BODY IMAGE PADA COVER DANCER BOYBAND DAN GIRLBAND KOREA (Studi Deskriptif pada Remaja Cover Dancer di Kota Bandung).

(1)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

358/SKRIPSI/PSI-FIP/UPI.10.2013

BODY IMAGE PADA COVER DANCER BOYBAND DAN GIRLBAND

KOREA

(Studi Deskriptif pada Remaja Cover Dancer di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh

Aulia Karima 0901894

JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)


(3)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)


(4)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)


(5)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Body Image pada Cover Dancer

Boyband dan Girlband Korea (Studi

Deskriptif pada Remaja Cover

Dancer di Kota Bandung)

Oleh Aulia Karima

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi pada Fakultas Ilmu Pendidikan


(6)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

© Aulia Karima 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(7)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “BODY IMAGE PADA COVER DANCER BOYBAND DAN GIRLBAND KOREA (Studi Deskriptif pada Remaja

Cover Dancer di Kota Bandung) ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri,

dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan,

Aulia Karima 0901894


(8)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Cover dance merupakan salah satu ekspresi penggemar Korean Pop (K-Pop), musik pop

yang berasal dari negara Korea. Fokus cover dance yaitu mengikuti gerakan yang sudah ada. Titik kesempurnaannya terdapat pada kemiripannya dengan idola baik segi gerakan, kostum, postur tubuh, serta ekspresi yang ditampilkan. Sementara itu, salah satu tugas perkembangan remaja adalah menerima fisiknya sendiri.

Body image merupakan gambaran tubuh yang mengacu pada pengalaman psikologis dan

berfokus dari perasaan pribadi terhadap dirinya sendiri. Kita tidak melihat diri sendiri seperti orang lain melihat kita. Body image yang positif akan memfasilitasi kepercayaan sosial dan kenyamanan.

Penelitian ini mencoba memberikan gambaran tentang body image pada remaja yang mengikuti kegiatan cover dance di Kota Bandung.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya pengetahuan terkait dengan keilmuan psikologi.


(9)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Body Image pada Cover Dancer Boyband dan Girlband Korea (Studi Deskriptif pada Remaja Cover Dancer di

Kota Bandung)”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberi semangat dan doa

2. Ibu Dr. Hj. Rahayu Ginintasasi, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah menyempatkan diri untuk memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan kepada penulis sejak awal perkuliahan hingga saat ini

3. Bapak Drs. H. M. Engkos Kosasih, M. Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah menyempatkan diri untuk memberikan bimbingan dan berdiskusi mengenai berbagai hal dengan penulis

4. Ibu Hani Yulindrasasi, S.Psi., M. GendSt., selaku dosen pembimbing pada seminar psikologi sosial yang telah menyempatkan diri untuk berdiskusi dan memberi saran dalam penelitian ini

5. Ibu Dra. Herlina, M. Pd., Psi., selaku ketua jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

6. Bapak Drs. M. I. F. Baihaqi,M. Si.,Bapak Helli Ihsan, M. Si., dan Bapak M. Ariez Musthofa, M.Si., selaku dosen yang telah membantu dalam proses expert judgement dalam penelitian ini

7. Bapak Syahnur Rahman, S. Psi., M. Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing selama perkuliahan

8. Ibu Anastasia Wulandari, M.Psi dan Bapak Medianta Tarigan, M.Psi atas bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini

9. Seluruh dosen Psikologi UPI, yang telah membimbing dan mengajarkan berbagai macam ilmu selama perkuliahan


(10)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10.Ibu Mia dan Bapak Dedy yang telah membantu dalam mengurus semua administrasi penulis selama perkuliahan

11.Seluruh kelompok cover dance di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, subjek dalam penelitian ini C dan D

12.Rekan-rekan Vera, Ranti, Natasha, Prinska, Annisa, Molly, Ganindya, Nadia, Dilla, Jelia, Rizkika, Sari, Andaruni, Danti, Astri yang telah menemani penulis dikala senang maupun sedih

13.Retno dan Yuna, yang telah membantu penulis dalam pengambil data pada penelitian ini

14.Rekan-rekan psikologi UPI 2009 atas kebersamaan dan dukungannya terhadap penulis

15.Keluarga besar psikologi UPI, baik kakak tingkat yang telah membantu dengan memberi referensi bacaan maupun adik-adik tingkat yang telah membantu dalam proses uji instrumen

16.Keluarga KKN Cikahuripan, atas dukungan, doa, dan semangatnya 17.Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Oktober 2013 Penulis


(11)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Aulia Karima (0901894).Body Image pada Cover Dancer Boyband dan Girlband Korea (Studi

Deskriptif pada Remaja Cover Dancer di Kota Bandung). Skripsi. Jurusan Psikologi Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung (2013).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai body image pada cover dancer di Kota Bandung dan gambaran frekuensi negatif body image pada cover dancer di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif, dengan desain combined

qualitative and quantitative designs, yaitu dominant-less dominant design. Penelitian ini dilakukan

terhadap 22 orang cover dancer di Kota Bandung yang dipilih dengan teknik sampling kuota. Instrumen yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi dari Multidimentional Body Image Self

Relations Questionare-Appearance Scale (MBSRQ-AS) dan The Situational Inventory of Body Image Dysphoria (SIBID) berdasarkan instrumen Cash (2000) dan pedoman wawancara mengenai body image.

Analisis data kuantitatif menggunakan statistik deskriptif dan data kualitatif digunakan analisis data Model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cover dancer di Kota Bandung memiliki gambaran body image yang masuk kedalam kategori positif. Frekuensi negatif body image pada

cover dancer di Kota Bandung masuk kedalam kategori rendah.


(12)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Aulia Karima (0901894). Body Image on the Cover Dancer Boyband and Girlband Korea (Descriptive Study on Adolescent Cover Dancer in Bandung). Research. Department of Psychology, Faculty of Education, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung (2013).

This study aims to describe the body image on the cover dancer in Bandung and the frequency of negative body image picture on the cover dancer in Bandung. The method used in this study is a quantitative and qualitative methods, with design combined quantitative and qualitative designs, the dominant –less dominant design. This research was conducted on 22 people in Bandung cover dancer selected by quota sampling technique. The instrument used in this study is an adaptation of Multidimentional Body Self – Relation Questionare Appearance Scale (MBSRQ – AS) and the Situational Inventory of Body Image Dysphoria (SIBID) based on Cash’s instrument (2000) and interviews guidelines regarding body image. Quantitative data analysis using descriptive statistics and qualitative data analysis of the data model using Miles and Huberman. Results of this study indicate that the cover dancer in Bandung has a picture of body image into the positive category. The frequency of negative body image on the cover dancer in Bandung into the low category.


(13)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)


(14)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN………...………....…………i

ABSTRAK………….………...……...………ii

KATA PENGANTAR…...……..………...………...iv

UCAPAN TERIMA KASIH…...………...…..………...…v

DAFTAR ISI…...……….……….…..………...……vii

DAFTAR TABEL……….………..……….………...ix

DAFTAR GAMBAR……….………..………x

DAFTAR GRAFIK……….…….………...……...…xi

DAFTAR LAMPIRAN……….………...xii

BAB I PENDAHULUAN………..………..……1

A. Latar Belakang Penelitian………..………..………....…1

B. Rumusan Masalah………..………..………4

C. Tujuan Penelitian………..………..……….4

D. Manfaat Penelitian………..………..………...5

E. Struktur Organisasi Skripsi………..…………...……….5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN…….……….……….7

A. Kajian Pustaka……….………7

B. Kerangka Pemikiran………....………..….15

BAB III METODE PENELITIAN……….…...16

A. Penelitian Kuantitatif……….16

1. Lokasi dan Subjek Penelitian………...………...……….16

2. Desain Penelitian……….…17

3. Metode Penelitian……….………...17

4. Definisi Operasional………....17

5. Instrumen Penelitian……….………...17

6. Proses Pengembangan Instrumen………...….20


(15)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Analisis Data………...……….32

B. Penelitian Kualitatif………..……….32

1. Lokasi dan Subjek Penelitian………...………..…...….32

2. Desain Penelitian……….……33

3. Metode Penelitian……….…………...33

4. Definisi Operasional………...33

5. Instrumen Penelitian………...33

6. Teknik Pengumpulan Data……….37

7. Analisis Data………...………...37

C. Prosedur Penelitian……….38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...39

A. Data Kuantitatif………..………39

1. Profil Sampel….………..………....39

2. Hasil Penelitian………41

3. Pembahasan Penelitian…………....………...46

B. Data Kualitatif………47

1. Profil Subjek….………...……...……….47

2. Hasil Penelitian………49

3. Pembahasan Penelitian…………....………...57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...………...…....63

A. Kesimpulan………..………...…63

B. Saran atau Rekomendasi………...………..…..….64

DAFTAR PUSTAKA………...………...…65 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(16)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Pengukuran Pendapat pada Skala Body Image………..………....19

3.2 Tabel Pengukuran Pendapat pada Skala Frekuensi Negatif Body Image...19

3.3 Tabel Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Gambaran Body Image pada Cover Dancer di Kota Bandung………...35

3.4 Tabel Nomor Item pada Skala Body Image……….…... 21

3.5 Tabel Item pada Skala Body Image……….…….…...22

3.6 Tabel Nomor Item pada Skala Frekuensi Negatif pada Body Image …...…25

3.7 Tabel Item pada Skala Frekuensi Negatif pada Body Image………...26

4.1 Tabel Profil Berdasarkan Jenis Kelamin………...39

4.2 Tabel Profil Berdasarkan Usia………...40

4.31 Tabel Hasil Body Image………...….43 4.32 Tabel Persentase pada Body Image……….……….. 43

4.41 Tabel Frekuensi Negatif Body Image………....44


(17)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)


(18)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1 A cognitive-behavioral model of body image development and

experiences...11 2.2 Kerangka Pemikiran………...………..15 5.1 Bagan Kesimpulan Hasil Penelitian Dari Seluruh Subjek………...………63


(19)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

4.1 Grafik Profil Berdasarkan Jenis Kelamin………....…40

4.2 Grafik Profil Berdasarkan Usia………....…41

4.31 Grafik Body Image………..………...44


(20)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ALAT UKUR SEBELUM DILAKUKAN EXPERT JUDGEMENT LAMPIRAN 2 ALAT UKUR UJI COBA

LAMPIRAN 3 ALAT UKUR PENELITIAN LAMPIRAN 4 SKOR RESPONDEN UJI COBA LAMPIRAN 5 SKOR RESPONDEN

LAMPIRAN 6 RELIABILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN 7 UJI NORMALITAS ALAT UKUR LAMPIRAN 8 PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 9 VERBATIM SUBJEK 1 LAMPIRAN 10 VERBATIM SUBJEK 2 LAMPIRAN 11 DATA DISPLAY SUBJEK 1 LAMPIRAN 12 DATA DISPLAY SUBJEK 2


(21)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

K-pop mulai menyebar di penggemar musik tanah air. Dalam waktu yang

singkat nama-nama boyband dan girlband Korea tidak asing lagi, seperti Super Junior, Shinee, SNSD, dan Big Bang telah memiliki penggemar fanatik yang jumlahnya terus bertambah di Indonesia. Daya tarik dari k-pop adalah tempo musik yang cepat, penari yang tampan dan cantik, dan efek panggung yang luar biasa (Juwitasari, 2011). Cover dance merupakan salah satu bentuk ekspresi penggemar

k-pop. Fokus cover dance yaitu mengikuti gerakan yang sudah ada. Titik

kesempurnaannya bukan kreativitas, namun kemiripan dengan idola baik dalam segi detail gerakan, kostum, postur tubuh, serta ekspresi yang ditampilkan diatas panggung (Korea Tourism Organization, 2012).

Fenomena cover dance di Indonesia mulai muncul pada tahun 2010 (Aprilia, 2012). Kota Bandung dan Yogyakarta merupakan kota awal perkembangan cover

dance di Indonesia (Aprilia, 2012). Saat ini telah terdapat 106 grup cover dance di

Kota Bandung yang terdaftar dalam Cover Dance Bandung Community (Cover Dance Bandung Community, 2012). Sementara itu, untuk kelompok cover dance yang menghadiri perlombaan di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung. Kelompok cover dance yang menghadiri perlombaan pada tanggal 1 September 2013 berjumlah 40 kelompok dengan anggota kurang lebih 4 orang, sehingga diikuti oleh 200 orang.Cover dance merupakan hobi yang sedang menjadi tren di kalangan remaja (Ibu dan Aku, 2012). Hal ini dapat kita lihat dari antusiasme remaja saat diadakan K-pop Dance Competition Concert di Gedung BPPT Thamrin, Jakarta Selatan. K-K-pop Dance Competition Concert dipadati sekitar 1500 pecinta k-pop. KDCC merupakan lomba cover dance yang berkonsep konser (Stevani, 2012).


(22)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Menurut Erikson tahap kelima dalam perkembangan berlangsung selama masa remaja, yaitu Identitas versus kebingungan identitas (identity versus identity

confusion) (Boeree, 2008). Di masa ini, remaja harus memutuskan siapakah mereka

itu, apa keunikannya, dan apa yang menjadi tujuan hidupnya. Mereka dihadapkan pada berbagai peran, mulai dari peran pekerjaan hingga peran dalam relasi romantik. Dalam proses mengeksplorasi dan mencari identitas budayanya, mereka sering kali bereksperimen dengan berbagai peran (Santrock, 2007). Menurut Erikson, sebagai sebuah potret diri, identitas terdiri dari berbagai macam potongan : Identitas pekerjaan atau karier, identitas politik, identitas religius, identitas relasi, identitas prestasi, identitas seksual, identitas budaya atau etnis, minat, kepribadian, gambaran tubuh seseorang (identitas fisik) (Santrock, 2007).

Dalam mengeksplorasi gambaran tubuh (identitas fisik) remaja dapat melakukan identifikasi terhadap orang lain (Suryanie, 2005). Beberapa orang merasa perlu menyulap diri agar serupa atau mendekati idola atau simbol kecantikan yang dianut agar merasa lebih baik dan lebih menerima keadaan fisiknya (Suryanie, 2005). Menurut Schonfeld (Suryanie, 2005) hal ini merupakan salah satu yang mempengaruhi citra raga (body image) seseorang. Menurut kamus psikologi (Chaplin, 2009) citra raga (body image) adalah ide seseorang mengenai betapa penampilan badannya dihadapan orang (bagi) orang lain. Kadang kala dimasukkan pula konsep mengenai fungsi tubuhnya. Papalia, Olds, dan Feldman (2001) menyatakan bahwa citra tubuh (body image) merupakan gambaran dan evaluasi mengenai penampilan seseorang.

Body image menjadi topik yang menarik untuk diteliti sejak sebelum tahun

1990-an. Salah satu yang paling informatif dari sejarah body image adalah artikel Seymour Fisher yang mereview asal usul dari body image, yang berfokus pada neuropatologikal dari body experience, yang sangat sedikit mempertimbangkan variable psikologi (Cash & Pruzinsky, 2002).


(23)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Di Indonesia sendiri topik mengenai body image telah dibahas oleh Galuh Henggaryadi dari Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma dengan judul

“Hubungan antara Body Image dengan Harga Diri pada Remaja Pria yang Mengikuti

Latihan Fitness atau Kebugaran”. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara body image dengan harga diri pada remaja pria yang mengikuti latihan fitness, dimana remaja pria yang mengikuti fitness semakin positif body image dan harga dirinya. Di Universitas Pendidikan Indonesia sendiri penelitian mengenai body image dilakukan oleh Lia Rohliyani dengan judul “Hubungan antara Citra Tubuh (Body Image) dengan Perilaku Konsumtif Remaja

(Studi Korelasional pada Siswa-Siswi kelas XI di SMAN 24 Bandung Tahun Ajaran 2011)” dengan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra tubuh (body image) dengan perilaku konsumtif remaja di SMAN 24 Bandung. Topik mengenai body image pada dancer atau penari dibahas oleh Michael P. Levine dalam Cash (2000). Penari dan atlet perempuan memiliki resiko yang signifikan untuk memiliki body image yang negatif dan gangguan makan (Levine, dalam Cash 2000). Laki-laki yang terlibat dalam olahraga dan berotot juga rentan terhadap body image yang negatif yang timbul dari perbedaan antara dirinya dengan ukuran yang diinginkannya (Levine, dalam Cash 2000). Perbedaan ini memberikan kecenderungan bagi mereka untuk menggunakan produk pembakar lemak yang tidak sehat, melakukan binge-eating, olahraga yang berlebihan, mengkonsumsi suplemen makanan dan steroid, dan munculnya body dimorphic

disorder (BDD) (Levine, dalam Cash 2000). Menurut Marika Tiggemann (Cash,

2000), studi menemukan bahwa gadis remaja waktu yang dihabiskan menonton program tertentu khususnya video musik, daripada jumlah waktu menonton televisi, berkaitan dengan berat badan dan kekhawatiran tentang penampilan. Video musik menjadi berpotensi bagi permodelan, konten dalam video musik mengungkapkan peran stereotip seks, dengan perempuan yang biasanya digambarkan kurus, cantik dan sering berpakaian mini (Tiggemann, dalam Cash 2000). Berdasarkan hasil


(24)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

wawancara dalam penelitian ini, cover dance menonton berulang-ulang video musik dengan berbagai versi dari artis yang mereka cover.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik pada identitas fisik dan body image pada remaja yang berprofesi sebagai cover dancer, yaitu menampilkan tarian yang memiliki kemiripan dengan idola baik dalam segi detail gerakan, kostum, postur tubuh, serta ekspresi yang ditampilkan diatas panggung. Penelitian ini bertempat di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung dikarenakan terdapat lomba

cover dance untuk daerah Bandung. Berdasarkan hasil wawancara awal yang

dilakukan peneliti dengan salah satu anggota grup cover dance di Kota Bandung, peneliti mendapat fakta bahwa subjek belum puas dengan kondisi tubuhnya. Ketika wawancara berlangsung subjek masih berupaya untuk menjaga tubuhnya dan berusaha untuk tampil mirip dengan idolanya ketika melakukan cover dance.

Penelitian yang tepat mengenai topik body image pada cover dancer belum ditemukan. Karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul studi deskriptif tentang body image pada cover dancer boyband girlband Korea di kota Bandung.

B. Rumusan Masalah

Body image adalah ide seseorang mengenai betapa penampilan badannya

dihadapan orang (bagi) orang lain, disini peneliti meneliti body image pada cover

dancer. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

a. Bagaimanakah gambaran body image pada cover dancer di Kota Bandung ? b. Bagaimanakah frekuensi negatif body image pada cover dancer di Kota Bandung ?

c. Bagaimanakah gambaran body image pada 2 orang cover dancer di Kota Bandung ?


(25)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui gambaran mengenai body image pada cover dancer di Kota Bandung

b. Untuk mengetahui gambaran frekuensi negatif body image cover dancer di Kota Bandung.

c. Untuk mengetahui gambaran body image pada 2 orang subjek cover dancer di Kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Manfaat secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan dalam bidang psikologi khususnya psikologi sosial mengenai body image pada cover dancer. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sama yaitu mengenai body

image.

b. Manfaat secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada cover dancer tentang gambaran body image mereka, secara khusus bagi yang menjadi responden, dan secara umum bagi cover dancer yang lain. Gambaran ini digunakan sebagai informasi awal untuk mengantisipasi munculnya ketidakpuasan body image. Gambaran ini digunakan sebagai informasi awal untuk mengantisipasi munculnya ketidakpuasan body image.

E. Struktur Organisasi Skripsi BAB I: Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian B. Rumusan Masalah


(26)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6 C. Tujuan penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB II: Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran A. Kajian Pustaka

B. Kerangka Pemikiran BAB III: Metode Penelitian

A. Lokasi dan Subjek Populasi B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian

F. Proses Pengembangan Instrumen G. Teknik Pengumpulan Data H. Analisis Data

BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Pemaparan Data

B. Pembahasan Data BAB V: Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka


(27)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Penelitian Kuantitatif

1. Lokasi dan Subjek Penelitian a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung. Peneliti memilih Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung dikarenakan terdapat lomba cover dance untuk daerah Bandung. Kota Bandung dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan kota awal perkembangan cover dance di Indonesia (Aprilia, 2012).

b. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Data resmi yang mencatat populasi cover dance di kota Bandung belum peneliti temukan. Oleh karena itu, populasi dalam penelitian ini adalah kelompok cover

dance yang menghadiri perlombaan di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda,

Kota Bandung. Kelompok cover dance yang menghadiri perlombaan pada tanggal 1 September 2013 berjumlah 40 kelompok dengan anggota kurang lebih 4 orang, sehingga diikuti oleh 200 orang.

c. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Sampel dipenelitian ini didapatkan dengan cara nonprobability sampling, yaitu sampling kuota. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2012: 85). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah remaja cover dance yang berdomisili di kota Bandung. Teknik penarikan sampel ini dinilai tepat karena cover dance di kota Bandung diasumsikan memiliki karakteristik dan kondisi homogen. Selain itu,


(28)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17

tidak terdapat signifikasi tertentu pada cover dancer di kota Bandung yang harus menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sampel.

Cara menentukan jumlah sampel dari penelitian ini dengan menggunakan Nomogram Herry King (Sugiyono, 2012: 89), populasi berjumlah 200. Kemudian dikehendaki kepercayaan sampel terhadap populasi 95% atau tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampel yang diambil 0,58 x 200 x 1,195 = 19,12 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang mengikuti kegiatan cover dance sehingga berjumlah sebanyak 22 orang.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined

qualitative and quantitative designs, yaitu dominant-less dominant design. Dalam dominant-less dominant design ini menyajikan studi dalam satu waktu, paradigma

dominan, dengan salah satu komponen kecil dari penelitian yang diambil sebagai paradigma alternatif. Dalam desain ini peneliti menetapkan sebuah pendekatan utama dan sebuah pendekatan lainnya sebagai pendekatan alternatif (Cresswell, 1994). Pendekatan utama dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sementara pendekatan kualitatif digunakan sebagai pendekatan alternatif.

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012).

4. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, body image ialah bagaimana seseorang merasakan, menilai, mengevaluasi, dan menyikapi keadaan tubuhnya.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini


(29)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18

disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2012). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multidimentional Body Self Relations Questionnare -

Appearance Scale (MBSRQ-AS) dan The Situational Inventory of Body Image Dysphoria (SIBID). Multidimentional Body Self Relations Questionare-Appearance Scale (MBSRQ-AS) merupakan self report inventory yang telah baku

untuk mengukur aspek kognitif, behavioral, dan afektif dalam body image khususnya yang terkait dengan penampilan (Cash, 2000). The Situational

Inventory of Body Image Dysphoria (SIBID) menilai frekuensi negatif body image

dalam setiap situasi yang berbeda. Situasi ini termasuk dalam konteks sosial dan non sosial berkaitan dengan makan, berolahraga, perawatan, keintiman, self-focus dalam body exposure, perbandingan sosial, dan perubahan dalam penampilan (Cash, 2000).

Instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala (Sugiyono, 2012). Skala yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi skor, sebagai berikut :


(30)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19

3.1 Tabel Pengukuran Pendapat pada Skala Body Image Pengukuran Pendapat

Sikap

Skor

Favourable (+) Unfavourable (-)

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4

3.2 Tabel Pengukuran Pendapat pada Skala Frekuensi Negatif Body Image Pengukuran Pendapat

Sikap

Skor Favourable (+)

Selalu 4

Sering 3

Kadang-kadang 2 Tidak Pernah 1


(31)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20 6. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi oleh peneliti dari Multidimentional Body Self Relations Questionare-Appearance Scale (MBSRQ-AS) dan The Situational Inventory of Body Image Dysphoria (SIBID) (Cash, 2000). Untuk mendapatkan instrumen yang baik, peneliti harus melakukan uji coba terlebih dahulu untuk memperoleh gambaran umum mengenai data apa saja yang mungkin diperlukan (Azwar, 2007). Uji coba ini juga dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas pada instrumen body image. Validitas adalah sejauh mana ketepatan atau kecermatan suatu instrumen pengukuran (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2009: 173). Reliabilitas adalah ketepatan atau kesamaan data dengan waktu yang berbeda (Sugiyono, 2012).

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi dengan analisis rasional atau lewat professional judgement (Azwar, 2011: 51). Untuk mengetahui validitas isi instrumen dilakukan dengan melalui pendapat professional (professional judgement) yang dilakukan oleh dosen-dosen Jurusan Psikologi, Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu Drs. M. I. F. Baihaqi, M. Si, Helli Ihsan, M. Si dan M. Ariez Musthofa, M.Si.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen maka dilakukan uji coba pada 85 responden yang merupakan mahasiswa berusia 18-22 tahun di kota Bandung, kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 19.0 for windows untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kemudian didapatkanlah korelasi item total. Corrected item-total correlation adalah korelasi sekor item dengan sekor total dari sisa item yang lain, jadi sekor item yang dikorelasikan tidak termasuk di dalam sekor total (Ihsan, 2009:68). Item yang dipilih menjadi item final adalah item yang memiliki korelasi item total yang sama dengan atau lebih dari 0,30. Sebagian ahli psikometri mengatakan bahwa korelasi item total 0,20 adalah cukup (Ihsan, 2009:69). Dari hasil uji instrumen tersebut maka didapatkan 31 item yang valid untuk instrumen


(32)

(MBSRQ-Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

21

AS) dan 30 item untuk The Situational Inventory of Body Image Dysphoria (SIBID).

3.3 Tabel Nomor Item pada Skala Body Image

Dimensi Indikator Jumlah Item No Item

Favourable Unfavorable

Body Image

Appearance Evaluation (AE)

Perasaan apakah menarik atau tidak menarik

3 1 5,9,10,19(-)

Appearance Orientation (AO) Usaha untuk meningkatkan penampilan

12 10

1(-),3,4,6(- ),7(-),8(- ),11,12,13(- ),14(- ),15,16(- ),17(-),20(- ),21,22,23(-),24,25,26, 27,28 Overweight Preoccupation (OP) Kecemasan karena gemuk, pengontrolan berat badan, diet, dan pengedalian makanan

1 2

2,18(-),29(-)

Self Classified Weight (SW)

Penilaian-diri atas berat badan


(33)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22


(34)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23 3.4 Tabel Item pada Skala Body Image

Dimensi Indikator Item

Body Image Appearance Evaluation (AE) Perasaan apakah menarik atau tidak menarik

1. Daya tahan tubuh saya baik. 2. Kebanyakan orang berpendapat bahwa saya berpenampilan menarik. 3. Selalu terlihat baik merupakan hal yang penting bagi saya.

4. Saya tidak menyukai fisik saya.

Appearance Orientation (AO) Usaha untuk meningkatkan penampilan

1. Saya tidak terlibat dalam kegiatan olahraga yang rutin.

2. Saya mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan.

3. Saya secara sengaja membangun gaya hidup sehat.

4. Berpartisipasi dalam olahraga menurut saya tidak penting.

5. Saya tidak secara aktif melakukan hal-hal yang dapat menjaga kesehatan saya.

6. Kesehatan saya merupakan sesuatu yang tidak terkontrol.

7. Saya melakukan berbagai hal untuk meningkatkan kekuatan fisik. 8. Saya selalu membaca buku dan majalah yang berkaitan dengan

kesehatan.

9. Saya menggunakan apapun yang mudah digunakan tanpa peduli pantas


(35)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

atau tidak.

10. Saya sangat lemah dalam olahraga ataupun permainan fisik. 11. Saya berusaha meningkatkan stamina fisik.

12. Dari hari ke hari, saya tidak pernah mengetahui keadaan fisik saya, 13. Ketika sakit saya tidak peduli terhadap gejala sakit yang saya alami. 14. Saya tidak peduli untuk

meningkatkan kemampuan aktivitas fisik saya.

15. Saya mencoba untuk aktif secara fisik.

16. Saya memberikan perhatian khusus kepada tubuh saya ketika sudah ada gejala sakit.

17. Saya tidak pernah berpikir mengenai penampilan saya. 18. Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan fisik saya. 19. Saya adalah orang yang teratur. 20. Saya tahu banyak tentang kemampuan fisik saya.

21. Dalam setahun, saya secara rutin berolahraga.

22. Saya adalah orang yang sehat secara fisik.


(36)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

Preoccupati on (OP)

karena gemuk, pengontrolan berat badan, diet, dan pengedalian makanan

2. Saya tidak melakukan usaha untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.

3. Saya berpuasa untuk menurunkan berat badan.

Self Classified Weight

(SW)

Penilaian-diri atas berat badan

1. Saya berpikir bahwa saya memiliki berat badan yang normal. 2. Kebanyakan orang berpendapat, bahwa saya memiliki berat badan yang normal.


(37)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

3.5 Tabel Nomor Item pada Skala Frekuensi Negatif pada Body Image Dimensi Indikator Jumlah Item Nomor Item Frekuensi

Negatif dari Body Image

Konteks Sosial

Perbandingan sosial

15 1,3,4,5,6,11,13,14,15,17,18,2 0,23,28,29

Konteks Non Sosial

Berolahraga 2 9,22

Perawatan 2 19,24

Fokus paparan tubuh

2 2,25

Makan 1 10

Perubahan dalam penampilan

8 7,8,12,16,21,26,27,20


(38)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

3.6 Tabel Item pada Skala Frekuensi Negatif pada Body Image Dimensi Indikator Item

Frekuensi Negatif dari Body Image

Konteks Sosial 1. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika dalam pertemuan yang saya ikuti hanya sedikit orang yang saya kenal.

2. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya menjadi fokus perhatian sosial.

3. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya bersama dengan orang-orang yang menarik dari jenis kelamin yang sama.

4. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya bersama dengan orang-orang yang menarik dari jenis kelamin yang berbeda.

5. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika seseorang melihat bagian dari penampilan yang tidak saya suka.

6. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika orang dapat melihat saya dari sudut tertentu. 7. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya melihat orang-orang yang menarik di televisi atau


(39)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

majalah.

8. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika seseorang memuji penampilan saya.

9. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, jika saya berpakaian berbeda dari yang lain di acara sosial. 10. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya berpikir seseorang telah mengabaikan atau menolak saya.

11. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, jika teman atau pasangan tidak menyadari saat saya berdandan. 12. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika topik pembicaraan berkaitan dengan penampilan fisik.

13. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika seseorang berkomentar tidak baik pada penampilan saya.

14. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika penampilan orang lain dipuji, namun tidak ada yang

berkomentar tentang penampilan saya. 15. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya mendengar seseorang mengkritik penampilan orang lain.


(40)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29 Konteks Non Sosial

1. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika melihat diri saya di cermin.

2. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya melihat tubuh tanpa pakaian di cermin.

3. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya mencoba pakaian baru di toko.

4. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya berolahraga. 5. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, setelah saya

mengkonsumsi makanan berat.

6. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya menggunakan pakaian terbuka.

7. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya menimbang berat badan.

8. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya dalam mood yang buruk tentang hal lain.

9. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya berpikir tentang bagaimana penampilan saya dahulu. 10. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya tidak berolahraga sebanyak biasanya.


(41)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

pada penampilan, ketika pakaian saya tidak cocok.

12. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya melihat diri saya dalam sebuah foto atau video. 13. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya berpikir berat badan saya bertambah.

14. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, ketika saya berpikir berat badan saya berkurang.

15. Saya memiliki perasaan negatif pada penampilan, setelah saya mendapat potongan rambut atau gaya rambut baru. Jumlah Item 30

Reliabilitas tes adalah sejauh mana hasil suatu tes itu dapat dipercaya (Ihsan, 2009: 102). Uji reliablitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel. Penelitian ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach Guilford yang dihitung menggunakan SPSS 19.0. Kategorisasi untuk koefisien reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Instrumen Menurut Guilford

Nilai Koefisien Tingkat Reliabilitas

< 0,20 Derajat reliabilitas hampir tidak ada 0,21 – 0,40 Derajat reliabilitas rendah


(42)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

0,41 – 0,70 Derajat reliabilitas sedang 0,71 – 0,90 Derajat reliabilitas tinggi 0,91 – 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi Sugiyono, 2008:183

Untuk instrumen Multidimentional Body Self Relations Apperance Scale

didapatkan reliability statistics cronbach’s alpha 0,889 berada dalam rentang

derajat reliabilitas tinggi. Sementara, instrumen The Situational Inventory of Body

Image Dysphoria didapatkan reliability statistics cronbach’s alpha 0,901 sehingga

berada dalam rentang derajat reliabilitas tinggi juga.

Kategorisasi skala bertujuan untuk menempatkan sampel penelitian atau responden ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 1996). Kategorisasi skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah kategorisasi skala berdasarkan skor ideal, yaitu kategorisasi skala berdasarkan skor ideal dari instrumen yang telah ditetapkan terlebih dahulu (Azwar, 1996).

Penelitian ini menggunakan dua instrumen yang berbeda yaitu

Multidimentional Body Image Self Relations Apperance Scale dan The Situational Inventory of Body Image Dysphoria. Oleh karena itu, kategorisasi skala dalam

penelitian langkah-langkah sebagai berikut (Santoso, 2003):

1. Menentukan skor ideal atau sering disebut juga dengan skor maksimal dan skor minimal dengan cara sebagai berikut:

a. Multidimentional Body Image Self Relations Apperance Scale

Skor ideal = skor tertinggi x jumlah butir = 4 x 31 = 124 Skor minimal = skor terendah x jumlah butir = 1 x 31 = 31


(43)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

Skor ideal = skor tertinggi x jumlah butir = 4 x 30 = 120 Skor minimal = skor terendah x jumlah butir = 1 x 30 = 30 2. Menentukan rentang kategori dalam cara sebagai berikut :

a. Multidimentional Body Image Self Relations Apperance Scale

Rentang Kategori = Skor ideal−skor minimal

jumlah kategori = [124 - 31]/2 = 46,5

b. The Situational Inventory of Body Image Dysphoria

Rentang Kategori = Skor ideal−skor minimal

jumlah kategori = [120 - 30]/2 = 45

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka pengkategorian skalanya adalah sebagai berikut:

a. Body Image

Skor Kategori

31≤x≤77,5 Body Image Negatif

x>77,5 Body Image Positif b. Frekuensi Negatif pada Body Image

Skor Kategori

30≤x≤75 Frekuensi Negatif Body Image

yang Rendah

x>75 Frekuensi Negatif Body Image yang Tinggi

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan


(44)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner digunakan bila responden jumlahnya besar dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia (Sugiyono, 2012). Kuesioner dalam penelitian ini diadaptasi oleh peneliti dari alat ukur Multidimensional Body Self

Relation Questionnaire - Appearance Scale (MBSRQ-AS) dan Situational Inventory of Body Image Dysphoria (SIBID) (Cash, 2000).

8. Analisis Data

Data kuantitatif yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif, seperti skor rata-rata (mean), nilai tengah, dan frekuensi.

B. Penelitian Kualitatif

1. Lokasi dan Subjek Penelitian a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung. Peneliti memilih Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung dikarenakan terdapat lomba cover dance untuk daerah Bandung. Kota Bandung dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan kota awal perkembangan cover dance di Indonesia (Aprilia, 2012).

b. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Populasi dalam penelitian kualitatif ini adalah 22 subjek yang telah mengisi kuesioner di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Kota Bandung.

c. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012: 81). Sampel dipenelitian ini didapatkan dengan cara nonprobability sampling, yaitu sampling kuota. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri


(45)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2012: 85). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah satu orang remaja cover dancer yang masuk dalam kategori body image tinggi dan satu orang remaja cover dancer yang masuk dalam kategori body image rendah. Sehingga, jumlah subjek dalam penelitian kualitatif ini adalah 2 orang.

Sementara itu, instrumen untuk metode kualitatif berupa pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini digunakan untuk memperoleh gambaran pada cover dancer di Kota Bandung yang memiliki body image pada kategori yang tinggi dan rendah.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah combined

qualitative and quantitative designs, yaitu dominant-less dominant design. Dalam dominant-less dominant design ini menyajikan studi dalam satu waktu, paradigma

dominan, dengan salah satu komponen kecil dari penelitian yang diambil sebagai paradigma alternatif. Dalam desain ini peneliti menetapkan sebuah pendekatan utama dan sebuah pendekatan lainnya sebagai pendekatan alternatif (Cresswell, 1994). Pendekatan utama dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, sementara pendekatan kualitatif digunakan sebagai pendekatan alternatif.

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kualitatif bertujuan untuk memperoleh pemahaman makna dari penelitian ini (Sugiyono, 2012).

4. Definisi Operasional

Menurut Seymour Fisher dan Sidney E. Cleveland, body image merupakan gambaran tubuh yang mengacu pada pengalaman psikologi, dan berfokus dari perasaan pribadi terhadap dirinya sendiri. Body image dipengaruhi oleh pikiran subjektif berdasarkan pengalaman individu dengan tubuhnya dan dari cara dia merawat tubuhnya.


(46)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2012). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti (human instrument) yang menggunakan pedoman wawancara mengenai body image.

Pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan teori body image yang dikemukakan oleh Cash (2000). Mengukur aspek afektif, kognitif, dan behavioral pada body image.

a. Affective Measures

Alat ukur ini dikembangkan para peneliti untuk membahas secara spesifik menangani dimensi yang unik dari sikap terhadap bentuk tubuh. Dimana partisipan diminta untuk menilai tingkat kecemasan yang terkait dengan berat badan dan bukan berat badan yang berkaitan dengan aspek penampilan (Thompson dan Van den Berg dalam Cash 2000).

b. Cognitive Measures

Tindakan kognitif mencoba untuk menangkap dimensi yang sangat spesifik dari body image: keyakinan, pemikiran, atribusi, dan komponen lain dalam kognitif.

c. Behavioral Measures

Pengukuran behavioral memiliki analisis yang terbatas dalam literatur tentang body image. Body image merupakan fenomena untuk pendekatannya disarankan dengan bertanya langsung pada partisipan tentang pengalaman mereka.


(47)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

3.3 Tabel Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Gambaran Body Image pada Cover

Dancer di Kota Bandung

Dimensi Indikator Pertanyaan

Affective Measures

Appearance Evaluation

Perasaan tubuhnya menarik atau tidak

Secara umum, bagaimanakah Anda menilai penampilan Anda ketika sedang melakukan

cover dance ?

Bagaimanakah Anda menilai penampilan Anda secara keseluruhan ?

Body Areas Satisfaction Scale

Kepuasan terhadap bagian tubuhnya

Apakah Anda sudah merasa puas dengan keseluruhan tubuh Anda ? Bisakah Anda ceritakan bagian tubuh yang paling Anda sukai ?

Bisakah Anda ceritakan bagian tubuh yang paling Anda tidak sukai ?


(48)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Overweight Preoccupation

Kecemasan karena gemuk pengontrolan berat badan, diet, dan pengendalian makan

Apakah Anda melakukan pengontrolan atas berat badan Anda ?

Bisakah Anda ceritakan tentang cara Anda

mengontrol berat badan ? Apakah Anda sedang melakukan diet ? Bisakah Anda ceritakan cara diet Anda ?

Self Classified Weight

Penilaian diri atas berat badan

Bagaimana Anda menilai berat badan Anda

sekarang ?

Cognitive Measures

Body Areas Satisfaction Scale

Kepuasan terhadap bagian tubuhnya

Bagaimana cara Anda menyikapi bagian tubuh yang kurang Anda sukai itu ?

Self Classified Weight

Penilaian diri atas berat badan

Bagaimana pendapat orang lain terhadap berat badan Anda ?


(49)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38 Usaha untuk

meningkatkan penampilan

cara Anda menjaga kondisi kesehatan tubuh ? Bisakah Anda ceritakan olahraga atau aktifitas fisik yang rutin Anda lakukan ?

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi tak berstruktur. Dalam melakukan observasi peneliti tidak menggunakan intrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan (Sugiyono, 2012).

Sementara itu, wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori

in-dept interview (Sugiyono, 2012). Dalam wawancara ini peneliti menggunakan

pedoman wawancara, dan juga menggunakan bantuan alat recorder dan mencatat apa yang dikemukakan subjek.

7. Analisis Data

Data kualitatif digunakan analisis data Model Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012). Analisis data model Miles dan Huberman adalah sebagai berikut :

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting (Sugiyono, 2012). Peneliti melakukan reduksi data dengan mengambil hasil verbatim yang sesuai dengan pedoman wawancara lalu memberikan kode dengan S1W1L1. S dalam kode ini berarti Subjek,


(50)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

W untuk wawancara, dan L untuk line. Sementara angka yang ada dibelakang huruf menandakan urutan.

b. Data Display (Penyajian Data)

Mendisplay data digunakan untuk mempermudah memahami apa yang terjadi (Sugiyono, 2012). Data display dalam penelitian ini berupa tabel berisikan pernyataan serta kodenya, line atau baris, indikator, dan dimensi.

c. Conclusion Drawing (Kesimpulan)

Kesimpulan dalam penelitian ini berupa deskripsi dari permasalahan yang telah ada.

C. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan

a. Melakukan penyusunan proposal penelitian

b. Mengajukan proposal penelitian kepada Dewan Pembimbing Skripsi serta melengkapi persyaratan administrasi di Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Universitas Pendidikan Indonesia

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menentukan desain dan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

b. Menyusun instrumen penelitian meliputi merancang instrumen, mengajukan judgement instrumen oleh pada ahli, dan menguji kelayakan instrumen

c. Melakukan pengumpulan data kuesioner

d. Melakukan pengolahan data yang telah terkumpul e. Melakukan analisis data


(51)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40 f. Menyusun pedoman wawancara g. Melakukan wawancara

h. Melakukan analisis data 3. Tahap Penyelesaian

a. Menampilkan data hasil analisis

b. Melakukan pembahasan analisis data kuesioner c. Membuat kesimpulan dari hasil pembahasan


(52)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

5.1 Bagan Kesimpulan Hasil Penelitian Dari Seluruh Subjek

Berdasarkan hasil penelitian mengenai body image pada cover dancer di kota Bandung dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam penelitian ini cover dancer di Kota Bandung telah memiliki gambaran kepuasan body image yang positif. Hal ini diperoleh dari hasil penelitian yang menyatakan sebanyak 86% dari responden penelitian memiliki

body image yang masuk dalam kategori positif, dengan body image yang positif

akan memfasilitasi kepercayaan sosial dan kenyamanan pada individu.

b. Frekuensi negatif body image pada cover dancer di Kota Bandung sebagian besar rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa 95,5% dari responden memiliki frekuensi negatif pada body image yang masuk dalam kategori rendah.

Body

Image

Aspek Afektif (Perasaan

menarik dan percaya diri)

Aspek Kognitif (Feedback dari kejadian eksternal, internal, dan

tingkah laku individu sendiri) Aspek Behavioral

(Kebiasaan menjalankan gaya hidup sehat dan

berolahraga secara rutin)


(53)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

65

c. Body image pada 2 orang subjek cover dancer di Kota Bandung sudah

memenuhi ketiga aspek, yaitu aspek kognitif, behavioral, dan afektif. B. Saran atau Rekomendasi

Dari hasil penelitian ini dapat diajukan beberapa saran dan rekomendasi sebagai berikut :

a. Bagi responden dalam penelitian ini

Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden telah memiliki body image yang positif, hendaknya responden mempertahankan penilaian dan penanaman body image yang positif. Untuk mempertahankan body

image yang positif dapat dilakukan dengan cara menjalani hidup sehat dan

perpikiran positif serta dengan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. b. Bagi peneliti selanjutnya

Disarankan bagi peneliti berikutnya agar dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam dalam topik body image. Pada penelitian ini responden terdiri dari perempuan dan laki-laki akan lebih menarik apabila peneliti selanjutnya menggunakan responden dari satu jenis kelamin atau membandingkan body image pada jenis kelamin yang berbeda sehingga hasil penelitian akan lebih beragam.


(54)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(55)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia. Tribun: Cover Dance Hanguk di Bandung. (__). [Online]. Tersedia: jabar.tribunnews.com/2012/03/03/cover-dance-hanguk-di-bandung [30 Oktober 2012]

Azwar, Saifuddin. (2011). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin. (1996). Tes Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Boeree, C. George. (2008). Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda

Bersama Psikolog Dunia. Jogjakarta: Primasophie.

Burn, R.B. (1979). The Self Concept 1st ed. London : Longman Group, ltd

Campbell, Anna dan Heather A. (2009). Effects of Exercise Interventions on Body

Image : A Meta-analysis [Online], Vol 14(6) 780-793. Tersedia:

http://hpq.sagepub.com/content/14/6/780 [1 Oktober 2012]

Cash, T.F & Pruzinsky, T. (2002) Body Image: A Handbook of Theory, Research,

and Clinical Practice. New York: The Guilford Press.

Cash, Thomas. (2000). MBSRQ user’s manual third edition. New York: Old Dominion University

Chaplin, J.P.(2009).Kamus Lengkap Psikologi.Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Creswell, John, W. (1994) Research Design Qualitative and Quantitative

Approaches. USA : SAGE Publications.

Grogan, Sarah. (2006). Body Image and Health : Contemporary Perspectives.

Dalam Journal of Health Psychology [Online], Vol 11 (4) 523-530.

Tersedia: http://hpq.sagepub.com/content/11/4/523 [14 April 2013]

Grogan, Sarah. (2008). Body Image : Understanding Body Dissatisfaction in Men,


(56)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hargreaves, Duane A. dan Marika Tiggermann (2006). Body Image is for Girls :

A Qualitative Study of Boys Body Image. Dalam Journal of Health

Psychology [Online], Vol 11 (4) 567-576. Tersedia:

http://hpq.sagepub.com/content/11/4/567 [14 April 2013]

Ibu dan Aku: Hobi Remaja sedang Menjadi Tren.(2012, 30 Oktober). [Online]. Tersedia:

http://www.ibudanaku.com/ruang/mom/artikel/hobi-remaja-sedang-menjadi-tren [13 November 2012]

Juwitasari. Kapan Lagi: Pecinta K-pop Anti Musik Indonesia. (2011, 21 Agustus). [Online]. Tersedia:

http://musik.kapanlagi.com/resensi/chill-out/pecinta-k-pop-anti-musik-indonesia.html [17 November 2012]

Kapan Lagi: Dance Cover Bentuk Ekspresi Penggemar K-pop. (__). [Online]. Tersedia:

http://musik.kapanlagi.com/resensi/chill-out/dance-cover-bentuk-ekspresi-penggemar-k-pop.html [17 November 2012]

Lipschuentz, Angela M. (2009). Body Image Evaluation, Investmentn, and Affect :

The Role Of Ethnicity and Acculturation in College Females. Disertasi

Doktor pada Department of Psychology and Research in Education and the Graduate Faculty of the University of Kansas

Papalia, Olds, and Feldman.(2009). Human Development buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Penelo, Eva et al.(2011).Assessment of Body Image : Psychometric Properties of

the Body Image Questionnaire [Online], Vol 17(4) 556-566. Tersedia:

http://hpq.sagepub.com/content/17/4/556 [1 Oktober 2012]

Pitman, Karly Randolph. (2007). Heal Your Body Image. [Online]. Tersedia: firstourselves.com [10 Januari 2013]

Pratiwi, Nani. (2011). Citra Tubuh Pada Remaja Putri Melakukan Suntik Kurus. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma: Tidak diterbitkan. Riduawan. (2009). Pengantar Statistika Sosial. Bandung : Penerbit Alfabeta Rohliyani, Lia. Hubungan antara Citra Tubuh (body image) dengan Perilaku

Konsumtif Remaja (Studi Korelasional pada siswa-siswi kelas XI di SMAN 24 Bandung Tahun Ajaran 2011). Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.


(57)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santrock, John.W.(2002). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santoso, Singgih. (2003). Statistika Deskriptif Konsep dan Aplikasi Praktis. Yogyakarta : Penerbit Andi

Fisher, Seymour dan Sidney E.(1968) Cleveland Body Image and Personality

second revised edition. New York : Dover Publications, Inc.

Stevani. Kompas: Remaja Putri Menggila di Korean Holic Fest. (__). [Online]. Tersedia:

http://female.kompas.com/read/2012/07/16/08191297/Remaja.Putri.Meng

gila.di.Koreanholic.Fest [13 November 2012]

Sugiyono. (2010) Statistika untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

Visit Korea Year: The 2012 K-Pop Cover Dance Held to Celebrate Visit Korea

Year. (2012, 23 April). [Online]. Tersedia:

http://english.visitkoreayear.com/english/community/community_01_01_0

1_view.asp?bidx=292&st=&sech=&page=1 [17 November 2012]

Wikipedia: K-Pop. (2012, 24 Oktober). [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/K-pop [30 Oktober 2012]

Yusuf LN., Syamsu. (2010) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.


(58)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)


(1)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 65

c. Body image pada 2 orang subjek cover dancer di Kota Bandung sudah

memenuhi ketiga aspek, yaitu aspek kognitif, behavioral, dan afektif. B. Saran atau Rekomendasi

Dari hasil penelitian ini dapat diajukan beberapa saran dan rekomendasi sebagai berikut :

a. Bagi responden dalam penelitian ini

Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden telah memiliki body image yang positif, hendaknya responden mempertahankan penilaian dan penanaman body image yang positif. Untuk mempertahankan body

image yang positif dapat dilakukan dengan cara menjalani hidup sehat dan

perpikiran positif serta dengan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. b. Bagi peneliti selanjutnya

Disarankan bagi peneliti berikutnya agar dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam dalam topik body image. Pada penelitian ini responden terdiri dari perempuan dan laki-laki akan lebih menarik apabila peneliti selanjutnya menggunakan responden dari satu jenis kelamin atau membandingkan body image pada jenis kelamin yang berbeda sehingga hasil penelitian akan lebih beragam.


(2)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 66


(3)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia. Tribun: Cover Dance Hanguk di Bandung. (__). [Online]. Tersedia: jabar.tribunnews.com/2012/03/03/cover-dance-hanguk-di-bandung [30 Oktober 2012]

Azwar, Saifuddin. (2011). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, Saifuddin. (2011). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. (1996). Tes Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Boeree, C. George. (2008). Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda

Bersama Psikolog Dunia. Jogjakarta: Primasophie.

Burn, R.B. (1979). The Self Concept 1st ed. London : Longman Group, ltd

Campbell, Anna dan Heather A. (2009). Effects of Exercise Interventions on Body

Image : A Meta-analysis [Online], Vol 14(6) 780-793. Tersedia: http://hpq.sagepub.com/content/14/6/780 [1 Oktober 2012]

Cash, T.F & Pruzinsky, T. (2002) Body Image: A Handbook of Theory, Research,

and Clinical Practice. New York: The Guilford Press.

Cash, Thomas. (2000). MBSRQ user’s manual third edition. New York: Old Dominion University

Chaplin, J.P.(2009).Kamus Lengkap Psikologi.Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Creswell, John, W. (1994) Research Design Qualitative and Quantitative

Approaches. USA : SAGE Publications.

Grogan, Sarah. (2006). Body Image and Health : Contemporary Perspectives.

Dalam Journal of Health Psychology [Online], Vol 11 (4) 523-530.

Tersedia: http://hpq.sagepub.com/content/11/4/523 [14 April 2013]

Grogan, Sarah. (2008). Body Image : Understanding Body Dissatisfaction in Men,


(4)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hargreaves, Duane A. dan Marika Tiggermann (2006). Body Image is for Girls :

A Qualitative Study of Boys Body Image. Dalam Journal of Health

Psychology [Online], Vol 11 (4) 567-576. Tersedia:

http://hpq.sagepub.com/content/11/4/567 [14 April 2013]

Ibu dan Aku: Hobi Remaja sedang Menjadi Tren.(2012, 30 Oktober). [Online]. Tersedia: http://www.ibudanaku.com/ruang/mom/artikel/hobi-remaja-sedang-menjadi-tren [13 November 2012]

Juwitasari. Kapan Lagi: Pecinta K-pop Anti Musik Indonesia. (2011, 21 Agustus). [Online]. Tersedia: http://musik.kapanlagi.com/resensi/chill-out/pecinta-k-pop-anti-musik-indonesia.html [17 November 2012]

Kapan Lagi: Dance Cover Bentuk Ekspresi Penggemar K-pop. (__). [Online]. Tersedia:

http://musik.kapanlagi.com/resensi/chill-out/dance-cover-bentuk-ekspresi-penggemar-k-pop.html [17 November 2012]

Lipschuentz, Angela M. (2009). Body Image Evaluation, Investmentn, and Affect :

The Role Of Ethnicity and Acculturation in College Females. Disertasi

Doktor pada Department of Psychology and Research in Education and the Graduate Faculty of the University of Kansas

Papalia, Olds, and Feldman.(2009). Human Development buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Penelo, Eva et al.(2011).Assessment of Body Image : Psychometric Properties of

the Body Image Questionnaire [Online], Vol 17(4) 556-566. Tersedia: http://hpq.sagepub.com/content/17/4/556 [1 Oktober 2012]

Pitman, Karly Randolph. (2007). Heal Your Body Image. [Online]. Tersedia: firstourselves.com [10 Januari 2013]

Pratiwi, Nani. (2011). Citra Tubuh Pada Remaja Putri Melakukan Suntik Kurus. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma: Tidak diterbitkan. Riduawan. (2009). Pengantar Statistika Sosial. Bandung : Penerbit Alfabeta

Rohliyani, Lia. Hubungan antara Citra Tubuh (body image) dengan Perilaku

Konsumtif Remaja (Studi Korelasional pada siswa-siswi kelas XI di SMAN 24 Bandung Tahun Ajaran 2011). Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.


(5)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santrock, John.W.(2002). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santoso, Singgih. (2003). Statistika Deskriptif Konsep dan Aplikasi Praktis. Yogyakarta : Penerbit Andi

Fisher, Seymour dan Sidney E.(1968) Cleveland Body Image and Personality

second revised edition. New York : Dover Publications, Inc.

Stevani. Kompas: Remaja Putri Menggila di Korean Holic Fest. (__). [Online]. Tersedia:

http://female.kompas.com/read/2012/07/16/08191297/Remaja.Putri.Meng gila.di.Koreanholic.Fest [13 November 2012]

Sugiyono. (2010) Statistika untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta

Visit Korea Year: The 2012 K-Pop Cover Dance Held to Celebrate Visit Korea

Year. (2012, 23 April). [Online]. Tersedia:

http://english.visitkoreayear.com/english/community/community_01_01_0 1_view.asp?bidx=292&st=&sech=&page=1 [17 November 2012]

Wikipedia: K-Pop. (2012, 24 Oktober). [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/K-pop [30 Oktober 2012]

Yusuf LN., Syamsu. (2010) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.


(6)

Aulia kamila, 2014

Body image pada cover dancer boyband dan girlband korea (studi deskriptif pada remaja cover dancer di kota bandung)