HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

  HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula Madukismo ”PT Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Lusia Rini Natalia NIM : 051334086 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula Madukismo ”PT Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Lusia Rini Natalia NIM : 051334086 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

    

 

 

   

  

MOTTO

Yesus aku selalu mencariMu……… Yesus aku selalu mengharapkanMu……..

  Yesus kupersembahkan …..

  

Segala hidupku hanya padaMu

Tuhan Menjadikan Segala Sesuatu Indah

Pada Waktunya….

  Orang-orang yang menabur dengan bercucuran air mata akan menuai dengan bercucuran air mata….

  Kesulitan adalah terjangan dan tantangan untuk mencapai kesuksesan….

    BAPA KAMI Bapa Kami Yang Ada Disurga Dimuliakanlah NamaMu Datanglah KerajaanMu Jadilah KehendakMu Diatas Bumi Seperti di Dalam Surga Berikanlah Kami Rejeki Pada Hari ini Dan Ampunilah Kesalahan Kami Seperti Kamipun Mengampuni

  

Yang Bersalah Kepada Kami

Janganlah Masukkan Kami Dalam Percobaan Tetapi Bebaskan Kami Dari Yang Jahat

  SALAM MARIA Salam Maria Penuh Rahmat Tuhan Sertamu Terpujilah Engkau Diantara Wanita Dan Terpujilah Buah Tubuhmu Yesus Santa Maria Bunda Allah Doakanlah Kami Yang Berdosa Ini Sekarang Dan Waktu Kami Mati Amin…

  

P E R S E M B A H A N

Seandainya layak dan pantas, karya ini kupersembahkan untuk mereka

yang selalu senantiasa ada dihati, yang telah memberikan doa, semangat

dan dorongan serta bantuan dalam bernagai bentuk sehingga karya

skripsi ini memberikan kebanggaan bagi diriku dan bagi mereka semua

yaitu :

  Tuhan Yesus Kristus Serta Bunda Maria Orangtuaku Antiochus Marga Endro.W. dan Angelia Yatilah tercinta yang dengan tulus, sabar dan doanya, aku bisa menyelesaikan skripsiku ini…

  Kakakku Yosafat Wawan. H. terimakasih mas atas dukungan dan doanya… Simbah Putri MF.Sugiyarti (Alm) terimakasih buat doanya sim...

  Almameterku Universitas Sanata Dharma                                      

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN

DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Studi Kasus Pada Karyawan Pabrik Gula Madukismo ”PT Madubaru”

Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

  

Lusia Rini Natalia – 051334086

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara motivasi kerja

karyawan dan produktivitas kerja karyawan; (2) hubungan antara disiplin kerja

karyawan dengan produktivitas kerja karyawan; (3) hubungan antara motivasi kerja

karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan.

  Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Pabrik Gula Madukismo ”PT

Madubaru” Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada bulan Juli 2010. Metode

pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan

kuesioner. Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian instalansi dan pabrikasi

dengan sampel sebanyak 30 orang. Teknik analisa data menggunakan analisis

korelasi Product Moment dan analisis linier berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan yang signifikan

antara motivasi kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan (r hitung = 0,069

dengan nilai probabilitas ρ = 0,718 (2) tidak ada hubungan yang signifikan antara

disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan (r = 0,015 dengan

hitung nilai probabilitas ρ = 0,939) (3) tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi

kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan (r

hitung = 0,081 dengan nilai probabilitas

ρ = 0,916).

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN WORKING MOTIVATION,

WORKING DICIPLINE OF EMPLOYEES AND WORKING

PRODUCTIVITY OF EMPLOYEES

  

A Case Study of the Employees in a Sugar Factory “PT Madubaru”

Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Lusia Rini Natalia – 051334086

Sanata Dharma University

  

Yogyakarta

2010

The aims of this research are to know about: (1) the relationship between

working of employees and working productivity of the employees; (2) the

relationship between working discipline of the employees and working productivity

of the employees; (3) the relationship between working motivation and working

discipline of the employees and working productivity of the employees.

  This research was done in a Sugar Factory Madukismo “PT Madubaru”,

Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Juli 2010. The techniques in collecting

data are interview, observation documentation and questionnaire. The population of

this research are 30 people of employees instalansi and pabrikasi. The technique of

analysing the data were correlation analysing “product moment” and double linier

regression analysis.

  The result of this research shows that: (1) there is’nt significant relationship

between the employee’s motivation and the employee’s productivity (r hitung = 0,069

probability value ρ = 0,718) (2) there is’nt significannt relationship between the

employee’s dicipline and the employee’s productivity (r = 0,015 probability

hitung value ρ = 0,939) (3)there is’nt significant relationship between the motivation, dicipline and the productivity of the employee’s (r hitung = 0,081 probability value ρ = 0,916) .

   

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria

atas Rahmat dan KaruniaNya yang telah dilimpahkan sehingga dengan kertebatasan

yang ada, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN

ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA

KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ”.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana Pendidikan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

  Banyak pihak yang telah memberi kasih, bantuan, perhatian, dorongan, dan

semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada: 1.

  Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph,D.

  2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.

  3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.

  

4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,SIP, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd. selaku Dosen Penguji I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  

7. Kepada karyawan PG Madukismo “PT. Madubaru” Bantul, Yogyakarta yang

telah bersedia mengisi kuesioner.

  

8. Bapak Antiochus Marga Endro Waluyo dan Ibuku tercinta Angelia Yatilah,

terima kasih atas kasih sayang, perhatian, doa, dorongan moril dan materil kepada Puterimu dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  

9. Kakakku Yosafat Wawan Hendarto, serta Simbah Putri MF. Sugiyarti (Alm)

terima kasih atas kasih sayang, perhatian, doa, dorongannya selama ini dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  10. Galuh, Piun, Nopex, Whilda, Maya, Ocha, Rita, Dono, terima kasih atas perhatian, dorongan dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  

11. Teman-teman PAK’05 yang tidak bisa saya sebut satu persatu, terima kasih yang

telah membatu dan support dalam kelancaran studi ini dan skripsi ini.

  

12. Anak kos “Narpache“ cimeenk, intan, agiest, sintul, watick, adhis, uci, eri, dan

Ibu Bapak kos Narpache, terima kasih atas support dan bantuan dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ ix

ABSTRAK .......................................................................................................... x

ABSTRACT ....................................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... xii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xx

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Batasan Masalah ................................................................................... 5 C. Rumusan Masalah ................................................................................. 5 D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

  E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ....................................................................................... 8

  1. Produktivitas ....................................................................................... 8

  a. Pengertian Produktivitas dan Produktivitas Tenaga Kerja ................................................................................................ 8 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ................................................................................................ 9 c. Pengukuran Produktivitas Kerja ..................................................... 10

  2. Disiplin Kerja ...................................................................................... 12 a.

  Pengertian Disiplin Kerja ................................................................ 12

  b. Faktor-faktor Penunjang Kedisiplinan ............................................ 13 c.

  Pendisiplinan Karyawan ................................................................. 20

  d. Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin ............................. 22 3. Motivasi Kerja ..................................................................................... 24

  a. Pengertian Motivasi Kerja .............................................................. 24

  b. Teori Motivasi ................................................................................. 25 c.

  Jenis-jenis Motivasi ........................................................................ 29

  d. Unsur Penggerak Motivasi .............................................................. 31 e.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan ........................................................................................ 32

  B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 33

  C. Kerangka Berfikir .................................................................................. 34 1.

  Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 34

  2. Hubungan antara Disiplin Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan ...................................................... 34

  3. Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan Disiplin Kerja Karyawan dengan Produktivitas Kerja Karyawan ..................... 36 D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 37

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 38 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 38 C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 38 D. Populasi ................................................................................................... 39 E. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 39 F. Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................... 40 G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 42 H. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... 44

  1. Uji Validitas ......................................................................................... 44 2.

  Uji Reliabilitas ..................................................................................... 47 I.

   Teknik Analisis Data .............................................................................. 48

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ............................................. 54 B. Lokasi Perusahaan ................................................................................. 58 C. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................... 59 D. Fasilitas yang Dimiliki Perusahaan ...................................................... 62 E. Personalia ................................................................................................ 64 F. Produksi .................................................................................................. 67 G. Pemasaran ............................................................................................... 71 H. Permodalan ............................................................................................. 71 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden .............................................................................. 72 B. Deskripsi Variabel .................................................................................. 72 1. Motivasi Kerja Karyawan .................................................................... 72

  2. Disiplin Kerja Karyawan ..................................................................... 73 3.

  Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 74 C.

   Pengujian Prasyarat Analisis Data ....................................................... 75

  1. Uji Normalitas ..................................................................................... 75 2.

   Uji Linieritas ........................................................................................ 76

  D. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................................. 76 1.

  Pengujian Hipotesis I ........................................................................... 76

  2. Pengujian Hipotesis II ......................................................................... 77

  3. Pengujian Hipotesis III ........................................................................ 78

  E. Pembahasan ............................................................................................ 80

  1. Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 80

  2. Hubungan antara Disiplin Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan............................................................. 81

  3. Hubungan antara Motivasi Kerja Karyawan dan Disiplin Kerja Karyawan dengan Produktivitas Kerja Karyawan ............................... 82

  BAB IV KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 84 B. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 85 C. Saran-saran ............................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 88

LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................................ 60Gambar 4.2 Tahap Pengolahan Gula .................................................................... 69

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Motivasi Kerja........................................................ 40Tabel 3.2 Skala Pengukuran Disiplin Kerja ......................................................... 41Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner ............................................................................. 44Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Validitas Variabel Motivasi Kerja .......................... 46Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Validitas Variabel Disiplin Kerja ........................... 46Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Reliabilitas .............................................................. 47Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Motivasi Kerja ...................................................... 73Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Disiplin Kerja ........................................................ 73Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja ............................................... 74Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas ................................................................. 75Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linieritas .................................................................... 76Tabel 5.6 Hasil Pengujian Korelasi Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja...... 77Tabel 5.7 Hasil Pengujian Korelasi Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja ....... 77Tabel 5.8 Hasil Pengujian Korelasi Ganda Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja dengan Produktivitas kerja karyawan ................................................... 78

  DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara dan Kuesioner ............................................ 90

Lampiran 2 Data Induk Penelitian .................................................................... 97

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 100

Lampiran 4 Daftar Distribusi Frekuensi ........................................................... 102

Lampiran 5 Perhitungan PAP II ........................................................................ 113

Lampiran 6 Uji Normalitas dan Linieritas ........................................................ 117

Lampiran 7 Uji Hipotesis .................................................................................. 120

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 122

Lampiran 9 Surat Bukti Penelitian .................................................................... 123

Lampiran 10 Tabel R, T, F .................................................................................. 124

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai faktor yang dominan bagi suatu organisasi sangat

  menentukan berhasil tidaknya tujuan yang ingin dicapai secara efisien. Faktor manusia juga yang menentukan maju mundurnya kehidupan organisasi. Suatu perusahaan dengan modal, alam, dan teknologi mutakhir sekalipun, tidak berhasil memproduksi barang atau jasa tanpa kehadiran manusia di dalamnya.

  Perusahaan atau organisasi harus menyadari bahwa berhasil tidaknya usaha meningkatkan produk baik dari segi kualitas maupun kuantitas sangat tergantung pada unsur sumber daya manusia. Untuk meningkatkan produksi tidak hanya mengandalkan pada mesin serba modern, modal yang cukup dan bahan baku yang banyak tetapi yang utama adalah faktor tenaga kerja dalam hal ini adalah manusia. Unsur sumber daya manusia sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan karena betapapun sempurnanya peralatan yang dimiliki, tanpa adanya manusia yang bermoral baik, disiplin, dinamis dan bersatu maka perusahaan tidak akan bertahan lama. Salah satu prinsip ekonomi yang harus selalu dijunjung tinggi oleh suatu perusahaan yang ingin berkembang dan maju adalah peningkatan produktivitas kerja para karyawan, agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

  Produktivitas kerja merupakan kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa dengan sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dimiliki serta merupakan alat ukur untuk mengetahui keberhasilan dalam menjalankan usahanya. Perusahaan yang sudah mampu mencapai tingkat produktivitas tinggi berarti menunjukkan bahwa perusahaan tersebut semakin efektif dan efisien di dalam usahanya yang diwujudkan dengan meningkatnya laba perusahaan dan kesejahteraan karyawan.

  Peningkatan semangat motivasi dan produktivitas tenaga kerja selain dapat membawa kemajuan dan keuntungan bagi perusahaan juga dapat memberikan keuntungan kepada tenaga kerja itu sendiri, karena tenaga kerja merupakan

  bagian integral dari suatu kumpulan faktor-faktor produksi dan memegang peranan utama dalam proses peningkatan produktivitas perusahaan. Mengingat arti pentingnya produktivitas bagi suatu perusahaan, maka suatu perusahaan berusaha keras untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya. Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja dapat ditinjau dari dua segi, yaitu faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam individu dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar individu. Faktor internal meliputi sifat, sistem nilai, minat, motivasi kerja, disiplin kerja, prestasi kerja, pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, dan kepuasan kerja. Faktor eksternal meliputi gaji, jaminan sosial, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, hubungan industrial, sarana produksi, manajemen, kesempatan kerja, dan teknologi. Oleh karena itu untuk bisa mencapai produktivitas yang tinggi, seorang pimpinan perusahaan harus mengetahui dan memahami faktor- faktor tersebut.

  Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu dengan menerapkan disiplin kerja. Sehingga karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sebaliknya jika karyawan yang memiliki disiplin kerja yang rendah justru akan menimbulkan persoalan, baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan yang bersangkutan. Disiplin kerja sangat diperlukan karyawan karena dalam bekerja setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Misalnya ada yang bekerja dikarenakan untuk mencukupi kebutuhan ekonominya, untuk mencari pengalaman kerja dan ada pula yang bekerja karena ingin coba-coba. Oleh karena itu pimpinan (manajer) harus tegas dan dapat mengarahkan serta menerapkan peraturan-peraturan agar para karyawan bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat disiplin karyawan, semakin tinggi produktivitasnya.

  Dengan adanya tingkat kedisiplinan dalam rangka peningkatan produktivitas dalam perusahaan, maka perusahaan dapat mengetahui semangat motivasi dari karyawan. Motivasi tiap-tiap karyawan berbeda antara karyawan satu dengan yang lainnya. Pada karyawan yang memiliki motivasi tinggi tampak dalam kesungguhannya dalam bekerja, sehingga produktivitasnya cenderung tinggi, serta memiliki sikap semangat bekerja yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sementara pada karyawan yang memiliki motivasi yang rendah akan cenderung produktivitasnya rendah.

  Tinggi atau rendahnya hubungan disiplin kerja dan produktivitas kerja karyawan diduga kuat berbeda bila dilihat dari pengalaman karyawan dalam bekerja dan tingkat penghasilan karyawan. Banyak pendapat menunjukkan pada karyawan yang sudah berpengalaman dalam bekerja tingkat disiplin mereka rendah. Sementara, pada karyawan baru tingkat disiplin tinggi. Di lain pihak, ada banyak fakta juga menunjukkan bahwa pada karyawan yang berpenghasilan tinggi, tingkat disiplin mereka tinggi. Sementara, pada karyawan yang berpenghasilan rendah ada kecenderungan bermalas-malasan.

  Hal-hal tersebut tentu saja berdampak pada tingkat produktivitas karyawan. Mengingat hal demikian, diduga bahwa pada tingkat pengalaman dan penghasilan yang berbeda, derajat hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja karyawan berbeda pula.

  Tinggi atau rendahnya hubungan motivasi kerja dan produktivitas kerja karyawan diduga kuat berbeda pada pengalaman karyawan dalam bekerja dan tingkat penghasilan yang berbeda. Banyak pendapat menunjukkan pada karyawan yang sudah berpengalaman dalam bekerja tingkat motivasi mereka rendah. Sementara, pada karyawan baru tingkat motivasi tinggi. Di pihak lain, ada banyak fakta juga menunjukkan bahwa pada karyawan yang berpenghasilan tinggi, tingkat motivasi mereka tinggi. Sementara, pada karyawan yang berpenghasilan rendah ada kecenderungan motivasinya rendah. Hal-hal tersebut tentu saja berdampak pada tingkat produktivitas karyawan. Mengingat hal demikian, diduga bahwa pada tingkat pengalaman dan penghasilan yang berbeda, derajat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan berbeda pula.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Kerja

  Karyawan dan Disiplin Kerja Karyawan, dengan Produktivitas Kerja Karyawan”.

  B. Batasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, maka penelitian ini memfokuskan perhatian pada motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan ?

  2. Apakah ada hubungan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan?

  3. Apakah ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan ?

  D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi kerja dan produktivitas kerja karyawan.

  2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara disiplin kerja dan produktivitas kerja karyawan.

  3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Perusahaan Dengan penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan informasi tentang keadaan karyawan perusahaan yang bersangkutan dan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan perusahaan terhadap karyawannya sebagai usaha meningkatkan produktivitas kerja sehubungan dengan motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan di masa yang akan datang.

  2. Pengembangan Dunia Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

  3. Bagi peneliti Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan pengetahuan dan informasi dalam mempelajari masalah yang berhubungan dengan motivasi kerja, disiplin kerja, dan produktivitas kerja. Serta dapat dijadikan sebagai pelatihan dalam menerapkan teori dan praktik sesungguhnya dalam perusahaan dan menambah wawasan pengalaman dan pengetahuan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori

1. Produktivitas

a. Pengertian Produktivitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

  Produktivitas mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Produktivitas sering diartikan sebagai ukuran seberapa jauh sumber daya yang ada diikutsertakan dan dipadukan dalam organisasi untuk mencapai hasil tertentu. Suatu organisasi atau perusahaan yang ingin meningkatkan daya tahannya sampai meningkatkan kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang, maka harus sungguh-sungguh memperhatikan faktor produktivitas (Siagian, Sondang P, 1995:14-15). Dalam hal ini, produktivitas adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Produktivitas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (Ravianto, 1986:281).

  Produktivitas kerja menurut John Suprianto (1986:19) adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keikutsertaan tenaga kerja per satuan waktu.

  Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan yang dimiliki sumber- sumber ekonomi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu perusahaan.

  Produktivitas kerja melibatkan peran aktif tenaga kerja untuk menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas pekerjaan. Selain itu produktivitas kerja menuntut peningkatan hasil yang diperoleh para karyawan.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

  Tinggi rendahnya produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor (Ravianto, 1986:282) yaitu: pendidikan, ketrampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi kerja, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi. Sedang John Suprihanto (1992:115) berpendapat bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja antara lain: pendidikan dan latihan, ketrampilan, gizi atau nutrisi dan kesehatan, bakat atau bawaan, motivasi, kemauan, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijaksanaan pemerintah.

  Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu faktor intern pekerja dan faktor ekstern pekerja. Faktor intern pekerja adalah faktor yang timbul dari dalam diri pekerja sendiri, antara lain motivasi, kedisiplinan dalam bekerja, kepuasan kerja, karakter pribadi, latar belakang pendidikan, ketrampilan, kesehatan, bakat dan minat, serta kesempatan berprestasi. Sedangkan faktor-faktor ekstern timbul karena pengaruh lingkungan pekerjaan dan perusahaan serta dari luar perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan sosial, sarana dan prasarana, peraturan birokrasi, gaya kepemimpinan serta manajemen.

  Berdasarkan beberapa faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja bisa terwujud apabila ada peran dari pihak perusahaan, dalam hal ini pimpinannya dengan karyawan sebagai pelaksana. Jika kedua pihak tersebut bekerja sama, maka produktivitas karyawan dapat terwujud dengan baik.

c. Pengukuran Produktivitas Kerja.

  Pengukuran merupakan suatu hal yang sangat penting dari kebijaksanaan produktivitas. Pengukuran produktivitas merupakan alat manajemen untuk membantu mengevaluasi kinerja karyawan untuk menentukan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan. Produktivitas kerja karyawan yang tinggi menunjukkan keberhasilan usaha mencapai tujuan. Sedangkan produktivitas kerja yang rendah mencerminkan kegagalan dan terjadi pemborosan, maka diperlukan pengukuran produktivitas kerja.

  Dalam mengukur produktivitas kerja perlu ditentukan kriteria pengukuran. Kriteria tersebut umumnya menghitung hasil kerja setiap orang dalam suatu waktu tertentu. Namun pengukuran produktivitas akan lebih mudah dilakukan apabila diketahui jenis bidang pekerjaannya.

  Rumus produktivitas secara umum adalah (Ravianto, 1986:124):

  output

  Produktivitas =

  input

  Dalam konteks kerja, rumus produktivitas kerja adalah sebagai berikut (Ravianto, 1985:25) :

  Jumlah hasil produksi yang sebenarnya Produktivitas =

  Jumlah jam kerja sebenarnya Jumlah jam kerja sebenarnya ialah hasil produksi yang tidak cacat/terbuang, dan dinyatakan dalam satuan jumlah seperti kilogram, pak, liter, unit, dll. Pada perusahaan yang membuat hanya satu macam produk, maka perhitungannya menjadi sederhana. Sementara itu, pada perusahaan yang punya bermacam-macam produk, maka hasil kerja ini perlu dikonversikan menjadi satuan yang bersifat umum. Untuk mengkonversikan hasil kerja, perusahaan perlu menentukan faktor konversi.

2. Disiplin Kerja

  Dalam uraian ini, penulis akan menguraikan pengertian kerja dan faktor-faktor penunjang disiplin kerja.

a. Pengertian Disiplin Kerja

  Disiplin merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam organisasi. Semua organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya menuntut kedisiplinan para anggotanya.

  Menurut Henri Simamora (1995:565), disiplin kerja adalah bentuk pengesahan dari karyawan, dan pelaksanaan yang teratur yang menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam suatu organisasi.

  Menurut Nitisemito (1992:199), kedisiplinan diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun lisan.

  Menurut Siswanto (1987:188), disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, dan taat terhadap peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang telah diberikan.

  Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah ketaatan dan kepatuhan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan yang berlaku di perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis serta mampu menerima sanksi apabila melanggarnya. Disiplin kerja tidak hanya berkaitan dengan tata tertib saja, tetapi erat hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung dari mulai pedoman atau patokan dalam bekerja sampai pencapaian hasil.

b. Faktor-Faktor Penunjang Kedisiplinan

  Menegakkan kedisiplinan terhadap karyawan-karyawan dalam suatu perusahaan memang sulit diwujudkan. Untuk mengefektifkan peraturan yang dikeluarkan dalam rangka membina dan menegakkan kedisiplinan, perusahaan harus memahami betul faktor-faktor yang dapat menunjang kedisiplinan.

  Pada dasarnya banyak faktor yang menunjang kedisiplinan karyawan dalam suatu organisasi. Setidaknya ada delapan faktor yang dapat menunjang tingkat kedisiplinan (Henri Simamora, 1995:566- 570):

  1) Tujuan dan Kemampuan Tujuan dan kemampuan mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan, karena tujuan yang dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan, agar ia bekerja dengan sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakan pekerjaannya.

  2) Teladan Pimpinan Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan disiplin karyawan, karena pimpinan dijadikan teladan atau panutan oleh para bawahannya. Para pimpinan harus dapat memberikan contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatannya. Maka diyakini bahwa jika seorang pemimpin dapat berbuat seperti diatas, para bawahannya pun akan ikut baik, tetapi jika teladan pimpinan kurang baik (kurang disiplin), maka para bawahan pun akan ikut bekerja dengan seenaknya sendiri. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani bawahannya.

  3) Kompensasi Kompensasi sangatlah penting karena merupakan dorongan utama seseorang untuk bekerja, dan juga karena kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan mempunyai kadar pengaruh yang tinggi terhadap disiplin kerja pada diri karyawan.

  Setiap perusahaan atau organisasi manapun sebaiknya dapat menetapkan kompensasi yang seimbang dengan beban kerja yang diberikan karyawan, sehingga bukan saja menjamin terwujudnya tujuan pembinaan karyawan tetapi juga dapat menciptakan karyawan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk kedepannya, selain itu juga untuk meningkatkan omset output produksi agar semakin berpengaruh didalam perusahaan atau organisasi.

  Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Kompensasi bukanlah upah meskipun upah merupakan bagian dari kompensasi. Kompensasi selain berbentuk uang dapat pula dapat berupa fasilitas perumahan, tunjangan keluarga, fasilitas kendaraan, asuransi kesehatan, dan lain-lain.

  4) Keadilan Pimpinan perusahaan harus dapat bersikap adil, karena keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan dalam perusahaan. Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa maupun pemberian hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik. Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula, jadi keadilan harus diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan supaya kedisiplinan karyawan perusahaan baik pula.

  5) Waskat (Pengawasan Melekat) Waskat adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan adanya waskat berarti pimpinan atau atasan harus bersifat aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja dan prestasi kerja bawahannya. Dalam hal ini pimpinan atau atasan dituntut dapat mengawasi dan memberikan petunjuk jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan atau masalah dalam menyelesaikan pekerjaannya.

  Pengawasan melekat ini efektif merangsang kedisiplinan dan moral kerja karyawan, Karena karywan merasa perhatian, bimbingan, petunjuk, arahan dan pengawasan langsung dari atasan.

  Dilain pihak, dengan adanya waskat, atasan atau pimpinan juga secara langsung dapat mengetahui kemampuan dan kedisiplinan dari setiap individu bawahannya, sehingga dari penilaian setiap bawahan bersifat objektif atau transparan.

  Waskat menuntut adanya kebersamaan aktif antara atasan dengan bawahan dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan kebersamaan aktif antara bawahan dan atasan terwujudlah kerjasama yang baik dan harmonis dalam perusahaan yang mendukung terbinanya kedisiplinan karyawan yang baik. 6) Sanksi Hukuman

  Sanksi hukuman dalam perusahaan sangatlah tepat untuk dinyatakan, karena baik berat atau ringannya sanksi hukuman dapat langsung mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan. Namun sanksi hukuman tersebut alangkah baiknya berupa hukuman yang sifatnya mendidik karyawan untuk mengubah perilakunya. Sanksi hukuman hendaknya wajar dan menjadi alat motivasi untuk memelihara kedsiplinan dalam perusahaan. Sanksi hukuman juga seharusnya tidak terlalu ringan atau terkalu berat supaya hukuman itu tetap mendidik.

  7) Ketegasan Atasan harus bersifat tegas karena ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang tidak disiplin sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan. Jika pimpinan berani bertindak tegas maka pimpinan itu akan disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahannya. Dengan demikian pimpinan atau atasan akan memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.

  Tetapi jika sebaliknya, apabila seorang pemimpin kurang tegas atau tidak berani menghukum karyawan yang tidak disiplin, sulit baginya untuk memelihara kedisiplinan bawahannya, bahkan sikap tidak disiplin karyawan akan semakin banyak karena para karyawan beranggapan bahwa peraturan dan sanksi hukuman tidak berlaku lagi atau hanya bersifat formalitas.

  8) Hubungan kemanusiaan Di dalam suatu perusahaan hubungan kemanusiaan juga sangatlah penting dalam menunjang keberhasilan suatu perusahaan.

  Pimpinan harus berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi serta mengikat, vertikal ataupun horisontal diantara semua karyawannya agar terwujud lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Hal seperti ini akan membangkitkan motivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan.

  Sedangkan Alex S. Nitisemito (1992:200) menjelaskan tentang 6 (enam) hal menunjang kedisiplinan.

  1) Kesejahteraan Dari tingkat kesejahteraan yang cukup, manusia dapat hidup layak. Dengan kelayakan hidup ini para karyawan akan lebih tenang dalam menghadapi tugas-tugasnya, dan dengan ketenangannya yang berbekal kesejahteraan tersebut diharapkan para karyawan akan lebih berdisiplin. 2) Ancaman

  Untuk penegakkan kedisiplinan perlu adanya ketegasan bagi mereka yang indisipliner. Di sini berarti ancaman tidak dapat dilakukan sendiri untuk menegakkan kedisiplinan, karena kedisiplinan sebenarnya merupakan kebiasaan, maka ancaman yang diberikan bukanlah suatu hukuman tetapi lebih ditekankan agar mereka melaksanakan kebiasaan atau tugas-tugas dengan lebih baik (dianggap baik). 3) Ketegasan