PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE DI NIRWANA GARDEN RESORTS BINTAN.

(1)

No Daftar : 1616/UN.40.2.5.1/PL/2013

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE

DI NIRWANA GARDEN RESORTS BINTAN SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Jurusan Management Resort And Leisure

Oleh :

ERDI RIDAYANDI 0901196

JURUSAN MANAGEMENT RESORT AND LEISURE FAKULTAS PEBDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE DI NIRWANA GARDEN RESORTS BINTAN

Oleh Erdi Ridayandi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

© Erdi Ridayandi 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA :

Hari, Tanggal : Rabu, 27 Juni 2013 Waktu : 09.00 s.d selesai

Tempat : Gedung FPIPS, Lantai 2 Ruang Sidang FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.

Panitia Ujian Sidang terdiri dari :

Ketua : Prof. Dr. Karim Suryadi. M. Si Sekretaris : Fitri Rahmafitria. SP, M.Si Anggota : 1. Dr.Elly Malihah, M.Si 2. Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag

3. Suharto, S. Pd, M. A. P 4. Ahmad Hidayat

Penguji : Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd NIP. 19620512198703 1 002

Lia Afriza, SE, MM


(4)

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ERDI RIDAYANDI 0901196

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE

DI NIRWANA GARDEN RESORTS BINTAN DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Hj. Rahayu Ginintasari, M.Si NIP. 19500901 198803 2 001

Pembimbing II,

Sri Marhanah, SS. MM NIP. 19811014 200604 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Management Resort And Leisure

Fitri Rahmafitria, S. P., M. Si. NIP. 19741018 200812 2 001


(5)

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2013 Yang membuat pernyataan,

Erdi Ridayandi NIM . 0901196


(6)

i Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE

DI NIRWANA GARDEN RESORTS BINTAN

ABSTRAK Oleh:

Erdi Ridayandi 0901196

Penelitian ini berjudul pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan departemen front office di Nirwana Garden Resorts Bintan. Latar belakang penelitian ini yaitu bahwa banyaknya keluhan yang negatif dari para tamu dalam bekerja sehingga penulis ingin meneliti penyebab dari keluhan negatif tersebut yang bisa mempengaruhi kinerja dari karyawan itu sendiri. Pada dasarnya motivasi cukup berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan karena tinggi dan rendahnya kinerja bisa dilihat dari motivasi yang baik atau buruk.

Pokok masalah penelitian ini yaitu (1) Bagaimana tingkat motivasi karyawan departemen front office di Nirwana Garden Resorts Bintan? (2) Bagaimana tingkat kinerja karyawan departemen front office di Nirwana Garden Resorts Bintan? (3) Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan departemen front office di Nirwana Garden Resorts Bintan?.

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang didukung oleh studi kepustakaan. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu berupa angket yang ditujukan kepada seluruh karyawan departemen front office di Nirwana Garden Resorts Bintan sebanyak 72 karyawan.

Berdasarkan hasil perhitungan, menunjukan bahwa motivasi sebesar 4,17 yang menunjukan bahwa variabel tersebut berada pada kategori sangat baik. Sedangkan hasil kecenderungan variabel kinerja karyawan sebesar 3,87 yang menunjukan bahwa variabel tersebut berada pada kategori baik. Analisis koefisien korelasi dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,65 termasuk dalam kategori kuat dengan regresi ̂ . Koefisien determinasi dari variabel X terhadap variabel Y diperoleh hasil sebesar 42,25 %, sementara sisanya sebesar 57,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, seperti kompetensi dan kepuasan kerja.

Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan departemen front office di Nirwana Garden Resorts Bintan. Saran kepada perusahaan sebaiknya perusahaan bisa memberikan keluasaan dalam pengambilan keputusan, memberikan pengawasan supervisi yang objektif, dan tidak membebankan dua pekerjaan sekaligus.


(7)

ii Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Gardens Resorts Bintan”.

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Jurusan Management Resort And Leisure Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.

Mengingat keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, diharapkan adanya saran dan kritik membangun yang akan membuat skripsi ini menjadi lebih sempurna. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi Disiplin Ilmu Management Resort And Leisure.

Bandung, Juni 2013


(8)

iii Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak dibantu serta didukung oleh orang-orang yang ada di sekitar penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis selama menyusun skripsi ini.

2. Mamah Hj. Nunung Sadinah dan Bapak H. Rachmat Suryadi yang selalu mendorong penulis agar segera lulus. Terima kasih atas segala doa dan pengorbanan yang telah diberikan secara moril maupun materil yang tak ternilai harganya sehingga penulis dapat menuntut ilmu dan menyelesaikan pendidikan sampai perguruan tinggi. Semoga Allah SWT dapat membalas segala pengorbanan, masukan, dan doa-doa yang senantiasa dipanjatkan untuk penulis.

3. Dr. Hj. Rahayu Ginintasari, M.Si. selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan, arahan, dan bimbingan yang sangat menunjang dan berarti sekali bagi penyelesaian skripsi ini. Terima kasih atas segala bimbingan dan bantuannya semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Ibu.

4. Sri Marhanah SS.MM, selaku pembimbing II yang telah sabar dalam membimbing penulis dan selalu memberikan petunjuk dan saran-saran yang sangat berguna bagi penulis. Terima kasih atas segala bimbingan dan bantuannya semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak.

5. Fitri Rahmafitria, S. P., M. Si. Selaku Ketua Jurusan Management Resort And Leisure. Terima kasih atas semua dukungannya.

6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Management Resort And Leisure yang telah memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan wawasan selama penulis menempuh studi.

7. Manajer departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.


(9)

iv Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8. Seluruh karyawan departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan yang telah membantu kelancaran penelitian ini.

9. General Cashier Yoga Saputra S.Par dan Nite Audit Gani Ginanjar S.E dan

semua karyawan departemen Finance Di Nirwana Gardens Resort Bintan. Terima kasih atas bantuanya selama penulis training.

10.Kakakku tercinta Ervan Belyadi Suryadi, ST. MT, Erick Rachyandi SE. MBA. MSc,AK dan Erin Rachyanti S.Sos. Terima kasih penulis ucapkan atas dorongan moril dan materil. Tidak lelah dan selalu memberikan doa dan semangat walau kita terpisah jarak, semoga kita selalu mendoakan, membahagiakan, dan berbakti kepada orang tua.

11.Untuk Debby Tristiani tercinta terima kasih atas semua dukungan kepada penulis disaat susah dan senang. Semoga bisa lulus dan menjadi jaksa sesuai dengan cita-citanya.

12. Teruntuk teman - teman iwi bolu Datu, Aip, Cui, Barik, Emil, Dea, Ojo, Irdan, kang Lucky, Kang Arab, dan Kang Januar yang menjadi teman dikala sedih dan senang. Terima kasih semuanya, kalian luar biasa.

13. Teruntuk teman – teman TM Ibunda TM, Ibunda Aip, Igun, Uyan, Kiong, Kiki, Wildan, Hilmibenk, Iwong, Inyong dan semua anak TM yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Keep Cheers Brother!.

14. Untuk teman-teman seperjuangan angkatan 2009 Mimih Susi, Risya, Keket, Rengganis, Ragil, Ntut, Gina, Dini, Kalid, Rully, Jogi, Em, Wildan, Gilang dan teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan kerja samanya.

15. Adikku angkatan 2010, 2011, dan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, lanjutkan perjuangan untuk pariwisata Indonesia yang lebih baik. 16.Untuk Madridista UPI, Icank, Igang, Irfan, Ikmal, Adul, Dwiky, Ery, Fajar,

Femy, Teh Halida, Dini, Dea, Icha, Herlina, Andi, Winda, Relita, Ridho, Nabil, Rendi, Didit, dan yang lainnya. Lanjutkan perjuangan teman, kita beruntung menyukai klub terbaik dunia, Hala Madrid.


(10)

v Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

17.Untuk saudara Muhammad Chaerul Ickhsan S.Pd yang telah membantu penulis dalam pengolahan data dalam penelitian ini.

18.Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian studi di jurusan Management Resort and Leisure ini.

Semoga kebaikan yang telah diberikan semua pihak dapat dibalas oleh Allah SWT dan kita senantiasa diberikan rahmat dan karunia-Nya. Amin.


(11)

i Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ……….….. i

KATA PENGANTAR ……….… ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………... iii

DAFTAR ISI ……….... vii

DAFTAR TABEL ……….... viii

DAFTAR GAMBAR ……….……….….… ix

DAFTAR GRAFIK ….………... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………....………... 1

B. Rumusan Masalah ………..………... 6

C. Tujuan Penelitian ……….……….…. 7

D. Kegunaan Penelitian ..……….... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Motivasi ……..….…..………...……... 8

1. Teori Motivasi ………..…….….……... 9

2. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi .…...………... 15

B. Kinerja ………... 17

1. Teori Kinerja ..………....……… 18

3. Evaluasi Kinerja .………..………... 21

C. Hubungan Motivasi Dengan Kinerja ...……….……. 22

D. Penelitian Sebelumnya ……..………... 23

E. Kerangka Pemikiran ………... 25

F. Hipotesis ………. 26

BAB III SUBJEK & METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek & Lokasi Penelitian ……….….……. 27

1. Subjek Penelitian ...………..……. 27

2. Lokasi Penelitian ……….. 28

B. Metode Penelitian …...………..……….... 31

1. Operasional Variabel ..……….…. 32


(12)

ii Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Populasi & Sampel .…..……….………..…. 35

4. Teknik & Alat Pengumpulan Data ….……….…. 36

5. Analisis Data ………….………...………. 37

6. Uji Validitas & Realibilitas Instrumen …...……….……….. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ….…………...……….……..…. 54

1. Profil Perusahaan ………... 54

2. Sejarah Perusahaan ……...………. 57

3. Struktur Organisasi ……… 60

B. Gambaran Umum Motivasi Karyawan ……….. 61

C. Gambaran Umum Kinerja Karyawan ……… 74

D. Gambaran Umum Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan ……….. 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……… 95

B. Saran ………... 97

DAFTAR PUSTAKA ………..……….………... 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………...….. 101


(13)

iii Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

No Nama Tabel Halaman

1.1 Rewards Semua Departemen

2010-2012 3

1.2 Pendapatan Service 2010-2012 4

2.1 Kinerja FO 18

2.2 Penelitian sebelumnya 23

3.1 Operasional Variabel 32

3.2 Jenis & Sumber Data 35

3.3 Skor Penilaian Likert 37

3.4 Daftar Konsultasi Hasil

Perhitungan WMS 39

3.5 Kriteria Harga Koefisien

Korelasi 44

3.6 Uji Validitas Variabel Motivasi

(X) 47

3.7 Uji Validitas Variabel Kinerja

(Y) 50

3.8 Uji Realibilitas Variabel

Motivasi (X) 52

3.9 Uji Realibilitas Variabel

Kinerja (Y) 53

4.1 Recreation and Service 55

4.2 WMS Variabel X (Motivasi) 61

4.3 WMS Variabel Y (Kinerja) 74

4.4 Skor Mentah Menjadi Skor

Baku 81

4.5 Hasil Uji Normalitas Variabel

X (Motivasi) 85

4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel

Y (Kinerja) 86


(14)

iv Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

No Nama Gambar Halaman

2.1 Model Motivasi dari Content Theory 9

2.2 Kerangka Pemikiran 25

3.1 Peta Pulau Bintan 28

3.2 Resorts - resort di Kawasan Bintan Resorts Cakrawala

29

3.3 Peta Nirwana Gardens Resorts Bintan

30


(15)

v Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

No Nama grafik Halaman

1.1

Absensi Karyawan Guest

Contact 2010-2012 3

1.2

Guest Comment Negatif

2010-2012 5

4.1

Penyebaran Data Variabel (X) Motivasi

88 4.2

Penyebaran Data Variabel (Y)

Kinerja 90


(16)

vi Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan


(17)

1

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata ialah sebuah sistem multisektoral, dimana di dalamnya seperti sebuah mesin yang saling berkesinambungan saling menggerakan dan membutuhkan. Dalam sistem ini terdapat komponen sosial, budaya, lingkungan, politik, keamanan, begitu pula mengenai soal komponen ekonomi. Pariwisata termasuk kedalam bisnis yang cukup menguntungkan abad ini dilihat dari banyaknya sumbangan terhadap ekonomi, perekrutan karyawan dan juga kesejahteraan masarakat.

Era globalisasi ini kebutuhan orang untuk berwisata sangat besar. Karena berwisata termasuk kebutuhan manusia, menurut A. Maslow (Edy Sutrisno 2009:121) ini semua termasuk dalam kebutuhan akan sebuah pengakuan. Dilihat dari rutinitas masyarakat perkotaan yang sehari-hari sibuk dengan pekerjaan kesehariannya membutuhkan suatu refreshing atau sebuah penyegaran yang mana masyarakat dapatkan dari berwisata.

Dewasa ini banyak sekali hotel dan resort yang tumbuh Di Indonesia. Dari mulai hotel bertaraf melati sampai hotel bertaraf bintang lima atau international. Wisatawan datang dan mengunjungi resort di dasari atas beberapa hal diantaranya jarak, harga dan yang terpenting itu ialah sebuah pelayanan prima dari berbagai aspek, tetapi yang paling banyak disorot ialah masalah services atau pelayanan.

Banyak hotel dan resort bertumbuh dan mencoba menyediakan pelayanan yang terbaik. Wisatawan mencari pelayanan terbaik dimana didalamnya wisatawan merasa di layani layaknya raja dan dimanjakan setelah bekerja sepanjang hari dan memerlukan istirahat yang baik dan dilayani dengan maksimal agar mendapatkan kepuasaan yang prima.


(18)

2

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pelayanan yang baik didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pula. SDM yang baik harus berasal dari karyawan yang baik pula. Dilihat dari pendidikannya, pengalamannya dan motivasi kerjanya. Ini semua bergantung pada tingkat motivasi karyawan itu sendiri

Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong sesorang untuk melakukan suatu aktifitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan seseorang pastti memiliki suatu faktor yang mendorong aktifitas tersebut (Edy Sutrrisno 2009:140).

Berdasarkan penjelasan tersebut, motivasi karyawan dalam bekerja itu bisa diukur besar kecilnya dan dilihat tujuanya. Misalnya untuk bekerja sebaik mungkin, mendapatkan penghargaan atau mendapatkan pujian semata, mendapatkan bonus atau jenjang karir yang berkembang.

Motivasi untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya kinerja dalam produktifitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari individu karyawan itu sendiri untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan dicapai, sebaliknya apabila motivasi yang tinggi dari para karyawan, maka hal ini merupakan suatu jaminan atas keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya (Gitosudarmo : 2001)

PT ALAM INDAH BINTAN (Nirwana Gardens Resort) adalah salah satu resort mewah di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri pariwisata yang sedang berkembang dan mampu bersaing dengan resort-resort nasional maupun international lainnya, tentu juga membutuhkan suatu perencanaan untuk memotivasi karyawan dengan cermat dan tepat agar tetap dapat mengejar target yang ditetapkan oleh perusahaan. Untuk mengetahui bagaimana motivasi yang dilakukan perusahaan khusunya di departemen

front office, penulis mencoba melakukan pengamatan di PT. Alam Indah


(19)

3

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Grafik 1.1

Absensi Karyawan Guest Contact 2010-2012

Sumber : HRD Nirwana Gardens Resort Bintan

Jika dilihat dari grafik 1.1 Front Office merupakan departemen yang memiliki persentasi absensi yang baik yang mendekati 100% dilihat dari kemajuan setiap tahunnya. Front Office yang paling bermotivasi dilihat dari tingkat absensi karyawan.

Tabel 1.1

Rewards Semua Departemen 2010-2012

art Departemen Rewards Tahun 2010-2012 Total 2010 2011 2012

1 Food & Beverage 2 3 1 6

2 Front Office 2 3 3 8

3 HouseKeeping 2 1 0 3

4 SRA 0 2 3 5

5 Finance 3 0 3 6

6 Enginering 1 2 2 5

7 HR 2 1 0 3

Sumber : HRD Nirwana Gardens Resort Bintan 0%

20% 40% 60% 80% 100% 120%

F&B Front Office Housekeeping SRA

2010 2011 2012


(20)

4

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan Tabel 1.1 Front Office mendapatkan rewards terbanyak. Dengan total yang didapatkan selama tiga tahun terakhir ialah 8, rewards penghargaan yang didapatkan oleh departemen front office merupakan pencapaian yang baik yang diraih oleh karena itu bisa disimpulkan motivasi departement front office dalam mendapatkan penghargaan cukup baik.

Tabel 1.2 Pendapatan Service

2010-2012

Sumber : Finance Departemen Nirwana Gardens Resort Bintan

Dilihat dari tabel 1.2 bahwa pendapatan karyawan dari service bertambah setiap tahunnya. Menandakan bahwa karyawan mendapatkan penambahan penghasilan dari service setiap tahunnya. Motivasi karyawan dalam bekerja harusnya semakin membaik.

Permasalahan yang ditemukan ialah motivasi yang cukup optimal dari karyawan di department Front Office dalam bekerja. Department Front Office merupakan department paling depan dalam berhubungan dengan tamu oleh karena itu Front Office seharusnya memiliki kinerja sebaik mungkin.

$100,00 $200,00 $300,00 $400,00 $500,00 $600,00

2010 2011 2012

2010 2011 2012


(21)

5

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Grafik. I.2

Guest Comment Negative 2010-2012 Di Nirwana Gardens Resort

Sumber : HRD Nirwana Gardens Resort 2013

Dilihat dari persentasi Guest Comment Negative tahun 2010-2012. Departmen F&B (Food and Beverages) mengalami penurunan persentasi dalam tiap tahunnya di mulai dari 2010 mendapatkan Guest Comment sebesar 25.6% dan di tahun 2011 menurun menjadi 24.3% dan semakin menurun menjadi 23.5% di tahun 2012. Departmen FO (Front Office) mendapatkan Guest Comment pada tahun 2010 sebesar 54.00% dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 56.3% kemudia di tahun 2012 menjadi 57.5%, setiap tahunnya cenderung meningkat. Department HK (House

Keeping) pda tahun 2010 mendapatkan 12.5% dandi tahun 2011 menjadi

11.7%, di tahun 2012 menjadi 10.2%, menandakan ada perubahan meskipun kecil ada perubahan kearah yang lebih baik. Department SRA (Sport,

Recreation and Atraction) mendapat persentasi paling rendah di tiap

tahunnya. Dimulai dari 2010 mendapatkan Guest Comment sebesar 3.4% dan 0,00%

10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00%

F&B Front Office Housekeeping SRA

2010 2011 2012


(22)

6

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menurun di tahun 2011 menjadi 3.00% dan di tahun terakhir menjadi 2.6%, membuat perubahan yang lebih baik dari tahun ke tahunnya.

Departmen Front Office cenderung tidak memperbaiki kesalahannya dilihat dari tabel 1.1 malah setiap tahunnya meningkat menandakan tidak ada motivasi lebih untuk memperbaiki kinerjanya. Tidak ada keinginan untuk menjadi lebih baik dilihat dari 2010-2012. Departmen Front Office yang paling banyak di keluhkan selama 3 tahun terakhir ini.

Berdasarkan hasil penilaian motivasi karyawan departemen front

office menandakan dalam kategori baik. Seharusnya dengan motivasi yang

baik harus mempunyai kinerja yang baik pula tetapi berdasarkan tabel 1.3 departemen front office yang banyak dikeluhkan selama 3 tahun terakhir.

Berdasarkan fokus permasalahan tersebut, timbul keinginan penulis untuk mengkaji lebih dalam mengenai motivasi terhadap kinerja karyawan departemen Front Office sehingga skripsi ini diberi judul : “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Gardens Resort Bintan

B. Rumusan Masalah

Motivasi pada karyawan sangat penting karena bisa melihat sejauh mana kinerja karyawan tersebut dalam bekerja. Melihat motivasi karyawan dalam bekerja yang diberikan oleh perusahaan bisa berdampak pada tercapainya target yang ditetapkan oleh perusahan.

1) Bagaimana tingkat motivasi karyawan department Front Office di Nirwana Gardens Resort ?

2) Bagaimana tingkat kinerja department Front Office Di Nirwana Gardens Resort ?

3) Bagaimana pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja department


(23)

7

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis motivasi karyawan terhadap kinerja department Front Office

di Nirwana Gardens Resort.

2. Menganalisis kinerja karyawan departemen Front Office di Nirwana Gardens Resort.

3. Menganalisis pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja department

Front Office di Nirwana Gardens Resort.

D. Kegunaan Penilitian

Pencapaian yang ingin diraih dari penilitian ini ialah sebagai berikut 1. Praktisi

Bagi resort, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menjadi bahan penilaian dalam pemberian motivasi yang berpengaruh pada kinerja.

2. Teoritif

Bagi penulis, bisa menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam perkuliahan. Menerapkan ilmu sebagaimana mestinya.


(24)

27

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Dan Lokasi Penelitian

1. Subjek Penelitian

Nirwana Gardens Resort Bintan terletak di Jl. Panglima Pantar Lot.A 1-2-3 Kelurahan Lagoi, Kecamatan Sebong Lagoi, Kabupaten Bintan berada di Provinsi Kepulauan Riau, Negara Indonesia.

Provinsi Kepulauan Riau ialah salah satu provinsi yang baru di Indonesia. Provinsi ini belum berkembang layaknya Provinsi di Pulau Jawa tetapi geliat pertumbuhan kawasan ini di sektor pariwisata sungguh berkembang pesat dengan ibukota yang terletak di Tanjung Pinang di Pulau Bintan. Provinsi ini memiliki kawasan pariwisata bebas dibawah naungan BRC (Bintan Resort Cakrawala) di Pulau Bintan.

Kawasan pariwisata bebas ini terdapat di daerah Lagoi, jadi dengan kata lain Lagoi ialah suatu kawasan pariwisata bebas dimana didalamnya terdapat berbagai banyak tempat wisata seperti Nirwana Gardens, Laguna Bintan, Ria Bintan, dan Club Med. Kawasan ini merupakan kawasan mandiri dan terstruktur dimana dalam kawasan ini telah memiliki pembangkit listrik, sumber daya air bersih sampai pemadam kebakaran sendiri.


(25)

28

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Lokasi Penelitian

Gambar 3.1 Peta Pulau Bintan

Sumber : WWW.IndonesiaTourism.com

Kawasan Pariwisata Bebas Bintan mempunyai Dormitori atau dengan kata lain Mess yang sanggup menampung sampai 7000 karyawan dari berbagai perusahaan yang bekerja di daerah lagoi. Jadi Lagoi sendiri ialah


(26)

29

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

suatu kawasan resort yang memang jauh dari keramaian berada di remote area suatu pulau tetapi tetap dengan menonjolkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup handal didalamnya.

Gambar 3.2

Resort-resort di Bintan Resort Cakrawala

Sumber : Bintan Resort Cakrawala

Kawasan Bintan Resorts berbatasan dengan Singapore dan Malaysia hanya butuh waktu 1,5 jam untuk sampai ke pulau ini dari Singapore menggunakan speedboat/Ferry yang disediakan oleh Bintan Resort Ferries.


(27)

30

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kawasan yang strategis dimana tamu mancanegara bisa datang tanpa harus menempuh perjalanan yang panjang untuk sampai Bintan Resorts.

Kawasan ini benar-benar One Stop Living dimana mereka bisa menginap, bisa berkegiatan, bisa beraktifitas, bisa berwisata kuliner, bisa berbelanja souvenir maupun kebutuhan sehari-hari. Menghabiskan waktu untuk menyegarkan pikiran setelah berurusan dengan masalah kota besar seperti pekerjaan, perkuliahaan sampai kemacetan di dalam suatu tempat yang jauh dari mana-mana tapi tetap bisa menyediakan kebutuhan wisatawan dalam 24 Jam.

Gambar 3.3

Peta Nirwana Gardens Resort Bintan

Sumber : Nirwana Gardens Resort Bintan

Nirwana Gardens Resort memiliki banyak outlet diantaranya Nirwana hotel, Mayang Sari hotel, Nirwana Beach Club, Indramaya Villages, Banyu Biru Villages. Itu semua terbagi kedalam 3 Front Office yang terletak di, Nirwana hotel, Mayang Sari, dan Nirwana Beach Club. Dimana semua Front


(28)

31

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan total jumlah karyawan sebanyak 72 karyawan di departemen Front

Office. Semua subjek yang akan diteliti berada di Nirwana Gardens Resort di

department Front Office.

B. Metode Penelitian

Menurut Sukarman (Emzir 2010 : 11) metode penelitian adalah suatu cara kerja yang utama untuk mengkaji hipotesis atau anggapan dasar dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara utama itu digunakan setelah penyelidikan memperhitungkan kewajaran ditinjau dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan tujuan misalnya untuk mengkaji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Dalam penelitian, penggunaan metode berpengaruh besar terhadap keberhasilan itu sendiri.

Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2011 : 11) dapat diartikan sebagai metode penilitian yang berlandaskan pada filsafat postitivisme, digunakan untuk meniliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penilitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diterapkan.

Metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Deskriptif menurut Suharsimi Arikunto (2009:234) mengemukakan pengertian penelitian deskriptif yaitu “penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan mencari sebab-sebab dari suatu gejala.

Metode dekriptif dalam penelitian ini sesuai untuk digunakan karena masalah yang diambil terpusat pada masalah aktual dan berada pada saat


(29)

32

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian dilaksanakan dengan melalui prosedur pengumpulan data, mengklasifikasikan data, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.

1. Operasional Variabel

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Ukuran Skala Item

Pernyataan Motivasi Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong sesorang untuk melakukan suatu aktifitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap aktivitas Hygience Factors Gaji dan Upah 1.Karyawan mendapatkan gaji dan upah yang sesuai.

Ordinal 1,2

Keamanan Pekerjaan 2.Karyawan mendpatkan jaminan keamanan selama bekerja.

Ordinal 3,4

Kondisi Pekerjaan

3.Karyawan nyaman dengan kondisi

pekerjaan. Ordinal 5,6,7

Kebijakan Perusahaan 4.Kebijakan perusahaan mempengaruhi motivasi bekerja karyawan.

Ordinal 8,9

Kualitas Supervisi

5.Kualitas supervisi

sudah baik. Ordinal 10,11,12 Hubungan

Timbal Balik

6. Hubungan timbal balik yang diberikan perusahaan kepada karyawan sudah baik.


(30)

33

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang dilakukan seseorang pastti memiliki 2 faktor Intern dan Ekstern yang mendorong aktifitas tersebut (Edy Sutrrisno 2009:140). Motivator Factor Pekerjaan Itu Sendiri 7.Karyawan nyaman dengan pekerjaan itu sendiri

Ordinal 15,16

Prestasi 8.Karyawan

mendapatka prestasi selama bekerja.

Ordinal 17,18

Pengakuan

9.Karyawan mendapatkan pengakuan dengan apa yang karyawan kerjakan.

Ordinal 19,20

Tantangan

10.Karyawan merasa mendapatkan

tantangan dalam bekerja

Ordinal 21,22,23

Tanggung Jawab 11.Tanggung jawab karyawan dalam bekerja sudah sewajarnya.

Ordinal 24,25,26

Kemajuan

12.Karyawan merasa mendapatkan

kemajuan dari apa yang telah karyawan kerjakan.

Ordinal 27,28

Friedrick Hezberg (Edy Sutrisno 2009:131) Kinerja Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau 1.Kualitas

(Quantity) 1.Dalam bekerja sudah sesuai target yang ditargetkan oleh departemen Front Office.

Ordinal 1,2

2.Kuantitas

(Quantity) 2.Karyawan sudah

mencapai target SOP yang ada.


(31)

34

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan : 2008:5) 3.Ketepatan Waktu (Timeliness) 3.Karyawan bekerja sesuai jadwal yang diberikan.

Ordinal 5,6,7

4.Keefektifan Biaya (Cost Effectiviness) 4.Karyawan tidak pernah bermalas malasan dalam bekerja.

Ordinal 8,9,10 5.Perlu Pengawasan (Need for Supervision) 5.Karyawan mendapatkan pengawasan supervisi yang baik.

Ordinal 11,12 6.Hubungan Rekan Sekerja (Interpersonal Impact) 6.Karyawan dapat bekerja sama dengan

partner kerja. Ordinal 13,14

Bernadin dan Russel

(Siagian 2003:168)

Sumber : Berdasarkan Berbagai Referensi

2. Jenis & Sumber data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data karakteristik motivasi dan kinerja karyawan departemen Front Office. Juga data dari masing –masing variabel sub variabel yang di analisis. Menurut Hermawan (2006:168), data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atas tujuan penelitian yang dilakukan dalam penilitian ekspolaratif, deskriptif, ataupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey atau observasi. Sedangkan data sekunder adalah struktur data historis mengenai variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun oleh pihak lain


(32)

35

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Data Sumber Data

Profil Perusahaan Nirwana Gardens Resort

Struktur Organisasi Nirwana Gardens Resort Persepsi Evaluasi Kinerja berdasarkan

SOP

Departemen Front Office Nirwana Gardens Resort

Persepsi Karyawan Mengenai Motivasi Kuisoner kepada karyawan department

Front Office

Persepsi Karyawan mengenai Kinerja Kuisoner kepada karyawan department

Front Office

Identitas Karyawan Nirwana Gardens Resort dan Wawancara , kuisoner kepada karyawan department

Front Office

Sumber : Berbagai Referensi

3. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono 2011:119). Penelitian ini menitik beratkan kepada karyawan departemen front office jadi bisa disimpulkan bahwa semua karyawan departemen front office merupakan populasi dalam penelitian ini.


(33)

36

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. (Sugiono 2011:120).

Sedangkan menurut Sugiyono (2008:73) yang dimaksud sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimilki oleh populasi tertentu. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari populasi itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar mewakili.

1. Teknik Sampling

Sampel jenuh adalah teknik penentuaan sampel bila semua angota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel jenuh sering diartikan sampel yang sudah maksimum, ditambah berapapun tidak akan mengubah keterwakilan (Sugiono 2011:126). Dikarenakan populasi hanya 72 maka dilakukan sampel jenuh guna mengurangi kesalahan sekecil mungkin dan mendapatkan akurasi yang tepat.

4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap subjek yang diteliti. Oleh karena itu agar mempereloh data yang konkrit atau valid maka teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan ialah :

1. Kuisoner, menurut Sugiyono (2011-192) kuisoner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada karyawan departemen Front Office.


(34)

37

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Dokumentasi, pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menganalisi, mempelajari dan memahami setiap bahan tertulis yang ada di tempat penilitian.

3. Studi Kepustakaan, yaitu digunakan sebagai landasan teoristis melalui berbagai literatur, seperti dari buku yang ditulis oleh para ahli, dari jurnal hasil penelitian, dari blog berbagai situs di internet yang mana mempunyai

relevasi dalam penelitian sebagai dasar landasan mengolah data.

Berdasarkan dengan pengumpulan data primer dengan menggunakan kuisoner maka item kuisoner menggunakan skala likert, menurut Sugiyono (2011:136) dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Tabel 3.3 Skor Penilaian

Pilihan Jawaban Skor Nilai Pernyataan

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2011:137)

5. Analisis Data

Dalam menganlisis data ada beberapa tahapan. Dimana tahapan tersebut digunakan untuk membantu menyelesaikan rumusan masalah yang telah dipaparkan


(35)

38

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebelumnya dalam Bab I. Dalam pengolahan data dan penganalisisanya menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut.

1. Seleksi Data

Pada tahap ini langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden. Hal ini penting dilakukan untuk menyakinkan bahwa data-data yang telah terkumpul memenuhi syarat untuk diolah lebih lanjut.

2. Perhitungan Kecendrungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score)

Menurut Sugiyono (2003:204) perhitungan rumus dari Weight Means

Score (WMS) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

̅ = Rata-rata skor responden

= Jumlah Skor dari jawaban responden

= Jumlah Responden

Tahapan-tahapan yang diharuskan dalam pengolahan data dengan menggunakan rumus WMS ini adalah sebagai berikut:

a. Memberi bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban dengan menggunkan skala Likert.

b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban yang dipilih. c. Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan langsung

dikaitkan dengan bobot alternatif jawaban itu sendiri.

d. Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom. e. Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel

konsultasi hasil perhitungan WMS di bawah ini: ̅


(36)

39

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4

Daftar Konsultasi Hasil Perhitungan WMS Rentang

Nilai Kriteria

Penafsiran

Variabel X Variabel Y

4,01 – 5,00 3,01 – 4,00 2,01 – 3,00 1,01 – 2,00 0,01 – 1,00

Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah

Selalu (SL) Sering (SR) Kadang-kadang (KD) Hampir Tidak Pernah (HTP)

Tidak Pernah (TP)

Selalu (SL) Sering (SR) Kadang-kadang (KD) Hampir Tidak Pernah (HTP)

Tidak Pernah (TP) Sumber : Sugiyono (2003:205)

3. Menghitung Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel

Sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya maka skor mentah dari kuisoner yang berbentuk ordinal harus dirubah ke interval. Dengan kata lain mengubah skor mentah menjadi skor baku yang siap dihitung. Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku dapat digunakan rumus (Akhdon dan Sahlan Hadi 2005:86) sebagai berikut:

Keterangan:

= Skor baku yang dicari

= Data skor dari masing-masing responden ̅ = Skor rata-rata

= Standar defiasi

Untuk menggunakan skor mentah menjadi skor baku, terlebih dahulu perlu diketahui hal-hal sebagai berikut:


(37)

40

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Mencari skor terbesar dan terkecil

b. Mencari rentang (R), dengan rumus (Akhdon dan Sahlan Hadi 2005:87) yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah (SR)

c. Mencari banyak kelas (BK), dengan menggunakan rumus Sturgess (Akhdon dan Sahlan Hadi 2005:87).

d. Mencari nilai panjang kelas (i), yaitu dengan rumus ( Akhdon dan Sahlan Hadi 2005:87) rentang (R) dibagi banyak kelas interval (BK)

e. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan (BK) dan (i) yang sudah diketahui.

f. Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus (akhdon 2008:32):

g. Mencari simpangan baku (standar defiasi) dengan rumus (akhdon 2008:

h. Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan rumus (akhdon 2005:86)

̅

̅


(38)

41

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas distribusi ini digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan analisis data parametrik atau non parametrik. Untuk mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data, perlu dilakukan uji normalitas distribusi data yaitu menggunakan rumus Chi Kuadrat ( ) Akdon (2008: 171) sebagai berikut: Keterangan:

= Kuadrat Chi yang dicari = Frekuensi hasil penelitian = Frekuensi yang diharapkan

Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: a. Mencari skor terbesar dan terkecil

b. Mencari rentang (R), yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah (SR)

c. Mencari banyak kelas (BK), dengan menggunakan rumus Sturgess.

d. Mencari nilai panjang kelas (i), yaitu rentang (R) dibagi banyak kelas interval (BK)

e. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan (BK) dan (i) yang sudah diketahui.

f. Mencari nilai rata-rata (mean) dengan rumus:

g. Mencari simpangan baku (standar defiasi) dengan rumus:

̅


(39)

42

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

3) Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi batas baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berada pada baris paling tengah ditambah dengan angka pada baris berikutnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).

i. Mencari chi kuadrat

Keterangan:

= Kuadrat Chi yang dicari = Frekuensi hasil penelitian = Frekuensi yang diharapkan

j. Membandingkan dengan untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

̅


(40)

43

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jika , artinya Distribusi Data Tidak Normal Jika , artinya Data Berdistribusi Normal.

4. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi

pearson product moment. Adapun langkah-langkah dalam menguji hipotesis

penelitian ini dengan menggunakan analisis koefisien korelasi, uji signifikasi, uji koefisien determinasi dan analisis regresi.

a) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik, yaitu teknik korelasi product moment. Hal ini didasarkan pada distribusi data kedua variabel penelitian yang normal. Adapun untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X dan Y dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment (Akdon, 2008: 188) sebagai berikut: Keterangan:

= koefisien korelasi = jumlah responden

= jumlah perkalian X dan Y = jumlah skor item

= jumlah skor total (seluruh item) = jumlah skor-skor X yang dikuadratkan = jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut: 1) Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi pearson product

moment.


(41)

44

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Mencari dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong sesuai rumus.

3) Menafsirkan besarnya koefisien korelasi dengan klasifikasi yang diperoleh dari Akdon (2008: 188) sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Harga Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat rendah Sumber : Akdon (2008:188)

b) Uji Signifikansi

Pengujian signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat signifikasi keterkaitan antara variabel X dan variabel Y. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2008: 188) berikut:

Keterangan : = Nilai t

= Nilai Koefisien Korelasi = Jumlah Sampel


(42)

45

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Membandingkan dengan untuk α = 0,05, uji satu pihak, dan derajat kebebasan (dk) = n – 2, dengan kaidah pengujian sebagai berikut:

Jika , maka Ho ditolak artinya signifikan, dan Jika , maka Ho diterima artinya tidak signifikan. c) Uji Koefisien Determinasi

Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon (2008: 188) sebagai berikut:

Keterangan:

KP = Nilai Koefisien Diterminan r2 =Nilai Koefisien Korelasi d) Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan analisis yang untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai dependen (variabel Y) jika variabel independen (variabel X) mengalami perubahan. Adapun rumus yang digunakan adalah regresi sederhana, karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), rumus regresi sederhana menurut Akdon (2008: 197) yaitu:

Keterangan:

̂ = Subjek dalam variabel dependen yang diproyeksikan

= Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

= Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (–) variabel Y

̂


(43)

46

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dimana harga dan harus dicari terlebih dahulu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Setelah diperoleh harga dan maka akan dihasilkan suatu persamaan berdasarkan rumus regresi sederhana Y atas X.

6. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen 1. Validitas

Validitas dilakukan untuk menguji valid atau keabsahan dari suatu kuisoner. Menurut Sugiyono (2002:137) Validitas adalah tingkat keandalan dan analisis alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur.

Jadi sebelum menyebarkan kuisoner kita harus menguji tingkat kevalidan dari suatu kuisoner untuk memastikan bahwa setiap pernyataan atau pertanyaan dapat dipahami dan sesuai apa yang dimaksudkan oleh penulis. Sehingga bisa menunjukan pertanyaan atau pernyataan mana yang harus dihapus atau diganti bahkan dirombak total karena tidak sesuai kepada yang dituju.

Menurut Sugiyono (1997:151) suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0,3.

Not all validity coefficient are the same value, and there are no hard fast rule obout how large the coefficient must be in order to be meaningful. In practice, it is rare to see a validity coefficient larger than 0.6,


(44)

47

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

and validity coefficient in the range of 0.3 to 0.4 are commonly considered high.” (Robert M. Kaplan & Dennis 1993:141).

Dari pendapat tersebut diambil pemahaman bahwa: Keputusan validitas item mengunakan kriteria Kaplan, Item dinyatakan valid jika koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0.3.

Menurut Friedenberg (1995) biasanya dalam pengembangan dan penyusunan skala-skala psikologi, digunakan harga koefisien korelasi yang minimal sama dengan 0,30. Dengan demikian, semua item yang memiliki korelasi kurang dari 0,30 dapat disisihkan dan item-item yang akan dimasukkan dalam alat test adalah item-item yang memiliki korelasi diatas 0,30 dengan pengertian semakin tinggi korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula konsistensinya (validitasnya).

Validitas Rank Spearman Rumus yang digunakan: Rs =

) 1 ( 6 1

2

n n

di

dimana Σ di = Σ ( rank (xi) – rank (yi) )²\

Tabel 3.6

UJI VALIDITAS VARIABEL MOTIVASI (X)

MOTIVASI Hasil Uji

Validitas

Batas Min

Keterangan

Hygience Factors

1.Karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dari gaji dan upah.

0.5321283 0.361 Valid

2.Karyawan mendapatkan gaji dan upah yang sesuai.

0.4186 0.361 Valid


(45)

48

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu selama bekerja.

4.Karyawan mendapatkan jaminan keamanan selama bekerja.

0.41324 0.361 Valid

5.Karyawan merasa nyaman dengan beban kerja yang ada.

0.37263 0.361 Valid

6.Karyawan nyaman dengan kondisi pekerjaan.

0.39207 0.361 Valid

7. Karyawan bisa menyelesaikan masalah dengan nyaman.

0.41916 0.361 Valid

8.Kebijakan perusahaan mempengaruhi motivasi bekerja karyawan.

0.4445 0.361 Valid

9.Aturan perusahaan membuat motivasi karyawan bertambah.

0.36709 0.361 Valid

10.Kualitas supervisi sudah baik. 0.62341 0.361 Valid 11.Pengawasan supervisi objektif. 0.56485 0.361 Valid 12.Supervisi membantu proses bekerja.

0.62341 0.361 Valid

13.Hubungan timbal balik yang diberikan perusahaan kepada karyawan sudah baik.

0.44635 0.361 Valid

14.Karyawan mendapatkan apresiasi lebih dalam bekerja.

0.42143 0.361 Valid

Motifator Factors

1.Karyawan nyaman dengan pekerjaan itu sendiri.

0.66844 0.361 Valid

2.Karyawan nyaman dengan kondisi dilapangan dalam bekerja


(46)

49

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2013 3.Karyawan mendapatkan prestasi

selama bekerja.

0.50401 0.361 Valid

4.Karyawan diberikan penghargaan setelah apa yang dikerjakan.

0.53695 0.361 Valid

5.Karyawan mendapatkan pengakuan dengan apa yang karyawan kerjakan.

0.39875 0.361 Valid

6.Karyawan mendapat pujian dengan apa yang karyawan kerjakan.

0.51332 0.361 Valid

7.Karyawan merasa mendapatkan tantangan dalam bekerja.

0.37619 0.361 Valid

8.Karyawan bisa menghindari konflik dalam bekerja

0.56919 0.361 Valid

9.Karyawan bisa membantu menyelesaikan masalah yang ada dalam bekerja.

0.37201 0.361 Valid

10.Tanggung jawab karyawan dalam bekerja sudah sewajarnya.

0.46607 0.361 Valid

11.Jabatan yang diemban sesuai dengan tanggung jawab yang diterima.

0.46756 0.361 Valid

12.Karyawan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil.

0.40242 0.361 Valid

13.Karyawan merasa mendapatkan kemajuan dari apa yang telah karyawan kerjakan sebelumnya.

0.53473 0.361 Valid

14.Karyawan mengalami peningkkatan kemampuan dalam bekerja.


(47)

50

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dilihat dari tabel 3.4 maka bisa disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisoner variabel motivasi di subvariabel hygience factor dan motivator factors dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Total ada 28 pernyataan kusiner dan semua melebihi angka minimal 0,361.

Tabel 3.7

UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA (Y)

KINERJA

Hasil Uji Validitas

Batas Min

Keterangan

1.Dalam bekerja sudah sesuai target yang ditargetkan oleh departemen Front Office.

0.50974 0.361 Valid

2.Tingkat keakuratan dalam

menyelesaikan pekerjaan sudah baik.

0.38447 0.361 Valid

3.Karyawan sudah mencapai target SOP yang ada.

0.62852 0.361 Valid

4.Karyawan dapat mengemban tugas lebih dari satu pekerjaan sekaligus.

0.51325 0.361 Valid

5.Karyawan tidak pernah berbolos (absen) selama bekerja

0.64192 0.361 Valid

6.Karyawan tidak pernah telat dalam masuk kerja

0.3779 0.361 Valid

7.Karyawan bekerja sesuai jadwal yang diberikan.

0.49737 0.361 Valid

8.Karyawan bekerja sefektif mungkin. 0.43814 0.361 Valid 9. karyawan bekerja sefisien mungkin. 0.37942 0.361 Valid 10.Karyawan tidak pernah bermalas 0.47544 0.361 Valid


(48)

51

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu malasan dalam bekerja.

11.Karyawan mendapatkan bantuan dari supervisi dalam bekerja jika mengalami kesulitan.

0.54956 0.361 Valid

12.Karyawan mendapatkan pengawasan supervisi yang baik.

0.37127 0.361 Valid

13.Karyawan dapat bekerja sama dengan partner keja.

0.45206 0.361 Valid

14.Karyawan dapat bekerja sama dengan atasan dalam bekerja

0.39551 0.361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2013

Dilihat dari tabel 3.5 maka bisa disimpulkan bahwa semua pernyataan dalam kuisoner variabel kinerja karyawan dan dibagi dalam enam subvariabel dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini. Total ada 14 pernyataan kusiner dan semua melebihi angka minimal 0,361.

2. Realibitas

Pengujian realibilitas instrument agar mengetahui tingkat kebenaran suatu kuisoner meskipun ditanyakan dalam waktu berbeda tetapi mendapatkan hasil yang tetap di setiap pengujiannya.

Menurut Kaplan menyatakan:

“It has been suggested that reliability estimates in the range of 0.7 to 0.8 are

good enough for most purposes in basic research.” (Robert M. Kaplan & Dennis P.1993:126)


(49)

52

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari pernyataan tersebut bisa disimpulkan bahwa: Kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih rendah dari 0.7.

Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (Akdon 2008:178), yaitu :

a. kurang dari 0,20 : Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan b. 0,20 - < 0,40 : Hubungan yang kecil (tidak erat)

c. 0,40 - < 0,70 : Hubungan yang cukup erat d. 0,70 - < 0,90 : Hubungan yang erat

f. 0,90 - < 1,00 : Hubungan yang sangat erat g. 1,00 : Hubungan yang sempurna Reliabilitas Alpha Cronbach

Rumusan Koefesien Reliabilitas untuk penelitian yang berupa skor berskala ukur ordinal, digunakan persamaan koefesien-α Cronbach

(Akdon:2008:161)

2 2 1

1 1

b

k k

 

  

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σb2

= jumlah varians butir

12 = varians total

TABEL 3.8

UJI REALIBILITAS VARIABEL MOTIVASI (X)

Simbol Variabel

Hasil Uji realibilitas

Batas Min


(50)

53

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu X

Motivasi (Hygience Factors)

1.019341 0.7 Realibilitas

X

Motivasi (Motivator Factors)

1.032181 0.7 Realibilitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2013

Maka bisa disimpulkan dari tabel di atas jika variabel (X) motivasi dalam sub variabel Hygience factor dan motivator factor telah benar dan realibilitas maka jika dilakukan pengisian kuisoner dalam waktu yang berbedapun jawaban tetap dan tidak akan berubah.

TABEL 3.9

UJI REALIBILITAS VARIABEL KINERJA (Y)

Simbol Variabel

Hasil Uji realibilitas

Batas Min

Keterangan

X KINERJA 0.8174 0.7 Realibilitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2013

Maka bisa disimpulkan dari tabel di atas jika variabel (Y) kinerja karyawan telah benar dan realibilitas maka jika dilakukan pengisian kuisoner dalam waktu yang berbedapun jawaban tetap dan tidak akan berubah.


(51)

95

95 Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang didasarkan pada temuan hasil penelitian dan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti, yaitu: Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Gardens Resort Bintan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Motivasi karyawan di departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan berdasarkan tanggapan responden berada pada tingkatan sangat baik, artinya motivasi tersebut sangat menunjang kinerja dalam pemberian motivasi dilihat dari hygience factors dengan penjelasan dalam hal, gaji dan upah, keamanan pekerjaan, kondisi pekerjaan, kebijakan perusahaan, kualitas supervisi dan hubungan timbal balik. Motivator factors dengan penjelasan dalam hal pekerjaan itu sendiri, prestrasi, pengakuan, tantangan, tanggung jawab, dan kemajuan. Motivasi yang ada di departemen front office di Nirwana Gardens Resort Bintan tergolong sangat baik. Hal ini diketahui berdasarkan hasil perhitungan Weighted


(52)

96

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Means Score, skor rata-rata yang diperoleh oleh variabel X (motivasi)

adalah sebesar 4,17.

2. Kinerja karyawan departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan tergolong baik. Hal ini diketahui berdasarkan hasil perhitungan

Weighted Means Score, skor rata-rata yang diperoleh oleh variabel Y

(kinerja karyawan) adalah sebesar 3.87. Kategori ini ditunjukan dengan fakta di lapangan yang menunjukan keseriusan karyawan di departemen

front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan dalam menjalankan tugas

dan tanggungjawabnya secara profesional dan sesuai dengan keahliannya berdasarkan kompetensi, motivasi, ketercapaian tujuan, dan pelaksanaan kerja sehingga berdampak pada peningkatan kinerja karyawan dalam bekerja.

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi (variabel X) terhadap kinerja karyawan (variabel Y) di departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan tergolong kuat. Hal ini dapat digambarkan dari perolehan angka koefisien korelasi sebesar 0,65. Motivasi memberikan kontribusi sebesar 47,5 % dalam peningkatan kinerja pegawai dan 52,5 % dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kompetisi dan kepuasan kerja. Dari hasil penelitian kedua variabel dan pengaruhnya tersebut artinya pemberian motivasi perlu diperhatikan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini akan berdampak baik pada pencapaian kinerja apabila diberikan motivasi yang baik dan memotivasi.


(53)

97

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran

Pada kesempatan ini, peneliti akan mengemukakan beberapa saran sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan. Adapun saran yang dapat diberikan antara lain :

1. Motivasi

a) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel motivasi maka indikator karyawan merasa mendapatkan kemajuan dari apa yang telah bisa dikerjakan mendapatkan nilai 3.99 termasuk dalam kategori baik. Tetapi jika dibandingkan yang lainnya masih dibah rata-rata maka seharusnya perusahaan memberikan lebih banyak pelatihan bagi karyawan agar semakin termotivasi dalam bekerja karena menguasai penuh pekerjaan tersebut.

b) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel motivasi maka indikator karyawan mendapatkan gaji dan upah yang sesuai mendapatkan skor 4,06 dimana termasuk dalam kategori sangat baik. Tetapi jika dibandingkan dengan indikator lainnya masih dibawah rata-rata. Maka dari itu perusahaan harus menganalisa kembali gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan sudah sesuai atau mungkin masih kurang dilihat dari jabatan dan masa kerja.


(54)

98

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Kinerja

a) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel kinerja maka indikator karyawan sudah mencapai target SOP mendapatkan rata-rata sebesar 3.83 meskipun ini termasuk dalam kategori baik. Tetapi hal inilah yang menyebabkan penurunan pada kinerja walaupun motivasi dalam bekerja sudah baik karena tidak sama atau dibawah rata-rata indikator yang lain. Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan atau memberikan penjelasan tentang SOP perusahaan secara berkala kepada karyawan agar karyawan selalu ingat dan lebih baik lagi dalam mencapai target SOP yang ditargetkan oleh perusahaan.

b) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel kinerja maka indikator Karyawan dapat mengemban tugas lebih dari satu mendapatkan rata-rata skor sebesar 3,65 termasuk dalam kategori baik. Tetapi indikator inilah yang menyebabkan penurunan pada kinerja walaupun motivasi dalam bekerja sudah baik karena tidak sama atau dibawah rata-rata indikator yang lain. Maka Perusahaan sebaiknya tidak membebankan lebih dari satu pekerjaan sekaligus kepada karyawan karena akan menyebabkan kurang fokus dan terlantar dalam mengerjakan pekerjaanya.


(55)

99

99 Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2008). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Dan

Manajemen (cetakan kedua). Bandung : Dewa Ruchi.

Sugiyono. (1997). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi VI, cetakan ketigabelas). Jakarta : PT Rineka Citra.

Dessler, Gary. (1998). Personnel Management, yang diterjemahkan oleh Agus

Dharma dalam Manajemen Personalia (Edisi Ketiga). Jakarta: Erlangga.

Hadiati WK, Sri dan Sukadarto, H (2001) Manajemen Sumber Daya Manusi,

Keuangan dan Materil, Cet. 1, Jakarta LAN.

Hasibuan, Malayu S.P (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, (Ed Revisi 9), Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Herujito, Yayat (2001). Dasar Dasar Manajemen. Bogor : Grasindo. Kridalaksana, H. (1995). Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia.

Prabu Mangkunegara, A. (2010). Evaluasi Kinerja SDM (cetakan kelima). Bandung : PT Refika Aditama.

Prawirosentono, Suryadi. (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. ___________. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sadili, Samsudin. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka Setia.

Sarwoto. (2010). Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen, cetakan keenambelas. Jakarta : Ghalia Indonesia.

___________. (2001). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung : CV Mandar Maju.


(56)

100

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siagian, P. Sondang (2004). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno (2008) Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesatu, Bandung : Alfabeta.

Arikunto Sukarsini., (1987). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bina Aksara.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV ALFABETA Sekaran, Uma (2006). Research Methods For Business. Jakarta : Salemba Empat. Mondy, Wayne (2008). Manajemen Sumber Daya Alam. (Edisi Kesepuluh Jilid Satu)

Jakarta : PT. Erlangga.

Dharma, Surya (2012). Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Siagian, Sondang (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Wirawan (2008). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). Bandung : Alfabeta.

Suwatno dan Donni (2011), Manajemen SDM. Bandung : Alfabeta. Sutrisno, Edy (2009), Manajemen Sumber Daya Alam. Jakarta : Kencana.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian akhir skripsi ini, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang didasarkan pada temuan hasil penelitian dan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti, yaitu: Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Gardens Resort Bintan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Motivasi karyawan di departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan berdasarkan tanggapan responden berada pada tingkatan sangat baik, artinya motivasi tersebut sangat menunjang kinerja dalam pemberian motivasi dilihat dari hygience factors dengan penjelasan dalam hal, gaji dan upah, keamanan pekerjaan, kondisi pekerjaan, kebijakan perusahaan, kualitas supervisi dan hubungan timbal balik. Motivator factors dengan penjelasan dalam hal pekerjaan itu sendiri, prestrasi, pengakuan, tantangan, tanggung jawab, dan kemajuan. Motivasi yang ada di departemen front office di Nirwana Gardens Resort Bintan tergolong sangat baik. Hal ini diketahui berdasarkan hasil perhitungan Weighted


(2)

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Means Score, skor rata-rata yang diperoleh oleh variabel X (motivasi)

adalah sebesar 4,17.

2. Kinerja karyawan departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan tergolong baik. Hal ini diketahui berdasarkan hasil perhitungan

Weighted Means Score, skor rata-rata yang diperoleh oleh variabel Y

(kinerja karyawan) adalah sebesar 3.87. Kategori ini ditunjukan dengan fakta di lapangan yang menunjukan keseriusan karyawan di departemen

front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan dalam menjalankan tugas

dan tanggungjawabnya secara profesional dan sesuai dengan keahliannya berdasarkan kompetensi, motivasi, ketercapaian tujuan, dan pelaksanaan kerja sehingga berdampak pada peningkatan kinerja karyawan dalam bekerja.

3. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi (variabel X) terhadap kinerja karyawan (variabel Y) di departemen front office Di Nirwana Gardens Resort Bintan tergolong kuat. Hal ini dapat digambarkan dari perolehan angka koefisien korelasi sebesar 0,65. Motivasi memberikan kontribusi sebesar 47,5 % dalam peningkatan kinerja pegawai dan 52,5 % dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kompetisi dan kepuasan kerja. Dari hasil penelitian kedua variabel dan pengaruhnya tersebut artinya pemberian motivasi perlu diperhatikan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini akan berdampak baik pada pencapaian kinerja apabila diberikan motivasi yang baik dan memotivasi.


(3)

B. Saran

Pada kesempatan ini, peneliti akan mengemukakan beberapa saran sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan. Adapun saran yang dapat diberikan antara lain :

1. Motivasi

a) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel motivasi maka indikator karyawan merasa mendapatkan kemajuan dari apa yang telah bisa dikerjakan mendapatkan nilai 3.99 termasuk dalam kategori baik. Tetapi jika dibandingkan yang lainnya masih dibah rata-rata maka seharusnya perusahaan memberikan lebih banyak pelatihan bagi karyawan agar semakin termotivasi dalam bekerja karena menguasai penuh pekerjaan tersebut.

b) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel motivasi maka indikator karyawan mendapatkan gaji dan upah yang sesuai mendapatkan skor 4,06 dimana termasuk dalam kategori sangat baik. Tetapi jika dibandingkan dengan indikator lainnya masih dibawah rata-rata. Maka dari itu perusahaan harus menganalisa kembali gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan sudah sesuai atau mungkin masih kurang dilihat dari jabatan dan masa kerja.


(4)

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Kinerja

a) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel kinerja maka indikator karyawan sudah mencapai target SOP mendapatkan rata-rata sebesar 3.83 meskipun ini termasuk dalam kategori baik. Tetapi hal inilah yang menyebabkan penurunan pada kinerja walaupun motivasi dalam bekerja sudah baik karena tidak sama atau dibawah rata-rata indikator yang lain. Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan atau memberikan penjelasan tentang SOP perusahaan secara berkala kepada karyawan agar karyawan selalu ingat dan lebih baik lagi dalam mencapai target SOP yang ditargetkan oleh perusahaan.

b) Dilihat dari Weight Means Score untuk variabel kinerja maka indikator Karyawan dapat mengemban tugas lebih dari satu mendapatkan rata-rata skor sebesar 3,65 termasuk dalam kategori baik. Tetapi indikator inilah yang menyebabkan penurunan pada kinerja walaupun motivasi dalam bekerja sudah baik karena tidak sama atau dibawah rata-rata indikator yang lain. Maka Perusahaan sebaiknya tidak membebankan lebih dari satu pekerjaan sekaligus kepada karyawan karena akan menyebabkan kurang fokus dan terlantar dalam mengerjakan pekerjaanya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2008). Aplikasi Statistika Dan Metode Penelitian Untuk Administrasi Dan

Manajemen (cetakan kedua). Bandung : Dewa Ruchi.

Sugiyono. (1997). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi VI, cetakan ketigabelas). Jakarta : PT Rineka Citra.

Dessler, Gary. (1998). Personnel Management, yang diterjemahkan oleh Agus

Dharma dalam Manajemen Personalia (Edisi Ketiga). Jakarta: Erlangga.

Hadiati WK, Sri dan Sukadarto, H (2001) Manajemen Sumber Daya Manusi,

Keuangan dan Materil, Cet. 1, Jakarta LAN.

Hasibuan, Malayu S.P (2007), Manajemen Sumber Daya Manusia, (Ed Revisi 9), Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Herujito, Yayat (2001). Dasar Dasar Manajemen. Bogor : Grasindo.

Kridalaksana, H. (1995). Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia.

Prabu Mangkunegara, A. (2010). Evaluasi Kinerja SDM (cetakan kelima). Bandung : PT Refika Aditama.

Prawirosentono, Suryadi. (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE. ___________. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sadili, Samsudin. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka Setia.

Sarwoto. (2010). Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen, cetakan keenambelas. Jakarta : Ghalia Indonesia.

___________. (2001). Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung : CV Mandar Maju.


(6)

Erdi Ridayandi, 2013

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Front Office Di Nirwana Garden Resorts Bintan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siagian, P. Sondang (2004). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno (2008) Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kesatu, Bandung : Alfabeta.

Arikunto Sukarsini., (1987). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bina Aksara.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV ALFABETA Sekaran, Uma (2006). Research Methods For Business. Jakarta : Salemba Empat. Mondy, Wayne (2008). Manajemen Sumber Daya Alam. (Edisi Kesepuluh Jilid Satu)

Jakarta : PT. Erlangga.

Dharma, Surya (2012). Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Siagian, Sondang (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara Wirawan (2008). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). Bandung : Alfabeta.

Suwatno dan Donni (2011), Manajemen SDM. Bandung : Alfabeta. Sutrisno, Edy (2009), Manajemen Sumber Daya Alam. Jakarta : Kencana.