S FIS 1102397 Chapter 3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. MetodePenelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental. Sugiyono (2013, hal. 109) menyatakan bahwapre-ekperimental
karena bukan merupakan ekperimen sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi variabel dependen. Hal ini terjadi, karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.Selainitu, penelitianinitujuannyaadalahuntukmenlihatpengingkatankemampuanketerampilan
proses
sainsdanpenguasaankonsepsiswasetelahmendapatkanperlakukanberupapenmbelaja randenganmenggunakanpendekatansaintifiksehinggametode
pre-eksperimentalsudahbisamencukupitujuanpenelitian.
B. Desain Penelitian
Desainpenelitian yang digunakandalam penelitian ini adalahOneGroup
Pretest-Posttest Design(Sugiyono, 2013, hal. 110).
DesaininidapatdigambarkanmelaluiTabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 One Group Pretest-Posttest Design Pretest Treatment Posttest
Dengan : Pretest
: Perlakuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik : Posttest
Sugiyono (2013, hal 110) menyatakan bahwa pada desain ini terdapat
(2)
lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakukan. Pretest keterampilan proses sains (KPS) dan penguasaan konsep dilakukan pada pertemuan pertama sebelum siswa mendapatkan pelakukan berupa pembelajaran fisikadengan pendekatan saintifik. Setelah pretest, siswa diberikan perlakukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik selama tiga kali pertemuan dan pada pertemuan keempat siswa diberikan postest keterampilan proses sains (KPS) dan penguasaan konsep.
C. PopulasidanSampel
Populasidalampenelitianiniadalah seluruhsiswakelasX di salahsatu SMA di Kota bandung. Sedangkansampelpadapenelitian ini adalah seluruh siswa di kelas X MIA 4 sebanyak 31 siswa.
D. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diukur dan diteliti yaitu keterlaksanaan pembelajaran fisikadengan pendekatan saintifik, keterampilan proses sains siswa, dan penguasaan konsep siswa. Berikut definisi operasional untuk ketiga variabel tersebut,
1. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang
menggunakan proses-proses ilmiah dalam setiap tahapan pembelajarannya. Adapun tahapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik diukur dengan menggunkan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk aktivitas guru dan aktivitas siswa. Lembar observasi berbentuk daftar checklistyang dikembangkan berdasarkan tahapan-tahapan pendekatan saintifik.
2. Keterampilan proses sains siswamerupakansekumpulan
keterampilan-keterampilan yang dimiliki oleh para ilmuan dalam menggali dan mendapatkan produk fisika berupa fakta, hukum, prinsip dan teori-teori fisika. Keterampilan proses sainsterdiriatasketerampilanbasic(dasar)
(3)
berkomunikasi, mengukur, menyimpulkan, klasifikasidanmemprediksi. Sedangkanketerampilan integral adalahketerampilan yang menggabungkanduaataulebihketerampilandasarcontohnyaberupakerampilan
mengidentifikasivariabel, merumuskanhipotesis,
menggambarkanhubunganantarvariabel, merancang, investigasi, bereksperimen, memperoleh data, mengorganisasi data dalamtabeldangrafik, investigasimenganalisisdan data mereka, merumuskan model, mendefinisikanvariabelsecaraoperasional,
memahamihubungansebabdanakibat. Padapenelitianini keterampilan proses sains ini diukur dengan menggunakan instrumentes keterampilan proses sains berbentuk pilihan ganda. Instrumen tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan mengamati, memprediksi, merencanakan percobaan, menerapkan konsep, dan mengomunikasikan.
3. Penguasaan konsep siswamerupakan kemampuan siswa dalam memahami
makna secara ilmiah baik teori maupun penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. Indikatorpenguasaankonsep yang
dimaksuddalampenelitianinididasarkanpadatingkatankemampuankognitifTa
ksonomi Bloom Revisi yang meliputi C1 (mengingat), C2 (memehami), C3 (mengaplikasikan), dan C4 (menganalisis).Penguasaan konsep diukur dengan instrumen tes berbentuk pilihan ganda.
E. ProsedurPenelitian
Secaraumumprosedurpenelitianterdiriatastigatahap, yaitutahappersiapan, tahappelaksanaandantahapakhir.
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah sebagai berikut: a. Studi pendahuluan berupa studi lapangan
b. Studi litelatur c. Telaah kurikulum.
d. Penyusunan proposal penelitian dan seminar proposal penelitian e. Penentuan materi pokok bahasan.
(4)
g. Membuatinstrumenpenelitian,
men-judgementinstrumenpenelitiankepadadosen ahli. h. Memperbaikiinstrumenpenelitian.
i. Melakukanujicobainstrumenpenelitian.
j. Menganalisishasilujicobainstrumenpenelitianmeliputi, ujivaliditas, ujireliabilitas, tingkatkesukarandandayapembeda.
k. Memperbaikiinstrumenpenelitian.
l. Menentukan populasi dan sampel penelitian 2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaanpretest
b. Memberikantreatment (perlakuan)
berupapembelajaranfisikadenganpendekatan saintifik
c. Melakukan observasi keterlaksanaan pembelajaranfisika dengan pendekatan saintifik
d. Pelaksanaanposttest
3. Tahap Akhir
Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir adalah sebagai berikut: a. Mengolah data hasilpretest danposttestdan keterlaksanaan pembelajaran. b. Menentukan keterlaksanaan pembelajaran dan peningkatan keterampilan
proses sains siswa serta pengingkatan penguasaan konsep siswa. c. Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian
(5)
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian
D. InstrumenPenelitian
Instrumenpenelitianadalahsuatualat yang
digunakanmengukurfenomenaalammaupunsosial yang diamati. Secaraspesifiksemuafenomenainidisebutdenganvariabel-variabelpenelitian
(Sugiono, 2013, hal. 148). Variabel yang diukur dan diteliti dalam penelitian ini adalah keterlaksanaan pembelajaran fisikadengan pendekatan saintifik, keterampilan proses sains siswa, dan penguasaan konsep siswa. Berikut ini dijelaskan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur ketiga varibel tersebut.
(6)
1. Lembar Observasi Keterlaksanaan PembelajaranFisika dengan Pendekatan Saintifik
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengukur keterlaksanaan setiap tahapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada setiap pertemuan. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik berisi aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan pembelajaran dalam pendekatan santifik. Lembar observasi keterlasanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat dilihat pada Lampiran C.1.
2. Instrumen Tes Keterampilan Proses Sains
Instrumen tes keterampilan proses sains digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains siswa sebelum dan sesudah mendapatkan treatment
berupa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik (instrumen tes keterampilan proses sains dapat dilihat pada Lampiran C.3). Instrumen tes keterampilan proses sains berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban yang berisi tes untuk mengukur keterampilan mengamati, memprediksi, merencanakan percobaan, menerapkan konsep dan mengomunikasikan.
(7)
Tabel 3.2. Rincian Soal Tes Keterampilan Proses Sains
No Konteks
Aspek Keterampilan Proses Sains
Jumlah Mengamati Memprediksi Merencanakan
Percobaan
Menerapkan Konsep
Mengomuni-kasikan 1 Tekanan
Hidrostatis 3 4,5 8 10 13 6
2 Prinsip
Pascal 11 1
3 Hukum
Archimedes 1,2 6 7,9 12 14,15 8
Jumlah 3 3 3 3 3 15
3. Instrumen Tes Penguasaan Konsep
Tes penguasaan konsepdigunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa sebelum dan sesudah mendapatkan treatment berupa pembelajaran fisikadengan menggunakan pendekatan saintifik (instrumen tes keterampilan proses sains dapat dilihat pada lampiran C.4. Instrumen tes penguasaan konsep berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban yang yang mengukur penguasaan konsep siswa pada aspek C1 (mengamati), C2 (memahami), C3 (mengaplikasikan), dan C4 (menganalisis).
Tabel 3.3. Rincian Soal Tes Penguasaan Konsep
No Materi
Aspek Kognitif
Jumlah
C1 C2 C3 C4
1 Tekanan
Hidrostatis 2 1,3,5,10 4,6,7,8,9 10
2 Prinsip
Pascal 12 11,13 3
3 Hukum
Archimedes 14 16,17,18,19,20 15,21 8
4 Tegangan
Permukaan 22 23 2
5 Kapilaritas 24 25 2
(8)
E. Analisis Uji Coba Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto (2013, hal. 72) menyatakan bahwa sebuah tes yang dapat dikatakan sebagai alat pengukuran, harus memenuhi persyaratan tes, yang memiliki validitas, realibilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis.
1. Validitasbutirsoal
Validitasadalahsuatuukuran yang menunjukantingkat-tingkatkevalidansuatuisntrumenatautes. Suatutesdikatakan valid jikamengukurapabilatesitumengukurapa yang hendakdiukur (Arikunto, 2013, hlm. 80). Untukmengujivaliditastes, digunakanteknikkorelasiPearson Product Moment,
yaitu:
√
(Arikunto, 2013, hal. 87) Keterangan :
= koefisienkorelasiantaravariabel X danvariabel Y = jumlah siswa
= skor tiap butir tes = skor total tiap butir tes
Nilaivaliditasbutirteshasilperhitungandiinterpretasikanberdasarkantabeldib awahini,
Tabel 3.3Interpretasinilaivaliditas
Nilai Interpretasi
0,800 – 1,000 Sangattinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangatrendah
(Arikunto, 2013, hal. 89)
(9)
Reabilitaserathubungannyadengankepercayaan.
Suatutesdapatdikatakanmempunyaitarafkepercayaan yang
tinggijikatestersebutdapatmemberikanhasil yang tetap(Arikunto, 2013, hal. 100) UntukmencarirealibilitasmenggunakanrumusK-R. 20sebagaiberikut,
∑
(Arikunto, 2013, hal. 115) Keterangan :
= realibilitas tes secara keseluruhan
= proporsi subjek yang menjawab item benar
= proporsi subjek yang menjawab item salah ( )
∑ = jumlah hasil perkalian antara dan = banyaknya item
= standar deviasi dari tes
Nilaireliabilitasteshasilperhitungandiinterpretasikanberdasarkantabeldibawa h,
Tabel. 3.5Interpretasinilaireabilitas
Nilai r Interpretasi
0,800 – 1,000 Sangattinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangatrendah
(Arikunto, 2013, hal. 89)
3. Tingkat kesukaran
MenurutSuharsimi Arikunto (2013, hal. 222) soal yang baikadalahsoal yang
tidakterlalumudahatautidakterlalusukar. Soal yang
terlalumudahtidakmembuatsiswamengembangkanataumengasahkemampuan yang
(10)
akanmembuatsiswacepatputusasadantidakmaumencobalagikarenamenganggapdilu arjangkauankemampuannya.
(11)
Tingkat
kesukarandarisuatubutirsoalpadainstrumendapatdiketahuimelaluirumusan
(Arikunto, 2013, hal. 223) Keterangan:
= tingkat kesukaran
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
= jumlah seluruh siswa peserta tes Tingkat
kesukaransetiapbutirsoalpadasebuahinstrumendiinterpretasikanmelaluikriteriaberi kut,
Tabel. 3.6Kriteriatingkatkesukaran
Nilai Tingkat Kesukaran (P) Kriteria Tingkat Kesukaran
0,00 – 0,25 Sukar
0,26 – 0,75 Sedang
0,76 – 1,00 Mudah
(Arikunto, 2013, hal. 225)
4. DayaPembeda
Dayapembedasoaladalahkemampuansuatusoaluntukmembedakanantarasisw a yang pandai (berkemampuantinggi) dengansiswabodoh (berkemampuanrendah) (Arikunto, 2013, 22). DayaPembedaditentukandenganrumus,
(Arikunto, 2013, hal. 218) Keterangan:
= daya pembeda
= banyaknya siswa pada kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
(12)
=banyaknyasiswapadakelompokbawah yang menjawabsoaldenganbenar = banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknyapesertakelompokbawah
Dayapembedasetiapbutirsoaldiklasifikasikanmelaluikriteriaberikut. Tabel. 3.6Klasifikasidayapembeda
DayaPembeda (D) InterpretasiDayaPembeda
0,00 – 0,20 Jelek (poor)
0,20 – 0,40 Cukup (satisfactory)
0,40 – 0,70 Baik (good)
0,70 – 1,00 Baiksekali (excellent)
(Arikunto, 2013, hal. 232)
5. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen
Hasilujiinstrumenbesertaanalisisnyauntukinstrumentesketerampilan proses sainsdaninstrumentespenguasaankonsep disajikanpadaTabel 3.7dan 3.9berikut.
Tabel 3.7. Data AnalisisUjiCoba InstrumenKeterampilan Proses Sains
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
26 0,34 Rendah 0,33 Cukup 0,84 Mudah Dipakai
27 0,42 Cukup 0,17 Jelek 0,92 Mudah Dipakai
28 0,55 Cukup 0,42 Baik 0,80 Mudah Dipakai
29 0,60 Tinggi 0,33 Cukup 0,76 Mudah Dipakai
30 0,48 Cukup 0,25 Cukup 0,88 Mudah Dipakai
31 0,50 Cukup 0,08 Jelek 0,04 Sukar Dipakai
32 0,55 Cukup 0,17 Jelek 0,92 Mudah Dipakai
33 0,32 Rendah 0,17 Jelek 0,76 Mudah Dipakai
34 0,19 Sangat
Rendah 0,08 Jelek 0,20 Sukar
Tidak Dipakai
(13)
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
37 0,32 Rendah 0,08 Jelek 0,88 Mudah Dipakai
38 0,36 Rendah 0,17 Jelek 0,92 Mudah Dipakai
39 0,26 Rendah 0,08 Jelek 0,28 Sedang Dipakai
40 0,45 Cukup 0,25 Cukup 0,20 Sukar Dipakai
Reliabilitas 0,97
Kategori Sangat Tinggi
Tabel 3.9. Data Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penguasaan Konsep
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
1 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
2 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
3 0,21 Rendah 0,08 Jelek 0,40 Sedang Dipakai
4 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
5 0,29 Rendah 0,08 Jelek 0,32 Sedang Dipakai
6 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
7 0,34 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
8 0,58 Cukup 0,42 Baik 0,16 Sukar Dipakai
9 0,67 Tinggi 0,50 Baik 0,24 Sukar Dipakai
10 0,63 Tinggi 0,33 Cukup 0,16 Sukar Dipakai
11 0,10 Sangat
Rendah 0,00 Jelek 0,16 Sukar
Tidak Dipakai
12 0,40 Cukup 0,33 Cukup 0,44 Sedang Dipakai
13 0,43 Cukup 0,42 Baik 0,28 Sedang Dipakai
14 0,17 Sangat
Rendah 0,25 Cukup 0,12 Sukar
Tidak Dipakai
15 0,32 Rendah 0,08 Jelek 0,40 Sedang Dipakai
16 0,26 Rendah 0,42 Baik 0,16 Sukar Dipakai
17 0,07 Sangat
Rendah 0,25 Cukup 0,12 Sukar
Tidak Dipakai
(14)
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
19 0,25 Rendah 0,08 Jelek 0,16 Sukar Dipakai
20 0,31 Rendah 0,08 Jelek 0,20 Sukar Dipakai
21 0,23 Rendah 0,25 Cukup 0,24 Sukar Dipakai
22 0,60 Tinggi 0,42 Baik 0,24 Sukar Dipakai
23 0,07 Sangat
Rendah 0,08 Jelek 0,04 Sukar
Tidak Dipakai
24 0,27 Rendah 0,25 Cukup 0,12 Sukar Dipakai
25 0,23 Rendah 0,33 Cukup 0,20 Sukar Dipakai
Reliabilitas 0,99
Kategori Sangat Tinggi
F. TeknikPengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data Keterlaksanaan Pembelajaran Pendekatan Saintifik
Data yang diperoleh merupakan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pengolahan data berupa menghitung persentase keterlaksanaan setiap tahap pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Berikut langkah- langkah pengolahan data tersebut,
1. Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” pada lembar observasi setiap
pengamat
2. Menghitung persentasi keterlasanaan pembelajaran dengan rumus,
∑ ∑
3. Setelah persentase keterlaksanaan didapatkan kemudian data tersebut dikategorikan kedalam kriteria keterlaksanaan pembelajaran sebagai berikut.
(15)
Tabel 3.10. Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran Interval PersentaseKeterlaksanaan
Pembelajaran (%) Kategori
KP = 0 Taksatuaktivitas pun terlaksana
0 < KP < 25 Sebagiankecilaktivitasterlaksana
25 ≤ KP < 50 Hampirsetengahaktivitasterlaksana
KP = 50 Setengahaktivitasterlaksana
50 < KP < 75 Sebagianbesaraktivitasterlaksana
75 ≤ KP < 100 Hampirseluruhaktivitasterlaksana
KP = 100 Seluruhaktivitasterlaksana
(Riduwan dalam Muslim, 2014, hal. 98)
2. Pengolahan Data Hasil Tes Keterampilan Proses Sains danPenguasaan Konsep
Data hasil tes keterampilan proses sains dan penguasaan konsep diperoleh dari data hasil pretest dan posttest. Adapun pengolahan data kedua tes ini adalah sebagai berikut.
a. Pemberikan Skor
Semua jawaban siswa baik di pretest maupun posttest diperika dan diberi skor. Setiap jawaban siswa yang benar diberi nilai satu dan jawaban yang salah atau tidak dijawab diberi nilai nol.
b. Menghitung Gaindan Gain Ternormalisasi
Gain adalahselisihantaraskorpretest denganskorposttest. Panggabean(Sonia, 2014, hal. 38)mengemukakanbahwaPerbedaanskorpretest danposttest
inidiasumsikansebagaiefekdaritreatment. Secaramatematisdituliskansebagaiberikut,
Sedangkan untuk mengukur ketercapaian pendekatan ilmiah dalam meningkatkan hasil belajar siswa ditinjau dari nilai gain yang dinormalisasi dengan rumus sebagai berikut,
(16)
Keterangan,
: Rata-rata gain yang ternormalisasi
: Rata-rata skor posttest : Rata-rata skor pretest
Tabel 3.11. Nilai Gain yang dinormalisasi dan klasifikasinya
Nilai Gain Klasifikasi
Rendah
Sedang
Tinggi
(1)
Tingkat
kesukarandarisuatubutirsoalpadainstrumendapatdiketahuimelaluirumusan
(Arikunto, 2013, hal. 223) Keterangan:
= tingkat kesukaran
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
= jumlah seluruh siswa peserta tes Tingkat
kesukaransetiapbutirsoalpadasebuahinstrumendiinterpretasikanmelaluikriteriaberi kut,
Tabel. 3.6Kriteriatingkatkesukaran
Nilai Tingkat Kesukaran (P) Kriteria Tingkat Kesukaran
0,00 – 0,25 Sukar
0,26 – 0,75 Sedang
0,76 – 1,00 Mudah
(Arikunto, 2013, hal. 225)
4. DayaPembeda
Dayapembedasoaladalahkemampuansuatusoaluntukmembedakanantarasisw a yang pandai (berkemampuantinggi) dengansiswabodoh (berkemampuanrendah) (Arikunto, 2013, 22). DayaPembedaditentukandenganrumus,
(Arikunto, 2013, hal. 218) Keterangan:
= daya pembeda
= banyaknya siswa pada kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
(2)
=banyaknyasiswapadakelompokbawah yang menjawabsoaldenganbenar = banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknyapesertakelompokbawah
Dayapembedasetiapbutirsoaldiklasifikasikanmelaluikriteriaberikut. Tabel. 3.6Klasifikasidayapembeda
DayaPembeda (D) InterpretasiDayaPembeda
0,00 – 0,20 Jelek (poor)
0,20 – 0,40 Cukup (satisfactory)
0,40 – 0,70 Baik (good)
0,70 – 1,00 Baiksekali (excellent)
(Arikunto, 2013, hal. 232)
5. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen
Hasilujiinstrumenbesertaanalisisnyauntukinstrumentesketerampilan proses sainsdaninstrumentespenguasaankonsep disajikanpadaTabel 3.7dan 3.9berikut.
Tabel 3.7. Data AnalisisUjiCoba InstrumenKeterampilan Proses Sains
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan
rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
26 0,34 Rendah 0,33 Cukup 0,84 Mudah Dipakai
27 0,42 Cukup 0,17 Jelek 0,92 Mudah Dipakai
28 0,55 Cukup 0,42 Baik 0,80 Mudah Dipakai
29 0,60 Tinggi 0,33 Cukup 0,76 Mudah Dipakai
30 0,48 Cukup 0,25 Cukup 0,88 Mudah Dipakai
31 0,50 Cukup 0,08 Jelek 0,04 Sukar Dipakai
32 0,55 Cukup 0,17 Jelek 0,92 Mudah Dipakai
33 0,32 Rendah 0,17 Jelek 0,76 Mudah Dipakai
34 0,19 Sangat
Rendah 0,08 Jelek 0,20 Sukar
Tidak Dipakai
35 0,49 Cukup 0,42 Baik 0,20 Sukar Dipakai
(3)
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan
rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
37 0,32 Rendah 0,08 Jelek 0,88 Mudah Dipakai
38 0,36 Rendah 0,17 Jelek 0,92 Mudah Dipakai
39 0,26 Rendah 0,08 Jelek 0,28 Sedang Dipakai
40 0,45 Cukup 0,25 Cukup 0,20 Sukar Dipakai
Reliabilitas 0,97
Kategori Sangat Tinggi
Tabel 3.9. Data Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penguasaan Konsep
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan
rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
1 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
2 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
3 0,21 Rendah 0,08 Jelek 0,40 Sedang Dipakai
4 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
5 0,29 Rendah 0,08 Jelek 0,32 Sedang Dipakai
6 0,27 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
7 0,34 Rendah 0,08 Jelek 0,44 Sedang Dipakai
8 0,58 Cukup 0,42 Baik 0,16 Sukar Dipakai
9 0,67 Tinggi 0,50 Baik 0,24 Sukar Dipakai
10 0,63 Tinggi 0,33 Cukup 0,16 Sukar Dipakai
11 0,10 Sangat
Rendah 0,00 Jelek 0,16 Sukar
Tidak Dipakai
12 0,40 Cukup 0,33 Cukup 0,44 Sedang Dipakai
13 0,43 Cukup 0,42 Baik 0,28 Sedang Dipakai
14 0,17 Sangat
Rendah 0,25 Cukup 0,12 Sukar
Tidak Dipakai
15 0,32 Rendah 0,08 Jelek 0,40 Sedang Dipakai
16 0,26 Rendah 0,42 Baik 0,16 Sukar Dipakai
17 0,07 Sangat
Rendah 0,25 Cukup 0,12 Sukar
Tidak Dipakai
(4)
No Soal Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukatan Keputusan
rxy Kategori DP Kategori TK Kategori
19 0,25 Rendah 0,08 Jelek 0,16 Sukar Dipakai
20 0,31 Rendah 0,08 Jelek 0,20 Sukar Dipakai
21 0,23 Rendah 0,25 Cukup 0,24 Sukar Dipakai
22 0,60 Tinggi 0,42 Baik 0,24 Sukar Dipakai
23 0,07 Sangat
Rendah 0,08 Jelek 0,04 Sukar
Tidak Dipakai
24 0,27 Rendah 0,25 Cukup 0,12 Sukar Dipakai
25 0,23 Rendah 0,33 Cukup 0,20 Sukar Dipakai
Reliabilitas 0,99
Kategori Sangat Tinggi
F. TeknikPengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data Keterlaksanaan Pembelajaran Pendekatan Saintifik
Data yang diperoleh merupakan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pengolahan data berupa menghitung persentase keterlaksanaan setiap tahap pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Berikut langkah- langkah pengolahan data tersebut,
1. Menghitung jumlah jawaban “ya” dan “tidak” pada lembar observasi setiap pengamat
2. Menghitung persentasi keterlasanaan pembelajaran dengan rumus,
∑ ∑
3. Setelah persentase keterlaksanaan didapatkan kemudian data tersebut dikategorikan kedalam kriteria keterlaksanaan pembelajaran sebagai berikut.
(5)
Tabel 3.10. Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran Interval PersentaseKeterlaksanaan
Pembelajaran (%) Kategori
KP = 0 Taksatuaktivitas pun terlaksana
0 < KP < 25 Sebagiankecilaktivitasterlaksana
25 ≤ KP < 50 Hampirsetengahaktivitasterlaksana
KP = 50 Setengahaktivitasterlaksana
50 < KP < 75 Sebagianbesaraktivitasterlaksana
75 ≤ KP < 100 Hampirseluruhaktivitasterlaksana
KP = 100 Seluruhaktivitasterlaksana
(Riduwan dalam Muslim, 2014, hal. 98)
2. Pengolahan Data Hasil Tes Keterampilan Proses Sains danPenguasaan Konsep
Data hasil tes keterampilan proses sains dan penguasaan konsep diperoleh dari data hasil pretest dan posttest. Adapun pengolahan data kedua tes ini adalah sebagai berikut.
a. Pemberikan Skor
Semua jawaban siswa baik di pretest maupun posttest diperika dan diberi skor. Setiap jawaban siswa yang benar diberi nilai satu dan jawaban yang salah atau tidak dijawab diberi nilai nol.
b. Menghitung Gaindan Gain Ternormalisasi
Gain adalahselisihantaraskorpretest denganskorposttest. Panggabean(Sonia, 2014, hal. 38)mengemukakanbahwaPerbedaanskorpretest danposttest
inidiasumsikansebagaiefekdaritreatment. Secaramatematisdituliskansebagaiberikut,
Sedangkan untuk mengukur ketercapaian pendekatan ilmiah dalam meningkatkan hasil belajar siswa ditinjau dari nilai gain yang dinormalisasi dengan rumus sebagai berikut,
(6)
Keterangan,
: Rata-rata gain yang ternormalisasi
: Rata-rata skor posttest : Rata-rata skor pretest
Tabel 3.11. Nilai Gain yang dinormalisasi dan klasifikasinya
Nilai Gain Klasifikasi
Rendah
Sedang
Tinggi