PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN KASTI SISWA SDN SUKAMANDI II KABUPATEN SUBANG.

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL
PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI
(Studi Deskriptif Kualitatif di SDN Sukamandi II Kabupaten Subang)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai salah Satu Syarat memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (SI) Pendidikan
Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh
Riska Dwi Herliana
0800723

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II

Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS
TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN
PERMAINAN KASTI DI SDN
SUKAMANDI II KABUPATEN
SUBANG

Oleh
Riska Dwi Herliana
0800723

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Riska Dwi Herliana 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2013


Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Nama

:

Riska Dwi Herliana

NIM

:


0800723

Judul Skripsi

:

Penerapan Pendekatan Taktis terhadap hasil
pembelajaran permainan Kasti di SD Negeri
Sukamandi II Kabupaten Subang

Disetujui dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I

Drs. Mujihartono, M.Pd
NIP. 196508171990011001

Pembimbing II

Arif Wahyudi, S.Pd
NIP. 197405202001121001


Mengetahui,
Ketua Program Studi
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Drs. Sucipto, M.Kes. AIFO
NIP. 196106121987031002

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK
Riska Dwi Herliana (2013). Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil
pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten Subang. Skripsi.
Program Studi PJKR Jurusan Pendidikan Olahraga. FPOK-UPI. Pembingbing
I Mudjihartono, M.Pd Pembingbing II Arif Wahyudi, S.Pd.
Permainan kasti merupakan salah satu materi yang tercantum dalam
kurikulum pembelajaran yang harus disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar.

Proses pembelajaran permainan kasti disekolah membutuhkan lapangan yang luas.
Sedangkan disekolah pada umumnya memiliki pekarangan yang sempit. Dijelaskan
oleh Lutan (2001:19) berbagai sebab yang membuat pendidikan jasmani kurang
berkembang. Selain karena tidak didukung oleh sarana dan prasarana olahraga yang
memadai, seperti pekarangan sekolah yang sempit, alokasi wakutnya juga sangat
terbatas. Dengan kondisi demikian tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru
penjas untuk tetap bisa melaksanakan proses pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk menerapkan pendekatan taktis
terhadap hasil pembelajaran kasti. Pendekatan taktis merupakan pendekatan yang
lebih menekankan pada aktivitas permainan dengan memodifikasi permainan yang
sesungguhnya kedalam permainan sederhana. Tujuannya; proses pembelajaran
pendidikan jasmani khususnya materi kasti dapat terlaksana dengan baik. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40
orang siswa.
Berdasarkan pengamatan dan analisis data penghitungan angket dapat
disimpulkan bahwa penerapan pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar
siswa SDN 2 Sukamandi Kabupaten Subang. Skor rata-rata setiap pertemuan
mengalami perubahan hingga mencapai rata-rata 3,34. Dalam artian rata-rata siswa
mampu melakukan beberapa aspek hasil pembelajaran yang telah ditentukan. Seperti

dalam aspek keaktifan; siswa berani mengajukan pertanyaan, mengungkapkan
pendapat, melakukan tugas dengan baik, dan mampu mencontohkan pada saat
bermain pada teman yang lain. Aspek perhatian atau kesiapan siswa; siswa mampu
menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh, menunjukkan antusias dalam
pembelajaran, menunjukkan ketertarikan dalam pembelajaran, menunjukkan rasa
senang dalam pembelajaran.

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten
Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT
Dwi Herliana Riska (2013). Application of a tactical approach to the learning
outcomes of students SDN Sukamandi second rounders Subang. Thesis. PJKR
Studies Program Physical Education Programs. FPOK-UPI. Pembingbing I
Mudjihartono, M.Pd Pembingbing II Arif Wahyudi, S.Pd.

Playing baseball is one of the materials listed in the learning curriculum to be
delivered in the teaching and learning activities. The learning process in school

baseball game requires a large field. While schools generally have a narrow yard.
Described by Lutan (2001:19) for various reasons that make physical education are
underdeveloped. In addition because it is not supported by the sports facilities and
infrastructure are inadequate, such as a narrow schoolyard, wakutnya allocation is
also very limited. In such conditions it would be a challenge for teachers to keep
penjas can implement the learning process. Based on this, researchers are interested
in implementing a tactical approach to the learning outcomes rounders. Tactical
approach is an approach that places more emphasis on the game by modifying the activity
of the real game into a simple game. The goal; physical education learning especially
rounders material can be executed better. The research method used is descriptive method.
The sample in this study using simple random sampling technique with a total sample of 40
students.

Based on observation and questionnaire data analysis calculations it can be concluded
that the application of tactical approaches to improve student learning outcomes SDN
2 Sukamandi Subang. Average score of each meeting to change until it reaches the
average of 3.34. In terms of the average student is able to perform some aspects of the
learning outcomes have been determined. As in aspects of activity; students dared to
ask questions, express opinions, did a good job, and be able to cite when playing on
another friend. Aspects of attention or readiness of students, students were able to

listen to the teacher's explanation seriously, showing enthusiasm for learning,
expressed an interest in learning, show a sense of pleasure in learning.

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten
Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................


viii

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

1

A. Latar Belakang .......................................................................................

1

B. Rumusan Masalah..................................................................................


6

C. Tujuan ....................................................................................................

6

D. Manfaat ..................................................................................................

7

E. Batasan Penelitian..................................................................................

7

F. Defenisi Oprasional ..............................................................................

8

BAB II KAJIAN TEORITIS .........................................................................


9

A. Belajar dan Pembelajaran ......................................................................

9

B. Pendidikan Jasmani ...............................................................................

11

C. Pendekatan Taktis ..................................................................................

18

D. Karakteristik Siswa siswi SD (Sekolah Dasar) Pendidikan Jasmani .....

20

E. Aplikasi Pemenuhan Kebutuhan siswa disekolah .................................

23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................

27

A. Metode Penelitian ..................................................................................

27

B. Tempat dan Desain Penelitian ...............................................................

28

1. Lokasi ................................................................................................

28

2. Desain Penelitan ................................................................................

28

C. Populasi dan Sampel ..............................................................................

28

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten
Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen penelitian ..............................................................................

29

1. Teknik Observasi ..............................................................................

29

2. Angket ...............................................................................................

32

3. Uraian Angket ...................................................................................

35

4. Uji Coba Angket ...............................................................................

39

E. Analisis Data Penelitan ..........................................................................

42

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA .........................

43

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian .............................................................

43

B. Pengolahan dan Analisis data Angket ...................................................

60

C. Diskusi Penemuan .................................................................................

65

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

67

A. Kesimpulan ............................................................................................

67

B. Saran-saran ............................................................................................

67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

69

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. LAMPIRAN RPP .................................................................................

71

B. DATA UJI ANGKET I ........................................................................

107

C. DATA UJI ANGKET II .......................................................................

108

D. TABEL KOLERASI ............................................................................

109

E. SIMPANGAN BAKU ..........................................................................

111

F. VALISITAS DAN RELIABILITAS ...................................................

113

G. LUAS DIBAWAH LENGKUNGAN KURVE NORMAL DARI
0/Z ...........................................................................................................

117

H. NILAI-NILAI CHI KUADRAT ..........................................................

118

I. NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT .................................................

119

J. NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI T ...............................................

120

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten
Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

K. DOKUMENTASI I ..............................................................................

121

L. DOKUMENTASI II .............................................................................

122

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................

131

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten
Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Contoh Lemabr Observasi .................................................................

30

Tabel 3.2 Kisi-kisi angket penelitian permainan bola kecil ...............................

33

Tabel 3.3 Bobot butir setiap pernyataan ............................................................

34

Tabel 3.1 Contoh Angket Penelitian ..................................................................

35

Tabel 3.1 Soal Angket Penelitian .......................................................................

36

Tabel 3.1 Hasil Pengujian Validitas ...................................................................

41

Tabel 3.4 Uji Bartlett...........................................................................................

43

Tabel 4.1 Tabel Pengamatan pertama .................................................................

44

Tabel 4.2 Tabel Pengamatan kedua ....................................................................

46

Tabel 4.3 Tabel Pengamatan ketiga ....................................................................

48

Tabel 4.4 Tabel Pengamatan keempat ................................................................

50

Tabel 4.5 Tabel Pengamatan kelima ...................................................................

51

Tabel 4.6 Tabel Pengamatan keenam..................................................................

53

Tabel 4.7 Tabel Pengamatan ketujuh ..................................................................

55

Tabel 4.8 Tabel Pengamatan kedelapan ..............................................................

57

Tabel 4.8 Data HaSil penyebaran angket ............................................................

61

Tabel 4.1 Rincian uji Homogenitas .....................................................................

63

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten
Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Lapangan Kasti ...............................................................................

14

Gambar 3.1 Teknik Simpel Random..................................................................

29

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II Kabupaten
Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan merupakan proses yang sangat berperan penting dalam
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui proses pendidikan
manusia dididik dan dibina kemampuannya agar berkembang secara maksimal.
Menurut Syaripudin (2007:27) pendidikan adalah hidup, pendidikan adalah segala
pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang
hidup, pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan
individu. Selanjutnya dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No 2 Tahun 2003 dalam (Rasyidin, dkk 2007:25) disebutkan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Berdasarkan pemaparan para ahli tersebut, pendidikan merupakan proses
yang dilakukan dengan sadar dan berencana dalam upaya menciptakan proses
pembelajaran yang kondusif sehingga mendororng siswa untuk mengembangkan
kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Pendidkan jasamani merupakan salah
satu bagian penting dari proses pendidikan secara umum. Pendidikan jasmani
merupakan aktivitas fisik dalam proses pembelajaran, dalam hal ini guru berperan
penting mendorong dan mengarahkan potensi serta kemampuan siswa. Dijelaskan
oleh Mahendra (2003:3) pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan
holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.
Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk
total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas
fisik dan mentalnya. Selanjutnya dijelaskan pula oleh Yudha, dkk (2008:40)
pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas fisik
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2

sebagai media utama untuk mencapai tujuan. Pendidikan jasmani merupakan
upaya agar dapat mengaktualisasikan seluruh potensi aktivitasnya sebagai
manusia berupa sikap, tindakan dan karya yang diberi bentuk, isi dan arah menuju
kebulatan pribadi sesuai cita-cita kemanuisaan. Secara sederhana Lutan (2001: 15)
menjelaskan bahwa pendidikan jasmani itu tak lain adalah proses belajar untuk
gerak, dan belajar melalui gerak.

Sedangkan dalam ketetapan MPR NO.

II/MPR/1988, yang dalam Sukintaka (1992:9) dijelaskan bahwa pendidikan
jasmani merupakan proses interaksi antara peserta didik dan lingkungannya
dikelola melalui aktivitas jasmani secara sistemik menuju pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
jasmani merupakan proses pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani
melalui aktivitas fisik, permainan dan kecabangan olahraga sebagai wahana untuk
meningkatkan kemampuan siswa agar berkembang secara menyeluruh baik, fisik,
mental, kognitif maupun sikap kepribadiannya. Seperti yang dijelaskan dalam
Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:703) bahwa pelaksanaan pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah dasar, bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) mengembangkan keterampilan
pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran
jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga
terpilih, 2) meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik, 3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, 4) meletakkan
landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, 5)
mengembangkan sikap sportif jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis, 6) mengembangkan keterampilan untuk menjaga
keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, dan 7) memahami konsep
aktivitas jasmani dan olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk
mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran,
terampil serta memiliki sikap yang positif.

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3

Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), pendidikan jasmani merupakan salah
satu mata pelajaran wajib. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SD Depdiknas (2008:28) meliputi aspek – aspek sebagai berikut:
a. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
manipulatif, atletik, kasti, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli,
tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas
lainnya.
b. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
c. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya.
e. .........dst.
Berdasarkan KTSP di atas permainan bola kecil merupakan salah satu
permainan yang wajib disampaikan di sekolah. Permainan bola kecil bermacammacam seperti kasti, kippers, tenis meja dan tenis lapangan. Kasti merupakan
salah satu permainan bola kecil yang didalamnya terdapat unsur – unsur penting
yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Ada tiga teknik bermain kasti, yaitu
melempar, menangkap, dan memukul bola. Selain itu, mengandung aktivitas
gerak seperti berlari, melempar, menangkap dan memukul, yang sangat
mendukung pada kebugaran jasmani siswa terdapat pula nilai-nilai positif, seperti
nilai kerjasama, menghargai lawan maupun kawan, tanggung jawab baik kepada
tim maupun dirinya, menerima kekalahan, sportif, rasa sosial, percaya diri, jujur,
taat peraturan dan berjiwa olahragawan sejati.
Secara umum dalam proses belajar tujuan utamanya proses pembelajaran
yang optimal lancar dan terlaksanana dengan baik. Menurut Syaiful (2007:61)
pembelajaran adalah kegiatan guru secara terperogram dalam desain intruksional,
untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan
sumber belajar. Selanjutnya Sudjana (2008:8) mendefinisikan pembelajaran
sebagai berikut :
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4

Pembelajaran dapat diberi arti sebagai upaya yang sistematis dan disengaja
oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan
kegiatan belajar. Dalam kegiatan ini terjadi interaksi edukatif antara dua pihak,
yaitu antara peserta didik (siswa, peserta didik. Pelatihan, dll) yang melakukan
kegiatan belajar dengan pendidik (guru, tutor, pelatih dll) yang melakukan
kegiatan membelajarkan.
Dengan demikian proses pembelajaran merupakan program yang
dilakukan oleh guru dalam upaya mengoptimalkan proses pembelajaran agar
terlakasna dengan baik. Dalam proses pembelajaran tujuan utamanya yaitu
memperoleh nilai atau hasil belajar yang optimal hasil belajar merupakan salah
satu tolak ukur siswa memperoleh kemajuan dalam belajarnya. Hasil belajar
merupakan hasil perubahan tingkah laku siswa kea rah yang lebih baik. Seperti
yang dijelaskan oleh Slameto (2010: 3,4) menjelaskan ciri – ciri perubahan
tingkah laku yang terjadi, yaitu : (1) perubahan terjadi secara sadar, (2) perubahan
dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, (3) perubahan dalam belajar
bersifat positif dan aktif, (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara,
(5) perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, dan (6) perubahan mencakup
aspek tingkah laku. Selanjutnya dijelaskan pula oleh Slameto (2010:3-5) bahwa
dalam proses belajar terjadi secara sadar, intinya bahwa seseorang atau individu
dalam proses belajar menyadari adanya perubahan itu atau sekurang – kurangnya
ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. 1) Perubahan
dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, intinya perubahan yang terjadi
dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Satu
perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan
berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. 2) Perubahan dalam
belajar bersifat positif dan aktif, intinya dalam proses belajar perubahan –
perubahan itu senantiasa bertambah dan bertuju untuk memperoleh sesuatu yang
lebih baik dari sebelumnya. 3) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara,
intinya bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar bersifat menetap atau
permanen. 4) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, intinya perubahan
tingkah laku terjadi karena da tujuan yang akan dicapai. 5) Perubahan mencakup

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5

aspek tingkah laku, intinya perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui
suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku baik sikap,
keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.
Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan proses perubahan perilaku yang progresif baik mencakup perilaku
kognitif, afektif, maupun psikomotor. Dalam proses belajar terjadi secara disadari
dan dirasakan oleh setiap individu, serta melalui tahapan – tahapan yang terus
meningkat dan hasilnya bersifat menetap.
Berkaitan dengan hal tersebut, kendala yang timbul dalam pembelajaran
permainan kasti disekolah yaitu sarana dan prasana yang digunakan membutuhkan
area yang luas. Seperti kita ketahui bahwa permainan kasti berukuran panjang 60
m dan lebar 30 m sedangkan disekolah rata-rata tidak memiliki pelataran yang
luas terutama untuk pembelajaran permainan yang membetuhkan area luas salah
satunya yaitu permainan kasti ini. Seperti yang disampaikan oleh Lutan (2001:19)
berbagai sebab yang membuat pendidikan jasmani kurang berkembang. Selain
karena tidak didukung oleh sarana dan prasarana olahraga yang memadai, seperti
pekarangan sekolah yang sempit, alokasi wakutnya juga sangat terbatas. Dengan
kondisi demikian tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru penjas untuk tetap
bisa melaksanakan proses pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menerapkan proses
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan taktis. Pendekatan taktis yaitu
pendekatan

yang

lebih

menekankan

pada

aktivitas

permainan

dengan

memodifikasi permainan yang sesungguhnya kedalam permainan sederhana.
Dengan harapan proses pembelajaran kasti dapat tetap terlaksana serta proses
pembelajaran dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal.
Disampaikan oleh Lutan (2001:32) Selain memberikan kemudahan pada guru,
keuntungan dari pendekatan adalah pembelajaran konsep akademik dirasakan
sangat menyenangkan oleh anak – anak. Dengan demikian melalui proses
pendekatan diharapkan siswa akan lebih terdorong dan semangat dalam mengikuti
proses kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani, dalam hal ini materi
permainan kasti.
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

6

Pada dasarnya proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan taktis
lebih menekankan pada aktivitas permainan atau game dengan memodifikasi
permainan sesungguhnya kedalam permainan-permainan sederhana mendorong
siswa untuk memecahkan masalah yang terjadi pada saat bermain. Disampaikan
Toto (2001 :1) menjelasakan bahwa “pendekatan taktis lebih menekankan pada
situasi bermain, yang mendorong siswa untuk memecahkan masalah taktik dalam
permainan. Masalah ini pada hakikatnya berkenaan dengan penerapan
keterampilan teknik dalam situasi permainan”. Melalui pendekatan taktis
permainan sesungguhnya dimodifikasi kedalam permainan yang sederhana baik
peraturan permainan maupun media sarana dan prasarana yang digunakan.
Dijelaskan oleh Griffin dan Butler dikutif dari Yunyun (2010:6) “taktikal game
disederhanakan kedalam tiga tingkatan pendekatan taktik yang difokuskan kepada
tiga komponen dasar, diantaranya (1) memodifikasi dan mempermudah
permainan,

(2)

mengembangkan

kesadaran

taktik,

(3)

mengembangkan

keterampilan”. Dengan demikian permainan kasti yang sesungguhnya bisa
dimodifikasi dan disederhanakan sesuai dengan media sarana dan prasarana yang
ada, hal ini bertujuan agar proses pembelajaran pendidikan jasmani khusunya
materi permainan kasti dapat terlakasana dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti dengan tema
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran permainan kasti di
SDN Sukamandi II Kabupaten Subang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut; bagaimana upaya penerapan pendekaran taktis terhadap
hasil pembelajaran permainan kasti di SDN Sukamandi II Kabupaten Subang?

C. Tujuan
Tujuan penelitian ini mencakup tujuan umum dan tujuan khusus. Sesuai
dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan umum penelitian
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

7

adalah “untuk mengetahui pengaruh pembelajaran permainan bola kecil kasti
terhadap pembentukan nilai kerjasama di SDN Sukamandi II Kabupaten Subang.
Selanjutnya tujuan khusus, diuraikan sebagai berikut :
1. Ingin megetahui hasil pembelajaran kasti siswa melalui pendekatan taktis
2. Ingin megetahui perubahan hasil pembelajaran kasti yang terjadi pada
siswa setelah proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan taktis

D. Manfaat
Manfaat penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis
dan manfaat praktis. Manfaat secara teoritis diaharapkan dapat menambah
pemahaman dan keilmuan dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga.
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Sebagai gambaran dan rujukan bagi guru pendidikan jasmani tentang hasil
pembelajaran siswa
2. Masukan bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk lebih meningkatkan
kualitas pembelajan pendidikan jasmani di sekolah
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru pendidikan jasmani untuk lebih
memahami pendekatan yang sesuai dalam proses pembelajaran pendidikan
jasmani yang dilaksanakan

E. Batasan Penelitian
Agar proses penelitian ini sasarannya sesuai dengan tujuan yang
diharapkan maka perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah ini
berpedoman dari latar belakang serta untuk menghindari timbulnya penafsiran
yang terlalu luas dan untuk memperoleh gambaran yang jelas maka batasan
masalah dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Permasalahan yang akan diteliti yaitu untuk mengetahui hasil penerapan
pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti di SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang.
2. Sampel penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VI SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang sebanyak 40 orang dipilih secara random.
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8

3. Lokasi penelitian adalah di SDN Sukamandi II Kabupaten Subang.

F. Defenisi Oprasional
Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan dalam
penelitian, berikut akan dijelaskan mengenai istilah – istilah yang digunakan
dalam pelaksnaan penelitian dibawah ini:
1. Pembelajaraan; menurut Sudjana (2008:8) mendefinisikan pembelajaran
sebagai berikut :
Pembelajaran dapat diberi arti sebagai upaya yang sistematis dan
disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta
didik melakukan kegiatan belajar. Dalam kegiatan ini terjadi interaksi
edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (siswa, peserta didik.
Pelatihan, dll) yang melakukan kegiatan belajar dengan pendidik (guru,
tutor, pelatih dll) yang melakukan kegiatan membelajarkan.
2. Pendekatan

taktis

menurut

Toto

(2001:1)

menjelasakan

bahwa

“pendekatan taktis lebih menekankan pada situasi bermain, yang
mendorong siswa untuk memecahkan masalah taktik dalam permainan.
Masalah ini pada hakikatnya berkenaan dengan penerapan keterampilan
teknik dalam situasi permainan”.
3. Permainan kecil atau bola kecil merupakan permainan yang memakai bola
kecil (Ajang, dkk. 2010 : 26)

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:2). Selanjutnya Arikunto
(1997:151) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumplkan data penelitian. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu untuk mengetahui hasil
pembelajaran siswa melalui pendekatan taktis dalam permainan kasti di SDN
Sukamandi II Kabupaten Subang. Metode deskriptif dijelaskan oleh Ibrahim dan
Sudjana (2004:64) bahwa:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
suatu gejala, peristiwa kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan
perkataan lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan
perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat
penelitian dilaksanakan.

Dengan demikian jelas bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
dengan tujuan untuk menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang yang
nampak dalam suatu situasi nyata dalam hal ini proses pembelajaran penjas.
Selanjutnya dijelaskan oleh Surakhmad (1998:140) sebagai berikut:
1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada
masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian
dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penelitian deskriptif ialah suatu
proses penelitian yang menggungkapkan, mengambarkan dan menyimpulkan hasil
pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian.
Langkah penelitian ini tidak terbatas pada proses pengumpulan data, akan tetapi

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

28

meliputi interpretasi dari data yang diperoleh agar masalah ini dapat diungkap dan
dijawab, sehingga tujuan dari penelitian ini dapat tercapai dengan baik.

B. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah lokasi yang akan dilaksanakannya penelitian.
Pelaksanaan penelitian yaitu di SDN Sukamandi II Kabupaten Subang.

C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dijelaskan oleh Sugiyono (2010:80) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Selanjutnya Arikunto (1997:54) menjelaskan bahwa populasi
adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti. Apabila seseorang ingin meneliti
semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi populasi
penelitian ini adalah siswa SDN Sukamandi II Kabupaten Subang.
2. Sampel
Menurut Ibrahim dan Sudjana (2004) dalam Darsono (2011:55) bahwa:
“Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dengan
populasi”. Selanjutnya dijelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010 : 81). Dalam
menentukan sampel tersebut peneliti menggunakan teknik simpel random
sampling. Seperti yang dijelaskan Sugiyono (2010:82) menjelaskan mengenai
simple random sampling sebagai berikut: dikatakan simple (sederhana) karena
pengambilan

sampel

anggota

populasi

dilakukan

secara

acak

tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Berdasarkan penjelasan
tersebut peneliti mengambil siswa kelas VI sebagai sampel dengan jumlah 40
orang.

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

29

D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial. Sedangkan menurut
Arikunto (2002:126) instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan
metode. Berdasarkan hal tersebut, untuk memperoleh data hasil penelitian yang
berupa pembentukan kerjasama tim maka digunakan instrumen penelitian yaitu
metode observasi dan penyebaran angket.
1. Teknik Observasi atau Pengamatan
Agar memperoleh data penelitian secara akurat, peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data pengamatan/observasi, dijelaskan sebagai berikut;
melalui teknik pengamatan ini, penulis dapat langsung mengetahui tentang
gambaran dan segala aktifitas yang terjadi di dalam suatu objek penelitian,
khususnya di dalam upaya meningkatkan kemampuan kerjasama tim siswa SDN 2
Sukamandi Kabupaten Subang. Alasan tersebut dikemukakan oleh Moleong
(2005:174), yaitu:
1. bahwa teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara
langsung. Tampaknya pengalaman langsung merupakan alat yang ampuh
untuk mengetes suatu kebenaran.
2. teknik pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri,
kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada
keadaan sebenarnya.
3. pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi
yang berkaitan dengan pengetahuan proporsional maupun pengetahuan
yang langsung diperoleh dari data.
4. teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasisituasi yang rumit. Situasi ini mungkin terjadi apabila penulis ingin
memperhatikan beberapa tingkah laku sekaligus. Jadi, pengamatan
menjadi alat yang ampuh untuk situasi-situasi yang rumit dan untuk
perilaku yang kompleks.
5. dalam kasus-kasus tertentu dimana teknik wawancara tidak
memungkinkan untuk dilaksanakan maka pengamatan menjadi alat yang
bermanfaat. Misalnya dalam meneliti perkembangan seorang bayi.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa alasan penggunaan
teknik pengamatan dalam proses pengumpulan data adalah pengamatan
mengoptimalkan kemampuan peneliti untuk meneliti sebuah objek penelitian, baik
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

30

dari segi motif pengunjung, kepercayaan, perhatian dan peneliti dapat
membuktikannya sendiri. Pengamatan memungkinkan pengamat untuk melihat
suatu objek penelitian secara langsung dan nyata, tanpa campur tangan orang lain
dalam proses pengumpulan datanya. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh
peneliti diperoleh berdasarkan upaya peneliti dengan membuat catatan lapangan
yang disusun sesuai dengan apa yang dilihat, didengar ataupun dirasakan langsung
oleh peneliti ketiak berlangsungnya proses penelitian dan pengumpulan data.
Berikut bahan lembar observasi untuk melakukan pengamatan :

Tabel 3.1 Contoh Lembar Observasi Aktivitas Belajar siswa
SDN 2 Sukamandi Kabupaten Subang
2012-2013
No

Nama Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Abdul Ajid
Abdul Aziz
Abdul Mu'in
A. Rusdiana
A. Suhendi
A.Budianto
Aripin
Asep Maulana
Budi A
Budiman Y
Ferdi S
Govind N
Haidar Fikri
Ismail Fazri
Jenal
Keukeu N
Lasifah
Deri Ramdani
Endang I
Fijay
Galih Septian
Hasan

Aspek yang diamati
Keaktifan

Perhatian

Komunikasi

Tanggungjawab

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Rata-rata

31

23 Hendra P
24 Indra
25 Ispan Wiguna
26 Jaka
27 Kurniawan
28 M Riyan H
29 M Rizki A
30 Moh Riyaldi
31 Lusiana
32 Lusi Paujia N
33 Neneng L
34 Neng Elin S
35 Neng Lena
36 Nindi Monika
37 Robby
38 Rubi J
39 Ruslandi
40 Ruswandi
Jumlah
Rata-rata
Keterangan
Keterangan :
Deskripsi Penilaian Aktivitas belajar Siswa
1. Keaktifan
a. Mengajukan pertanyaan
b. Mengungkapkan pendapat
c. Melakukan tugas dengan baik
d. Mampu mencontohkan
2. Perhatian
a. Menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam pembelajaran
c. Menunjukkan ketertarikan dalam pembelajaran
d. Menunjukkan rasa senang dalam pembelajaran
3. Komunikasi
a. Menghargai pendapat orang lain
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

32

b. Menunjukkan kekompakan
c. Menunjukkan peran aktif dalam kelompok
d. Memberikan bantuan (mencontohkan pada yang lain)
4.

Tanggung Jawab
a. Bertanggung Jawab pada tugas yang diberikan
b. Tidak mengganggu teman lain
c. Melaksanakan tugas dengan rasa senang
d. Melaksanakan tugas dengan antusias

Keterangan Penilaian
4 (Amat Baik)

: Jika semua indikator dilaksanakan

3 (Baik)

: Jika hanya tiga indikator dilaksanakan

2 (Cukup)

: Jika hanya dua indikator dilaksanakan

1 (Kurang)

: Jika hanya satu indikator dilaksanakan

2. Angket penelitian
Angket merupakan salah satu alat untuk menilai kepentingan hasil
pembelajaran dan minat belajar siswa secara keseluruhan. Seperti yang dijelaskan
Kartono (1990:217) menyatakan bahwa:
Angket atau kisioner adalah penyelidikan mengenai suatu masalah yang
banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak), dengan jalan
mengedarkan formulir daftar pernyataan, diajukan secara tertulis kepada
subjek, untuk mendapat jawaban (tanggapan, respon) tertulis seperlunya.
Pada dasarnya angket terdiri dari dua bentuk yaitu angket bersetruktur
dapertanyaan - pertanyaan dan jawaban terbatas dan singkat. Sedangkat angket tak
berstruktur sifatnya terbuka, memberi kesempatan penuh kepada responden untuk
memberikan penjelasan dengan atau penjelasan yang panjang.
Dalam penelititan ini peneliti menggunakan angket berstruktur, yaitu
angket yang digunakan disusun dengan pertanyaan yang tegas, terbatas, konkrit
dan memerlukan jawaban berupa uraian, sehingga responden hanya tinggal
mengisi lajur - lajur tertentu dengan jawaban yang telah tersedia. Angket di buat
berdasarkan langkah-langkah berikut:
Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

33

a. Pembuatan kisi - kisi
Pembuatan kisi-kisi yaitu untuk menjabarkan tentang lingkup masalah
yang akan dijadikan sebagai bahan untuk membuat pernyataan angket dengan cara
membuat kisi-kisi terlebih dahulu.
Seperti yang dijelaskan dalam tabel, sebagai berikut:
Tabel. 3.2
Kisi-kisi angket penelitian permainan bola kecil kasti
No Soal
No
1.

Sub Aspek
Pembelajaran
Bola

kecil

Aspek
1. Saling
Ketergantungan

(Kasti)

Indikator
(+)

(-)

1, 3

4,7

2, 8

9, 13

37, 10

15, 19

5, 17

20, 27

6, 11

21, 26

12, 14

22,28

a. Berdiskusi

16, 18

29, 32

b. Berkomuniasi

23, 25

30, 33

a. Unjuk kerja

24, 31

35, 38

b. Nilai

34, 39

36, 40

a. Unjuk kerja
b. Pengerjaan
tugas

2. Tanggungjawab
kelompok

a. Membuat
persiapan
b. Latihan

3. Tatap muka

a. Menghargai
perbedaan
b. Mengisi
kekurangan
masing-masing

4. Komunikasi

5. Evaluasi

b. Membuat butir - butir pertanyaan berdasarkan kisi-kisi
Butir - butir soal disesuaikan dengan ksisi-kisi dan aspek-aspek penelitian
yang telah ditentukan.
c. Mentukan kriteria pemberian skor

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

34

Dalam penelitian ini angket yang dibuat dimaksudkan untuk menilai hasil
pembelajaran melalui permainan bola kecil kasti yaitu siswa SDN
Sukamandi II Kabupaten Subang. Sebagai panduan dalam menentukan
bobot skor setiap butir pernyataan, penulis menggunakan skala likert, yang
akan dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel. 3.3 Bobot nilai setiap butir pernyataan
Pernyataan Positif
Sangat Setuju (SS)

5

Setuju (S)

4

Ragu (R)

3

Tidak Setuju (TS)
Sangat

Skor

Tidak

Setuju

(STS)

2
1

Pernyataan Positif
Sangat Setuju (SS)

1

Setuju (S)

2

Ragu (R)

3

Tidak Setuju (TS)
Sangat

Tidak

Setuju

(STS)

Skala Penilaian
Pernyataan positif

:

-

81 – 100

: Sangat Baik

-

61 – 80

: Baik

-

41 – 60

: Cukup

-

21 – 40

: Kurang

-

1 – 20

: Buruk

Pernyataan Negatif
-

1 – 20

: Sangat Baik

-

21 – 40

: Baik

-

41 – 60

: Cukup

-

61 – 80

: Kurang

-

81 – 100

: Buruk

Skor

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4
5

35

3. Uraian Angket
Nama

: …………………………………………………

Kelas

: …………………………………………………

a. Petunjuk Pengisisan Angket
Keterangan kolom pengisisan angket :
SS

: jika anda Sangat Setuju dengan pernyataan.

S

: jika anda Setuju dengan pernyataan.

Ragu

: jika anda Ragu-ragu dengan pernyataan.

TS

: jika anda Tidak Setuju dengan pernyataan.

STS

: jika anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan.

Keterangan lebih sederhana :
SS
: Sangat Setuju
S

: Setuju

R

: Ragu

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangat Tidak Setuju

b. Penjelasan Cara Pengisian Angket
Berikan tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang kalian anggap sesuai
dengan pemahan dan pengalaman kalian pada saat proses pembelajaran
permainan kasti. Berikut contoh cara pengisian angket :
Tabel 3.4 Contoh Angket Penelitian
NO
1.

SOAL
Saya

selalu

peregangan

SS
sebelum

Badan saya kaku jika tidak melakukan
peregangan sebelum berolahraga

R

TS



berolahraga
2.

S



Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

STS

36

c. Soal Angket pembelajaran bola kecil kasti
Tabel 3.5 Soal Angket Penelitian
NO

SOAL

SS

1.

Saya selalu membagi bola ke teman

S

R

TS

satu tim pada saat posisinya tepat untuk
mematikan lawan
2.

Saya selalu memberi semangat pada
teman satu tim ketika dia tidak bisa
memukul bola kasti

3.

Saya dengan cermat merubah posisi ke
tempat

yang

lebih

mudah

teman

melempar bola
4.

Saya terkadang malas belajar lempar
tangkap bola

5.

Saya selalu bertanya kepada guru
apabila tidak paham mengani teknik
bermain kasti

6.

Saya dapat memberi penjelasan, jika
teman kurang paham bermain kasti

7.

Saya malas memberi penjelasan, jika
teman kurang paham bermain kasti

8.

Saya sangat senang memimpin tim
pada saat pemanasan sebelum bermain
dan ketika bermain kasti

9.

Saya

memberi

tahu

teman

cara

lemparan agar mudah di tangkap
10.

Saya senang bermain kasti sehingga
mampu melakukan lempar tangkap dan
memukul bola

11.

Saya

senang

bersikap

jujur

saat

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

STS

37

bermain kasti
12.

Saya

rajin

berlatih

dengan

alat

sederhana agar dapat memukul

bola

dengan baik
13.

Saya

tidak

sehingga

gemar

sulit

bermain

melakukan

kasti
lempar

tangkap dan memukul bola
14.

Saya rajin belajar melambungkan bola
agar tepat pada target atau sasaran

15.

Saya kesulitan memukul bola kasti
dengan baik

16.

Saya berusaha berlatih dari hal yang
mudah ke yang sulit

17.

Saya selalu berbagi bola dengan teman
ketika menjadi penjaga

18.

Saya mampu memukul bola kasti
dengan baik

19.

Saya

suka

berusha

menghindari

perbuatan curang ketika bermain kati
20.

Saya memilih-milih teman dekat saya
ketika membentuk tim kasti

21.

Saya selalu terlambat datang pada saat
latihan

22.

Saya tidak membagi bola ke teman satu
tim pada saat posisinya tepat untuk
mematikan lawan

23.

Saya belum pernah mengejek teman
yang tidak biasa menangkap bola

24.

Saya tidak mengobrol ketika sedang
pemanasan

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

38

25.

Saya mampu melambungkan
bola kasti dengan baik, karena rajin
berlatih

26.

Saya selalu mengejek teman yang tidak
bisa menangkap bola

27.

Saya berusaha kompak dengan teman
saat bermian kasti

28.

Saya malas berbagi bola dengan teman
ketika menjadi penjaga

29.

Saya memarahi teman satu tim, ketika
dia tidak memukul bola kasti

30.

Saya kurang kompak dengan teman
saat bermain kasti

31.

Saya

selalu

menghargai

pendapat

teman saat bermain kasti
32.

Saya malas belajar memukul bola
dengan stiks kasti

33.

Saya malas bertanya kepada guru
ketika saya kurang paham bermain
kasti

34.

Saya suka memarahi teman yang tidak
mau berbagi bola ketika teman yang
lain

poisinya

lebih

mudah

untuk

pada

waktu

mematikan lawan
35.

Saya

suka

bercanda

pemanasan
36.

Saya ingin hasil lemparan selalu tepat
pada teman

37.

Saya berani menjawab pertanyaan guru
mengenai permainan kasti

Riska Dwi Herliana, 2013
Penerapan pendekatan taktis terhadap hasil pembelajaran kasti siswa SDN Sukamandi II
Kabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

39

38.

Saya malu menjawab pertanyaan guru
mengenai permainan kasti

39.

Saya menerima kekalahan pada saat
bermian kasti dan tidak menyalahkan
teman