JUKNIS STANDAR ISI SMPLB 2015

I. STANDAR ISI

1. Melaksanakan KTSP dibuktikan dengan dokumen kurikulum sekolah yang
memuat:
1) mata pelajaran;
2) muatan lokal;
3) kegiatan pengembangan diri;
4) pengaturan beban belajar;
5) ketuntasan belajar;
6) kenaikan kelas dan kelulusan;
7) pendidikan
kecakapan
hidup
berupa
pengembangan
keterampilan vokasional sesuai kondisi sekolah dan jenis
ketunaan; dan
8) pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
2. Yang dimaksud tim pengembang kurikulum adalah tim yang bertugas antara
lain menyusun kurikulum sekolah.
Keterlibatan pengembangan kurikulum dibuktikan dengan berita acara rapat

dan tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat seperti guru, konselor,
kepala sekolah, dan komite sekolah atau penyelenggara lembaga pendidikan.
Bagi sekolah yang belum memiliki komite sekolah, dapat digantikan oleh
yayasan atau lembaga penyelenggara pendidikan atau sejenisnya.
Konselor adalah guru bimbingan konseling dan penyuluhan (BP) atau nama
lain yang sejenis.
3. Tujuh prinsip pengembaangan KTSP adalah:
1) berpusat pada potensi individual siswa, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan siswa dan lingkungannya;
2) beragam dan terpadu;
3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(yang relevan dengan kemampuan individual siswa sesuai dengan jenis
ketunaanya);
4) relevan dengan kebutuhan kehidupan siswa;
5) menyeluruh dan berkesinambungan;
6) belajar sepanjang hayat; dan
7) seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Jawaban dibuktikan dengan referensi yang terdapat dalam dokumen tertulis
pengembangan kurikulum.
4. Jawaban dibuktikan dengan dokumen remedial untuk prinsip perbaikan dan

dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan
pembelajaran individual dengan waktu yang disesuaikan dengan kemampuan
daya serap siswa.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip
mendayagunakan kondisi alam yang memungkinkan bagi siswa.

1

Jawaban dibuktikan dengan dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk
prinsip mendayagunakan kondisi sosial budaya yang memungkinkan bagi
siswa.
5. Jawaban dibuktikan dengan adanya kurikulum pendidikan khusus yang
memuat 8-10 mata pelajaran, termasuk pengamatan terhadap pembelajaran
yang sedang berlangsung. Khusus untuk tunaganda (G) ditambah dengan
kurikulum fungsional.
6. Jawaban dibuktikan dengan dokumen penyusunan kurikulum muatan lokal
dan kurikulum berbasis karakter yang melibatkan berbagai pihak seperti:
1) kepala sekolah;
2) guru;
3) komite sekolah atau penyelenggara pendidikan bagi sekolah swasta;

4) dinas pendidikan provinsi; dan
5) instansi terkait di daerah.
7. Jawaban dibuktikan dengan adanya mata pelajaran program khusus yang
sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa dengan alokasi waktu minimal 2
jam/minggu.
Program Khusus:
No

Program Khusus

Jenis Ketunaan

1

Bina orientasi dan mobilitas

A

2


Bina komunikasi, persepsi bunyi, dan irama

B

3

Bina diri

4

Bina gerak

5

Bina diri dan bina gerak

D1 dan G

6


Bina pribadi dan social

E

C dan C1
D

8. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan
diri berupa kegiatan ekstrakurikuler seperti: kepramukaan, sanggar seni
(misalnya: musik, tari, lukis, deklamasi, pantomim, drama, ukir, membuat
dan membaca puisi sederhana dll), tata boga, elektronika, pertanian, tata
busana, tata rias, dan olahraga atau keterampilan yang dipilih sesuai dengan
bakat, minat, dan potensi siswa.
9. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan
diri berupa kegiatan layanan konseling sesuai dengan kemampuan siswa
tingkat SMPLB, yang meliputi:
1) konseling karir;
2) konseling belajar;
3) konseling pribadi; dan
4) konseling sosial.

Kegiatan layanan konseling disesuaikan dengan jenis ketunaan siswa.

2

10. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum untuk pendidikan
khusus yang memuat proporsi (dalam persen) aspek akademik, dan
keterampilan vokasional (komputer, tata boga, tata busana, perbengkelan
motor, cetak sablon, lekapan rumah tangga dll) atau bina diri (khusus bagi
siswa tunaganda), termasuk pengamatan terhadap pembelajaran yang
sedang berlangsung.
11. Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus pada tahun yang berjalan
dengan mencantumkan tanggal, bulan dan tahun yang menunjukkan adanya
kesesuaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan indikatorindikatornya, untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal.
12. Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi secara
langsung antara siswa dengan guru.
Jawaban dibuktikan dengan adanya:
1) kesesuaian alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka selama 35
menit,
2) jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 32 jam, dan
3) jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

(dapat dilihat pada kalender akademik dan jadwal pelajaran)
13. Tugas terstruktur adalah tugas pendalaman materi pembelajaran oleh siswa
yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana waktu penyelesaian
penugasannya ditentukan oleh guru.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah tugas pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana
waktu penyelesaian penugasannya ditentukan oleh siswa. Kegiatan ini hanya
diberikan kepada siswa A, B, D, dan E.
Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ini
maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran
yang bersangkutan.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemberian tugas dari guru kepada
siswa, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya.
14. Pengembangan KTSP dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan yang
bersangkutan. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen KTSP yang
telah disahkan Dinas Pendidikan provinsi atau instansi yang berwenang.
Mata pelajaran meliputi:
1) Pendidikan Agama Islam;
2) Pendidikan Agama Kristen;
3) Pendidikan Agama Katolik;

4) Pendidikan Agama Hindu;
5) Pendidikan Agama Budha;
6) PKN;
7) Bahasa Indonesia;
8) Bahasa Inggris;
9) Matematika;

10) IPA;
11) IPS;
12) Seni Budaya;
13) Pendidikan Jasmani;
14) TIK/Keterampilan vokasional;
15) Muatan Lokal ;
16) Program khusus sesuai ketunaan; dan
17) Pengembangan diri.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek dokumen KTSP.

3


15. Kalender pendidikan sekolah disusun berdasarkan standar isi dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek kalender pendidikan yang
dimiliki sekolah.