PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA SMK NEGERI 3 PEMATANG SIANTAR.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA SMK NEGERI 3

PEMATANGSIANTAR

T E S I S

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

ABEL P.PAKPAHAN

NIM. 8116121022

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2 0 1 4


(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI SISWA SMK NEGERI 3

PEMATANGSIANTAR

T E S I S

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

ABEL P.PAKPAHAN

NIM. 8116121022

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2 0 1 4


(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRACT

Pakpahan, A.P. Registration Number: 81161210022. The Effect of Instructional Strategy and Achievement Motivation on Students’ Learning Performance of Computer and Information Management Skill, State 3 Senior Vacational High School, Pematang Siantar, A Thesis. Educational Technology Study Program, Postgraduate School, State Universite of Medan. 2014.

The objectives of this research were to discover: (1) the students’ learning performance of Computer and Information. Management Skill taught by using Quantum Teaching instructional strategy and Expository instructional Strategy, (2) the students’ learning performance of Computer and Information Management Skill between students with high and low achievement motivation, and (3) the interaction between instructional strategy and achievement motivation on the students’ learning performance of Computer and Information Management Skill.

The population was 72 students of State 3 Senior Vocational High School, Pematang Siantar Based on random sampling technique, the class chosen was Grade XI – Hotel 1 using Quantum Teaching instructional Strategy and Grade XI Cookery using Expository instructional strategy. The instruments used to measure learning performance was a multiple choice test of 38 items with 4 options and the reliability coefficient was 0.948, while to obtain the data on students’ achievement motivation a questionnaire with 38 items and the reliability coefficient with 0,885. Normality test was conducted using Lilifors and homogenity with Fisher and Bartlett. The technique of data analysis was a two-way ANOVA at the level of significance @ = 0.05, followed by Scheffe test.

The findings shows that : (1) on average students learning performance taught by using Quantum Teaching instructional strategy = 27.61 was higher than the average of students learning performance taught by using Expository instructional strategy = 26.42 with Fcount = 29.03> Ftable = 3.98, (2) on average the shedents’ learning performance with high achievement motivation was higher than students learning performance with low achievement motivation = 25.27 with Fcount = 5.57 > Ftable = 3.98, and (3) there was an interaction between instructional strategy and motivation achievement on students’ learning performance of Computer and Information Management Skill with Fcount = 6,65> Ftable= 3,98. From the data analysis, it can be concluded that the instructional used for students with high achievement motivation characteristic was higher than using Quantum Teaching instructional strategy, while students with low achievement motivation, the best instructional strategy was Expository. The implication of this research is especially, directed to teachers of Computer and Information Management Skill to understand the students’ characteristic of achievement motivation. Teachers and Headmaster are suggested to apply some instructional strategies in order to elevate the students’ achievement motivation.


(7)

ABSTRAK

Pakpahan, A.P. NIM : 811621022. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi

Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI), Sekolah Menengah Kejurusan Negeri 3 , Pematang Siantar. Tesis. Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan : (1) hasil belajar KKPI siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching dan hasil belajar KPPI yg diajar dengan strategi pembelajaran Expository, (2) hasil belajar KPPI antara siswa dengan motivasi berprestasi tinggi dan hasil belajar KKPI siswa dengan motivasi berprestasi rendah, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi siswa terhadap hasil belajar KKPI.

Populasi penelitian ini adalah 72 siswa SMK Sekolah Menengah Kejurusan (SMK). Berdasarkan teknik cluster random sampling, Kelas XI – Perhotelan 1 diajar dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching dan Kelas XI – Jasa Boga diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori. Instrumen penelitian untuk mengukur hasil belajar digunakan tes pilihan berganda dengan 4 pilihan jawaban dengan jumlah soal sebanyak 38 dan koefisien reliabilitas 0, 948 sedangkan untuk mendapatkan data tentang Motivasi berprestasi siswa digunakan angket dengan jumlah 38 soal dan koefisien reliabilitas 0,885. Uji normalitas dengan uji Lilifors sedangkan uji homogenitas dengan uji Fisher dan Bartlett. Teknik analisis data adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi α=0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Quantum Teaching = 27,61 lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Expository = 26,42 dengan Fhitung = 29,03> Ftabel = 3,98, (2) rata-rata hasil belajar siswa dengan motivasi berprestasi tinggi

=30,10 lebih tinggi daripada hasil belajar siswa dengan motivasi berprestasi rendah = 25,27 dengan Fhitung = 5.57>Ftabel 3.98, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar KKPI dengan Fhitung = 6.65>Ftabel=3,98.

Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan untuk siswa dengan karakteristik motivasi berprestasi tinggi adalah strategi pembelajaran Quantum Teaching sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi rendah strategi pembelajaran yang tepat adalah Expository. Implikasi hasil penelitian ini secara khusus ditujukan kepada para guru KKPI untuk memahami karakteristik siswa untuk motivasi berprestasi. Para guru dan Kepala Sekolah disarankan untuk menerapkan beberapa strategi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat dan karuniaNya yang tidak terhingga sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun tesis ini bertujuan adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik bantuan moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Prof.Dr.Julaga Situmorang, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Tina Mariany K.MA, Ph.D sebagai pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan dan motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terimakasih penulis sampaikan pada Bapak Prof.Dr.Sahat Siagian,M.Pd, Dr. R.Mursid, M.Pd, Dr. Baharuddin, M.Pd sebagai nara sumber dalam penulisan ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof.Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan serta semua staf pengajar yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

2. Prof.Dr.Harun Sitompul, M.Pd dan Dr.Mursid, M.Si, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan Pps. Universitas Negeri Medan. 3. Para dosen di Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah

membekali penulis dengan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kematangan berpikir yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan tesis ini.

4. Pihak Penyelenggara SBI Invest yang telah memberikan bantuan beasiswa selama empat semester kepada penulis untuk menyelesaikan perkuliahan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.


(9)

5. Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar, tempat penulis melaksanakan tugas yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian

6. Keluarga Ir.T.Situmorang/ L.Br.Pakpahan,SKM, R.Naiborhu/ E.Br.Pakpahan,SKM, A.Sihotang,SE/ I.Br.Panggabean yang telah memberikan tumpangan selama penulis melaksanakan pendidikan di Medan.

7. Rekan-rekan mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan khususnya angkatan XXI prodi Teknologi Pendidikan yang telah memberikan dukungan moral dalam menyelesaikan tugas penelitian ini.

Selanjutnya terimakasih juga penulis sampaikan kepada Isteri tercinta Janurita Panggabean, S.Pd, ananda Connie Asty Pakpahan, Silvia Martha Pakpahan, Aron Jose Manuel Pakpahan dan Adi Samuel Pakpahan yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam selama penulis mengikuti pendidikan ini.

Akhirnya penulis berdoa semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap memberikan berkat dan lindunganNya dan kiranya penulisan tesis ini bermanfaat bagi peningkatan ilmu pengetahuan pada masa yang akan datang.

Medan, Maret 2014 Penulis,


(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ……….. i

ABSTRAK……….. ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL……….. viii

DAFTAR GAMBAR………. ix

DAFTAR LAMPIRAN……….. x

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Identifikasi Masalah……… 7

C. Pembatasan Masalah……… 8

D. Perumusan Masalah ……… 8

E. Tujuan Penelitian ……… 9

F. Manfaat Penelitian……… 9

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS………. 11

A. Kajian Teoretis……… 11

1. Hakikat Hasil Belajar KKPI……….. 11

2. Hakikat Strategi Pembelajaran………. 22

a. Strategi Pembelajaran Quantum Teaching………. 27

b. Strategi Pembelajaran Ekspositori……….. 33

3. Hakikat Motivasi Berprestasi……… 39

B. Penelitian Yang Relevan………. 42

C. Kerangka Berpikir ……… 44

1. Hasil Belajar KKPI yang diajar Dengan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching Lebih Tinggi Dibandingkan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori………. 46

2. Perbedaan Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Siswa Motivasi Berprestasi Rendah……… 47

3. Interaksi Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar KKPI………. 48

D. Perumusan Hipotesis Penelitian..………. 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 52

A. Tempat Dan Waktu Penelitian………. 52

B. Populasi Dan Sampel……… 52

1. Populasi Penelitian……… 52

2. Sampel Penelitian………. 53


(11)

Halaman

D. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian………. 55

E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan……….. 57

1. Prosedur Pelaksanaan……… 57

2. Pelaksanaan Perlakuan………. 58

a. Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum Teaching.. 58

b. Strategi Pembelajaran Ekspositori……… 60

3. Pengontrolan Perlakuan……….. 61

a. Validitas Internal……… 61

b. Validitas Eksternal……… 62

F. Teknik Analisis Data dan Instrumen Penelitian……… 63

1. Teknik Pengumpulan Data……… 63

2. Instrumen Penelitian………. 63

a. Tes Hasil Belajar KKPI……….. 63

b. Angket Motivasi Berprestasi……….. 65

3. Analisis Uji Coba Instrumen………. 66

a. Validitas Tes……… 66

b. Daya Pembeda………. 66

c. Reabilitas………. 67

4. Tingkat Kesukaran……….. 68

5. Teknik Analisis Data………. 69

6. Uji Hipotesis……… 70

BAB IV. HASIL PENELITIAN……… 72

A.Deskripsi Hasil Penelitian……… 72

1. Hasil Belajar KKPI Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum Teaching……….. 72

2. Hasil Belajar KKPI Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori……….. 73

3. Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi………. 74

4. Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah……… 75

5. Hasil Belajar KKPI Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum Teaching Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi……….. 77

6. Hasil Belajar KKPI Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah……… 79

7. Hasil Belajar KKPI Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi………. 80

8. Hasil Belajar KKPI Siswa Untuk Perlakuan Strategi Pembelajaran Ekspositori Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah……… 82


(12)

Halaman

B. Pengujian Persyaratan Analisis……… 83

1. Uji Normalitas……… 83

2. Uji Homogenitas Varians………. 89

C. Pengujian Hipotesis………. 91

1. Perbedaan Hasil Belajar KKPI Antara Siswa Yang Memperoleh Strategi Pembelajara berbasis Quantum Teaching dengan Ekspositori……… 91

2. Perbedaan Hasil Belajar KKPI Antara Siswa Yang Memperoleh Motivasi Berprestasi Tinggi dan Rendah…. 92 3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Dalam Mempengaruhi Hasil Belajar KKPI… 93 D. Pembahasan Hasil Penelitian………. 96

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ……… 105

A. Simpulan……… 105

B. Implikasi ……… 106

C. Saran……….. 109

DAFTAR PUSTAKA……….. 110


(13)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Data Hasil Belajar TIK Siswa Kelas XI Semester Genap

SMK Negeri 3 P.Siantar Tahun Pelajaran 2013/2014… 4 Tabel 2.2. Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Berbasis Quantum

Teaching………. 32

Tabel 2.3 Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Berbasis

Ekspositori………. 38

Tabel 2.4 Perbedaan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching

Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori………….. 40 Tabel 3.1. Data Siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar

Kelas XI Tahun Pelajaran 2013 / 2014……….. 52 Tabel 3.2. Rancangan Eksperimen Desain Faktorial 2 x 2………… 53

Tabel 3.3. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Berbasis

Quantum Teaching……… 57

Tabel 3.4. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran

Ekspositori…………. 59

Tabel 3.5. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar KKPI………. 63 Tabel 3.6. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Berprestasi…………... 64 Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Diajar

Dengan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching…… 72 Tabel 4.2. Deskripsi Data Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Diajar

Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori……… 73 Tabel 4.3. Deskripsi Data Hasil Belajar KKPI Siswa Dengan

Motivasi Berprestasi Tinggi………. 74 Tabel 4.4. Deskripsi Data Hasil Belajar TIK Siswa Dengan

Motivasi Berprestasi Rendah………. 76


(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur konten mata pelajaran KKPI yang dilihat dari

Mata pelajaran TIK 18

Gambar 2.2. Model Kerangka Teori Pembelajaran (adaptasi

dari eigeluth, Instructional-Design Theories and Models:

An Overview of their Current Status, 1983:18 24

Gambar 4.1. Histrogram Hasil Belajar KKPI

Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran

Quantum Teaching……… 72

Gambar 4.2. Histrogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori………… 74 Gambar 4.3 Histrogram Hasil Belajar KKPI Siswa Dengan Motivasi

Berprestasi Tinggi……… 75

Gambar 4.4 Histrogram Hasil Belajar KKPI Siswa Dengan Motivasi

Berprestasi Rendah……… 77

Gambar 4.5 Histrogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching dengan

Motivasi Berprestasi Tinggi….. 78

Gambar 4.6 Histrogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Quantum Teaching dan Motivasi

Berprestasi Rendah………… 80

Gambar 4.7 Histrogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Dengan Motivasi

Berprestasi Tinggi……… 81

Gambar 4.8 Histrogram Hasil Belajar KKPI Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran EkspositoriDengan Motivasi

Berprestasi Rendah……… 83

Gambar 4.9 Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Kurikulum Berupa Silabus Untuk SK dan KD

Yang Terkait Dalam Penelitian……… 113 Lampiran 2. RPP Untuk Pertemuan 1 s/d 6 (Perlakuan)…….. ... 117 Lampiran 3. Instrumen Angket Motivasi Berprestasi Siswa……. 141 Lampiran 4 Instrumen Test Hasil Belajar KKPI……… 144 Lampiran 5 Tabel Uji Validitas Test Hasil Belajar KKPI……… 150 Lampiran 6 Data Instrumen Masing-Masing Variabel…………. 171 Lampiran 7 Analisis Data Hasil Belajar KKPI….……….. 179 Lampiran 8 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen……….. 203 Lampiran 9 Pengujian Normalitas Data Hasil Belajar KKPI………. 211 Lampiran 10 Pengujian Hasil Homogenitas Data dan Uji Lanjut .. 221 Lampiran 11 Skenario Strategi Pembelajaran Quantum teaching dan

Strategi Pembelajaran Ekspositori……… 233 Lampiran 12 Bahan Pembelajaran Microsoft Office Power Point…….. 248


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3). Pada UU No. 20 Tahun 2003 pasal 40 Bab IX disebutkan : Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar makin tumbuh kesadaran akan pentingnya pendidikan, baik itu pendidikan yang bersifat umum maupun pendidikan kejuruan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang bersifat kejuruan dan merupakan sekolah menengah yang mendidik siswa dengan tujuan menciptakan seseorang menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang profesional, terampil dan mandiri, sehingga kemampuan yang dimiliki siswa bisa sepadan dengan tuntutan dunia kerja masa kini dan masa


(17)

2

yang akan datang. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam kegiatan pembelajaran, salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa di SMK adalah pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI).

Pembelajaran KKPI sebagai mata pelajaran berbasis komputer tidak berjalan sesuai yang diharapkan, hal ini terjadi karena siswa lebih meminati mata pelajaran yang ada dijurusannya masing-masing. Permasalahan kurang aktifnya siswa dalam mata pelajaran KKPI diharapkan dapat diatasi dengan menggunakan suatu strategi Pembelajaran yang tepat. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi adalah salah satu mata pelajaran Adaptif yang diberikan kepada semua bidang keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan. Mata pelajaran ini sebagai dasar pengetahuan teknologi informasi, dengan demikian generasi masa depan dapat mengikuti derap perkembangan era globalisasi dan era informasi.

Fenomena di lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran masih banyak permasalahan di dalamnya. Hasil pengamatan di kelas serta diskusi dengan guru, dalam proses belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Negeri 3 Pematangsiantar terdapat beberapa permasalahan yang mempengaruhi hasil belajar siswa dan berdasarkan pengalaman penulis yang sekaligus sebagai tenaga pendidik pada SMK ini, maka ditemukan beberapa masalah diantaranya adalah minat belajar siswa rendah dalam kegiatan pembelajaran disebabkan pelajaran KKPI bukanlah pelajaran produktif sehingga siswa menganggap pelajaran tersebut hanya pelengkap. Disamping itu terjadi dominasi siswa tertentu dalam proses pembelajaran. Masalah lain adalah siswa kurang tertarik dengan cara guru menyampaikan materi. Hal ini menyebabkan sebagian siswa apatis dan hanya duduk diam mendengarkan penuturan guru. Akibatnya sebagian besar siswa kurang termotivasi untuk belajar.


(18)

3

Disamping itu peralatan komputer sebagai sarana belajar masih kurang dan sebagian komputer sudah ketinggalan jaman dan kurang terawat baik.

Permasalahan lain yang dihadapi pada mata pelajaran KKPI di SMK negeri 3 Pematangsiantar adalah guru didalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa masih mempergunakan strategi pembelajaran ekspositori, yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran KKPI secara optimal. Dalam strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak mungkin berhasil. Proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada umumnya adalah proses yang terjadi didalam kelas dilaksanakan sesuai kemampuan dan selera guru. Padahal kenyataannya kemampuan guru di sekolah tidak merata sesuai dengan latar pendidikan guru itu sendiri serta kecintaannya terhadap professinya. Guru mata pelajaran KKPI selama ini lebih


(19)

4

banyak mengambil peranan dalam hal menjelaskan, memberi informasi, menugaskan dan mengevaluasi pembelajaran sehingga peran siswa terkesan passif. Komunikasi yang terlaksana terkesan satu arah. Padahal sebuah proses pembelajaran itu sendiri harus berlangsung secara alamiah dan komunikasi diselenggarakan secara multi arah. Dengan strategi pembelajaran ekspositori siswa kurang termotivasi untuk belajar, karena hanya siswa yang aktif dan kreatif saja yang dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal ditambah dengan fasilitas sarana yang memadai untuk mengakses informasi.

Berdasarkan hasil belajar ujian formatif KKPI kelas XI SMK Negeri 3 Pematangsiantar materi mengoperasikan software presentasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Hasil pormatif siswa mata pelajaran KKPI TP. 2012/2013

No Kelas Jumlah

Siswa

Nilai

Terendah Tertinggi Rata-rata

1 XI Kecantikan 1 24 60 90 65,00

2 XI Kecantikan 2 25 60 85 67,50

Sumber : Daftar nilai formatif siswa Kelas XI TP. 2012/2013

Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa Kelas XI Kecantikan untuk mata diklat KKPI masih rendah, dimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan adalah 70,00.

Ada beberapa factor internal maupun eksternal yang menyebabkan masih rendahnya hasil belajar siswa. Menurut Dahar (1989), sebab-sebab lulusan kurang bermutu atau belum memenuhi harapan, diantaranya: (1) input yang kurang baik kualitasnya, (2) guru dan personal kurang tepat, (3) materi yang tidak atau kurang cocok, (4) metode mengajar dan sistem evaluasi kurang memadai, (5) kurangnya sarana penunjang, (6) sistem administrasi kurang tepat. Sedangkan memurut


(20)

5

Hamalik (1999) faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar mencakup: (1) input mentah atau siswa, (2) lingkungan instruksional, (3) proses pembelajaran, (4) keluaran pembelajaran.

Sanjaya (2010) mengatakan proses pembelajaran adalah proses yang dapat mengembangkan seluruh potensi siswa. Seluruh potensi siswa hanya dapat berkembang ketika siswa terbebas dari rasa takut dan menegangkan. Oleh karena itu perlu diupayakan agar proses pembelajaran adalah merupakan proses yang

menyenangkan (enjoyfull teaching).

Proses belajar mestinya berjalan menyenangkan untuk anak-anak didik. Ini

adalah hal yang sesungguhnya sangat mendasar dari sebuah proses belajar.

Quantum Teaching merupakan strategi belajar yang bisa digunakan oleh siapa saja selain siswa dan guru karena memberikan gambaran untuk mendalami apa saja dengan cara mantap dan berkesan (DePorter 2011). Caranya, seorang pembelajar harus mengetahui terlebih dahulu gaya belajar, gaya berpikir, dan situasi dirinya. Dengan begitu, pembelajar akan dengan cepat mendalami sesuatu. Banyak orang yang telah merasakan hasilnya setelah mengkaji sesuatu dengan

cara Quantum Teaching. Segalanya dapat dengan mudah, cepat, dan mantap dikaji

dan didalami dengan suasana yang menyenangkan. DePorter (2011) menyatakan menemukan TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, Rayakan) sama dengan menghubungkan apa yang dipelajari di dunia nyata , ini merupakan cara untuk menjadikannya berarti.

Quantum teaching merupakan strategi yang diharapkan dapat

meningkatkan mutu pembelajaran dan memiliki keunggulan-keunggulan, diantaranya adalah : (1) dilakukan dengan prinsip suggestology, yaitu kekuatan


(21)

6

sugesti yang dapat dan akan meningkatkan hasil belajar, (2) bersifat humanistis, siswa menjadi pusat dengan aktivitas yang bervariasi. Potensi diri, kemampuan pikiran, daya motivasi dan sebagainya dari pembelajar dapat berkembang secara optimal, (3) mengutamakan keberagaman dan kebebebasan sehingga guru sangat penting untuk memperhatikan karakteristik dan gaya belajar siswa melalui aktivitas pembelajaran yang beragam, (4) konsep penyajian materi pembelajaran dengan menggunakan prinsip TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Rayakan), (5) kesuksesan belajar berdasarkan pada kesuksesan melalui konteks dan kesuksesan melalui isi, (6) dilakukan dengan mengaktifkan sebanyak mungkin panca indera siswa untuk berinteraksi dengan isi pembelajaran, (7) menghindari kekakuan dalam belajar dan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan, (8) memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna yang dapat mengubah energi, kemampuan pikiran dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang bermanfaat bagi siswa.

Dalam strategi pembelajaran quantum teaching guru sebagai pengajar

tidak hanya memberikan bahan ajar, tetapi juga memberikan motivasi kepada siswanya, sehingga siswa merasa bersemangat dan timbul kepercayaan dirinya untuk belajar lebih giat dan dapat melakukan hal-hal positif sesuai dengan tipe kecerdasan yang dimilikinya. Cara belajar yang diberikan kepada siswa pun harus menarik dan bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh untuk menerima materi pelajaran. Di samping itu, lingkungan belajar yang nyaman juga dapat membuat suasana kelas menjadi kondusif. Siswa dapat menangkap materi yang diajarkan dengan mudah karena lebih mudah untuk fokus kepada penyampaian guru.

Motivasi berprestasi merupakan salah satu karakteristik siswa. Menurut McCelland (1949) bahwa produktivitas seseorang dipengaruhi oleh virus mental


(22)

7

yang ada pada dirinya. Virus mental adalah kondisi jiwa yang mendorong seseorang mampu mencapai prestasinya secara maksimal. Virus mental yang dimaksud adalah

kebutuhan berprestasi (need for achievment).

Strategi pembelajaran KKPI yang tepat sangat diperlukan dan harus disesuaikan dengan motivasi berprestasi siswa, oleh karena dengan hanya dengan memperhatikan karakteristik siswa akan membantu menemukan strategi, metode dan media belajar yang cocok digunakan. Hal ini dilakukan agar hasil belajar siswa memuaskan dan tujuan pembelajaran tercapai.

Maka perlu dilakukan penelitian dengan judul ” Pengaruh pembelajaran berbasis quantum teaching dan motivasi berprestasi siswa pada pelajaran KKPI di SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa masalah, diantaranya adalah : (1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar pada Pembelajaran KKPI? (2)Apakah strategi pembelajaran yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pembelajaran KKPI ? (3)Apakah strategi pembelajaran ekspositori yang digunakan selama ini telah memberikan hasil yang maksimal dalam peningkata hasil belajar siswa ? (4)

Apakah strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dapat meningkatkan

hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi ? (5) Apakah

penggunaan strategi pembelajaran berbasis quantum teachingyang dipergunakan


(23)

8

terdapat perbedaan hasil belajar pelatihan KKPI yang diajarkan dengan strategi

pembelajaran berbasis quantum teaching dengan hasil belajar yang diajarkan

dengan strategi pembelajaran ekspositori ? (7) Apakah motivasi berprestasi tinggi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ? (8) Apakah siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan memperloleh hasil belajar yang lebih tinggi dari siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah ? (9) Apakah siswa mengalami perubahan tingkah laku dengan perlakuan strategi pembelajaran yang berbeda dalam pembelajaran KKPI ? (10) Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar ?

C. Pembatasan masalah

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi agar lebih terarah pada tujuan yang diharapkan. Dalam kajian penelitian ini dibatasi pada

penggunaan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dan strategi

ekspositori. Sedangkan motivasi berprestasi siswa dibatasi pada motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah

Selanjutnya hasil belajar KKPI yang dinilai adalah hasil belajar pelatihan aplikasi perkantoran pada kursus komputer dengan standar kompetensi Mengoperasikan software presentasi ( powerpoint ) di SMK Negeri 3 Pematangsiantar

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.


(24)

9

1. Apakah hasil belajar KKPI yang diajar dengan strategi pembelajaran quantum teaching lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori ?

2. Apakah antara kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah terdapat perbedaan ?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan dan motivasi berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar KKPI ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tesis ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh strategi pembelajaran

berbasis quantum teaching dengan strategi pembelajaran ekspositori pada

siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

2. Untuk menguji apakah hasil belajar KKPI siswa dengan motivasi berprestasi yang berbeda terdapat hasil belajar yang berbeda pula.

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi belajar dalam mempengaruhi hasi belajar KKPI.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis


(25)

10

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan agar hasil penelitian ini dapat memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan strategi pembelajaran pada pembelajaran KKPI dan motivasi berprestasi. Sebagai sumbangan pikiran dan acuan bagi guru, pengelola, pengembang lembaga pendidikan khususnya pada pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI).

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat :

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini merupakan pengalaman berharga dalam wawasan peneliti sebagai pendidik, khususnya pada pemilihan strategi pembelajaran KKPI yang tepat sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan sekaligus tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

2. Bagi Pemerintah/ Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam menghasilkan kebijakan pendidikan yang berkaitan

dengan pengembangan strategi pembelajaran KKPI, dalam

meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran di sekolah, khususnya pada tingkat SMK.

3. Bagi peserta didik, tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah dan pengawas) hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah pendidikan dan diharapkan dapat dikembangkan untuk masa yang akan datang.


(26)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Strategi pembelajaran quantum teaching dan strategi pembelajaran ekspositori memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa. Penggunaan strategi pembelajaran quantum teaching memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap hasil belajar KKPI dibandingkan dengan penggunaan strategi pembelajaran ekspositori.

2. Tingkat motivasi berprestasi tinggi dan tingkat motivasi berprestasi rendah memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa. Hasil belajar KKPI yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

3. Tingkat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi dimana siswa dengan motivasi berprestasi tinggi lebih tepat diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching, sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi rendah lebih tepat diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori.


(27)

107

B. Implikasi.

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa strategi pembelajaran berbasis quantum teaching dan strategi pembelajaran ekspositori memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) siswa. Penggunaan strategi pembelajaran quantum teaching memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap hasil belajar KKPI dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, dengan demikian diharapkan agar para guru di SMK Negeri 3 Pematangsiantar mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun strategi pembelajaran, khususnya pembelajaran KKPI. Dengan pengetahuan, pemahaman dan wawasan tersebut, seorang guru diharapkan dapat mampu merancang suatu disain pembelajaran KKPI dengan menggunakan strategi pembelajaran yang efektif, antara lain dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching.

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa terdapat interaksi strategi pebelajaran terhadap motivasi berprestasi pada pembelajaran KKPI. Interaksi tersebut terindikasi dari siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching secara rata-rata mempunyai hasil belajar KKPI yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi rendah secara rata-rata hasil belajar KKPI yang diajarkan dengan quantum teaching lebih rendah dibandingkan dengan strategi ekspositori. Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi pembelajaran quantum teaching


(28)

108

lebih tepat digunakan bagi siswa dengan motivasi berprestasi tinggi, sedangkan strategi pembelajaran ekspositori lebih tepat digunakan bagi siswa dengan motivasi berprestasi rendah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi berprestasi juga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar KKPI. Dengan adanya motivasi berprestasi pada diri siswa akan sangat membantunya meningkatkan prestasi belajarnya. Materi KKPI yang begitu beragam dan saling berhubungan dengan materi lain membutuhkan motivasi berprestasi yang tinggi untuk menguasai materi tersebut. Dengan adanya motivasi berprestasi akan memberikan peluang bagi siswa untuk lebih bergiat belajar dalam mencari informasi tentang materinya dan pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajarnya.

Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi apabila diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, karena dengan strategi pembelajaran quantum teaching siswa lebih mengetahui dan memahami isi pelajaran, senang dan berani untuk bertanya dan suasana kelas yang lebih menyenangkan.

Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah kurang mampu memanfaatkan sumber belajar yang ada, sehingga dengan motivasi berprestasi yang rendah juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa yang rendah. Oleh karena itu, apabila siswa memiliki motivasi berprestasi yang rendah maka diduga akan mempunyai prestasi belajar yang rendah.


(29)

109

Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa , terbukti memberi pengaruh terhadap hasil belajar. Guru yang menempatkan motivasi berprestasi tinggi sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Guru bidang studi KKPI hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi pelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna

2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir

3. Guru perlu mengetahui motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa sebagai salah satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru dapat mempergunakan strategi yang berbeda untuk setiap siswa

Penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjang pendidikan dan pada sampel yang lebih luas serta variabel penelitian berbeda lainnya dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan penelitian ini.


(30)

110

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan pada simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka berikut disarankan beberapa hal, antara lain :

1. Berdasarkan temuan penelitian bahwa strategi pembelajaran quantum teaching lebih unggul dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori dalam pembelajaran KKPI, oleh karena itu diharapkan bagi guru yang mengajar mata pelajaran KKPI agar dapat menerapkan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching guna meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk melaksanakan dan menerapkan strategi pembelajaran quantum teaching diharapkan untuk mempelajari langkah-langkah pembelajaran berbasis quantum teaching dan menyiapkan sarana pembelajaran yang mendukung pelaksanaan pembelajaran.

2. Kepada para guru hendaknya menggunakan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching jika sebagian besar siswa dalam suatu kelas memiliki tingkat motivasi berprestasi yang tinggi dan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori jika sebagian besar siswa di dalam suatu kelas memiliki tingkat motivasi berprestasi rendah.

3. Kepala sekolah atau guru yang berkompeten diharapkan melaksanakan penjajakan tingkat motivasi berprestasi siswa ketika pengelompokan siswa dalam satu kelas untuk membantu siswa memaksimalkan hasil belajarnya.


(31)

111

4. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) sebagai pihak yang memiliki andil untuk peningkatan mutu pendidikan agar lebih sering memanggil guru-guru KKPI untuk dididik, dilatih dan dibekali dengan pengetahuan yang relevan dengan bidang keahliannya, dalam hal ini bagaimana cara membuat scenario pembelajaran dengan menggunakan strategi membelajaran quantum teaching. Dengan demikian guru diharapkan dapat memperbaiki cara mengajar yang lebih fariatif.

5. Kepada peneliti disarankan agar kiranya dapat melanjutkan penelitian ini tidak hanya ranah kognitif saja, tetapi juga pada ranah psikomotorik.


(32)

DAFTAR PUSTAKA

Bobbi Depotter & Mike Hermacky (2013) Quantum Teaching : Kaifa Teaching Robert A. Reisser (2007) Trends and Issues in Instructional Design and

Technology : Pearson Merril Prenticde Hall

Dick and Carrey (2005) The systematic Design of Instructional, New York : Harper Collins Publishers

Hamalik Oemar (2001) Proses Belajar Mengajar : Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Reigeluth (1983) Instructional Design Theories and Models. Volume I. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Gagne, R. M. (1989). Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran: The Conditional

of Teaching and Theori of Instruction, Penerjemah Munadir. Jakarta : ALI-UT.

Gagne, R. M., Briggs, L. J. (1992). Principles of Instrucional Design. New York : Holt, Rinehart and Winston Inc, 1992

Hamid, A. K. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Tim Kreatif Pascasarjana UNIMED

Miller, J. P. & Seller, W. (1985). Curriculum, Prespectives and Practice, New York: Longman.

Soekamto, T. (1993). Perancangan Dan Pengembangan Sistem Instruksional, Jakarta : Intermedia

Sudjana. (2002 ). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Suparman, A. M. (2001) Desain Instruksional, Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Supranto J. (1987). Statistik; Teori dan Aplikasi, Jakarta: Erlangga.

Sugiyono, (2008) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D : Alfabeta Bandung


(33)

113

Susilana, R. dan Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian, Bandung: CV Wacana Prima. Rusman (2011) Pembelajaran berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi :

Rajawali Pers`

Ishak Abdulhak, (2011) Penelitian Tindakan dalam Pendidikan Nonformal : PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta

Ambarita Binner, (2010) Manajemen dalam Gamitan : USU Press 2010

Sanjaya Wina, (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan : Kencana Premedia Group

Miarso (2011), Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta : Kencana

Wina Sanjaya (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana


(1)

lebih tepat digunakan bagi siswa dengan motivasi berprestasi tinggi, sedangkan strategi pembelajaran ekspositori lebih tepat digunakan bagi siswa dengan motivasi berprestasi rendah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa motivasi berprestasi juga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar KKPI. Dengan adanya motivasi berprestasi pada diri siswa akan sangat membantunya meningkatkan prestasi belajarnya. Materi KKPI yang begitu beragam dan saling berhubungan dengan materi lain membutuhkan motivasi berprestasi yang tinggi untuk menguasai materi tersebut. Dengan adanya motivasi berprestasi akan memberikan peluang bagi siswa untuk lebih bergiat belajar dalam mencari informasi tentang materinya dan pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajarnya.

Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi apabila diajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, karena dengan strategi pembelajaran quantum teaching siswa lebih mengetahui dan memahami isi pelajaran, senang dan berani untuk bertanya dan suasana kelas yang lebih menyenangkan.

Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah kurang mampu memanfaatkan sumber belajar yang ada, sehingga dengan motivasi berprestasi yang rendah juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa yang rendah. Oleh karena itu, apabila siswa memiliki motivasi berprestasi yang rendah maka diduga akan mempunyai prestasi belajar yang rendah.


(2)

Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa , terbukti memberi pengaruh terhadap hasil belajar. Guru yang menempatkan motivasi berprestasi tinggi sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Guru bidang studi KKPI hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi pelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna

2. Proses pembelajaran hendaknya dirancang dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat memperkaya pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir

3. Guru perlu mengetahui motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa sebagai salah satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian guru dapat mempergunakan strategi yang berbeda untuk setiap siswa

Penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjang pendidikan dan pada sampel yang lebih luas serta variabel penelitian berbeda lainnya dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan penelitian ini.


(3)

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan pada simpulan dan implikasi hasil penelitian, maka berikut disarankan beberapa hal, antara lain :

1. Berdasarkan temuan penelitian bahwa strategi pembelajaran quantum teaching lebih unggul dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori dalam pembelajaran KKPI, oleh karena itu diharapkan bagi guru yang mengajar mata pelajaran KKPI agar dapat menerapkan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching guna meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk melaksanakan dan menerapkan strategi pembelajaran quantum teaching diharapkan untuk mempelajari langkah-langkah pembelajaran berbasis quantum teaching dan menyiapkan sarana pembelajaran yang mendukung pelaksanaan pembelajaran.

2. Kepada para guru hendaknya menggunakan strategi pembelajaran berbasis quantum teaching jika sebagian besar siswa dalam suatu kelas memiliki tingkat motivasi berprestasi yang tinggi dan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori jika sebagian besar siswa di dalam suatu kelas memiliki tingkat motivasi berprestasi rendah.

3. Kepala sekolah atau guru yang berkompeten diharapkan melaksanakan penjajakan tingkat motivasi berprestasi siswa ketika pengelompokan siswa dalam satu kelas untuk membantu siswa memaksimalkan hasil belajarnya.


(4)

4. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) sebagai pihak yang memiliki andil untuk peningkatan mutu pendidikan agar lebih sering memanggil guru-guru KKPI untuk dididik, dilatih dan dibekali dengan pengetahuan yang relevan dengan bidang keahliannya, dalam hal ini bagaimana cara membuat scenario pembelajaran dengan menggunakan strategi membelajaran quantum teaching. Dengan demikian guru diharapkan dapat memperbaiki cara mengajar yang lebih fariatif.

5. Kepada peneliti disarankan agar kiranya dapat melanjutkan penelitian ini tidak hanya ranah kognitif saja, tetapi juga pada ranah psikomotorik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Bobbi Depotter & Mike Hermacky (2013) Quantum Teaching : Kaifa Teaching Robert A. Reisser (2007) Trends and Issues in Instructional Design and

Technology : Pearson Merril Prenticde Hall

Dick and Carrey (2005) The systematic Design of Instructional, New York : Harper Collins Publishers

Hamalik Oemar (2001) Proses Belajar Mengajar : Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Reigeluth (1983) Instructional Design Theories and Models. Volume I. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Gagne, R. M. (1989). Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran: The Conditional

of Teaching and Theori of Instruction, Penerjemah Munadir. Jakarta : ALI-UT.

Gagne, R. M., Briggs, L. J. (1992). Principles of Instrucional Design. New York : Holt, Rinehart and Winston Inc, 1992

Hamid, A. K. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Tim Kreatif Pascasarjana UNIMED

Miller, J. P. & Seller, W. (1985). Curriculum, Prespectives and Practice, New York: Longman.

Soekamto, T. (1993). Perancangan Dan Pengembangan Sistem Instruksional, Jakarta : Intermedia

Sudjana. (2002 ). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Suparman, A. M. (2001) Desain Instruksional, Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

Supranto J. (1987). Statistik; Teori dan Aplikasi, Jakarta: Erlangga.

Sugiyono, (2008) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D : Alfabeta Bandung


(6)

Susilana, R. dan Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian, Bandung: CV Wacana Prima. Rusman (2011) Pembelajaran berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi :

Rajawali Pers`

Ishak Abdulhak, (2011) Penelitian Tindakan dalam Pendidikan Nonformal : PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta

Ambarita Binner, (2010) Manajemen dalam Gamitan : USU Press 2010

Sanjaya Wina, (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan : Kencana Premedia Group

Miarso (2011), Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta : Kencana

Wina Sanjaya (2006) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana