PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH : Studi Kasus pada PD. Rasa Asli Ciamis.
PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus Pada PD. Rasa Asli Ciamis)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Progam Studi Akuntansi
Disusun Oleh: Desti Dwi Lestari
0901355
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
PENGARUH EFISIENSI BIAYA
PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH
(Studi Kasus pada PD. RaSa Asli Ciamis)
Oleh Desti Dwi Lestari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Desti Dwi Lestari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus Pada PD. Rasa Asli Ciamis)
SKRIPSI
Oleh :
DESTI DWI LESTARI NIM. 0901355
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Drs. Karli Soedijatno., SE., M.Si.,Ak
NIP. 19540706 198703 1 001
Pembimbing II
Agus Widarsono., SE., M.Si.,Ak
NIP. 19770827 200801 1 011
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
Drs. H. Nono Supriatna., M.Si
(4)
PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi Kasus pada PD. Rasa Asli Ciamis)
Oleh:
Desti Dwi Lestari 0901355
Dosen Pembimbing:
Drs. Karli Soedijatno, M.Si, Ak Agus Widarsono, SE, M.Si, Ak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih. Penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu efisiensi biaya produksi dan variabel dependen yaitu laba bersih yang merupakan selisih lebih pendapatan atas beban-beban dan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha. Penelitian ini dilakukan pada UKM PD. Rasa Asli Ciamis periode 2003-2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan metode verifikatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan biaya produksi dan laporan laba rugi perusahaan periode 2003-2012. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan terlebih dahulu melakukan uji Linieritas. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t dengan α = 5%, pengolahan data penelitian dibantu dengan menggunakan Statistical Product and
Service Solutions (SPSS) 20. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa
variabel efisiensi biaya produksi memiliki pengaruh terhadap laba bersih. Rata-rata efisiensi biaya produksi yang digunakan pada perusahaan ialah sebesar 4,19%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi biaya produksi mempunyai pengaruh terhadap laba bersih sebesar 73,4% dan sisanya 26,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(5)
THE INFLUENCE OF EFFICIENCY PRODUCTION COST TO NET INCOME
(Case Study in PD. Rasa Asli Ciamis)
By:
Desti Dwi Lestari 0901355
Supervisor:
Drs. Karli Soedijatno, M.Si, Ak Agus Widarsono, SE, M.Si, Ak
ABSTRACT
The main objective of this research is to know the influence of efficiency production cost to net income. This research consists of independent variables; efficiency production cost and the dependent variable which means dependent variable is net income which is the excess of revenue over expenses and net gain on financial capital acquired from business activities.This research is conducted
in UKM PD. Rasa Asli Ciamis in period of 2003-2012. The methods used in this research are descriptive research method and verification method. The data used in this research is the report on production cost and the company report of net and loss in period of 2003-2012. The technique of analysis data which is used in this research is analysis of linear regression by first doing a linear test. Hypothesis assessment is determined by using t-test and F-test with α = 5%. Then,
processing of data is using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 20. According to analytical results, variable efficiency production cost has influence on net income. The average of efficiency production cost which is used in the company is 4,19%. The result shows that efficiency production costs have an impact on to net income of 73,4% and the remaining 26,6% are affected by another factors which are not examined in this research.
(6)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 7
1.3Maksud danTujuan Penelitian ... 8
1.4Kegunaan Penelitian... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1KajianPustaka ... 10
2.1.1Pengertian Biaya ... 10
2.1.1.1 Klasifikasi Biaya ... 11
2.1.2Pengertian Biaya Produksi ... 15
2.1.2.1 Tujuan Biaya Produksi ... 16
2.1.2.2 Elemen-Elemen Biaya Produksi ... 17
2.1.3Efisiensi Biaya Produksi ... 19
2.1.3.1 Pengertian Efisiensi ... 19
2.1.3.2 Pengertian Efisiensi Biaya Produksi ... 20
2.1.3.3 Pengukuran Efisiensi Biaya Produksi ... 21
2.1.4Pengertian Laba Bersih ... 22
2.1.5Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih23 2.1.6Penelitian Terdahulu ... 24
2.2KerangkaPemikiran ... 26
2.3Hipotesis ... 29
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1ObyekPenelitian ... 30
(7)
3.2.1Desain Penelitian ... 30
3.2.2Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 32
3.2.2.1 Definisi Variabel ... 32
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 33
3.2.3Sumber Data ... 34
3.2.4Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.2.5Teknik Analisis Data ... 35
3.2.6Pengujian Hipotesis Penelitian ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 40
4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Pd. Rasa Asli Ciamis ... 40
4.1.1.1 Sejarah Perusahaan... 40
4.1.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 42
4.1.1.3 Aktivitas Perusahaan ... 45
4.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 47
4.1.2.1 Efisiensi Biaya Produksi PD. Rasa Asli Ciamis ... 47
4.1.2.2 Laba Bersih PD. Rasa Asli Ciamis ... 53
4.1.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 56
4.1.3.1 Uji Linieritas ... 56
4.1.3.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 57
4.1.3.3 Uji Keberartian Regresi... 59
4.1.3.4 Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi (Uji t) ... 60
4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
4.2.1 Efisiensi Biaya produksi ... 61
4.2.2 Laba bersih ... 63
4.2.3 Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi terhadap Laba Bersih ... 64
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 68
5.2Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel 1.1 Omzet Penjulan Galendo Pada Pelaku Usaha Galendo
di Kab. Ciamis ... 3
Tabel 1.2 Biaya Produksi dan Laba Bersih PD. Ras Asli Ciamis Tahun 2003-2012 ... 5
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 24
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 33
Tabel 4.1 Data Efisiensi Biaya Produksi PD. Rasa Asli Ciamis Periode 2003-2012 ... 49
Tabel 4.2 Data Proses Angaran dan Realisasi Biaya Produksi PD. Rasa Asli Ciamis Periode 2003-2012 ... 50
Tabel 4.3 Data Laba Bersih PD. Rasa Asli Ciamis Periode 2003-2012 ... 53
Tabel 4.4 Hasil Uji Linieritas ... 56
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana... 57
Tabel 4.6 Hasil Uji F Statistik ... 59
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Laba Bersih PD. Rasa Asli Ciamis Tahun 2003-2012 ... 6 Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih ... 29 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PD. Rasa Asli Ciamis ... 43 Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Efisiensi Biaya Produksi PD. Rasa Asli
Ciamis Periode 2003-2012 ... 51 Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Laba Bersih PD. Rasa Asli Ciamis Periode 2003-2012 ... 54
(10)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam menghadapi kondisi ekonomi sekarang ini, khususnya untuk negara berkembang dalam menghadapi persaingan yang ketat akibat adanya krisis global tidaklah mudah bagi suatu perusahaan untuk dapat bertahan bahkan berkembang. Hal tersebut pun berpengaruh pada dinamika persaingan suatu perusahaan yang semakin kompleks. Dimana untuk dapat selalu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang dan memenangkan sebuah persaingan dalam dunia bisnis, maka dalam sebuah perusahaan dibutuhkan manajemen yang baik.
Manajemen perusahaan saat ini dituntut untuk bersikap lebih berhati-hati dalam mengambil setiap keputusannya, oleh karena itu dalam mengambil setiap keputusan sebagai salah satu langkah kebijakan perusahaan, manajemen sangat membutuhkan suatu informasi yang berkulitas yaitu informasi yang memiliki sifat akurat, relevan, tepat waktu, dan lengkap, maka dengan informasi yang berkualitas tersebut akan didapat suatu keputusan yang akan membantu pencapaian sasaran yang telah ditetapkan perusahaan, sebaliknya jika manajemen perusahaan kurang cakap dalam pengambilan keputusan maka akan menimbulkan dampak yang merugikan terhadap eksistensi perusahaan tersebut.
Salah satu usaha yang membutuhkan adanya manajemen yang baik ialah Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM. Usaha Kecil Menengah
(11)
2
(UKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia. UKM mempunyai peranan yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi nasional, hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). UKM berperan besar dalam mengurangi angka pengangguran dan lokasi UKM yang banyak terdapat di pedesaan serta menggunakan sumber daya alam lokal menyebabkan terjadi pemerataan dalam distribusi pendapatan dan juga pemerataan pembangunan.
Namun, kondisi sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Barat pasca perdagangan bebas saat ini sangat memprihatinkan. Akibat ketidakmampuan bersaing dengan produk impor, banyak pelaku UKM yang terpuruk. Menurut Ketua Kadin Jawa Barat Bidang Koperasi dan UMKM dalam Galamedia.com (1/04/11) perdagangan bebas ASEAN-Cina (ACFTA) yang diberlakukan sejak awal 2010 telah terlihat dampaknya terhadap dunia usaha dalam negeri, terutama bagi para pelaku UKM. Usaha mereka semakin menurun, bahkan sebanyak 40 persen atau sekitar 3 juta UKM Jawa Barat kini dalam kondisi kritis. Di samping tingkat daya saing global yang masih rendah, penyebab lainnya ialah kinerja UKM yang masih kurang efisien dan produktif. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
Begitupun dengan UKM di Kota Ciamis sebagai salah kota di Jawa Barat yang memiliki sentra industri kecil beragam, dengan padat karya sebagai industri kecil yang menonjol dan banyak tersebar di daerah Cikoneng dan Cijeungjing pada saat ini sedang mengalami penurunan laba, akibat naiknya biaya produksi yang dikeluarkan yang berpengaruh pada naiknya harga jual produk. Menurut
(12)
3
Sekretaris Asosiasi Baitul Mal wat Tanwil Seluruh Indonesia (Absindo) Cab. Ciamis, Dadan Afif Hamdan mengatakan jumlah UKM di Kabupaten Ciamis masih 0,8 persen dibandingkan dengan jumlah penduduk Ciamis yang mencapai 1.542.003 jiwa, dimana menurut beliau angka tersebut sangat mengkhawatirkan, jika merujuk batas normal pertumbuhan usaha di suatu daerah yang sejahtera. (harapanrakyat.com).
PD. Rasa Asli Ciamis merupakan salah satu UKM di Kota Ciamis yang memproduksi galendo dan minyak kelapa, yang sudah berdiri sejak tahun 1984. Menurut Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) dalam Tribunjabar.com (14/03/11) PD. Rasa Asli Ciamis ini merupakan perusahaan galendo terbesar dari empat perusahaan galendo yang masih bertahan di Ciamis. Berdasarkan dari hasil pra penelitian yang dilakukan penulis pada empat penjual galendo di Ciamis, menunjukan bahwa untuk omzet penjualan PD. Rasa Asli Ciamis ini paling tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel omzet penjualan berikut ini:
Tabel 1.1
Tabel Omzet Penjualan Galendo
Pada Para Pelaku Usaha Galendo di Kab. Ciamis
No Pemiliki Usaha Galendo Omzet Penjualan Per tahun
1. PD. Rasa Asli Ciamis Rp 500.000.000
2. Perusahaan Bapak Eli Rp 150.000.000
3. Perusahaan Bapak Abas Sambas Rp 85.000.000
(13)
4
Hal tersebut menjadikan suatu gambaran objek yang menarik bagi penulis untuk melakukan penelitian secara terfokus pada PD. Rasa Asli Ciamis yang berlokasi di jalan Kapten Harsono Sudiro No. 60 Ciamis. Kegiatan usaha dari UKM ini ialah mengolah buah kelapa menjadi galendo dan minyak kelapa.
Biaya produksi yang ada pada PD. Rasa Asli Ciamis ini terdiri dari: 1. Biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead pabrik, seperti: biaya listrik, air dan telepon, biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin pabrik (mesin parut dan mesin filter), dan biaya pengangkutan.
Produk utama PD. Rasa Asli Ciamis yaitu galendo yang diberi label
Doyanku sudah menembus pasar modern,seperti Departemen Store dan
Supermarket di berbagai kota besar di luar Ciamis, seperti Tasikmalaya, Cianjur, Garut dan Bandung. Berikut ini adalah data biaya produksi dan laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis dari tahun 2003 sampai dengan 2012.
(14)
5
Tabel 1.2
Biaya Produksi dan Laba Bersih Galendo dan Minyak Kelapa PD. Rasa Asli Ciamis tahun 2003 sampai 2012
Tahun Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja
langsung Biaya Overhead Pabrik Laba Bersih Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
2003 61.115.200 63.842.850 27.250.000 24.570.000 25.097.875 21.467.230 332.509.250 2004 68.551.850 68.450.000 27.825.305 24.770.000 27.250.000 25.566.920 337.460.350 2005 91.220.000 88.243.065 29.980.870 27.395.020 30.360.140 29.383.470 357.756.000 2006 115.000.250 108.880.550 30.504.500 28.446.040 32.818.180 36.310.920 216.340.000 2007 120.950.250 120.250.660 35.550.000 31.550.000 40.310.525 33.458.285 449.818.900 2008 135.530.950 128.580.850 35.550.785 33.562.270 67.450.150 66.100.500 436.998.500 2009 141.500.250 135.742.900 38.700.850 34.950.550 70.250.000 65.800.750 447.205.000 2010 150.100.530 148.750.050 42.720.997 38.550.500 83.800.110 77.155.850 344.106.250 2011 153.960.500 150.990.500 45.550.600 85.250.000 85.250.000 82.250.000 318.934.000 2012 160.550.250 158.250.000 58.025.000 55.850.459 95.540.380 85.650.250 334.570.600
Tabel 1.2 di atas menunjukan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik pada PD. Rasa Asli Ciamis periode 2003 sampai dengan 2012, dimana untuk biaya bahan baku yang dikeluarkan perusahaan terus mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 perusahaan telah melakukan efisiensi terhadap biaya produksi, hal ini terlihat dari nilai biaya produksi yang rendah tetapi menghasilkan laba bersih yang besar. Berbeda halnya pada tahun 2006 biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak efisien, hal ini terlihat dari realisasi biaya overhead pabrik yang lebih besar dibandingkan dengan anggarannya dan untuk perolehan laba bersihnya sendiri mengalami penurunan.
Untuk dapat bertahan manajemen perusahaan Rasa Asli Ciamis dituntut untuk bersikap lebih berhati-hati dalam mengambil setiap keputusannya, agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan terhadap eksistensi perusahaan.
(15)
6
Salah satu keputusan manajemen tersebut yaitu keputusan menajemen untuk memperoleh laba yang optimal dari hasil operasinya. Laba adalah perbedaan antara pendapatan dengan beban, jika pendapatan melebihi beban maka hasilnya adalah laba bersih (Henry Simamora, 2000: 25).
Laba bersih yang besar sangat diharapkan oleh setiap perusahaan yang tujuan utamanya mencapai laba, karena laba bersih berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan. Namun, pada kenyataannya laba yang diperoleh perusahaan tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Salah satunya terjadi pada perusahaan PD. Rasa Asli Ciamis yang mengalami penurunan laba bersih. Menurut manajer perusahaan salah satu hal yang diduga menjadi penyebab terjadinya penurunan laba bersih adalah meningkatnya biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Perusahaan kurang cermat dan teliti dalam mengidentifikasi biaya-biaya produksi yang dikeluarkan. Apabila masalah tersebut dibiarkan terus terjadi, bisa saja akan mengakibatkan kerugian yang mengancam keberlangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang tepat agar perusahaan tersebut dapat memperoleh laba optimal. Munawir (2002,184) berpendapat:
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh manajemen untuk dapat mencapai target laba yang optimal, yaitu manajemen perusahaan dapat melakukan berbagai langkah, misalnya:
1. Menekan biaya produksi atau biaya operasi serendah mungkin dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada. 2. Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang
dikehendaki.
(16)
7
Salah satu langkah untuk mengoptimalkan laba adalah dengan menekan biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap jual (Mulyadi, 2000:14). William K.
Carter (2009:40) menjelaskan “Biaya produksi biasanya didefiniskan sebagai
jumlah dari tiga elemen biaya: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan
overhead pabrik.”
Menekan biaya produksi berarti menggunakan biaya produksi secara efisien, kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan upaya atau biaya minimal disebut efisien (Jay jacquet, 2010: 3). Efisiensi biaya produksi berkaitan dengan ketepatan cara dalam menjalankan sesuatu, dalam hal ini ialah proses produksi dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga dan biaya, sehingga sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Penilaian efisiensi ini sangat penting untuk dilakukan, karena biaya produksi merupakan biaya terbesar yang dikeluarkan oleh perusahaan yang melakukan proses produksi.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraiakan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian, dan selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Efisiensi Biaya
Produksi Terhadap Laba bersih (Studi Kasus Pada PD. Rasa Asli Ciamis)”. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pernyataan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dapat penulis rumuskan dalam pernyataan penelitian sebagai berikut:
(17)
8
1. Bagaimana efisiensi biaya produksi pada PD. Rasa Asli Ciamis. 2. Bagaimana laba bersih yang diperoleh pada PD. Rasa Asli Ciamis.
3. Bagaimana pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis. Analisis tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis. Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui efisiensi biaya produksi pada PD. Rasa Asli Ciamis. 2. Untuk mengetahui laba bersih yang diperoleh pada PD. Rasa Asli Ciamis. 3. Untuk mengetahui pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih pada
PD. Rasa Asli Ciamis.
1.4 Kegunaan Penelitian
Jika tujuan penelitian yang dikemukakan di atas dicapai, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan. Penelitian ini akan memberikan dua macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Kegunaan secara teoritis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu akuntansi, yaitu akuntansi biaya dan akuntansi manajemen, serta memperluas wawasan yang berkaitan dengan pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih suatu perusahaan.
(18)
9
Secara praktis, hasil penelitian ini diantaranya berguna: (1) bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan mengenai akuntansi biaya dan akuntansi manajemen, khusunya mengenai efisiensi biaya produksi dan laba bersih; (2) untuk memberikan informasi bagi perusahaan PD. Rasa Asli Ciamis khususnya untuk pengambilan keputusan, yang berkaitan dengan efisiensi biaya produksi guna meningkatkan laba bersih perusahaan; (3) penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi atau referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.
(19)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah efisiensi biaya produksi sebagai variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Kedua variabel dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu berupa rasio.
Penelitian ini dilakukan pada PD. Rasa Asli Ciamis yang berlokasi di Jl. Harsono Sudiro No. 60 Ciamis. PD. Rasa Asli Ciamis ini merupakan perusahaan galendo dan minyak kelapa paling besar di Ciamis, yang sudah berdiri sejak tahun 1984. Penulis memilih PD. Rasa Asli Ciamis sebagai objek penelitian karena di sana terdapat fenomena yang layak untuk diteliti yaitu dari data yang diteliti selama sepuluh tahun terakhir terdapat empat tahun laba bersih perusahaan yang mengalami penurunan.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan
dalam penelitian. Menurut Moh. Nazir (2011:84) desain penelitian adalah “semua
proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
(20)
31
penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif. Metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2011: 54)
adalah “suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang”. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Melalui metode penelitian deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai bagaimana efisiensi biaya produksi dan laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis pada tahun 2003 sampai 2012.
Sedangkan yang dimaksud dengan metode verifikatif menurut Arikunto
Suharsimi (2006 : 8) adalah “penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data di lapangan”. Penelitian verfikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji apakah efisiensi biaya produksi berpengaruh terhadap laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis.
Ditinjau dari jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat-alat yang digunakan dalam penelitian serta tempat dan waktu penelitian, maka penelitian yang dilakukan ini termasuk jenis penelitian studi kasus. Pendekatan studi kasus disini adalah salah satu pendekatan metode deskriftif yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian
(21)
32
keseluruhan personalitas subjek penelitian yang berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat (Moh. Nazir, 2011: 57).
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.2.1 Definisi Variabel
Variabel dapat dikatakan sebagai suatu hal yang menjadi objek pengamatan penelitian atau sering pula dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Sugiyono (2012:2) mengemukakan bahwa
“Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal itu, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Menurut Sugiyono (2012: 4) “variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Yang menjadi variabel independen (variabel x) dalam penelitian ini adalah efisiensi biaya produksi.
2. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Menurut Sugiyono (2012: 4) “variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
(22)
33
menjadi akibat, karena adanya varibel bebas”. Yang menjadi variabel dependen (variabel y) dalam penelitian ini adalah laba bersih.
3.2.2.2Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan penelitian mengenai pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Efisiensi biaya produksi (X) Efisiensi biaya produksi ialah menggambarkan beberapa input yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu unit output atau
memproduksi sejumlah output dengan
penggunan input yang
minimal.”
(Anthony, Dearden, dan Bedford, 1992:12)
.
Efisiensi Biaya Produksi =
X100%
Keterangan :
ABP : Anggaran Biaya Produksi RBP : Realisasi Biaya Produksi
Rasio
Laba bersih (Y)
Laba bersih adalah selisih lebih pendapatan atas beban-beban dan merupakan kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha.(Seomarso SR, 2004: 227).
(23)
34
3.2.3 Sumber Data Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) bahwa “yang dimaksud dengan
sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatanlah yang menjadi
sumber data”.
Sumber data dalam penelitian ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan dari sumber pertama, seperti perorangan atau individu melalui wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan dari sumber kedua, seperti dokumen-dokumen serta catatan-catatan objek penelitian yang berkaitan dengan penelitian.
Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah berupa laporan realisasi dan anggaran biaya produksi serta laporan laba/rugi perusahaan PD. Rasa Asli dari periode 2003 sampai dengan 2012 yang disajikan dalam bentuk pertahun sehingga berjumlah sepuluh tahun. Data tersebut merupakan data sekunder yang diperoleh dari dokumen yang diberikan oleh perusahaan.
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penelitian. Untuk memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan tersebut dilakukan beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
(24)
35
a. Telaah Dokumen
Telaah dokumentasi bertujuan untuk mengetahui data dari subjek penelitian. Telaah ini digunakan untuk mencari atau memperoleh data berupa catatan, laporan dan dokumen yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Dokumen tersebut berupa laporan realisasi dan anggaran biaya produksi serta laporan laba rugi PD. Rasa Asli.
3.2.5 Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, kemudian penulis melakukan analisis data atau pengolahan data. Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Adapun langkah-langkah atau teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menghitung efisiensi biaya produksi dengan rumus sebagai berikut:
Efisiensi Biaya Produksi =
2) Menghitung laba bersih dengan rumus sebagai berikut: Laba bersih = pendapatan – beban-beban
3) Uji Linieritas regresi
Untuk mengetahui apakah data yang digunakan bersifat linear atau tidak maka
digunakan uji liniearitas. Menurut Budi (2005 : 244) bahwa “setiap persamaan regresi
linear, hubungan antara variabel independen dan dependen harus linear”. Untuk itu digunakan Aplikasi SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(25)
36
1. Masuk Program SPSS
2. Klik variabel view pada SPSS data editor
3. Pada kolom Name ketik x, untuk kolom Name baris kedua ketik y
4. Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y dan ketikan nama variabel pada kolom Label
5. Buka data view pada SPSS data editor
6. Terlihat kolom x dan y, ketikan data sesuai dengan variabelnya 7. Klik Analyze – Compare Means – Means
8. Klik variabel terikat (Y) dan masukkan ke kotak Dependen List, kemudian klik variabel bebas (X) dan masukkan ke Independen List
9. Klik Options, pada Statistics for First Layer klik Text for Linearity, kemudian klik Continue
10.Klik Ok
Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila deviasi Linearitynya lebih dari 0,05 dan signifikansi linearitasnya kurang dari 0,05. 3. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih. Persamaan regresi linier sederhana adalah:
Ŷ = a + bX
Sugiyono (2012: 228)
Keterangan:
Ŷ = nilai yang diprediksikan X = nilai variabel independen
(26)
37
a = konstanta atau bila harga X = 0 b = koefisien regresi
Dalam penelitian ini, nilai-nilai dalam persamaan tersebut dicari melalui program SPSS versi 20.
3.2.6 Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Uji Keberartian Regresi
Regresi linier sederhana sebelum digunakan untuk mengambil keputusan, sebelumnya harus melakukan uji keberartian terlebih dahulu. Untuk itu dilakukan pengujian F Statistik dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
F =
Sudjana (2003:19) Dimana:
( |
(
Uji F statistik ini digunkan untuk mengetahui keberartian regresi dengan membandingkan dengan dengan taraf nyata α = 0,05, jika pada uji keberartian regresi menunjukkan regresi berarti, barulah dilanjutkan dengan uji t dan sebaliknya. Keputusan pengujian Fhitung untuk mengetahui apakah regresi berarti
adalah sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis
Ho : regresi tidak berarti Ha : regresi berarti
(27)
38
b. Kriteria Pengujian
Ho : diterima apabila ≤ Ho : ditolak apabila > Dengan
dk pembilang = 1 dk penyebut = n – 2 c. Kesimpulan
2) Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi
Uji keberartian koefisien arah regresi ini dilakukan apabila hasil yang ditunjukkan dengan uji F menunjukkan bahwa regresi berarti. Adapun pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien arah variabel X memberikan pengaruh yang berarti terhadap variabel Y. Hasil yang ditunjukkan dengan menggunakan uji t ini bisa digunakan untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Rumus yang digunakan untuk uji keberartian koefisien arah regresi adalah sebagai berikut:
Sudjana (2003:31 dimana:
√ Sb2
(28)
39
∑( (
Keterangan :
b = koefisien regresi Sb2 = Varians
Langkahnya-langkah sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis
Ho : β = 0 efisiensi biaya produksi tidak berpengaruh terhadap laba bersih.
Ha : β ≠ 0 efisiensi biaya produksi berpengaruh terhadap laba bersih. b. Level of significant α = 0,05
c. Kriteria Pengujian
Ho : diterima apabila - ≤ ≤
Ho : ditolak apabila > atau - ≤ Distribusi student t, dengan dk = n – 2
(29)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis tahun 2003 sampai 2012, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya produksi pada PD. Rasa Asli Ciamis periode 2003 sampai dengan 2012 belum dapat dikendalikan dengan baik, hal ini ditunjukan dari pencapaian efisiensi biaya produksi setiap tahunnya masih ada yang di bawah rata-rata yaitu sebesar 4,19 %.
2. Laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis selama periode 2003 sampai 2012 belum optimal, hal ini ditunjukkan dari trend laba bersih yang fluktuatif dengan kecenderungan menurun.
3. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh persamaan regresi efisiensi biaya produksi dengan laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis yang menunjukkan koefisien arah regresi positif dan dari hasil uji t menunjukan bahwa nilai
> . Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima,yaitu
(30)
69
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang di uraikan diatas, penulis memberikan saran
yang berkaitan dengan hasil penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya produksi yang terjadi pada PD. Rasa Asli Ciamis dapat dikatakan kurang efisien atau belum dapat dikendalikan dengan baik. Perusahaan diharapkan dapat mengkaji ulang setiap kegiatan produksi yang dilakukan. Sepanjang tahun 2003 sampai dengan 2012 laba bersih yang diperoleh perusahaan belum optimal, dikarenakan laba bersih yang diperoleh fluktuatif dengan kecenderungan menurun. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepadap pihak perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan salah satunya ialah melalui promosi, agar pencapaian laba bersih periode berikutnya lebih optimal.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan tema yang sama, penulis sarankan untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi laba, seperti volume produk yang dijual dan harga jual produk.
(31)
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., Govindarajan, Vijay. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. edisi 11. Alih Bahasa Tjakrawala F.X., Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Assauri, Sofyan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : FEUI.
Budi, P. (2005). Analisis Statistika dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Carter, W. K., and Usry, M. F. (2006). Akuntansi Biaya-Cost Accounting. Edisi 13, Buku 1 Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya-Cost Accounting. Edisi 14, buku 1. Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Habibi, Maksum., dkk (2004). Akuntansi 2. Jakarta : Yudhistira
Halim, Abdul. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakaan Akademik Manajemen Perusahaan YKPN.
Hansen & Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen, Accounting Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Harahap, Nakman dan Dwi Kumala Vera. (2008). Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap
Laba Bersih. Jurnal Akuntansi FE-USU. 20, (1).
Jacquet, Jay. (2010). Dasar-Dasar Akuntansi Mengelola Dengan Angka. Jakarta : PT. Indeks Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya Buku. Edisi 5. Yogyakarta : Aditya Media
Mulyadi, Ajang. (2002). Akuntansi Manajemen. Bandung : Program Studi Akuntansi UPI.
Munandar, M. (2002). Budgeting Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan
Kerja. Yogyakarta : BPFE.
Munawir. (2002). Analisa Laporan keuangan. Yogyakarta : Aditya media. Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
(32)
71
Riza Wicaksono. (2010). Pengaruh Biaya Kualitas & Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Rasio
Profit Margin (Studi Kasus pada PT. Garam (Persero) Indonesia). Skripsi UNPAD
Bandung : tidak diterbitkan.
Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Shinta, Ferranti. (2008). Analisis Hubungan Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Tingkat
Profitabilitas (Studi Kasus pada Bidang Usaha Workshop GDM CV. Tirta Mandiri).
Skripsi UNPAD Bandung : tidak diterbitkan.
Soemarso SR. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat. Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung : Tarsito.
Sugian, S. (2006). Kamus Manajemen (mutu). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum. Sugiyono.(2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supriyono. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : BPFE - UGM
Tanti Budiarti Akbari. (2009). Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi terhadap Pencapaian laba
kotor Pada PT. Pindad (Persero). Skripsi UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Tuanakotta, M Theodorus (2002). Teori Akuntansi. Jakarta : FEUI. http://www.galamedia.com
http://www.harapanrakyat.com http://www.tribunjabar.com
(1)
38
b. Kriteria Pengujian
Ho : diterima apabila ≤ Ho : ditolak apabila > Dengan
dk pembilang = 1 dk penyebut = n – 2 c. Kesimpulan
2) Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi
Uji keberartian koefisien arah regresi ini dilakukan apabila hasil yang ditunjukkan dengan uji F menunjukkan bahwa regresi berarti. Adapun pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien arah variabel X memberikan pengaruh yang berarti terhadap variabel Y. Hasil yang ditunjukkan dengan menggunakan uji t ini bisa digunakan untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Rumus yang digunakan untuk uji keberartian koefisien arah regresi adalah sebagai berikut:
(2)
39
Desti Dwi Lestari, 2013
Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus pada PD. Rasa Asli Ciamis)
∑( ( Keterangan :
b = koefisien regresi Sb2 = Varians
Langkahnya-langkah sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis
Ho : β = 0 efisiensi biaya produksi tidak berpengaruh terhadap laba bersih.
Ha : β ≠ 0 efisiensi biaya produksi berpengaruh terhadap laba bersih. b. Level of significant α = 0,05
c. Kriteria Pengujian
Ho : diterima apabila - ≤ ≤
Ho : ditolak apabila > atau - ≤ Distribusi student t, dengan dk = n – 2
(3)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu pengaruh efisiensi biaya produksi terhadap laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis tahun 2003 sampai 2012, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya produksi pada PD. Rasa Asli Ciamis periode 2003 sampai dengan 2012 belum dapat dikendalikan dengan baik, hal ini ditunjukan dari pencapaian efisiensi biaya produksi setiap tahunnya masih ada yang di bawah rata-rata yaitu sebesar 4,19 %.
2. Laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis selama periode 2003 sampai 2012 belum optimal, hal ini ditunjukkan dari trend laba bersih yang fluktuatif dengan kecenderungan menurun.
3. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh persamaan regresi efisiensi biaya produksi dengan laba bersih pada PD. Rasa Asli Ciamis yang menunjukkan koefisien arah regresi positif dan dari hasil uji t menunjukan bahwa nilai > . Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima,yaitu bahwa efisiensi biaya produksi berpengaruh terhadap laba bersih.
(4)
69
Desti Dwi Lestari, 2013
Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus pada PD. Rasa Asli Ciamis)
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang di uraikan diatas, penulis memberikan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya produksi yang terjadi pada PD. Rasa Asli Ciamis dapat dikatakan kurang efisien atau belum dapat dikendalikan dengan baik. Perusahaan diharapkan dapat mengkaji ulang setiap kegiatan produksi yang dilakukan. Sepanjang tahun 2003 sampai dengan 2012 laba bersih yang diperoleh perusahaan belum optimal, dikarenakan laba bersih yang diperoleh fluktuatif dengan kecenderungan menurun. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepadap pihak perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan salah satunya ialah melalui promosi, agar pencapaian laba bersih periode berikutnya lebih optimal.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan tema yang sama, penulis sarankan untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi laba, seperti volume produk yang dijual dan harga jual produk.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., Govindarajan, Vijay. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. edisi 11. Alih Bahasa Tjakrawala F.X., Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Assauri, Sofyan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : FEUI.
Budi, P. (2005). Analisis Statistika dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Carter, W. K., and Usry, M. F. (2006). Akuntansi Biaya-Cost Accounting. Edisi 13, Buku 1 Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya-Cost Accounting. Edisi 14, buku 1. Diterjemahkan oleh Krista. Jakarta : Salemba Empat.
Habibi, Maksum., dkk (2004). Akuntansi 2. Jakarta : Yudhistira
Halim, Abdul. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakaan Akademik Manajemen Perusahaan YKPN.
Hansen & Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen, Accounting Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Harahap, Nakman dan Dwi Kumala Vera. (2008). Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih. Jurnal Akuntansi FE-USU. 20, (1).
Jacquet, Jay. (2010). Dasar-Dasar Akuntansi Mengelola Dengan Angka. Jakarta : PT. Indeks Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya Buku. Edisi 5. Yogyakarta : Aditya Media
(6)
71
Desti Dwi Lestari, 2013
Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus pada PD. Rasa Asli Ciamis)
Riza Wicaksono. (2010). Pengaruh Biaya Kualitas & Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Rasio Profit Margin (Studi Kasus pada PT. Garam (Persero) Indonesia). Skripsi UNPAD Bandung : tidak diterbitkan.
Simamora, Henry. (2000). Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Shinta, Ferranti. (2008). Analisis Hubungan Efisiensi Biaya Produksi Terhadap Tingkat Profitabilitas (Studi Kasus pada Bidang Usaha Workshop GDM CV. Tirta Mandiri). Skripsi UNPAD Bandung : tidak diterbitkan.
Soemarso SR. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat. Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung : Tarsito.
Sugian, S. (2006). Kamus Manajemen (mutu). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum. Sugiyono.(2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Supriyono. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : BPFE - UGM
Tanti Budiarti Akbari. (2009). Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi terhadap Pencapaian laba kotor Pada PT. Pindad (Persero). Skripsi UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Tuanakotta, M Theodorus (2002). Teori Akuntansi. Jakarta : FEUI. http://www.galamedia.com
http://www.harapanrakyat.com http://www.tribunjabar.com