PERBUP NO 02 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN PACITAN

B U PATI PAC ITAN
PE RATU RAN B U PATI PAC ITAN
N O M O RywvutsrponmlkjihgfedcbaYXWUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
X
TA H U N 2010

j

TE N TAN G

PE TU N JU K O PE RAS IO N AL U N IT L A YA N A N PE N G AD AAN (U LP)
!
KAB U PATE N PAC ITAN
[
D E N G AN R A H M A T TU H A N YA N G M A H A ESA

Menimbang

;
f
a. i

I
;
;

Mengingat

b. !
;
i
I
i
'
'
j
i
1.1
• ;
2. i
:
3.1

;
\
4.\
i
5.1
I
6.1
!
7.;
;
8.1
'

I

B U PATI PAC ITAN
bahwa
dalam rangka meningkatkan efisiensi,
efektifitas,
transparansi, persaingan sehat dan akuntabilitas dalam pelaksanaan

pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Pacitan, maka perlu
adanya suatu U nit Layanan Pengadaan (U LP) yang berfungsi
melaksanakan layanan pengadaan barang^ asa;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a di atas, dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal I angka 6 "Pasal
10 ayat (2a)" Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Perubahan Keempat Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun wvutsrponm
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, perlu menetapkan Petimjuk Operasional U nit Layanan
Pengadaan (U LP) Kabupaten Pacitan dengan meniwngkannya dalam
suatu Peraturan Bupati.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyeienggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemenntahan
Daerah sebagdmana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun. 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 95
Tahun 2007;

9. !yxwvutsrponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
) Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
j dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
10/ Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006 tentang
i Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pacitan;
11/ Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 1 T ^ u n 2009 tentang

I Pengelolaan Barang M ilik Daerah.
Memperhatikan

:

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 002/PRT/KA/VII/2a09 Tentang Pedoman Pembentukan U nit
Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah;

i
Menetapkan

:

M E M U TU S KAN

PE RATU RAN
B U PATI
O PE RAS IO N AL
U N IT

KAB U PATE N PAC ITAN
i

PAC ITAN
TE N TAN G
PE TU N JU K
L A YA N A N
PE N G AD AAN
(U LP)

B AB I
KE TE N TU AN U M U M

t

I

Pasal 1

Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Pacitan
2. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan;
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjumya disebut SKPD adalah Perangkat Daerah pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan;
5. Pengguna Anggaran selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna
anggaran SKPD, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, atau pejabat yang disamakan pada institusi lain pengguna
APBN/ABPD;
6. Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditunjuk oleh
Pengguna Anggaran atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan anggaran SKPD;
7. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diangkat oleh
PA/KPA sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan
barangijasa;
\
8. Pengadaan Barang/Jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai
dengan APBD/APBN, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia
barang/jasa;
;
9. U nit Layanan Pengadaan selanjutnya disebut U LP adalah unit yang terdiri dari pegawaipegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan baran&jasa pemerintah yang

beitugas menyelanggarakan seluruh pelayanan pengadaan barang/jasa dan mengkoordinasikan
semua kegiatan penyeienggaraan pengadaan barang/jasa pada SKPD di Pemerintah Daerah atau
unit keija setingjcat B U M D ;
10. Kelompok Kerja ULP, selanjutnya disebut Pokja U LP adalah tim yang terdiri dari pegawaipegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah ditetapkan
oleh Koordinator U LP yang bertindak sebagai panitia pengadaan barang/jasa yang bertugas
melaksanakan pemilihan penyedia barang^asa baik secara manual maupun elektronik di dalam
U LP;
11. Pengadaan Barang/Jasa secara ElektronikwvutsrponmlkigfedcbaWUPOMLKJIGEA
{Elektronik Goverment Procwement/ e-proc) adalah
proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dan
berbasis web/ internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang
meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE).

I

•\
i zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
I


12. U nit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah unit yang melayani proses
pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik;
13. Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya
menyediakan barang/jasa;
14. Dokumen pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh anggota U LP sebagai pedoman
dalam proses pembuatan dan penyampaian penawaran oleh calon penyedia barang/jasa serta
pedoman evaluasi penawaran oleh pokja U LP;
15. Pemilihan penyedia barang/jasa ac^ah kegiatan untuk menetapkan penyedia barang/jasa yang
akan ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan
16. Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian yang meliputi bahan baku, barang
setengah jadi, barang jadi/peralatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh PPK;
17. Jasa pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya
yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan PPK sesuai dengan penugasan PA/KPA
dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh PPK;
18. Jasa Konsultansi adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang yang meliputi
jasa perencanaan konstruksi, jasa pengawasan konstruksi, dan jasa pelayanan profesi lainnya,
dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunak yang
disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan PPK sesuai
penugasan PA/KPA. \
19. Jasa lainnya adalah segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain jasa konsultansi, jasa

pemborongan, dan pemasok barang;
20. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas
kompetensi dan keraampuan profesi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah yang
diperoleh melalui ujian seitifikasi keahlian pengadaan barang/jasa nasional dan untuk
memenuhi persyaratan seseorang menjadi PPK atau anggota pokja U LP;
21. Pakta Integritas adalah surat pemyataan yang ditandatangani oleh PPK, pokja ULP/pejabat
pengadaan dan jienyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dam tidak melakukan
kolusi, kompsi dan nepotisme (KKN ) dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
22. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APB D adalah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan;
23. Kontrak adalah perikatan antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan penyedia barang/jasa
dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
i

B AB U

I

M AKS U D D A N TU JU AN


I

Fasa!2

(1) Maksud dibentuknya U LP adalah dalam rangka menciptakan proses pengadaan barang/jasa
yang lebih terpadu, mampu bekerja secara profesional dalam menerapkan prinsip-prinsip
' pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan perundang-undangan berdasarkan atas kepastian
hukum, manfaat, kehati-hatian dan itikad baik.
i
(2) . U LP Kabupaten Pacitan dibentuk dengan tujuan:
a. Membuat proses pengadaan barang/jasa pemerintah menjadi lebih terpadu, efektif, efisien,
transparan persaingan sehat dan akuntabel;
b. Menciptakan situasi yang kondusif dan bebas praktek KKN dalam proses pemilihan
penyedia barang/jasa bagi para pihak terkait guna mendukung pemerintahan yang bersih;
c. Mcnjarain persamaan kesempatan, akses dan hak bagi penyedia barang/jasa agar tercipta
persaingan usaha yang sehat;
d. Meningkatkan efektifitas tugas dan fimgsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi;
e. Menjamin proses pengadaan barang^ asa pemerintah dilakukan oleh aparatur yang
profesional.
j

i

imiUTRPNMLKIGEDBA
B AB m
P EM B EN TU KAN , KED U D U KAN D AN R U AN G LI N GKU P

f
I
t

Pasal 3

1

t

U nit Layanan Pengadaan (U LP) Kabupaten Pacitan dibentidc oleh Bupati dalam suatu Keputusan.
1

)
I

Pasal 4

i

Kedudukan U LP adalah sebagai pelaksana pengadaan barang/jasa pemerintah Kabupaten Pacitan,
dan merupakan lembaga • non struktural, berada dibawah koordinasi Bagian Administrasi
Pembangunan dan bertanggungjawab kepada Bupati Pacitan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Pacitan.
I
Pasal 5
(1) Ruang lingkup pelaksanaan tugas U LP meliputi penyeienggaraan pengadaan barang/jasa
Pemerintah Kabupaten Pacitan dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
(2) Pengadaan barang/jasa di luar ruang lingkup sebagaimana dimaksud ayat 1 dilaksanakan oleh
Pej abat Pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
\
;

B AB I V
E TIKA PE N G AD AAN

;

Pasal 6

Para pihak yang terkait dalam pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika pengadaan sebagai
berikut:
'
a. Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku;
b. Melaksanakan tugas secara tertib dan bertanggungjawab;
c. Bekerja secara profesional atas dasar kejujuran serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan
barang/jasa yang seharusnya dirahasiakam untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam
pengadaan barang/jasa, termasuk kode akses (password) para pihak yang terkait dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik;
d. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik
langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang/jasa (conflic of interest);
e. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam
pengadaan barang/jasa;
f. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan xmtuk
kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan negara; ^

I
\

B AB V
FU N G SI D A N TU G AS

i

Pasal 7

U LP mempimyai fungsi pengkoordinasian, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan.
i

Pasal 8

U ntuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, U LP mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan nilai diatas Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan ditandatanganinya kontrak oleh PA/KPA/PPK;
\

\
!
S
I

t

i

d.
e.
f.
g.
h.
i.

Layanan Pengadaan Secara ElektronikwvutsrponmlkigfedcbaWUPOMLKJIGEA
(e-procurement);
Melaksanakan penyebar luasan strategi, kebijakan, standar, sistem dan prosedur pengadaan
barang/jasa pemerintah;
Melaksanakan bimbingan teknis dan advokasi bidang pengadaan;
Melakukan monitaring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia bidang pengadaan;
Mengembangkan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pengadaan barang/jasa; dan
Menetapkan penyedia barang/jasa yang melakukan penipuan/pemalsuan dan pelanggaran
lainnya seperti yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 ke daftar
hitam dengan tembusan semua SKPD serta melaporkannya kepada LKPP.
B AB VI
\

SU SU NAN O RG AN IS AS I
Pasal 9

Susunan Organisasi U U terdiri dari;
a.
b.
c.
d
e.
f.
g.
h.

Pembina;
^
Pengarah;
Koordinator;jiaYUTSRPONMLKJIGEDBA
j
Sekretariat; •
;
Bidang Pengadaan Barang;
Bidang Pengadaan Jasa Pemborongan/Konstruksi;
Bidang Pengadaan Jasa Konsultansi; dan
Bidang Pengadaan Jasa Lainnya.
t

Pasal 10
(1) U LP dipimpin oleh seorang Koordinator yang berada dibawah koordinasi Bagian Administrasi
Pembangunan dan bertanggungjawab kepada Bupati Pacitan melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten Pacitan.
(2) Koordinator U LP diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dalam suatu Keputusan.
i

(

]

Pa s a lll

Sekretariat dipimpin oleh sekretaris dan dibantu oleh staf sekretariat
Pasal 12

i
(1) Bidang Pengadaan terdiri dari Bidang Pengadaan Barang, Bidang Pengadaan Jasa
Pemborongan/Konstruksi. Bidang Pengadaan Jasa Konsultansi, dan Bidang Pengadaan Jasa
Lainnya.
{
(2) Masing-masing Bidang Pengadaan terdiri atas anggota-anggota yang terdiri dari pegawaipegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah
(3) Dalam melaksanakan! pengadaan barang/jasa di dalam masing-masing bidang dibentuk
Kelompok Kerja U LP, yang bertindak sebagai panitia pengadaan barang/jasa yang bertugas
melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.

I
Pasal 13
5
(1) Kelompok Kerja (Pokja) U LP dibentuk oleh Koordinator U LP dengan suatu Keputusan.
(2) Keanggotaan Kelompok Kerja (Pokja) U LP berasal dari anggota masing-masing bidang
pengadaan sesuai dengan kebutuhannya.
t

I

t
i
t
I

(3) Keanggotaan Kelompok Kerja (Pokja) U LP berjumlah gasal, beranggotakan sekurangkurangnya:
j
a. 3 (tiga) orang untuk pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya sampai dengan nilai
Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) atau untuk pengadaan jasa konsultansi
sampai dengan nilai Rp. 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah);
b. 5 (lima) orang untuk pengadaan barangi^asa pemborongao^asa lainnya dengan nilai di atas
Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) atau untuk pengadaan jasa konsultansi
dengan nilai dia atas Rp. 200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah).
1
(4) Susunan keanggotaan Kelompok Kega (Pokja) U LP terdiri atas ketua dan anggota.
(5) Kelompok Kerja (Pokja) U LP dipimpin oleh seorang Ketua Pokja yang bertanggungjawab
kepada Koordinator. ^
(6) Kelompok Kerja (Pokja) U LP masa kerjanya berakhir pada saat selesainya keseluruhan proses
pengadaan barang/jasa, atau diberhentikan oleh Koordinator U LP.
i
(7) Kelompok Keija (Pokja) U LP diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) karena
melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan yang
berlaku.wvutsrponmlkigfedcbaWUPOMLKJIGEA
i
!
i

Pasal 14

Bagan Susunan Organisasi U LP sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 adalah sebagaimana tersebut
dalam Lampiran I Peraturan ini.
B AB V II
RIN C IA N TU G AS PE RAN G KAT O RG AN IS AS I
i
j

Pasal 15

(1) Pembina U LP mempunyai tugas:
a. Membina program kerja;
b. Memberikan arah kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan.
(2) Pengarah U LP mempunyai tugas:
a. Memberikan arahan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan U LP;
b. Memantau dan mengevaluasi kegiatan U LP.
(3) Koordinator U LP mempunyai tugas memimpin dan mengkoordinasikan semua bentuk kegiatan
pengadaan barangjasa yang dilaksanakan di lingkup Pemerintah Kabupaten Paeltaa
(4) Sekretaris U LP mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, persuratan, perlengkapan, dan
rumah tangga;

b. Melaksanakan fungsi ketatausahaan;
c. Menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana kanton
d. Menyediakan dokumen yang dibutuhkan Pokja U LP dalam melaksanakan pengadaan
barang/jasa;
!
e. Menyediakan dan i mengelola sistem informasi yang digunakan dalam pelaksanaan
pengadaan barang^asa;
f. Mensosialisasikan kebijakan dan kegiatan pengadaan barang/jasa;
g. Menyediakan informasi kegiatan pengadaan barang/jasa kepada masyarakat;
h. Menerima dan mengkoordinasikan pengaduan dan sanggahan yang disampalkan
masyarakat;
j
i. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap hai^a bell barang/jasa;
ywvutrpnmlkihgfedcbaWVUSQPMJIHEDBA
t

c

T

4
/

j.

Melakukan perencanaan biaya dan usaha pengurangan biaya pengadaan.

(6) Bidang pengadaan mempunyai tugas:
a. Melakukan kajlan terhadap proses pengadaan di bidang masing-masing.
b, Membantu Pokja dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses
pengadaan barangjasa.
(7) Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan mempimyai tugas:
a. Menyusun jadual dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan;
b. Menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk ditetapkan oleh
PA/KPA/PPK;
;
c. Menyiapkan dokumen pengadaan untuk ditetapkan oleh PA/KPA/PPK;
d. Mengumumkan rencana seluruh pengadaan di website pengadaan nasional;
e. Mengumumkan pengadaan barangjasa di surat kabar nasional dan/atau provinsi dan/atau
papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, dan diumumkan di website pengadaan
nasional;
|
f. Menilai kualifikasi penyedia melalui pasca kualifikasi atau pra kualifikasi;
g. Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
h. Mengusulkan calon pemenang kepada PA/KPA/PPK;
i. Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada PA/KPA/PPK; dan
j . Menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengedaan barangjasa dimulai.,
Pasal 16
(1) Dalam melaksanakan tugas, setiap unsur dalam U LP harus mcnerapkan prinsip transparansi,
akuntabilitas dan berkeadilan melalui koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan
horisontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan
tugas pokok masing-masing.
)
(2) Mekanisme dan prosedur kerja U LP sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan ini,

i
I

B AB V I I I
KE PE G A W A IA N

S

Pasal17

(1) Keanggotaan U LP ditetapkan dengan Keputusan Bupati Pacitan;
>

I
(2) Persyaratan menjadi anggota Kelompok Kerja Pengadaan di U LP:
a. Memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barangjasa pemerintah;
c. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas
d. Memahami keseluruhan pekerjaan pengadaan yang akan dilaksanakan;
e. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas Pokja Pengadaan U LP;
f. Memahami isi dokumen pengadaan/metode dan prosedur pengadaan berdasarkan peraturan
pengadaan yang berlaku; dan
g. Tidak mempunyai hubimgan keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkannya
sebagai anggota Pokja Pengadaan U LP.
r
(3) Pegawai Negeri yang diperbantukan di U LP berhak mendapatkan jenjang karier struktural
maupun iiingsional sesuai peraturan yang berlaku.
(4) Untuk mendukung kineija U LP anggota pokja pengadaan dan semua unsur pengelola U LP
diberikan honor sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

B AB I X

I

KE TE N TU AN L A IN - L A IN
Pasal 18

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan
diatur lebih lanjut oleh Koordinator U LP.
B AB X
KE TE N TU AN PENU TU P

I

Pasal 19

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan

D itetapkan d i : Pacitan
Pada tanggal ^ - 1 -^010
B U PATI PAC ITAN

'

i

i
\
t

i

1

H . SU JONO

pengadaan yang berlaku; dan
g. Tidak mempunym hubungan keluarga dengan pej abat yang mengangkat dan menetapkannya
sebagai anggota Pokja Pengadaan U LP.
(3) Pegawai Negeri yang diperbantukan di U LP berhak mendapatkan jenjang karier struktural
maupun fimgsional sesuai peraturan yang berlaku.
i

(4) Untuk mendukung kineija U LP anggota pokja pengadaan dan semua unsur pengelola U LP
diberikan honor sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
B AB I X
KE TE N TU AN L A IN - L A IN
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan
diatur lebih lanjut oleh Koordinator U LP.
B AB X
KE TE N TU AN PENU TU P
Pasal19
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
I

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan
D itetapkan d i
Pada tanggal

: Pacitan
4 - 1 - 2010

B U PATI PAC ITAN
Cap.tid

Diundangkan di Pacitan
Pada tanggal 4- 1- 2010
SEKRETARIS DAERAH '

Ir. MU LYONO. M M ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXWUTSRPONMLKJIHGFEDCBA


\
I
\
i

i
i
I

s

LMtbararAI'k
anangPimg
U in n a

Bagan AlurIM - Proses Pembukaan Penawaran
POKJAUW

PPK

UndangarV _
L _ PaBfluMuman'-

Pwiyvdia BwwisJJMa

Katerangan
(I) UnMiigv>dgunaUiipUE>aM
paniran dtngui prMuaama, «au
Paviwinaijai Oaigai
p H U a i n a a ( n i Biew Aui
Pwiargiai)

^

ywvutrpnmlkihgfedcbaWVUSQPM

Pnaaa
, Pambiicaan ,

(DP
•auun M

WakUPaMrta Pangadaan
hadir aabagal a a M

o
Rapat Pembultaan
PtnavMrtn

Ya

iH M M

an

ndnngnn
•an aki wr 3
M M l M A U a^ a a r a P