Serba Serbi Rakernas
Dirjen Badilag: Perlu Kerjasama Antar Lingkungan Peradilan
Jakarta l Portal Rakernas
Kerjasama antar lingkungan peradilan sangat penting dikembangkan, baik di tingkat pusat
maupun daerah. Kerjasama itu dapat digunakan untuk saling belajar dan saling bertukar
pengalaman.
Dirjen Badilag Wahyu Widiana menyampaikan hal itu dalam rapat pleno hari ke-3 Rakernas,
Rabu (20/9/2011), di hadapan Tuada Pembinaan, Sekretaris MA, para Dirjen, dan seluruh
peserta Rakernas.
“Kita di pusat ada kerjasama di bidang Teknologi Informasi dan justice for all,” kata Dirjen
Badilag.
Kerjasama di bidang TI sudah mulai dirintis beberapa waktu lalu, khususnya antara Ditjen
Badilag dan Badilmiltun. Belum lama ini kedua belah pihak mengadakan pertemuan bertukar
pengalaman dalam pengembangan TI. Pertemuan ini diikuti oleh kedua pejabat eselon I dan
para operator TI.
Di bidang justice for all, kerjasama di tingkat pusat juga digalakkan antara Ditjen Badilum dan
Ditjen Badilag.
Di lingkungan peradilan agama, program justice for all terdiri dari pemberian fasilitas prodeo,
sidang keliling dan pos bantuan hukum (posbakum).
Pada tahun 2011 ini 46 Pengadilan Agama telah memiliki Posbakum. Dari target 11.553
perkara, kini jumlah perkara yang ditangani posbakum telah mencapai 16.390 perkara. Artinya,
target tersebut telah jauh terlampaui.
“Besok setelah Rakernas ada workshop pengembangan Posbakum di Ditjen Badilum. Ada 9 PA
yang diundang untuk sharing, memberikan pengalaman, sekaligus belajar,” ujar Dirjen Badilag.
(hermansyah)
Jakarta l Portal Rakernas
Kerjasama antar lingkungan peradilan sangat penting dikembangkan, baik di tingkat pusat
maupun daerah. Kerjasama itu dapat digunakan untuk saling belajar dan saling bertukar
pengalaman.
Dirjen Badilag Wahyu Widiana menyampaikan hal itu dalam rapat pleno hari ke-3 Rakernas,
Rabu (20/9/2011), di hadapan Tuada Pembinaan, Sekretaris MA, para Dirjen, dan seluruh
peserta Rakernas.
“Kita di pusat ada kerjasama di bidang Teknologi Informasi dan justice for all,” kata Dirjen
Badilag.
Kerjasama di bidang TI sudah mulai dirintis beberapa waktu lalu, khususnya antara Ditjen
Badilag dan Badilmiltun. Belum lama ini kedua belah pihak mengadakan pertemuan bertukar
pengalaman dalam pengembangan TI. Pertemuan ini diikuti oleh kedua pejabat eselon I dan
para operator TI.
Di bidang justice for all, kerjasama di tingkat pusat juga digalakkan antara Ditjen Badilum dan
Ditjen Badilag.
Di lingkungan peradilan agama, program justice for all terdiri dari pemberian fasilitas prodeo,
sidang keliling dan pos bantuan hukum (posbakum).
Pada tahun 2011 ini 46 Pengadilan Agama telah memiliki Posbakum. Dari target 11.553
perkara, kini jumlah perkara yang ditangani posbakum telah mencapai 16.390 perkara. Artinya,
target tersebut telah jauh terlampaui.
“Besok setelah Rakernas ada workshop pengembangan Posbakum di Ditjen Badilum. Ada 9 PA
yang diundang untuk sharing, memberikan pengalaman, sekaligus belajar,” ujar Dirjen Badilag.
(hermansyah)