UPAYA MEMINIMALISIR TINGKAT KECEMASAN MENJELANG ULANGAN KENAIKAN KELAS MELALUI BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa VIID SMP Negeri 2 Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 20132014) SKRI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UPAYA MEMINIMALISIR TINGKAT KECEMASAN
MENJELANG ULANGAN KENAIKAN KELAS
MELALUI BIMBINGAN BELAJAR
MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF
(Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa VIID
SMP Negeri 2 Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Melani Dian Pratiwi
NIM : 101114046

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UPAYA MEMINIMALISIR TINGKAT KECEMASAN
MENJELANG ULANGAN KENAIKAN KELAS
MELALUI BIMBINGAN BELAJAR

MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF
(Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa VIID
SMP Negeri 2 Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :
Melani Dian Pratiwi
NIM : 101114046

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Percaya pada kemampuan diri jangan pernah
terpengaruh orang lain karena sesungguhnya yang
mampu menyelesaikan persoalan adalah diri
sendiri
Pesan dan do’a orangtua adalah kekuatan terhebat
ketika berada dalam benang keputusasaan
Doa yang ku panjatkan dalam setiap sujudku
adalah sebuah kekuatan untuk menggapai impianku

( Melani )

iv

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
 

PERSEMBAHAN

Karyaku  ini  ku  persembahkan  untuk  orang‐orang  yang  senantiasa 
membantu, mendukung, dan selalu menyemangatiku, yaitu :  
 
Kedua orangtuaku Wagino dan Suyati, S.Pd
Simbahku Painah
Kakakku Yuyun Setyawan,Amd. Kep
Sahabat Terbaikku Winda Arifianti, Amd.Keb
Kekasihku Danu Mukti
Sahabat-sahabatku BK 2010 B Dian Kristiana, Ristin
Rahmawati, Kristituta Ambarsari, Yusika Marthafani, Elista
Tri Winahyu Jati, Fitri Naiti, Frida Mayangsari, Albertus

Arif Priambodo, dan Ciputra Albalenta

Karyaku  ini  tidak  akan  pernah  selesai  tanpa  dukungan,  bantuan,  dan 
semangat kalian. 
 
 
 
 
 


 

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
UPAYA MEMINIMALISIR TINGKAT KECEMASAN
MENJELANG ULANGAN KENAIKAN KELAS
MELALUI BIMBINGAN BELAJAR
MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF
(Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa VIID

SMP Negeri 2 Sambirejo, Sragen Tahun Ajaran 2013/2014)

Melani Dian Pratiwi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir tingkat kecemasan siswa
menjelang ulangan kenaikan kelas serta untuk mengetahui seberapa baik
penurunan tingkat kecemasan siswa melalui layanan bimbingan belajar dengan
menggunakan teknik relaksasi progresif pada siswa kelas VIID SMP Negeri 2
Sambirejo Sragen Tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
(PTBK) yang telah dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini
dilakukan dalam satu kali pertemuan. Subyek dari penelitian ini adalah siswa
kelas VIID SMP Negeri 2 Sambirejo, Sragen Tahun ajaran 2013/2014 yang
berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.
Data penelitian ini diperoleh melalui skala kecemasan dan didukung oleh hasil
observasi selama kegiatan bimbingan belajar berlangsung, wawancara, dan
dokumentasi.
Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan antara pre-test dan post-test,
dimana terdapat penurunan skor item dan skor subjek pada setiap siklusnya. Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat adanya penurunan tingkat kecemasan secara
signifikan menjelang ulangan kenaikan kelas pada siswa kelas VIID SMP Negeri
2 Sambirejo, Sragen setelah mengikuti layanan bimbingan belajar dengan
menggunakan teknik relaksasi progresif. Hasil rata-rata jumlah skor subyek pada
pra siklus adalah 64.85%. Pada siklus I rata-rata skor subyek menurun menjadi
54.21%. Pada siklus II rata-rata skor subyek menurun menjadi 43.55%. Pada
siklus III rata-rata jumlah skor subyek menurun menjadi 30.64%. Dari hasil T-test
juga menunjukkan bahwa Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kecemasan menjelang ulangan kenaikan kelas pada siswa kelas VIID SMP Negeri
2 Sambirejo, Sragen dapat diminimalisir melalui bimbingan belajar dengan
menggunakan teknik relaksasi progresif.

Kata Kunci

: Kecemasan, bimbingan belajar, teknik relaksasi progresif

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE EFFORD TO MINIMIZE LEVEL OF ANXIETY
TOWARDS FINAL TEST USING TUTOR
AND PROGRESSIVE RELAXATION TECHNIQUE
(An Action Research in Guidance and Counseling in Class VIID
ofSambirejo 2 State Junior High School, Sragen
2013/2014 Academic Year)

Melani Dian Pratiwi
Sanata Dharma University
Yogyakarta

The aim of study is to minimize the anxiety level of students
towardsincrease of class test and to find out how the decrease anxiety levels of
students through tutoring services using progressive relaxation techniques in 7th

grade students of 2013/2014 from Sambirejo 2 State Junior High School, Sragen.
This study is an Action Research in Guidance and Counseling (PTBK)
which has been implemented in threecycles. Each cycle in this study is conducted
in one session. The subject of this research is 7th grade students of 2013/2014
from Sambirejo 2 State Junior High School, Sragen. The participant are 34
students, consisting of 18 male of students and 16 female students. The research
data was analyzed through the anxiety scale and supported by the results of
observations during tutoring, interviews, and documentation.
The analysis showed that there is a different result between the pre-test
and post-test. This is proved by decreasing item score and score of subject at each
cycle. This suggests that decrease significantly anxiety levels towards the final
test taken by the 7th grade students of 2013/2014 from Sambirejo 2 State Junior
High School, Sragen after attending tutoring services using progressive relaxation
techniques. The average total score on the stuject of are-cycle is 64,85%. The
average of the first cycle score of the subject is decreasing to 54,21%. The
average of the second cycle score of the subject is decreasing to 43,55%. The third
cycle the average total score is decreasing to 30,64%. The T-test result also
showed that Ho is rejected. Based on the explanation above, it can be conduded
that the level of anxiety towards final test of the 7th grade students of 2013/2014
from Sambirejo 2 State Junior High School, Sragen can be minimized by tutoring
using progressive relaxation techniques.

Keywords : anxiety, tutoring, progressive relaxation techniques.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga
penyusunan skripsi ini berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulisan

skripsi

ini

sangat

membantu

penulis

dalam

memperkaya ilmu selama melakukan penelitian. Penulis mengucapkan
terimakasih atas kesempatan, bimbingan, tenaga dan waktu yang telah
diberikan oleh beberapa pihak dalam memperlancar skripsi ini. Dalam
penulisan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan, semangat, dan
doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung dalam penyelesaian
skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada.:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku Kepala Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma serta sebagai dosen
pembimbing yang telah memberikan pendampingan bagi penulis,
meluangkan waktu untuk berbagi pengalaman, menuntun penulis
dengan

penuh

kesabaran,

membantu

penyelesaian skripsi ini.

x

penulis

dalam

proses

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Juster Donal Sinaga, M.P.d selaku Wakaprodi Program Studi
Bimbingan dan Konseling yang telah membantu dan memberikan
kelancaran kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah mencurahkan waktu dan
tenaga untuk berbagi ilmu dengan penuh ketulusan.
4. Mas A. Priyatmoko selaku sekretariat Program Studi Bimbingan dan
Konseling yang selalu membantu penulis dalam proses penyelesaian
skripsi.
5. Ibu Nining Kristanti, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Sambirejo yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk melakukan penelitian.
6. Drs. Suyatno dan Sri Lestari selaku Guru BK di SMP Negeri 2
Sambirejo

yang

berkenan

membantu,

mengarahkan,

dan

membimbing dalam pelaksanaan penelitian.
7. Drs. Murjoko selaku Waka Kurikulum yang bersedia membantu
pelaksanaan penelitian.
8. Seluruh Guru dan staf karyawan SMP Negeri 2 Sambirejo Sragen
yang mau menerima, memberikan saran, pendapat dan membantu
selama proses penelitian.
9. Seluruh Siswa Kelas VIID tahun ajaran 2013/2014 SMP Negeri 2
Sambirejo atas waktu dan kebersamaan selama penelitian.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10. Kedua Orangtua Wagino dan Suyati, S.Pd yang telah memberikan
semangat, motivasi, dukungan dan doa kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi. Doa dan dukunganmu adalah semangatku.
11. Simbahku Painah yang senantiasa memberikan nasehat, doa dan
dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai.
12. Kakakku Yuyun Setyawan, Amd.Kep yang selalu memberikan
dukungan, semangat, dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai.
13. Danu

Mukti

yang

selalu

membantu,

menyemangati

dan

mendampingi penulis selama penyusunan hingga skripsi dapat
diselesaikan.
14. Winda Arifianti, Amd.Keb yang tak henti-hentinya menyemangati
dan selalu memberikan dukungan saat peneliti mengalami kesulitan
pada proses penyusunan skripsi.
15. Kakak sepupuku Sulistyanto atas bantuan dan semangatnya selama
penulis mengerjakan skripsi.
16. Saudara-saudaraku Dwi Wulandari, Nyantik dan Sri yang selalu
mengingatkan, dan menyemangati ketika penulis hilang semangat.
17. Sahabat - sahabatku BK 2010 atas kesempatan, kebersamaan, dan
dukungan selama perkuliahan hingga skripsi ini selesai.
18. Sahabat - sahabatku Diah Novitha dan Karina Cendrakasih yang
telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan selama peneliti
hilang semangat ketika mengerjakan skripsi.

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................
HALAMAN MOTTO... .........................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN.. ..........................................................
HALAMAN KEASLIAN KARYA .......................................................
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI. .................................
ABSTRAK. ............................................................................................
ABSTRACT ...........................................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI. .........................................................................................
DAFTAR TABEL. .................................................................................
DAFTAR GAMBAR. ............................................................................
DAFTAR GRAFIK ................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN. .........................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................
B. Identifikasi Masalah ............................................................
C. Pembatasan Masalah ..........................................................
D. Rumusan Masalah ................................................................
E. Tujuan Penelitian.................................... .............................
F. Manfaat Penelitian ...............................................................
G. Definisi Operasional.............................................................
BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Hakikat Kecemasan ..............................................................
1. Pengertian Kecemasan ...................................................
2. Jenis-jenis Kecemasan ...................................................
3. Gejala-gejala Kecemasan ...............................................
4. Faktor-faktor Penyebab Kecemasan ..............................
5. Aspek-aspek Kecemasan ................................................
6. Penyebab Kecemasan Menjelang Ujian. ........................
7. Upaya Menekan Kecemasan Menjelang Ujian. .............
B. Layanan Bimbingan Belajar.................................................
1. Pengertian Bimbingan Belajar .......................................
2. Tujuan Bimbingan Belajar .............................................
3. Fungsi Bimbingan Belajar..............................................
4. Pelaksanaan Bimbingan Belajar.....................................
C. Relaksasi Progresif ...............................................................
1. Pengertian Relaksasi Progresif.......................................
2. Manfaat Relaksasi Progresif ..........................................
3. Jenis-jenis Relaksasi Progresif .......................................
4. Kekuatan Teknik Relaksasi Progresif dalam Bimbingan
5. Hasil Penelitian Sebelumnya..........................................

xiv

Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xiv
xvii
xviii
xix
xx
1
4
4
5
5
6
7
9
9
11
14
16
18
22
23
27
27
28
30
31
32
32
33
34
35
36

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Kerangka Berfikir.................................................................
E. Hipotesis Tindakan...............................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian..................................................................
B. Subjek Penelitian..................................................................
C. Waktu dan Tempat Penelitian ..............................................
D. Setting Penelitian .................................................................
E. Partisipan dalam penelitian. .................................................
F. Peran dan Posisi Peneliti ......................................................
G. Prosedur Penelitian...............................................................
H. Tahap Penelitian........................................................... ........
I. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ........................
J. Data dan Sumber Data .........................................................
K. Teknik Pengumpulan Data. ..................................................
1. Skala Kecemasan ...........................................................
2. Pengamatan/observasi ....................................................
3. Wawancara. ....................................................................
L. Instrumen Pengumpulan Data. .............................................
1. Skala Kecemasan ...........................................................
2. Lembar Observasi ..........................................................
3. Pedoman Wawancara .....................................................
M. Analisis Uji Instrument. .......................................................
1. Validitas .........................................................................
2. Reliabilitas .....................................................................
N. Teknik Analisis Data. ...........................................................
1. Data Kuantitatif ..............................................................
2. Data Kualitatif ................................................................
O. Kriteria Keberhasilan. ..........................................................
1. Kuantitatif ......................................................................
2. Kualitatif ........................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian. ....................................................................
1. Pra Tindakan ...................................................................
a. Perencanaan Tindakan Pra Tindakan ........................
b. Pelaksanaan Tindakan Pra Tindakan ........................
1) Rekaman Fakta ....................................................
2) Hasil Pengukuran skala kecemasan ....................
c. Hasil Pengamatan dan Hasil Wawancara ..................
1) Hasil Pengamatan ................................................
2) Hasil Wawancara ................................................
d. Hasil Refleksi Pra Tindakan......................................
2. Penelitian Tindakan Siklus I ...........................................
a. Perencanaan Tindakan Siklus I .................................
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I..................................
1) Rekaman Fakta ....................................................

xv

39
43

44
45
45
46
46
47
48
50
56
56
57
57
57
57
58
58
59
61
61
61
64
66
66
69
70
71
72
73
73
73
74
74
76
79
79
81
83
84
84
87
87

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2) Hasil Pengukuran Kecemasan .............................
c. Hasil Pengamatan dan hasil wawancara ...................
1) Hasil pengamatan ................................................
2) Hasil Wawancara ................................................
d. Hasil Refleksi Tindakan Siklus I...............................
3. Penelitian Tindakan Siklus II ..........................................
a. Perencanaan Tindakan Siklus II ................................
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ................................
1) Rekaman Fakta ....................................................
2) Hasil Pengukuran skala kecemasan ....................
c. Hasil Pengamatan dan Hasil Wawancara ..................
1) Hasil Pengamatan ................................................
2) Hasil Wawancara ................................................
d. Hasil Refleksi Tindakan Siklus II ............................
4. Penelitian Tindakan Siklus III.........................................
a. Perencanaan Tindakan Siklus III. .............................
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III ...............................
1) Rekaman Fakta ....................................................
2) Hasil pengukuran skala kecemasan.....................
c. Hasil Pengamatan dan Hasil Wawancara. .................
1) Hasil Pengamatan ................................................
2) Hasil Wawancara ................................................
d. Hasil Refleksi Tindakan Siklus III ............................
5. Ketercapaian Kriteria Keberhasilan ................................
6. Hasil Uji Hipotesis ..........................................................
B. Pembahasan ...........................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................
C. Saran ....................................................................................
1. Bagi Guru BK ................................................................
2. Bagi Siswa......................................................................
3. Bagi Peneliti Lain...........................................................
4. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling .............
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
LAMPIRAN ..........................................................................................

xvi

90
94
95
96
97
99
99
99
100
102
106
106
107
108
109
109
110
110
113
116
116
117
118
119
119
121
127
128
128
128
129
129
130
131
134

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tugas Peneliti dan Kolaborator .............................................
Tabel 3.2 Kegiatan Pengumpulan Data..................................................
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kecemasan .................................................
Tabel 3.4 Lembar Observasi ..................................................................
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas.............................................
Tabel 3.6 Hasil Itung Indeks Reliabilitas ...............................................
Tabel 3.7 Kategori Skor Item .................................................................
Tabel 3.8 Kategori Skor Subjek .............................................................
Tabel 3.9 Kriteria Keberhasilan .............................................................
Tabel 4.1 Distribusi Skor Item Pra Tindakan.........................................
Tabel 4.2 Distribusi Skor Subyek Pra Tindakan ....................................
Tabel 4.3 Hasil Observasil Pra Tindakan...............................................
Tabel 4.4 Distribusi Skor Item Siklus I..................................................
Tabel 4.5 Distribusi Skor Subyek Siklus I .............................................
Tabel 4.6 Hasil Observasi siklus I .........................................................
Tabel 4.7 Distribusi Skor Item Siklus II ................................................
Tabel 4.8 Distribusi Skor Subyek Siklus II............................................
Tabel 4.9 Hasil Observasi Siklus II .......................................................
Tabel 4.10 Distribusi Skor Item Siklus III .............................................
Tabel 4.11 Distribusi Skor Subyek Siklus III ........................................
Tabel 4.12 Hasil Observasi Siklus III ....................................................
Tabel 4.13 Kriteria dan Target Keberhasilan .........................................
Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Hipotesis Tindakan ............

xvii

48
51
59
60
63
65
68
69
71
76
78
80
91
93
96
102
104
107
113
115
117
119
120

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir...............................................................
Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Model Hopkins ......................

xviii

42
49

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Skor Item Pra Tindakan ..........................................................
Grafik 2 Skor Subyek Pra Tindakan ......................................................
Grafik 3 Perbandingan Skor Item Pra Tindakan dan Siklus I............. ..
Grafik 4 Perbandingan Skor Subyek Pra Tindakan dan Siklus I......... ..
Grafik 5 Perbandingan Skor Item Pra Tindakan, Siklus I dan
Siklus II ................................................................................
Grafik 6 Perbandingan Skor Subyek Pra Tindakan, Siklus I dan
Siklus II ................................................................................
Grafik 7 Perbandingan Skor Item Pra Tindakan, Siklus I , Siklus II
dan Siklus III .........................................................................
Grafik 8 Perbandingan Skor Subyek Pra Tindakan, Siklus I , Siklus II,
dan Siklus III ........................................................................

xix

77
79
92
94
103
105
114
116

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Satuan Pelayanan Bimbingan ............................................
Lampiran 2. Instrumen Penelitian .........................................................
Lampiran 3. Tabulasi data Skor Kecemasan ..........................................
Lampiran 4. Rekapitulasi Data Penelitian..............................................
Lampiran 5. Hasil Uji Reliabilitas, Validitas, dan T-test .......................
Lampiran 6. Foto-foto Penelitian ...........................................................
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ...........................................................

xx

135
160
167
176
185
191
194

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan definisi
operasional dari beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian.

A. Latar Belakang Masalah
Kecemasan merupakan salah satu dari perasaan emosi yang
dialami oleh setiap manusia. Rasa cemas merupakan rasa yang timbul
akibat perasaan terancam terhadap suatu hal yang dapat terjadi pada
siapapun, dimanapun dan kapanpun. Perasaan ini juga sering menyerang
para siswa yang sedang menempuh pendidikan di sekolah. Biasanya
mereka mengalami kecemasan pada saat menjelang ulangan harian, Ujian
Tengah Semester (UTS), Ulangan Kenaikan Kelas (UKK), Ujian Akhir
Sekolah (UAS), dan Ujian Nasional (UN).
Perasaan cemas yang dihadapi siswa bisa terjadi karena perasaan
khawatir yang mereka hadapi. Diantaranya adalah takut tidak dapat
mengerjakan soal yang akan diberikan, tidak mendapatkan nilai yang
bagus, merasa sulit menjawab soal, takut salah memilih jawaban, dan
khawatir nilai yang diperoleh rendah dan mengharuskan siswa mengikuti
remedy.
Kecemasan bisa menjadi penghambat dalam proses belajar
mengajar. Sieber (dalam Sudrajat, 2008) menyatakan kecemasan dalam
ujian

merupakan

faktor

penghambat

1

dalam

belajar

yang

dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

mengganggu

kinerja

fungsi-fungsi

psikologis

seseorang,

2

seperti

berkonsentrasi, mengingat, takut gagal, pembentukan konsep dan
pemecahan masalah. Pada tingkat kronis dan akut, gejala kecemasan dapat
berbentuk gangguan fisik (somatik), seperti gangguan pada saluran
pencernaan, sering buang air, gangguan jantung, sesak di dada, gemetaran
bahkan pingsan.
Penelitian Hill (dalam Hasan C.D : 2007) juga membuktikan bahwa
kecemasan dapat menjadi faktor penghambat dalam belajar. Hasil dari
penelitian Hill menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa yang mengikuti
tes gagal menunjukkan kemampuan mereka yang sebenarnya disebabkan
oleh situasi dan suasana tes yang membuat mereka cemas. Sebaliknya,
para siswa memperlihatkan hasil yang lebih baik jika berada pada kondisi
yang lebih optimal, dalam arti unsur-unsur yang membuat siswa berada di
bawah tekanan dikurangi atau dihilangkan sama sekali. Hal ini
menunjukkan bahwa sebenarnya para siswa tersebut menguasai materi
yang diujikan tapi gagal memperlihatkan kemampuan mereka yang
sebenarnya karena kecemasan yang melanda mereka saat menghadapi tes.
Pada saat melakukan wawancara pada sebagian siswa kelas VIID
SMP Negeri 2 Sambirejo, peneliti mendapati bahwa banyak siswa
mengalami kecemasan menjelang ulangan kenaikan kelas. Mereka
mengeluh bahwa ulangan kenaikan kelas membuat mereka cemas.
Kecemasan tersebut muncul karena mereka dibayang - bayangi oleh soal
ulangan yang sulit, pengawas yang galak dan materi yang mereka pelajari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

tidak keluar sehingga menyebabkan mereka tinggal kelas. Dari pernyataan
tersebut peneliti memperoleh fenomena bahwa sebagian besar siswa di
kelas VIID SMP Negeri 2 Sambirejo mengalami kecemasan terlebih
dahulu sebelum menjalani tes ulangan kenaikan kelas dan hal ini sangat
berpengaruh pada kondisi fisik, kognitif, dan afektik siswa akibat dari
kecemasan yang mereka alami.
Dampak yang ditimbulkan akibat kecemasan menjelang ulangan
kenaikan kelas sangatlah merugikan kerja siswa maka perlu adanya upaya
untuk meminimalisir kondisi tersebut. Peneliti akan melakukan bimbingan
belajar pada siswa yang mengalami kecemasan menjelang ulangan
kenaikan kelas. Bimbingan belajar ini berupaya untuk mengatasi dan
mencegah permasalahan yang dihadapi siswa terutama untuk mengatasi
timbulnya kecemasan pada siswa menjelang ulangan kenaikan kelas.
Pada saat memberikan bimbingan belajar peneliti menggunakan
teknik relaksasi progresif (relaksasi otot) sebagai alat untuk meminimalisir
tingkat kecemasan yang dihadapi oleh siswa. Teknik relaksasi progresif
adalah suatu teknik yang digunakan untuk membuat seseorang relaks dan
dapat menurunkan kecemasan akibat suatu keadaan tertentu dengan cara
melemaskan otot-otot badan.
Oleh karena itu melalui penjelasan di atas, maka peneliti
bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Upaya
Meminimalisir Tingkat Kecemasan Menjelang Ulangan Kenaikan Kelas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Melalui Bimbingan Belajar dengan Menggunakan Teknik Relaksasi
Progresif Pada Siswa Kelas VIID di SMP Negeri 2 Sambirejo.”

B. Identifikasi masalah
Masalah yang mendasari penelitian ini adalah:
1. Dalam kenyataannya terlihat bahwa banyak sekali orang yang
memiliki tingkat kecemasan yang tinggi saat menghadapi situasi
tertentu dan hal itu sangat mengganggu fungsi-fungsi psikologis
seseorang.
2. Sebagian besar siswa di SMP Negeri 2 Sambirejo Sragen
khususnya kelas VIID memiliki tingkat kecemasan yang tinggi
pada saat menjelang ulangan kenaikan kelas.
3. Bimbingan belajar dengan menggunakan teknik relaksasi progresif
belum diketahui hasilnya.
4. Kinerja pelajar akan lebih optimal ketika siswa mengerjakan tes
ulangan kenaikan kelas tidak mengalami kecemasan.

C. Pembatasan Masalah
Masalah yang teridentifikasi dalam penelitian ini sangat luas dan
cukup kompleks. Maka dari itu peneliti merasa perlu untuk memberikan
pembatasan masalah agar penelitian ini lebih fokus dan sesuai dengan
tujuan. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ Upaya
Meminimalisir Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Kenaikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Kelas Melalui Bimbingan Belajar dengan Menggunakan Teknik Relaksasi
Progesif Pada Siswa Kelas VIID di SMP Negeri 2 Sambirejo Sragen.”

D. Rumusan Masalah
1. Apakah tingkat kecemasan siswa kelas VIID pada saat menjelang
ulangan kenaikan kelas dapat diminimalisir melalui bimbingan
belajar dengan menggunakan teknik relaksasi progesif di SMP
Negeri 2 Sambirejo Sragen ?
2. Seberapa tinggi tingkat penurunan kecemasan siswa menjelang
ulangan kenaikan kelas melalui bimbingan belajar dengan
menggunakan teknik relaksasi progresif pada setiap siklusnya ?
3. Apakah terdapat perbedaan tingkat penurunan kecemasan siswa
secara signifikan menjelang ulangan kenaikan kelas melalui
bimbingan belajar dengan menggunakan teknik relaksasi progresif
pada setiap siklusnya?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Meminimalisir tingkat kecemasan siswa kelas VIID menjelang
ulangan kenaikan kelas melalui bimbingan belajar dengan
menggunakan teknik Relaksasi progresif di SMP Negeri 2
Sambirejo Sragen.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

2. Mengetahui seberapa tinggi penurunan tingkat kecemasan siswa
melalui bimbingan belajar dengan menggunakan teknik relaksasi
progresif pada setiap siklusnya.
3. Mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat penurunan kecemasan
siswa secara signifikan menjelang ulangan kenaikan kelas melalui
bimbingan belajar dengan menggunakan teknik relaksasi progresif
pada setiap siklusnya

F.

Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu :
1.

Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan
bagi ilmu pengetahuan khususunya dalam bidang ilmu Bimbingan
dan Konseling, sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan bagi
peneliti selanjutnya pada kajian yang sama tetapi pada ruang
lingkup yang lebih luas dan mendalam.

2.

Manfaat Praktis
a. Bagi Guru BK sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan
dalam upaya meminimalisir tingkat kecemasan pada siswa
melalui layanan bimbingan belajar dengan menggunakan
teknik relaksasi progresif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

b. Bagi Siswa
Siswa dapat mengatasi kecemasan ketika menjelang
ulangan kenaikan kelas. Selain itu siswa menjadi lebih
mampu dan optimal dalam mengerjakan ulangan kenaikan
kelas.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk
memberikan ilmu yang telah didapat selama kuliah di
program Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.

G. Definisi Operasional
Supaya tidak terjadi salah pengertian maksud dari judul penelitian
ini, maka peneliti merasa perlu memberikan penegasan-penegasan batasan
istilah dalam judul “Upaya Meminimalisir Tingkat Kecemasan Menjelang
Ulangan

Kenaikan

Kelas

Melalui

Bimbingan

Belajar

dengan

Menggunakan Teknik Relaksasi Progresif Pada Siswa Kelas VIID di SMP
Negeri 2 Sambirejo, Sragen”, yaitu :
1. Kecemasan merupakan suatu kondisi psikologis dan fisiologis
siswa yang tidak menyenangkan yang ditandai pikiran, perasaan
dan manifestasi fisik yang tidak terkendali. Adapun kondisi yang
tidak terkendali dan tidak menyenangkan tersebut yaitu: sulit
konsentrasi, bingung memilih jawaban yang benar, mental

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

blocking, khawatir, takut, gelisah dan gemetar menjelang ulangan
kenaikan kelas. Kecemasan dalam penelitian ini berfokus pada
kecemasan menjelang ulangan kenaikan kelas.
2. Bimbingan Belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada
siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah belajar yang dihadapi
siswa, sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan.
3. Teknik relaksasi progresif adalah suatu proses yang membebaskan
mental dan fisik individu dari segala macam faktor yang
mempengaruhi individu yang menyebabkan individu berada pada
kondisi tertekan. Dalam penelitian ini teknik relaksasi progresif
digunakan sebagai upaya untuk membantu siswa meminimalisir
tingkat kecemasannya dengan cara merilekskan otot-otot badan
yang tegang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Bab ini berisi kajian konseptual penelitian yaitu: hakikat
kecemasan, bimbingan belajar, relaksasi progresif, dan kerangka berfikir.

A. Hakikat Kecemasan pada Siswa Menjelang Ulangan Kenaikan Kelas
1.

Pengertian Kecemasan
Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal wajar yang
pernah dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap
sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kecemasan adalah suatu
perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan
atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun
wujudnya (Wiramihardja, 2005).
Lubis (2009) menjelaskan bahwa kecemasan adalah
tanggapan dari sebuah ancaman nyata ataupun khayal. Individu
mengalami kecemasan karena adanya ketidakpastian dimasa
mendatang. Kecemasan dialami ketika berfikir tentang sesuatu
tidak menyenangkan yang akan terjadi.
Menurut Levitt (dalam Gunarsa, 2004) merumuskan
kecemasan sebagai subjek yang mengalami perasaan tertekan dan
tingkat psikologis yang tinggi. Kecemasan berbeda dari rasa takut
biasa. Rasa takut dirasakan jika ancaman berupa sesuatu yang
bersifat objektif, spesifik, dan terpusat. Ketakutan lebih banyak

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

didominasi oleh efek negatif. Sementara itu, kecemasan disebabkan
oleh suatu ancaman yang bersifat lebih umum dan subjektif.
Kecemasan merupakan reaksi biasa atau sesuatu yang normal
terjadi.
Sieber (dalam Sudrajat, 2008) menyatakan kecemasan
dalam ujian merupakan faktor penghambat dalam belajar yang
dapat mengganggu kinerja fungsi-fungsi psikologis seseorang,
seperti dalam berkonsentrasi, mengingat, takut gagal, pembentukan
konsep dan pemecahan masalah. Pada tingkat kronis dan akut,
gejala kecemasan dapat berbentuk gangguan fisik (somatik),
seperti gangguan pada saluran pencernaan, sering buang air,
gangguan jantung, sesak di dada, gemetaran bahkan pingsan.
Sedangkan Hasan (2007) menyatakan bahwa siswa
mungkin membayangkan tingkat kesulitan soal yang sangat tinggi,
sehingga memicu kecemasan mereka yang tidak hanya soal yang
sulit saja yang tidak dapat mereka jawab, tetapi juga soal-soal yang
mudah yang sebenarnya sudah mereka kuasai. Wujud dari rasa
cemas ini bermacam-macam, seperti jantung berdebar lebih keras,
keringat dingin, tangan gemetar, tidak bisa berkonsentrasi,
kesulitan dalam mengingat, gelisah, atau tidak bisa tidur malam
sebelum tes.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
kecemasan adalah suatu hal yang dapat mengganggu fungsi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

psikologis dan fisik seseorang. Kecemasan bisa terjadi pada siapa
saja

karena

kecemasan

merupakan

suatu

keadaan

yang

mengganggu seseorang akibat dari suatu tekanan ataupun keadaan
tertentu yang mengakibatkan seseorang mengalami ketakutan
dalam hidup mereka. Pada penelitian ini fokus peneliti adalah
mengenai kecemasan siswa menjelang ulangan kenaikan kelas di
mana masih banyak siswa yang mengalami kecemasan akibat suatu
tuntutan yang harus mereka jalani, baik dari orangtua, guru,
maupun teman. Kecemasan ini bisa terjadi karena pikiran dan
perasaan mereka yang tidak terkendali sehingga dapat memicu
timbulnya kecemasan berlebih seperti membayangkan soal ulangan
yang sulit, pengawas yang galak, dan materi yang mereka pelajari
tidak keluar.
2.

Jenis - Jenis Gangguan Kecemasan
Ada beberapa jenis gangguan kecemasan (Supratiknya, 1995)

yaitu:
a. Gangguan kecemasan umum (Generalized anxiety disorder)
atau keadaan cemas (anxiety states). Pada kasus ini,
penderita menunjukkan simtom-simtom sebagai berikut :
1) Senantiasa diliputi ketegangan, rasa was-was, dan
keresahan
uneasiness).

yang

bersifat

tak

menentu

(diffuse

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2) Terlalu

peka

atau

mudah

tersinggung

12

dalam

pergaulan, sering merasa tidak mampu, minder,
depresi, serta sedih.
3) Sulit berkonsentrasi, mengambil keputusan, dan takut
salah.
4) Rasa tegang menjadikan yang bersangkutan selalu
bersikap tegang lamban, bereaksi secara berlebihan
terhadap rangsangan yang datang secara tiba-tiba atau
yang tidak diharapkan, dan selalu melakukan gerakangerakan neurotik tertentu, seperti mematah-matahkan
kuku jari, mendeham, dan sebagainya.
5) Sering mengeluh bahwa ototnya tegang, khususnya
pada leher dan di sekitar bagian atas bahu, mengalami
diare ringan yang kronik, sering buang air kecil, dan
menderita gangguan tidur berupa imsomnia serta
mimpi buruk.
6) Banyak keringat dan telapak tangannya sering basah
7) Sering berdebar-debar dan tekanan darahnya tinggi
8) Sering mengalami gangguan pernafasan dan berdebardebar tanpa sebab yang jelas
9) Sering mengalami “anxiety attacks” atau tiba-tiba
cemas tanpa ada sebab pemicu yang jelas. Gejalanya
dapat

berupa

berdebar-debar,

sulit

bernafas,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

berkeringat, pingsan, badan terasa dingin, terkencingkencing, serta sakit perut.
b. Gangguan Obsesif-Kompulsif
Dalam kasus ini, penderita merasa terdorong atau
terpaksa berfikir sesuatu dan/melakukan tindakan tertentu
yang tidak dimauinya. Dalam reaksi obsesif, pikiran-pikiran
yang menghantui tersebut bersifat persisten (tidak mau
hilang). Pikiran tersebut dapat berupa kekhawatiran (pada
tingkat kognitif) dan sangat mengganggu tingkah lakunya
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam reaksi kompulsif, penderita merasa harus
melakukan tindakan tertentu yang baginya sendiri terasa
absurd

atau

aneh

dan

sebenarnya

ia

tidak

mau

melakukannya. Gangguan obsesif-kompulsif lazim diderita
oleh orang-orang yang minder dan merasa tidak aman, yang
kaku suara hatinya, yang mudah merasa bersalah, dan yang
mudah merasa terancam. Dalam situasi ini gangguan
tersebut muncul karena berbagai sebab :
1) Merupakan “pembentukan reaksi” atau pengganti
terhadap pikiran atau keinginan untuk melakukan
tindakan kebalikannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

2) Perasaan bersalah atau takut terkena hukuman.
Contohnya: mencuci tangan berkali-kali pada saat
mengalami kecemasan
3) Untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib,
khususnya menghadapai situasi yang mengancam dan
menimbulkan kecemasan.
c. Gangguan fobia
Fobia adalah perasaan takut yang bersifat menetap
terhadap obyek atau situasi tertentu yang sesungguhnya
tidak menimbulkan ancaman nyata bagi yang bersangkutan.
Fobia memiliki beberapa sifat khusus sebagai berikut :
1) Perasaan takutnya intens dan mengganggu kegiatan
sehari-hari si penderita.
2) Biasanya disertai sintom-sintom lain, seperti : pusingpusing, sakit punggung, sakit perut, dsb
3) Kadang-kadang

disertai

kesulitan

membuat

keputusan. Gejala ini disebut desidofobia, atau takut
membuat keputusan.
3.

Gejala-Gejala Kecemasan
Kecemasan adalah suatu keadaan yang mengganggu
kondisi fisik dan psikis seseorang karena adanya ancaman terhadap
suatu tekanan atau keadaan tertentu. Seseorang yang tergolong
normal kadang kala mengalami kecemasan yang menampak,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

sehingga dapat disaksikan pada penampilan yang berupa gejalagejala fisik maupun mental.
Menurut Gunarsa (2004) gejala-gejala kecemasan dapat
dilihat dari perubahan ekspresi muka, tiba-tiba muka menjadi
merah, membesarnya pupil mata, gerakan-gerakan otot muka,
perubahan

gerak-gerik

tubuh

seperti

kakunya

otot-otot,

kegelisahan, interupsi gerakan yang tiba-tiba, aktivitas yang
berlebih-lebihan, mengunyah benda-benda atau bagian dari
tubuhnya, menggigit diri sendiri atau orang lain, dan macammacam tingkah laku yang kompulsi.
Kecemasan berasal dari perasaan tidak sadar yang berada di
dalam kepribadian sendiri, dan tidak berhubungan dengan objek
yang nyata atau keadaan yang benar-benar ada. Rochman (2010)
mengemukakan beberapa gejala-gejala dari kecemasan antara lain :
a. Ada saja hal-hal yang sangat mencemaskan hati, hampir
setiap kejadian menimbulkan rasa takut dan cemas.
Kecemasan tersebut merupakan bentuk ketidakberanian
terhadap hal-hal yang tidak jelas.
b. Adanya emosi-emosi yang kuat dan sangat tidak stabil.
Suka marah dan sering dalam keadaan exited (heboh) yang
memuncak, sangat irritable, akan tetapi sering juga
dihinggapi depresi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

c. Diikuti oleh bermacam-macam fantasi, delusi, ilusi, dan
delusion of persecution (delusi yang dikejar-kejar).
d. Sering merasa mual dan muntah-muntah, badan terasa
sangat lelah, banyak berkeringat, gemetar, dan seringkali
menderita diare.
e. Muncul ketegangan dan ketakutan yang kronis yang
menyebabkan tekanan jantung menjadi sangat cepat atau
tekanan darah tinggi.
4.

Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan
Kecemasan sering kali menyerang seseorang pada jangka
waktu tertentu sebelum ia mengahadapi situasi yang berarti bagi
hidupnya seperti ujian. Pikiran-pikiran yang negatif dapat
mempercepat meunculnya serangan kecemasan. Menurut Ramaiah
(2003) ada beberapa faktor yang menunujukkan reaksi kecemasan,
diantaranya yaitu :
a. Lingkungan
Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara
berfikir individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal
ini disebabkan karena adanya pengalaman yang tidak
menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat,
ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu tersebut
merasa tidak aman terhadap lingkungannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

b. Emosi yang ditekan
Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu
menemukan jalan keluar untuk perasaannya sendiri dalam
hubungan personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa
marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.
c. Sebab-sebab fisik
Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam
kondisi seperti misalnya kehamilan, semasa remaja dan
sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisikondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim muncul,
dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.
Daradjat (dalam Rochman, 2010) mengemukakan beberapa
penyebab dari kecemasan yaitu :
a. Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang
mengancam dirinya. Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa
takut, karena sumbernya terlihat jelas didalam pikiran
b. Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena
melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau
hati nurani. Kecemasan ini sering pula menyertai gejalagejala gangguan mental, yang kadang-kadang terlihat dalam
bentuk yang umum.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

c. Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam
beberapa bentuk. Kecemasan ini disebabkan oleh hal yang
tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun yang
terkadang

disertai

dengan

perasaan

takut

yang

mempengaruhi keseluruhan kepribadian penderitanya.
5. Aspek–Aspek Kecemasan
Menurut Tresna (2011) Aspek kecemasan menjelang
ulangan kenaikan kelas dapat dikategorikan menjadi tiga aspek
yaitu manifestasi kognitif, manifestasi afektif, dan manifestasi fisik
yang tidak terkendali. Adapun penjelasan tentang aspek dan
indikator kecemasan menjelang ulangan kenaikan kelas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Manifestasi Kognitif yang Tidak Terkendali
Manifestasi kognitif yang tidak terkendali adalah
munculnya kecemasan sebagai akibat dari cara berpikir
siswa yang tidak terkondisikan yang seringkali memikirkan
tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi
menjelang ulangan kenaikan kelas. Adapun indikator
manifestesi kognitif dalam kecemasan menjelang ulangan
kenaikan kelas yaitu: sulit konsentrasi dan mental blocking.
Sulit

konsentrasi

ketika

menjelang

ulangan

kenaikan kelas adalah suatu aktivitas berpikir siswa yang
tidak

bisa

fokus

terhadap

masalah

yang

akan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

diselesaikannya ketika menjelang ulangan kenaikan kelas.
Sulit konsentrasi menjelang ulangan kenaikan kelas
ditunjukkan dengan kesulitan dalam memahami materi
ulangan kenaikan kelas. Mental blocking adalah hambatan
secara mental/psikologis yang menyelubungi pikiran siswa
menjelang ulangan kenaikan kelas sehingga siswa tidak
bisa berpikir dengan tenang. Manifestasi (kemunculan)
mental blocking ditunjukkan dengan pertanda bahwa saat
membaca bahan materi ulangan kenaikan kelas tiba-tiba
pikiran seperti kosong (blank) dan kemungkinan tidak
mengerti apa yang telah di pelajari.
b. Manifestasi Afektif yang Tidak Terkendali
Manifestasi afektif yang tidak terkendali adalah
kecemasan muncul sebagai akibat siswa merasakan
perasaan yang berlebihan menjelang ulangan kenaikan
kelas yang diwujudkan dalam bentuk perasaan khawatir,
gelisah dan takut menjelang ulangan kenaikan kelas
terutama pada mata pelajaran yang dianggap sulit oleh
siswa. Berdasarkan definisi tersebut, maka indikator
kondisi afektif kecemasan menjelang ulangan kenaikan
kelas, yaitu: bingung, takut, khawatir dan gelisah.
Bingung adalah perasaan yang timbul saat siswa
harus mengambil suatu keputusan seperti ketika siswa akan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

mempelajari materi ujian siswa sulit untuk memilih bahan
yang akan ia pelajari terlebih dahulu karena pikirannya.
Khawatir dalam menghadapi ulangan kenaikan kelas adalah
perasaan terganggu akibat bayangan/pikiran buruk yang
dibuat oleh siswa sendiri dan dibayangkan akan terjadi saat
menghadapi ulangan kenaikan kelas. Bayangan dan pikiran
buruk yang dimaksud yaitu merasa khawatir apabila soal
ulangan terlalu sulit untuk dijawab, perkiraan antara apa
yang dipelajari tidak keluar dalam ulangan.
Takut
menghadapi

adalah
sesuatu

suatu
yang

perasaan
pada

tidak

perasaannya

berani
akan

mendatangkan bencana bagi siswa saat menghadapi
ulangan kenaikan kelas. Rasa takut tersebut membuat siswa
menjadi tidak berdaya untuk berpikir dengan baik karena
selalu dibayangi oleh bencana yang dibayangkan karena
kemungkinan

tidak

bisa

mendapatkan

nilai

yang

memuaskan, takut tidak lulus, dan takut duduk paling depan
sehingga tidak bisa tenang menjelang ulangan kenaikan
kelas.
Rasa gelisah menjelang ulangan kenaikan kelas
muncul karena penguasaan materi siswa yang kurang dan
tidak percaya dengan kemampuan diri yang di

Dokumen yang terkait

TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI THOUGHT STOPPING UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP KEMATIAN

3 24 25

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI IMAJINASI PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM PELAJARAN KIMIA (Studi Ilmiah Pada Siswa di Madrasah Aliyah Negeri I Balikpapan)

0 16 2

EFEKTIVITAS LATIHAN RELAKSASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS 3 SMP MENJELANG UJIAN NASIONAL

0 2 68

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (BK)DALAM BIMBINGAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI Implementasi Program Bimbingan Dan Konseling (BK) Dalam Bimbingan Belajar Siswa Di SD Negeri Gemolong 1 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen Tahun 2014/2015.

0 2 15

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN BERCERITA (Penelitian Tindakan Kelas Di TK PGRI Celep I Sragen Tahun Ajaran 2009/2010).

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI TEKNIK TRANSFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM ANIMASI : Penelitian Tindakan kelas pada Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 49

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA POP-UP DENGAN MODEL SAVI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014).

0 3 53

Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling

0 0 15

Pengembangan Sistem Informasi Bimbingan Konseling Siswa pada SMP Negeri 1 Panarukan

0 2 9

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ASERTIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 1 Tretep) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

0 0 174