T2 912011004 BAB III
Bab III
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan
tertentu
penelitian
ini
(Sugiono,
dibuktikan
pengetahuan,
sehingga
2001).
Dengan
metode
dan
dikembangkan
suatu
dapat
digunakan
untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
3.1. Jenis Penelitian
Menurut
Supramono
dan
Utami
(2004)
menyebutkan, bahwa ada tiga Jenis penelitian antara
lain: 1) explorasi yaitu berusaha membangun sebuah
framework teori, 2) deskriptif yaitu mendeskripsikan
karakteristik
yang akan diteliti, 3) eksplanatif yaitu
melihat hubungan antara beberapa variabel yang dapat
menjelaskan
hipotesa
yang
diuji.
Berdasarkan
hal
tersebut, maka penelitian ini dikategorikan pada jenis
penelitian eksplanatif dimana menjelaskan permasalahan
berdasarkan teori yang ada yaitu menganalisis Pengaruh
Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai
melalui pengujian hipotesis yang telah
sebelumnya.
18
dirumuskan
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi
adalah
keseluruhan
subjek
penelitian
(Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai yang berada di kantor Secretaria de Estado das
Obras Públicas Dili,
orang,
yang berjumlah kurang dari 100
sehingga dapat diambil secara keseluruhan.
Menurut Arikunto (2002) bahwa jika populasinya kurang
dari 100 orang lebih baik diambil semuanya, sehingga
penelitian ini merupakan penelitian populasi. Disamping
itu menurut Supramono dan Utami (2010) memang tidak
menutup kemungkinan karena besaran populasi diteliti
atau dikenal sebagai metode complete enumeration atau
sensus.
Karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif
kecil,
maka
teknik
sampel
yang
digunakan
adalah
sampling jenuh yaitu semua elemen populasi dijadikan
sampel
(Sugiyono,
2010).
Dengan
demikian
jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
yang berada di kantor Secretaria de Estado das Obras
Públicas, berjumlah 50 pegawai.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002).
Variabel
dalam
penelitian
ini
terdiri
dari
motivasi
merupakan variabel X1 dan disiplin kerja merupakan
19
variabel X2 (independent
variable). Sedangkan kinerja
pegawai merupakan variabel Y (dependent variable).
3.4. Metode Pengukuran Data
Pengukuran data untuk masing – masing variabel
penelitian ini yaitu variabel motivasi, variabel disiplin
kerja,
dan
variabel
kinerja
pegawai
menggunakan
indikator yang diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 Variabel, Konsep dan Indikator
Penelitian
Variabel
Indikator
Kinerja didefinisikan sebagai a. Kualitas kerja pegawai.
hasil kerja secara kualitas b. Kuantitas kerja
dan
kuantitas
dicapai
oleh
yang
dapat
pegawai.
seseorang c. Ketepatan waktu
pegawai
dalam
penyelesaian pekerjaan.
melaksanakan tugas sesuai d. Efektifitas dalam
bekerja.
dengan tanggungjawab yang
diberikan
kepadanya. e. Kemandirian dalam
bekerja.
Mangkunegara (2001)
f.
20
Komitmen kerja
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel, Konsep dan
Indikator Penelitian
Variabel
merupakan a. Dorongan untuk
Motivasi
kondisi
yang
atau
menjadi
mencapai prestasi.
mendorong
seseorang
sesuatu
Indikator
sebab b. Dorongan untuk
mendapat pengakuan.
melakukan
perbuatan
atau
c. Kesadaran akan
pekerjaan itu sendiri.
kegiatan yang berlangsung
secara
Wursanto d. Hubungan dengan
sadar.
atasan.
dalam Isnan (2005)
f. Kesesuaian gaji
Disiplin yaitu sebagai sikap a. Ketepatan waktu
mental
tercermin b. Tanggung jawab yang
yang
dalam
perbuatan
tingkah
laku
tinggi
atau
perorangan, c. Pemanfaatan sarana
kantor
kelompok atau masyarakat
berupa
ketaatan d. Ketaatan terhadap aturan
(obedience)
terhadap
kantor.
peraturan – peraturan atau
ketentuan yang ditetapkan
pemerintah
norma
dan
atau
etik,
kaidah
yang
berlaku dalam masyarakat
untuk
tujuan
tertentu.
Sinungan (2000).
21
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara
langsung dari lapangan melalui hasil pembagian
kuesioner
yang
diberikan
responden. Dalam penelitian
peneliti
kepada
ini yang menjadi
responden adalah semua pegawai yang ada di
kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas.
b. Data Sekunder
Data
sekunder
merupakan
data
yang
tidak
langsung diperoleh dari lapangan. Data sekunder
dalam penelitian ini bersumber dari referensi atau
literature dari berbagai buku dan internet.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
angket
(kuesioner) dengan penjelasan sebagai berikut :
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang
diketahui (Arikunto 2002). Kuesioner yang digunakan
adalah kuesioner tertutup, yakni kuesioner yang sudah
22
disediakan
memilih
jawabannya,
jawaban
yang
sehingga
telah
responden
tersedia.
tinggal
Metode
ini
digunakan untuk mengumpulkan data dari responden
tentang pengaruh variabel motivasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai.
Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini
adalah skala likert, yaitu sebagai alat yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau
sekelompok
orang
tentang
fenomena
social (Sugiono, 2001). Dalam melakukan penelitian ini
terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap
jawaban pertanyaan diberi skor satu sampai dengan lima
sebagai berikut :
Jawaban Angket Penelitian
Sangat Tidak Setuju
Skor
1
Tidak Setuju
2
Ragu – ragu
3
Setuju
4
Sangat Setuju
5
3.6 Metode Analisis Data
Analisis
data
merupakan
suatu
proses
penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca
dan
diinterpretasikan.
metode kuantitatif,
diharapkan
Dengan
menggunakan
akan
mendapatkan
hasil pengukuran yang lebih akurat tentang respon
23
yang diberikan oleh responden, sehingga data yang
berbentuk
angka
tersebut
dapat
diolah
dengan
menggunakan metode statistik.
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan
valid
jika
pertanyaan
mengungkapkan
sesuatu
pada
yang
kuesioner
akan
mampu
diukur
untuk
kuesioner tersebut (Ghozali, 2006).
Sedangkan uji reliabilitas merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
dikatakan
reliabel
seseorang
terhadap
atau
handal
pernyataan
jika
adalah
kuesioner
jawaban
konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006).
Metode yang akan digunakan untuk melakukan uji
validitas adalah dengan melakukan korelasi pearson
antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk
atau
variabel.
Suatu kuesioner dinyatakan valid jika
nilai r hasil > r tabel.
Sedangkan
menggu na ka n
untuk
uji
reliabilitas
dengan
uji statistik Cronbach Alpha. Suatu
konstruk atau variabel
dinyatakan reliabel jika nilai
cronbach alpha > 0.60.
24
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih
dahulu akan dilakukan
pengujian
asumsi klasik agar
memenuhi criteria estimasi yang BLUE (Best Linier
Unbiased
Estimator)
sehingga
dapat
menghasilkan
parameter penduga yang sahih.
1). Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mendeteksi
normalitas data. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Uji
normalitas
dilakukan
dengan
menggunakan
Kolmogorov Smirnov.
2). Uji Heteroskedastisitas
Uji
heterokedastisitas
mendeteksi
model
estimator
bertujuan
untuk
bisa
tidak.
atau
Pengujian dilakukan dengan menggunakan ada
tidaknya pola tertentu dalam scatterplot (Santoso
S, 2001). Dasar pengambilan keputusan : Jika ada
pola
tertentu
membentuk
seperti
suatu
titik
pola
–
titik
tertentu
yang
yang
ada
teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit),
maka telah terjadi heterokedastisitas tetapi jika
tidak ada pola yang jelas maka tidak terjadi
homokedastisitas . Model regresi yang baik adalah
yang
homoskesdastisitas,
25
yakni
variance
dari
residual satu
bersifat
pengamatan ke pengamatan lain
tetap.
mengindikasikan
Adanya
varians
heterokedastisitas
yang
tidak
konstan
menghasilkan model estimator yang bisa.
3.6.3 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang keadaan subyek yang diuji pada
penelitian ini. U ntuk memperoleh gambaran tersebut,
terlebih
dahulu
dibuat kategori responden
dengan
menentukan interval terlebih dahulu yang dihitung
dengan rumus :
Skor tertinggi – skor terendah
Interval =
Banyaknya kategori
5– 1
Interval =
= 0,8
5
Dengan membuat lima kategori mulai dari sangat
tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan
sangat rendah
dengan interval 0,8 diperoleh susunan kategori sebagai
berikut :
Kategori
Range
Sangat tinggi
4,21 – 5,0
Tinggi
3,41 – 4,2
Sedang
2,61 – 3,4
26
Kategori
Range
Rendah
1,81 – 2,6
Sangat rendah
1,00 – 1,8
Selanjutnya memasukkan skor rata – rata yang
diperoleh
subyek
ke dalam
kategori tersebut dan
memberikan ilustrasi.
3.6.4. Analisis Regresi
Model regresi dalam penelitian ini menggunakan
regresi
linier
berganda
yang
ditujukan
untuk
menganalisis pengaruh motivasi, disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai, dengan bantuan aplikasi paket software
SPSS.
Model regresi linier berganda adalah regresi linier
dimana variabel bebas (variabel X) lebih dari satu. Dalam
penelitian ini variabel bebas terdiri dari variabel motivasi
dan variabel disiplin kerja sedangkan variabel terikat
(variabel Y) berupa variabel kinerja pegawai. Persamaan
regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b 1.X1 + b 2.X2
Keterangan :
Y
= Kinerja pegawai
X1
= Motivasi kerja
27
X2
= Disiplin
a
= Konstanta
b
= Koefisien veriabel
3.6.5 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji
t yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel
motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja
pegawai secara parsial. Hipotesis yang telah dirumuskan
akan dibuktikan diterima atau ditolak.
Adapun
menggunakan
taraf signifikansi dalam
penelitian
: 0,05.
keputusannya
Pengambilan
ini
sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan
Ha : Ada pengaruh yang signifikan
Dasar pengambilan keputusan :
1). Ho diterima dan menolak Ha : bila t hitung dicapai
pada tingkat probabilitas < 0,05 atau t hitung < t
tabel.
2). Ho ditolak dan menerima Ha: bila t hitung dicapai
pada tingkat probabilitas > 0,05 atau t hitung > t
tabel.
28
3.6.6 Analisis Koefisien Determinasi (R Square)
Koefisien determinasi merupakan nilai yang bisa
menjelaskan berapa persen variabel bebas (X) yang dalam
penelitian ini terdiri dari variabel motivasi dan disiplin
kerja dapat menerangkan variasi variabel dependen (Y)
yang dalam penelitian ini adalah variabel kinerja pegawai.
29
Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang
digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan
tertentu
penelitian
ini
(Sugiono,
dibuktikan
pengetahuan,
sehingga
2001).
Dengan
metode
dan
dikembangkan
suatu
dapat
digunakan
untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
3.1. Jenis Penelitian
Menurut
Supramono
dan
Utami
(2004)
menyebutkan, bahwa ada tiga Jenis penelitian antara
lain: 1) explorasi yaitu berusaha membangun sebuah
framework teori, 2) deskriptif yaitu mendeskripsikan
karakteristik
yang akan diteliti, 3) eksplanatif yaitu
melihat hubungan antara beberapa variabel yang dapat
menjelaskan
hipotesa
yang
diuji.
Berdasarkan
hal
tersebut, maka penelitian ini dikategorikan pada jenis
penelitian eksplanatif dimana menjelaskan permasalahan
berdasarkan teori yang ada yaitu menganalisis Pengaruh
Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai
melalui pengujian hipotesis yang telah
sebelumnya.
18
dirumuskan
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi
adalah
keseluruhan
subjek
penelitian
(Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai yang berada di kantor Secretaria de Estado das
Obras Públicas Dili,
orang,
yang berjumlah kurang dari 100
sehingga dapat diambil secara keseluruhan.
Menurut Arikunto (2002) bahwa jika populasinya kurang
dari 100 orang lebih baik diambil semuanya, sehingga
penelitian ini merupakan penelitian populasi. Disamping
itu menurut Supramono dan Utami (2010) memang tidak
menutup kemungkinan karena besaran populasi diteliti
atau dikenal sebagai metode complete enumeration atau
sensus.
Karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif
kecil,
maka
teknik
sampel
yang
digunakan
adalah
sampling jenuh yaitu semua elemen populasi dijadikan
sampel
(Sugiyono,
2010).
Dengan
demikian
jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
yang berada di kantor Secretaria de Estado das Obras
Públicas, berjumlah 50 pegawai.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002).
Variabel
dalam
penelitian
ini
terdiri
dari
motivasi
merupakan variabel X1 dan disiplin kerja merupakan
19
variabel X2 (independent
variable). Sedangkan kinerja
pegawai merupakan variabel Y (dependent variable).
3.4. Metode Pengukuran Data
Pengukuran data untuk masing – masing variabel
penelitian ini yaitu variabel motivasi, variabel disiplin
kerja,
dan
variabel
kinerja
pegawai
menggunakan
indikator yang diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 Variabel, Konsep dan Indikator
Penelitian
Variabel
Indikator
Kinerja didefinisikan sebagai a. Kualitas kerja pegawai.
hasil kerja secara kualitas b. Kuantitas kerja
dan
kuantitas
dicapai
oleh
yang
dapat
pegawai.
seseorang c. Ketepatan waktu
pegawai
dalam
penyelesaian pekerjaan.
melaksanakan tugas sesuai d. Efektifitas dalam
bekerja.
dengan tanggungjawab yang
diberikan
kepadanya. e. Kemandirian dalam
bekerja.
Mangkunegara (2001)
f.
20
Komitmen kerja
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel, Konsep dan
Indikator Penelitian
Variabel
merupakan a. Dorongan untuk
Motivasi
kondisi
yang
atau
menjadi
mencapai prestasi.
mendorong
seseorang
sesuatu
Indikator
sebab b. Dorongan untuk
mendapat pengakuan.
melakukan
perbuatan
atau
c. Kesadaran akan
pekerjaan itu sendiri.
kegiatan yang berlangsung
secara
Wursanto d. Hubungan dengan
sadar.
atasan.
dalam Isnan (2005)
f. Kesesuaian gaji
Disiplin yaitu sebagai sikap a. Ketepatan waktu
mental
tercermin b. Tanggung jawab yang
yang
dalam
perbuatan
tingkah
laku
tinggi
atau
perorangan, c. Pemanfaatan sarana
kantor
kelompok atau masyarakat
berupa
ketaatan d. Ketaatan terhadap aturan
(obedience)
terhadap
kantor.
peraturan – peraturan atau
ketentuan yang ditetapkan
pemerintah
norma
dan
atau
etik,
kaidah
yang
berlaku dalam masyarakat
untuk
tujuan
tertentu.
Sinungan (2000).
21
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara
langsung dari lapangan melalui hasil pembagian
kuesioner
yang
diberikan
responden. Dalam penelitian
peneliti
kepada
ini yang menjadi
responden adalah semua pegawai yang ada di
kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas.
b. Data Sekunder
Data
sekunder
merupakan
data
yang
tidak
langsung diperoleh dari lapangan. Data sekunder
dalam penelitian ini bersumber dari referensi atau
literature dari berbagai buku dan internet.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
angket
(kuesioner) dengan penjelasan sebagai berikut :
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang
diketahui (Arikunto 2002). Kuesioner yang digunakan
adalah kuesioner tertutup, yakni kuesioner yang sudah
22
disediakan
memilih
jawabannya,
jawaban
yang
sehingga
telah
responden
tersedia.
tinggal
Metode
ini
digunakan untuk mengumpulkan data dari responden
tentang pengaruh variabel motivasi dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai.
Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini
adalah skala likert, yaitu sebagai alat yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau
sekelompok
orang
tentang
fenomena
social (Sugiono, 2001). Dalam melakukan penelitian ini
terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap
jawaban pertanyaan diberi skor satu sampai dengan lima
sebagai berikut :
Jawaban Angket Penelitian
Sangat Tidak Setuju
Skor
1
Tidak Setuju
2
Ragu – ragu
3
Setuju
4
Sangat Setuju
5
3.6 Metode Analisis Data
Analisis
data
merupakan
suatu
proses
penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca
dan
diinterpretasikan.
metode kuantitatif,
diharapkan
Dengan
menggunakan
akan
mendapatkan
hasil pengukuran yang lebih akurat tentang respon
23
yang diberikan oleh responden, sehingga data yang
berbentuk
angka
tersebut
dapat
diolah
dengan
menggunakan metode statistik.
3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan
valid
jika
pertanyaan
mengungkapkan
sesuatu
pada
yang
kuesioner
akan
mampu
diukur
untuk
kuesioner tersebut (Ghozali, 2006).
Sedangkan uji reliabilitas merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
dikatakan
reliabel
seseorang
terhadap
atau
handal
pernyataan
jika
adalah
kuesioner
jawaban
konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006).
Metode yang akan digunakan untuk melakukan uji
validitas adalah dengan melakukan korelasi pearson
antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk
atau
variabel.
Suatu kuesioner dinyatakan valid jika
nilai r hasil > r tabel.
Sedangkan
menggu na ka n
untuk
uji
reliabilitas
dengan
uji statistik Cronbach Alpha. Suatu
konstruk atau variabel
dinyatakan reliabel jika nilai
cronbach alpha > 0.60.
24
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih
dahulu akan dilakukan
pengujian
asumsi klasik agar
memenuhi criteria estimasi yang BLUE (Best Linier
Unbiased
Estimator)
sehingga
dapat
menghasilkan
parameter penduga yang sahih.
1). Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mendeteksi
normalitas data. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Uji
normalitas
dilakukan
dengan
menggunakan
Kolmogorov Smirnov.
2). Uji Heteroskedastisitas
Uji
heterokedastisitas
mendeteksi
model
estimator
bertujuan
untuk
bisa
tidak.
atau
Pengujian dilakukan dengan menggunakan ada
tidaknya pola tertentu dalam scatterplot (Santoso
S, 2001). Dasar pengambilan keputusan : Jika ada
pola
tertentu
membentuk
seperti
suatu
titik
pola
–
titik
tertentu
yang
yang
ada
teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit),
maka telah terjadi heterokedastisitas tetapi jika
tidak ada pola yang jelas maka tidak terjadi
homokedastisitas . Model regresi yang baik adalah
yang
homoskesdastisitas,
25
yakni
variance
dari
residual satu
bersifat
pengamatan ke pengamatan lain
tetap.
mengindikasikan
Adanya
varians
heterokedastisitas
yang
tidak
konstan
menghasilkan model estimator yang bisa.
3.6.3 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang keadaan subyek yang diuji pada
penelitian ini. U ntuk memperoleh gambaran tersebut,
terlebih
dahulu
dibuat kategori responden
dengan
menentukan interval terlebih dahulu yang dihitung
dengan rumus :
Skor tertinggi – skor terendah
Interval =
Banyaknya kategori
5– 1
Interval =
= 0,8
5
Dengan membuat lima kategori mulai dari sangat
tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan
sangat rendah
dengan interval 0,8 diperoleh susunan kategori sebagai
berikut :
Kategori
Range
Sangat tinggi
4,21 – 5,0
Tinggi
3,41 – 4,2
Sedang
2,61 – 3,4
26
Kategori
Range
Rendah
1,81 – 2,6
Sangat rendah
1,00 – 1,8
Selanjutnya memasukkan skor rata – rata yang
diperoleh
subyek
ke dalam
kategori tersebut dan
memberikan ilustrasi.
3.6.4. Analisis Regresi
Model regresi dalam penelitian ini menggunakan
regresi
linier
berganda
yang
ditujukan
untuk
menganalisis pengaruh motivasi, disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai, dengan bantuan aplikasi paket software
SPSS.
Model regresi linier berganda adalah regresi linier
dimana variabel bebas (variabel X) lebih dari satu. Dalam
penelitian ini variabel bebas terdiri dari variabel motivasi
dan variabel disiplin kerja sedangkan variabel terikat
(variabel Y) berupa variabel kinerja pegawai. Persamaan
regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = a + b 1.X1 + b 2.X2
Keterangan :
Y
= Kinerja pegawai
X1
= Motivasi kerja
27
X2
= Disiplin
a
= Konstanta
b
= Koefisien veriabel
3.6.5 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji
t yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel
motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja
pegawai secara parsial. Hipotesis yang telah dirumuskan
akan dibuktikan diterima atau ditolak.
Adapun
menggunakan
taraf signifikansi dalam
penelitian
: 0,05.
keputusannya
Pengambilan
ini
sebagai berikut :
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan
Ha : Ada pengaruh yang signifikan
Dasar pengambilan keputusan :
1). Ho diterima dan menolak Ha : bila t hitung dicapai
pada tingkat probabilitas < 0,05 atau t hitung < t
tabel.
2). Ho ditolak dan menerima Ha: bila t hitung dicapai
pada tingkat probabilitas > 0,05 atau t hitung > t
tabel.
28
3.6.6 Analisis Koefisien Determinasi (R Square)
Koefisien determinasi merupakan nilai yang bisa
menjelaskan berapa persen variabel bebas (X) yang dalam
penelitian ini terdiri dari variabel motivasi dan disiplin
kerja dapat menerangkan variasi variabel dependen (Y)
yang dalam penelitian ini adalah variabel kinerja pegawai.
29