PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BANDUNG.

(1)

No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Pada Program Studi Management Resort & Leisure

Oleh :

DARA MARTYHELDA MUARIEF

NIM : 0901259

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT DAN LEISURE

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

LEMBAR PENGESAHAN

“ PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN

KE KOTA BANDUNG” Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Agus Sudono, SE.,MM.

NIP. 198205082008121002

Pembimbing II

A.H Galihkusumah, SST,Par.,MM

NIP. 198105222010121006

Mengetahui,

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si. NIP. 19741018 200812 2 005


(3)

No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA

Hari, Tanggal : Kamis, 27 Juni 2013 Waktu : 09.00 - Selesai

Tempat : Gedung FPIPS lantai 2

Panitia Ujian Sidang terdiri dari :

Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi., M.Si. NIP. 19700814 1994021 001 Sekertaris : Fitri Rahmafitria., SP., M.Si. NIP. 19741018 200812 2 005 Anggota : Dr. Elly Maliha., M.Si.

Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag. Suharto, S.Pd., M.A.P.

Ahmad Hidayat

Penguji : 1. Erry Sukriah., SE., M.SE.

NIP. 197912152008122002 2. Drs. Pramaputra ., M.M.


(4)

No. Daftar FPIPS : 1622/UN.40.2.5.1/PL/2013

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan skripsi yang berjudul “Pengaruh fitur website terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung” Sepenuhnya merupakan karya saya sendiri. Tidak ada didalamnya yang

merupakan plagiat dari hasil karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang tidak berlaku dalam masyarakat dan bidang keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, ataupun ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian dari karya saya ini.

Bandung, Juni 2013 Pembuat Pernyataan,

Dara Martyhelda Muarief NIM. 0901259


(5)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BANDUNG

ABSTRAK

Oleh :

Dara Martyhelda Muarief 0901259

Perkembangan pariwisata di kota Bandung di dukung dengan berkembangannya situs website dalam proses pencarian informasi wisatawan sebelum memutuskan berkunjung ke kota Bandung. Didalam sebuah website terdapat fitur-fitur yang mendukung dalam pencarian informasi tersebut. Dalam pengambilan keputusan berkunjung wisatawan, wisatawan akan memperhatikan subkeputusan yang akan mereka ambil. Salah satunya adalah dengan mengunjungi sebuah website. Sehingga dari mengunjungi sebuah website tersebut maka wisatawan dapat memutuskan untuk mengunjungi kota Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif. Dengan menggunakan metode ini, maka dapat diperoleh deskripsi mengenai bagaimana fitur website dalam pencarian informasi pariwisata kota Bandung oleh wisatawan dan juga bagaimana keputusan berkunjung wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung, juga bagaimana pengaruh antara fitur website terhadap keputusan berkunjung. Selain itu juga akan dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan hasil analisis data dari instrumen penelitian yaitu kuisioner dan hasil wawancara serta observasi.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa fitur website memiliki nilai yang positif dalam pengambilan keputusan berkunjung wisatawan di kota Bandung. Pada pengujian hipotesis juga diketahui bahwa terdapat pengaruh antara fitur website terhadap keputusan berkunjung. Fitur website dan keputusan berkunjung pada penelitian terdapat hubungan yang sedang.


(6)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

INFLUENCE OF WEBSITE FEATURES TO DECISION VISITING TOURIST IN BANDUNG CITY

ABSTRACT By :

Dara Martyhelda Muarief 0901259

The development of tourism in the bandung city, supported by develop website in the search process information before deciding travelers visiting Bandung. Within a website there are features that support in the search for such information. In decision visiting tourists, tourists will notice the sub decision that they will take. One is by visiting a website. So from visiting a website that travelers can then decide to visit the city of Bandung.

This study uses descriptive verification research methods. By using this method, we can obtain a description of how the features of the website in search of information Bandung city tourism by tourists and also how decisions visiting tourists visiting the city of Bandung, also how to influence the decision to visit the website features. Besides that this researches also be testing the hypothesis based on the analysis of data from the questionnaires and research instruments on interviews and observation.

From the results of this research note that the website features has a positive value in the decision tourist visiting Bandung. On the hypothesis testing is also known that there are significant between the decision to visit the website features. Features the decision to visit the website and there is a study of the relationship.

Keywords: bandung city tourism, features website, decision visiting tourist


(7)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

DAFTAR ISI

ABSTRAK………....i

KATA PENGANTAR………iii

UCAPAN TERIMAKASIH………...iv

DAFTAR ISI………...vi

DAFTAR TABEL………...ix

DAFTAR GAMBAR………..xi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG……….1

B. RUMUSAN MASALAH……….6

C. TUJUAN PENELITIAN………...6

D. MANFAAT PENELITIAN………...6

E. DEFINISI OPERASIONAL………...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PARIWISATA………9

1. KONSEP KEPARIWISATAAN………9

2. PRODUK DAN USAHA PARIWISATA………....10

B. WEBSITE………..12

1. FITUR WEBSITE………...18

C. PERILAKU KONSUMEN………...27

1. KEPUTUSAN BERKUNJUNG………29

D. HUBUNGAN WEBSITE DENGAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG.32 1. PENELITIAN TERDAHULU………..34


(8)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

E. KERANGKA PEMIKIRAN………35

F. HIPOTESIS………...36

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN………...37

B. DESAIN PENELITIAN………38

1. METODE PENELITIAN………...38

2. OPERASIONAL VARIABEL………..39

C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLE……….42

1. POPULASI……….42

2. SAMPLE……….42

3. TEKNIK SAMPLE………43

D. JENIS DAN SUMBER DATA……….44

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA………44

F. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN………..45

1. UJI VALIDITAS………45

2. UJI RELIABILITAS……….47

3. ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA……….49

G. TEKNIK ANALISIS DATA………50

H. UJI HIPOTESIS………...51

I. UJI KORELASI……….52

J. KOEFISIEN DETERMINASI………...54

BAB IVHASIL ANALISIS A. GAMBARAN UMUM………..55

B. FITUR WEBSITE……….65

1. KONTEKS………..66

2. KONTEN………68

3. KOMUNITAS………70


(9)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

5. REKAPITULASI FITUR WEBSITE………..74

C. KEPUTUSAN BERKUNJUNG………...77

1. PILIHAN PRODUK………..77

2. PILIHAN MEREK………79

3. PILIHAN PENYALUR……….81

4. JUMLAH PEMBELIAN………...83

5. WAKTU PEMBELIAN………....84

6. REKAPITULASI KEPUTUSAN BERKUNJUNG………86

D. PENGARUH FITUR WEBSITE (X) TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Y)………...89

1. UJI NORMALITAS………...89

2. UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA……….90

3. UJI HIPOTESIS………....91

4. UJI KORELASI……….93

5. UJI KOEFISIEN DETERMINASI………..94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN……….95

B. SARAN………...97

DAFTAR PUSTAKA………...100 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA BANDUNG…...2

TABEL 1.2 PERSEBARAN SITUS WEB DI INDONESIA………...4

TABEL 2.1 FAKTOR SUKSES SITUS………...24

TABEL 2.2 PENELITIAN TERDAHULU………...34

TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL………...40

TABEL 3.2 VALIDITAS FITUR WEBSITE………...46

TABEL 3.3 VALIDITAS KEPUTUSAN BERKUNJUNG………...47

TABEL 3.4 RELIABILITAS FITUR WEBSITE………...48

TABEL 3.5 RELIABILITAS VARIABEL KEPUTUSAN BERKUNJUNG ...49

TABEL 3.6 INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI………...…...53

TABEL 4.1 PENGHASILAN WISATAWAN………..58

TABEL 4.2 FREKUENSI KUNJUNGAN WISATAWAN……….59

TABEL 4.3 WEBSITE YANG DIKUNJUNGI WISATAWAN……….63

TABEL 4.4 HASIL ANALISIS KONTEKS……….66

TABEL 4.5 HASIL ANALISIS KONTEN………...68

TABEL 4.6 HASIL ANALISIS KOMUNITAS………70

TABEL 4.7 HASIL ANALISIS KOMERSIAL………72

TABEL 4.8 HASIL REKAPITULASI FITUR WEBSITE……….74

TABEL 4.9 ANALISIS HASIL PILIHAN PRODUK……….77

TABEL 4.10 ANALISIS HASIL PILIHAN MEREK……….79

TABEL 4.11 ANALISIS HASIL PILIHAN PENYALUR………..81

TABEL 4.12 ANALISIS HASIL JUMLAH PEMBELIAN………83

TABEL 4.13 HASIL ANALISIS WAKTU PEMBELIAN………..85


(11)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

TABEL 4.15 UJI NORMALITAS……….89

TABEL 4.16 REGRESI LINEAR SEDERHANA………...91

TABEL 4.17 KOEFISIEN REGRESI………...…92

TABEL 4. 18 KORELASI PEARSON………..93


(12)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 TAHAP PROSES PEMBELIAN KONSUMEN………....30

GAMBAR 3.1 PETA PARIWISATA KOTA BANDUNG………..37

GAMBAR 4.1 JENIS KELAMIN WISATAWAN………..56

GAMBAR 4.2 USIA WISATAWAN……….57

GAMBAR 4.3 PEKERJAAN WISATAWAN………..58

GAMBAR 4.4 ASAL WISATAWAN………59

GAMBAR 4.5 5 BESAR WEBSITE YANG DIKUNJUNGI WISATAWAN…...61

GAMBAR 4. 6 GARIS KONTINUM KONTEKS………...67

GAMBAR 4.7 GARIS KONTIMUN KONTEN………..69

GAMBAR 4.8 GARIS KONTINUM KOMUNITAS………...71

GAMBAR 4.9 GARIS KONTINUM KOMERSIAL………...73

GAMBAR 4.10 GARIS KONTINUM FITUR WEBSITE…..………....75

GAMBAR 4.11 GARIS KONTIMUN PILIHAN PRODUK………..78

GAMBAR 4.12 GARIS KONTINUM PILIHAN MEREK……….80

GAMBAR 4.13 GARIS KONTINUM PILIHAN PENYALUR………...82

GAMBAR 4.14 GARIS KONTINUM JUMLAH PEMBELIAN………..84

GAMBAR 4.15 GARIS KONTINUM WAKTU PEMBELIAN……….86


(13)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini dunia pariwisata semakin hari semakin berkembang pesat. Perkembangan pariwisata ini tidak hanya dirasakan di beberapa daerah saja namun telah menyebar ke seluruh penjuru Indonesia. Dari berbagai destinasi wisata yang ada di Indonesia, Bandung merupakan salah satu destinasi favorit khususnya bagi para wisatawan asal Jakarta pada saat akhir pekan. Pihak pengelola pariwisata, para stake

holder dan juga para investor menjadi salah satu faktor yang mendukung dan juga

terlibat dalam perkembangan pariwisata Indonesia saat ini. Pariwisata di Indonesia sudah mulai terorganisir dengan baik melalui berbagai intansi pemerintahan. Kementrian Pariwisata merupakan dinas pemerintahan yang khusus mengawasi segala kegiatan kepariwisataan yang ada di Indonesia.

Kota Bandung dengan segala ciri khas di tiap destinasi wisatanya mampu menarik banyak wisatawan untuk datang mengunjungi kota Bandung untuk berwisata. Kota Bandung memiliki banyak destinasi wisata dari mulai destinasi wisata belanja, wisata alam, hingga wisata kuliner tersedia di kota Bandung. Pariwisata di kota Bandung juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada 4 tahun terakhir dari tahun 2008 hingga 2011 tingkat kunjungan wisatawan ke kota Bandung meningkat. Namun menurut data yang di dapat dari DISBUDPAR menunjukan bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke kota Bandung mengalami penurunan pada tahun 2012 baik itu wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, keduanya mengalami penurunan. Berikut adalah data jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Bandung


(14)

2

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

TABEL 1.1

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA BANDUNG

Wisatawan 2008 2009 2010 2011 2012

Wisman 175.111 185.076 228.449 225.585 176.855

Wisnus 4.320.134 4.822.532 4.951.439 6.487.239 5.080.584 Total 4.495.245 5.007.608 5.179.888 6.712.824 5.257.439 Sumber : Dinas pariwisata & kebudayaan kota Bandung (2012)

Melihat dari data tersebut dapat diketahui bahwa banyaknya jumlah wisatawan nusantara yang datang ke kota Bandung menunjukan bahwa kota Bandung merupakan destinasi wisata favorit mereka. Namun dengan menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke kota Bandung, menjadikan pertanyaan apa penyebab dari menurunnya jumlah wisatawan ini. Menurunnya jumlah wisatawan ini harus diwaspadai mengapa hal ini bisa terjadi, meningkatnya jumlah wisatawan dari tahun 2008 sampai 2011 seharusnya bisa membuat kunjungan pada tahun 2012 lebih baik namun pada kenyataannya kunjungan pada tahun 2012 menurun. Menyikapi hal ini dinas terkaitan harus bisa mencari cara agar kunjungan pada tahun 2013 meningkat jangan sampai kembali menurun seperti tahun sebelumnya.

Banyak hal yang bisa mempengaruhi keputusan kunjungan wisatawan ke kota Bandung. Dari mulai keragaman jenis wisata, kondisi sosial, dan lain-lain. Keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung didukung oleh sektor wisata kuliner dan juga belanja yang sangat diminati oleh wisatawan. Bahkan wisata belanja kota Bandung tidak hanya dinikmati oleh wisatawan lokal bahkan banyak wisatawan asal Malaysia sengaja datang ke kota Bandung hanya untuk berbelanja. Dalam pengambilan keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung, terdapat tahapan pencarian infromasi untuk mendapatkan informasi pariwisata dapat dilihat dalam beberapa hal. Menurut Kotler (2009:185) sumber informasi utama konsumen dibagi menjadi empat kelompok :


(15)

3

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung a. Pribadi. Keluarga, teman, tetangga, rekan.

b. Komersial. iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan, tampilan.

c. Publik. massa, organisasi, pemeringkat konsumen.

d. Eksperimental. penanganan, pemerikasaan, penggunaan produk. Dalam pencarian informasi tersebut, situs web merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan berkunjung mengingat perkembangan teknologi yang sedang berkembang. Di dunia, perkembangan pariwisata dan juga teknologi khususnya dalam mempromosikan dan menginformasikan pariwisata melalui internet juga sedang berkembang. Menurut data yang diperoleh dari Boston

Consulting Group tahun 2000 (Murtadho, et al.,2012:15) transaksi melalui internet

yang berjalan saat ini untuk situs Indonesia umumnya 80% didominasi oleh jasa pariwisata(e-tourism). Menurut Murtadho, et al., (2012:18) dalam Analisis Situs E-Tourism Indonesia jika dianalisis hal ini sangat wajar terkait faktor yang mempengaruhi pengguna untuk melakukan transaksi pada situs e-tourism, karena konsumen yang akan menikmati produk atau jasa terletak diwilayah yang berbeda dengan penyedia jasa.

Di Indonesia ada banyak terdapat website yang mempromosikan atau menjual produk pariwisata, tidak dipungkiri bahwa memang internet merupakan salah satu sarana pencarian informasi bagi calon wisatawan sebelum berkunjung ke suatu destinasi wisata. Banyaknya Pengguna internet di Indonesia membuat banyak intansi resmi pemerintahan maupun swasta membuat situs website yang menarik agar dikunjungi oleh calon wisatawan. Dalam daftar 100 besar website yang paling sering dikunjungi terdapat website reservasi hotel online yaitu agoda.com pada peringkat 68, hal ini menandakan bahwa banyak calon wisatawan di Indonesia akan mengakses website agoda.com untuk mencari informasi mengenai hotel dimana mereka akan menginap. Namun, terlepas dari itu bukan hanya agoda.com saja yang merupakan website yang berhubungan dengan pariwisata. Google.com yang menduduki


(16)

4

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

peringkat pertama memang bukan merupakan situs mengenai pariwisata, namun google.com merupakan situs pencari yang paling sering dikunjungi oleh orang di Indonesia. Sumber : http://excomtumamay.blogspot.com/2012/01/100-website-yang-paling-banyak.html.[24/04/2013]

Dan melalui google.com wisatawan bisa mencari informasi mengenai destinasi wisata yang akan mereka kunjungi dengan leluasa. Menurut Murtadho, et al., (2012:18) dalam Analisis Situs E-Tourism Indonesia menyebutkan bahwa terdapat 159 situs pariwisata, 128 situs dipetakan berdasarkan persebaran provinsi, sementara sisanya adalah situs yang berisi informasi mengenai Indonesia secara keseluruhan. menunjukkan persebaran situs pariwisata di lima pulau utama di Indonesia.

TABEL 1.2

PERSEBARAN SITUS WEB DI INDONESIA

No Pulau Jumlah Persentase (%)

1 Sumatra 18 13%

2 Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 97 76%

3 Kalimantan 5 4%

4 Sulawesi 6 5%

5 Papua dan Maluku 2 2%

Total 128 100%

Sumber : Murtadho, et al., ( 2012:5 )

Terlihat di tabel, mayoritas situs (76%) masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sementara pulau-pulau lainnya hanya memiliki persentase yang sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi situs sebagai media promosi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Setiap destinasi wisata yang ada di kota Bandung memiliki situs website resmi yang memberikan informasi lengkap mengenai destinasi wisata mereka. Selain itu, dinas pariwisata kota Bandung juga memiliki situs website resmi sendiri dalam mempromosikan pariwisata kota Bandung. Situs website resmi pemerintahan kota Bandung yaitu www.bandungtourism.com yang


(17)

5

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

sering dikunjungi oleh calon wisatawan sebelum datang ke kota Bandung. Selain website-website yang memberikan informasi mengenai destinasi wisata yang dijual, ada beberapa website lain yang sering dikunjungi wisatawan sebagai referensi atau sebagai alat untuk membeli produk wisata. Seperti untuk memesan kamar wisatawan bisa membuka website agoda.com, booking.com, rajakamar.com, dan lain-lain. Sedangkan untuk mencari referensi dan juga review tempat wisata, para wisatawan bisa membuka situs tripadvisor.com, detiktravel.com, dan lain-lain.

Banyaknya website pariwisata yang tersedia membuat para wisatawan dengan mudah mencari informasi tentang lokasi wisata yang akan dikunjungi. Website apa yang pertama akan dikunjungi wisatawan sebelum memutuskan berkunjung ke kota Bandung. Perlunya penelitian ini dilakukan adalah karena dengan meneliti hal ini maka akan diketahui apa kebutuhan para calon wisatawan sebelum berkunjung ke suatu daerah, bagaimana keputusan berkunjung akan terjadi setelah wisatawan mengunjungi suatu website untuk mencari informasi .

Dengan melihat kondisi diatas, efektifitas website yang dibuat oleh para pemasar menjadi sangat penting agar pesan dari promosi melalui website ini tersampaikan secara baik kepada wisatawan sehingga bisa mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan. Dengan fenomena yang telah dijelaskan diatas, maka fenomena antara website khususnya dilihat melalui fiturnya terhadap keputusan berkunjung, akan diteliti dengan judul penelitian “ PENGARUH FITUR WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BANDUNG


(18)

6

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

B. RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai website dalam membujuk atau mempengaruhi wisatawan dalam pengambilan keputusan pembelian atau berkunjung ke kota Bandung. Oleh karena itu, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana fitur website dalam pencarian informasi pariwisata kota Bandung oleh wisatawan ?

2. Bagaimana keputusan berkunjung wisatawan yang datang ke kota Bandung ?

3. Seberapa besar pengaruh fitur website terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung?

E. TUJUAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa tujuan di dalamnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi fitur website dalam pencarian informasi pariwisata kota Bandung oleh wisatawan.

2. Menganalisis keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung.

3. Menganalisis pengaruh fitur website terhadap keputusan berkunjung wisatawan.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan juga manfaat praktis. Kedua manfaat ini digunakan untuk menjabarkan manfaat hasil dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini juga memiliki dua jenis manfaat yang berbeda. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :


(19)

7

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung 1. Manfaat teoritis :

a. Sebagai bahan evaluasi penulis tentang teori yang didapat semasa perkuliahan dengan kondisi pariwisata yang sebenarnya.

b. Guna menambah wawasan penulis mengenai teori terkait. c. Sebagai bahan tambahan informasi bagi pembaca.

2. Manfaat praktis :

a. Sebagai bahan evaluasi bagi intansi terkait yang menggunakan website sebagai media periklanan.

b. Sebagai masukan bagi para pengelola website untuk mengukur efektifitas website yang dimiliki.

G. DEFINISI OPERASIONAL

Guna menyelaraskan persepsi peneliti dengan pembaca, maka definisi operasional menjadi perlu untuk dibahas. Penelitian ini akan membahas mengenai

website. Penelitian ini akan membahas mengenai website yang dikunjungi oleh

wisatawan sebelum menentukan keputusan berkunjung ke kota Bandung menurut Merriam-Webster (2010) dalam Irawan, et, al (2010:2) website didefinisikan sebagai berikut:

“a group of World Wide Web pages usually containing hyperlinks to each other and made available online by an individual, company, educational institution, government, or organization”.

Dapat diartikan bahwa website adalah sekelompok halaman World Wide Web biasanya mengandung hyperlink satu sama lain dan dibuat tersedia secara online oleh individu, perusahaan, lembaga pendidikan, pemerintah, atau organisasi.

. Dalam penelitian ini aspek dari website yang akan diteliti adalah mengenai


(20)

8

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

ciri, keistimewaan, atau sifat. Fitur dalam website itu sendiri bisa berupa tampilan website, gambar, audio, desain,text, link, video dan lain-lain. Dalam penelitian ini juga akan sering disebutkan mengenai situs website. Situs website merupakan Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas gambar, video, atau jenis berkas lainnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web, 29/04/2013).

Variabel lainnya adalah mengenai keputusan berkunjung. Teori keputusan berkunjung diambil dari teori keputusan pembelian. Definisi dari keputusan berkunjung itu sendiri telah dikemukan oleh para ahli, “Keputusan pembelian adalah dimana konsumen memilih satu atau lebih produk atau merek yang ada dipasar untuk dikonsumsi” (Kotler & keller, 2009:165). Dalam penelitian ini, keputusan pembelian diartikan sebagai keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung, penelitian ini akan meneliti bagaimana keputusan berkunjung terjadi dan fitur website dalam mempengaruhi keputusan berkunjungnya.


(21)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

BAB III

OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Lokasi penelitian ini adalah di kawasan-kawasan wisata di kota Bandung. Secara geografis kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak di antara 1070 – 430 Bintang Timur dan 60 00 – 60 20 Lintang Selatan. Kota Bandung terletak pada ketinggian 768 Meter di atas permukaan laut, titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050 Meter dan terendah di sebelah Selatan adalah 675 Meter di atas permukaan laut.

Sumber : Petakota.blogspot.com[24/04/2013] GAMBAR 3.1

PETA PARIWISATA KOTA BANDUNG

Lokasi penelitian akan dilakukan pada beberapa titik lokasi wisata kota Bandung berdasarkan hasil penelitian Pemetaan dan Analisis Persepsi dan Motivasi Wisatawan Terhadap Objek Wisata Di Kota Bandung oleh Rini Andari, S.Pd.,Mm dan Lili Somantri ,S.Pd.,M.Si. Yaitu lokasi penelitian dilakukan di lokasi wisata alam, wisata belanja dan wisata kuliner. Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata memiliki berbagai macam daya tarik wisata yang tersebar di beberapa daerah, antara


(22)

38

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

lain wisata alam yang terletak di bagian utara kota Bandung yaitu kawasan atas seperti Kebun Binatang, Taman Ir. H. Djuanda, Dago Tea House, dan Punclut.

Selain wisata alam, selanjutnya adalah wisata belanja, wisata belanja dibedakan atas mall, pertokoan, factory outlet, grosir, elektronik dan lainnya. Jika dilihat dari lokasi jalannya, wisata belanja di kota Bandung banyak terdapat di Jl. Ir Djuanda, Setiabudhi, Cihampelas, R.E Martadinata, Hos Cokroaminoto, Merdeka, Otto Iskandar Dinata, dan Buah Batu. Kota Bandung juga dikenal dengan sebutan kota kuliner karena besarnya potensi kuliner yang dimiliki kota Bandung. Persebaran daya tarik wisata kuliner kota Bandung berada di wilayah Bandung tengah yaitu mengikuti persebaran daerah dengan daya tarik wisata belanja, hal tersebut dikarenakan aktivitas belanja erat kaitannya dengan aktivitas makan wisatawan.

B. DESAIN PENELITIAN

1. METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis, untuk mendapatkan data, dengan tujuan dan kegunaan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut sugiyono (2012:8) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode dalam penelitian ini akan digunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif menurut sugiyono (2011 : 29) mendefinisikan bahwa Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih


(23)

39

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

luas. Sedangkan metode penelitian verifikatif menurut Sugiyono (2005:21) Penelitian Verifikatif pada dasarnya untuk menguji teori dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengunakan perhitungan statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak.

2. OPERASIONAL VARIABEL

Dalam penelitian ini, penulis telah mengkaji operasional variabel yang kemudian akan dijadikan panduan dalam pembuatan kuisioner. Adapun pengertian variabel menurut Sugiyono (2012:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam sebuah penelitian, terdapat beberapa variabel. Dalam penelitian ini, variabel yang akan digunakan adalah variabel independen dan variabel dependen. Menurut Sugiyono (2012:59) variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat).

Maka dalam penelitian ini, variabel independen yaitu fitur website. Dalam penggunaan operasional variabel, akan digunakan teori mengenai sites features yaitu 7C’s “tujuh elemen sites feature yang efektif dan menarik sekaligus informatif yaitu context, content, community, constumization, connection,And commerce”(Rayport dan Jaworski :2001). Dari ketujuh elemen tersebut hanya akan diambil empat elemen yaitu content,context,community dan commerce. Peneliti merasa keempat elemen ini sudah bisa menggambarkan dari keseluruhan situs website. Content dan context sudah menginterpretasikan dari tampilan dan isi website. Sedangkan Community bisa menjelaskan mengenai interaksi dalam website. Dan Commerce bisa menggambarkan transaksi yang dilakukan pengunjung website. Variabel dependen menurut sugiyono


(24)

40

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

(2012:59) merupakan variabel dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Maka dalam penelitian ini, variabel dependen adalah keputusan berkunjung. Setelah mengetahui kedua variabel dalam penelitian ini, maka operasional variabel dalam penelitian ini adalah :

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Fitur Website (X)

“tujuh elemen sites feature yang efektif

dan menarik

sekaligus informatif yaitu context,content, Community, Constumization, Connection, And commerce”

(Rayport dan Jaworski :2001)

Context Tingkat kemenarikan design Ordinal

Tingkat kejelasan tema website Ordinal Tingkat kemenarikan layout Ordinal

Content Tingkat Kejelasan informasi Ordinal

Tingkat ketepatan penyampaian pesan Ordinal Tingkat kemenarikan pemberian

informasi

Ordinal

Community Tingkat keinginan pengunjung untuk

berinteraksi antara pengunjung website lain

Ordinal

Tingkat keinginan pengunjung untuk berbagi informasi dengan pengunjung website lain

Ordinal

Tingkat kemudahan pengunjung menggunakan fasilitas chatting atau instant messaging

Ordinal

Commerce Tingkat keinginan pengunjung website

untuk melakukan pembelian online produk jasa wisata

Ordinal

Tingkat kepercayaan pengunjung memilih melakukan transaksi e-commerce


(25)

41

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL (Lanjutan Tabel 3.1) Keputusan

Berkunjung (Y)

“Dalam

melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima subkeputusan yaitu merek, penyalur, kuantitas, waktu,

dan metode

pembayaran.

” kotler & keller

(2009:188))

Pilihan Produk Tingkat keragaman produk wisata di kota Bandung

Ordinal

Tingkat penilaian kualitas produk wisata kota Bandung

Ordinal

Pilihan Merek Tingkat keunikan destinasi wisata di kota Bandung

Ordinal

Citra pariwisata Kota Bandung Ordinal Tingkat Kemenarikan konsep destinasi

wisata kota Bandung

Ordinal

Pilihan Penyalur Jumlah Pembelian

Tingkat kecenderungan wisatawan memilih Online Travel Agent

Ordinal

Tingkat kecenderungan wisatawan membeli produk langsung di tempat

Ordinal

Tingkat frekwensi berkunjung wisatawan Ordinal Tingkat keinginan wisatawan

mengunjungi lebih dari 1(satu) destinasi wisata di kota Bandung.

Ordinal

Waktu Pembelian Tingkat keinginan wisatawan berkunjung pada saat Weekend

Ordinal

Tingkat keinginan wisatawan berkunjung pada saat long Weekend

Ordinal


(26)

42

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAMPEL

1. POPULASI

Populasi dalam penelitian ini adalah Wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Bandung. Menurut Sugiyono (2012:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Lokasi penelitian yang dilaksanakan di kawasan wisata kota Bandung dan juga terhadap wisatawan nusantara, maka data populasi dalam penelitian ini adalah jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke kota Bandung berdasarkan data dari jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung pada tahun 2012 seperti dilihat pada Tabel 1.1. Untuk generalisasi wilayah penyebaran kuisioner akan disebarkan di daerah sekitar Bandung tengah dimana banyak terdapat objek wisata belanja dan juga kuliner seperti di Jl. R.E Martadinata, Jl. I.R Djuanda, Jl. Cihampelas, dan Jl. Setiabudi dimana di daerah tersebut banya terdapat wisatawan nusantara.

2. SAMPEL

Setelah menentukan populasi yang akan diteliti maka selanjutnya peneliti harus menentukan seberapa banyak sampel yang akan diambil dalam penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Bandung. Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Karena jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung berjumlah banyak dan peneliti memiliki keterbatasan untuk meneliti semua populasi, maka peneliti hanya akan melakukan penelitian kepada wisatawan nusantara dimana peneliti merasa bahwa wisatawan nusantara respresentatif untuk penelitian ini.


(27)

43

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

Banyaknya jumlah sampel yang akan diambil, akan ditentukan menggunakan rumus slovin pengambilan banyaknya sampel berdasarkan jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Bandung pada tahun 2012 seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.1. Adapun rumus slovin, yaitu :

Keterangan: n= Ukuran sampel N=Ukuran populasi

e= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir (0,1) Maka jumlah sampel ialah

n = 99,9

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus slovin tersebut maka jumlah banyaknya sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 100 orang wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Bandung.

3. TEKNIK SAMPLE

Teknik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada pengertian teknik sampling menurut Sugiyono (2012:82) yaitu menggunakan

probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penelitian ini akan menggunakan cluster sampling ( Area sampling ) teknik ini digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Yaitu di setiap kawasan wisata berdasarkan jenis wisatanya, kawasan wisata kuliner, kawasan wisata alam, kawasan wisata belanja. Namun karena di setiap kawasan wisata jumlah wisatawannya berbeda-beda maka


(28)

44

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

selanjutnya digunakan teknik stratified random sampling dimana tidak akan ada penetapan strata populasi.

D. JENIS DAN SUMBER DATA

Dalam penelitian ini hanya akan digunakan satu sumber data yaitu sumber data primer. Menurut sugiyono (2010:137) sumber Primer adalah sember data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melewati orang lain atau lewat dokumen. Karena data yang akan diperoleh berasal dari responden melalui kuisioner yang disebar sebanyak 100 di kawasan wisata kota Bandung, maka yang akan digunakan hanya data primer.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini, data yang akan didapatkan melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuesioner. Kuisioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian dengan menggunakan skala ordinal yaitu mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya. Kuisioner akan disebarkan sebanyak 100 kepada wisatawan nusantara di beberapa titik kawasan wisata di kota Bandung.

2. Studi Litelatur yaitu suatu teknik pengumpulan data melalui data teoritis yang didapatkan dari berbagai sumber dan berbagai ahli untuk menunjang variabel-variabel yang di teliti. Variabel dalam penelitian ini mengenai penggunaan website dan keputusan berkunjung.

3. Wawancara. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi data secara lebih mendalam kepada responden. Dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung.


(29)

45

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

F. PENGUJIAN INSTRUMEN PENELITIAN

1. UJI VALIDITAS

Menurut Umar (2004:76) validitas adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:121) Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Arikunto (2010:213) uji validitas dapat ditentukan dengan rumus korelasi product moment pearson dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara dua variabel N = Jumlah responden

ΣX = Jumlah skor X (ΣX)² = Kuadrat jumlah skor ΣY = Jumlah skor Y

(ΣY)² = Kuadrat jumlah skor Y ΣXY = Jumlah hasil skor X dan Y

Setelah nilai r (koefisien korelasi) diperoleh maka langkah selanjutnya adalah membandingkan antara hasil nilai r yang terdapat pada tabel nilai kritis. Menurut Masun yang dikutip oleh Sugiono (2004:124) bahwa jika didapat koefisien korelasi >

rxy = ∑ (∑ (∑

√{ ∑ (∑ ( ∑ }


(30)

46

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid. Dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus product moment pearson yang dilakukan perhitungan melalui program MS. Excel maka didapat hasil validitas dari pertanyaan dalam kuisioner. Adapun hasil pengujian validitas, adalah sebagai berikut :

TABEL 3.2

VALIDITAS FITUR WEBSITE

No. Item rHitung rTabel Keterangan

1 0.690 0.3 Valid

2 0.748 0.3 Valid

3 0.742 0.3 Valid

4 0.574 0.3 Valid

5 0.640 0.3 Valid

6 0.550 0.3 Valid

7 0.748 0.3 Valid

8 0.767 0.3 Valid

9 0.636 0.3 Valid

10 0.590 0.3 Valid

11 0.713 0.3 Valid

Sumber : Diolah Peneliti (2013)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator pertanyaan mengenai variabel fitur website >0.3 dari titik kritis atau rTabel, maka variabel indikator pertanyaan mengenai fitur website dinyatakan valid. Selanjutnya adalah pengujian validitas terhadap variabel dependen yaitu keputusan berkunjung dengan adalah sebagai berikut :


(31)

47

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

TABEL 3.3

VALIDITAS KEPUTUSAN BERKUNJUNG

No. Item rHitung RTabel Keterangan

1 0.442 0.3 Valid

2 0.349 0.3 Valid

3 0.522 0.3 Valid

4 0.323 0.3 Valid

5 0.363 0.3 Valid

6 0.619 0.3 Valid

7 0.709 0.3 Valid

8 0.427 0.3 Valid

9 0.628 0.3 Valid

10 0.634 0.3 Valid

Sumber : Diolah Peneliti (2013)

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa pada indikator pertanyaan dari variabel keputusan berkunjung, maka dapat dinyatakan valid karena nilai rHitung berada pada nilai >0.3. Maka kedua indikator dari masing-masing variabel dari 21 pertanyaan dinyatakan valid

2. UJI RELIABILITAS

Menurut Umar (2004:77) Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila alat ukur kita gunakan berulang kali. Suatu instrumen sudah reliabel sebagai alat pengumpul data apabila memberikan hasil ukuran yang sama terhadap suatu gejala pada waktu yang berlainan . Untuk menguji realibilitas, menurut Arikunto (2002:171) dapat menggunakan rumus Alpha Combach sebagai berikut:


(32)

48

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung Keterangan :

r = reliabilitas instrument

k = banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal Σ = jumlah varians butir

ơ = varians total

Uji reliabilitas yang dipergunakan adalah untuk sekali pengambilan data dan untuk menganalisis kuesioner yang skalanya bukan 0 dan 1 digunakan rumus Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach > 0,6 (Arikunto, 2009 : 146). Pada perhitungan pengujian reliabilitas ini, akan menggunakan bantuan SPSS 20. Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas variabel fitur website :

TABEL 3. 4

RELIABILITAS FITUR WEBSITE

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa indikator pertanyaan pada variabel fitur website dinyatakan reliable karena bernilai > 0.6 yaitu bernilai 0.874. Sedangkan untuk hasil dari indikator pertanyaan variabel keputusan berkunjung adalah sebagai berikut :

Reliabi lity Statisti cs

.874 11

Cronbach's


(33)

49

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

TABEL 3.5

RELIABILITAS VARIABEL KEPUTUSAN BERKUNJUNG

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa nilai reliable dari variabel keputusan berkunjung berada pada nilai 0.690 yaitu lebih dari 0.6. Maka dapat dinyatakan bahwa indikator pertanyaan variabel keputusan berkunjung dinyatakan reliable.

3. ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA

Dengan menggunakan data primer hasil penyebaran kuisioner dengan data ordinal, untuk mencari pengaruh website terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

Reliabi lity Statisti cs

.690 10

Cronbach's

Alpha N of Items


(34)

50

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Dalam analisis regresi linier ini akan menetukan ketepatan prediksi hubungan antara variabel (y) yaitu keputusan berkunjung wisatawan dengan variabel (x) yaitu situs website. Selain menghitung pengaruh dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana, dalam perhitungan regresi juga perlu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas akan dilakukan dengan menggunakan perhitungan rumus One-Sample

Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan

berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Perhitungan uji normalitas ini akan dilakukan menggunakan bantuan program software SPSS 20 menggunakan data interval.

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert dalam instrument penelitian kuisioner. Menurut sugiyono (2012:93) skala likert digunakan untuk menguku sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa penyataan atau pentanyaan. Jawaban setiap item insturmen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain :

a. Sangat setuju b. Setuju c. Ragu-ragu d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju


(35)

51

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Setiap item variabel website (X) dengan variabel keputusan berkunjung (Y) akan diberikan nilai setiap item

a. Sangat setuju dengan bobot nilai 5 b. Setuju dengan bobot nilai 4 c. Kurang setuju dengan bobot nilai 3 d. Tidak setuju dengan bobot nilai 2 e. Sangat tidak setuju dengan bobot nilai 1

Dalam perhitungan skala likert akan diketahui variabel yang diteliti berada kategori apa melalui garis kontinum. Adapun dalam menghitung garis kontinum, kita harus menghitung terlebih dahulu nilai rata-rata. Menurut Sugiyono (95:2012), menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden dapat dihitung sebagai berikut :

a. Nilai Indeks Maksimum = skor maksimum x banyak pertanyaan x jumlah responden

b. Nilai Indeks Minimum = skor minimum x banyak pertanyaan x jumlah responden

c. Jarak Interval = [nilai maksimum - nilai minimum] : 5 d. Persentase Skor = [(total skor) : nilai maksimum] x 100%

H. UJI HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara untuk sebuah penelitian, menurut Sugiyono (2012:93) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan penelitian, belum jawaban empirik. Maka dalam penelitian ini jawaban sementara dari rumusan masalah atau hipotesis adalah “ Terdapat


(36)

52

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

pengaruh antara fitur website terhadap keputusan berkunjung ”. Menurut Sugiyono (2012:225) dalam pengujian hipotesis kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis adalah seperti berikut:

Hipotesis Nol (H0) : tidak terdapat pengaruh antara X dengan Y

Hipotesis Alternatif (Ha) : Terdapat pengaruh antara X dengan Y

H0: β = 0 ( berarti tidak ada pengaruh )

Ha: β ≠ 0 ( berarti ada pengaruh )

Untuk pengujian hipotesis ini akan diuji dengan uji t atau uji t parsial. Uji ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan variabel bebas dengan variabel dependen (Y). Berikut adalah rumus perhitungan uji t :

t=

Keterangan :

= Koefisien regresi

=Distribusi student dengan derajat kebebasan db =

= Banyaknya sampel

I. UJI KORELASI

Setelah melakukan uji regresi, maka untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari pengaruh variabel X sebagai variabel independen yaitu fitur website terhadap variabel Y sebagai variabel dependen yaitu keputusan berkunjung. Adapun, untuk mengukur koefisien korelasi, terdiri dari berbagai macam cara, Menurut Sugiyono (2012:182), terdapat berbagai macam teknik korelasi, yaitu korelasi

Pearson Product Moment, korelasi Rasio, korelasi Spearman Rank, korelasi Biserial,


(37)

53

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

Kendall’s Tau, korelasi Ganda, korelasi Partial. Korelasi product moment pearson merupakan salah satu uji korelasi yang paling sering digunakan dalam sebuah penelitian.

Dalam penelitian ini teknik korelasi yang akan digunakan adalah korelasi

Perason Product Moment. Perhitungan korelasi product moment pearson ini akan

dihitung melalui program SPSS ver. 20 untuk membantu perhitungan. Hasil dari perhitungan korelasi akan diinterpretasikan. Dalam perhitungan ini, akan digunakan pedoman untuk memberikan nilai interpretasi keofisien korelasi sebagai berikut :

TABEL 3.6

INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2012:184)

Dari interpretasi ini akan diketahui seberapa besar hubungan variabel fitur website terhadap keputusan berkunjung dilihat dari hasil perhitungan korelasi product


(38)

54

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

J. KEOFISIEN DETERMINASI

Koefisien Determinasi adalah bagian dari variasi total dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Disebut juga dengan R-squared dan dinotasikan dengan R2. Dalam penelitian menggunakan analisi regresi linear sederhana maka nilia R2 dapat diketahui dari nilai r yang merupakan niali regresi sederahan. Yaitu dengan rumus atau persamaan :

Keterangan :

R2 = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Sederhana


(39)

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengkajian teori kemudian dilakukan analisis melalui pengujian regresi mengenai fitur website terhadap keputusan berkunjung. Berikut adalah kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini :

1. Secara keseluruhan, fitur website mendapatkan penilaian yang baik menurut para wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Bandung. Wisatawan menilai bahwa fitur website memberikan banyak informasi kepariwisataan kota Bandung. Dalam fitur website, wisatawan bisa mendapatkan informasi mengenai produk, destinasi, jasa dan bahkan bisa melakukan transaksi komersial pembelian produk wisata dalam sebuah website. Pada penelitian ini diketahui bahwa nilai terendah pada fitur website terdapat pada subvariabel

community atau komunitas. Walaupun memiliki nilai paling rendah, community atau komunitas masih berada pada kategori cukup baik. Hal ini

menandakan bahwa ternyata, tidak semua website yang mereka kunjungi memungkinkan wisatawan untuk saling bertukar informasi dengan pengguna website lainnya. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa tidak semua website memiliki fitur community atau komunitas seperti fitur chatting atau forum tanya jawab sesama pengguna website lainnya. Kemudian, pada penelitian ini juga wisatawan memberikan nilai tertinggi pada subvariabel context atau konteks. Dapat dilihat bahwa dalam pencarian informasi pariwisata dalam fitur website, wisatawan menilai bahwa tema, konsep dan juga layout pada website yang mereka kunjungi adalah baik. Dimana dalam sebuah website pariwisata yang mereka kunjungi, memiliki tampilan yang menarik dan juga memudahkan dalam pencarian informasi pariwisata.


(40)

96

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

2. Keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung pada penelitian menurut wisatawan dinilai baik. Penilaian ini dilihat berdasarkan hasil analisis dari keseluruhan subvariabel keputusan berkunjung. Keputusan berkunjung ini memiliki subvariabel yang mendapatkan penilaian yang rendah oleh wisatawan yaitu pemilihan waktu berkunjung. Pada penelitian ini, dapat kita lihat bahwa banyaknya kunjungan wisatawan ke kota Bandung pada saat

weekend atau long weekend tidak menjadikan waktu kunjungan itu sebagai

faktor pengambilan keputusan berkunjung ke kota Bandung. Namun, berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung di pengaruhi oleh produk dan merek. Wisatawan menilai bahwa merek dan juga produk pariwisata kota Bandung sangat baik. Wisatawan menilai bahwa produk wisata yang disediakan kota Bandung sangat beragam dan juga memiliki kualitas yang baik. Sedangkan dilihat dari merek, wisatawan memilih berkunjung ke kota Bandung karena kota Bandung memiliki tempat wisata yang beraneka ragam, memiliki citra pariwisata yang baik dan juga setiap tempat wisata memiliki konsep wisata yang baik. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung adalah dipengaruhi oleh produk dan juga merek pariwisata kota Bandung.

3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa fitur website berpengaruh positif. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa antara fitur website dengan keputusan berkunjung memiliki pengaruh yang positif. Atau dengan kata lain, apabila fitur website semakin baik maka keputusan berkunjung akan semakin baik namun apabila fitur website semakin buruk maka keputusan berkunjung akan semakin buruk. Dan dalam penelitian ini, hipotesis awal terbukti dengan melakukan hasil uji hipotesis. Di dapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh dari


(41)

97

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

fitur website terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan uji korelasi juga diketahui bahwa, hubungan kedua variabel yaitu keputusan berkunjung sebagai variabel independen dengan keputusan berkunjung sebagai variabel dependen memiliki hubungan yang sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa antara fitur website terdapat pengaruh positif terhadap keputusan berkunjung dengan kekuatan hubungan yang sedang.

B. SARAN

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, fitur website berada pada kategori baik. Pada subvariabel content yang didalamnya terdapat gambar dan juga video dalam penyampaian pesan wisata kepada wisatawan, sebaiknya pengelola website pariwisata dalam memberikan gambaran tentang pariwisata akan lebih baik jika lebih banyak atau menambahkan gambar bergerak disertai audio seperti video. Karena dalam sebuah video semua aspek gambar dan juga audio bisa disajikan lebih menarik dalam satu wadah yaitu video. Pada subvariabel community, seperti diketahui bahwa tidak semua website pariwisata baik website resmi pemerintah pariwisata kota Bandung maupun bukan, tidak semua memiliki fasilitas chatting dan forum tanya jawab mengenai informasi pariwisata kota Bandung. Website pariwisata harus memiliki forum untuk berinteraksi dengan pengunjung website lainnya, semakin banyak informasi pariwisata yang akan didapat oleh calon wisatawan. Pengelola website pariwisata dapat menambahkan dan juga memperbaiki fitur chatting dan forum agar informasi yang didapatkan wisatawan lebih bervariatif. Kemudian pada subvariabel commerce kepercayaan wisatawan dalam bertransaksi online harus bisa membuat para pengelola website jual beli produk wisata mempermudah calon wisatawan dalam membeli produk yang akan dibeli. Misalnya dengan mempermudah proses pembayaran pada saat melakukan transaksi online seperti bekerjasama dengan beberapa credit card seperti VISA, Mastercard, American Express


(42)

98

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

dan lain-lain atau bekerjasama dengan Paypal, atau beberapa program M-Banking seperti M-BCA.

2. Pada variabel keputusan berkunjung, hal yang perlu diperhatikan bahwa pada subvariabel waktu berkunjung berada pada kategori cukup baik. Sebagian besar wisatawan berkunjung ke kota Bandung pada saat weekend dan juga

long weekend, tapi ternyata pada penelitian ini wisatawan memberikan nilai

bahwa berkunjung ke kota Bandung pada saat weekend dan long weekend cukup baik. Hal ini harus sangat diperhatikan karena pada saat weekend dan

long weekend kondisi kota Bandung sangat tidak menyenangkan karena

sangat penuh oleh kendaraan para wisatawan yang menyebabkan kemacetan. Pihak-pihak pengelola pariwisata kota Bandung harus bisa membuat event yang bisa membuat wisatawan lebih memilih berkunjung ke kota Bandung pada saat weekday daripada saat weekend ataupun long weekend. Hal ini tentu bisa mengurangi kepadatan kota Bandung pada saat weekend karena sebagian wisatawan yang biasa berkunjung pada saat weekend akan berkunjung pada saat weekday. Kemudian pada pilihan penyalur, diketahui bahwa kebanyakan wisatawan pada saat ini lebih memilih membeli produk wisata secara online. Dengan banyaknya wisatawan yang sudah merasa percaya membeli produk wisata secara online misalnya seperti melakukan reservasi hotel melalui online travel agent seperti agoda.com maka para penyalur produk wisata seperti travel agent harus lebih inovatif dalam memasarkan paket wisata atau segala jenis produk wisata yang ia jual khususnya bagi travel agent maupun subtravel agent yang masih belum memasarkan produk secara online. Salah satunya adalah dengan membuat

official website travel agent mereka. Dengan membuat situs website resmi

milik travel agent, maka akan mengimbangi maraknya online travel agent. Karena travel agent maupun subtravel agent bisa juga menjual produk wisata mereka secara online.


(43)

99

Dara Martyhelda Muarief, 2013

Pengaruh Fitur Website Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kota Bandung

3. Kemudian perkembangan website dalam dunia pariwisata harus bisa dilaksanakan sejalan dengan aspek-aspek kepariwisataan. Dalam sebuah website, pesaing usaha pariwisata bisa saling menjatuhkan satu sama lain. Mudahnya akses ke sebuah website dan juga memberikan komentar mengenai tempat wisata, bisa menjatuhkan sebuah tempat wisata apabila wisatawan memberikan komentar negatif dalam sebuah website. Namun, jika kita lihat website dalam industri pariwisata akan semakin berkembang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, diharapkan setelah penelitian ini selesai dilakukan, akan ada penelitian selanjutnya mengenai website dalam dunia pariwisata lainnya. Perkembangan website ini harus terus diperhatikan agar tidak melenceng dari aspek kepariwisataan. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diperlukan guna mengawasi dan membatasi perkembangan website ini dalam industri pariwisata yang sedang berkembang.


(1)

J. KEOFISIEN DETERMINASI

Koefisien Determinasi adalah bagian dari variasi total dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi dalam variabel independen. Disebut juga dengan R-squared dan dinotasikan dengan R2. Dalam penelitian menggunakan analisi regresi linear sederhana maka nilia R2 dapat diketahui dari nilai r yang merupakan niali regresi sederahan. Yaitu dengan rumus atau persamaan :

Keterangan :

R2 = Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Sederhana


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengkajian teori kemudian dilakukan analisis melalui pengujian regresi mengenai fitur website terhadap keputusan berkunjung. Berikut adalah kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini :

1. Secara keseluruhan, fitur website mendapatkan penilaian yang baik menurut para wisatawan nusantara yang berkunjung ke kota Bandung. Wisatawan menilai bahwa fitur website memberikan banyak informasi kepariwisataan kota Bandung. Dalam fitur website, wisatawan bisa mendapatkan informasi mengenai produk, destinasi, jasa dan bahkan bisa melakukan transaksi komersial pembelian produk wisata dalam sebuah website. Pada penelitian ini diketahui bahwa nilai terendah pada fitur website terdapat pada subvariabel

community atau komunitas. Walaupun memiliki nilai paling rendah, community atau komunitas masih berada pada kategori cukup baik. Hal ini

menandakan bahwa ternyata, tidak semua website yang mereka kunjungi memungkinkan wisatawan untuk saling bertukar informasi dengan pengguna website lainnya. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa tidak semua website memiliki fitur community atau komunitas seperti fitur chatting atau forum tanya jawab sesama pengguna website lainnya. Kemudian, pada penelitian ini juga wisatawan memberikan nilai tertinggi pada subvariabel context atau konteks. Dapat dilihat bahwa dalam pencarian informasi pariwisata dalam fitur website, wisatawan menilai bahwa tema, konsep dan juga layout pada website yang mereka kunjungi adalah baik. Dimana dalam sebuah website pariwisata yang mereka kunjungi, memiliki tampilan yang menarik dan juga memudahkan dalam pencarian informasi pariwisata.


(3)

2. Keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung pada penelitian menurut wisatawan dinilai baik. Penilaian ini dilihat berdasarkan hasil analisis dari keseluruhan subvariabel keputusan berkunjung. Keputusan berkunjung ini memiliki subvariabel yang mendapatkan penilaian yang rendah oleh wisatawan yaitu pemilihan waktu berkunjung. Pada penelitian ini, dapat kita lihat bahwa banyaknya kunjungan wisatawan ke kota Bandung pada saat

weekend atau long weekend tidak menjadikan waktu kunjungan itu sebagai

faktor pengambilan keputusan berkunjung ke kota Bandung. Namun, berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa keputusan berkunjung wisatawan ke kota Bandung di pengaruhi oleh produk dan merek. Wisatawan menilai bahwa merek dan juga produk pariwisata kota Bandung sangat baik. Wisatawan menilai bahwa produk wisata yang disediakan kota Bandung sangat beragam dan juga memiliki kualitas yang baik. Sedangkan dilihat dari merek, wisatawan memilih berkunjung ke kota Bandung karena kota Bandung memiliki tempat wisata yang beraneka ragam, memiliki citra pariwisata yang baik dan juga setiap tempat wisata memiliki konsep wisata yang baik. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung adalah dipengaruhi oleh produk dan juga merek pariwisata kota Bandung.

3. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa fitur website berpengaruh positif. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa antara fitur website dengan keputusan berkunjung memiliki pengaruh yang positif. Atau dengan kata lain, apabila fitur website semakin baik maka keputusan berkunjung akan semakin baik namun apabila fitur website semakin buruk maka keputusan berkunjung akan semakin buruk. Dan dalam penelitian ini, hipotesis awal terbukti dengan melakukan hasil uji hipotesis. Di dapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh dari


(4)

fitur website terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan uji korelasi juga diketahui bahwa, hubungan kedua variabel yaitu keputusan berkunjung sebagai variabel independen dengan keputusan berkunjung sebagai variabel dependen memiliki hubungan yang sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa antara fitur website terdapat pengaruh positif terhadap keputusan berkunjung dengan kekuatan hubungan yang sedang.

B. SARAN

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, fitur website berada pada kategori baik. Pada subvariabel content yang didalamnya terdapat gambar dan juga video dalam penyampaian pesan wisata kepada wisatawan, sebaiknya pengelola website pariwisata dalam memberikan gambaran tentang pariwisata akan lebih baik jika lebih banyak atau menambahkan gambar bergerak disertai audio seperti video. Karena dalam sebuah video semua aspek gambar dan juga audio bisa disajikan lebih menarik dalam satu wadah yaitu video. Pada subvariabel community, seperti diketahui bahwa tidak semua website pariwisata baik website resmi pemerintah pariwisata kota Bandung maupun bukan, tidak semua memiliki fasilitas chatting dan forum tanya jawab mengenai informasi pariwisata kota Bandung. Website pariwisata harus memiliki forum untuk berinteraksi dengan pengunjung website lainnya, semakin banyak informasi pariwisata yang akan didapat oleh calon wisatawan. Pengelola website pariwisata dapat menambahkan dan juga memperbaiki fitur chatting dan forum agar informasi yang didapatkan wisatawan lebih bervariatif. Kemudian pada subvariabel commerce kepercayaan wisatawan dalam bertransaksi online harus bisa membuat para pengelola website jual beli produk wisata mempermudah calon wisatawan dalam membeli produk yang akan dibeli. Misalnya dengan mempermudah proses pembayaran pada saat melakukan transaksi online seperti bekerjasama dengan beberapa credit card seperti VISA, Mastercard, American Express


(5)

dan lain-lain atau bekerjasama dengan Paypal, atau beberapa program M-Banking seperti M-BCA.

2. Pada variabel keputusan berkunjung, hal yang perlu diperhatikan bahwa pada subvariabel waktu berkunjung berada pada kategori cukup baik. Sebagian besar wisatawan berkunjung ke kota Bandung pada saat weekend dan juga

long weekend, tapi ternyata pada penelitian ini wisatawan memberikan nilai

bahwa berkunjung ke kota Bandung pada saat weekend dan long weekend cukup baik. Hal ini harus sangat diperhatikan karena pada saat weekend dan

long weekend kondisi kota Bandung sangat tidak menyenangkan karena

sangat penuh oleh kendaraan para wisatawan yang menyebabkan kemacetan. Pihak-pihak pengelola pariwisata kota Bandung harus bisa membuat event yang bisa membuat wisatawan lebih memilih berkunjung ke kota Bandung pada saat weekday daripada saat weekend ataupun long weekend. Hal ini tentu bisa mengurangi kepadatan kota Bandung pada saat weekend karena sebagian wisatawan yang biasa berkunjung pada saat weekend akan berkunjung pada saat weekday. Kemudian pada pilihan penyalur, diketahui bahwa kebanyakan wisatawan pada saat ini lebih memilih membeli produk wisata secara online. Dengan banyaknya wisatawan yang sudah merasa percaya membeli produk wisata secara online misalnya seperti melakukan reservasi hotel melalui online travel agent seperti agoda.com maka para penyalur produk wisata seperti travel agent harus lebih inovatif dalam memasarkan paket wisata atau segala jenis produk wisata yang ia jual khususnya bagi travel agent maupun subtravel agent yang masih belum memasarkan produk secara online. Salah satunya adalah dengan membuat

official website travel agent mereka. Dengan membuat situs website resmi

milik travel agent, maka akan mengimbangi maraknya online travel agent. Karena travel agent maupun subtravel agent bisa juga menjual produk wisata mereka secara online.


(6)

3. Kemudian perkembangan website dalam dunia pariwisata harus bisa dilaksanakan sejalan dengan aspek-aspek kepariwisataan. Dalam sebuah website, pesaing usaha pariwisata bisa saling menjatuhkan satu sama lain. Mudahnya akses ke sebuah website dan juga memberikan komentar mengenai tempat wisata, bisa menjatuhkan sebuah tempat wisata apabila wisatawan memberikan komentar negatif dalam sebuah website. Namun, jika kita lihat website dalam industri pariwisata akan semakin berkembang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, diharapkan setelah penelitian ini selesai dilakukan, akan ada penelitian selanjutnya mengenai website dalam dunia pariwisata lainnya. Perkembangan website ini harus terus diperhatikan agar tidak melenceng dari aspek kepariwisataan. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diperlukan guna mengawasi dan membatasi perkembangan website ini dalam industri pariwisata yang sedang berkembang.