Analisis Faktor Kepribadian dan Kepercayaan Nasabah Terhadap Preferensi Memilih Produk Lembaga Keuangan (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran) - Test Repository

  

ANALISIS FAKTOR KEPRIBADIAN DAN

KEPERCAYAAN NASABAH TERHADAP

PREFERENSI MEMILIH PRODUK LEMBAGA

KEUANGAN SYARIAH (LKS)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (SE. Sy)

Oleh :

ERNI PUJI ASTUTI

  

NIM 21311035

PROGRAM STUDI S1PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

2016

  

MOTTO

  Rasulallah SAW bersabda: “Barang siapa menempuh suatu jalan demi menimba ilmu pengetahuan agama, pasti Allah membuat mudah baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim). Rasulallah SAW bersabda: “Barang siapa berharap Allah membebaskannya dari kesulitan yang dihadapi kelak di hari kiamat, maka berilah tempo kepada orang yang belum sanggup melunasi hutangnya atau meringankannya.” (HR Bukhari). “Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau

  (Muhammad) termasuk orang- orang yang ragu.” (Q.S Ali-Imron: 60). “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.” (Q.S Ar-Rahman: 13).

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya tulis ini untuk:

  

My beloved Suparman, Ngatmi dan Bagus Suryo romadhoni serta keluarga

besarku, terima kasih atas dukungan dan do’a kalian semua.

  Almamaterku IAIN Salatiga Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

KATA PEN GA NTAR

  Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas

  kepada Allah SWT yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Faktor Kepribadian dan

  

Kepercayaan Nasabah Terhadap Preferensi Memilih Produk Lembaga

Keuangan Syariah (LKS). Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan

  kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan dari zaman jahiliyah hingga zaman islamiyah ini.

  Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

  IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu Perbankan Syariah. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara moril maupun spiritual. Ucapan terima kasih oleh penulis ditujukan kepada: 1.

  Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1-Perbankan Syariah.

  4. Ahmad Mifdlol, Lc., M.S.I selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, memberi arahan, masukan dan menyempurnakan skripsi ini.

  5. Farkhani, S. Hi., M. H selaku dosen pembimbing akademik.

  6. Seluruh dosen dan staff Jurusan S1-Perbankan Syariah Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan.

  7. Kedua orang tuaku dan adikku tercinta, serta seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan dan doa.

  8. Seluruh pihak BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran yang banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  9. Muhammad Abdurrahman yang selalu memberikan dukungan, saran, dan doa.

  10. Sahabatku tercinta Izul, Ninung, Vivi, Nia, Mutik, Nana, Nida, Eli, Isna, Rizky terima kasih atas hiburan, bantuan, saran, doa dan dukungan yang telah kalian berikan.

  11. Teman-teman S1- Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

  IAIN Salatiga serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu penyelesaian skripsi ini. Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Aamiin.

  Salatiga, 14 Desember 2015 Penulis Erni Puji Astuti

  

ABSTRAK

  Puji Astuti, Erni. 2015. Analisis Faktor Kepribadian dan Kepercayaan Nasabah

  Terhadap Preferensi Memilih Produk Lembaga Keuangan (LKS) di BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran) . Fakultas Ekonomi dan Bisnis

  Islam. Program Studi Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Ahmad Mifdlol, Lc.,MS.I Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya faktor kepribadian nasabah, dan faktor kepercayaan nasabah terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah (LKS), Tengaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Pengujian statistik

  2

  menggunakan uji t tes, f test, dan uji koefisien determinasi (R ). Hasil uji statistik yang telah dilakukan telah mendapatkan hasil sebagai berikut: hasil uji t test dan f test menunjukkan bahwa faktor kepribadian nasabah dan faktor kepercayaan nasabah berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap preferensi memilih produk lembaga keuangan syariah, baik secara simultan maupun secara parsial.

  2 Hasil dari uji koefisien determinan (R ) menunjukkan bahwa faktor kepribadian

  nasabah dan faktor kepercayaan nasabah mempengaruhi preferensi memilih

  2

  produk lembaga keuangan syariah (LKS) dengan nilai determinan (R ) sebesar 56,6% dengan sisa sebesar 43,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

  

Kata Kunci: Kepribadian nasabah, Kepercayaan nasabah dan Preferensi memilih

  produk lembaga keuangan syariah (LKS)

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN.............................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................... v

KATA PENGANTAR.............................................................................. vi

ABSTRAK................................................................................................ viii

DAFTAR ISI............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL..................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xiv

  

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah................................................. 1 B. Rumusan Masalah.......................................................... 7 C. Tujuan Penelitian............................................................ 7 D. Kegunaan Penelitian....................................................... 8 E. Sistematika Penulisan..................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI............................................................. 10 A. Telaah Pustaka................................................................ 10 B. Landasan Teori............................................................... 14

  1. Kepribadian ............................................................ 14

  2. Kepercayaan............................................................ 24

  3. Teori Preferensi....................................................... 30

  C. Kerangka Penelitian....................................................... 42

  D. Hipotesis......................................................................... 45

  

BAB III METODE PENELITIAN...................................................... 47

A. Jenis Penelitian............................................................... 47

  B. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................... 47

  C. Populasi dan Sampel...................................................... 47

  D. Teknik Pengumpulan Data............................................. 47

  1. Sumber dan Jenis Data............................................ 47

  2. Teknik Pengumpulan Data...................................... 49

  3. Skala Pengukuran Data........................................... 50

  4. Instrumen Penelitian................................................ 51

  E. Metode Analisis.............................................................. 52

  F. Model Penelitian............................................................. 60

  G. Alat Analisis................................................................... 61

  

BAB IV ANALISIS DATA.................................................................. 63

A. Deskripsi Objek Penelitian............................................. 63 B. Deskripsi Data Responden............................................. 65

  1. Karakteristik Responden......................................... 65

  a. Usia Responden................................................ 65

  b. Jenis Kelamin Responden................................ 66

  c. Pekerjaan Responden....................................... 67 d. Pendapatan Responden....................................

  67

  2. Analisis Data........................................................... 68

  a. Uji Instrumen.................................................... 68

  1. Uji Reliabilitas.......................................... 68

  2. Uji Validitas.............................................. 69

  b. Uji Hipotesis..................................................... 71

  1. Uji Asumsi Klasik..................................... 71

  a. Uji Multikolinearitas.......................... 71

  b. Uji Heteroskedasitas.......................... 72

  c. Uji Normalitas.................................... 73

  d. Uji Linearitas...................................... 76

  2. Analisa Regresi Linier Berganda.............. 77

  3. Uji Statistik................................................ 79 a. Uji t test ................................................

  79

  b. Uji F test ...............................................

  80

  c. Koefisien Determinasi (R

  2

  )................ 81

  C. Pembahasan ................................................................... 82 BAB V PENUTUP..............................................................................

  87 A. Kesimpulan..................................................................... 87

  B. Saran .............................................................................. 87

  DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas..................................................................... 76

  )........................................ 82

  2

Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R

  (Uji Simultan)....................................................... 81

  test

Tabel 4.13 Hasil Uji F

  .............................................................................. 80

  test

Tabel 4.12 Hasil Uji TTabel 4.11 Hasil Uji Linear Berganda.......................................................... 77Tabel 4.9 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov Test............................................. 75Tabel 2.1 Reasert Gap.............................................................................. 12Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas....................................................... 72Tabel 4.7 Hasil Uji Multicollinearity Metode VIF..................................... 71Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas...................................................................... 70Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas................................................................... 69Tabel 4.4 Pendapatan Responden............................................................... 68Tabel 4.3 Pekerjaan Responden................................................................. 67Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden.......................................................... 66Tabel 4.1 Usia Responden......................................................................... 65Tabel 3.2 Indikator Variabel Dependen dan Independen.......................... 51Tabel 3.1 Bobot Nilai Questioner.............................................................. 50Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian..................................................................... 45Tabel 4.15 Hipotesis..................................................................................... 86

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kepercayaan Objek Manfaat................................................... 29Gambar 2.2 Kerangka Penelitian.................................................................. 43Gambar 4.1 Grafik Histogram...................................................................... 74Gambar 4.2 Grafik Normal Plot................................................................... 74

DAFTAR LAMPIRAN

  Kuesioner Analisis Deskriftif Responden Hasil Uji Realibilitas Hasil Uji Validitas Hasil Uji Multicollinearity Hasil Uji Heteroscedasticity Hasil Uji Linearitas Hasil Uji Linearitas Berganda Hasil Uji Ttest Hasil Uji Ftest

2 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R )

  Lembar Konsultasi Pembimbing Daftar Riwyat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, hal ini merupakan salah satu pendorong munculnya lembaga keuangan

  (bank) yang bedasarkan prinsip syariah. Kehadiran bank syariah di Indonesia masih relatif baru, yaitu pada awal tahun 1990-an. Lahirnya bank syariah pertama di Indonesia merupakan hasil kerja tim perbankan MUI yaitu dengan dibentuknya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang akte pendiriannya ditandatangani tanggal 1 November 1991.

  Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

  Sedangkan pengertian perbankan syariah adalah badan usaha berupa bank yang mengoperasikan usahanya berdasarkan prinsip bagi hasil yang berupa kaidah ajaran islam. Bank Islam bisa dikatakan lembaga keuangan atau perbankan yang operasionalnya dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-

  Qur’an dan Hadist Nabi SAW. Atau dengan kata lain, lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembayaran dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.

  Dalam kerangka dasar akuntansi syariah, yang disusun oleh dewan standar akuntansi keuangan (Ikatan Akuntansi Indonesia), Dewan Syariah Nasional (DSN), Bank Indonesia, Dewan Keuangan dan Praktisi, menjelaskan : syariah merupakan ketentuan hukum islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungn interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horizontal dengan sesama makhluk. Prinsip Syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah) mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder entitas yang melakukan transaksi syriah.

  Perbedaan prinsip syariah dengan prinsip konvensional sangat jelas, dalam pelaksanaannya bank konvensional menggunakan prinsip sistem bunga, karena bank konvensional hanya mementingkan keuntungan yang akan diterima, sementara pihak lain harus menanggung kerugian yang sangat besar. Berbeda dengan bank syariah, bank syariah tidak menggunakan prinsip bunga (riba) tetapi menggunakan prinsip bagi hasil. Hal ini disesuaikan dengan pandangan dalam agama islam yang jika mendapatkan keuntungan maka semua pihak mendapat keuntungan, sebaliknya jika salah satu pihak (konsumen) mendapat kerugian maka pihak bank tidak langsung meminta bagiannya.

  Dalam Al- Qur’an sudah dijelaskan bahwa bunga bank (riba) itu haram, seperti firman Allah dalam Q.S ar-Rum:39

  

ِ َّللَّا َهْج َو َنوُدي ِرُت ٍةبَكَز هِّم مُتْيَتآ بَم َو ِ َّللَّا َدنِع وُب ْرَي َلََف ِسبَّنلا ِلاَوْمَأ يِف َوُب ْرَيِّل ًبب ِّر هِّم مُتْيَتآ بَم َو

َنوُفِعْضُمْلا ُمُه َكِئَل ْوُأَف

  “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada

  

harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang

kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhoan

Allah. Maka yang berbuat demikian itulah orang-orang yang

melipatgandakan (pahalanya).

  ” (Q.S Ar-Rum: 39) Lembaga keuangan syariah merupakan badan usaha yang kekayaannya terutama berbentuk aset keuangan atau tagihan, yang fungsinya sebagai lembaga intermediasi keuangan antara unit defisit atau unit surplus dan menawarkan secara luas berbagai jasa keuangan, misalnya simpanan, kredit, asuransi, penyediaan mekanisme, dan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern dalam melayani masyarakat. Lembaga keuangan syariah menjalankan keuangan menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah Islam.

  Lembaga keuangan syariah terdiri dari bank dan non-bank (asuransi, pegadaian, BMT, reksa dana, pasar modal, BPRS). Yang dimaksud lembaga keuangan syariah dalam hal ini termasuk Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan yang usaha produknya memberikan kredit dan jasa- jasa lain dalam pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariahdan berorientasi mengikuti ketentuan-ketentuan syariat Islam.

  Dalam penelitian konsumen merupakan salah satu hal yang diperlukan dari waktu ke waktu dalam kegiatan pemasaran. Setiadi (2005) menjelaskan bahwa konsumen adalah entitas yang mudah berubah. Keinginan mereka tidak selalu dalam garis lurus, kadang berkelok sangat cepat. Untuk itu diperlukan studi tentang perilaku konsumen agar mudah untuk diantisipasi.

  Nasabah merupakan faktor terpenting yang harus dimanage karena maju dan berkembangnya sebuah bank syariah tersebut tergantung dari jumlah nasabah yang dimilikinya, berawal dari kebenaran sistem operasionalnya. Banyak penelitian mengemukakan bahwa nasabah mempertimbangkan banyak kriteria dalam pemilihan bank mereka. Yang termasuk dalam kriteria tersebut adalah kepribadian dan kepercayaan.

  Kepercayaan merupakan kriteria ini karena keyakinan nasabah untuk mempertahankan hubungan jangka panjang dengan bank syariah. Secara teoritis pengambilan keputusan dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal maupun faktor lingkungan eksternal konsumen itu sendiri.

  Faktor yang berasal dari dalam diri nasabah yang diyakini mempengaruhi keputusannya adalah kepribadian mereka. Kepribadian merupakan salah satu bagian dari faktor internal tersebut. Kepribadian merupakan keadaan manusia sebagai seorang individu atau keseluruhan sifat- sifatmerupakan wataknya. Dalam faktor lainnya adalah faktor kepercayaa. Kepercayaan nasabah pada bank syariah didukung adanya rasa aman dan kepercayaan dalam kemudahan bertransaksi, sehingga kepercayaan dapat diukur dengan menggunakan indikator rasa aman yang dirasakan nasabah ketika menabung di perbankan syariah.

  Dalam mempelajari perilaku konsumen akan mengetahui kesempatan yang baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan dan mengidentifikasi untuk mengadakan segmentasi pasar, Swastha dan Irawan (2001: 105). Demikian juga Peter dan Olson (1996: 8) mengatakan bahwa dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilkau konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama di sepanjang waktu, pasar dan industri. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang dan jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan- tindakan tersebut .

  Konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu faktor internal (dilihat dari individu konsumen), eksternal (pengaruh lingkungan atau sosial), dan strategi pemasaran (aplikasi perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran) (Assael, 2000 dan Dwiningsih, 2003).

  Pada penelitian terdahulu Himyar Pahrizal, Ubud Salim dan Umar Nimran (2010) terdapat faktor yang mempengaruhi kepribadian, kelas sosial dan budaya pengusaha terhadap strategi pemasaran dan keputusan menjadi nasabah, pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepribadian tidak berpengaruh pada strategi pemasaran. Sedangkan penelitian oleh Dwita Darmawati dan bambang Subekti (2007) menyatakan bahwa pengaruh budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis terhadap pembelian Syar’ie mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Alfi (2015) terdapat beberapa faktor dalam mempengaruhi pilihan untuk menabung di perbankan syariah, antaranya pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan, dan pelayanan di bank syariah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pilihan menabung pada perbankan syariah dipengaruhi adanya religiusitas dan kepercayaan. Sedangkan penelitian Mustakim Muchlis (2013) dalam faktor kepercayaan dan agama bukan merupakan faktor utama menjadi nasabah bank syariah.

  Menurut Hiyar Pahrizal, Ubud Salim dan Umar Nimran (2010) kepribadian merupakan kepribadian nasabah yang merefleksikan sifat-sifat penuh perhatian, bersemngat, cemas, sadar diri, orisinal, penuh ingin tahu,berhati lembut, mudah percaya, peka terhadap nurani, teratur dan tertib.

  Menurut Ahiffman dan Kanuk (2010) kepribadian merupakan karakteristik psikologis batin yang baik menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang merespon lingkungannya.

  Menurut Alfi (2015) kepercayaan merupakan indikator yang paling bermakna adalah kemudahan bertransaksi. Kemudahan bertransaksi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan loyalitas para penabung, selain itu juga mempertimbangkan adanya rasa aman, serta keunggulan dan nama/citra. Menurut Mowen dan Miwon (2002) kepercayaan adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen, dan semua kesimpulan yang dibuat oleh konsumen tentang objek, atribut dan manfaat.

  Penelitian ini menggunakan nasabah menabung karena dengan nasabah menabung dapat menambah modal bagi BMT kemudian disalurkan ke pembiayaan atau penyaluran produk-produk lainnya yang berdampak pada peningkatan laba BMT itu sendiri (Oktaviana, 2015). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Khasan (2012) terbukti nasabah tabungan lebih banyak dibandingkan dengan nasabah pembiayaan. Ketika konsumen memutuskan menggunakan jasa perbankan tertentu, produk tabungan (simpanan) mereka adalah yang mereka beli pertama kali. Tabungan adalah salah satu produk yang menandakan bahwa konsumen menjadi nasabah BMT atau bank tersebut.

  Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian di atas, upaya masyarakat untuk memilih produk di bank syariah, hal ini penulis menjadikan alasan untuk memilih judul “Analisis Faktor Kepribadian dan

  Kepercayaan Nasabah Terhadap Preferensi Memilih Produk Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

  B. Rumusan Masalah

  1. Apakah faktor kepribadian nasabah bisa mempengaruhi masyarakat Salatiga memilih produk perbankan syariah?

  2. Apakah faktor kepercayaan nasabah bisa mempengaruhi masyarakat Salatiga memilih produk perbankan syariah?

  3. Bagaimana mengetahui faktor yang dominan terhadap preferensi dalam memilih produk perbankan syariah?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan yang diinginkan penulis dalam penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk memilih produk di lembaga keungan syariah (LKS)

  2. Agar keinginan konsumen bisa tercapai dan teruaskan dalam memilih produk yang sudah diketahui.

  3. Konsumen benar-benar nyaman dalam menjalankan produk yang sudah dipilih.

  D. Kegunaan Penelitian

  a. Bagi penulis Untuk melatih pola pikir ilmiah dan menambah wawasan penulis mengenai sikap konsumen yang bingung dengan produk di lembaga keuangan syariah (LKS)

  b. Bagi IAIN Salatiga Untuk menambah referensi dan informasi bagi mahasiswa akademik khususnya mahasiswa Perbankan Syariah S1

  E. Sistematika Penelitian

  Pada sistematika Bab 1 Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penilitian.

  Pada sistematika Bab 2 Landasan Teori membahas tentang kajian pustaka berisi tentang telaah pustaka, kerangka teori, dan kerangka penelitian (hipotesis).

  Dalam metode penelitan Bab 3 Metode Penelitian berisi jenis penelitian (kualitatif dan kuantitatif), lokasi waktu, populasi dan sempel, teknik penelitian data, skala pengukuran, definisi konsep, instrumen peneltian, uji instrumen (penelitian), dan alat analisis.

  Dalam analisa penelitian Bab 4 Analisis Data ini berisi diskripsi objek penelitian dan analisa data dan pembahasan, Dalam analisa penelitian Bab 5 Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Beberapa penelitan yang berkaitan dengan analisis faktor kepribadian,

  kepercayaan dan sikap nasabah, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Himyar Pahrizal, Ubud Salim, dan Umar Nimr an (2012) berjudul “Pengaruh

  kepribadian, kelas sosial, dan budaya pengusaha terhadap strategi pemasaran dan keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri di Sumatra Barat”. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian

  kuantitatif dalam analisi data. Analisis data kuantitatif terdiri dari analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensia. Dari hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa dengan nilai P sebesar 0,315 dan C.R sebesar 1.004, variabel eksogen kepribadian mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap variabel endogen keputusan menjadi nasabah dengan bertambahnya nilai koefisien standardizes estimate 0,054. Artinya bertambahnya sebesar satu satuan, maka hanya meningkatkan atau menguatkan keputusan menjadi nasabah 5,4%. Dari hasil hipotesis dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang berarti dari hubungan secara langsung variabel laten kepribadian terhadap variabel laten keputusan menjadi nasabah.

  Dwita Darmawati dan Bambang Subekti (2007) yang berjudul Analisis

  pengaruh budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis terhadap keputusan pembelian shar’ie (survei pada nasabah Bank Muamalat Indonesia cabang Purwokerto) penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa signifikan variabel sosial, budaya, kepribadian, dan psikologi terhadap keputusan pembelian Shar’ie. Metode yang dilakukan berupa metode melalui penyebaran kuesioner. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dari variabel kepribadian dan psikologis menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan dengan besarnya F hitung yang lebih besar dari F tabel dan t hitung variabel psikologis yang masing-masing lebih besar dari pada t tabel.

  Penelitian yang dilakukan oleh Alfi Mulikhah Lestari (2015) berjudul

  

“Pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan, dan

Pelayanan terhadap preferensi Menabung pada perbankan syariah (studi

  Universitas Brawijaya

  kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Malang) , bertujuan untuk mengetahui religiusitas, produk bank, kepercayaan,

  pengetahuan, dan pelayanan terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Metode yang digunakan menggunakan kuesioner yang skala likert.

  Data yang diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS 22.0 dari variabel yang digunakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di Bank Syariah. Sedangkan penelitian Mustakim Muchlis (2013) yang berjudul “Faktor-faktor

  

yang mempengaruhi nasabah dalam memilih bank “Syariah atau

Konvensional ”, bertujuan untuk mengetahui hasil keputusan nasabah memilih

  bank syariah atau konvensional. Dari faktor-faktor yang dipilih, faktor kepercayaan tidak berpengaruh signifikan walaupun kebanyakan nasabah beragama islam, tetap saja kebanyakan nasabah memilih jasa perbankan konfensional.

  Pada penelitian terdahulu Himyar Pahrizal, Ubud Salim dan Umar Nimran (2010) terdapat faktor yang mempengaruhi kepribadian, kelas sosial dan budaya pengusaha terhadap strategi pemasaran dan keputusan menjadi nasabah, pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa kepribadian tidak berpengaruh pada strategi pemasaran. Sedangkan penelitian oleh Dwita Darmawati dan bambang Subekti (2007) menyatakan bahwa pengaruh budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis terhadap pembelian Syar’ie mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Alfi (2015) terdapat beberapa faktor dalam mempengaruhi pilihan untuk menabung di perbankan syariah, antaranya pengaruh religiusitas, produk bank, kepercayaan, pengetahuan, dan pelayanan di bank syariah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pilihan menabung pada perbankan syariah dipengaruhi adanya religiusitas dan kepercayaan. Sedangkan penelitian Mustakim Muchlis (2013) dalam faktor kepercayaan dan agama bukan merupakan faktor utama menjadi nasabah bank syariah.

  Research Gap Tabel 2.1

  Isu Penulis Judul Hasil penelitian Kepribadian

  1. Pengaruh Sikap tidak berpengaruh Himyar terhadap Pahrizal, kepribadian, kelas secara signifikan terhadap preferensi Ubud sosial dan budaya keputusan nasabah. memilih Salim dan pengusaha terhadap produk Umar strategi pemasaran Perbankan Nimran dan keputusan Syariah menjadi nasabah bank mandiri di sumatra Barat

  2. Analisis pengaruh Variabel kepribadian Dwita darmawati budaya, sosial, memiliki pengaruh yang dan kepribadian, dan signifikan terhadap bambang psikologis terhadap keputusan pembelian subekti keputusan pembelian Shar’ie. shar’e (survei pada nasabah bank Muamalat Indonesia cabang Purwokerto)

  Kepercayaan

  1. Pengaruh Dalam variabel Alfi terhadap Mulikhah religiusitas, produk kepercayaan mempunyai preferensi Lestari bank, pengaruh yang positif dan memilih Kepercayaan, signifikan terhadap produk pengetahuan, dan menabung di perbankan perbankan Pelayanan terhadap syariah syariah preferensi

  Menabung pada perbankan syariah (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)

  2. Faktor-faktor yang Faktor kepercayaan Mustakim

  Muchlis mempengaruhi berpengaruh negatif dan nasabah dalam tidak signifikan terhadap memilih bank bank Syari’ah. “Syariah atau Konvensional”

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu gabungan variabel dan tempat. Penelitian sebelumnya menggunakan berbagai variabel yang mempengaruhi kepribadian nasabah, diantaranya penelitian yang berjudul Pengaruh Kepribadian, Kelas Sosial dan Budaya Pengusaha terhadap Strategi Pemasaran dan Keputusan menjadi Nasabah (Himyar Pahrizal, Ubud Salim dan Umar Nimran, 2010), Penelitian lainnya berjudul Analisis Pengaruh Budaya, Sosial, Kepribadian dan Psikologi terhadap Keputusan Pembelian Shar’ie (2007). Ada juga penelitian tentang faktor- faktor yang mempengaruhi nasabah (Mustakim, 2013). Sedangkan variabel yang dipilih dalam penelitian ini menggabungkan Kepribadian dan Kepercayaan Nasabah. Tempat yang dipilih peneliti adalah BMT Sumber Usaha Kembangsari, Tengaran, karena BMT Sumber Usaha termasuk BMT yang perkembangannya ckup baik dan sudah memiliki beberapa cabang. Citra BMT Sumber Usaha cukup bagus di masyarakat sekitar, kepercayaan yang diberikan pihak BMT sudah seperti yang diharapkan nasabah.

  Landasan Teori 1. Preferensi Memilih Produk Perbankan Syariah

  Keterkaitan teori dengan faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah preferensi memilih produk perbankan syariah :

1) Kepribadian a. Pengertian Kepribadian

  Memahami kepribadian konsumen adalah penting bagi pemasar karena kepribadian bisa terkait pada prilaku konsumen.

  Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk, karena konsumen akan membeli barang yang sesuai dengan kepribadiannya masing- masing. Pemahaman terhadap kepribadian sangat bermanfaat bagi pemasar, karena kepribadian dapat dijadikan dasar dalam melakukan pemangsaan pasar. berikut ini pengertian kepribadian yang dirumuskan oleh para ahli; a) Shiffman dan Kanuk. (2010), Kepribadian didefinisikan sebagai karakteristik psikologis batin yang baik menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang merespon lingkungannya.

  b) Engel, Blackwell, dan Miliard, (1995 hal.433), Kepribadian memiliki banyak makna, dalam studi konsumen, kepribadian didefinisikan sebagai respon yang konsisten terhadap rangsangan lingkungan.

  c) Mower dan Minor, 1998, hal 198, Kepribadian didefinisikan sebagai pola khas perilaku, termasuk pikiran dan emosi, yang menjadi ciri masing-masing individu untuk situasi hidupnya.

  d) Solomon (2009), Kepribadian, yang mengacu pada seseorang yang unik makeup psikis dan bagaimana secara konsisten mempengaruhi cara seseorang merespon lingkungannya.

b. Teori-Teori Kepribadian

  Dalam teori atau ancangan utama terhadap studi kepribadian digunakan dalam penelitian konsumen : Psikoanalisis, sosial- spikologis, dan faktor ciri (trait-factor) (Setiadi 2003) , yaitu:

  a) Teori Psychoanalitis

  Teori psikoanalitis menekanan pada sifat-sifat kepribadian yang tidak disadari sebagai hasil dari konflik masa kanak-kanak.

  Konflik diturunkan menjadi 3 komponen yang terdiri atas: 1.

  Id (libido)

  Id mengendalikan kebutuhan dan kepentingan individu

  yang paling dasar seperti rasa lapar, haus, seks, dan pertahanan diri. Id adalah sumber kekuatan yang dibawa sejak lahir yang mengendalikan perilaku dan merupakan sub-sistem dari kepribadian.

  2. Superego

  Superego adalah tali kekang untuk id, sehingga

  superego menjadi penekan gejolak-gejolak nafsu yang ada pada manusia. Seperti halnya id, superego bekerja tanpa disadari dan sering menekan perilaku yang didasarkan pada id .

  Oleh karena itu, superego adalah sesuatu yang ideal yang ada pada manusia. Superego menjadi motivasi untuk bertindak secara bermoral. Superego menetapkan suatu norma yang memungkinkan ego memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah.

  3. Ego Merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia. Ego berfungsi menjadi penengah antara id dan

  seperego . Ego berusaha menyeimbangkan apa yang ingin

  dipenuhi oleh id dan apa yang dituntut oleh supereg agar sesuai dengan norma sosial. Ego bekerja dengan prinsip realitas (reality prinsiple), yaitu ia berusaha agar manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiologisnya tetapi sesuai dengan aturan baik dan buruk menurut masyarakat. b) Teori Sosio-Psikologis

  Teori psikologis berbeda dengan teori psikoanalisis dalam dua hal penting. Pertama, variabel sosiallah, bukan naluri biologis, dan dipertimbangkan sebagai determinan yang paling penting dalam pembentukan kepribadian. Kedua, motivasi perilaku diarahkan untuk memenuhi kebutuhan itu.

  c) Teori Faktor Ciri (Trait-Factor theory)

  Teori faktor ciri merupakan ancangan kuantitatif terhadap studi kepribadian. Teori ini mengendalikan bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut predisposisi yang pasti yang disebut ciri (trait). Ciri didefinisikan secara lebih spesifik sebagai cara apa saja yang dapat dibedakan dan relatif abadi di mana individu berbeda satu sama lain. Ciri secara alternatif dapat dianggap sebagai variabel perbedaan individu (A.R Buss dan W. Poley : 1976).

c. Kepribadian Dan Perilaku Konsumen

  Dalam perilaku konsumen ada banyak faktor yang mempengaruhi seperti faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi dari pembeli. Setiap orang mengetahui pengertian kepribadian yang berbeda, tetapi tidak semua orang mengetahui pengertian kepribadian dengan benar. Kepribadian memiliki pengertian yang luas, kepribadian bukan hanya mencangkup sifat-sifat yang positif, sifat-sifat yang menarik ataupun segala sesuatu yang nampak secara lahiriyah saja, tetapi juga meliputi dinamika individu. Dalam psikologi modern, kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dari sistem psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara unik.

  Kepribadian seseorang dewasa umumnya sekarang dianggap terbuat dari baik faktor keturunan maupun lingkungan, yang diperlunak oleh faktor situasi (Sutisna, 2002) : 1.

  Keturunan. Keturunan merujuk ke faktor-faktor yang ditentukan pada saat pembuahan. sosok fisik, daya tarik wajah, kelamin, tempramen, komposisi otot dan reflek, tingkat energi, dan ritme hayati merupakan karakeristik-karakteristik yang dianggap sebagai atau sama sekali atau sebagian besar dipengaruhi oleh kedua orang tua. Pendekatan keturunan beragumen bahwa penjelasan paling akhir dari kepribadian seseorang individu adalah struktur molekul dari gen-gen, yang terletak dalam kromosom.

  2. Lingkungan. Di antara faktor-faktor yang menggunakan tekanan pada pembentukan kepribadian kita adalah budaya di mana kita dibesarkan, pengkondisian dini kita, norma-norma di antara keluarga, teman-teman, dan kelompok-kelompok sosial, serta pengaruh-pengaruh lain yang alami.

  3. Situasi. Situasi mempengaruhi efek keturunan dan lingkungan pada kepribadian. Kepribadian seorang individu, sementara umumnya mantap dan konsisten, memang berubah dalam situasi yang berbeda

  Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikologi individu yang yang menentukan menyesuaikan dirinya terhadap lingkungannya secara unik. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi.

  Konsep kepribadian memiliki empat aspek penting. Pertama, perilaku menunjukkan konsisten setiap waktu. Kedua, perilaku membedakan seseorang dengan yang lain, sebuah karakteristik kepribadian tidak dapat dibagi oleh semua konsumen. Ketiga, perilaku berinteraksi dengan situasi, bahwa karakteristik kepribadian tidak berhungan erat dengan jenis perilaku tertentu. Keempat, pengukuran kepribadian tunggal tidak dapat memprediksi perilaku tertentu.

  Beberapa kepribadian ciri yang khusus dikembangkan untuk kepentingan studi perilaku konsumen (Schiffman dan Kanuk, 2000, hal. 100-105) sebagai berikut: a.

  Kepribadian ciri inovatif konsumen

  Kepribaadian ciri inovatif menggambarkan tingkat penerimaan konsumen terhadap produk-produk atau jasa baru.

  b.

  Dogmatisme Dogmatisme adalah sebuah kepribadian ciri yang mengukur tingkat kekuasaan seseorang dalam menerima segala sesuatu yang tidak dikenal atau mengenal informasi yang bertentangan dengan kepercayaan yang dimiliki. Konsumen yang memiliki tingkat dogmatisme yang tinggi akan menerima segala sesuatu yang tidak dikenalnya dengan kecurugaan, tidak yakin dan merasa tidak menyenangkan.

  c.

  Karakter Sosial Karakter sosial merupakan sebuah kepribadian ciri yang memiliki arti sebagai inner directedness sampai kepada other-

  directedness . Kepribadian yang berkepribadian sebagai inner directedness akan beriorientasi kepada dirinya dalam membeli

  produk dan jasa. Sedangkan, konsumen yang berkepribadian cenderung mempertimbangkan nilai-nilai

  other-directedness

  yang dianut oleh orang-orang sekelilingnya agar bisa diterima oleh mereka.

  d.

  

Karakteristik Pribadi yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti pekerjaan, situasi ekonomi, dan kepribadian (Engel, F.J.,dkk: 1994).

  1. Pekerjaan Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.

  2. Situasi Ekonomi Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk.

  3. Kepribadian Kepribadian adalah sebagai pola perilaku konsisten dan bertahan lama (enduring). Oeh karena itu, variabel kepribadian bersifat lebih dalam daripada gaya hidup.

e. Dimensi Kepribadian

  Sekumpulan riset mengesankan mendukung bahwa lima dimensi kepribadian mendasari semua dimensi lain (Engel, F.J, dkk: 1994), faktor lima besar yaitu:

  a) Ekstraversi

  Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul banyak bicara dan tegas.

  b) Sifat menyenangkan

  Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif, dan mempercayai.

  c) Sifat mendengarkan kata hati

  Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun, dan berorientasi prestasi.

  d) Kemantapan emosional

  Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah, terjamin (positif), lawan tegang gelisah, murung, dan tak kokoh (negatif).

  e) Keterbukaan terhadap pengalaman

  Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang imajinatif, secara artistik peka, dan intelektual.

  Pemasar harus mampu memahami dimensi kepribadian karena memahami dimensi kepribadian maka pemasar dapat mengkategorikan sasaran pemasarannya ke dalam dimensi-dimensi kepribadian tersebut dengan demikian perusahaan dapat menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kepribadian konsumennya.

f. Mengukur Kepribadian