Efek Jahe (Zingiber officinale) terhadap Tekanan Darah pada Perempuan Dewasa.

(1)

ABSTRAK

EFEK JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PEREMPUAN DEWASA

Sylvia Tenka, 2014

Pembimbing : Sri Nadya J. S.,dr., M. Kes.

Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang memiliki prevalensi yang tinggi di dunia. Banyak masyarakat Indonesia yang mengidap hipertensi. Namun, masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya deteksi dini dan pengobatan hipertensi. Hipertensi merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit berbahaya. Pengobatan hipertensi dengan menggunakan obat-obatan kimiawi dapat menimbulkan berbagai efek samping. Oleh karena itu, banyak orang yang mulai mencari pengobatan alternatif dengan menggunakan obat-obat tradisional.

Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh jahe terhadap penurunan tekanan darah.

Metode Penelitian ini eksperimental quasi. Subjek penelitian terdiri dari 15 orang wanita dewasa berumur 18-25 tahun. Pengukuran tekanan darah sistol dan diastol dilakukan sebelum dan sesudah minum air jahe dengan dosis 4 gram/200 cc, pada posisi duduk dengan metode gabungan. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan (α = 0,05)

Hasil Rata-rata tekanan darah setelah minum air jahe sebesar 100,73/63,93 mmHg lebih rendah daripada rata-rata tekanan darah sebelum minum air jahe, yaitu sebesar 108,47/69,73 mmHg (p<0,001).

Simpulan Jahe menurunkan tekanan darah. Kata Kunci : jahe, tekanan darah


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF GINGER (Zingiber officinale) ON BLOOD PRESSURE ON ADULT FEMALES

Sylvia Tenka, 2014

Supervisor : Sri Nadya J. S.,dr., M. Kes.

Backgrounds Hypertension is a health problem that has a high prevalence in the world. Many Indonesian people who suffer from hypertension. However, there are still many people who do not realize the importance of early detection and treatment hypertension. Hypertension is a risk factor for a wide range of dangerous diseases. Treatment of hypertension with chemical medicine can cause various side effects. Therefore, many people are starting to look for alternative treatments using traditional medicines.

Objectives To determine the effect of ginger on lowering blood pressure. Methods The characteristics of this research is quasi experimental design. Subjects consisted of 15 adult women aged 18-25 years. Measurement of systolic and diastolic blood pressure before and after drinking ginger water at a dose of 4 grams / 200 cc, in a sitting position with the combined method. The statistical analysis used paired 't' test pairs (α = 0.05).

Results The mean of blood pressure after drinking ginger water was 100.73 / 63.93 mmHg lower than the mean of blood pressure before drinking ginger water was 108.47 / 69.73 mmHg (p <0.001).

Conclusion Ginger lowers blood pressure. Key words: ginger, blood pressure


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 2

1.4Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1Manfaat Akademis ... 2

1.4.2Manfaat Praktis ... 3

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5

2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 6

2.1.1.1Curah Jantung ... 6


(4)

2.1.1.3Volume Darah ... 9

2.1.1.4Viskositas Darah ... 9

2.1.1.5Elastisitas (Distensibilitas) Pembuluh Darah ... 10

2.1.1.6Faktor Tambahan ... 10

2.1.1.6.1 Usia ... 10

2.1.1.6.2 Emosi ... 10

2.1.1.6.3 Kerja Otot ... 10

2.1.1.6.4 Sikap Badan ... 12

2.1.1.6.5 Sistem Saraf Otonom ... 12

2.1.1.6.6 Sistem Renin-Angiotensin ... 13

2.1.1.6.7 Sistem Humoral atau Kimia ... 15

2.1.2 Pengukuran Tekanan Darah Arteri Sistolik dan Diastolik ... 15

2.1.2.1Metode Palpasi Riva-Rocci ... 15

2.1.2.2Metode Auskultasi ... 16

2.1.2.3Metode Gabungan ... 16

2.2Hipertensi ... 17

2.2.1 Klasifikasi Hipertensi ... 17

2.2.1.1Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Etiologi ... 17

2.2.1.1.1 Hipertensi Primer atau Esensial ... 17

2.2.1.1.2 Hipertensi Sekunder ... 18

2.2.1.2Klasifikasi Menurut JNC VII ... 19

2.2.2 Komplikasi Hipertensi ... 20

2.2.3 Pengobatan Hipertensi ... 20

2.2.3.1Pengobatan Nonfarmakologi ... 20

2.2.3.2Pengobatan Farmakologi ... 22

2.3Jahe (Zingiber officinale) ... 23

2.3.1 Taksonomi Jahe ... 24

2.3.2 Sifat dan Khasiat Jahe ... 25

2.3.3 Kandungan Jahe ... 26

2.3.4 Pengaruh Flavonoid ... 28


(5)

2.3.6 Pengaruh Saponin pada Jahe ... 29

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Alat dan Subjek Penelitian ... 30

3.1.1 Alat Penelitian ... 30

3.1.2 Subjek Penelitian ... 30

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.2Metode Penelitian ... 31

3.2.1 Desain Penelitian ... 31

3.2.2 Variabel Penelitian ... 31

3.2.3 Definisi Operasional Variabel ... 31

3.2.4 Prosedur Kerja ... 32

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 32

3.2.6 Metode Analisis ... 33

3.2.7 Hipotesis Statistik ... 33

3.3Apek Etik Penelitian ... 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 35

4.2Pembahasan ... 36

4.3Pengujian Hipotesis Penelitian ... 37

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 40

5.2Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 44


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi ... 19 Tabel 4.1 Karakteristik Dasar Orang Percobaan ... 35 Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Air Jahe ... 35 Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Air Jahe ... 37 Tabel L1.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Air Jahe ... 42 Tabel L1.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Minum Air Jahe ... 43


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah ... 6 Gambar 2.2 Rimpang Jahe ... 24 Gambar 2.3 Kandungan Jahe dan Mekanisme Kerjanya ... 28


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Hasil Percobaan ... 44

Lampiran 2 Informed Consent ... 46

Lampiran 3 Analisis Statistik ... 47

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 48


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang banyak ditemukan di masyarakat. Prevalensi hipertensi di dunia adalah sekitar 40%. Jumlah orang dengan hipertensi tidak terkontrol meningkat dari 600 juta orang pada tahun 1980 menjadi hampir 1 miliar orang pada tahun 2008 (WHO, 2013). Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 32,2%. Prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan sedangkan prevalensi terendah terdapat di Papua Barat (Rahajeng & Tuminah, 2009). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, menunjukkan prevalensi hipertensi pada usia 18 tahun ke atas sebesar 31,7%, tetapi hanya 7,2% diantaranya yang mengetahui menderita hipertensi dan hanya 0,4% kasus yang minum obat hipertensi ( Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2012).

Hipertensi merupakan faktor risiko utama berbagai macam penyakit seperti stroke, dementia, gagal jantung, penyakit pembuluh darah perifer, penyakit ginjal, dan lain-lain (Williams, et al., 2004). Hipertensi adalah salah satu dari tiga faktor risiko utama penyakit global pada tahun 2010 dan merupakan faktor risiko utama penyakit di sebagian besar negara Asia, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa Pusat (Lim, et al., 2012). Komplikasi hipertensi sebenarnya dapat dicegah dengan diagnosis dini. Namun, hipertensi sering tidak menimbulkan gejala sehingga banyak orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi (WHO, 2013).

Hipertensi dapat diatasi dengan menggunakan obatan. Namun, obat-obatan kimiawi memiliki berbagai efek samping, seperti hipokalemia, bradikardia, depresi, halusinasi, sakit kepala, dan lain-lain (Syarif, et al., 2007). Oleh karena itu banyak orang yang memilih obat tradisional untuk mengatasi hipertensi. Banyak tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, seperti cengkih, ketumbar, cabai, kunyit, kayu


(10)

manis, jahe, dan lain-lain. Jahe berasal dari Asia Tenggara dan sudah digunakan sejak lama oleh berbagai negara, seperti India, Cina, Yunani, Spanyol, dan lain-lain. Jahe juga telah dimasukkan ke dalam farmakope India, Inggris, dan Amerika (Budhwaar, 2006).

Jahe memiliki berbagai sediaan yang dapat digunakan untuk pengawet, sebagai bumbu, dan obat-obatan tradisional untuk mengatasi mual, muntah, flu, artritis, menurunkan kadar koleserol darah, menurunkan tekanan darah, dan lain-lain (Budhwaar, 2006). Pada percobaan yang dilakukan oleh Ghayur MN dan Gilani AH, didapatkan hasil bahwa ekstrak jahe dapat menurunkan tekanan darah arteri pada tikus yang dibius dan merelaksasikan kontraksi pembuluh darah yang diinduksi fenilefrin pada sediaan aorta kelinci (Ghayur & Gilani, 2005). Selain itu, pada percobaan yang dilakukan oleh Willy Anthony pada tahun 2005, didapatkan penurunan tekanan darah sistol dan diastol setelah minum air jahe yang sangat signifikan (Anthony, 2005).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah jahe dapat menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah jahe menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai tanaman obat, terutama jahe yang dapat menurunkan tekanan darah.


(11)

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menambah wawasan masyarakat mengenai jahe yang dapat menjadi obat komplementer untuk hipertensi

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer total. Peningkatan curah jantung dan tahanan perifer total dapat disebabkan oleh peningkatan renin yang akan melepaskan angiotensin I. Angiotensin I akan membentuk angiotensin II yang dikatalisasi oleh enzim pengubah di endotelium paru. Angiotensin II akan menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan tahanan perifer total dan menurunkan ekskresi garam dan air oleh ginjal yang mengakibatkan peningkatan curah jantung (Guyton & Hall, 2008).

Jahe mengandung saponin, flavonoid, shogaol, dan gingerol (Ghayur, et al., 2005). Saponin menginhibisi renin (RAA sistem) di ginjal (Chen, et al., 2013). Flavonoid memiliki efek inhibisi terhadap aktivitas angiotensin-converting enzyme (ACE) (Guerrero, et al., 2012). Kedua hal tersebut menghambat pembentukan angiotensin II dari angiotensin I. Penurunan angiotensin II menyebabkan peningkatan ekskresi garam dan air oleh ginjal sehingga terjadi penurunan curah jantung. (Guyton & Hall, 2008). Inhibisi aktivitas angiotensin-converting enzyme juga dapat meningkatkan nitric oxide dan menurunkan anion superoksida yang dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah (Kojsova, et al., 2006).

Senyawa fenol non flavonoid pada jahe, seperti (6)-shogaol dan (6)-gongerol, (8)-gingerol, (10)-gingerol memiliki efek antioksidan (Ghayur, et al., 2005). Antioksidan dapat mengurangi radikal bebas. Radikal bebas seperti anion superoksida (O2-) serta faktor vasokostriksi endotel seperti tromboxane A2,


(12)

endothelins, dan endoperoxides dapat mengakibatkan disfungsi endotel yang menyebabkan hipertensi. Anion superoksida juga dapat menginaktivasi sinteris nitric oxide. Antioksidan meningkatkan sintesis dan bioavailabilitas nitric oxide (Kojsova, et al., 2006). Nitric Oxide merupakan vasodilator kuat (Jawi & Yasa, 2012). Vasodilatasi dapat menurunkan tahanan perifer total. Penurunan curah jantung dan tahanan perifer total menyebabkan penurunan tekanan darah (Guyton & Hall, 2008).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Jahe menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa


(13)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Jahe menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa. 5.2 Saran

 Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis efektif jahe dalam menurunkan tekanan darah.

 Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis minimal jahe yang masih memberikan efek penurunan tekanan darah dan dosis maksimal jahe yang masih dapat dikonsumsi tanpa memberikan efek samping.

 Perlu penelitian lebih lanjut terhadap efek jahe yang lain selain menurunkan tekanan darah.

 Perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan efek jahe dengan herbal lain atau obat antihipertensi kimiawi dalam menurunkan tekanan darah.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012, Mei 7). Masalah Hipertensi di Indonesia. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) Retrieved Januari 2014, from Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909

Anonim. (2012). Retrieved November 2014, from Plantamor: http://www.plantamor.com/index.php?plant=1306

Anthony, W. (2005). Pengaruh Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pada Pria Dewasa. Bandung. Budhwaar, V. (2006). Khasiat Rahasia Jahe dan Kunyit. (K. Simatupang, Ed.) PT

Bhuana Ilmu Populer.

Chen, M., Long, Z., Wang, Y., Liu, J., Pian, H., Wang, L., et al. (2013). Protective effects of saponin on a hypertension target in spontaneously hypertensive rats. Experimental and Therapeutic Medicine , 5 (2), 429-432.

Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., Izzo, J. L., et al. (2004). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Heart, Lung, Blood Institute, U.S. Departement of Health and Human Service. National Institute of Health.

Ehrlich, S. D. (2013, July). Ginger. (University of Maryland Medical Center) Retrieved January 2014, from University of Maryland Medical Center: http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger

Ganong, W. F. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (20 ed.). (d. H. Widjajakusumah, Ed., H. M. Widjajakusumah, D. Irawati, M. Siagian, D. Moeloek, & B. U. Pendit, Trans.) Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ghayur, M. N., & Gilani, A. H. (2005, January). Ginger lowers blood pressure through blockade of voltage-dependent calcium channels. Journal of Cardiovascular Pharmacology .

Ghayur, N. M., Gilani, A. H., Afridi, B. M., & Houghton, J. P. (2005). Cardiovascular effects of ginger aqueous extract and its phenolic contituens are mediated through multiple pathways. Vascular Pharmacology , 43 (4).


(15)

Guerrero, L., Castillo, J., Quinones, M., Garcia-Vallve, S., Arola, L., Pujadas, G., et al. (2012, November 21). Inhibition of Angiotensin-Converting Enzyme Activity by Flavonoids: Structure-Activity Relationship Studies. Plos One . Guyton, A. C., & Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). (L. Y.

Rachman, H. Hartanto, A. Novrianti, N. Wulandari, Eds., Irawati, D. Ramadhani, F. Indriyani, F. Dany, I. Nuryanto, S. S. Rianti, et al., Trans.) Elsevier.

Houssay, B. A., Lewis, J. T., Orias, O., Braun-Menendez, E., Hug, E., Foglia, V. G., et al. (1955). Human Physiology (2 ed.). (J. T. Lewis, & O. T. Lewis, Trans.) Mc Graw Hill Book Company.

Houston, M. C., Meador, B. P., & Schipani, L. M. (1998). Handbook of Antihypertensive Therapy (8 ed.). Philadelphia: Hanley & Belfus, INC. Jawi, I. M., & Yasa, I. W. (2012). Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan

Tekanan Darah Tikus Putih Hipertensi Yang Diinduksi dengan NaCl. Jurnal Ilmiah Kedokteran , 43 (2).

Kojsova, S., Jendekova, L., Zicha, J., Kunes, J., Andriantsitohaina, R., & Pechanova, O. (2006, December). The Effect of Different Antioxidants on Nitric Oxide Production in Hypertensive Rats.

Lim, S., Vos, T., Flaxman, A., Danaei, G., Shibuya, K., Amann, M., et al. (2012). A Comparative Risk Assessment of Burden of Disease and Injury Attributable to 67 Risk Factors and Risk Factor Cluster in 21 Regions, 1990-2010: A Systematic Analysis for The Global Burden of Disease Study 2010. Lancet , 380 (9859).

Masud, I. (1989). Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Malang: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Murniati, E. (2006). Jahe Manfaat Ganda. (T. E. M, Ed.) Surabaya: SIC.

Prakash, J., & Pilerood, S. A. (2010). Chemical Composition and Antioxidant Properties of Ginger Root (Zingiber officinale). Journal of Medicinal Plants Research , 4 (24), 2674-2679.

Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. 59.

Sherwood, L. (2007). Human Physiology: From Cells to System (Sixth Edition ed.). (P. Adams, Ed.) United States of America: Thomson Brooks/Cole.


(16)

Syarif, A., Estuningtyas, A., Setiawati, A., Muchtar, A., Arif, A., Bahry, B., et al. (2007). Farmakologi dan Terapi (5 ed.). (S. G. Gunawan, R. Setiabudy, Nafrialdi, & Elysabeth, Eds.) Jakarta, Indonesia: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

WHO. (2013, April). Programmes Cardiovascular Disease. Retrieved Januari 10,

2014, from World Health Organization:

http://apps.who.int/iris/handle/10665/79059

Williams, B., Poulter, N. R., Brown, M. J., Davsi, M., Mclnnes, G. T., Potter, J. F., et al. (2004). British Hypertension Society Guidelines for hypertension management 2004(BHS-IV). British Medical Journal , 328 (7440), 634-640.

Zhan, K., Wang, C., Xu, K., & Yin, H. (2008). Analysis of Volatile and Non-volatile Compositions in Ginger Oleoresin by Gas Chromatography-mass Spectrometry. 26 (6).


(1)

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat menambah wawasan masyarakat mengenai jahe yang dapat menjadi obat komplementer untuk hipertensi

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer total. Peningkatan curah jantung dan tahanan perifer total dapat disebabkan oleh peningkatan renin yang akan melepaskan angiotensin I. Angiotensin I akan membentuk angiotensin II yang dikatalisasi oleh enzim pengubah di endotelium paru. Angiotensin II akan menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan tahanan perifer total dan menurunkan ekskresi garam dan air oleh ginjal yang mengakibatkan peningkatan curah jantung (Guyton & Hall, 2008).

Jahe mengandung saponin, flavonoid, shogaol, dan gingerol (Ghayur, et al., 2005). Saponin menginhibisi renin (RAA sistem) di ginjal (Chen, et al., 2013).

Flavonoid memiliki efek inhibisi terhadap aktivitas angiotensin-converting enzyme (ACE) (Guerrero, et al., 2012). Kedua hal tersebut menghambat

pembentukan angiotensin II dari angiotensin I. Penurunan angiotensin II menyebabkan peningkatan ekskresi garam dan air oleh ginjal sehingga terjadi penurunan curah jantung. (Guyton & Hall, 2008). Inhibisi aktivitas

angiotensin-converting enzyme juga dapat meningkatkan nitric oxide dan menurunkan anion

superoksida yang dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah (Kojsova, et

al., 2006).

Senyawa fenol non flavonoid pada jahe, seperti (6)-shogaol dan (6)-gongerol, (8)-gingerol, (10)-gingerol memiliki efek antioksidan (Ghayur, et al., 2005). Antioksidan dapat mengurangi radikal bebas. Radikal bebas seperti anion superoksida (O2-) serta faktor vasokostriksi endotel seperti tromboxane A2,


(2)

endothelins, dan endoperoxides dapat mengakibatkan disfungsi endotel yang

menyebabkan hipertensi. Anion superoksida juga dapat menginaktivasi sinteris

nitric oxide. Antioksidan meningkatkan sintesis dan bioavailabilitas nitric oxide

(Kojsova, et al., 2006). Nitric Oxide merupakan vasodilator kuat (Jawi & Yasa, 2012). Vasodilatasi dapat menurunkan tahanan perifer total. Penurunan curah jantung dan tahanan perifer total menyebabkan penurunan tekanan darah (Guyton & Hall, 2008).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

Jahe menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Jahe menurunkan tekanan darah pada perempuan dewasa.

5.2 Saran

 Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis efektif jahe dalam menurunkan tekanan darah.

 Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis minimal jahe yang masih memberikan efek penurunan tekanan darah dan dosis maksimal jahe yang masih dapat dikonsumsi tanpa memberikan efek samping.

 Perlu penelitian lebih lanjut terhadap efek jahe yang lain selain menurunkan tekanan darah.

 Perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan efek jahe dengan herbal lain atau obat antihipertensi kimiawi dalam menurunkan tekanan darah.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012, Mei 7). Masalah Hipertensi di

Indonesia. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) Retrieved Januari

2014, from Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1909

Anonim. (2012). Retrieved November 2014, from Plantamor: http://www.plantamor.com/index.php?plant=1306

Anthony, W. (2005). Pengaruh Rimpang Jahe (Zingiber officinale Roscoe)

Terhadap Penurunan Tekanan Darah Normal Pada Pria Dewasa. Bandung.

Budhwaar, V. (2006). Khasiat Rahasia Jahe dan Kunyit. (K. Simatupang, Ed.) PT Bhuana Ilmu Populer.

Chen, M., Long, Z., Wang, Y., Liu, J., Pian, H., Wang, L., et al. (2013). Protective effects of saponin on a hypertension target in spontaneously hypertensive rats. Experimental and Therapeutic Medicine , 5 (2), 429-432.

Chobanian, A. V., Bakris, G. L., Black, H. R., Cushman, W. C., Green, L. A., Izzo, J. L., et al. (2004). The Seventh Report of the Joint National

Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Heart, Lung, Blood Institute, U.S. Departement of

Health and Human Service. National Institute of Health.

Ehrlich, S. D. (2013, July). Ginger. (University of Maryland Medical Center) Retrieved January 2014, from University of Maryland Medical Center: http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger

Ganong, W. F. (2003). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (20 ed.). (d. H. Widjajakusumah, Ed., H. M. Widjajakusumah, D. Irawati, M. Siagian, D. Moeloek, & B. U. Pendit, Trans.) Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ghayur, M. N., & Gilani, A. H. (2005, January). Ginger lowers blood pressure through blockade of voltage-dependent calcium channels. Journal of

Cardiovascular Pharmacology .

Ghayur, N. M., Gilani, A. H., Afridi, B. M., & Houghton, J. P. (2005). Cardiovascular effects of ginger aqueous extract and its phenolic contituens are mediated through multiple pathways. Vascular Pharmacology , 43 (4).


(5)

Guerrero, L., Castillo, J., Quinones, M., Garcia-Vallve, S., Arola, L., Pujadas, G., et al. (2012, November 21). Inhibition of Angiotensin-Converting Enzyme Activity by Flavonoids: Structure-Activity Relationship Studies. Plos One . Guyton, A. C., & Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). (L. Y.

Rachman, H. Hartanto, A. Novrianti, N. Wulandari, Eds., Irawati, D. Ramadhani, F. Indriyani, F. Dany, I. Nuryanto, S. S. Rianti, et al., Trans.) Elsevier.

Houssay, B. A., Lewis, J. T., Orias, O., Braun-Menendez, E., Hug, E., Foglia, V. G., et al. (1955). Human Physiology (2 ed.). (J. T. Lewis, & O. T. Lewis, Trans.) Mc Graw Hill Book Company.

Houston, M. C., Meador, B. P., & Schipani, L. M. (1998). Handbook of

Antihypertensive Therapy (8 ed.). Philadelphia: Hanley & Belfus, INC.

Jawi, I. M., & Yasa, I. W. (2012). Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu Menurunkan Tekanan Darah Tikus Putih Hipertensi Yang Diinduksi dengan NaCl. Jurnal

Ilmiah Kedokteran , 43 (2).

Kojsova, S., Jendekova, L., Zicha, J., Kunes, J., Andriantsitohaina, R., & Pechanova, O. (2006, December). The Effect of Different Antioxidants on Nitric Oxide Production in Hypertensive Rats.

Lim, S., Vos, T., Flaxman, A., Danaei, G., Shibuya, K., Amann, M., et al. (2012). A Comparative Risk Assessment of Burden of Disease and Injury Attributable to 67 Risk Factors and Risk Factor Cluster in 21 Regions, 1990-2010: A Systematic Analysis for The Global Burden of Disease Study 2010. Lancet , 380 (9859).

Masud, I. (1989). Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Malang: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Murniati, E. (2006). Jahe Manfaat Ganda. (T. E. M, Ed.) Surabaya: SIC.

Prakash, J., & Pilerood, S. A. (2010). Chemical Composition and Antioxidant Properties of Ginger Root (Zingiber officinale). Journal of Medicinal Plants

Research , 4 (24), 2674-2679.

Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia. 59.

Sherwood, L. (2007). Human Physiology: From Cells to System (Sixth Edition ed.). (P. Adams, Ed.) United States of America: Thomson Brooks/Cole.


(6)

Syarif, A., Estuningtyas, A., Setiawati, A., Muchtar, A., Arif, A., Bahry, B., et al. (2007). Farmakologi dan Terapi (5 ed.). (S. G. Gunawan, R. Setiabudy, Nafrialdi, & Elysabeth, Eds.) Jakarta, Indonesia: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

WHO. (2013, April). Programmes Cardiovascular Disease. Retrieved Januari 10,

2014, from World Health Organization:

http://apps.who.int/iris/handle/10665/79059

Williams, B., Poulter, N. R., Brown, M. J., Davsi, M., Mclnnes, G. T., Potter, J. F., et al. (2004). British Hypertension Society Guidelines for hypertension management 2004(BHS-IV). British Medical Journal , 328 (7440), 634-640.

Zhan, K., Wang, C., Xu, K., & Yin, H. (2008). Analysis of Volatile and Non-volatile Compositions in Ginger Oleoresin by Gas Chromatography-mass Spectrometry. 26 (6).


Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber Officinalle Var Rubra) Dengan Metode Pengolahan Yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria Tenella

4 75 54

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubra) dengan Metode Pengolahan Berbeda terhadap Performans Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria tenella

3 84 57

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Efek Wortel (Daucus Carota L.) Terhadap Tekanan Darah Perempuan Dewasa.

0 0 22