PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN

  

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI

GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT

PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN

  

Studi Kasus: Guru SMA di Kecamatan Gondokusuman

Kota Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Sri Utami

  

041334063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI

GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT

PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN

  

Studi Kasus: Guru SMA di Kecamatan Gondokusuman

Kota Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Sri Utami

  

041334063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PERSEMBAHAN Karya kecilku ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus juru selamatku

  Kedua orang tuaku tercinta, Kakak-kakakku, serta Kekasihku (mas Galih)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

Pengalaman adalah semacam guru yang paling keras… yang pada awalnya memberikan ujian dan setelah itu, pelajaran tentang hidup _Barbara Johnson_

  

Cara terbaik untuk keluar dari suatu

persoalan adalah memecahkannya

Sepanjang pengharapan kristiani terpelihara, hidup tidak akan menghancurkan kita dan kita tidak akan terbebani dengan godaan dan kesengsaraan. Kita tahu bahwa Tuhan dapat membawa kita keluar dari hal terburuk.

  _ _Solly Ozrovech

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU

DITINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN

GOLONGAN JABATAN

  

Studi kasus pada guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta

Sri Utami

Universitas Sanata Dharma

2011

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi guru

terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar; (2) perbedaan persepsi guru

terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan; (3) perbedaan persepsi

guru terhadaap sertifkasi guru ditinjau dari golongan jabatan.

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada guru SMA di Kecamatan

Gondokusuman Kota Yogyakarta. Jumlah populasi penelitian adalah 469 guru.

Jumlah sampel penelitian 216 guru. Teknik penarikan sampel adalah proportional

sampling . Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data adalah

analisis varians (anova).

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar (sig 0,906 > α: 0,05);

(2) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari

tingkat pendidikan (sig 0,510 > α: 0,05); (3) tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan (sig 0,854 > α: 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE DIFFERENCE OF TEACHER’S PERCEPTION TOWARDS

TEACHER’S PROFFESSIONAL CERTIFICATE PERCEIVED FROM

PERIOD OF WORKING, EDUCATIONAL LEVEL AND OFFICIAL

  

STRATIFICATION

A Case Study at High School Teachers in Gondomanan District,

Yogyakarta Regency, Yogyakarta

  Sri Utami Sanata Dharma University 2011 The purpose of this research is to know the different perception of teachers

towards teacher’s proffessional certivicate preceived from: (1) period of working;

(2) educational level; (3) official stratification.

  This research is a case study conducted at high school teachers in

Gondokusuman District, Yogyakarta Regency. The population of this research

was 469 teachers. The samples of this research were 216 teachers. The method of

sampling was proportional sampling method. The method of data collection was

questionnaire. The technique of data analysis was varian analysis (anova).

  The result of this research shows that: (1) there isn’t any different

perception toward teacher’s proffessional certivicate preceived from working

period (sig 0,906 > α: 0,05); (2) there isn’t any different perception toward teacher’s proffessional certivicate preceived from educational level (sig 0,510 > α:

0,05); (3) there isn’t any different perception toward teacher’s proffessional

certivicate preceived from official stratification (sig 0,854 >

  α: 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus

Kristus yang telah memberikan kekuatan dan cinta-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Perbedaan Persepsi Guru

Terhadap sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar, Tingkat Pendidikan dan

Golongan Jabatan” studi kasus pada guru SMA di Kecamatan Gondokusuman

Kota Yogyakarta. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir mencapai

Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi

ini mendapatkan berbagai masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  

1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  

3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Akuntansi dan pembimbing yang telah bersedia menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik yang sangat berarti dalam membimbing penyelesaian skripsi ini.

  

4. Drs. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. yang telah meluangkan waktu dalam

memberikan bimbingan, kritik dan saran serta bantuan dalam proses

penerjemahan abstrak dalam Bahasa Inggris demi kesempurnaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji I yang

telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji II yang

telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

memberikan tambahan ilmu pengetahuan dalam proses perkuliahan.

  

8. Tenaga Administrasi Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pak

Wawiek dan Mbak Aris, dkk atas bantuan dan pelayanannya dalam hal administrasi perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini.

  

9. Kepala Sekolah dan para guru SMA di Kecamatan Gondokusuman Kota

Yogyakarta, terima kasih atas bantuannya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

  

10. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Andreas Cipto Mardi dan Ibu Katarina

Kastimah atas doa, cinta, dukungan dan kasih sayang yang tak terhingga untuk anak-anaknya.

  

11. Saudara-saudaraku tercinta, Mas Agus, Mbak Nanik, Mas Tri, dan Mas Anton

atas dukungan serta doanya selama ini.

  

12. Bruder Y. Sarju, SJ atas dukungan baik materiil dan spirituilnya juga atas doa

dan kasih sayangnya selama ini (maaf kalau saya tidak lulus tepat waktu).

  

13. For Special One Mas Gregorius Galih Ardhiputra atas dukungan lahir dan

batinnya, maaf kalau selalu merepotkanmu, I love You So.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Keluarga Bapak Michael, ibu, Johan dan Agnes atas dukungan dan doanya.

  

15. Teman-temanku: Mbak Wiwied, Mas Petrick, Wahyu, dan si kecil Lupita atas

bantuannya, dukungan dan persaudaraan kita, makasih sudah boleh numpang di rumah kalian ^_^.

  

16. All my friends anak PAK’04 kelas A, B dan C sepesial buat mereka yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini.

  

17. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas

kerjasama, bantuan, dukungan, doa dan perhatiannya sehingga skripsi ini benar-benar terselesaikan dengan baik dan lancar.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memerlukan masukan, saran dan kritik yang sekiranya dapat melengkapi dan menyempurnakan isi skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap adanya perbaikan untuk penelitian selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat membantu dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 12 April 2011 Sri Utami

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman JUDUL ................................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv MOTTO .............................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... xi KATA ENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................ 4 C. Batasan Masalah ..................................................................... 4 D. Rumusan Masalah ................................................................... 5 E. Tujuan Penelitian .................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian .................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi .................................................................................. 7

  1. Pengertian Persepsi ........................................................... 7

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ...................... 8

  B. Guru ....................................................................................... 10

  1. Tugas, Tanggung Jawab dan Peranan Guru ...................... 10

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Pengertian Sertifikasi ......................................................... 13

  2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan .......................................... 13

  3. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi .......................................... 14

  D. Lama Mengajar ...................................................................... 19

  E. Tingkat pendidikan ................................................................. 20

  1. Pendidikan Formal ............................................................. 20

  2. Pendidikan Nonformal ....................................................... 20

  3. Pendidikan Informal ........................................................... 20

  F. Golongan Jabatan .................................................................... 22

  1. Golongan Jabatan ............................................................... 22

  2. Penilaian Bobot Jabatan ..................................................... 23

  G. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ............................................ 24

  1. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Lama Mengajar ............................................. 24

  2. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Tingkat Pendidikan ....................................... 26

  3. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Golongan Jabatan ......................................... 27

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................... 29 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 29 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 29 D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .................. 30

  4. Populasi .............................................................................. 30

  5. Sampel ................................................................................ 30

  6. Teknik Penarikan Sampel .................................................. 31

  E. Operasionalisasi Variabel ....................................................... 31

  1. Variabel Penelitian ............................................................. 31

  F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 38

  2. Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru ......................... 53

  3. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan ........................................................ 69

  2. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ..................................................... 67

  1. Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama mengajar ........................................................... 65

  D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 65

  C. Hasil Pengujian Hipotesis ....................................................... 62

  2. Uji Homogenitas .............................................................. 60

  1. Uji Normalitas ................................................................. 58

  B. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas ....................... 58

  1. Deskripsi Responden Penelitian ...................................... 51

  G. Pengujian Instrumen Penelitian .............................................. 38

  BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................ 50

  2. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan ............... 46

  1. Rumusan Hipotesis ........................................................... 45

  I. Teknik Analisis Data ............................................................. 45

  2. Uji Homogenitas ................................................................ 44

  1. Uji Normalitas ................................................................... 43

  H. Uji Prasyarat Analisis ............................................................. 43

  2. Uji Reliabilitas ................................................................... 41

  1. Uji Validitas ....................................................................... 38

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 72 B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 77

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Uji Sertifikasi Guru ......................................... 32Tabel 3.2 Skor Pernyataan Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi Guru ....... 34Tabel 3.3 Pengelompokan Lama Mengajar dan Pemberian Skor .................... 37Tabel 3.4 Pengelompokan Tingkat Pendidikan dan Pemberian Skor .............. 37Tabel 3.5 Pengelompokan Golongan Jabatan dan Pemberian Skor ................. 37Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas yang Tidak Valid ............................................... 39Tabel 3.7 Hasl Uji Validitas untuk Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru .. 40Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.................. 42Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian ......................................................... 50Tabel 4.2 Deskripsi Responden menurut Lama Mengajar Guru ...................... 51Tabel 4.3 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Lama Mengajar Guru .................................................................................................. 51Tabel 4.4 Deskripsi Responden menurut Tingkat Pendidikan Guru ................ 51Tabel 4.5 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Tingkat Pendidikan Guru .................................................................................................. 52Tabel 4.6 Deskripsi Responde menurut Golongan Jabatan Guru .................... 52Tabel 4.7 Kesimpulan Deskripsi Responden menurut Golongan Jabatan Guru .................................................................................................. 52Tabel 4.8 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru .......................................... 53Tabel 4.9 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar .......................................................................................... 54Tabel 4.10 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ........................................................................................ 55Tabel 4.11 persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan ............................................................................. 56Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar ........ 58Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat

  Pendidikan ........................................................................................ 59

Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan ..... 59Tabel 4.15 Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Lama Mengajar .......................................................................................... 60Tabel 4.16 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru ditinjau dari Tingkat Pendidikan ........................................................................................ 61

  Tabel

  

4.17 Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari

Golongan Jabatan ............................................................................. 61

Tabel 4.18 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Lama Mengajar .................................................. 62Tabel 4.19 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan ............................................ 63Tabel 4.20 Tabel Anova Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Sertifikasi Guru Ditinjau dari Golongan Jabatan............................................... 64

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Halaman

  

Lampiran I Kuesioner Penelitian ................................................................. 78

Lampiran II Data Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 85

Lampiran III Pengujian Validitas dan Reliabilitas ......................................... 87

Lampiran IV Data Induk Penelitian ................................................................ 90

Lampiran V Tabulasi Data Penelitian ........................................................... 97

Lampiran VI Analisis Data ............................................................................. 104

Lampiran VII Pengujian Normalitas dan Homogenitas ................................... 107

Lampiran VIII Daftar Tabel F ........................................................................... 113

Lampiran IX Surat Ijin Penelitian ................................................................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan tenaga pendidik yang mempunyai fungsi, peran dan

  

kedudukan yang strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan

dan karenanya perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Sebagai

tenaga profesional, guru dituntut mampu melaksanakan sistem pendidikan

nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan

kehidupan bangsa agar nantinya menghasilkan output atau anak didik yang

potensial dan dapat berkembang dengan maksimal.

  Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah merencanakan program kegiatan untuk

mengimplementasikan amanat Undang-Undang No.14 tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen (UUGD). Program tersebut antara lain pelaksanaan sertifikasi

guru, peningkatan kualifikasi, peningkatan kompetensi guru dan pendidikan di

daerah terpencil serta penghargaan akhir masa bakti bagi guru dan beasiswa

bagi putra-putri guru yang berprestasi.

  Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses

pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat

pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru

dan dosen sebagai tenaga profesional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 10 tahun 2009 menyatakan bahwa sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik dan pemberian sertifikat pendidik secara langsung. Di dalam pasal 2 ayat 2 berbunyi uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat diikuti oleh guru dalam

jabatan yang: (a) memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-I) atau diploma

empat (D-IV), (b) belum memenuhi kualifikasi akademik S-I atau D-IV

apabila sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20

tahun sebagai guru atau mempunyai golongan IV/a atau yang memenuhi

angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a.

  Dalam seleksi, lama mengajar dan umur diutamakan untuk mendapatkan kesempatan sertifikasi terlebih dahulu. Prioritas berikutnya ialah mereka yang

berpangkat lebih tinggi dan yang mendapat tugas-tugas tambahan seperti

kepala sekolah, Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran, dan guru inti.

  Di Indonesia, kompetensi guru tidak hanya dilihat dari profesionalismenya dalam mengajar, tetapi dapat dilihat dari lama mengajar,

tingkat pendidikan dan golongan. Ditinjau dari lama mengajar, guru

mempunyai masa mengajar yang bervariasi. Bagi guru yang telah bekerja

dalam waktu lama akan berpeluang besar dalam mengikuti uji sertifikasi guru dalam jabatan dibandingkan dengan guru yang baru saja bekerja. Apabila guru

sudah lama mengajar maka guru tersebut mempunyai nilai lebih dibanding

guru yang baru memulai kerja. Komponen lama mengajar memberikan skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

terbanyak di antara komponen yang lain seperti tingkat pendidikan dan

golongan jabatan.

  Tingkat pendidikan guru yang bervariasi juga diduga menyebabkan perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru. Pedoman sertifikasi guru

dalam jabatan menetapkan bahwa guru yang bisa mengikuti uji sertifikasi

adalah guru dengan tingkat pendidikan lulusan S-1 atau diploma IV.

  Karenanya, guru yang masih lulusan D-II dan D-III masih harus bekerja keras

untuk dapat mengikuti uji sertifikasi ini. Sedangkan guru yang sudah

berpendidikan S-1 tinggal mengikuti aturan yang sudah ditentukan untuk

dapat mengikuti uji sertifikasi.

  Golongan jabatan juga bervariasi. Selain lama mengajar dan tingkat

pendidikan, golongan jabatan juga merupakan komponen yang

dipertimbangkan untuk memenuhi persyaratan kualifikasi akademik. Guru

yang bergolongan jabatan rendah diduga berpandangan positif tentang uji

sertifikasi ini. Mereka akan termotivasi untuk mengikuti uji sertifikasi karena jika mereka lulus maka akan mendapatkan tunjangan satu kali gaji pokok dan kesejahteraan mereka akan lebih terjamin. Sedangkan pandangan guru yang telah bergolongan jabatan tinggi terhadap uji sertifikasi ini diduga berlawanan

dengan guru yang bergolongan jabatan rendah. Rasa ketertarikan terhadap

sertifikasi kurang karena guru bergolongan jabatan tinggi merasa sudah

terjamin kesejahteraannya.

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai

PERBEDAAN PERSEPSI GURU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  TERHADAP SERTIFIKASI GURU DI TINJAU DARI LAMA MENGAJAR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN GOLONGAN JABATAN. Studi kasus pada Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta.

  B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas maka masalah yang muncul adalah: Kesiapan dan persepsi guru dengan adanya sertifikasi guru baik yang boleh mengikuti ujian sertifikasi (S-1) maupun yang tidak dapat mengikuti ujian sertifikasi yaitu belum memenuhi kualifikasi akademik S-I atau D-IV

dan belum mencapai usia 50 tahun dan belum mempunyai pengalaman kerja

20 tahun sebagai guru atau belum mempunyai golongan IV/a atau yang memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a.

  C. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap sertifikasi guru. Agar penelitian lebih terarah dan mengingat waktu, biaya dan tenaga yang terbatas, maka penelitian hanya dibatasi pada tiga faktor yang diduga kuat mempengaruhi sertifikasi guru dalam jabatan, yaitu: lama mengajar, tingkat pendidikan dan golongan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

  1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar guru?

  2. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan guru?

  3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabatan guru? E. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari lama mengajar.

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

  3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan jabat

F. Manfaat Penelitian

  

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu:

1. Bagi Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan kinerja guru dan meningkatkan profesionalitas sebagai tenaga pendidik juga menjadi masukan bagi guru lain yang belum mengikuti uji sertifikasi.

  2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekolah untuk dapat menyediakan guru yang berkompeten dan berkualitas.

  3. Bagi Dinas Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi dinas pendidikan tentang tanggapan para guru terhadap uji sertifikasi, sehingga dinas pendidikan dapat membuat kebijakan yang sesuai dan selaras berkaitan dengan profesi guru.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan menambah referensi kepustakaan dan berguna bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

  5. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan dan penghargaan terhadap profesi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi Pada bagian ini akan dibahas tentang persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.

  1. Pengertian Persepsi Manusia tidak bisa dilepaskan dari lingkungan hidupnya. Oleh karena itu, pentinglah bagi manusia mengenal dan mengamati lingkungannya, lalu mengendalikan atau memanfaatkannya, guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusiawinya, dan untuk mempertahankan hidupnya. Karena itu, manusia mencoba mengamati dan

mengenal lingkungan hidupnya dengan bantuan indera (panca indera).

  Proses terjadinya persepsi adalah adanya objek yang menimbulkan rangsangan. Rangsangan tersebut mengenai alat indera lalu dilanjutkan ke otak, kemudian terjadilah suatu proses di otak sehingga manusia atau individu dapat menyadari apa yang dia terima.

  Menurut Kartono Kartini (1984:57) persepsi adalah mengalami sesuatu dalam pengertian melihat sesuatu, mendengar sesuatu, membaui atau merasakan sesuatu tanpa mampu mengadakan pemisahan antara diri sendiri (subjek) dengan objek yang dihayati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Menurut Dakir (1967:67) istilah persepsi digunakan untuk

mengetahui bagaimana prosesnya mengetahui sesuatu dari sekitar dengan

mempergunakan alat-alat indera.

  Pendapat lain dikemukakan oleh Mitfah Thoha (1983:138) persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan, baik lewat pendengaran, penglihatan, penghayatan perasaan dan penciuman.

  Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah memahami, menerima, mengorganisasi dan menginterpretasikan rangsangan dari lingkungan melalui panca indera sehingga individu menyadari dan mengerti tentang yang diinderakan.

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut M Thoha (1988:45-52) ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu:

  

a. Faktor dari Luar yang terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar

antara lain: 1) Intensitas Prinsip intensitas dari perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal itu dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Ukuran Faktor ini menyatakan bahwa semakin besar untuk objek semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami. 3) Pengulangan (repetition) Dalam prinsip ini dikemukakan bahwa stimulus dari luar yang diulang akan memberi perhatian yang lebih besar dibanding hanya dalam sekali lihat.

  4) Gerakan (moving) Prinsip gerakan ini antara lain menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap objek yang bergerak dalam

jangkauan pandangannya dibandingkan dari objek yang diam.

  5) Baru dan familiar Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian.

  b. Faktor dari Dalam Proses belajar (learning) semua faktor dari dalam yang membentuk adanya perhatian kepada suatu objek sehingga menimbulkan adanya persepsi adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan. Kekompleksan kejiwaan ini selaras dengan proses pemahaman / belajar dan motivasi yang dipunyai masing-masing.

  Motivasi, selain proses belajar dapat membentuk persepsi dari dalam lainnya yang juga menentukan terjadinya persepsi antara lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  motivasi dan kepribadian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar, tapi keduanya juga mempunyai dampak yang sangat penting dalam proses pemilihan persepsi.

  Kepribadian, dalam membentuk persepsi unsur ini sangat erat hubungannya dengan proses belajar dan motivasi mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi situasi.

B. Guru

1. Tugas, Tanggung Jawab dan Peranan Guru

  a. Tugas dan Tanggung Jawab Guru Guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Menurut Peters (dalam Nana Sudjana, 1989:15) ada tiga tugas dan tanggung jawab guru, yaitu: 1) Guru sebagai Pengajar

  Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkannya. 2) Guru sebagai Pembimbing Guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yag dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik, sebab tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa. 3) Guru sebagai Administrator Kelas Tugas sebagai administrator kelas pada hakekatnya merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan ketatalaksanaan pada umumnya.

  b. Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar Menurut Uzer Usman (1995:9-12) membagi peran guru menjadi empat bagian, yaitu: 1) Guru sebagai Demonstrator

  Melalui peranannya sebagai demonstrator atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai siswa. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dalam bebagai kesempatan. 2) Guru sebagai Pengelola Kelas Dalam perannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.

  Lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terarah kepada tujuan-tujan pendidikan. Pengawasan terhadap lingkungan itu turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang baik bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar,

memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan.

3) Guru sebagai Mediator dan Fasilitator Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan antarmanusia. Tujuannya agar guru dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif.

  Selain sebagai mediator, guru juga berperan sebagai fasilitator, yaitu guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah ataupun surat kabar. 4) Guru sebagai Evaluator Guru sebagai evaluator di sini hendaknya mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai atau belum dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan

tersebut akan dijawab melalui kegiatan evaluasi dan penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran serta ketepatan atau keefektifan metode dalam mengajar.

C. Sertifikasi dan Sertifikasi Guru dalam Jabatan

  1. Pengertian Sertifikasi Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional (Depdiknas:2007 http://www.depdiknas.go.id ).

  2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat harkat dan martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Tujuan dan Manfaat Sertifikasi

  a. Tujuan sertifikasi Secara garis besar sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan

kualitas guru yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada

peningkatan mutu pendidikan (Zamroni,

http://www.sertifikasiguru.org). Tujuan lain diadakannya sertifikasi

guru yakni (http://www.tkplb.org).

  

1) Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai

agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional

2) Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan 3) Meningkatkan martabat guru 4) Meningkatkan professional guru

  b. Manfaat Sertifikasi

Adapun manfaat uji sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut:

(Sawali Tuhusetya, http://jalan-mendaki.blogspot.com )

1) Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten,

yang dapat merusak citra profesi guru.

2) Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak

berkualitas dan profesional.

  

3) Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu

dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4) Menjaga lembaga penyelenggara pendidikan (LPTK) dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

5) Memperoleh tujangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikasi.

  c. Sepuluh Komponen dalam Sertifikasi Dalam Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 tentang sertifikasi guru dalam jabatan disebutkan bahwa sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio atau penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru, dengan mencakup 10 (sepuluh) komponen yaitu: 1) Kualifikasi akademik 2) Pendidikan dan pelatihan 3) Pengalaman mengajar 4) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 5) Penilaian dari atasan dan pengawas 6) Prestasi akademik 7) Karya pengembangan profesi 8) Keikutsertaan dalam forum ilmiah 9) Pengalaman organisasi dibidang pendidikan dan sosial 10) Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan d. Kualifikasi dan Kompetensi Keguruan 1) Kompetensi Pedagogik

  Meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a) Pemahaman terhadap peserta didik, dengan indikator esensial: memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif dan kepribadian dan mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik b) Perancangan pembelajaran, dengan indikator esensial: memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran yang dipilih.

  c) Pelaksanaan pembelajaran dengan indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.

  d) Perancangan dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar, dengan indikator esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi (assesment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum e) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya, dengan indikator esensial:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik 2) Kompetensi Kepribadian

  Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.

  Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.