KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur patut kiranya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan petunjukNya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2016 dapat diselesaikan.

Laporan Kinerja ini telah disusun berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja. Adanya capaian yang tidak memenuhi target diharapkan dapat dicapai pada tahun berikutnya, dengan lebih meningkatkan upaya pencapaian terhadap Sasaran yang kurang berhasil. Semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan informasi sebagai parameter untuk memacu peningkatan kinerja aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang.

Malang, 23 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG,

Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si. Pembina Utama Madya


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Malang 1

B. Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang ... 2

C. Sumber Daya Manusia ... 25

D. Isu Strategis ... 27

BAB II PERJANJIAN KINERJA ... 29

A. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Kota Malang ... 30

B. Perjanjian Kinerja ... 31

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 35

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 35

B. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan dan ... 3

Solusi ... ... 41

C. Analisis Penggunaan Sumber Daya Angaran ... 46

BAB IV PENUTUP ... 54


(3)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Form RKT tahun 2014 ... Lampiran 2 : Form PKT tahun 2014 ...


(4)

B

BAABB II

P

PEENNDDAAHHUULLUUAANN

A. GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG Sekretariat Daerah Kota Malang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 8 Tahun 2014.

Sekretariat Daerah merupakan perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Staf Ahli, Inspektorat, Dinas, Badan, Sekretariat DPRD, Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan lembaga lain.

Tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Malang diatur dalam Peraturan Walikota Malang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Malang Nomor 70 Tahun 2015, sebagai berikut :

a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

b. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

c. pengkoordinasian kebijakan di bidang perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

d. pelaksanaan tugas selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah;

e. pelaksanaan tugas selaku pengelola barang milik daerah; f. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;


(5)

g. pengendalian administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; h. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Staf Ahli, Sekretariat

DPRD, Dinas, Inspektorat, Badan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Rumah Sakit Daerah, Kecamatan, Kelurahan, dan Lembaga Lain yang diamanatkan peraturan perundang-undangan;

i. pemantauan dan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

j. penetapan dan pengendalian kebijakan di Sekretariat Daerah; k. penetapan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional

Prosedur (SOP) Sekretariat Daerah;

l. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; dan

m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokoknya.

B. ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG

Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang, terdiri atas :

a. Sekretaris Daerah.

b. Pembantu Sekretaris Daerah, terdiri dari : 1. Asisten Administrasi Pemerintahan; 2. Asisten Administrasi Pembangunan; 3. Asisten Administrasi Umum.

c. Asisten Administrasi Pemerintahan mengkoordinasi : 1. Bagian Pemerintahan, terdiri dari :

a. Subbagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah; b. Subbagian Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan; c. Subbagian Perangkat Kecamatan dan Kelurahan. 2. Bagian Hukum, terdiri dari :

a. Subbagian Produk Hukum Daerah; b. Subbagian Dokumentasi dan Sosialisasi;


(6)

c. Subbagian Bantuan Hukum. 3. Bagian Organisasi, terdiri dari :

a. Subbagian Kinerja;

b. Subbagian Kelembagaan; c. Subbagian Ketatalaksanaan.

d. Asisten Administrasi Pembangunan mengkoordinasi : 1. Bagian Pembangunan, terdiri dari :

a. Subbagian Penyusunan Administrasi Pembangunan; b. Subbagian Pengendalian Administrasi Pembangunan; c. Subbagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan. 2. Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, terdiri dari :

a. Subbagian Analisa Perekonomian Daerah;

b. Subbagian Pengembangan Potensi Perekonomian Daerah;

c. Subbagian Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah. 3. Bagian Kerjasama dan Penanaman Modal, terdiri dari :

a. Subbagian Perencanaan Kerjasama;

b. Subbagian Pengendalian dan Evaluasi Kerjasama; c. Subbagian Penanaman Modal.

e. Asisten Administrasi Umum mengkoordinasi : 1. Bagian Hubungan Masyarakat, terdiri dari :

a. Subbagian Pemberitaan; b. Subbagian Dokumentasi; c. Subbagian Protokol. 2. Bagian Umum, terdiri dari :

a. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian; b. Subbagian Rumah Tangga;

c. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan. 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

a. Subbagian Analisa Kesejahteraan Rakyat; b. Subbagian Keagamaan;


(7)

c. Subbagian Sarana Prasarana.

Dalam membantu melaksanakan tugas Sekretaris Daerah maka masing-masing Asisten mengkoordinir Bagian, dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Asisten Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi di bidang pemerintahan, perumusan produk hukum daerah, pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Asisten Administrasi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pemerintahan umum dan otonomi daerah serta penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan; b. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan penyusunan

produk hukum daerah;

c. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan di bidang organisasi dan tatalaksana;

d. pembantuan pengkoordinasian Dinas, Badan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, serta lembaga lain sesuai dengan kewenangannya;

e. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan di bidang pemerintahan, perumusan produk hukum daerah, pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan; f. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya.


(8)

Asisten Administrasi Pemerintahan mengkoordinasi : 1) Bagian Pemerintahan

Bagian Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum dan Otonomi Daerah serta Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum dan Otonomi Daerah;

b. pengumpulan bahan perumusan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan umum dan Otonomi Daerah;

c. pengumpulan bahan perumusan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

d. penyelenggaraan pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, supervisi, koordinasi, monitoring dan evaluasi urusan pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan;

e. pengumpulan bahan perumusan kebijakan hubungan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah, dengan Pemerintah Provinsi dan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya;

f. pengumpulan bahan perumusan dan penyusunan penetapan pelimpahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat dan Lurah;

g. pengumpulan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota;


(9)

h. fasilitasi pemberkasan administrasi kedinasan Walikota dan Wakil Walikota;

i. pembinaan pelaksanaan pengisian dan pengumpulan monografi kelurahan;

j. pengumpulan bahan perumusan pembentukan, penghapusan, pemecahan/pemekaran dan penggabungan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;

k. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan serta peningkatan kualitas kinerja Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;

l. penyusunan pedoman penyelenggaraan dan pembinaan administrasi Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT); m. pelaksanaan penataan wilayah administrasi Daerah,

Kecamatan dan Kelurahan;

n. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;

o. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;

p. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);

q. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

r. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah;

s. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

t. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;


(10)

penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelaksanaan Otonomi Daerah;

v. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

w. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

x. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

aa. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan.

2) Bagian Hukum

Bagian Hukum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan perumusan produk hukum daerah, dokumentasi dan sosialisasi produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan, serta pemberian pelayanan bantuan hukum bagi Pemerintah Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan produk hukum daerah, dokumentasi dan sosialisasi/penyuluhan produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan, serta pemberian pelayanan bantuan hukum bagi Pemerintah Daerah;

b. penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum bagi Pemerintah Daerah atas masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas di lingkungan Pemerintah Daerah; c. pengumpulan bahan perumusan penyusunan produk


(11)

hukum daerah;

d. fasilitasi penetapan produk hukum daerah;

e. penyusunan himpunan peraturan perundang-undangan dan produk hukum Daerah;

f. pengharmonisasian produk hukum daerah dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

g. pelaksanaan pendokumentasian dan sosialisasi/penyuluhan peraturan perundang-undangan dan produk hukum daerah secara konvensional dan/atau elektronik;

h. pelaksanaan penyiapan Rancangan Peraturan Daerah yang akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD);

i. pengkajian dan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan produk hukum daerah;

j. penyusunan Program Legislasi Daerah;

k. pelaksanaan legalisasi produk-produk hukum daerah yang ditandatangani oleh Walikota kecuali di bidang kepegawaian;

l. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;

m. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;

n. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);

o. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

p. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Produk Hukum Daerah, Dokumentasi dan Sosialisasi Hukum serta Bantuan Hukum;


(12)

q. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

r. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

s. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perumusan kebijakan penyusunan peraturan perundang-undangan, dokumentasi dan sosialisasi produk hukum serta pelayanan bantuan hukum bagi Pemerintah Daerah;

t. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

u. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

v. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

w. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan.

3) Bagian Organisasi

Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan kinerja, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan kewajiban sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Organisasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan pengembangan kinerja, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan;


(13)

b. perumusan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Sekretariat Daerah;

c. penyusunan bahan perumusan uraian tugas dan kewajiban serta fungsi dan tatakerja Perangkat Daerah;

d. penyusunan pedoman pengembangan kinerja pemerintah daerah;

e. pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja Perangkat Daerah;

f. pengumpulan bahan dalam rangka pelaksanaan pengembangan kinerja, akuntabilitas kinerja, monitoring dan evaluasi pengembangan kinerja;

g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik;

h. penyusunan Laporan Kinerja Daerah dan Laporan Kinerja Sekretariat Daerah;

i. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Daerah, Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah dan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian Organisasi;

j. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang ketatalaksanaan dan penetapan sistem dan prosedur tetap penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;

k. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

l. penyusunan Laporan Semesteran dan Tahunan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM);

m. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian Organisasi; n. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

o. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara


(14)

periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

p. pelaksanaan pengelolaan pengaduan di bidang kebijakan pelaksanaan pengembangan kinerja, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan;

q. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

r. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

s. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

t. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan.

2. ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Asisten Administrasi Pembangunan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi di bidang pembangunan, perekonomian, kerja sama dan penanaman modal. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Asisten Administrasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pembangunan Daerah;

b. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pengembangan perekonomian dan usaha daerah;

c. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan dan pengembangan kerja sama dan penanaman modal;


(15)

Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, serta lembaga lain sesuai dengan kewenangannya;

e. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan di bidang bidang pembangunan, perekonomian, kerja sama dan penanaman modal;

f. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya.

Asisten Administrasi Pembangunan mengkoordinasi : 1) Bagian Pembangunan

Bagian Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan pelaksanaan administrasi pembangunan Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas Bagian Pembangunan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan pelaksanaan administrasi pembangunan Daerah;

b. pengumpulan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan administrasi pembangunan Daerah;

c. pelaksanaan pengendalian administrasi pembangunan Daerah;

d. pengumpulan bahan dan pengolahan data administrasi pelaksanaan pembangunan Daerah;

e. penyusunan laporan pelaksanaan administrasi pembangunan;

f. pelaksanaan pemantauan, pengendalian, analisis dan pelaksanaan evaluasi program administrasi


(16)

pembangunan;

g. fasilitasi kegitan Unit Layanan Pengadaan (ULP);

h. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah; i. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai

bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah; j. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian

Kinerja (PK);

k. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

l. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Administrasi Pembangunan;

m. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

n. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

o. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang administrasi pembangunan Daerah;

p. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

q. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

r. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

s. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Aministrasi Pembangunan.


(17)

2) Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah

Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan analisis dan pengembangan potensi perekonomian Daerah, serta pembinaan Badan Usaha Milik Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di

bidang perumusan kebijakan analisis dan pengembangan potensi perekonomian Daerah, serta pembinaan Badan Usaha Milik Daerah;

b. pelaksanaan analisis kondisi dan perkembangan situasi perekonomian Daerah;

c. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan potensi perekonomian Daerah;

d. penyusunan bahan perumusan kebijakan fasilitasi program yang berkaitan dengan masalah perekonomian dan usaha daerah;

e. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan dan pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

f. pelaksanaan pembinaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

g. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;

h. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;

i. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);


(18)

j. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

k. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Perekonomian dan Usaha Daerah;

l. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

m. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

n. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kebijakan perekonomian Daerah;

o. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

p. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

q. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

a. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pembangunan.

3) Bagian Kerja Sama dan Penanaman Modal

Bagian Kerja Sama dan Penanaman Modal mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan di bidang kerja sama penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, serta penanaman modal. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Kerja Sama dan Penanaman Modal mempunyai


(19)

fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang kerja sama penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, serta penanaman modal;

b. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang kerja sama dan penanaman modal;

c. penyusunan naskah kerja sama;

d. pelaksanaan fasilitasi penyusunan bahan perumusan kebijakan kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan lembaga pemerintahan dan/atau lembaga lain, dalam dan luar negeri;

e. pemantauan, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kerja sama dan penanaman modal;

f. pengumpulan, pengolahan dan penyiapan data kerja sama dalam dan luar negeri;

g. pengumpulan, pengolahan dan penyiapan data penanaman modal dalam dan luar negeri;

h. pelaksanaan identifikasi potensi kerja sama dan penanaman modal;

i. pengelolaan data dan sistem informasi serta evaluasi kegiatan kerja sama dan penanaman modal;

j. pengkajian, perumusan dan penyusunan kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan penanaman modal;

k. pelaksanaan pemantauan, bimbingan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal;

l. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;

m. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;

n. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);


(20)

o. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

p. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

q. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Kerja Sama dan Penanaman Modal;

r. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

s. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

t. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kerja sama daerah dan penanaman modal;

u. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

v. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

w. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

x. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Pembangunan.

3. ASISTEN ADMINISTRASI UMUM

Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi di bidang hubungan masyarakat, ketatausahaan dan urusan rumah tangga, serta kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Asisten Administrasi


(21)

Umum menyelenggarakan fungsi :

a. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan pelaksanaan hubungan masyarakat;

b. pengkoordinasian pelaksanaan ketatausahaan dan urusan rumah tangga;

c. pengkoordinasian bahan perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat;

d. pembantuan pengkoordinasian Dinas, Badan, Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, Kecamatan, Kelurahan, dan Sekretariat Dewan Pengurus Korpri, serta lembaga lain sesuai dengan kewenangannya sesuai dengan kewenangannya;

e. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan di bidang hubungan masyarakat, ketatausahaan dan urusan rumah tangga, serta kesejahteraan rakyat;

f. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya.

Asisten Administrasi Umum mengkoordinasi : 1) Bagian Hubungan Masyarakat

Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan di bidang kehumasan dan keprotokolan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang kehumasan dan keprotokolan;


(22)

kegiatan kehumasan Daerah;

c. penyampaian informasi publik terkait pernyataan resmi Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah;

d. penyusunan naskah sambutan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah;

e. pengumpulan usul, kritik, saran dan pendapat masyarakat dan/atau organisasi kemasyarakatan yang disampaikan melalui media cetak, televisi dan radio sebagai bahan pertimbangan kebijakan;

f. penyiapan dan pengaturan penerimaan tamu-tamu Pemerintah Daerah yang berhak menerima pelayanan keprotokolan;

g. penyampaian informasi kegiatan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah;

h. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi kegiatan Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah, serta pengelolaan dan pengembangan perpustakaan Sekretariat Daerah;

i. pengelolaan tanda penghargaan;

j. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;

k. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;

l. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);

m. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

n. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Pemberitaan, Dokumentasi dan Keprotokolan;


(23)

p. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

q. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kehumasan, keprotokolan dan pemberitaan Pemerintah Daerah;

r. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

s. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

t. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

u. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Umum.

2) Bagian Umum

Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dan kepegawaian, rumah tangga, serta keuangan dan perlengkapan Sekretariat Daerah yang menjadi kewenangannya. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang ketatausahaan dan kepegawaian, urusan rumah tangga, serta keuangan dan perlengkapan Sekretariat Daerah yang menjadi kewenangannya;

b. pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Sekretariat Daerah;


(24)

c. pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan Sekretariat Daerah;

d. pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan Sekretariat Daerah;

e. pemanfaatan dan pengelolaan barang milik daerah yang dikuasai oleh Sekretariat Daerah;

f. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan di lingkungan Sekretariat Daerah;

g. pelaksanaan pengendalian dan pendistribusian surat-surat dinas;

h. pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan data barang di lingkungan Sekretariat Daerah;

i. penyediaan prasarana dan sarana rapat dinas, apel dan upacara serta kegiatan Walikota dan Wakil Walikota;

j. pelaksanaan pemeliharaan Wisma Tamu (Guest House) dan Rumah Jabatan Walikota dan Wakil Walikota serta Rumah Dinas Sekretaris Daerah;

k. pelaksanaan pelayanan sandi dan telekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah;

l. pelaksanaan pelayanan ketatausahaan, urusan rumah tangga dan kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah; m. pelaksanaan pengadaan, penyimpanan dan

pendistribusian perbekalan dan perlengkapan di lingkungan Sekretariat Daerah;

n. pelaksanaan pengadaan pakaian dinas pegawai negeri sipil dan perlengkapannya;

o. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah;


(25)

p. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah;

q. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK);

r. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

s. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Ketatausahaan, Kepegawaian, Kerumahtanggaan, Keuangan dan Perlengkapan;

t. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

u. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

v. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pelaksanaan administrasi umum yang meliputi tata usaha dan kepegawaian, urusan rumah tangga, serta keuangan dan perlengkapan Sekretariat Daerah yang menjadi kewenangannya;

w. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

x. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

y. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

z. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Umum.


(26)

3) Bagian Kesejahteraan Rakyat

Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

a. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat;

b. penyusunan bahan perumusan dan pengkajian kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat;

c. penyusunan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan kegiatan sosial keagamaan dan peringatan hari-hari besar keagamaan;

d. penyusunan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana keagamaan serta kerukunan umat beragama;

e. penyiapan bahan dalam rangka pengkoordinasian dan pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan sosial keagamaan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana keagamaan;

f. penyusunan bahan perumusan kebijakan terhadap pelaksanaan pemberdayaan lembaga keagamaan dan pemberian fasilitasi kegiatan keagamaan dan pendidikan keagamaan;

g. penyiapan bahan dalam rangka pengkoordinasian penyelenggaraan urusan haji;

h. penyusunan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pemberian ijin pendirian tempat ibadah;

i. penyiapan bahan pelaksanaan peringatan hari-hari besar keagamaan;


(27)

j. penyusunan bahan perumusan kebijakan pemberdayaan lembaga keagamaan;

k. penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah; l. penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) Bagian sebagai

bagian dari Perjanjian Kinerja (PK) Sekretariat Daerah; m. penyusunan Laporan Kinerja berdasarkan Perjanjian

Kinerja (PK);

n. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

o. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) bidang Kesejahteraan Rakyat dan Keagamaan;

p. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

q. pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

r. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perumusan kebijakan kesejahteraan rakyat;

s. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui

website Pemerintah Daerah;

t. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kepustakaan dan kearsipan;

u. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

v. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah sesuai dengan tugas pokoknya melalui Asisten Administrasi Umum.


(28)

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 5 TAHUN 2012 TANGGAL : 22 OKTOBER 2012

Salinan sesuai aslinya

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL WALIKOTA WAKIL WALIKOTA SEKRETARIS DAERAH STAF AHLI Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Subbagian Analisa Perekonomian Daerah Subbagian Pengembangan Potensi Perekonomian Daerah Subbagian Pembinaan Badan usaha Milik Daerah Bagian Pembangunan Subbagian Penyusunan Administrasi Pembangunan Subbagian Pengendalian Administrasi Pembangunan Subbagian Monitoring dan Evaluasi Administrasi Pembangunan Bagian Organisasi Subbagian Kinerja Subbagian Kelembagaan Subbagian Ketatalaksanaan Bagian Pemerintahan Subbagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Subbagian Perangkat Kecamatan dan Kelurahan Subbagian Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan Bagian Hukum Subbagian Produk Hukum Daerah Subbagian Dokumentasi dan Sosialisasi Subbagian BantuanHukum Bagian Humas Subbagian Pemberitaan Subbagian Dokumentasi Subbagian Protokol Bagian Umum Subbagian

Tata Usaha dan Kepegawaian Subbagian RumahTangga Subbagian Keuangan dan Perlengkapan ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Bagian Kesejahteraan Rakyat Subbagian Analisa Kesejahteraan Rakyat Subbagian Keagamaan Subbagian Sarana dan Prasarana ASISTEN ADMINISTRASI UMUM Bagian Kerjasama dan Penanaman Modal Subbagian Perencanaan Kerjasama Subbagian Pengendalian dan Evaluasi Kerjasama Subbagian Penanaman Modal


(29)

C. SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Daerah Kota Malang pada tahun 2016 didukung oleh 206 orang Pegawai Negeri Sipil dengan susunan kepegawaian sebagaimana dalam tabel 1 berikut :

Tabel 1.1

JUMLAH PNS SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG MENURUT SUSUNAN KEPEGAWAIAN

TAHUN 2016

No. Jabatan Jumlah

1. Sekretaris Daerah 1

2. Asisten Administrasi Pemerintahan 1 3. Asisten Administrasi Pembangunan 1 4. Asisten Administrasi Umum 1

5. Kabag Pemerintahan 1

Kasubbag Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah

1

Kasubbag Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan

1

Kasubbag Perangkat Kecamatan dan Kelurahan

1

6 Kabag Hukum 1

Kasubbag Produk Hukum Daerah 1

Kasubbag Dokumentasi dan Sosialisasi 1

Kasubbag Bantuan Hukum 1

7 Kabag Organisasi 1

Kasubbag Kinerja 1

Kasubbag Kelembagaan 1

Kasubbag Ketatalaksanaan 1

8 Kabag Pembangunan 1

Kasubbag Penyusunan Administrasi Pembangunan

1

Kasubbag Pengendalian Administrasi Pembangunan

1

Kasubbag Monitoring dan Evaluasi Administrasi Pembangunan

1 9 Kabag Perekonomian dan Usaha Daerah 1


(30)

No. Jabatan Jumlah

Kasubbag Pengembangan Potensi Perekonomian Daerah

1

Kasubbag Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah

1 10 Kabag Kerja Sama dan Penanaman Modal 1

Kasubbag Perencanaan Kerja Sama 1

Kasubbag Pengendalian dan Evaluasi Kerja Sama

1

Kasubbag Penanaman Modal 1 11 Kabag Hubungan Masyarakat 1

Kasubbag Pemberitaan 1

Kasubbag Dokumentasi 1

Kasubbag Protokol 1

12 Kabag Umum 1

Kasubbag Tata Usaha dan Kepegawaian 1

Kasubbag Rumah Tangga 1

Kasubbag Keuangan dan Perlengkapan 1 13 Kabag Kesejahteraan Rakyat 1

Kasubbag Analisa Kesejahteraan Rakyat 1

Kasubbag Keagamaan 1

Kasubbag Sarana dan Prasarana 1

14 Staf 176

JUMLAH 216

Sumber: Kepegawaian Dalam Angka Tahun 2016

Tabel 1.2

JUMLAH PNS SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG BERDASARKAN GOLONGAN

No. Golongan Jumlah

1. IV/d 1

IV/c 3

IV/b 5

IV/a 15

2. III/d 9

III/c 20

III/b 47

III/a 25

3. II/d 8

II/c 33


(31)

No. Golongan Jumlah

II/a 20

4. I/d 2

I/c 9

I/b 2

I/a 0

Jumlah 216

Sumber: Kepegawaian Dalam Angka Tahun 2016

Tabel 1.3

JUMLAH PNS SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG BERDASARKAN PENDIDIKAN

No. Pendidikan Jumlah

1. S-3 1

2. S-2 36

3. S-1 82

4. D-III 7

5. D-II 0

6. D-I 0

7. SLTA 59

8. SLTP 15

9. SD 16

Jumlah 216

Sumber: Kepegawaian Dalam Angka Tahun 2016

D. ISU STRATEGIS

Untuk mewujudkan pelayanan prima di era globalisasi dan kemajuan teknologi diperlukan sumber daya aparatur daerah yang mampu mengikuti kemajuan dengan meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Oleh karena itu perencanaan strategis Sekretariat Daerah selalu menjadikan fenomena keberhasilan atau ketidak berhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan maupun dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.


(32)

mendapatkan perhatian adalah, sebagai berikut :

1. Belum optimalnya kualitas peraturan perundang-undangan daerah.

2. Belum optimalnya sosialisasi produk hukum daerah dan masih rendahnya pemahaman masyarakat dan aparatur di bidang hukum.

3. Belum optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

4. Belum optimalnya pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaksanaan administrasi pembangunan.

5. Belum optimalnya pembangunan ekonomi yang terintegrasi.

6. Belum optimalnya pendapatan daerah melalui BUMD.

7. Belum optimalnya kerja sama antar daerah, kerja sama daerah dengan lembaga dan dengan pihak swasta.


(33)

BAB II

PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pengertian Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja

(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun

sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun

sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018 telah dimuat arah strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah disertai dengan rencana kerja dalam pendanaan yang bersifat indikatif.

Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Sekretariat Daerah Kota Malang telah menyusun Rencana Strategis Sekretariat Daerah yang berpedoman dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka


(34)

Menengah Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018, dan ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Daerah Kota Malang Nomor : 188.451/164/35.73/112/2014 tentang Rencana Strategis Sekretariat Daerah Tahun 2013–2018.

Pada Tahun 2015 dilakukan reviuw terhadap matrik RPJMD Kota Malang dan ditetapkan dengan Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2015 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018, sehingga untuk Sekretariat Daerah Kota Malang juga dilakukan penyempurnaan Matrik Renstra.

Renstra dan penyempurnaan matrik tersebut merupakan dokumen perencanaan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018, dengan berorientasi terhadap hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis.

A. VISI dan MISI SEKRETARIAT DAERAH KOTA MALANG

Berpedoman pada Visi dan Misi Kota Malang (yang telah disempurnakan) serta melalui proses analisa dan pengkajian yang komprehensip, maka Visi Sekretariat Daerah Kota Malang dirumuskan, sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA SEKRETARIAT DAERAH YANG MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

DAERAH”

Adapun maksud dari visi Sekretariat Daerah adalah :

a. Terwujudnya Sekretariat Daerah yang mampu memberikan pelayanan prima adalah Sekretariat Daerah yang mampu membantu Walikota :

1) dalam merumuskan kebijakan dan pelaksanaan administrasi yang efisien, efektif, kualitatif, transparan dan akuntabel;


(35)

2) memantapkan pengkoordinasian SKPD, instansi vertikal maupun dengan Organisasi/lembaga lain;

3) memberikan kepuasan dalam pelayanan internal dan eksternal;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah adalah menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban pemerintah daerah dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

Untuk mewujudkan visi tersebut, dirumuskan Misi Sekretariat Daerah sebagaimana sebagai berikut:

MENINGKATKAN KUALITAS PERUMUSAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN” B. PERJANJIAN KINERJA 2016

Perjanjian Kinerja merupakan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur berdasarkan sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja menyajikan indikator kinerja utama organisasi pada berbagai tingkatan dan memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan

tahun-tahun sebelumnya.

Perjanjian Kinerja disampaikan segera setelah dokumen anggaran diterima. Tujuan Perjanjian Kinerja :

1. Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur;


(36)

3. Sebagai dasar penilaian dan pemberian penghargaan dan sanksi;

4. Dasar evaluasi kinerja aparatur;

5. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi;

6. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2016 sebagai berikut :

MISI : MENINGKATKAN KUALITAS PERUMUSAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN URUSAN

PEMERINTAHAN

TUJUAN : Terwujudnya peningkatan kualitas perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah

Sasaran 1 : Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dengan indikator :

- Persentase pelaksanaan rencana aksi reformasi birokrasi

Untuk mencapai sasaran 1 dilakukan program :

1. Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah

2. Perencanaan pembangunan ekonomi

3. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi 4. Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif usaha kecil menengah

5. Peningkatan kerja sama antar pemerintah daerah 6. Peningkatan kerja sama dengan luar negeri

7. Peningkatan promosi dan kerja sama investasi 8. Peningkatan kerja sama dengan pihak ketiga


(37)

Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah, dengan indikator :

- Persentase SOP penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan

Untuk mencapai sasaran 2 dilakukan program : 1. Penataan kelembagaan perangkat daerah 2. Pengembangan sistem dan prosedur

ketatalaksanaan dan pelayanan publik

3. Pelaksanaan pengkajian dan penerapan standar manajemen mutu

4. Peningkatan kualitas pelayanan publik 5. Pembinaan dan pengembangan aparatur 6. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

dan pemerintahan

7. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 8. Perencanaan pembangunan daerah

9. Penataan daerah otonomi baru

10. Program peningkatan kerja sama antar pemerintah daerah

Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah, dengan indikator :

- Nilai Survei Kepuasan Masyarakat

Untuk mencapai sasaran 3 dilakukan program :

1. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

2. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

3. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan


(38)

4. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 5. Pelayanan administrasi perkantoran

6. Pelayanan administrasi pembangunan 7. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 8. Kerja sama informasi dan media massa 9. Pengembangan data/informasi/statistik 10. Program peningkatan disiplin aparatur

11. Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama dengan indikator :

- Cakupan modin penerima tunjangan

- Cakupan tempat ibadah yang menerima bantuan perbaikan

Untuk mencapai sasaran 4 dilakukan program : - Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas dan publikasi peraturan

perundang-undangan daerah, dengan indikator : - Persentase Peraturan Daerah yang melibatkan

partisipasi masyarakat

- Persentase publikasi peraturan perundang-undangan daerah pada masyarakat dan aparatur pemerintah

Untuk mencapai sasaran 5 dilakukan program : 1. Penataan peraturan perundang-undangan

2. Peningkatan pengetahuan masyarakat dan aparatur pemerintah di bidang hukum


(39)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dalam rangka pegukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan indikator kinerja utama (IKU).

Untuk pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari pemerintah yang bersangkutan. Kinerja Utama dari Instansi adalah hal utama apa yang akan diwujudkan oleh isntansi yang bersangkutan, atau untuk mewujudkan apa instansi dibentuk, yang menjadi area/business dan tertuang dalam tugas dan fungsi sertaa kewenangan utama instansi pemerintah. Adapun cara menghitung capaian indikator kinerja kegiatan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

1) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut :

2) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, maka digunakan rumus sebagai berikut :

Persentase Rencana – (Realisasi – Rencana)

Pencapaian rencana = X 100%

tingkat capaian Rencana Persentase Realisasi

Pencapaian rencana = X 100%


(40)

Sedangkan untuk melaksanakan evaluasi capaian kinerja

ditetapkan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan

atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan sebagai berikut :

85 s.d. 100 70  X < 85 55  X < 70 X < 55

: : : : Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil

Formulir Capaian Indikator Kinerja Utama merupakan formulir isian data kinerja target dan realisasi tahun 2016 yang diisi oleh Unit Kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang. Formulir Capaian Indikator Kinerja Utama yang telah terisi, dilakukan verifikasi data internal guna menjaga keandalan data tersebut.

Sedangkan tanggungjawab pengumpulan data kinerja yang handal merupakan kewenangan masing-masing Bagian pada Sekretariat Daerah Kota Malang sebagai berikut :

Tabel 3.1

Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota Malang

NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA

FORMULA PERHITUNGAN

PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR

1. Persentase pelaksanaan rencana aksi reformasi birokrasi

Jumlah rencana aksi yang dilaksanakan

dibagi jumlah seluruh rencana aksi X 100%

Penjelasan :

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi (RB) ada 4 area perubahan meliputi Sumber Daya

Aparatur, Penataan Peraturan

Perundangan, Pengawasan dan Pelayanan Publik dilaksanakan dengan 13 Program.

Bagian Organisasi

2. Persentase SOP penyelenggaraa n pemerintahan yang diterapkan

Jumlah SOP penyelenggaraan

pemerintahan yang telah diterapkan dibagi

jumlah keseluruhan SOP penyelenggaraan pemerintahan yang telah ditetapkan X 100%

Bagian Organisasi


(41)

NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA FORMULA PERHITUNGAN PENANGGUNG JAWAB INDIKATOR Penjelasan :

Kriteria diterapkan adalah telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi baik unit kerja maupun pelaksana serta telah dilakukan evaluasi minimal satu kali dalam setahun oleh 102 unit kerja/SKPD

3. Nilai Survei Kepuasan Masyarakat

Nilai hasil Survei Kepuasan Masyarakat Bagian Organisasi 4. Cakupan modin

penerima tunjangan

Jumlah modin, guru ngaji, dan guru sekolah minggu penerima tunjangan dibagi

jumlah seluruh modin yang terdaftar X 100%

Bagian Kesra

5. Cakupan

tempat ibadah yang menerima bantuan

perbaikan

Jumlah tempat ibadah yang menerima

bantuan perbaikan dibagi jumlah

keseluruhan tempat ibadah X 100%

Bagian Kesra

6. Persentase Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat

Jumlah Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat dibagi jumlah keseluruhan Peraturan Daerah yang tercantum dalam program legislasi daerah X 100%

Bagian Hukum

7. Persentase publikasi peraturan perundang-undangan daerah pada masyarakat dan aparatur pemerintah

Jumlah peraturan perundang-undangan daerah yang telah dipublikasikan pada masyarakat dan aparatur pemerintah

dibagi jumlah seluruh peraturan perundang-undangan daerah X 100%


(42)

Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja organisasi pada Sekretariat Daerah Kota Malang pada tahun 2016 Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.2

Pencapaian Kinerja Sasaran

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

REALISA SI

CAPAIA N (%)

1 Terwujudnya

perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi dalam

rangka peningkatan kualitas

pelayanan publik

- Persentase

pelaksanaan rencana

aksi reformasi

birokrasi

100% 100% 100%

2 Meningkatnya

kualitas

organisasi dan

ketatalaksanaan pemerintah daerah

Persentase SOP

penyelenggaraan

pemerintahan yang

diterapkan

100% 87,25% 87,25%

3 Meningkatnya

kualitas layanan kesekretariatan daerah

Nilai Survei Kepuasan Masyarakat

77 77,11 100,14

%

4 Meningkatnya

kualitas pelayanan kehidupan beragama 1 .

Cakupan modin

penerima tunjangan

100% 98.83% 98.83%

2 .

Cakupan tempat ibadah yang menerima bantuan perbaikan

100% - -

5 Meningkatnya

kualitas dan

publikasi peraturan perundang-undangan daerah 1 .

Persentase Peraturan

Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat

100% 84,2% 84,2%

2 .

Persentase publikasi

peraturan

perundang-undangan daerah pada

masyarakat dan

aparatur pemerintah


(43)

Tabel 3.3

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

REALISASI Th. 2015

(n-1)

Th. 2016 (n)

1 Terwujudnya

perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi dalam

rangka peningkatan

kualitas pelayanan publik

- Persentase pelaksanaan

rencana aksi

reformasi birokrasi

100% 100% 100%

2 Meningkatnya

kualitas organisasi dan

ketatalaksanaan pemerintah daerah

Persentase SOP

penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan

100% 56,86% 87,25%

3 Meningkatnya

kualitas layanan

kesekretariatan daerah

Nilai Survei

Kepuasan Masyarakat

76 75 77,11

4 Meningkatnya

kualitas pelayanan kehidupan

beragama

1 .

Cakupan modin

penerima tunjangan

100% 98,83% 100%

2 .

Cakupan tempat

ibadah yang

menerima bantuan

perbaikan

100% 100%

-5 Meningkatnya

kualitas dan

publikasi peraturan perundang-undangan daerah 1 . Persentase

Peraturan Daerah

yang melibatkan

partisipasi masyarakat

100% 90% 84,2%

2 .

Persentase publikasi peraturan

perundang-undangan daerah

pada masyarakat

dan aparatur

pemerintah


(44)

Tabel 3.4

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode Renstra

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET AKHIR RPJMD REALISA SI Th. 2016 TINGKA T KEMAJ UAN

1 Terwujudnya

perumusan kebijakan

pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka

peningkatan kualitas

pelayanan publik

- Persentase

pelaksanaan rencana

aksi reformasi

birokrasi

100% 100% 100%

2 Meningkatnya kualitas

organisasi dan

ketatalaksanaan pemerintah daerah

Persentase SOP

penyelenggaraan

pemerintahan yang

diterapkan

100% 87,25% 87,25%

3 Meningkatnya kualitas

layanan

kesekretariatan daerah

Nilai Survei

Kepuasan Masyarakat

79 77,11

100,14%

97,61%

4 Meningkatnya kualitas

pelayanan kehidupan

beragama

1. Cakupan modin

penerima tunjangan

100% 100% 100%

2. Cakupan tempat

ibadah yang

menerima bantuan perbaikan

100% - -

5 Meningkatnya kualitas

dan publikasi

peraturan perundang-undangan daerah

1. Persentase

Peraturan Daerah

yang melibatkan

partisipasi masyarakat

100% 100% 100%

2. Persentase publikasi

peraturan

perundang-undangan daerah

pada masyarakat

dan aparatur

pemerintah


(45)

Tabel 3.5

Capaian Kinerja Tiap Sasaran Tahun 2016

SASARAN CAPAIAN

2016

KATEGORI CAPAIAN

Sasaran 1 Terwujudnya perumusan kebijakan

pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik

100% Sangat

Berhasil

Sasaran 2 Meningkatnya kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah

87,25% Sangat

Berhasil

Sasaran 3 Meningkatnya kualitas layanan

kesekretariatan daerah

100% Sangat

Berhasil

Sasaran 4 Meningkatnya kualitas pelayanan

kehidupan beragama

100% Sangat

Berhasil Sasaran 5 Meningkatnya kualitas dan publikasi

peraturan perundang-undangan daerah

96,16% Sangat

Berhasil

B. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN DAN SOLUSI Berdasarkan data capaian kinerja sasaran tahun 2016 pada Tabel 3.5 diketahui ada sasaran yang mengalami keberhasilan ataupun kegagalan dalam mencapai target.

80,00% 85,00% 90,00% 95,00% 100,00% 105,00%

Sasaran 1 : Sasaran 2 : Sasaran 3 : Sasaran 4 : Sasaran 5 :

CAPAIAN 2016


(46)

Sasaran ”Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik” tercapai 100% dengan kategori SANGAT BERHASIL.

Dalam Peraturan Walikota Nomor 92 Tahun 2016 tentang perubahan atas Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2015 tentang

Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun 2015-2019, ditetapkan 4 area perubahan meliputi Sumber Daya Aparatur,

Penataan Peraturan Perundang-undangan, Pengawasan dan

Pelayanan Publik dilaksanakan dengan 8 Program.

Pada tahun 2016 Unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang telah melakukan 8 (delapan) program tersebut sehingga dapat tercapai kinerja sesuai yang diharapkan.


(47)

Untuk mewujudkan sasaran tersebut Sekretariat Daerah Kota Malang melalui Bagian Organisasi melakukan beberapa upaya antara lain :

1. Rapat koordinasi Tim Pelaksana RB;

2. Pengumpulan data pelaksanaan RB pada SKPD pengampu;

3. Rapat koordinasi dengan Inspektorat selaku Operator Pelaksana

Penilaian Mandiri Pelaksanaan RB;

4. Melaksanakan workshop penyusunan rencana aksi RB pada

SKPD;

5. Melakukan monitoring penerapan Rencana Aksi pada SKPD.

Foto Dokumentasi Workshop Penyusunan Rencana Aksi RB

Sasaran ”Meningkatnya kualitas organisasi dan

ketatalaksanaan pemerintah daerah” tercapai 87,25% dengan

kategori SANGAT BERHASIL. Adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab antara lain :

1.SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang ada yang kurang


(48)

2.SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang ada yang belum menguasai teknis penyusunan SOP.

Bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas,

transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, maka diperlukan Standar Operasional Prosedur pada Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Malang.

Dari 102 Unit/SKPD hanya ada 89 Unit/SKPD yang menyusun dan menerapkan SOP. Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Sekretariat Daerah Kota Malang melalui Bagian Organisasi akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memberikan asistensi penyusunan SOP pada SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Malang;

2. Melakukan monitoring penerapan SOP pada SKPD di lingkungan

Pemerintah Kota Malang.

Sasaran “Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah” dan Sasaran “Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama” serta Sasaran “Meningkatnya kualitas dan

publikasi peraturan

perundang-undangan daerah” seluruhnya telah

tercapai dengan kategori

SANGAT BERHASIL.

Penyebab utamanya adalah

9 (Sembilan) Bagian di

lingkungan Sekretariat


(49)

konsisten melakukan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan sasaran dimaksud.

Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2015 memang

ada sedikit penurunan, yaitu pada sasaran 4 : “Meningkatnya kualitas

pelayanan kehidupan beragama dengan indikator Cakupan tempat

ibadah yang menerima bantuan perbaikan” dengan target RPJMD

100% berdasarkan Pasal 298 Ayat 5 Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, terkait dengan syarat penerima dana hibah yang harus berbadan hukum target indikator ini tidak dapat dicapai atau dilaksanakan karena tidak adanya alokasi anggaran hibah. Namun untuk tahun tahun mendatang dengan Struktur Organisasi Perangkat Kerja Sekretariat Daerah yang baru akan meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama agar tercapai target sesuai yang direncanakan.

Berikut adalah diagram perbandingan pencapaian kinerja Sekretariat Daerah tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 :

2015 2016 0,84

0,86 0,88 0,9 0,92 0,94 0,96 0,98 1

2015


(50)

C. ANALISIS PENGGUNAAN SUMBER DAYA ANGGARAN

Sebagai upaya mewujudkan kinerja yang baik, tentunya

harus didukung anggaran yang memadai serta dapat

dipertanggungjawabkan penggunaannya. Tabel 3.6

Alokasi Anggaran Sasaran dan Realisasi

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % REALISASI

1 Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

dalam rangka

peningkatan

kualitas pelayanan publik

Persentase pelaksanaan rencana aksi reformasi birokrasi

2.902.500.000,00 2.474.778.225,00 (85,26)

2 Meningkatnya kualitas organisasi dan

ketatalaksanaan pemerintah daerah

Persentase SOP

penyelenggaraan

pemerintahan yang

diterapkan

17.757.906.900,00 16.618.940.769,00 (93,59)

3 Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah

Nilai Survei Kepuasan Masyarakat

41.606.603.100,00 37.002.073.580,00 (88,93)

4 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan

beragama

1. Cakupan modin

penerima tunjangan

15.139.961.712,00 14.874.327.000,00 (98,25)

2. Cakupan tempat

ibadah yang

menerima bantuan perbaikan

5 Meningkatnya

kualitas dan

publikasi peraturan

perundang-undangan daerah

1. Persentase

Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi

masyarakat

5.070.000.000,00 3.225.970.610,00 (63,63)

2. Persentase

publikasi peraturan

perundang-undangan daerah pada masyarakat

dan aparatur


(51)

Untuk mewujudkan pencapaian sasaran sesuai dengan

perjanjian kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2016, telah

dilaksanakan program dan kegiatan yang dianggarkan dalam APBD TA 2016 sebesar Rp. 82.476.971.712,00 dengan realisasi sebesar Rp. 74.196.090.184,00 (89,96%). Untuk mengetahui pencapaian sasaran Sekretariat Daerah Kota Malang tahun 2016 terhadap penggunaan sumber daya anggaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.7

Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran

SASARAN

INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

Target Realis

asi

Capaia n

Alokasi Realisasi Capa

ian Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi

dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik

Persentase pelaksanaan

rencana aksi

reformasi birokrasi

100% 100% 100% 2.902.500.000,00 2.474.778.225,00 85,26

Meningkatnya kualitas organisasi dan

ketatalaksanaan pemerintah daerah

Persentase SOP

penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan

100% 100% 87,25 17.757.906.900,00 16.618.940.769,00 (93,59) Meningkatnya

kualitas layanan

kesekretariatan daerah

Nilai Survei

Kepuasan Masyarakat

77 77,11 100,14% 41.606.603.100,00 37.002.073.580,00 (88,93) Meningkatnya

kualitas pelayanan kehidupan

beragama

Cakupan modin

penerima tunjangan

100% 100% 100% 15.139.961.712,00 14.874.327.000,00 (98,25) Cakupan tempat

ibadah yang

menerima bantuan perbaikan Meningkatnya

kualitas dan

publikasi peraturan perundang-undangan daerah Persentase Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat

100% 96,16 %


(52)

SASARAN INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN

Target Realis

asi

Capaia

n Alokasi Realisasi

Capa ian Persentase

publikasi peraturan perundang-undangan daerah pada masyarakat

dan aparatur

pemerintah

Guna mencapai hasil yang optimal dalam mengukur

akuntabilitas keuangan perlu dilakukan evaluasi lanjutan terhadap kinerja kegiatan dalam bentuk rasio ekonomi, rasio efisiensi dan rasio efektivitas yang dirumuskan sebagai berikut :

1.Rasio Ekonomi, merupakan nilai perbandingan antara realisasi

anggaran belanja dibandingkan dengan rencana anggaran belanja, dengan formula sebagai berikut :

Rasio Ekonomi =

Realisasi Anggaran Belanja

X 100% Rencana Anggaran

Belanja

Selanjutnya untuk keperluan penetapan kesimpulan atas variasi rasio

ekonomi, maka ditentukan pemeringkatan (scorring) sebagai berikut :

Rasio Ekonomi Skor Kesimpulan

< 90 % 90 % - 94,99%

95% - 100% 100% - 105%

> 105 %

5 4 3 2 1

Sangat Ekonomis Ekonomis

Cukup Ekonomis Kurang Ekonomis Tidak Ekonomis


(53)

2.Rasio Efisiensi, merupakan perbandingan antara rasio ekonomi dibandingkan dengan capaian kinerja, dengan formula sebagai berikut :

Rasio Efisiensi =

Rasio Ekonomi

X 100% Capaian Kinerja

Selanjutnya untuk keperluan pengambilan kesimpulan dari berbagai

variasi rasio efisiensi yang diperoleh, kemudian ditetapkan

pemeringkatan nilai sebagai berikut :

Rasio Efisiensi Skor Kesimpulan

≤ 96% 96% - 100% 101% - 105%

≥ 105%

4 3 2 1

Efisien

Cukup Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien

3.Rasio Efektivitas, merupakan nilai perbandingan antara capaian

kinerja output dibandingkan dengan capaian kinerja sasaran, dengan

formula sebagai berikut :

Rasio Efektivitas =

Capaian Kinerja

Output X 100%

Capaian Kinerja Sasaran


(54)

Selanjutnya guna penetapan efektivitas sesuai nilai rasio yang diperoleh, ditetapkan pemeringkatan nilai rasio sebagai berikut :

Rasio Efektivitas Skor Kesimpulan

> 100% 95% - 100% 90% - 94,99%

< 90%

4 3 2 1

Efektif

Cukup Efektif Kurang Efektif Tidak Efektif

Capaian Rasio Ekonomi, efisiensi dan efektivitas Tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.8

SASARAN ANGGARAN 2016 (RP.)

REALISASI 2016 (RP.)

RASIO EKONOMI

RASIO EFISIENSI

RASIO EFEKTI VITAS

Terwujudnya

perumusan kebijakan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi

dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik

2.902.500.000,00 2.474.778.225,00 85,26 85,26% 100%

Meningkatnya

kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah

17.757.906.900,00 16.618.940.769,00 93,59 107,27% 87,25%

Meningkatnya

kualitas layanan

kesekretariatan daerah

41.606.603.100,00 37.002.073.580,00 88,93 88,93% 100,14


(55)

SASARAN ANGGARAN 2016 (RP.)

REALISASI 2016 (RP.)

RASIO EKONOMI

RASIO EFISIENSI

RASIO EFEKTI VITAS

Meningkatnya

kualitas pelayanan kehidupan beragama

15.139.961.712,00 14.874.327.000,00 98,25 98,25% 100%

Meningkatnya

kualitas dan

publikasi peraturan perundang-undangan daerah

5.070.000.000,00 3.225.970.610,00 63,63 66,17% 96,16%

Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Sasaran 1, Sasaran

3, Sasaran 4, dan Sasaran 5 mencapai nilai SANGAT EKONOMIS,

sedangkan Sasaran 2 mencapai nilai CUKUP EKONOMIS.

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Sasaran 1 : Sangat Ekonomis

Sasaran 2 : Cukup Ekonomis Sasaran 3 : Sangat Ekonomis Sasaran 4 : Cukup Ekonomis Sasaran 5 : Sangat Ekonomis

RASIO EKONOMI


(56)

Terkait Rasio Efisiensi, pada tabel 3.8 diatas dapat disimpulkan bahwa Sasaran 1, Sasaran 3 dan Sasaran 5 mencapai kategori EFISIEN. Sasaran 4 mencapai kategori CUKUP EFISIEN dan Sasaran 2 KURANG EFISIEN.

Program yang telah dilaksanakan Tahun Anggaran 2016, secara umum dapat terealisasi sesuai dengan rencana yang telah dtetapkan dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018. Untuk mewujudkan hasil yang optimal dalam mengukur akuntabilitas perlu dilakukan evaluasi lanjutan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang dalam bentuk rasio efektivitas.

RASIO EFISIENSI

SASARAN 1 : Efisien SASARAN 2 : Tidak Efisien SASARAN 3 : Efisien SASARAN 4 : Efisien


(57)

Dari tabel 3.8 disimpulkan bahwa pelaksanaan program untuk

mewujudkan Sasaran 2 mencapai kategori TIDAK EFFEKTIF. Sasaran

3, Sasaran 4, dan Sasaran 5 mencapai kategori CUKUP EFFEKTIF.

Sasaran 1 mencapai kategori EFFEKTIF.

RASIO EFEKTIVITAS

SASARAN 1 SASARAN 2 SASARAN3 SASARAN 4 SASARAN 5


(58)

B

BAABBIIVV P

PEENNUUTTUUPP

Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Malang berdasarkan suatu sistem akuntabilitas serta sebagai bahan dalam pengambilan keputusan ke arah perbaikan di masa yang akan datang untuk mencapai efisiensi

dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka

mewujudkan good governance.

Dari hasil evaluasi terhadap kinerja dapat disimpulkan bahwa

Sasaran yang ditetapkan pada Rencana Strategis dikategorikan Sangat

Berhasil.

Berdasarkan uraian Capaian Kinerja Sasaran yang

merupakan Capaian Indikator Kinerja Utama yang tercantum dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018 dapat diuraikan sebagai berikut :

SASARAN CAPAIAN

2016

KATEGORI CAPAIAN Sasaran 1

Terwujudnya perumusan kebijakan

pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik

100%

Sangat Berhasil

Sasaran 2

Meningkatnya kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah

87,25%

Sangat Berhasil

Sasaran 3

Meningkatnya kualitas layanan

kesekretariatan daerah

100% Sangat

Berhasil

Sasaran 4

Meningkatnya kualitas pelayanan

kehidupan beragama

100%

Sangat Berhasil


(59)

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% Sasaran 1 : Sangat Ekonomis

Sasaran 2 : Cukup Ekonomis Sasaran 3 : Sangat Ekonomis Sasaran 4 : Cukup Ekonomis Sasaran 5 : Sangat Ekonomis

RASIO EKONOMI

RASIO EKONOMI

SASARAN CAPAIAN

2016

KATEGORI CAPAIAN Sasaran 5

Meningkatnya kualitas dan publikasi

peraturan perundang-undangan daerah

96,16% Sangat

Berhasil

Sedangkan kinerja keuangan yang didasarkan pada

perhitungan rasio ekonomis, rasio efektifitas dan rasio efisiensi pada Anggaran Tahun

Demikian Laporan Kinerja Sekretariat Daerah Kota Malang yang menggambarkan Capaian Kinerja tiap Sasaran yang merupakan penjabaran Visi dan Misi Sekretariat Daerah Kota Malang pada Tahun

Anggaran 2016.

Malang, 23 Pebruari 2017

SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG,

DR. Drs. H IDRUS, M.SI Pembina Utama Madya


(60)

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016

VISI : Terwujudnya Sekretariat Daerah yang Mampu Memberikan Pelayanan Prima dalam Perumusan Kebijakan Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan Daerah

MISI : Meningkatkan Kualitas Perumusan Kebijakan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

1 Terwujudnya perumusan

kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik

Persentase pelaksanaan rencana aksi reformasi birokrasi

100% 100% 100%

2 Meningkatnya kualitas

organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah

Persentase SOP penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan

100% 87,25% 87,25%

3 Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah

Nilai Survei Kepuasan Masyarakat 77 77,11 100,14%

4 Meningkatnya kualitas

pelayanan kehidupan beragama


(61)

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN (%)

2. Cakupan tempat ibadah yang menerima bantuan perbaikan

100% - -

5 Meningkatnya kualitas dan publikasi peraturan perundang-undangan daerah

1. Persentase Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat

100% 84,2% 84,2%

2. Persentase publikasi peraturan perundang-undangan daerah pada masyarakat dan aparatur pemerintah

100% 92,3% 92,3%

Malang, 24 Februari 2017 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG

Dr. Drs. H. IDRUS, M.Si.

Pembina Utama Madya


(1)

IKU

SEKRETARIAT DAERAH

KOTA MALANG


(2)

VISI : Terwujudnya Sekretariat Daerah yang Mampu Memberikan Pelayanan Prima dalam Perumusan Kebijakan Penyelenggaraan

Urusan Pemerintahan Daerah

MISI : Meningkatkan Kualitas Perumusan Kebijakan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Sasaran

Srategis

Indikator Kinerja

Formulasi Perhitungan / Penjelasan

Penanggung

Jawab

Sumber Data

1

2

3

4

5

Terwujudnya perumusan kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik Persentase pelaksanan rencana aksi reformasi birokrasi

Jumlah rencana aksi yang dilaksanakan dibagi

jumlah seluruh rencana aksi X 100% Penjelasan :

Rencana Aksi Reformasi Birokrasi (RB) ada 4 area perubahan meliputi Sumber Daya Aparatur, Penataan Peraturan Perundangan, Pengawasan dan Pelayanan Publik dilaksanakan dengan 13 Program.

Bagian Organisasi Hasil Monev Pelaksanaan Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Meningkatnya kualitas organisasi dan ketatalaksanaan pemerintah daerah Persentase SOP penyelenggaraan pemerintahan yang diterapkan

Jumlah SOP penyelenggaraan pemerintahan yang telah diterapkan dibagi jumlah

keseluruhan SOP penyelenggaraan

pemerintahan yang telah ditetapkan X 100%

Penjelasan :

Kriteria diterapkan adalah telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi baik unit kerja maupun pelaksana serta telah dilakukan evaluasi minimal satu kali dalam

Bagian Organisasi

Hasil Monev Penyelenggaraan Pelayanan Publik


(3)

Sasaran

Srategis

Indikator Kinerja

Formulasi Perhitungan / Penjelasan

Penanggung

Jawab

Sumber Data

1

2

3

4

5

setahun oleh 102 unit kerja/SKPD Meningkatnya kualitas layanan kesekretariatan daerah Nilai Survei Kepuasan Masyarakat

Nilai hasil Survei Kepuasan Masyarakat Bagian Organisasi Hasil Survei Kepuasan Msyarakat pada Sekretariat Daerah Meningkatnya pelayanan kehidupan beragama

1. Cakupan modin, guru ngaji dan guru sekolah minggu penerima tunjangan

Jumlah modin, guru ngaji, dan guru sekolah minggu penerima tunjangan dibagi jumlah seluruh modin yang terdaftar X 100%

Bagian Kesra Daftar Penerima Tunjangan 2. Cakupan tempat

ibadah yang

menerima bantuan perbaikan

Jumlah tempat ibadah yang menerima bantuan perbaikan dibagi jumlah keseluruhan tempat ibadah X 100%

Bagian Kesra Daftar Tempat Ibadah Penerima Bantuan Perbaikan Meningkatnya kualitas dan publikasi peraturan perundang-undangan daerah 1. Persentase Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat

Jumlah Peraturan Daerah yang melibatkan partisipasi masyarakat dibagi jumlah

keseluruhan Peraturan Daerah yang tercantum dalam program legislasi daerah X 100%

Bagian Hukum Program Legilasi Daerah


(4)

Sasaran

Srategis

Indikator Kinerja

Formulasi Perhitungan / Penjelasan

Penanggung

Jawab

Sumber Data

1

2

3

4

5

2. Persentase

publikasi peraturan

perundang-undangan daerah pada masyarakat dan aparatur pemerintah

Jumlah peraturan perundang-undangan daerah yang telah dipublikasikan pada masyarakat dan aparatur pemerintah dibagi jumlah seluruh peraturan perundang-undangan daerah X 100%

Bagian Hukum Hasil Kegiatan Publikasi Peraturan Perundang-undangan Daerah


(5)

No.

Program

Anggaran

Realisasi

%

1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 976.290.000,00 920.231.657,00 94,26 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 12.477.641.000,00 10.148.064.832,00 81,33 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3.717.733.000,00 3.315.450.267,00 89,18 4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

679.288.100,00 592.399.750,00 87,21 5 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah

3.545.855.500,00 547.649.200,00 79,95 6 Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 685.000.000,00 213.228.600,00 64,61 7 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 330.000.000,00 9.826.263.000,00 96,86 8 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 10.145.000.000,00 2.869.033.760,00 80,91 9 Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah 280.000.000,00 202.981.600,00 72,49 10 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan 1.594.910.000,00 842.202.650,00 52,81 11 Program Penerapan dan Penegakan Hukum 1.425.530.000,00 711.321.800,00 49,9 12 Program Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dan

Aparatur Pemerintah di Bidang Hukum

2.049.560.000,00 1.672.446.160,00 81,6 13 Program Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah 838.908.000,00 92 14 Program Pengembangan Sistem dan Prosedur

Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik

505.000.000,00 464.082.000,00 91,9 15 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

dan Pemerintahan

282.228.300,00 206.009.719,00 72,99 16 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 738.476.600,00 683.445.526,00 92,55 17 Program Pelaksanaan Pengkajian dan Penerapan Standar

Manajemen Mutu

151.322.000,00 151.322.000,00 100 18 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media

Massa


(6)

No.

Program

Anggaran

Realisasi

%

19 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa 12.040.000.000,00 11.943.334.599,00 99,2 20 Program Pelayanan Administrasi Pembangunan 3.020.000.000,00 2.595.282.055,00 85,94 21 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 350.000.000,00 164.865.000,00 47,1 22 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi

345.000.000,00 276.443.900,00 80,13 23 Program Peningkatan Kerjasama dengan Pihak Ketiga 165.000.000,00 163.063.500,00 98,83 24 Program Peningkatan Kerjasama dengan Luar Negeri 75.000.000,00 74.550.000,00 99,4 25 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 812.500.000,00 803.111.825,00 98,84 26 Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan

Prasarana Daerah

470.000.000,00 445.094.800,00 94,7 27 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 8.232.772.500,00 7.480.554.363,00 90,86 28 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 325.000.000,00 209.470.130,00 64,45 29 Program Peningakatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

196.046.000,00 171.675.000,00 87,57 30 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 15.139.961.712,00 14.874.327.000,00 98,25