PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL INDONESIA KEMPINSKI JAKARTA.
No. Daftar FPIPS 2112/UN.40.2.5.1/PL/2014
PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE
HOTEL INDONESIA KEMPINSKI JAKARTA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort dan Leisure
Oleh :
SHERLY APRILILIANTY
1001646
PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
“Sometimes
we should to stand alone to prove that
We can still
stand…”
(3)
PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL
INDONESIA KEMPINSKI JAKARTA
Oleh
Sherly Aprililianty 1001646
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata (S.Par.) pada Program Studi Manajemen Resort & Leisure, Fakultas
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia
© Sherly Aprililianty 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
(5)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR GAMBAR ... vii DAFTAR LAMPIRAN ...8 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. E. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
A. Komunikasi ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Komunikasi ... Error! Bookmark not defined. 2. Unsur-Unsur Komunikasi ... Error! Bookmark not defined. 3. Rintangan dalam berkomunikasi ... Error! Bookmark not defined. 4. Bentuk Komunikasi ... Error! Bookmark not defined. 5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkupnya ... Error! Bookmark not
defined.
B. Konsep Kepuasan Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined. 1. Pendekatan kepuasan kerja ... Error! Bookmark not defined. 2. Definisi Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined. 3. Pengukuran Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined. 4. Faktor-faktor kepuasan kerja ... Error! Bookmark not defined. 5. Dampak Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
(6)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Karyawan ... Error! Bookmark not defined. D. Hotel ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Hotel ... Error! Bookmark not defined. 2. Karakteristik Hotel ... Error! Bookmark not defined. 3. Jenis Hotel ... Error! Bookmark not defined. 4. Departemen Hotel ... Error! Bookmark not defined. E. Front Office ... Error! Bookmark not defined. 1. Definisi Front Office Hotel ... Error! Bookmark not defined. 2. Tujuan Front Office ... Error! Bookmark not defined. 3. Fungsi dan Peranan Front Office ... Error! Bookmark not defined. 4. Struktur Organisasi Front Office ... Error! Bookmark not defined. 5. Bagian-bagian Front Office Hotel ... Error! Bookmark not defined. F. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. G. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2. Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. C. Operasionalisasi Variabel... Error! Bookmark not defined. D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling... Error! Bookmark not defined. 1. Populasi ... Error! Bookmark not defined. 2. Sampel ... Error! Bookmark not defined. E. Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. F. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. G. Prosedur dan Teknik Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. H. Teknik Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.
(7)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Teknik Analisis Linier Regresi Sederhana ... Error! Bookmark not
defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Error! Bookmark not defined.
A. Gambaran Umum ... Error! Bookmark not defined. 1. Sejarah Hotel ... Error! Bookmark not defined. 2. Visi dan Misi Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Error! Bookmark not
defined.
3. Manajemen Hotel ... Error! Bookmark not defined. 4. Fasilitas Hotel ... Error! Bookmark not defined. 5. Karakteristik Reponden ... Error! Bookmark not defined. B. HASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 1. Komunikasi Internal (Variabel X) ... Error! Bookmark not defined. 2. Kepuasan Kerja Karyawan (Variabel Y) . Error! Bookmark not defined. 3. Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
... Error! Bookmark not defined. 4. Pembahasan Peran Komunikasi Internal Dan Kepuasan Kerja Karyawan
... Error! Bookmark not defined. a. Pembahasan Komunikasi Internal ... Error! Bookmark not defined. b. Pembahasan Kepuasan Kerja Karyawan . Error! Bookmark not defined. c. Pengaruh Peran Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan ... Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
(8)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Tabel Kegiatan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 2 Operasionalisasi Variabel Komunikasi Internal . Error! Bookmark not
defined.
Tabel 3. 3 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Jumlah Karyawan Front Office HIKJ ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 5 Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Internal ... Error! Bookmark
not defined.
Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3. 7 Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 8 Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4. 5 Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Instruksi Pekerjaan
Kepada Bawahan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 6 Tanggapan Responden Mengenai Penyampaian Informasi Kepada
Bawahan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 7 Tanggapan Responden Mengenai Penyampaian Prosedur Kerja
Kepada Bawahan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 8 Tanggapan Responden Mengenai Pemberian Umpan Balik Terhadap
(9)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 9 Tanggapan Responden Mengenai Penyampaian Laporan Mengenai Pekerjaan Kepada Atasan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 10 Tanggapan Responden Mengenai Penyampaian Pendapat Kepada
Atasan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 11 Tanggapan Responden Mengenai Penyampaian Keluhan Berkaitan
Dengan Pekerjaan Kepada Atasan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 12 Tanggapan Responden Mengenai Pandangan Terhadap Atasan Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 13 Tanggapan Responden Mengenai Pertukaran Pengetahuan dengan Rekan Sejawat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 14 Tanggapan Responden Mengenai Pertukaran Pengalaman dengan
Rekan Sejawat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 15 Tanggapan Responden Mengenai Pemecahan Masalah dengan Rekan
Sejawat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 16 Tanggapan Responden Mengenai Hubungan Personal Dengan Rekan
Sejawat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 17 Tanggapan Responden Mengenai Koordinasi Informasi dan Tugas
dengan Rekan Sejawat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 18 Tanggapan Keseluruhan Jawaban Responden Tentang Komunikasi
Internal (Variabel X) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 19 Bobot Presentase Dimensi-dimensi dalam Variabel Komunikasi
Internal ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 20 Tanggapan Responden Mengenai Contingent reward (Bonus atas
prestasi atau performa yang baik) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 21 Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan Promosi ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4. 22 Tanggapan Responden Mengenai Atasan ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4. 23 Tanggapan Responden Mengenai Tunjangan Diluar Gaji (Fringe benefits) ... Error! Bookmark not defined.
(10)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4. 24 Tanggapan Responden Mengenai Gaji ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4. 25 Tanggapan Responden Mengenai Komunikasi Didalam Organisasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 26 Tanggapan Responden Mengenai Rekan sejawat (interaksi dan kerja
sama dengan rekan sejawat) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 27 Tanggapan Responden Mengenai Tipe Pekerjaan (Nature Of Work)
... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 28 Tanggapan Responden Mengenai Peraturan Pekerjaan (Operating
Conditions) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 29 Tanggapan Responden Mengenai Prosedur Pekerjaan (Operating
Conditions) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 30 Tanggapan Keseluruhan Jawaban Responden Tentang Kepuasan
Kerja Karyawan (Variabel Y) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 31 Hasil Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 32 Hasil Uji Heterokedastisitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 33 Hasil Uji Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 34 Interpretasi Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 35 Output Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 36 Output Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 37 Hasil Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
(11)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Hasil Penilaian Pelayanan Departemen oleh LQA pada bulan
Februari 2014 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 1. 2 Hasil Penelitian ‘The Relationship Between Internal Communication
& Job Satisfaction’ ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Front Office ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3. 1 Peta lokasi Hotel Indonesia Kempinski
Jakarta...Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 2 Daerah Kontinum ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 1 Daerah Kontinum Variabel
X………...………Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Daerah Kontinum Variabel Y ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4. 3 Grafik Linieritas ... Error! Bookmark not defined.
(12)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner... 113
Hasil Kuesioner... 117
Perhitungan Uji Validitas... 121
Perhitungan Uji Reliabilitas... 125
Tabel Distribusi Ordinal Ke Interval... 129
Surat Keterangan Penelitian... 134
Surat Keputusan... 135
Jadwal Bimbingan Skripsi... 138
(13)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL INDONESIA KEMPINSKI
JAKARTA Sherly Aprililianty
NIM: 1001646
Komunikasi memainkan peran besar dalam keberhasilan perusahaan sehingga mempengaruhi berbagai faktor yang menyangkut keseluruhan kinerja. Dalam sebuah hotel, terutama di Departemen Front Office hampir seluruh kegiatan karyawan berhubungan dengan tamu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karyawan diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai harapan tamu serta membentuk citra hotel yang positif. Dalam mendorong sumber daya manusia yang baik dalam sebuah perusahaan salah satunya dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawannya. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis apakah komunikasi internal mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dan bagaimana hubungan keduanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan mencari data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan dan pengaruh antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan dengan komunikasi internal dan kepuasan kerja. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta sebesar 28%, sedangkan sisanya sebesar 72% dipengaruhi oleh faktor-faktor atau variabel lain. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan.
Kata kunci: Komunikasi Internal, Kepuasan Kerja Karyawan, Departemen Front Office, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
(14)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF INTERNAL COMMUNICATION TOWARDS JOB SATISFACTION OF THE EMPLOYEES IN FRONT OFFICE DEPARTMENT IN HOTEL INDONESIA
KEMPINSKI JAKARTA
Sherly Aprililianty NIM : 1001646
Communication plays important role in the success of the company hence influences several factors which involve overall performance. In Hotels, especially in front office department almost every activity, directly or indirectly, is related to the guests. The employees are expected to give service the guests are expecting of in order to give positive image to the hotel. Job satisfaction of the employees is one of several ways of developing good human resource in a company. In this research, researcher analyses whether internal communication influences job satisfaction of the employees in front office department in Hotel Indonesia Kempinski Jakarta and the relation between them. This research uses descriptive quantitative method by collecting data which is collected systematically in the research about facts and attributes of the researched object by combining relation and influence among variables involved within, and then interpreted according to the theories dan literatures which are related with internal communication and job satisfaction. This methode aims to give clear imagery about the researched issue. According to the result of the research, it shows that there is influence from the internal communication towards job satisfaction of the employees in front office department in Hotel Indonesia Kempinski Jakarta in the amount of 28%, while rest, the amount of 72%, are influenced by other factors and variables. The results from this research shows that Internal communication influence on employee job satisfaction.
Key words : Internal Communication, Employee Job Satisfaction, Front Office Department,
(15)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hotel tergolong kedalam industri yang padat modal serta padat karya, untuk mengembangkan dan mengelola sebuah hotel diperlukan modal usaha yang besar dan jumlah karyawan yang tidak sedikit. Pelayanan yang diberikan oleh karyawan merupakan kunci keberhasilan dan keberlangsungan hotel di masa yang akan datang, karena karyawan merupakan faktor penggerak dan mempunyai peranan yang vital bagi hotel. Begitupun kepuasan tamu sangat ditentukan oleh pelayanan yang diberikan oleh karyawan.
Dewasa ini, perkembangan hotel bisnis semakin pesat, mengingat kebutuhan masyarakat akan hotel yang berada di pusat atau daerah bisnis dan menyediakan fasilitas yang mereka butuhkan semakin tinggi. Salah satu hotel yang dikenal dengan hotel bisnis yang berada di tengah Ibukota, Jakarta yaitu Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (HIKJ) yang merupakan salah satu hotel berbintang lima pertama di Indonesia.
Berdasarkan sumber data survey lembaga yang bekerja sama dengan Manajemen Kempinki yaitu LQA (Leading Quality Assurance) yang merupakan perusahaan jasa internasional yang menyediakan jasa audit pelayanan hotel, jasa pelatihan dan benchmarking data hotel maupun sektor pariwisata lainnya dalam hospitality industry. Pelayanan yang LQA berikan termasuk berkomunikasi, mengaudit, menganalisis dan memberikan laporan mengenai pelayanan hotel termasuk seluruh hotel yang berada dibawah naungan Kempinski Group yang bekerja sama dengan perusahaan ini.
Dari hasil penilaian LQA terakhir menunjukan bahwa kualitas pelayanan hotel secara keseluruhan hanya mencapai 80%, bila dibandingkan dengan nilai hotel
(16)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kompetitor yang rata-rata menunjukan 83,9%, atau bahkan nilai tertinggi hotel sejenisnya yang mencapai angka hampir 90%, HIKJ masih berada di bawah nilai tersebut. Berikut hasil penilaian LQA dalam sebuah grafik :
Departmental Score
Gambar 1. 1
Hasil Penilaian Pelayanan Departemen oleh LQA pada bulan Februari 2014 Sumber: Data Hotel HIKJ, 2014.
Hasil penilaian LQA menunjukan bahwa Departemen Front Office hanya mencapai angka 77,2%. Sebagai salah satu departemen yang berperan penting dalam operasional hotel dan meningkatkan kepuasan tamu, diharapkan seluruh karyawan Front Office HIKJ dapat meningkatkan angka tersebut (meningkatkan kualitas pelayanan mereka) guna mencapai target dan SOP HIKJ.
Hampir seluruh kegiatan yang ada di Front Office berhubungan dengan tamu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seluruh karyawan Front Office diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai harapan tamu serta membentuk citra
(17)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hotel yang positif. Dalam mendorong sumber daya manusia yang baik dalam sebuah perusahaan salah satunya dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawannya.
Hasibuan (2001:202) menyatakan bahwa kepuasan kerja sebagai sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan seperti: gaji, kenaikan jabatan, atasan, tunjangan di luar gaji, kondisi kerja, rekan kerja, serta komunikasi dalam organisasi.
Berkenaan dengan pengertian tersebut, permasalahan yang berkenaan dengan kepuasan kerja karyawan Front Office Hotel Indonesia Kempinski berdasarkan wawancara dengan Manajer Front Office adalah:
1. Pada kegiatan daily dan monthly briefing, diantara faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, komunikasi merupakan faktor terbesar yang perlu dibenahi terutama dalam setiap pelaksanaan yang berkaitan dengan pekerjaan karena dinilai belum efektif. Selain itu, melihat presentase keluhan tamu sebesar 33% diakibatkan karena adanya miss communication diantara karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka (sumber: data hotel periode Agustus 2013).
2. Hasil audit hotel (LQA) selalu menjadi tolak ukur karyawan terhadap kinerja mereka, semakin besar nilai yang dihasilkan dari penilaian tersebut, semakin besar kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan.
3. Kepuasan kerja karyawan Front Office menurut survey HRD periode bulan Agustus 2013-Maret 2014 hanya mencapai angka 70%, padahal idealnya kepuasan kerja karyawan berkisar 80%, bahkan komunikasi termasuk kedalam golongan faktor penilaian dengan rating rendah.
4. Intensitas karyawan yang melakukan resign (berhenti kerja) cukup tinggi. Rata-rata pergantian karyawan sering terjadi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
(18)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti melihat terdapat permasalahan lain yang menjadi kendala karyawan dalam melaksanakan proses kerja, yakni belum disusunnya SOP (Standard Operational Procedure) pada beberapa bagian atau posisi di Departemen ini. Berdasarkan data-data tersebut, kepuasan kerja karyawan Front Office HIKJ belum optimal. Alternatif solusi berkenaan dengan permasalahan kepuasan kerja ialah berkaitan dengan bagaimana cara seluruh bagian dari Departemen Front Office bekerjsama dengan baik dalam berkoordinasi mengenai informasi dan tugas pekerjaan di dalam departemen tersebut (komunikasi internal).
Menurut Anderson & Martin dalam Steingrimsdottir (2011:34) menyatakan bahwa komunikasi internal merupakan kegiatan dasar manajemen dalam setiap organisasi dan merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan untuk memperoleh informasi mengenai pekerjaan mereka.
Dari adanya fenomena tersebut penulis berasumsi bahwa karyawan yang melakukan pekerjaannya dengan berkoordinasi dengan seluruh timnya dengan baik sebagaimana proses komunikasi yang baik dilakukan, maka karyawan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga tamu merasa puas akan kinerja dan pelayanan mereka dan tentu karyawan merasa puas akan kinerja mereka.
Maka dari itu penulis ingin meneliti dan membuktikan asumsi tersebut melalui penelitian ini apakah terdapat hubungan diantara komunikasi internal dan kepuasan kerja karyawan, bagaimana pengaruh komunikasi internal yang terjalin di departemen tersebut terhadap kepuasan kerja yang mereka (karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta) rasakan, apakah keberhasilan dan kelancaran departemen ini ditentukan oleh komunikasi yang berjalan di dalamnya, apakah komunikasi memainkan peran besar dalam pelaksanaan kerja departemen sehingga mempengaruhi berbagai faktor yang menyangkut keseluruhan kinerja yang berujung pada kondisi kepuasan kerja karyawannya.
(19)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penulisan oleh Hrund Steingrimsdottir (2011) pada sebuah universitas di Islandia (Reykjavik University) menunjukan bahwa adanya hubungan mengenai komunikasi internal dengan peningkatan kepuasan kerja karyawan.
Gambar 1. 2
Hasil Penelitian ‘The Relationship Between Internal Communication & Job
Satisfaction’
Sumber: Penelitian Steingrimsdottir (2011:66)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dua faktor. Gambar 1.2 menunjukkan bahwa 49,1% dari mereka yang setuju akan komunikasi dengan rekan kerja merasa sangat puas akan pekerjaan mereka, 68,4% dari mereka yang cukup setuju akan komunikasi mereka merasa yang cukup puas dengan pekerjaan mereka. Dan 64,3% dari mereka yang tidak setuju akan komunikasi mereka merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka. Dari ukuran statistik tersebut Hrund menyimpulkan bahwa semakin efektif komunikasi internal dilakukan semakin besar informasi disebarkan dan mendorong atasan untuk memberikan umpan balik kepada bawahan sehingga dapat menciptakan tempat kerja yang lebih baik yang tentu berdampak positif terhadap kepuasan kerja karyawan yang lebih tinggi.
Berdasarkan penelitian dan permasalahan yang dipaparkan sebelumnya, penulis semakin tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh dari komunikasi internal
(20)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karyawan hotel terhadap kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan tersebut. Penulis memutuskan untuk menjadikan Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (HIKJ) sebagai lokasi dalam penulisan ini, mengingat HIKJ merupakan tempat penulis melaksanakan kegiatan Program Latihan Akademik (PLA) selama enam bulan di Departemen Front Office, sehingga mempermudah penulis untuk mengamati, menilai dan mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Penulis
mengambil judul penelitian mengenai “Pengaruh Komunikasi Internal terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada latar belakang, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana komunikasi internal yang terjalin antarakaryawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta?
2. Bagaimana kepuasan kerja yang dirasakan karyawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta?
3. Bagaimana pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka secara umum penulisan ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
Berdasarkan tujuan umum, penulis menjabarkan lagi tujuan tersebut ke dalam tujuan khusus. Spesifik penulisan bertujuan memperoleh gambaran empiris tentang:
1. Untuk mengidentifikasi komunikasi internal yang terjalin antara karyawan yang terjalin di Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski.
(21)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mengidentifikasi kepuasan kerja karyawan di Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
3. Untuk menganalisis pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
D. Manfaat Penelitian
Setelah rumusan tujuan dapat tercapai, maka penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan pariwisata, khususnya dunia perhotelan mengenai komunikasi yang terjalin antar karyawan.
2. Secara Praktis
Setelah rumusan tujuan dapat tercapai, maka penulisan ini dapat memberikan kegunaan diantaranya yaitu:
a. Bagi objek penelitian, karyawan di Departemen Front Office HIKJ, hasil penulisan dapat dijadikan sebagai suatu penilaian diri dalam kelompok yang dapat diimplementasikan bila mana terdapat manfaat atau hal baru yang menjadikan komunikasi yang terjalin lebih dekat sehingga menciptakan kepuasan kerja karyawan lebih tinggi dan meningkatkan kepuasan tamu hotel.
b. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan mengenai materi yang dikaji, dapat melengkapi proses penulisan sampai pada pelaksanaan kerja di dunia perhotelan.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada setiap bab adalah sebagai berikut :
(22)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran Penelitaian, Kegunaan Penelitian, Ruang Lingkup penelitian yang terdiri dari Ruang Lingkup Wilayah dan Ruang Lingkup Substansi Materi, Metodologi Penelitian, Definisi Operasional, Waktu penelitian dan Sistematika penulisan.
2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini terdapat uraian mengenai teori-teori relavan yang di jadikan sebagai landasan dalam penelitian ini.
3. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel penelitian, dan analisis pengolahan data.
4. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan dari penelitian berdasarkan teori dan data yang didapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner.
5. BAB V : KESIMPULAN DAN USULAN/REKOMEDASI
Dalam bab ini terdapat uraian mengenai kesimpulan penelitian dan rekomendasi atas penelitian “Pengaruh komunikasi internal terhadap kepuasan kerja karyawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.”
(23)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta terletak di Jalan MH. Thamrin No.1, 10310 Jakarta Pusat. Terletak tepat berada di depan Bunderan HI. Untuk lebih jelasnya lokasi Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dapat dilihat pada peta di gambar 3.1.
Gambar 3. 1
Peta lokasi Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Sumber: Google Maps (2014).
(24)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2013 sampai dengan bulan Juni 2014, dengan kegiatan penelitian sebagai berikut:
Tabel 3. 1
Tabel Kegiatan Penelitian
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2014. B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengertian dari metode deskriptif menurut Sugiyono (2005:21) adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Menurut Sugiyono (2009:23), data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Sedangkan metode verifikatif menurut Suharsimi Arikunto (2006:7) adalah metode yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesi yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.
Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif verifikatif kuantitatif dengan mencari data yang dikumpulkan selama penelitian secara
No KEGIATAN BULAN
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
1 Persiapan Penelitian 2 Penelitian Usulan
Penelitian 3 Penelitian dan
Pengumpulan data 4 Pengolahan dan
Analisis data 5 Penelitian Skripsi
(25)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan dan pengaruh antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan dengan komunikasi internal dan kepuasan kerja. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti.
C. Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel digunakan untuk memudahkan dalam pengumpulan data dan pengukurannya. Menurut Sambas (2011 : 86), variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan. Variabel tersebut diberi definisi operasional dan selanjutnya ditentukan indikator-indikator yang akan diukur.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu Komunikasi Internal sebagai variabel X (variabel bebas) dan Kepuasan Kerja sebagai variabel Y (variabel terikat). Rincian operasionalisasi variabel X dan variabel Y dirumuskan sebagai berikut :
Tabel 3. 2
Operasionalisasi Variabel Komunikasi Internal
Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran Skala
Komunikasi Internal (X), (Onong Uchjana Effendy, 2009:122) Downward Communication Pemberian intruksi pekerjaan kepada bawahan. Tingkat pemberian intruksi pekerjaan kepada bawahan. Ordinal Penyampaian informasi dan prosedur kerja kepada
bawahan.
1. Tingkat penyampaian informasi kepada bawahan.
2. Tingkat penyampaian prosedur kerja kepada bawahan.
Ordinal
Pemberian umpan balik terhadap kinerja
bawahan.
Tingkat pemberian umpan balik terhadap kinerja bawahan.
(26)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lanjut Ke Halaman Beikutnya
Lanjutan Tabel 3.2
Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran Skala
Komunikasi Internal (X), (Onong Uchjana Effendy, 2009:122) Upward Communication Penyampaian laporan mengenai pekerjaan kepada atasan. Tingkat penyampaian laporan mengenai
pekerjaan kepada atasan.
Ordinal
Penyampaian pendapat kepada atasan.
Tingkat penyampaian
pendapat kepada atasan. Ordinal Penyampaian keluhan
berkaitan dengan pekerjaan kepada atasan.
Tingkat penyampaian keluhan berkaitan dengan pekerjaan kepada atasan.
Ordinal
Pandangan terhadap
atasan. Pandangan terhadap atasan. Ordinal
Horizontal Communication
Pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan rekan sejawat.
Pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan rekan kerja.
Ordinal
Pemecahan masalah dengan rekan sejawat.
Pemecahan masalah
dengan rekan sejawat. Ordinal Hubungan personal
dengan rekan sejawat.
Hubungan personal dengan
rekan sejawat. Ordinal
Pengkoordinasian informasi dan tugas dengan rekan sejawat.
Pengkoordinasian
informasi dan tugas dengan rekan sejawat.
Ordinal
(27)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 3
Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja Karyawan
Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran Skala
Kepuasan Kerja Karyawan (Y) (Spector dalam Yuwono, 2005: 69)
Pengukuran Kepuasan kerja
menggunakan pendekatan 9 aspek (Spector, 2000: 197
Contingent reward (Bonus atas prestasi atau performa yang baik) Tingkat kesesuaian
penghargaan yang diberikan atas prestasi karyawan dengan yang diharapkan.
Ordinal
Kesempatan promosi
Tingkat kesesuaian
kesempatan promosi (naik jabatan) yang diberikan dengan harapan.
Ordinal
Atasan Sikap atasan sesuai dengan yang diharapkan.
Ordinal
Tunjangan di luar gaji (Fringe
benefits)
Kesesuaian tunjangan-tunjangan yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan.
Ordinal
Gaji
Tingkat kesesuaian gaji yang diharapkan dengan yang diterima.
Ordinal
Komunikasi di dalam organisasi
Tingkat kesesuaian komunikasi yang terjalin dengan yang diharapkan.
Ordinal
(28)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
(29)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lanjutan dari Tabel 3.3
Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran Skala
Kepuasan Kerja Karyawan (Y) (Spector dalam Yuwono, 2005: 69)
Pengukuran Kepuasan kerja
menggunakan pendekatan 9 aspek
(Spector, 2000: 197)
Rekan sejawat (interaksi dan kerja sama dengan rekan
sejawat)
Tingkat kesesuaian hubungan yang terjalin antara rekan sejawat dengan yang diharapkan.
Ordinal
Tipe pekerjaan (nature of work)
Tingkat kesesuaian antara pekerjaan yang dijalani dengan yang diharapkan.
Ordinal
Operating conditions (kondisi
pekerjaan)
1. Tingkat kesesuaian peraturan kerja yang dibuat dengan yang dikehendaki. 2. Tingkat kesesuaian
prosedur kerja yang dibuat dengan yang dikehendaki.
Ordinal
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2014.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi
Suharsimi Arikunto (2006:172) menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Sedangkan Sugiyono (2009:117)
berpendapat bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Front Office di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
(30)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dengan keterangan sebagai berikut :
Tabel 3. 4
Jumlah Karyawan Front Office HIKJ
No. Posisi Bagian Jumlah
1. Front Desk Agent Reception 8
2. Concierge Clerk
Concierge
4
3. Airport Representative 6
4. Bellman 10
5. Limo Driver 4
6. Door Greeter 3
7. Doorman 4
8. Receptionist Executive Club
Lounge
5
9. Waiter 2
10. Business Center Attendant Business Center 3
11. Guest Relation Officer Guest Relation 5
12. Operator Staff Operator 6
Jumlah Karyawan 60
Sumber: Data Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, 2014. 2. Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel jenuh dalam teknik pengambilan sampelnya. Sampel jenuh atau biasa disebut sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono 2011:85). Peneliti menjadikan seluruh karyawan Front Office HIKJ sejumlah 60 orang sebagai sampel dalam penelitian ini.
E. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Sumber data digunakan untuk memperoleh informasi mengenai data. Menurut Husein Umar (2008: 42) yang dimaksud dengan data primer dan data sekunder adalah :
(31)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik data tertentu. Data ini berupa hasil penyebaran kuesioner kepada karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain atau data yang sudah tersedia sebelumnya yang berasal dari buku-buku, literatur dan artikel. Data ini berupa data yang dijadikan sumber teori baik itu dari buku-buku maupun artikel atau jurnal yang berkaitan dengan penelitian, selain itu data-data yang diperoleh dari Hotel Indonesia Kempinki Jakarta baik dari Departemen Front Office maupun dari Departemen HRD.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan peneliti untuk menyimpulkan data. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :
1. Observasi Lapangan
Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian.
2. Studi Kepustakaan
Kegiatan pengumpulan data melalui buku-buku dan literatur lain yang relevan dengan penelitian dan sebagai landasan teoritis yang dapat menunjang terhadap permasalahan yang diteliti.
3. Studi Dokumentasi
Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil foto kemudian mengarsipkan objek penelitian. Dalam penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara pendokumentasian.
4. Kuesioner
Kuesioner atau yang dikenal sebagai angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner yang digunakan disusun berdasarkan indikator-indikator dari kedua variabel ini dan akan diukur dengan ukuran ordinal menggunakan skala likert.
(32)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2006:93) menjelaskan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Setiap item akan diberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan.
Dalam penelitian ini, peneliti menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat bermakna ganda, tidak menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti. Disamping itu, pengklasifikasian data dapat diperoleh dengan mudah dengan mengacu pada kutub setuju atau tidak setuju.
G. Prosedur dan Teknik Pengolahan Data 1. Uji Validitas
Menurut Simamora (2004:172), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen, suatu instrumen dapat dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang akan diukur, atau mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Data penelitian tidak akan berguna apabila instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian itu tidak memiliki validitas yang tinggi. Pengolahan data ini menggunakan program software SPSS versi 20.0.
Untuk menghitung Korelasi Pearson (product moment), menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Arikunto (2006: 146)
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi ∑ x : Jumlah skor tiap item
rxy = n ∑xi yi–(∑xi)(∑yi) √ {n ∑xi2-(∑xi)2}{n∑yi2-∑yi)2}
(33)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ y : Jumlah skor total (seluruh item)
n : Jumlah responden
Harga r xy menunjukan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna, yaitu (a) ada tidaknya korelasi (b) arah korelasi (c) besarnya korelasi.
Pengujian validitas akan dilakukan melalui teknik uji coba terhadap seluruh sampel penelitian, jika hasil uji validitas menunjukan tersebut menunjukan hasil yang valid maka hasil kuesioner akan digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Perhitungan akan dilakukan dengan keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:
Nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel dengan dk n-2 dan taraf signifikansi α = 0,05. Jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut valid bernilai sebaliknya.
Tabel 3. 5
Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Internal Komunikasi Internal
Downward Communication
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1. Saya selalu menerima intruksi pekerjaan dari
atasan dengan jelas. 0,464 0,361 Valid
2. Saya selalu menerima informasi dari atasan
dengan jelas. 0,480 0,361 Valid
3. Saya selalu menerima prosedur kerja dari atasan
dengan jelas. 0,568 0,361 Valid
4. Atasan saya selalu menerapkan umpan balik
terhadap kinerja bawahan. 0,746 0,361 Valid
Lanjut Ke Halaman Berikutnya Lanjutan Tabel 3.5
Upward Communication
(34)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Atasan selalu menindaklanjuti laporan yang
berkaitan dengan pekerjaan dari bawahan. 0,429 0,361 Valid
6. Atasan saya selalu terbuka dalam menerima
pendapat dari bawahan. 0,512 0,361 Valid
7. Atasan saya mengerti apa yang dirasakan
bawahan terkait pekerjaan mereka. 0,736 0,361 Valid
8. Pandangan saya terhadap atasan positif. 0,610 0,361 Valid
Horizontal Communication
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
9. Saya selalu bertukar pengetahuan dengan rekan
kerja. 0,520 0,361 Valid
10. Saya selalu bertukar pengalaman dengan rekan
kerja. 0,551 0,361 Valid
11. Pemecahan masalah selalu dilakukan bersama
dengan rekan kerja. 0,414 0,361 Valid
12. Hubungan personal saya dengan rekan kerja
sangat baik 0,432 0,361 Valid
13.
Saya dapat berkoordinasi dengan rekan kerja mengenai tugas dan informasi pekerjaan dengan mudah.
0,378 0,361 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data oleh peneliti dengan Microsoft Excel 2007, (2014).
Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai pengukuran validitas variabel komunikasi internal menunjukan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner variabel komunikasi internal valid dikarenakan skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,361.
Pengukuran validitas pada variabel komunikasi internal, pernyataan yang menunjukan nilai tertinggi dengan skor 0,746 dalam item 4 untuk pernyataan tingkat pemberian umpan balik terhadap kinerja bawahan, sedangkan nilai terendah sebesar 0,378 pada item 12 untuk pernyataan hubungan personal dengan rekan sejawat.
(35)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 6
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan Kepuasan Kerja Karyawan
Contingent reward (Bonus atas prestasi atau performa yang baik)
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1. Saya merasa penghargaan yang diberikan atas
prestasi karyawan sesuai dengan yang diharapkan. 0,545 0,361 Valid
Kesempatan Promosi
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
2.
Saya merasa kesempatan promosi (naik jabatan) yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan yang diharapkan.
0,616 0,361 Valid
Atasan
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
3. Saya merasa sikap atasan saya sesuai dengan yang
diharapkan. 0,569 0,361 Valid
Tunjangan Diluar Gaji (Fringe Benefits)
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
4. Saya merasa tunjangan-tunjangan yang diberikan
sesuai dengan yang diharapkan. 0,465 0,361 Valid
Gaji
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
5. Saya merasa gaji yang saya terima sesuai dengan
yang saya harapkan. 0,715 0,361 Valid
Lanjut Ke Halaman Selanjutnya
(36)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kepuasan Kerja Karyawan
Kondisi Pekerjaan (Operating Conditions)
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
6. Saya merasa peraturan yang dibuat oleh
perusahaan sesuai dengan yang dikehendaki 0,440 0,361 Valid 7. Saya merasa komunikasi yang terjalin saat ini
sesuai dengan yang saya harapkan. 0,528 0,361 Valid
Rekan Sejawat (Interaksi dan Kerjasama dengan Rekan Sejawat)
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
8. Saya merasa hubungan yang terjalin antara rekan
kerja sesuai dengan yang saya harapkan. 0,528 0,361 Valid
Tipe Pekerjaan (Nature of Work)
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
9. Saya merasa pekerjaan yang saya jalani saat ini
sesuai dengan yang saya harapkan. 0,562 0,361 Valid
Komunikasi Didalam Organisasi
No. Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
10. Saya merasa prosedur kerja yang dibuat sesuai
dengan yang dikehendaki. 0,537 0,361 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data oleh peneliti dengan Microsoft Excel 2007, (2014)
Pada pengolahan data di atas pengukuran untuk variabel kepuasan kerja karyawan menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,715 pada item 5 untuk pernyataan tingkat kesesuaian gaji yang diterima dengan yang diharapkan. Sedangkan nilai terendah sebesar 0,440 dalam item nomor 6 untuk pernyataan tingkat kesesuaian peraturan kerja.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2006:154), reliabitas menunjukan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu
(37)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap suatu kelompok dengan objek yang sama akan menghasilkan hasil yang tetap sama. Pengujian realibilitas setiap variabel dilakukan dengan Cronbach Alpha Coeficient, rumusnya adalah :
r11=
[
-
] [
-∑]
Sumber: Arikunto (2006: 178)
Keterangan :
r11 : nilai reliabilitas
∑ s1: jumlah varian skor tiap item
St : varian total
k : jumlah item
Pengujian reliabilitas akan dilakukan melalui teknik uji coba terhadap seluruh sampel penelitian, jika hasil uji reliabilitas menunjukan tersebut menunjukan hasil yang reliabel maka hasil kuesioner akan digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Perhitungan akan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20.0. Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria:
Tingkat signifikansi 5%, dk=N-2 diperoleh r tabel=0,60
Jika hasil r11≥ r tabel maka item dinyatakan reliabel
Jika hasil r11≤ r tabel maka item dinyatakan tidak reliabel
Tabel 3. 7 Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel rhitung rtabel Keterangan
1. Komunikasi Internal 0,849 0,60 Reliabel
2. Kepuasan Kerja Karyawan 0,686 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan peneliti, 2014.
Dari hasil perhitungan, rhitung pada Variabel Komunikasi Internal menunjukan angka sebesar
(38)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karyawan rhitung menunjukan hal yang sama dimana rhitung>rtabel yaitu 0,686>0,60. Berdasarakan
kriteria pengujian reliabilitas, kedua variabel dinyatakan reliabel karena rhitung keduanya diatas
nilai rtabel.
H. Teknik Pengolahan Data
Menurut Sugiyono (2010: 74), langkah-langkah pengolahan data terdiri dari: a. Editing
Pemeriksaan angket yang telah terkumpul setelah diisi oleh responden seperti memeriksa kelengkapan pengisian angket dan pemeriksaan jumlah lembaran.
b. Coding
Pembobotan dari setiap instrumen berdasarkan pada pembobotan untuk jawaban positif rangking pertama dimulai dari skor yang terbesar sampai dengan yang terkecil. Nilai atau untuk setiap bobot setiap jawaban positif diberi nilai 4-3-2-1.
c. Tabulating
Menghitung hasil skoring yang dituangkan kedalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk setiap item dari setiap variabel.
d. Analisis deskriptif
Mengolah data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Menentukan skor kriterium (SK) dengan rumus: SK = ST x JB x JR ST : Skor Tertinggi
JB : Jumlah Butir JR : Jumlah Responden
Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium untuk mencari jumlah skor angket dengan menggunakan rumus:
Xi : Jumlah skor angket variabel
(39)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X1-Xn : Jumlah skor angket masing-masing variabel
Membuat daerah kategori kontinum
Pembuatan daerah kategori kontinum untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan yang diharapkan oleh responden, daerah kategori yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tinggi : ST x JB x JR Sedang : SD x JB x JR Rendah : SR x JB x JR
Menentukan daerah kontinum
Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor untuk variabel komunikasi internal (X) dan variabel kepuasan kerja karyawan (Y).
Sangat Rendah/ Sangat Buruk
Rendah/ Buruk
Tinggi/ Baik
Sangat Tinggi/ Sangat Baik
A b c D e
Gambar 3. 2 Daerah Kontinum
Sumber: Sugiyono (2019:95).
e. Methode Of Succesive Interval (MSI)
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa data ordinal. Penerapan statistik parametik mensyaratkan data yang akan diukur harus dalam data interval, maka data ordinal perlu diubah menjadi data interval dengan menggunakan Methode Of Succesive Interval (MSI). Langkah-langkah pengubahan data ordinal menjadi data interval menurut Al Rasyid (2005):
Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab (memberikan) respon terhadap alternatif (kategori) jawaban yang tersedia.
Bagi setiap bilangan pada setiap frekuensi oleh banyaknya responden, kemudian tentukan proporsi untuk setiap alternatif jawaban responden tersebut.
(40)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jumlah proporsi secara beruntun sehingga keluar proporsi kumulatif untuk setiap alternatif jawaban responden.
Menghitung nilai skala untuk setiap nilai z dengan menggunakan rumus: SV = Density at lower limit – Density at upper limit
Area under limit – Area lower limit
Melakukan transformasi nilai skala dari nilai skala ordinal ke skala interval.
1. Teknik Analisis Linier Regresi Sederhana
Analisis regresi linier sederhana adalah suatu alat analisis peramalan atau meramalkan (memprediksi) variabel terikat apabila variabel bebas diketahui, untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Persamaan regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono (2010:189)
Keterangan :
Ŷ : Subjek / nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan.
X : Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
α : Nilai konstanta Y jika X=0
b : Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penururan (-) variabel Y.
Teknik analisis linier sederhana dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut: a. Uji Asumsi Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data (Sarjono, 2011: 53). Model regresi yang baik adalah model yang memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah melakukan uji normalitas, yaitu data sampel hendaknya memenuhi persyaratan distribusi normal. Dikarenakan
jumlah sampel dalam penelitian ≥50 orang, maka peneliti menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov.
(41)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui adanya penyimpangan dari syarat-syarat asumsi klasik pada model regresi, dalam model regresi syarat tidak adanya heteroskedastisitas harus dipenuhi. Apabila nilai signifikansi (Sig.) >0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas sebagai syarat dalam analisis regresi linear. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pengujian menggunakan bantuan software SPSS dengan taraf signifikansi sebesar 0,05. Kedua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila tingkat signifikansinya (linearity) kurang dari 0,05.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan variabel X terhadap Y serta. Mencari koefisien determinasi (r2), dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi berbentuk r2. Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono (2006: 275)
Jika r2 diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y akan semakin besar, dalam artian model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel Y. Sebaliknya r2, semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien determinasi r2 berada diantara 0 dan 1 (Sugiyono, 2009: 275). Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Arikunto (2006: 245), dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut:
Tabel 3. 8
Interpretasi Koefisien Korelasi Kd= r2 x 100%
(42)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Interval koefisien Tingkat Pengaruh
0% - 19,99% Sangat rendah
20% - 39,99% Rendah
40% - 59,99% Sedang
60% - 79,99% Kuat
80% - 100% Sangat kuat
Sumber: Arikunto (2006: 245)
Sedangkan pengujian keberartian koefisien korelasi (t) dilakukan dengan taraf signifikansi 5%. Rumus uji t yang digunakan sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono (2009 : 250)
e. Pengujian Hipotesis
Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis asosiatif. Menurut Sugiyono (2009: 224), hipotesis asosiatif merupakan dugaan tentang adanya hubungan antar variabel dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel dengan
menggunakan rumus uji t, yaitu:
Sumber: Sugiyono (2009 : 250)
Keterangan :
t : t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel r : Koefisien korelasi
t = r √n - 2
√1- r2
t = r √n - 2 √1- r2
(43)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n : Jumlah responden
Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:
Ha : β = 0 : Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y
Ho : β = 0 : Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah: Jika thitung>ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
(44)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis teori, hasil penelitian yang dilakukan peneliti di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Mayoritas responden menyatakan bahwa komunikasi internal di Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta sudah terjalin dengan baik dan efektif. Hal ini dapat tercermin dari tanggapan responden terhadap indikator-indikator komunikasi internal. Indikator yang memiliki skor tertinggi adalah penyampaian pendapat kepada atasan, pertukaran pengetahuan dengan rekan sejawat, pertukaran pengalaman dengan rekan sejawat, hubungan personal dengan rekan sejawat, penyampaian informasi kepada bawahan, penyampaian laporan mengenai pekerjaan kepada atasan, pemberian umpan balik terhadap kinerja bawahan, penyampaian prosedur kerja kepada bawahan, pandangan terhadap atasan, penyampaian keluhan berkaitan dengan pekerjaan kepada atasan, pemecahan masalah dengan rekan sejawat, pemberian instruksi pekerjaan kepada bawahan dan yang terakhir adalah koordinasi informasi dan tugas dengan rekan sejawat.
2. Tingkat kepuasan kerja karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta berada pada kategori rendah. Hal ini dapat terlihat dari skor indikator-indikator kepuasan kerja karyawan. Indikator yang memiliki skor tertinggi adalah Contingent reward (bonus atas prestasi atau performa yang baik), tipe pekerjaan (nature of work), tunjangan diluar gaji (fringe benefits), kesempatan promosi, rekan sejawat (interaksi dan kerja sama dengan rekan sejawat), atasan, gaji, peraturan pekerjaan (operating condition), komunikasi didalam organisasi, dan yang terendah adalah prosedur pekerjaan (operating condition). 3. Tingkat kepuasan kerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh komunikasi internal dengan
meningkatnya aktivitas komunikasi internal yang dilakukan akan mengakibatkan meningkatnya kepuasan kerja karyawan. Sedangkan tingkat korelasi berada pada klasifikasi pengaruh sedang atau cukup kuat. Dugaan peneliti yang tertuang dilatar belakang masalah
(45)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai adanya kepuasan kerja karyawan yang cenderung menurun terbukti, dikarenakan hasil penelitian menunjukan kepuasan kerja karyawan yang tergolong rendah namun untuk komunikasi internal yang terjalin di departemen tersebut sudah tergolong baik walaupun terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar terjalin hubungan yang baik diantara karyawan dengan atasan maupun karyawan dengan rekan sejawatnya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka peneliti mengajukan rekomendasi kepada pihak Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta:
1. Komunikasi yang terjalin sudah baik, namun pada indikator pengkoordinasian informasi dan tugas dengan rekan sejawat yang dinilai masih rendah, perlu dilakukan tindakan seperti penambahan alat komunikasi (deck phone) bagi setiap karyawan Front Office yang bekerja secara mobile guna meningkatkan komunikasi verbal dan mengurangi tingkat kesalahan penyampaian maupun penerimaan informasi.
2. Komunikasi internal mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu karyawan Departemen Front Office diharapkan lebih menyesuaikan metode penyampaian pesan dengan bentuk atau isi pesan agar proses penyampaian lebih efektif, peneliti mengadaptasi dan melakukan rekontruksi dari beberapa sumber mengenai metode penyampaian pesan dalam sebuah organisasi, yaitu :
Tabel 5.1
Metode penyampaian pesan dalam sebuah organisasi
No. Situasi Metode Penyampaian
1. Penyampaian informasi yang perlu segera ditindaklanjuti.
Lisan diikuti tulisan
Lanjut ke halaman berikutnya Lanjutan Tabel 5.1
No. Situasi Metode Penyampaian
2. Informasi yang memerlukan tindakan di waktu yang akan datang.
(46)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penyampaian informasi yang bersifat umum. Tulisan saja 4. Penyampaian arahan atau perintah dari
perusahaan.
Lisan diikuti tulisan
5. Penyampaian informasi mengenai perubahan kebijakan perusahaan.
Lisan diikuti tulisan
6. Penyampaian kemajuan kerja kepada atasan. Lisan diikuti tulisan
7. Peningkatan aspek keamanan. Lisan diikuti tulisan
8. Pemberian pujian kepada karyawan atas prestasi kerja.
Lisan diikuti tulisan
9. Pemberian teguran kepada karyawan atas kelalaian kerja.
Lisan diikuti tulisan
10. Penyelesaian perselisihan mengenai masalah pekerjaan.
Lisan saja
3. Dalam indikator lain yang dinilai masih rendah seperti penyampaian berbagai hal kepada atasan, perlunya Departemen Front Office menciptakan ‘saluran ke atas terbuka’, dimana penyampaian keluhan, masalah atau pendapat kepada atasan tanpa menyertakan identitas mereka namun informasi yang disampaikan jujur dan benar apa adanya.
4. Prosedur pekerjaan menjadi indikator yang paling rendah dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, perlu adanya perbaikan prosedur kerja guna meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Belum ditetapkannya SOP (Standard Operational Procedure) yang baru menjadi kelemahan dalam penetapan prosedur kerja, sehingga karyawan kerap kali mengalami kendala dalam bekerja. Manajemen Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dan Departemen Front Office perlu segera menyusun SOP (Standard Operational Procedure) guna memperlancar proses kerja seluruh karyawan dan meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan.
(47)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Argenti. P.A. (2006). Corporate Communication (5th Edition). Boston, New york: McGraw Hill. Arikunto. (1990). Metode Penelitian. Jakarta: Angkasa
Arikunto.(1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Callaway, Phuong, L. (2007) The Relationship of Organizational Trust and Job Satisfaction: An Analysis in the U.S. Federal Work Force (Boca Raton: Dissertation.com)
Downs, C. W., Hazen, M. D. (1977). A Factor Analytic Study of Communication Satisfaction. Jurnal Komunikasi Bisnis.
Effendy, Onong Uchjana. (1986). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni Finney, J. (2006). A World of Difference, Communication World.
Fitriyan, Meity Finsya. (2013). Pengaruh Komunikasi Internal dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. (Skripsi) [ http://digilib.unpas.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunpaspp-gdl-finsyameit-2409&q=komunikasi%20internal#.U2oRvs4cfIU, diakses pada tanggal 07 Mei 2014] Furnham, A., Eracleous, A., & Charmorro-Premuzic, T,. (2009). Personality, Motivation and Job
Satisfaction: Hertzberg Meets the Big Five. Jurnal Psikologi Gallup. (2009). Workplace Analysis. Jurnal penelitian di Islandia.
Gibson, J.L., dkk (1994). Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Cetakan Keempat. Jakarta: Erlangga
Gray, J., & Laidlaw, H. (2004). Improving the Measurement of Communication Satisfaction. Manajemen Komunikasi.
(48)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gray, R., & Robertson, L. (2005). Effective Internal Communication Starts at The Top. Manajemen Komunikasi.
Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: FE UGM
Hasibuan, Malayu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Herzberg, F., Mausner, B., & Synder, B. (1993). The Motivation to Work. (Edisi baru) Jakarta: Gramedia
Ludlow, Ron dan Fergus Panton. (1996). The Essence of Effective Communication, Yogyakarta: Andi
Luthan, Fred. (1995). Organizational Behaviour. Singapore: Mc Graw Hill Book.
Manulang, M., (2002), Manajemen Personalia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Muhammad, Arni. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama
Mulyana, Deddy. (2011). Ilmu Komunikasi (Suatu Pengantar). Bandung: Remaja Rosdakarya. Pace, R. Wayne dan Faules Don F. (2010). Komunikasi Organisasi (Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan). Bandung: Remaja Rosdakarya. Parwiyanto, Herwan. (2009). Komunikasi Dalam Organisasi.
[PerilakuOrganisasi/herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id, diakses tanggal 07 Mei 2014] Rahmawati, Desi. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Komunikasi Internal Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan. Semarang
Robbins, Stephen P. (1996). Perilaku Organisasi: Edisi Bahasa Indonesia Jilid I dan II. Jakarta: Prinhalindo
(1)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengenai adanya kepuasan kerja karyawan yang cenderung menurun terbukti, dikarenakan hasil penelitian menunjukan kepuasan kerja karyawan yang tergolong rendah namun untuk komunikasi internal yang terjalin di departemen tersebut sudah tergolong baik walaupun terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar terjalin hubungan yang baik diantara karyawan dengan atasan maupun karyawan dengan rekan sejawatnya.
B. Rekomendasi
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka peneliti mengajukan rekomendasi kepada pihak Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta:
1. Komunikasi yang terjalin sudah baik, namun pada indikator pengkoordinasian informasi dan tugas dengan rekan sejawat yang dinilai masih rendah, perlu dilakukan tindakan seperti penambahan alat komunikasi (deck phone) bagi setiap karyawan Front Office yang bekerja secara mobile guna meningkatkan komunikasi verbal dan mengurangi tingkat kesalahan penyampaian maupun penerimaan informasi.
2. Komunikasi internal mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu karyawan Departemen Front Office diharapkan lebih menyesuaikan metode penyampaian pesan dengan bentuk atau isi pesan agar proses penyampaian lebih efektif, peneliti mengadaptasi dan melakukan rekontruksi dari beberapa sumber mengenai metode penyampaian pesan dalam sebuah organisasi, yaitu :
Tabel 5.1
Metode penyampaian pesan dalam sebuah organisasi
No. Situasi Metode Penyampaian
1. Penyampaian informasi yang perlu segera ditindaklanjuti.
Lisan diikuti tulisan
Lanjut ke halaman berikutnya Lanjutan Tabel 5.1
No. Situasi Metode Penyampaian
2. Informasi yang memerlukan tindakan di waktu yang akan datang.
(2)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penyampaian informasi yang bersifat umum. Tulisan saja 4. Penyampaian arahan atau perintah dari
perusahaan.
Lisan diikuti tulisan
5. Penyampaian informasi mengenai perubahan kebijakan perusahaan.
Lisan diikuti tulisan
6. Penyampaian kemajuan kerja kepada atasan. Lisan diikuti tulisan 7. Peningkatan aspek keamanan. Lisan diikuti tulisan 8. Pemberian pujian kepada karyawan atas prestasi
kerja.
Lisan diikuti tulisan
9. Pemberian teguran kepada karyawan atas kelalaian kerja.
Lisan diikuti tulisan
10. Penyelesaian perselisihan mengenai masalah pekerjaan.
Lisan saja
3. Dalam indikator lain yang dinilai masih rendah seperti penyampaian berbagai hal kepada atasan, perlunya Departemen Front Office menciptakan ‘saluran ke atas terbuka’, dimana penyampaian keluhan, masalah atau pendapat kepada atasan tanpa menyertakan identitas mereka namun informasi yang disampaikan jujur dan benar apa adanya.
4. Prosedur pekerjaan menjadi indikator yang paling rendah dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, perlu adanya perbaikan prosedur kerja guna meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Belum ditetapkannya SOP (Standard Operational Procedure) yang baru menjadi kelemahan dalam penetapan prosedur kerja, sehingga karyawan kerap kali mengalami kendala dalam bekerja. Manajemen Hotel Indonesia Kempinski Jakarta dan Departemen Front Office perlu segera menyusun SOP (Standard Operational Procedure) guna memperlancar proses kerja seluruh karyawan dan meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja karyawan.
(3)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Argenti. P.A. (2006). Corporate Communication (5th Edition). Boston, New york: McGraw Hill.
Arikunto. (1990). Metode Penelitian. Jakarta: Angkasa
Arikunto.(1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Callaway, Phuong, L. (2007) The Relationship of Organizational Trust and Job Satisfaction: An
Analysis in the U.S. Federal Work Force (Boca Raton: Dissertation.com)
Downs, C. W., Hazen, M. D. (1977). A Factor Analytic Study of Communication Satisfaction. Jurnal Komunikasi Bisnis.
Effendy, Onong Uchjana. (1986). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni
Finney, J. (2006). A World of Difference, Communication World.
Fitriyan, Meity Finsya. (2013). Pengaruh Komunikasi Internal dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. (Skripsi) [http://digilib.unpas.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunpaspp-gdl-finsyameit-2409&q=komunikasi%20internal#.U2oRvs4cfIU, diakses pada tanggal 07 Mei 2014] Furnham, A., Eracleous, A., & Charmorro-Premuzic, T,. (2009). Personality, Motivation and Job
Satisfaction: Hertzberg Meets the Big Five. Jurnal Psikologi
Gallup. (2009). Workplace Analysis. Jurnal penelitian di Islandia.
Gibson, J.L., dkk (1994). Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Cetakan Keempat. Jakarta: Erlangga
Gray, J., & Laidlaw, H. (2004). Improving the Measurement of Communication Satisfaction. Manajemen Komunikasi.
(4)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gray, R., & Robertson, L. (2005). Effective Internal Communication Starts at The Top. Manajemen Komunikasi.
Handoko, T. Hani. (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: FE UGM
Hasibuan, Malayu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Herzberg, F., Mausner, B., & Synder, B. (1993). The Motivation to Work. (Edisi baru) Jakarta: Gramedia
Ludlow, Ron dan Fergus Panton. (1996). The Essence of Effective Communication, Yogyakarta: Andi
Luthan, Fred. (1995). Organizational Behaviour. Singapore: Mc Graw Hill Book.
Manulang, M., (2002), Manajemen Personalia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Muhammad, Arni. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama
Mulyana, Deddy. (2011). Ilmu Komunikasi (Suatu Pengantar). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pace, R. Wayne dan Faules Don F. (2010). Komunikasi Organisasi (Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Parwiyanto, Herwan. (2009). Komunikasi Dalam Organisasi.
[PerilakuOrganisasi/herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id, diakses tanggal 07 Mei 2014]
Rahmawati, Desi. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Semarang
Robbins, Stephen P. (1996). Perilaku Organisasi: Edisi Bahasa Indonesia Jilid I dan II. Jakarta: Prinhalindo
(5)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sarwono, Jonathan. Analisis Penelitian (2010)
[http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm, diakses tanggal 10 Maret 2014]
Somantri, Ating dan Sambas Ali M. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia
Spector, Paul E. (1997). Job Satisfaction: Application, Assessment, Cause, and Consequences. Jakarta: Gramedia Pustaka
Steingrimsdottir, Hrund. (2011). The Relationship Between Internal Communication & Job
Satisfaction. Copenhagen Business School
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2008). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sulastiyono, Agus. (2004). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito
Spector, Paul E. (1997). Job Satisfaction: Application, Assesment, Cause and Consequences
Tarmoezi, Trizno. (2000). Hotel Front Office. Jakarta: Kesaint Blanc.
Varona, F. (1996) Relationship Between Communication Satisfaction and Organizational
Commitment in Three Guatemala Organizations.
[http://www.sharritt.com/CISOrgCommExam/downs-comm-productivity-satisfaction.pdf, diakses tanggal 28 Februari 2014]
Umar, Husein. (2000). Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia.
Utami, Dian Tri. Hubungan Job Insecurity dengan Kepuasan Kerja Karyawan Outsorcing Di PT X. Skripsi Sarjana pada Fakultas Psikologi Universitas Indonesia: tidak diterbitkan
(6)
Sherly Aprililianty, 2014
Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Front Office Hotel Indonesia Kempinski Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[online]. Tersedia: [http://ww.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=124934, diakses tanggal 02 Mei 2014]
Yuwono, Ino. (2005). Psikologi Industri & Organisasi. Yogyakarta: Erlangga.
Watson Wyatt Worldwide. (2009). Capitalizing on Efective Communication. Laporan Hasil Penelitian Komunikasi di ROI. [http://watsonwyatt.com/research/pdfs/NA-2009-14356.pdf, diakses tanggal 28 Februari 2014]
Wijaya, Haw. (1998). Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Bandung: Rineka Cipta