ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN PERIODE - TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

  

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari ’ah (A.Md.E.Sy)

  

ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH

DI BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN

PERIODE

  • -

    TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH:

  

RIZA NURUL HASANAH

NIM :

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH / EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS

ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN PERIODE

  • -

    TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

  

DISUSUN OLEH:

RIZA NURUL HASANAH

NIM :

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH / EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka Tugas Akhir saudara: Nama : Riza Nurul Hasanah NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Judul :ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN

  MURABAHAH DI BPRS ARTHA AMANAH

  • UMMAT UNGARAN PERIODE

  Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga,

Agustus

  Pembimbing Dr.Nafis Irkhami, M.Ag., MA NIP. Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Riza Nurul Hasanah NIM :

  • Jurusan : DIII Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga Judul Tugas Akhir :ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN

  MURABAHAH DI BPRS ARTHA AMANAH

  • UMMAT UNGARAN PERIODE

  Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak teprdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, Agustus

  Saya yang menyatakan, Riza Nurul Hasanah NIM :

  PENGESAHAN ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN PERIODE - DISUSUN OLEH: RIZA NURUL HASANAH NIM:

  • - -

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal

  September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syari

  ’ah Susunan Panitia Penguji:

  Ketua Sidang : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag.,MA Penguji I : Dr. Faqih Nabhan,MM Penguji II : Taufikur Rahman, S.E., M.Si Sekretaris Sidang : Qi Mangku Bahjahtullah, Lc, M.Si

  Salatiga, September

  Dekan FEBI IAIN Salatiga

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Tentara Pelajar No. Telp.( ) Faks. Salatiga http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:administrasi@iainsalatiga.ac.id

  MOTTO

  “Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.” “Jangan karena cinta, kita gugur dari perjuangan, dan jangan karena cinta prinsip kita menjadi larut dan cair.

  ” “Setiap Perempuan harus punya kecerdasan. Karena dunia terlalu keras jika hanya mengandalkan kecantikan. Dipuji karena cantik memang menyenangkan, tetapi dikagumi karena prestasi jauh lebih membanggakan.”

  “Bercerminlah dan melihat wajahmu. Kalau cantik jangan dirusak dengan perbuatan buruk, kalau wajahmu buruk jangan ditambah lagi dengan perbuatan buruk.

  ”

  

PERSEMBAHAN

  Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada: . Kedua orang tua penulis, Bapak Sodikin dan Ibu Siti Mu’ayanah tercinta yang telah sabar, penuh kasih sayang serta tulus ikhlas merawat,mendidik dan mengajarkan tentang segala sesuatu kebaikan kepadapenulis dalam menjalani hidup ini, agar menjadi manusia yang berguna. . Kakakku Eva Masfufah yang selalu ada, menemaniku, menyangiku dan menyemangatiku untuk selalu bersemangat mengerjakan tugas akhir ini. . Sahabat sekolah menegah kejuruanku yang sudah ku anggap sebagai saudaraku Puput Damayanti, Indah Febriana Arum Dani, Dewi

  Ambarsari yang telah memberikan semangat serta persahabatan yang indah.

  . Kerabat dan saudara yang telah memberikan perhatian dan kasih sayangnya selama ini.

  . Bapak Dr. Nafis Irkhami, M. Ag. M.A yang telah meluangkan waktu,tenaga dan fikirannya untuk membimbingku dalam penyusunan Tugas Akhir ini. . Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, khususnya

  . Seluruh pengelola BPRS Artha Amanah ummat Ungaran yang telah membantu saya dalam penyusunan Tugas Akhir.

  . Terimakasih untuk sahabat-sahabat terbaikku yang selalu menemani, memberikan keceriaan, telah mengajarkan arti persahabatan serta selalu memberikan motivasi dan semanagat kepada penulis. . Semua teman-teman D Perbankan Syariah angkatan khususnya

  PS D A terimakasih atas kebersamaan kita selama ini, semoga kita selalu bias menjalin silaturahmi ini hingga akhir hayat kita.

  . Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih.

  

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.

  Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta Alam yang telah melimpahkan semua rahmat, hidayah dan inayahNya kepada kita. Tak lupa shalawat serta salam selalu kami haturkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW. Sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul: “ANALISIS PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BPRS

ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN”. Tugas Akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan di Jurusan D

  Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan yang dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun penulis sangat harapkan untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Akhirnya penulisnya mohon maaf atas semua kesalahan dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dan memberikan dorongan semangat selama penyusunan Tugas Akhir ini. Semoga Allah meridhoi dan laporan ini dapat bermanfaaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan Tugas Akhir ini dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan dorongan serta perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

  . Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga beserta wakil-wakilnya.

  . Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  . Bapak Drs. H. Alfred L, M. Si. selaku Ketua Jurusan D Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  . Bapak Dr. Nafis Irkhami, M. Ag. M.A. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

  . Seluruh dosen pengajar program Diploma Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

  . Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

  Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis akan sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhirnya penullis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Wassalamualaikum Wr, Wb

  Salatiga, Agustus

  

ABSTRAK

  Riza Nurul Hasanah, . Analisis Praktek Pembiayaan Murabahah di BPRS

  Artha Amanah Ummat Ungaran Periode

  • - . Tugas Akhir. Jurusan

  D- Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Dr.Nafis Irkhami, M.Ag., MA.

  BPR Syariah Artha Amanah Ummat Ungaran adalah Bank Pembiayaan Rakyat pertama di Kabupaten Semarang yang dalam operasionalnya berdasarkan Prinsip Syariah. BPRS memulai melakukan kegiyatan operasional sejak tanggal November . BPRS berkomitmen menjalankan fungsi dan usaha secara sehat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal tersebut melatarbelakangi nama perusahaan BPRS, yaitu “ Artha Amanah Ummat “ artinya Tercapainya menjaga Harta Ummat.

  Perusahaan BPRS senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ), sehingga mendorong perusahaan untuk mampu berdaya saing dalam memberikan pelayanan yang terbaik serta amanah dan terpercaya. Dalam penyaluran dana pihak BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran memiliki berbagai macam produk dan akad yang digunakan sesuai dengan kebutuhan para mitranya.

  Salah satunya produk pembiayaan murabahah. Survey merupakan prosedur awal dalam pemeriksaan nasabah sebelum melakukan pembiayaan, oleh karena itu penulis memfokuskan tentang analisis pemberian akad murabahah pada pembiayaan di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran terutama dalam hal survey yang menentukan diterima atau tidaknya suatu pembiayaan.

  Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran bahwa pembiayaan dengan akad murabahah harus melalui tahap survey yang mana prosedurnya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.

  

DAFTAR ISI

  Penegasan Istilah .................................................................................

  D.

  Pengertian Pembiayaan.......................................................................

  C.

  Kerangka Teori ...................................................................................

  B.

  Telaah Pustaka ....................................................................................

  A.

  II. LANDASAN TEORI ..........................................................................................

  Sistematika Penulisan ..........................................................................

  F.

  E.

  HALAMAAN JUDUL ...............................................................................................i PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................ii PERNYATAAN KEASLIAN PENULIS ..................................................................iii PENGESAHAN .....................................................................................................iv MOTTO.....................................................................................................................v PERSEMBAHAN .....................................................................................................vi KATA PENGANTAR ...............................................................................................viii ABSTRAK

  Metode Penelitian ................................................................................

  D.

  Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................................

  C.

  Rumusan Masalah ...............................................................................

  B.

  Latar Belakang ....................................................................................

  A.

  ……………………………………………………… .............xiv I. PENDAHULUAN .............................................................................................

  …………………………………………………………………………x DAFTAR ISI .....................................................................................................xi DAFTAR TABEL .....................................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR

  Tujuan Pembiayaa n…………………………………….………………

  H.

  B.

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  B.

  Kesimpulan .........................................................................................

  A.

  V. PENUTU .............................................................................................................

  Tingkat perkembangan margin nasabah .............................................

  D.

  Perhitungan dan margin dalam penetapan perhitungan margin .........

  C.

  Prosedur realisasi pembiayaan murabahah .........................................

  Analisis pembiayaan murabahah ........................................................

  Prosedur ..............................................................................................

  A.

  IV. ANALISIS DATA ..............................................................................................

  Struktur Organisasi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran ..............

  C.

  Produk-produk serta prosedur pembukaan rekening ..........................

  B.

  Gambaran Umum BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran ................

  A.

  III. LAPORAN OBJEK ............................................................................................

  I. Bagi Hasil ...........................................................................................

Saran .................................................................................................

  

DAFTAR TABEL

  Tabel .

  Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil.................................... Tabel .

  Jumlah Keanggotaan BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran....... Tabel .

  Data Margin Nasabah pada Periode - ..........................

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar . Struktur Organisasi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.......... peranannya dalam mendukung aktivitas dan pelaksanaan pembangunan yang merupakan alat di dalam mewujudkan cita-cita atau tujuan pembangunan nasional, sub sektor ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah mengingat kedudukannya yang vital sebagai pembiayaan pembangunan. Bank merupakan lembaga perantara keuangan yang seharusnya mampu melakukan mekanisme pengumpulan dana secara seimbang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk mencapai hal itu, maka perlunya ada kejelasan sistem operasional perbankan (Karim,

  : ).

  Peranan penting dari dunia perbankan dalam meningkatkan taraf perekonomian bangsa tidak dapat dipungkiri lagi, bahkan dunia perbankan pada suatu negara dapat dijadikan sebagai indikator dari perekonomian suatu negara, dikarenakan oleh dunia perbankan tersebut menyangkut dengan sekian banyak dana masyarakat. Perekonomian yang baik dengan pertumbuhan perbankan yang sehat merupakan keinginan setiap negara agar dapat maju dan berkembang. Perbankan juga semakin jeli terhadap sebagai upaya menghidupkan ekonomi dan melebarkan sayap perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik. Salah satunya Bank Mandiri yang merupakan penggabungan dari beberapa bank pada era reformasi. Bank mandiri merupakan bank milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia yang menjalankan operasional perbankannya melalui sistem perbankan pada umumnya (Suyuti,

  : ). Pada saat ini bank Mandiri melihat keadaan masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam juga menjalankan kegiatan usahanya melalui sistem ekonomi Islam dengan membuka salah satu bank yang menggunakan prinsip syariah yaitu berupa Bank Syariah Mandiri. Adapun sistem produk pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri di Indonesia dinilai merupakan terobosan yang cukup mendapat kepercayaan dari masyarakat dengan pola syariah. Adanya sistem bagi hasil yang sesuai dengan hukum Islam serta kepercayaan yang merupakan unsur terpenting dalam transaksi pembiayaan, dapat mengobati sebagian besar masyarakat yang tahu akan keberadaan lembaga keuangan berlandaskan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Pesatnya perkembangan lembaga perbankan ini, karena bank Islam dinilai memiliki keistimewaan-keistimewaan. Keistimewaannya yang utama adalah melekat pada konsep yang berorientasi pada kebersamaan. Orientasi kebersamaan inilah yang menjadikan bank Islam mampu tampil sebagai alternatif pengganti sistem bunga yang selama ini hukumnya diimbangi dengan perangkat perlindungan bagi kepentingan nasabah, khususnya nasabah deposan. Dalam Undang-Undang Nomor Tahun tentang perbankan hanya beberapa pasal saja yang mengatur tentang ketentuan-ketentuan yang menyangkut perlindungan nasabah deposan, sebagian besar pasal-pasal undang-undang perbankan hanya terfokus pada aspek kepentingan bank, sehingga kedudukan nasabah sangat lemah (Muhammad, : ).

  Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Harga jual tidak boleh berubah selama masa perjanjian (QS. An-Nisa ,

  : ). Dalam teknis perbankan, murabahah adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia barang (penjual) dengan nasabah yang menerima untuk membeli barang. Bank memperoleh keuntungan yang disepakati bersama. Dengan adanya transaksi antara nasabah dengan bank, maka akan timbul hubungan hukum. Hubungan antara bank dan nasabah bukanlah hanya sekedar hubungan debitur-kreditur namun lebih dari itu terdapat kewajiban dan hak yang akan timbul pada bank dan nasabah. Dibalik hubungan bank dan nasabah ini, terlihat berdasarkan hasil penelitian, kedudukan dari deposan mulai dipertanyakan karena belum memadainya peraturan perundang- undangan di bidang perbankan yang dapat melindungi kepentingan deposan (Suyuti,

  : ). antara Bank Syariah dengan nasabah, dimana Bank Menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja lainnya yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank = (harga beli bank + margin keuntungan) pada waktu yang ditetapkan (Abdullah,

  : ). Dalam mengajukan pembiayaan

  

murabahah, pihak BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran memberikan

  persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon nasabah, seperti penggunaan dana tidak menyimpang dari Syariat Islam, mengisi formulir permohonan pengajuan pembiayaan, FC KK / FC Akte nikah / FC KTP Suami dan Istri, FC STNK, BPKB (kendaraan) atau SPPT, sertifikat (tanah / bangunan), slip gaji / SK pegawai (untuk pegawai), laporan keuangan (untuk usaha minimal tahun), pas foto suami istri, jaminan milik sendiri dan bersedia disurvei.

  Meningkatnya keinginan umat Islam untuk melakukan pembiayaan akad murabahah maka setiap tahunnya pembiayaan murabahah ini mengalami kenaikan jumlah nasabah yang terus bertambah.

  Melihat keadaan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang dengan judul “Analisis Praktek Pembiayaan Murabahah di BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Periode

  • .”

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah penulis uraikan di atas, maka untuk menelaah dan meneliti pokok masalah tersebut, maka rumusan masalah peelitian ini adalah: . Bagaimana praktek pembiayaan murabahah pada BPRS Artha

  Amanah Ummat Ungaran? . Bagaimana cara menganalisis kendala-kendala yang dihadapi BPRS

  Artha Amanah Ummat Ungaran pada praktek pembiayaan

  murabahah?

  . Bagaimana perkembangan pembiayaan murabahah di BPRS Artha Amanah Ummat pada periode

  • ? C.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

  . Tujuan Penulisan Karya Ilmiah ini adalah: a.

  Untuk mengetahui praktek pembiayaan murabahah pada BPRS Atha Amanah Ummat Ungaran.

  b.

  Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran atas praktek pembiayaan murabahah.

  c.

  Untuk mengetahui perkembangan pembiayaan murabahah pada BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.

  . Kegunaan dari Penelitian Karya Ilmiah ini adalah: a.

  Bagi IAIN Salatiga ) Dapat menambah referensi dan memberikan kontribusi praktis mengenai operasional Bank Syariah khususnya berkaitan dengan Pembiayaan Murabahah. ) Meningkatkan kerjasama antara lembaga IAIN Salatiga dengan lembaga keuangan tersebut.

  b.

  Manfaat bagi Bank Syariah ) Hasil ini dapat dijadikan oleh Bank Syariah lain sebagai studi perbandingan dan upaya mengembangkan usahanya.

  ) Untuk menambah jaringan kerjasama dengan pihak lain seperti IAIN Salatiga.

  c.

  Manfaat bagi penulis ) Penambahan wawasan dan pengetahuan dari sisi keilmuannya dan pengalaman lapangan tentang praktek pembiayaan

  murabahah di Bank Syariah.

  ) Sebagai syarat dalam menempuh ujian akhir jurusan DIII Perbankan Syariah IAIN Salatiga untuk mendapatkan gelar A.Md.

D. Meteode Penelitian

  Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: . Jenis Penelitian

  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, bukan berupa angka (Supranto,

  : ). Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia, karena penelitian ini bertujuan untuk memperjelas keadaan subjek yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data atau dokumen.

  . Sumber Data a.

  Data primer Yaitu data yang digunakan untuk melengkapi dari tempat magang yaitu BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran, sedangkan data yang diperlukan dalam penelitian antara lain prosedur pembiayaan

  murabahah, cara perhitungan dengan sistem jual beli tentang perkembangan praktek pembiayaan murabahah.

  b.

  Data sekunder Yaitu data yang digunakan untuk melengkapi data pokok perolehan jenis produk yang ditawarkan, visi misi perusahaan, struktur organisasi dan pelayanan pembiayaan.

  . Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.

  Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode utama dalam penelitian kualitatif. Secara umum wawancara berarti tanya jawab. Dan dalam penelitian, metode wawancara diartikan sebagai kegiatan tanya jawab antara peneliti dengan narasumber dari objek yang diteliti untuk mendapatkan informasi dan memperoleh jawaban atas pertanyaan yang disampaikan.

  b.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, maupun melalui dokumentasi.

  Dalam melakukan dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, dokumen, jurnal dan website.

E. Penegasan Istilah

  . Analisis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (

  : ) analisis berarti penyelidikan terhadap suatu peristiwan (karangan, perbuatan, dsb)

  . Prosedur Dalam Kamus Bahasa Besar Indonesia (

  : ) prosedur diartikan sebagai kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas serta metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.

  . Pembiayaan Pembiayaan menurut Kamus Pintar Ekonomi Syariah,

  Pembiayaan diartikan sebagai penyediaan daana atau tagihan (Muhammad,

  : ) . Jual Beli

  Bai’ al-Murabahah yaitu jual beli barang pada harga semula dengan tambahan keuntungan yang disepakati. (Karim, : )

  . Murabahah Murabahah adalah kerjasama usaha antara shahibul maal (pemilik dana) dan mudharib (pengelola dana) dengan nisbah bagi hasil menurut kesepakatan di muka. Jika usaha mengalami kerugian maka seluruh kerugian ditanggung oleh pemilik dana, kecuali jika ditemukan adanya kelalaian atau kesalahan oleh pengelola dana (mudharib) seperti penyelewengan, kecurangan, dan penyalahgunaan.

  (Muhammad, : )

F. Sistematika Penulisan

  Merujuk pada semua yang dituliskan diatas metode yang digunakan serta dalam rangka memudahkan Tugas Akhir, maka pembahasan dibagi menjadi

  (lima) bab yang disusun sebagai berikut:

  Bab I : Bab ini berisi pendahuluan yang Menguraikan tentang Latar Belakang Pemilihan Judul, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Kegunaan masalah, Penelitian Terdahulu, Metode Pengumpulan Data, Penegasan istilah, Sistematika Penulisan sehingga permasalah tersebut memiliki titik fokus dan tidak mengambang dari judul yang telah dibuat. Bab II : Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang meliputi telaah pustaka berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan kerangka teoritik mengenai konsep pembiayaan, konsep prosedur dan konsep bagi hasil.

  Bab III : Pada bab ini berisi tentang gambaran umum BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran yang menjelaskan mengenai laporan objek yang berisi tentang sejarah berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran, visi dan misi, struktur organisasi, kegiatan usaha BPRS, praktek pembiayaan murababah, data pembiayaan.

  Bab IV : Bab ini berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan analisis pembiayaan, prosedur praktek pembiayaan, teknik perhitungan jual beli pembiayaan murabahah, contoh perhitungan jual beli pembiayaan murabahah, serta tingkat perkembangan pembiayaan murabahah.

  Bab V : Bab kelima ini merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan dari semua pembahasan dan sekaligus jawaban dari permasalahan yang dikaji. Bab ini meliputi kesimpulan, saran, dan penutup. karena dengan telaah pustaka itu dapat diketahui hasil-hasil penelitian terdahulu berkenaan dengan permasalahan-permasalahan yang serupa dan juga untuk melihat posisi penelitian ini dibandingkan dengan penelitian- penelitian terdahulu, selain itu, dengan telaah pustaka ini dimaksudkan untuk mengetahui keaslian tulisan hasil penelitian ini dan untuk menghindari duplikasi.

  Berdasarkan dari bebarapa penelitian yang membahas mengenai pembiayaan murabahah diantaranya disusun oleh Menurut Tugas Akhir Sholeh yang berjudul “ Analisis Pembiayaan Hunian Syariah Bagi Wiraswasta di Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga” tahun . Penelitian ini menjelaskan tentang pembiayaan-pembiayaan hunian syariah bagi kalangan wiraswasta di wilayah Salatiga.

  Selanjutnya dari penelitian Khomsatun yang berjudul “Analisis Penerapan Akad Murabahah pad a Pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil (BBA) di BMT Fajar Mulia kantor Operasional Ambarawa ” tahun . Penelitian ini menyimpulkan bagaimana menyelesaikan penerapan akad

  Menurut Tugas Akhir Suyuti yang berjudul “Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada M urabahah di KJKS Binama Semarang” tahun . Penelitian ini menyimpulkan adanya faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada murabahah dan bagaimana menyelesaikan permasalahan pada akad murabahah di KJKS Binama Semarang.

  Menurut Tugas Akhir R osalina Dian Utami yang berjudul “Analisis Survey terhadap Pengajuan Pembiayaan Murabahah di BMT GIRI MURIA Kudus” tahun . Penelitian ini mengungkapkan berbagai faktor-faktor yang menyebabkan survey bermasalah pada pembiayaan murabahah dan bagaimana menyelesaikan permasalahan pada akad murabahah di BMT GIRI MURIA Kudus dalam proses survey.

  Selanjutnya dari penelitian Rangga Buana yang ber judul “Analisa Pembiayaan Murabahah pada Griya IB Hasanah di Bank BNI Syariah Cabang Pembantu Ungaran

  ” tahun . Penelitian ini menyimpulkan bagaimana menyelesaikan kendala-kendala pada akad pembiayaan murabahah pada Bank BNI Syariah Cabang Pembantu Ungaran.

  Dari penelitian diatas terdapat kesamaan pembahasan penelitian yaitu sama-sama mengkaji masalah sistem pembiayaan Murabahah Sedangkan perbedaan dari penelitian diatas adalah pada lokasi penelitian atau studi kasusnya. Sholeh (

  ) dalam penelitiannya menjelaskan pembiayaan- pembiayaan hunian syariah bagi kalangan wiraswasta di wilayah Salatiga. faktor yang menyebabkan pembiayaan murabahah bermasalah dan menyelesaikan permasalahan pada akad murabahah. Rosalina Dian Utami (

  ) penelitiannya menjelaskan tentang survey terhadap pengajuan murabahah. Rangga Buana ( ) penelitiannya menjelaskan tentang kendala-kendala pada akad pembiayaan murabahah. Pada penelitian ini menjelaskan praktek pembiayaan Murabahah bahwa BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran menggunakan analisis

  C sebagai untuk mengetahui layak tidaknya calon nasabah. Penelitian ini juga menjelaskan penghitungan jual beli pembiayaan serta perkembangan produk pembiayaan murabahah pada BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran.

  Tahun tentang Perbankan Pasal nomor (

  ): “Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah Penyediaan dana

  (uang) atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil” dan Pasal nomor ( ): “ Prinsip syariah adalah perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang

  Menurut Antonio ( : ), “Pembiayaan adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit.

  ” Muhammad ( : ), pembiayaan dalam secara luas diartikan sebagai pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain.

  Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembiayaan adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan atas kesepakatan bersama antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

   . Tujuan Pembiayaan

  Secara umum tujuan pembiayaan dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: tujuan pembiayaan untuk tingkat makro dan tujuan pembiayaan untuk tingkat mikro (Muhammad,

  : ). Secara makro dijelaskan bahwa pembiayaan bertujuan: a.

  Peningkatan ekonomi umat, artinya masyarakat yang tidak dapat akses secara ekonomi, dengan adaya pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonomi.

  b.

  Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya untuk pengembangan usaha membutuhkan dana tambahan. Dana tambahan c.

  Meningkatkan produktivitas, artinya adanya pembiayaan memberikan peluang bagi masyarakat agar mampu meningkatkan daya produksinya.

  d.

  Membuka lapangan kerja baru, artinya dengan dibukanya sektor-sektor usaha melalui penambahan dana pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja.

  e.

  Terjadinya distribusi pendapatan, artinya masyarakat usaha produktif mampu melakukan aktivitas kerja, berarti mereka akan memperoleh pendapatan dari hasil usahanya. Adapun secara mikro pembiayaan bertujuan untuk: a. Upaya memaksimalkan laba, artinya setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan tertinggi, yaitu menghasilkan laba usaha.

  b.

  Upaya meminimalkan risiko, artinya usaha yang dilakukan agar mampu menghasilkan laba maksimal, maka pengusaha harus mampu meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan.

  c.

Pendayagunaaan sumber ekonomi, artinya sumber daya ekonomi dapat dikembangkan melalui mixing antara sumber daya alam dengan

  sumber daya manusia serta sumber daya modal. Jika sumber daya alam dan sumber daya manusianya ada, dan sumber daya modal tidak ada, maka dipastikan diperlukan pembiayaan. Dengan demikian, d.

Penyaluran kelebihan dana, artinya dalam kehidupan masyarakat ada dana pihak yang kelebihan dana sementara ada pihak yang kekurangan

  dana. Dalam kaitan dengan masalah dana, maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi jembatan dalam penyeimbangan dan penyaluran kelebihan dana dari pihak yang kelebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.

  Secara khusus bank juga memiliki tujuan tertentu dalam proses pembiayaaan. Dalam bukunya Muhammad menyebutkan bahwa tujuan yang dilaksanakan bank syariah adalah untuk memenuhi kebutuhan stakeholder, yakni: a.

  Pemilik Pemilik mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada bank.

  b.

  Pegawai Para pegawai berharap memperoleh kesejahteraan dari bank yaang dikelola.

  c.

  Masyarakat ) Pemilik dana

  Masyarakat pemilik dana mengharapkan dana yang diinvestasikan akan diperoleh bagi hasil.

  ) Debitur yang bersangkutan

  Dengan adanya pembiayaan, para debitur membantu menjalankan usahanya di sektor produktif atau terbantu untuk pengadaan barang yang diinginkannya. ) Masyarakat konsumen

  Masyarakat konsumen memperoleh barang-barang yang dibutuhkan.

  ) Pemerintah Dengan penyediaan pembiayaan, pemerintah terbantu dalam pembiayaan pembangunan Negara, di samping itu akan memperoleh pajak (berupa pajak penghasilan atas keuntungan yang diperoleh bank dan juga perusahaan-perusahaan).

  ) Bank Dari penyaluran pembiayaan, bank dapat meneruskan dan mengembangkan usahanya agar tetap bertahan dan meluas jaringan usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat dilayaninya.

   . Fungsi Pembiayaan

  Pembiayaan yang diselenggarakan oleh bank syariah secara umum berfungsi untuk (Aisyah, : ): a.

  Meningkatkan daya guna uang Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, b.

  Meningkatkan daya guna barang Produsen dengan bantuan pembiayaan bak dapat mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga utility bahan tersebut meningkat.

  c.

  Meningkatnya peredaran uang Melalui pembiayaan uang kartal, peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang, karena pembiayaan menciptakansuatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

  d.

  Menimbulkan kegairahan berusaha Pembiayaan yang diterima pengusaha dari bank kemudian digunakan memperbesar volume usaha dan produktivitasnya.

  e.

  Stabilitas ekonomi Dalam ekonomi yang sehat, langkah-langkha stabilitas diarahkan pada usaha-usaha: ) Pengendalian inflasi ) Peningkatan ekspor ) Rehabilitasi prasarana ) Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat f. Jembatan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi.

  g.

  Sebagai alat hubungan ekonomi internasional.

   . Unsur-unsur pembiayaan

  Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas pembiayaan atau kredit adalah sebagai berikut (Kasmir, : ): a.

  Kepercayaan Suatu keyakinan pemberiaan pembiayaan bahwa pembiayaaan yang diberikan (berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa mendatang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun ekstern.

  b.

  Kesepakatan Disamping unsur percaya di dalam pembiayaan juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi pembiayaan dengan si penerima pembiayaan. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu akad dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing- masing.

  c.

  Jangka waktu Setiap pembiayaan yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencangkup masa pengembalian pembiayaan yang telah disepakati.

  d.

  Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu e.

  Balas jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu pembiayaan atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bagi hasil. Balas jasa dalam bentuk bagi hasil dan biaya adiministrasi pembiayaan ini merupakan keuntungan bank.

   . Jenis-jenis Pembiayaan a.

  Menurut sifat penggunaanya (Antonio, : ): ) Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi.

  ) Pembiayaaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

  b.

  Berdasarkan pemanfaatannya (Antonio, : ): ) Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan: (a) peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi; dan (b) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang. ) Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang- c.

  Berdasarkan sistem bagi hasil ) Pembiayaan dengan akad mudharabah adalah akad kerjasama uasaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan nasabah sebagai pengusaha atau pengelola dana (mudharib), untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka (Nabhan, : ).

  ) Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik dana untuk menggabungkan modal, melakukan usaha bersama dan pengelola bersama dalam suatu hubungan kemitraan. Bagi hasil ditentukan dengan kesepakatan (biasanya didasarkan atas besarnya modal dan peran masing-masing pihak). Apabila terjadi kerugian ditanggung bersama secara proposional (Nabhan, : ). ) Pembiayaan muzara’ah adalah kerjasama pengelolahan pertanian antara pemilik lahan dan penggarap, dimana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada sipenggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu (presentase) dari hasil panen (Aisyah, : ). ) Pembiayaan al-Musaqah adalah bentuk yang lebih sederhana dari

  muzara ’ah di mana si penggarap hanya bertanggungjawab atas d.

  Berdasarkan sistem sewa (Nabhan, : ): ) Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa dikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/ milkiyah) atas barang itu sendiri. ) Ijarah muntahiyah bitamlik adalah sewa menyewa yang diikuti dengan perpindahan kepemilikan obyek sewa.

  e.

  Berdasarkan sistem jual beli (Aisyah, : ): ) Ba’i al-Murabahah yaitu jual beli barang pada harga semula dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Sebagaimana fatwa

  DSN-MUI, karakteristik pembiayaan murabahah berbeda dengan kredit yang terjadi pada bank konvensional. Diantaranya harga jual kredit kepada konsumenpada perbankan konvensional memakai tingkat bunga yang tergantung situasi pasar, sedangkan pada pembiayaan murabahah, margin atau tingkat keuntungan bersifat tetap, sehingga harga jual tidak boleh berubah. Jadi sejak awal perjanjian sampai dengan masa pelunasan, bank syariah tidak diperbolehkan mengubah harga yang telah diperjanjikan atau diakadkan. ) Ba’i as-Salam berarti bank memberikan pembiayaan dengan pemesanan barang yang diserahakan di kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan dimuka kepada nasabah. salam. Kesepakatan harga dapat dilakukan tawar-menawar dan sistem pembayaran dapat dilakukan di muka atau secara angsuran per bulan atau di belakang.

  f.

  Berdasarkan sistem jasa (Wirdiyaningsih, : ) ) Kafalah, yaitu jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. ) Hiwalah,yaitu jasa pengalihan tanggung jawab pembayaran utang dari seseorang yang berutang kepada orang lain.

  ) Rahn atau Gadai, yaitu menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.

  ) Al- Jualah, yaitu jasa pelayanan pesanan/ permitaan tertentu dari nasabah, misalnya untuk memesan tiket pesawat atau barang yang menggunakan kartu debit atau kredit/cek/transfer. ) Wakalah, yaitu penyerahan dari seseorang kepada orang lain untuk mengerjakan sesuatu, seperti asuransi syariah g.

  Berdasarkan biaya administrasi ) Qardul hasan, yaitu pembiayaan berupa pinjaman tanpa dibebani biaya apapun bagi kaum dhuafa yang ingin memulai berusaha kecil-kecilan. Pada umumnya dana ini diambilkan dari dana zakat, infak dan sedekah. (Wirdiyaningsih,

  : ). B.

  Prosedur Menurut Ismail (

  : ), prosedur adalah suatu rangkaian tugas- tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.

  Sedangkan menurut Moekijat ( ) mengemukakan definisi prosedur adalah serangkaian tugas yang saling berhubungan, yang merupakan urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan pekerjaan yang harus diselesaikan. Urutan menurut waktu dari tugas-tugas merupakan ciri daripada setiap prosedur. Biasanya prosedur meliputi bagaimana, apasaja, bilamana dan oleh siapa masing-maing tugas harus dilakukan (Rahmawati, ).

  Moekijat mengemukakan sifat (hakekat) daripada prosedur, yaitu: a.

  Prosedur dalam tiap bagian perusahaan, prosedur merupakan salah satu macam rencana yang penting.

  b.

  Prosedur biasanya dipandang sebagai penenrapan pekerjaan yang sifatnya berulang c.

  Diberikan batas-batas waktu pada setiap langkah prosedur guna menjamin agar hasil yang dicapai seperti yang diinginkan.

  C.

  Bagi Hasil . Pengertian Bagi Hasil kecilnya perolehan kembali itu bergantung pada hasil usaha yang benar- benar terjadi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem bagi hasil merupakan salah satu praktik perbankan syariah (Karim, : ).

  Menurut Aisyah ( : ), Nisbah bagi hasil merupakan presentase keuntungan yang akan diperoleh shahibul mal dan mudharib yang ditentukan berdasarkan kesepakatan antara keduanya.

Tabel

  Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil Bunga Bagi hasil

  Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung Penentuan besarnya rasio atau nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan perpedoman pada kemungkinan untung rugi.

  Besarnya presentasi berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dijaminkan.

  Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh

  Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.

  Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak

Dokumen yang terkait

ANALISIS PRODUK PENGHIMPUNAN DANA BERJANGKA (DEPOSITO) iB MUDHARABAH PADA BPRS SUKOWATI SRAGEN CABANG BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 98

ANALISIS PEREKRUTAN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.,Sy)

0 0 124

ANALISIS PEREKRUTAN DAN SELEKSI KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.,Sy)

0 0 124

ANALISIS AKAD WADIAH PADA TABUNGAN iB HASANAH DI BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH KCP UNISSULA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 111

ANALISIS PRODUK TABUNGAN HAJI ARAFAH DENGAN AKAD WADIAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU MAGELANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)

0 0 85

ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH DI KJKS BMT KARISMA MAGELANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md., E.Sy)

0 0 80

ANALISIS PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN DI BMT KARISMA MAGELANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

0 0 81

ANALISIS STRATEGI PROMOSI BMT SUMBER MULIA TUNTANG KAB.SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 83

ANALISIS KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) DENGAN AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT KANTOR CABANG PEMBANTU MAGELANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

0 0 86

ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN BAI BITSAMAN AJIL (BBA) Di BMT BINA USAHA KARANGJATI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

0 0 85