PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA, PANGKATGOLONGAN, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU Studi kasus terhadap Guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Wacana,

  

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI

GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA,

PANGKAT/GOLONGAN, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU

  

Studi kasus terhadap Guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi

Luhur 1, SMP Budya Wacana, dan SMP BOPKRI 3

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

       

  

Oleh:

Antonius Lutvi Lumantara

NIM: 041334040

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

  

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI

GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA,

PANGKAT/GOLONGAN, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU

  

Studi kasus terhadap Guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi

Luhur 1, SMP Budya Wacana, dan SMP BOPKRI 3

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

       

  

Oleh:

Antonius Lutvi Lumantara

NIM: 041334040

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

i

  

SKRIPSI

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI

MASA KERJA, PANGKAT/GOLONGAN, DAN LATAR

BELAKANG PENDIDIKAN GURU

  

Studi kasus terhadap Guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi

Luhur 1, SMP Budya Wacana, dan SMP BOPKRI 3

Oleh:

Antonius Lutvi Lumantara

  

NIM: 041334040

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

  DRS. FX. Muhadi, M. Pd. Tanggal 23 Mei 2011

ii

SKRIPSI PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA, PANGKAT/GOLONGAN, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU

  Studi kasus terhadap Guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Wacana, dan SMP BOPKRI 3 Dipersiapkan dan ditulis oleh: Antonius Lutvi Lumantara

  NIM: 041334040 Telah Dipertahankan Di Depan Panitia Penguji pada tanggal 21 Juli 2011 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Susunan panitia penguji Nama lengkap Ketua Yohanes Harsoyo, S. Pd., M.Si. Sekretaris Laurentius Saptono, S. Pd., M.Si. Anggota DRS. FX. Muhadi, M. Pd. Anggota Cornelio Purwantini, S. Pd., M.SA. Anggota Natalina Premastuti Brataningrum, S. Pd., M.Pd.

  

Yogyakarta, 21 Juli 2011

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

iii

  

iv

PERSEMBAHAN

o

  

Kupersembahkan karya ini untuk Tuhan ku, Putranya Yesus, dan Maria Buda

yang terkandung tanpa noda o Kedua Orang Tua ku yang selalu mendukung ku secara moril dan materiel o DRS. FX. Muhadi, M. Pd. Sebagai dosen pembimbing o

Cornelio Purwantini, S. Pd., M.SA. dan Natalina Premastuti Brataningrum,

S. Pd. Sebagai dosen penguji o

  Laurentius Saptono, S. Pd., M.Si. sebagai dosen pembimbing akademik o Kakak dan Adik ku yang memotivasi ku supanya cepat lulus o Someone yang membuat ku terus bersemangat o

Johan, Wahyu, Tyo, Ardi, Beni, , Tyo, Ardi, Beni, Yosep, Adi Nugroho

(brintel), Acong, Jinong, Ninin, Galeh, Yoga dan teman-teman yang telah mendukung kelancaran penulisan karya ini yang tak bias saya sebutkan satu persatu. o

Mas Dito, Wahyu, Beni yang telah membawa ku kejalan pengabdian terhadap

greja o Vero sebagai adik yang terus mengingatkan ku untuk terus ke Gereja o Semua orang yang sayang sama aku hehehehehe o Dan yang terakhir kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  MOTO Aku brigade pejuang bergejolak tak mau tenang, Ingin menembus penghalang, Beringas tak dapat di halang, Meronta-ronta ingin bebas walau terbuang.....

  When you feel like hope is gone look inside you and be strong Tidak ada kata terlambat untuk semuanya Kemarin adalah kamuflase esok adalah halusinasiyang terpenting adalah yang kamu lakukan saat ini v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 21 Juli 2011 Penulis Antonius Lutvi Lumantara

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Antonius Lutvi Lumantara Nomor Mahasiswa : 041334040 Demi oengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

  Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI

  

GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA,

PANGKAT/GOLONGAN, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 21 Juli 2011 Yang menyatakan Antonius Lutvi Lumantara vii

KATA PENGANTAR

  

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

petunjuk yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

berjudul

  

RANCANGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

MODEL TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI POKOK

BAHASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI KELAS XI SMU

Tugas akhir ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis

menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.Laurentius Saptono, S.Pd,. M.Sc selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

  

4. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

viii

  

5. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

  

6. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan

tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  

7. Seluruh mahasiswa angkatan 2004 yang juga telah memberi kritik dan saran

masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian dan kerjasama yang baik selama ini.

  

8. Orangtuaku, Antonius Sukrisno dan CH Katri yang telah memberikan doa,

semangat, dukungan materiil, dan dukungan moral buatku selama ini.

  

9. Keluarga besar Bapak dan Ibu Ig Suyatno sedayu yang telah

menyelenggarakan segala kebutuhanku selama aku berkarya melalui paper ini.

  

10. Komunitas PAK A&B angkatan 2004 yang tidak dapat saya sebutkan satu per

satu, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.

  11. Lutfi, johan dan Adi yang selalu mendukungku selama ini.

  Yogyakarta, 21 Juli 2011 Penulis Antonius Lutvi Lumantara

  

 

 

 

 

ix

  

ABSTRAK

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU

DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA, PANGKAT/GOLONGAN,

DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU

  Sudi kasus terhadap Guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Wacana, dan SMP Bopri 3

  Antonius lutvi lumantara Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja; (2) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari pangkat/golongan; (3) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari latar belakang pendidikan.

  Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di enam SMP yang berada di Yogyakarta yaitu SMPN 1, SMPN 13, SMP Bineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Wacana, dan SMP Bopri 3 yang berjumlah 122 orang. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan one way Anova.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja (asymp.

  

sig . sebesar 0,219 > α = 0,05 dan F hitung sebesar 1,537 < F tabel sebesar 3,07); (2) tidak ada

  perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari pangkat/golongan jabatan (asymp. sig. sebesar 0,228 > α = 0,05 dan F hitung sebesar 1,463 < F tabel sebesar 2,68); (3) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari latar belakang pendidikan (asymp. sig. sebesar 0,480 > α = 0,05 dan F hitung sebesar 0,738 < F tabel sebesar 3,07).  

  

 

 

 

 

 

x

   

 

 

xi

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

MOTTO ............................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................... .... viii

ABSTRACT .............................................................................................. ........ ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ...... xv

  

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5 C. Batasan Masalah ................................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ................................................................................. 6 E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6 F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7 xii

  xiii

  5. Pangkat/Golongan .............................................................................. 25

  1. Variabel Penelitian ............................................................................ 38

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 36

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 36 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 36 C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 36 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ...................................................... 38

  D. Perumusan Hipotesis ............................................................................ 35

  C. Kerangka Berfikir .................................................................................. 33

  B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 31

  6. Latar belakang pendidikan ................................................................. 29

  4. Masa kerja .......................................................................................... 25

  

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ................ 8

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 8

  d. Penyusunan portofolio ............................................................... 23

  c. Pengisian Instrumen Portofolio ................................................. 21

  b. Komponen Portofolio ................................................................ 16

  a. Pengertian Dan Fungsi ............................................................... 14

  3. Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan ........................ 14

  2. Sertifikasi Guru dalam jabatan .......................................................... 11

  1. Persepsi ............................................................................................. 8

  2. Pengukuran Variabel .......................................................................... 38

  xiv

  a. Uji Normalitas .......................................................................... 51

  c. Latar Belakang Pendidikan ........................................................ 57

  b. Pangkat/golongan ...................................................................... 56

  a. Masa kerja .................................................................................. 55

  1. Deskripsi Responden Penelitian ........................................................ 55

  

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 55

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 55

  3. Uji Hipotesis ...................................................................................... 52

  b. Uji Homogenitas ....................................................................... 52

  2. Uji Prasyarat Analisis ........................................................................ 51

  a. Variabel bebas ........................................................................... 38

  1. Analisis Deskriptif ............................................................................. 50

  F. Teknis Analisis Data .............................................................................. 50

  2. Uji Reliabilitas ................................................................................... 49

  1. Pengukuran Validitas ........................................................................ 45

  E. Pengukuran Instrumen ........................................................................... 45

  3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 40

  b. Variabel terikat ......................................................................... 39

  

2. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru

dalam jabatan .................................................................................. 57 a. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan masa kerja .................................................. 58

  b. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan pangkat/ golongan ..................................... 59 c. Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatanlatar belakang pendidikan ........................... 62

  B. Analisis Data .......................................................................................... 62

  1. Pengujian Prasarat Analisis ................................................................ 62

  a. Pengujian Normalitas ................................................................... 62

  b. Pengujian Homogenitas ............................................................... 66

  2. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 67

  C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 70

  

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ........................ 79

A. Kesimpulan ........................................................................................... 79 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 80 C. Saran ..................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 82

LAMPIRAN xv

  xvi xvii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dunia Pendidikan sebagai salah satu pilar yang berjuang untuk

  mencerdaskan kehidupan bangsa, sangat berkepentingan terhadap peningkatan kualitas pendidikan agar dapat bersaing dalam era globalisasi, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tepatnya dalam Batang Tubuh UUD 1945 pasal 28 B ayat 1 dan pasal 31 ayat 1, yang menyatakan bahwa seluruh bangsa Indonesia berhak mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang layak, tetapi dalam pelaksanaanya banyak sekali kendala-kendala atau permasalahan yang dihadapi, baik berkaitan dengan sarana prasarana maupun sumber daya manusia yang terlibat dalam dunia pendidikan itu sendiri.

  Untuk memenuhi tuntutan tersebut penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur tentang Standar Nasional Pendidikan, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

  Salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah peningkatan kualitas pendidik yaitu tenaga pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial seperti yang

  

1

   

  diatur dalam Undang-undang RI tentang guru dan dosen (Nomor 14 Tahun 2005).

  Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi. Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk (1) menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3) meningkatkan kesejahteraan guru, (4) meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

  Sertifikasi guru diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Bentuk peningkatan kesejahteraan tersebut berupa pemberian tunjangan profesi bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang berstatus bukan pegawai negeri sipil (swasta).

  Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui (1) Penilaian portofolio, atau (2) Jalur kependidikan. Sertifikasi melalui penilaian portofolio didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 18 Tahun 2007.

  Komponen penilaian portofolio mencakup; (1) Kualifikasi akademik, (2) Pendidikan dan pelatihan, (3) Pengalaman belajar, (4)

   

  Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) Penilaian dari atasan dan pengawas, (6) Prestasi akademik, (7) Karya pengembangan profesi, (8) Keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan (10) Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

  Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru. Pola ini diorientasikan pada guru senior yang memiliki pengalaman mengajar yang cukup.

  Belakangan ini banyak kalangan baik dibidang pendidikan maupuan non pendidikan meragukan pola ini dapat menghasilkan guru yang profesional. Pada tahun 2007 kuota sertifikasi guru dalam jabatan di Jawa Tengah mencapai 24.574 orang. Dalam proses sertifikasi dengan penilaian portofolio ditemukan ada guru yang memasukkan sejumlah berkas palsu dan yang tetap memasukkan berkas meski tidak memenuhi syarat administrasi (Indra, 2007). Sebuah hasil kajian terhadap penilaian portofolio dalam sertifikasi guru dalam jabatan ditemukan bahwa hampir 98% guru yang tersertifikasi tidak memiliki motivasi meningkatkan kualitas pembelajaran melainkan lebih bermotivasi dalam aspek financial (Kedaulatan Rakyat, 16 November 2009). Demikian pula Ketua Pengurus Besar PGRI (Sulistio) menyatakan guru-guru yang sudah lulus sertifikasi belum menunjukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme. Jika guru tidak mengubah pola kerjanya proses pembelajaran tidak akan

   

  bertambah baik meskipun kurikulum diperbaiki. Pernyataan senada juga ditekankan oleh salah satu Ketua PB PGRI Sugito pada dengar pendapat dengan komite III Dewan perwakilan daerah RI Direktur Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas serta Direktur Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama (Kompas, 25 November 2009). Lebih lanjut Sugito menyatakan salah satu cara meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru adalah dengan memberikan pelatihan secara rutin, paling tidak setiap lima tahun sekali untuk setiap guru agar mengetahui perkembangan pengetahuan terbaru. Di samping itu ada pandangan bahwa kompetensi guru tidak cukup dinilai berdasarkan kumpulan dokumen melainkan juga dinilai berdasarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.

  Persepsi para guru tentang program sertifikasi melalui penilaian portofolio berbeda-beda, perbedaan tersebut dikarenakan oleh beberapa aspek atau faktor dalam guru itu sendiri yang berdampat siknifikan dalam membentuk pandangan setiap guru tentang penilaian portofolio. Misalnya faktor masa kerja, guru yang memiliki masa kerja bertahun-tahun akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk berhasil dalam penilaian portofolio di bandingkan dengan guru yang masa kerjanya baru beberapa tahun saja.

  Faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi persepsi guru adalah faktor pangkat/golongan. Dengan memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji guru dapat mempengaruhi persepsi guru tentang

   

  program sertifikasi melalui penilaian portofolio. Guru dengan pangkat/golongan lebih rendah diduga akan memiliki persepsi positip dibandingkan dengan guru yang memiliki pangkat/golongan tinggi. Tingkat kepuasan yang dimiliki guru dengan pangkat/golongan yang rendah lebih tinggi dibandingkan guru dengan pangkat/golongan lebih tinggi.

  Latar belakang pendidikan juga mungkin dapat mempengaruhi persepsi guru tentang penilaian portofolio. Latar belakang pendidikan yang tidak sama akan menimbulkan cara pandang yang berbeda pula. Guru dengan tingkat pendidikan S1 cendrung memiliki persepsi positip menanggapi program penilaian portofolio dibandingkan dengan guru dengan tingkat pendidikan D3. Hal ini dikarenakan guru dengan pendidikan tertinggi D3 harus menempuh studi untuk mendapatkan gelar S1 dan baru di perbolahkan untuk mengikuti penilaian portofolio sertifikasi guru

  Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini akan mengungkap persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan, yaitu apakah menurut guru penilaian portofolio tersebut telah memberikan gambaran tentang kompetensi guru.

  B.

IDENTIFIKASI MASALAH

  Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan diduga dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: (1) usia guru, (2) pengalaman mengajar guru, (3) golongan kepangkatan, (4) status

   

  kepegawaian guru, (5) status sosial ekonomi guru, (6) lingkungan sosial guru, (7) latar belakang pendidikan guru, dan (8) prestasi guru.

  C. BATASAN MASALAH Karena keterbatasan kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian seluruh permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh dominan terhadap persepsi guru mengenai penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan. Faktor-faktor tersebut antara lain: (1) masa kerja, (2) pangkat/golongan, (3) latar belakang pendidikan guru.

  D. RUMUSAN MASLAH

  1. Bagaimana persepsi Guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan?

  2. Apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio

sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja Guru?

  3. Apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari kepangkatan/golongan?

  4. Apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari latar belakang pendidikan guru?

   

E. TUJUAN PENELITIAN

  1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi Guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja Guru

  3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari pangkat/golongan

  4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari latar belakang pendidikan guru F.

MANFAAT PENELITIAN

  1. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan mutu guru.

  2. Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan

dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru

3. Bagi Universitas, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya kasanah pustaka.

   

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga

  makhluk individual, maka terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya (Wolberg, 1967). Adanya perbedaan inilah yang menyebabkan mengapa seseorang menyenangi suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu menanggapi obyek tersebut dengan persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku dan penyesuaian ditentukan oleh persepsinya. Salah satu alasan mengapa persepsi demikian penting dalam hal menafsirkan keadaan sekeliling kita adalah bahwa kita masing-masing mempersepsi, tetapi mempersepsi secara berbeda, apa yang dimaksud dengan sebuah situasi ideal. Persepsi merupakan sebuah proses yang hampir bersifat otomatik, dan ia bekerja dengan cara yang hampir serupa pada masing-masing individu, tetapi sekalipun demikian secara tipikal menghasilkan persepsi-persepsi yang berbeda-beda.

  

8

   

  Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus di dapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan antar gejala yang selanjutnya dilanjutkan oleh otak.

  Proses kognisi dimulai dari persepsi. Jadi dapat dikatakan bahwa sensasi adalah proses manusia dalam menerima informasi sensoris (energi fisik dari lingkungan) melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal (neural) yang bermakna, sedangkan persepsi merupakan sebuah proses yang aktif dari manusia dalam memilah, mengelompokkan, serta memberikan makna pada informasi yang diterimanya. Persepsi (perception) merupakan konsep yang sangat penting dalam psikologi, kalau bukan dikatakan yang paling penting. Melalui persepsilah manusia memandang dunianya. Apakah dunia terlihat “berwarna” cerah, pucat, atau hitam, semuanya adalah persepsi manusia yang bersangkutan. Persepsi harus dibedakan dengan sensasi (sensation). Yang terakhir ini merupakan fungsi fisiologis, dan lebih banyak tergantung pada kematangan dan berfungsinya organ-organ sensoris. Sensasi meliputi fungsi visual, audio, penciuman dan pengecapan, serta perabaan, keseimbangan dan kendali gerak. Semuanya inilah yang sering disebut dengan indera (http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/persepsi.html).

   

  Ada beberapa jenis persepsi antara lain (http://id.wikipedia.org/wiki/ Persepsi#Persepsi_penciuman): a. Persepsi visual merupakan persepsi yang didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.

  b. Persepsi auditori merupakan persepsi yang didapatkan dari indera pendengaran.

  c. Persepsi perabaan merupakan persepsi yang didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.

  d. Persepsi penciuman merupakan persepsi yang didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.

  e. Persepsi pengecapan merupakan persepsi yang didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.

  Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang. menurut Pareek (1984) dalam arisandy (http://www.journal-psyche.com), ada empat factor yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi yaitu:

1. Perhatian Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhaian.

  Perhatian kita terhadap sebuh masalah atau obyek akan menyebapkan kita berpersepsi secara sadar maupun secara tidak sadar.

   

  2. Kebutuhan Segala hal yang menyangkut dengan kebutuhan kita, akan menimbulkan reaksi salah satunya berupa persepsi.

  3. Kesediaan Munculnya stimulus yang diharapkan dan dilanjutkan dengan reaksi yang telah dipersiapkan.

  4. Sistem Nilai Nilai-nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan berpengaruh terhadapa timbulnya persepsi 2.

   Sertifikasi Guru dalam Jabatan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang

  Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru adalah pendidik profesional. Untuk itu, guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana atau Diploma IV (S-1/D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran.

  Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S- 1/D-IV dibuktikan dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan relevansi mengacu pada jenjang pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran yang dibina. Misalnya, guru SD dipersyaratkan lulusan

   

  S-1/D-IV Jurusan/Program Studi PGSD/Psikologi/ Pendidikan lainnya, sedangkan guru Matematika di SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dipersyaratkan lulusan S-1/D-

  IV Jurusan/ Program Pendidikan Matematika atau Program Studi Matematika yang memiliki Akta IV. Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi (http://untungsutikno .blogspot.com/2009/08/sertifikasi-guru-dalam-jabatan-tahun.html).

  Sertifikasi profesi guru adalah proses untuk memberikan sertfikat kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi. Sertifikasi dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Kegiatan sertifikasi profesi guru meliputi peningkatan kualifikasi dan uji kompetensi. Uji kompetensi dilakukan melalui tes tertulis untuk menguji kompetensi profesional dan pedagogik dan penilaian kinerja untuk menguji kompetensi sosial dan kepribadian.

  Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru dengan peningkatan kesejahteraan guru sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di

   

  Indonesia secara berkelanjutan. Sertifikasi guru mempunyai beberapa tujuan, antara lain: a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

  b. Peningkatan proses dan mutu hasil-hasil pendidikan.

  

c. Peningkatan profesionalisme guru

Selain tujuan, sertifikasi guru juga mempunyai manfaat, yaitu: a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten b. Melindungi masyarakat dan praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualifikasi dan tidak profesional.

  c. Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan- ketentuan yang berlaku

  Sertifikasi guru ada dua jalur, yakni sertifikasi guru prajbatan dan sertifikasi guru dalam jabatan. Guru prajabatan adalah lulusan S1 atau D4 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) atau non-LPTK yang berminat dan ingin menjadi guru, di mana mereka belum mengajar pada satuan pendidik, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat. Guru dalam jabatan adalah guru PNS

   

  dan non-PNS yang sudah mengajar pada satuan pendidik, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat, dan sudah mempunyai perjanjian kerja atau kesepakatan bersama.

  Sertifikasi guru prajabatan dilaksanakan melalui pendidikan profesi di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sedangkan sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi.

  Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam jabatan uji kompetensi tersebut dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio, yang merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru.

3. Penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan

  a. Pengertian dan Fungsi Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan peran sebagai agen pembelajaran (kompetensi

kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial).

    Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.

  18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, komponen portofolio meliputi: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.

  Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru (khususnya guru dalam jabatan) untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai agen pembelajaran. Kompetensi pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dinilai antara lain melalui dokumen penilaian dari atasan dan pengawas.

  Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi akademik.

  Portofolio juga berfungsi sebagai: (1) wahana guru untuk menampilkan dan/atau membuktikan unjuk kerjanya

   

  yang meliputi produktivitas, kualitas, dan relevansi melalui karya-karya utama dan pendukung, (2) informasi/data dalam memberikan pertimbangan tingkat kelayakan kompetensi seorang guru, bila dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, (3) dasar menentukan kelulusan seorang guru yang mengikuti sertifikasi (layak mendapatkan sertifikat pendidikan atau belum), dan (4) dasar memberikan rekomendasi bagi peserta yang belum lulus untuk menentukan kegiatan lanjutan sebagai representasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan guru.

  b. Komponen Portofolio 1) Kualifikasi akademik Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun nongelar (D4 atau Post Graduate diploma), baik di dalam maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikat diploma.

  2) Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan merupakan pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada

   

  tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara diklat.

  3) Pengalaman mengajar Pengalaman mengajar merupakan masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan/surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.

  4) Perencanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran merupakan persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Bukti fisik dari sub komponen ini berupa dokumen perencanaan pembelajaran (RP/RPP/SP)

yang diketahui/disahkan oleh atasan.

   

  5) Pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Kegiatan ini mencakup tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa), dan penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut). Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala sekolah dan/atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru dengan format terlampir.

  6) Penilaian dari atasan dan pengawas Penilaian dari atasan dan pengawas merupakan penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek-aspek: ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemamampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerjasama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan terlampir.

   

  7) Prestasi akademik Prestasi akademik merupakan prestasi yang dicapai guru, utamanya yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional. Komponen ini meliputi lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan), pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor), dan pembimbingan siswa pada kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR). Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga/panitia penyelenggara.

  8) Karya pengembangan profesi Karya pengembangan profesi merupakan suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru.

  Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN; modul/buku

   

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU EKONOMI AKUNTANSI SMA TENTANG PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM UJI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

0 17 121

KINERJA GURU DITINJAU DARI PROFESIONALISME LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 JATIPURNO WONOGIRI.

0 0 9

KONTRIBUSI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KONTRIBUSI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, MASA KERJA, DAN MOTIVASI KERJA, TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMP DI SUB RAYON 08 BANDONGAN, KABUPATEN MAGELANG.

0 1 13

Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, pangkat/golongan, dan latar belakang pendidikan guru : studi kasus terhadap guru-guru di SMPN 1, SMPN 13, SMP Bhineka, SMP Pangudi Luhur 1, SMP Budya Waca

0 2 153

PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU

0 4 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBERI PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR

0 1 148

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN

0 0 142

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI MASA KERJA, USIA GURU, DAN STATUS SERTIFIKASI Studi Kasus: Guru-guru SMP Negeri 11, SMP Negeri 12, SMP TD Jetis, SMP Bopkri 5, SMP Piri 2, dan SMP TDIP Tamsis SKRIPSI

0 0 128