Analisis atribut yang menjadi prioritas mahasiswa dalam memilih rumah kos : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus 1 Mrican Yogyakarta - USD Repository
ANALISIS ATRIBUT YANG MENJADI PRIORITAS
MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOS
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican
Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh :
IIT CHRISTIAN
NIM. 002214101
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
HALAMAN MOTTO
Dengan ilmu; kehidupan menjadi mudah, dengan seni; kehidupan
menjadi indah, dan dengan agama; kehidupan menjadi
terarah dan bermakna
(HR. Mukti Ali)
Janganlah hendaknya kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah segala keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur
(Filipi 4 : 16)
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku
(Filipi 4 : 13)
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk : Yesus Kristus, terima kasih atas anugerah yang telah diberikan, Bunda Maria, yang selalu memberikan perlindungan padaku. Kedua orang tuaku tercinta, yang selalu memberikan kasih sayang yang tak terhingga dan sudah menjadi orang tua yang baik. Bapak Mertuaku, kakak-kakak iparku yang selalu memberikan dukungan dan doanya,
Untuk Alm. Ibu Parni semoga berolehkan hidup damai di sisi-Nya Th. Siwi Sunaringtyas, terima kasih sudah menjadi istri yang selalu mendampingi setiap langkah hidupku.
Adikku, A. Petit Ariani, terima kasih atas ejekan-ejekannya yang telah menjadi motivasiku.
Special for my baby, sudah memberikan warna-warni dalam kehidupanku.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Bapa di Surga atas segala limpahan anugerah, berkat, rahmat dan kasih-Nya yang begitu besar sehingga pada akhirnya skrisi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam perjalanan menyelesaikan studi dan skripsi ini dari awal sampai akhir tidak sedikit bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penlis mengucapkan terima kasih yang dalam dan tulus kepada :
1. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Drs. P. Rubiyanto, MM., selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Alex Kahulantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku Kepala Jurusan Manajemen Faklutas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Kedua orang tuaku tercinta, terima kasih atas sentuhan, belaian kasih sayangnya, kesabaran dan pengorbanan serta penyertaannya selama ini sehingga penulis dapat meraih cita-citanya.
6. Adikku tercinta
A. Petit Ariani, terima kasih atas dukungan dan doanya.
7. Istri dan anakku tercinta, thanks buat supportnya selama pengerjaan skripsi ini .
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, thanks for all …ai lop u pull.
ABSTRAK
Analisis Atribut yang Menjadi Prioritas Mahasiswa dalam
Memilih Rumah Kost
(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta)
Iit Christian.
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta pengguna jasa rumah kos dan mengetahui atribut yang menjadi prioritas mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta dalam memilih rumah kos. Penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta dengan mengambil responden adalah mahasiswa kampus tersebut.
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang dan hanya 83 kuesioner yang lengkap dan dapat dijadikan data dalam pengolahan data. Ada dua teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data, yaitu analisis deskriptif statistic dan analisis urutan kepentingan. Analisis pertama dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden dan analisis kedua dilakukan untuk mengetahui secara umum urutan prioritas atribut pemilihan rumah kost menurut kepentingan mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden penelitian yang merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican sebagai pengguna jasa kost, yaitu, jenis kelamin lebih banyak adalah laki-laki, lebih banyak responden berasal dari luar daerah dan lebih banyak responden lama tinggal di Yogyakarta selama 1 – 5 tahun. Urutan prioritas dalam mengambil keputusan melakukan pemilihan tempat secara umum adalah lokasi, harga, fasilitas, lingkungan intern kost, kondisi fisik, lingkungan ekstern kost, aturan kost, sistem pembayaran dan keberadaan pemilik kost. Urutan prioritas responden laki-laki adalah lokasi, harga, lingkungan intern kost, kondisi fisik, fasilitas, lingungan ekstern kost, aturan kost, sistem pembayaran dan keberadaan pemilik kost. Urutan prioritas responden perempuan adalah lokasi, fasilitas, harga, kondisi fisik, lingkungan intern kost, lingungan ekstern kost, aturan kost, keberadaan pemilik kost dan sistem pembayaran.
ABSTRACT
The Analysis of Priority Attribute for Student to Choose a Boarding House
(Case Study at Student of Sanata Dharma University, Mrican Campus Yogyakarta)
Iit Christian
Faculty of Economics
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2008
This research aimed to identify the characteristic of the student of Sanata Dharma University, Mrican Campus Yogyakarta and to identify priority attribute for student to choose a boarding house. This research took place in Sanata Dharma University, Mrican Campus Yogyakarta and the respondent were the students of Sanata Dharma University, Mrican Campus Yogyakarta.
This research was conducted by distributing questionnaires to 100 respondents and only 83 questionnaires were valid to be analyzed. There were two analysis techniques used to analyze the data. Those are descriptive statistic and priority analysis. First, the descriptive statistic was used to identify the characteristic of the Sanata Dharma University, Mrican Campus Yogyakarta respondent, and second, the priority analysis was used to identify the priority of the attribute for student to choose a boarding house according.
The result of this research showed that the majority characteristic of the Sanata Dharma University, Mrican Campus Yogyakarta respondents where male; from another district and live in Yogyakarta between 1 – 5 years. The generally priority order of choosing the boarding house are location, price, facilities, internal environment, structure condition, external environment, regulation, term of payment and owner’s position. The male priority order of choosing the boarding house are location, price, internal environment, structure condition, facilities, external environment, regulation, term of payment and owner’s position. The female priority order of choosing the boarding house are location, facilities, price, structure condition, internal environment, external environment, regulation, owner’s position and term of payment.
DAFTAR ISI
4 F. Sistematika Penulisan -----------------------------------------
14 E. Atribut -----------------------------------------------------------
10 D. Sikap dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen -------------------------------------------------------
9 C. Perilaku Konsumen --------------------------------------------
6 B. Jasa ---------------------------------------------------------------
6 A. Definisi dan Arti Manajemen Pemasaran -------------------
5 BAB II. LANDASAN TEORI ------------------------------------------------
3 E. Manfaat Penelitian ---------------------------------------------
HALAMAN JUDUL -------------------------------------------------------------- i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ------------------------------- ii HALAMAN PENGESAHAN ---------------------------------------------------- iii HALAMAN MOTTO ------------------------------------------------------------- iv KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------- v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ---------------------------------------- vii ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------- viii
3 D. Batasan Masalah -----------------------------------------------
2 C. Tujuan Penelitian ----------------------------------------------
1 B. Rumusan Masalah ---------------------------------------------
1 A. Latar Belakang Masalah --------------------------------------
BAB I. PENDAHULUAN ----------------------------------------------------
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------ x DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------- xii DAFTAR GAMBAR -------------------------------------------------------------- xiii
ABSTRACT -------------------------------------------------------------------------- ix
15
BAB III. METODE PENELITIAN -------------------------------------------
23 A. Pengujian Data -------------------------------------------------
41 DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------
40 B. Saran-saran -----------------------------------------------------
40 A. Kesimpulan -----------------------------------------------------
35 BAB V. PENUTUP -------------------------------------------------------------
23 C. Pembahasan -----------------------------------------------------
23 B. Teknik Analisis Data ------------------------------------------
21 BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN -----------------------
18 A. Jenis Penelitian -------------------------------------------------
20 G. Teknik Analisis Data ------------------------------------------
19 F. Teknik Pengambilan Sampel ---------------------------------
19 E. Populasi dan Sampel Penelitian -----------------------------
18 D. Teknik Pengumpulan Data -----------------------------------
18 C. Variabel Penelitian --------------------------------------------
18 B. Tempat dan Waktu Penelitian --------------------------------
62
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin --------
24 Tabel IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah ----------
24 Tabel IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Yogyakarta -------------------------------------------------------
25 Tabel IV.4 Urutan Prioritas Pemilihan Kost Secara Umum ---------------
26 Tabel IV.5 Urutan Peringkat Prioritas Pemilihan Kost Secara Umum ---
28 Tabel IV.6 Urutan Prioritas Pemilihan Kost Responden Laki-laki -------
29 Tabel IV.7 Urutan Peringkat Prioritas Pemilihan Kost Responden Laki-laki -------------------------------------------------------------
31 Tabel IV.8 Urutan Prioritas Pemilihan Kost Responden Perempuan -----
31 Tabel IV.9 Urutan Peringkat Prioritas Pemilihan Kost Responden Perempuan -----------------------------------------------------------
34 Tabel IV.10 Perbedaan Urutan Prioritas Kepentingan -----------------------
35
DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Konsep Pemasaran -----------------------------------------------
8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang terjadi sekarang ini dimana arus ilmu pengetahuan yang masuk di Negara Indonesia semakin terasa kemajuannya. Dengan lajunya pembangunan ilmu pengetahuan tersebut maka aktivitas usaha
dunia pendidikan semakin hari semakin tinggi. Hal ini terlihat dari semakin tingginya semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia untuk menuntut ilmu sampai ke luar daerah ataupun ke luar pulau tempat tinggalnya.
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan pendidikan mengakibatkan tuntutan yang tinggi pula terhadap daerah atau pulau yang mempunyai sarana pendidikan dalam mengantisipasi gelombang datangnya orang-orang yang mencari pendidikan. Salah satu sarana yang dipersiapkan adalah adanya sarana rumah sewa atau rumah kos untuk menampung sementara selama menempuh pendidikan terutama mahasiswa dari luar daerah.
Bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, rumah kos bukan merupakan hal yang baru karena jasa ini sudah lama hadir dan hampir setiap mahasiswa dari luar kota atau luar pulau menggunakannya. Berbagai macam jenis dan bentuk rumah yang ditawarkan oleh pebisnis rumah kos dengan ditunjang fasilitas yang ada membuat mahasiswa menjadi bingung untuk memilih jenis
Secara umum mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memilih rumah kos yang dapat memperlancar kegiatan belajar, bersosialisasi dan menampung keinginan untuk mandiri. Salah satu alasan mahasiswa lebih memilih tempat kost dibandingkan rumah saudara atau asrama adalah bebas dari intervensi orang tua atau saudara (http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=26598).
Dalam memilih tempat kos melontarkan beberapa pertanyaan dalam rangka memperoleh tempat yang sesuai dengan keinginannya, seperti kostnya khusus putri/putra atau campur, berapa harganya, harga tersebut sudah termasuk biaya listrik atau tidak, apabila membawa peralatan elektronik apakah dikenakan tambahan biaya atau tidak, kamar mandi ada di luar kamar atau di dalam, aturan penerimaan tamu (jam malam), pegang kunci sendiri atau tidak.
(http://emyou.wordpress.com/2008/01/25/tentang-kost/).
Berkaitan dengan pemilihan rumah kos tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian, yaitu: “Analisis Atribut yang Menjadi Prioritas Mahasiwa Dalam Memilih Rumah Kos”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah, maka dapat dibuat perumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana karakteristik mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta pengguna jasa rumah kos?
2. Atribut apa yang menjadi prioritas mahasiswa Universitas Sanata Dharma
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah
1. Mengetahui karakteristik mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta pengguna jasa rumah kos
2. Mengetahui atribut yang menjadi prioritas mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta dalam memilih rumah kos.
D. Batasan Masalah
Agar pemecahan masalah yang akan dilakukan tidak menyimpang dari ruang lingkup yang ditentukan, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Atribut yang digunakan dalam pemilihan rumah kos meliputi:
a. Lokasi: keberadaan atau letak rumah kos dibandingkan dengan kampus dan pusat kota b. Harga: sejumlah uang yang dibebankan kepada pengguna jasa rumah kos yang besarnya ditentukan oleh pemilik rumah kos.
c. Sistem pembayaran: tempo yang ditetapkan dan diberikan oleh penyedia rumah kos untuk pengguna rumah kos menyetorkan sejumlah uang atau penggunaan jasa kos
d. Kondisi fisik: kondisi fisik bangunan kos secara keseluruhan
e. Fasilitas: semua yang menunjang aktivitas dalam rumah kos, seperti kamar mandi, tempat jemuran, air, telepon, garasi, listrik f. Keberadaan Bapak atau Ibu kos: ada atau tidaknya pemilik kos tinggal di lokasi rumah kos g. Lingkungan intern kos: situasi pergaulan sosial antar penghuni rumah kos
h. Lingkungan ekstern kos: situasi pergaulan sosial antara penghuni rumah kos dengan warga sekitar rumah kos i. Aturan kos: ada atau tidaknya peraturan dan ketat atau tidaknya peraturan yang wajib ditaati oleh penghuni kos
2. Karakteristik konsumen yang akan diteliti meliputi usia, jenis kelamin, asal daerah dan lamanya tinggal di Yogyakarta.
3. Responden yang dipilih merupakan mahasiwa Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta yang sudah tinggal di Yogyakarta selama satu tahun lebih.
E. Manfaat Penelitian.
1. Bagi mahasiswa pengguna jasa kos diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan pemilihan rumah kos.
2. Bagi pemilik jasa rumah kos diharapkan dapat menjadi masukan sehingga mampu mengerti aspek yang menjadi prioritas mahasiswa dalam memilih rumah kos yang akan mempengaruhi persaingan dan pendapatan.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut.
4. Bagi Peneliti dapat digunakan menjadi sarana dalam penerapan dan
F. Sistematika Pelaporan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini mengemukakan teori-teori yang menjadi acuan dalam melaksanakan penelitian dan perumusan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat penelitian dan waktu penelitian, subyek penelitian, variabel penelitian, sumber data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, metode pengujian instrumen, analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pengelolaan data, analisis data dan jawaban dari masalah yang diajukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari penelitian serta saran-saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi dan Arti Manajemen Pemasaran Kata marketing berasal dari kata market, yang dapat diartikan pasar atau
mekanisme yang mempertemukan permintaan dengan penawaran. Pada dasarnya pemikiran mengenai pemasaran selalu bersandar pada konsep intinya: kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Kebutuhan manusia adalah keharusan untuk memuaskan beberapa kepuasan dasar, yaitu makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik, harga diri, yang merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia. (Kotler : 1993: 9).
Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Keinginan ini sifatnya berbeda untuk setiap orang dan terbentuk oleh pengaruh kondisi dan perilaku di sekitar individu tersebut, misalnya: keluarga, sekolah, organisasi. Jika keinginan ini mendapat dukungan berupa kemampuan dan kemauan untuk membeli (daya beli), maka akan tercipta pembeli potensial atau pasar potensial. Apabila pembeli atau pasar potensial ini memutuskan untuk melakukan pertukaran untuk memuaskan kebutuhannya, terciptalah permintaan. Besarnya jumlah orang yang berkeinginan membeli serta memiliki daya beli dan akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan pertukaran inilah yang disebut dengan tingkat permintaan, yang harus benar-benar diukur dan dikenali oleh pemasar.
Adanya kebutuhan dan permintaan mengakibatkan timbulnya produk atau penawaran. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. (Kotler: 1993:9). Seiring dengan berkembangnya kebutuhan manusia, berkembang pula produk yang ditawarkan.
Definisi pemasaran menurut Philip Kotler and Armstrong (1993: 3) : “Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya”.
Sedangkan Basu Swastha mengemukakan definisi pemasaran sebagai berikut (Basu Swastha, 1994: 5) : “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan- kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”. Dari definisi-definisi itu dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pemasaran merupakan suatu proses dalam suatu sistem kegiatan bisnis yang meliputi perencanaan, penentuan harga, promosi, dan pendistribusian barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan individu maupun kelompok.
Perumusan strategi untuk memasuki pasar mutlak diperlukan agar dapat tercapai kepuasan pasar. Untuk itu konsep yang diambil perlu disesuaikan dengan keadaan lingkungan bisnis yang ada serta faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, agar penerapannya tepat dan sesuai kondisi yang ada.
Konsep-konsep pemasaran dan manajemen strategi yang ada dalam perusahaan sangat terkait dengan nyata. Konsep pemasaran berfungsi sebagai dasar pijakan perusahaan dalam mengidentifikasi pasar yang ada, sedangkan manajemen strategi berguna sebagai pijakan langkah perusahaan dalam memasuki pasar tersebut serta pada langkah strategis selanjutnya.
Sedangkan menurut ahli lainnya, konsep pemasaran terdiri dari tiga elemen dasar (Kotler, 1993: 9), yaitu : a. Pemasaran dimulai dengan kebutuhan dan keinginan sebagai dasar tujuan bisnis. Mengenali kebutuhan dan keinginan, kemudian memutuskan mana yang akan dipenuhi.
b. Menentukan bagaimana organisasi akan memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen adalah tanggung jawab semua anggota perusahaan, bukan hanya mereka yang bertugas difungsi pemasaran.
c. Menggunakan semua kemampuan perusahaan untuk memberikan kepuasan konsumen dan mendapatkan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Konsep pemasaran (marketing concept) ini bersandar pada empat pilar, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan keuntungan.
Empat pilar tersebut dapat digambarkan seperti berikut ini :
Pasar Kebutuhan Pemasaran Keuntungan melalui sasaran pelanggan yang terpadu kepuasan pelanggan
B. Jasa
Pengertian jasa menurut Kotler (1993: 382) adalah setiap kegiatan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud
(intangibel) dan tidak pula berakibat kepemilikan suatu produk.
Jasa dinilai oleh konsumen ketika jasa dibutuhkan dan penilaian dilakukan berdasarkan kualitas jasa yang dihasilkan atau pelaksanaan dari jasa tersebut.
Swastha (1984: 319-323) menjelaskan mengenai terdapat bermacam-macam jenis jasa, sebagai berikut:
1. Jasa industri Jasa industri disediakan untuk organisasi dalam tingkat yang luas termasuk pengolahan, pertambangan, pertanian, organisasi non-laba dan pemerintah.
Contoh: asuransi jiwa
2. Jasa konsumen Jasa ini banyak digunakan luas dalam msyarakat. Jasa konsumen dibagi menjadi tiga golongan, yaitu: a. Jasa konvenien
Jasa konvenien adalah jasa yang pembeliannya sering dan masyarakat membelinya dengan usaha yang minimal. Lokasi biasanya merupakan variabel yang penting bagi jasa ini. Harga bukan merupakan faktor yang paling penting. Contoh: jasa bengkel atau servis sepeda motor. b. Jasa shopping Jasa shopping adalah jasa konsumen yang dipilih oleh masyarakat sesudah melakukan perbandingan harga dan reputasi. Contoh: jasa rental atau persewaan mobil.
c. Jasa spesial Jasa spesial adalah jasa konsumen dimana pembeliannya dengan cara usaha khusus dengan cara tertentu atau dengan pembayaran lebih tinggi.
Contoh: jasa dokter spesialis.
C. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Suatu perusahaan perlu mencari semaksimal mungkin informasi mengenai perilaku konsumen yang tidak dapat secara langsung dikendalikannya. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai :
Suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. (James F. Angel, Roger D. Blackwell dan paul W. Miniard, 1994: 44) Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen yaitu: proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa ekonomis. Perilaku konsumen terdiri dari dua bagian yaitu: a. Perilaku yang tampak, variabel–variabel yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen melakukan pembelian.
b. Perilaku yang tidak tampak, variabel–variabelnya adalah persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan konsumen.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut: a. Faktor Lingkungan Internal
Perilaku proses keputusan konsumen akan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut: (Engel et. al., 1994: 46) a.1 Budaya
Budaya, seperti yang digunakan dalam studi perilaku konsumen, mengacu pada nilai, gagasan, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran, dan evaluasi sebagai anggota masyarakat. a.2 Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.
Mereka dibedakan oleh perbedaan status sosioekonomi yang berjajar dari yang rendah hingga yang tinggi. Status kelas sosial kerap menghasilkan berakohol yang disajikan, merek dan model dari mobil yang dikendarai, dan model pakaian yang disukai. a.3 Pengaruh pribadi
Sebagai konsumen, perilaku kerap dipengaruhi oleh mereka yang berhubungan erat dengan kita. Kita mungkin berespons terhadap tekanan yang dirasakan untuk meyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang diberikan oleh orang lain. Ini dapat mengambil bentuk pengamatan atas apa yang dilakukan oleh orang lain, dengan hasil bahwa mereka menjadi kelompok acuan komparatif. Namun ketika seseorang secara aktif mencari nasehat dari orang lain, orang itu berfungsi sebagai pemimpin opini (opinion leader). a.4 Keluarga
Keluarga merupakan unit pengambilan keputusan yang utama, tentu saja dengan pola peranan dan fungsi yang komplek dan bervariasi, keluarga juga merupakan kelompok terkecil dalam struktur kehidupan masyarakat. Namun jika dibandingkan dengan kelompok yang lainnya, keluarga memainkan peranan yang terbesar dalam membentuk perilaku manusia, sehingga perilaku konsumen juga terbentuk dalam keluarga.
Pemasar perlu mengetahui beberapa ha sebagai berikut: a.4.1 Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli
(influencer) a.4.2 Siapa yang membuat keputusan untuk membeli (decider) a.4.4 Siapa yang memakai produk (user) a.5 Situasi
Perilaku konsumen dapat berubah ketika situasi berubah. Kadang- kadang perubahan ini tidak menentu dan tidak dapat diramalkan.
b. Faktor Lingkungan Eksternal Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, diantaranya adalah sebagai berikut: b.1 Sumber daya konsumen
Setiap orang membawa tiga sumber daya ke dalam setiap pengambilan keputusan, a) waktu, b) uang, dan c) perhatian (penerimaan informasi dan pengelolaan). Umumnya terdapat keterbatasan yang jelas pada ketersediaan masing-masing, sehingga memerlukan semacam alokasi yang cermat. b.2 Motivasi dan keterlibatan
Psikolog dan pemasar sama-sama selalu berkepentingan untuk menjelaskan apa yang terjadi bila perilaku yang diarahkan pada tujuan diberi energi dan diaktifkan. Berpaling dari motivasi sebagaimana dipahami secara tradisional suatu variabel sentral selalu berupa motif, yaitu suatu predisposisi abadi yang membangitkan dan mengarahkan perilaku ke arah tujuan tertentu. b.3 Pengetahuan
Pengetahuan, hasil belajar, dapat didefinisikan secara sederhana b.4 Sikap Sikap didefinisikan sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang diberikan. Bila yang lain sama, orang biasanya berperilaku dengan cara yang konsisten dengan sikap dan maksud mereka. b.5 Kepribadian, gaya hidup dan demografi
Kepribadian, selalu penting di dalam psikologis klinis, walaupun upaya pencocokan kepribadian sebagian terbukti sia-sia tetapi telah ada beberapa ciri-ciri kepribadian, seperti keberanian, meramalkan jenis tertentu perilaku konsumen. Gaya hidup, merupakan pola yang digunakan orang untuk gaya hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Demografi, sasarannya adalah mendeskripsikan pangsa konsumen dalam istilah seperti usia, pendapatan dan pendidikan.
D. Sikap dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen dalam menilai pelayanan yang sudah diperolehnya dipengaruhi oleh sikap. Sikap mencerminkan perasaan dan kecenderungan seseorang untuk bertindak terhadap suatu produk atau jasa tertentu beserta atribut dan pelayannnya. Sikap biasanya memberikan penilaian (menolak atau menerima) terhadap obyek atau produk beserta pelayannya yang ditawarkan setelah konsumen mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait.
Secara umum, sikap didefinisikan sebagai berikut (Swastha dan Irawan, 1990: 31):
“Sikap adalah sutau kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten” Oleh karena sikap merupakan salah satu unsur yang erat kaitannya dengan perilaku individu secara keseluruhan, maka terbentuknya sikap dipengaruhi oleh keseluruhan faktor lingkungan (eksternal) maupun faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) yang saling berinteraksi. Secara khusus Swastha dan Irawan (1990: 32) mengemukakan bahwa terbentuknya sikap tidak terlepas dari pengaruh beberapa faktor antara lain: keluarga, pengalaman, informasi dan kepribadian individu itu sendiri. Apabila dikaitkan dengan perilaku nasabah secara khusus, maka faktor pelayanan yang tercermin dari kepuasan mendapatkan pelayanan juga ikut mempengaruhi terbentuknya sikap terhadap produk beserta keseluruhan atribut pelayanannya dan juga bentuk transaksi produk yang ditawarkan.
E. Atribut Atribut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu keputusan.
Dalam penelitian, atribut merupakan alat bantu dalam mengumpulkan data, karena dengan adanya atribut dapat membantu dalam pengelompokkan-pengelompokkan suatu permasalahan (Arikunto, 2000: 177).
Atribut sendiri mempunyai pengertian sebagai suatu sifat atau faktor atau sesuatu, seperti sikap, perilaku dan lain sebagainya (Swastha dan Irawan, 1990: 32).
Dari kedua istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa atribut merupakan sifat atau faktor atau tanda dalam mencirikan sesuatu yang dapat mempengaruhi suatu keputusan bahkan membentuk sesuatu.
F. Prioritas Prioritas adalah suatu hal yang didahulukan atau yang diistimewakan.
Prioritas merupakan suatu tindakan dalam mendahulukan suatu kepentingan. Dalam kehidupan manusia, selalu muncul kata prioritas untuk menunjukkan tingkat kepentingan akan sesuatu (Swastha dan Irawan, 1990: 42).
Prioritas berhubungan erat dengan tingkat kepentingan karena dengan prioritas menunjukkan bahwa suatu barang/jasa memiliki tingkat kepentingan yang tinggi sehingga menimbulkan motivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut (Kotler 1993: 390).
G. Rumah Kos
Rumah Kos biasa diidentikan dengan rumah atau tempat tinggal sementara yang dimiliki oleh perseorangan dan disewakan kepada pengguna dengan waktu dan sistem pembayaran tertentu dalam jangka waktu mingguan, bulanan ataupun tahunan ( http://emyou.wordpress.com/2008/01/25/tentang-kost/ ).
Rumah kos umumnya terdiri dari beberapa kamar yang disewakan dan dapur. Terdapat dua jenis rumah kos, yaitu rumah kos double sex dan single sex. Rumah kos double sex merupakan rumah atau kamar yang disewakan untuk dihuni oleh dua jenis kelamin atau gabungan dari pria dan wanita, sedangkan rumah kos single sex merupakan rumah atau kamar yang disewakan untuk dihuni oleh satu jenis kelamin baik pria saja atau wanita saja ( http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=26598 ).
Dalam perkembangannya, banyak rumah kos yang tidak diawasi secara langsung oleh pemilik sehingga kontrol terhadap mobilitas dan perilaku penghuni sangatlah kurang. Hal tersebut mengakibatkan munculnya efek-efek negatif yang mengiringi, seperti kecenderungan terjadinya tindakan amoral, praktik mesum bahkan rentan dengan praktik prostitusi. Untuk meminimalisir kondisi tersebut, maka diharapkan adanya upaya penertiban pada setiap rumah kos dengan cara mengharuskan setiap rumah kos memiliki ibu kos yang dapat mengontrol secara langsung keberadaan para penghuninya dan aturan-aturan regulatif terhadap semua rumah kos ( http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=26598 ).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif yaitu suatu
penelitian yang menggambarkan secara terperinci mengenai suatu obyek tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh (Umar, 1997: 11).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitian dapat dilihat dibawah ini:
1. Tempat Penelitian dilakukan pada Kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei tahun 2008.
C. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atribut dalam pemilihan rumah kos meliputi aspek lokasi, harga, sistem pembayaran, kondisi fisik, fasilitas, keberadaan bapak atau ibu kos, lingkungan intern kos, lingkungan ekstern kos dan aturan kos.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kuesioner Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dengan menyusun kuesioner yang dibagikan kepada responden penelitian yang sudah ditetapkan. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari pertanyaan- pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang diteliti. Kuesioner pada penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Bagian I : berisi pertanyaan mengenai data diri responden serta petunjuk dan cara pengisian kuesioner. Bagian II : berisi pertanyaan mengenai prioritas pemilihan rumah kos
2. Pemanfaatan Data Sekunder Dalam mengumpulkan data, peneliti juga memanfaatkan adanya sumber- sumber data sekunder yaitu dengan mempelajari dokumen-dokumen, laporan-laporan, keputusan-keputusan, aturan-aturan, dan sebagainya, yang berkaitan dengan obyek penelitian.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiwa kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa kampus I Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Untuk mengetahui jumlah sampel yang akan diambil, dapat ditentukan dengan rumus :
N n 2 N .
1
dengan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi = Toleransi nilai prediksi rata-rata yang tidak menyimpang dari toleransi
(dipakai sebesar 5%) Dengan rumus di atas, maka dapat diketahui misalnya apabila populasi 100 orang, maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebagai berikut :
100 orang n 2 100 orang ( , 05 )
1 80 orang
Dengan demikian sampel yang diambil adalah sebanyak 80 orang
F. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling, dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel dilakukan terhadap mahasiswa pengguna jasa kos dengan catatan bahwa sampel tersebut representatif atau mewakili populasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dikarenakan jumlah mahasiswa pada setiap jurusan di dalam Tujuan digunakannya purposive sampling adalah agar banyaknya subyek penelitian dari mahasiswa pengguna jasa kos adalah sama tiap jurusan (Arikunto, 2000: 128).
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Analisis Deskriptif Statistik Analisis ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden dalam penelitian dengan memprosentasekan jawaban responden akan menunjukkan karakteristik dari responden. Rumus yang digunakan dalam analisis ini sebagai berikut:
nx P N
Dengan: nx = jumlah responden berdasarkan karakteristik tertentu N = jumlah total responden P = prosentase
2. Analisis Prioritas Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut apa yang paling prioritas dalam pemilihan rumah kos. Analisis prioritas dilakukan dengan menggunakan tahapan sebagai berikut (Engel, 1994: 353):
a. Melakukan rekap jawaban responden mengenai prioritas menurut b. Menghitung dan mengelompokkan jawaban responden berdasarkan atribut penelitian.
c. Melakukan perhitungan dengan perkalian untuk mengetahui urutan prioritas dengan persamaan sebagai berikut : Skor atribut :
Nilai memilih) yang responden jumlah x prioritas rangking ( n 1 i
d. Menentukan prioritas atribut berdasarkan nilai tertinggi
e. Melakukan perhitungan dengan perkalian untuk mengetahui urutan prioritas menurut jenis kelamin.
f. Menentukan prioritas atribut berdasarkan nilai tertinggi untuk perempuan
g. Menentukan prioritas atribut berdasarkan nilai tertinggi untuk laki-laki
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Data Penyusun dalam melakukan penelitian menyiapkan 100 eksemplar
kuesioner yang dibagikan pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican Yogyakarta pengguna jasa Kos. Kuesioner tersebut dibagikan dengan terlebih dahulu menanyakan kepada responden apakah responden menggunakan jasa kos atau tidak. Kuesioner dibagikan pada akhir April 2008 dan dari 100 eksemplar yang dibagikan, hanya 86 eksemplar yang kembali pada penyusun.
Setelah dilakukan crosscheck terhadap kelengkapan jawaban responden, maka penyusunan menentukan bahwa hasil jawaban dari 83 responden adalah lengkap dan dapat dilakukan pengolahan data dengan terlebih dahulu melakukan pengujian terhadap kevalidan kuesioner tersebut sedangkan hasil jawaban 3 responden digugurkan karena jawaban tidak lengkap.
B. Teknik Analisis Data
1. Analisis Karakteristik Responden
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Deskripsi responden penelitian berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel IV.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 42 50,6% Perempuan 41 49,4%
Total 83 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat diketahui mengenai karakterisitik responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu 42 orang atau 50,6 % berjenis kelamin laki-laki dan 41 orang atau 49,4% berjenis kelamin perempuan. Hasil ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden penelitian berjenis kelamin laki-laki.
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Asal Daerah
Deskripsi responden penelitian berdasarkan asal daerah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah
Asal Daerah Jumlah Persentase Luar Daerah 48 57,8% Luar Pulau 35 42,2%
Total 83 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat diketahui mengenai karakterisitik responden berdasarkan asal daerah, yaitu 48 orang atau 57,8 % berasal dari luar daerah dan 35 orang atau 42,2 % berasal dari luar pulau. Hasil ini menunjukkan bahwa lebih banyak resonden penelitian berasal dari luar daerah.
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Yogyakarta
Deskripsi responden penelitian berdasarkan lama tinggal di Yogyakarta dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Yogyakarta
Lama Tinggal Jumlah Persentase 1 – 5 tahun 53 63,9% 6 – 10 tahun 30 36,1%
Lebih dari 10 tahun 0% Total 83 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel di atas dapat diketahui mengenai karakterisitik responden berdasarkan lama tinggal di Yogyakarta yaitu 53 orang atau 63,9 % tinggal di Yogyakarta selama 1 – 5 tahun dan 30 orang atau 36,1 % tinggal di Yogyakarta selama 6 – 10 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa lebih banyak responden penelitian tinggal di Yogyakarta selama 1 – 5 tahun.
Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai karakteristik responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican sebagai pengguna kos dapat dibuat suatu profil umum, yaitu jenis kelamin lebih banyak responden laki-laki, lebih banyak responden berasal dari luar daerah dan lebih banyak responden lama tinggal di Yogyakarta selama 1 – 5 tahun.
2. Prioritas Pemilihan Kost
Urutan prioritas jawaban responden tersaji pada Tabel berikut:
Tabel IV.4 Urutan Prioritas Pemilihan Kost Secara Umum
Rangking1
2
3
4
5
6
7
8
9 Atribut Nilai
9
8
7
6
5
4
3
2
1 Lokasi
30
18
7
4
8
8
2
6 Harga
22
12
6
5
7
9
3
13
6 Sistem pembayaran
8
6
4
5
6
24
17
13 Kondisi fisik
5
11
13
15
9
13
5
8
4 Fasilitas
11
8
19
9
11
5
7
8
5 Keberadaan pemilik
6
4
10
6
5
16
16
20 kost Lingkungan intern
3
7
16
20
14
5
11
6
1 kost Lingkungan ekstern
8
11
10
15
17
10
5
7 kost Aturan kost
12
5
4
6
8
15
7
8
18 Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan Tabel IV.4, dapat diketahui urutan prioritas dengan perhitungan perhitungan skor sebagai berikut: Lokasi = (9x30)+(8x18)+(7x7)+(6x4)+(5x8)+(4x8)+(3x0)+(2x2)+(1x6)
= 270 + 144 + 49 + 24 + 40 + 32 + 0 + 4 + 6 Skor = 569 Harga = (9x22)+(8x12)+(7x6)+(6x5)+(5x7)+(4x9)+(3x3)+(2x13)+(1x6)
= 198 + 96 + 42 + 30 + 35 + 36 + 9 + 26 + 6 Skor = 478 Sistem pembayaran = (9x0)+(8x8)+(7x6)+(6x4)+(5x5)+(4x6)+(3x24)+(2x17)+(1x13) = 0 + 64 + 42 + 24 + 25 + 24 + 72 + 34 + 13
Skor = 298 Kondisi fisik
= (9x5)+(8x11)+(7x13)+(6x15)+(5x9)+(4x13)+(3x5)+(2x8)+(1x4) = 45 + 88 + 91 + 90 + 45 + 52 + 15 + 16 + 4
Skor = 446 Fasilitas = (9x11)+(8x8)+(7x19)+(6x9)+(5x11)+(4x5)+(3x7)+(2x8)+(1x5)
= 99 + 64 + 133 + 54 + 55 + 20 + 21 + 16 + 5 Skor = 467 Keberadaan pemilik kost
= (9x0)+(8x6)+(7x4)+(6x10)+(5x6)+(4x5)+(3x16)+(2x16)+(1x20) = 0 + 48 + 28 + 60 + 30 + 20 + 48 + 32 + 20
Skor = 286 Lingkungan intern kost
= (9x3)+(8x7)+(7x16)+(6x20)+(5x14)+(4x5)+(3x11)+(2x6)+(1x1) = 27 + 56 + 112 + 120 + 70 + 20 + 33 + 12 + 1
Skor = 451 Lingkungan ekstern kost
= (9x0)+(8x8)+(7x11)+(6x10)+(5x15)+(4x17)+(3x10)+(2x5)+(1x7) = 0 + 64 + 77 + 60 + 75 + 68 + 30 + 10 + 7 Aturan kost = (9x12)+(8x5)+(7x4)+(6x6)+(5x8)+(4x15)+(3x7)+(2x8)+(1x18) = 108 + 40 + 28 + 36 + 40 + 60 + 21 + 16 + 18
Skor = 367 Berdasarkan hasil perhitungan urutan prioritas, dapat diketahui peringkat dari masing-masing atribut seperti terlihat pada Tabel IV.5
Tabel IV.5 Urutan Peringkat Prioritas Pemilihan Kost Secara Umum
Atribut Skor Peringkat Prioritas
Lokasi
569
1 Harga 478
2 Sistem pembayaran 298
8 Kondisi fisik 446
5 Fasilitas 467
3 Keberadaan pemilik kost 286
9 Lingkungan intern kost 451
4 Lingkungan ekstern kost 391
6 Aturan kost 367