PERBUP NO 03 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LRSE) KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN
PERATURAN BUPATI PACITAN
NOMORywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
3 TAHUN 2010
TENTANG


PETUNJUK OPERASIONAL
UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
I
KABUPATEN PACITAN ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHG
i

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
i-

I
Menimbang

a-


c.

MengiDgat

BUPATI PACITAN
bahwa dalam raogka meningkatkan efisiensi. efektifitas.
transparansL, persamgan sehat dan akuntabilitas dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah perlu dilaksanakan
pengadaan barang/jasa secara elektronik;
bahwa agar pengadaan barang / jasa secara elektronik pada
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di K^upaten
Pacitan berjalan dengan tertib dan lancar maka perlu mengatur
petunjuk operasionalnya;
Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut huruf a dan b. perlu
menetapkan Petunjuk Operasional Unit Layanan Pengadaan
Secara Elektromk (LPSE) Kabupaten Pacitan dalam suatu
Peraturan.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tcntang Informasi dan
Transaksi Elektronik;
Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
5.
Keuangan Daerah;
i
Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga
6. ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
E
Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

7.
Nomor 95 Tahun 2007;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
8.
2007;
1.

Jalan Jaksa Agung Supnpto Nomor 8 PxciUn Kode Pot 63S12
!
Jaws Timar
i Telp. (0357) 881032 Fax. (0357) 882472

9/
\
'
10.
i
i

Menetapkan

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten
Pacitan;
!
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 1 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah. ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
MEMUTUSKAN

: PERATURAN
BUPATI PACITAN TENTANG PETUNJUK
OPERASIONAL UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA
ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN PACITAN
;

BABI
KETENTUANUMUM
Fasal 1 ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA


I



'

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pacitan.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan.
3. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan. ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
5. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah selanjutnya disingkat LKPP
adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas untuk melakukan pengembangan.
kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah;
6. Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (Elektronik Goverment Procurement / e-proc)
adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara
elektronik dan berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik yang
diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (IPSE).

7. e-procurement adalah pengadaan barang/jasa pemerintah yang proses pelaksanaannya
dilakukan dengan pelelangan umum secara terbuka, dalam rangka mendapatkan
barang/jasa, dengan penawaran harganya dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan
waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, untuk mencari harga yang
terendah tanpa mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan
mempergunakan media elektronik yang berbasis pada web/internet dengan
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.
8. LPSE Pusat adalah unit kerja yang dibentuk oleh dan berada di bawah tanggung jawab
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, yang bertugas secara khusus
imtuk mengelola dan mengembangkan sistem e-Procurement.
9. Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kabupaten Pacitan selanjutnya disebut
LPSE Kabupaten Pacitan adalah unit yang melayani proses pengadaan barang/jasa
pemerintah secara elektronik dengan menggunakan sistem aplikasi LPSE Pusat
10. LPSE lain adalah LPSE di luar Pemerintah Kabupaten Pacitan.
11. Pengguna Anggaran selanjutnya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan
pengguna anggaran SKPD, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, atau pejabat yang disamakan pada institusi
Iain pengguna APBN/ABPD.
12. Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditimjuk oleh
Pengguna Anggaran atau ditetapkan oleh Kepala Dearah imtiik menggunakan anggaran

SKPD.
'
13. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diangkat oleh
PA/KPA sebagai pemilik pekeijaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pengadaan barang / jasa.
i

I

i tI
ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
!
i
I

14. Unit Layanan Pengadaan selanjutnya disebut ULP adalah unit yang terdiri dari pegawaipegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah yang
bertugas menyelanggarakan seluruh pelayanan pengadaan barang/jasa dan
mengkoordinasikan semua kegiatan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pada SKPD
di Pemerintah Daerah atau unit kerja setingkat BUMD.
15. Kelompok Kerja ULP selanjutnya disebut Pokja ULP adalah tim yang terdiri dari

pegawai-pegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa
pemerintah ditetapkan oleh Koordinator ULP yang beitindak sebagai panitia pengadaan
barang/jasa yang bertugas melaksanakan pemilihan penyedia barang / jasa baik secara
manual maupim elektromk di dalam ULP.
16. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan
usahanya menyediakan barang/jasa.
17. Registrasi adalah proses pendaftaran penyedia barang/jasa untuk mendapatkan kode
aksesywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
(user id dan password) kedalam sistem aplikasi Layanan Pengadaan Secara
Elektronik.
:
18. Verifikasi adalah proses penentuan kelayakan penyedia barang/jasa oleh LPSE melalui
mekanisme konftol secara asas nyata dalam proses registrasi/pendaftaran calon penyedia
barang/jasa yang meliputi persetujuanpassword dan penyampaian notifikasi persetujuan.
19. Pakta Integritas adalah surat perayataan yang ditandatangani oleh PPK/ Unit Layanan
Pengadaan/Penyedia Barang/Jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan,
korupsi, kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
20. Tanda Tangan Elektromk (identitas digital) adalah tanda tangan yang terdiri atas
informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik
lainya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan otentikast.

21. Dokumen Elektronik'adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan, diterima, atau disimpan, dalam bentuk analog, digital, elektromagnelik,
optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan / atau didengar melalui
komputer atau sistem elektromk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses simbol atau perforasi
yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
'
22. User id adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas dui yang digunakan untuk
beroperasi di dalam suatu sistem elektronik.
23. Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna jaringan
atau sebuah sistem operasi multiuser (banyak pengguna) untuk memverifikasi User id
kepada sistem keamanan yang dimiliki oleh jaringan atau sistem tersebut
24. Kode Elektronik atau Hash Key adalah angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau
kombinasi diantaranya, yang merupakan kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi
dokumen pada suatu sistem elektronik.
25. Para pihak adalah semua pengguna yang menggunakan sistem e-Procurement.
;
:


BABH
TUJUAN

iTI

i

i

Fasal 2

Tujuan dibentuknya Unit LPSE adalah:
a. untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, persaingan sehat, dan
akuntabilitas dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.
b. untuk mengurangi potensi korupsi, kolusi dan nepotisme dengan cara meminimalisir
tatap muka langsung antara para pihak dalam proses pengadaan. ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONM

i
i ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
i


'
{

BABUI
RUANGLINGKUP

1

Pasal3

ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIH
ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA

i

(1) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik dilaksanakan secara bertahap. Pada
awal implementasi di Tahun 2010 sebagai uji coba awal paket pengadaan yang
dilaksanakan secara elektronik dipilih beberapa paket pekerjaan dengan nilai paket
pekerjaan tidak dibatasi.
(2) Peltdcsanaan pengadaan barang/jasa yang wajib dilakukan secara elektronik di tahun
2011 adalah pengadaan barang/jasa dengan nilai pagu anggaran sama dengan atau lebih.
dari Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah). Pelaksanaan pengadaan barang/jasa
dengan nilai pagu anggaran dibawah Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dapat
dilakukan secara elektronik.
^

t

t

(3) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang wajib dilakukan secara elektronik di tahun
2012 dan seterusnya adalah pengatWi barang/jasa dengan nilai pagu anggaran sama
dengan atau lebih dari Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Pelaksanaan pengadaan
barang/jasa dengan nilai pagu anggaran dibawah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta.
rupiah) dapat dilakukan secara elektronik. I
I
i

BABIV
E T K A PENGADAAN

^

Fasal 4

ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIH

(1) Semua pihak yang terkait dengan pelaksanaanywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
e-Procurement wajib mentaati etika dan
ketentuan peraturan penmdang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.
(2) Di samping mematuhi etika sebagaimana dimaksud pada ayat I , PPK, ULP Kabupaten
Pacitan, Penyedia barang/jasa, LPSE Kabupaten Pacitan dan pihak-pihak yang terkait
dalam pengadaan barang / jasa secara elektromk wajib:
a. Menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan kode akses yang terdiri dari
User ID dan password;
b. Menjaga kerahasiaan dan mencegah penyalahgunaan data dan informasi elektronik
yang tidak diperuntukkan bagi umum.
(3) Semua pengguna / pihak terkait dilarang:
a. mengganggu dan/atau merusak sistem e-Procurement,
b. mencuri informasi, memanipulasi data dan/atau berbuat curang dalam sistem eProcurement. j
I
BABV
PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK I
I

!ytsrponmlkjihgfedbaTSPMLKJIFB
PasalS
I

i

t

.

-

(1) Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik,
terdiri dari:
i
a. LPSE Pusat;
i
b. LPSE Kabupaten Pacitan;
c. Pej abat Pembuat Komitmen ( PPK);
d. ULP; dan
|
e. Penyedia Barang/Jasa;
f
f

S

i

— I .

^

ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
I
ztriI
i

J

1

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

(2) Ptua pihak atau semua pengguna LPSE terikat dengan pakta integritas dan peraturan
penmdang-undangan yang berlaku tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
BABVI
UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
KABUPATEN PACITAN

I

Bagian Pertama ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Pembentukan

i ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA

I

I

Pasal 6 iTI

i
i

Unit Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Kabupaten Pacitan ditetapkan dengan
j
Keputusan Bupati
i

i

Bagian Kedua
Susunan Organisasi LPSE ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHG

i

I

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi LPSE terdiri dari:
a. Pembina;
j
b. Pengarah;
I
c. Penanggung jawab;
d. Sekretariat;
i
e. Bidang Pelatihan dan Sosialisasi;
f. Bidang Layanan Pengguna;
g. Bidang Administrasi Sistem Informasi; dan
h. Bidang Registrasi dan Verifikasi;
i. Staf sekretariat \
(2) Persoml LPSE harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
b. Memahami keseluruhan pekerjaan yang akan diadakan;
c. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas pengelola LPSE yang
bersangkutan;
!
d. Memahami prosedur sistem pengadaan barang/jasa secara elektronik. i
i

(3) Bagan susunan organisasi
Bupati ini.
|
t
!
I

LPSE sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan

Bagian Ketiga
Rincian Tugas iI
Pasal 8

(1) Pembina mempunyai tugas:
a. Membina dan memberikan kebijakan tentang pengadaan barang/jasa secara
elektronik;
I
b. Membina dan memantaukinerj a LPSE.
i

(2) Pengarah mempunyai tugas:
a. Mengarahkan program kerja LPSE;
b. Memberikan arah kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan LPSE;
c. Memantau dan mengevaluasi kegiatan LPSE.
r

i
!

i ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
1 ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
t ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
I

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

(3) Penanggungjawab mempunyai tugas:
a. Bcrtanggungjawab terhadap kelangsungan sistem LPSE;
b. Bertanggungj awab terhadap kelengkapan sarana prasarana LPSE;
c. Memberikan arahan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan LPSE;
d. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan LPSE.
I.

(4) Sekretariat mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja LPSE
b. Menyusun kegiatan pengelolaan pengadaan barang/jasa secara elektronik di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan;
c. Menyusun jadwai sosialisasi dan pelatihan peng^laan barang/jasa secara elektronik
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan;
d. Menyusun laporan kegiatan LPSE.
(5) Bidang Pelatihan dan Sosialisasi terdiri dari para trainer mempunyai tugas:
a. Memberikan pelatihan bagi Pengguna LPSE;
b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kebijakan dan proses pengadaan barang
dan jasa secara elektronik.
(6) Bidang Layanan Pengguna terdiri dari para helpdesk mempunyai tugas:
a. Memberikan layanan konsultasi mengenai proses pengadaan secara elektromk baik
melalui internet, telepon maupun hadir langsung di LPSE;
b. Membantu proses pendaftaran Pengguna LPSE;
c. Menjawab pertanyaan tentang fasilitas dan fltur aplikasi LPSE;
d. Menangani keluhan tentang pelayanan LPSE.
kt
t

(7) Bidang Admimstrasi Sistem Informasi terdiri dari para administrator mempunyai tugas:
a. Menyiapkan (set up) perangkat teknis sistem informasi (hardware);
b. Memelihara server LPSE dan perangkat lainnya;
c. Menangani permasalahan teknis sistem informasi yang terjadi;
d. Memberikan informasi dan masukan kepada LPSE Pusat tentang kendala-kendala
teknis yang terjadi di LPSE Kabupaten Pacitan;
e. Melaksanakan instruksi teknis dari LPSE Pusat
i ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

i

(S) Bidang Registrasi dan Verifikasi terdiri dari para veriflkator mempunyai tugas :
a. Menangani pendaftaran Pengguna LPSE;
b. Melakukan verifikasi seluruh informasi dan dokumen sebagai persyaratan
pendaftaran Pengguna LPSE;
c. Menyetujui dan menolak permohonan pendaftaran Pengguna LPSE berdasarkan
basil verifikasi; ;
d. Mengelola arsip dan dokumen Pengguna LPSE;
e. Melakukan konfirmasi kepada Pengguna LPSE tentang persetujuan dan penolakan
pendaftaran berdasarkan basil verifikasi;
f. Menyampaikan informasi kepada Pengguna LPSE tentang kelengkapan dokumen
yang dipersyaratkan.
(9) Staf sekretariat mempunyai tugas:
a. Melaksanakan administrasi ketatausahaan dan urusan nimah tangga LPSE;
b. Merawat dan menjaga aset LPSE.
i
>

i

i

I
;
I

i

ztriI

I

ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA

izyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Bagian Keempat
Fengangkatan dan Pemberhentian Pelaksana LPSE
;

Pasal 9

(1) Sekretaris dan Anggota Bidang dalam LPSE diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas
usul Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Kepala Bagian Pengolah Data
Elektronik sebagai Penanggungjawab LPSE.
(2) Sekretaris LPSE wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. memiliki pendidikan minimal Sarjana SI;
c. memiliki kealifikasi teknis dan manajerial;
d. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
e. memiliki pengalaman di bidang pengadaan barang / jasa;
f. memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi;
g. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas kesekretariatan.
(3) Anggota Bidang Pelatihan dan Sosialisasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
b. memilikipengalamandibidangpengadaanbarang/jasa;
c. memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi;
d. memiliki kemampuan memberikan pemahanan dan materi;
e. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugasnya.
(4) Anggota Bidang Layanan Pengguna wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
b. memiliki pengalanian di bidang pengadaan barang / jasa;
c. memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi;
d. memiliki pengetahuan dan dasarywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
Public Relation/Hamas;
e. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugasnya.
(5) Anggota Bidang Administrasi Sistem Infonnasi wajib memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
j
a. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
b. memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam aplikasi sistem teknologi informasi;
c. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugasnya.
(6) Anggota Bidang Registrasi dan Verifikasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
b. memiliki pengetahuan tentang pengadaan barang / jasa;
c. memiliki pengetahuan tentang teknologi infonnasi;
d. memahami seluruhjenis pekerjaan yang menjadi tugasnya.
i

!
I

Bagian Kelima
Sekretariat LPSE i

i ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

j

Pasal 10

I

(1) Sekretariat LPSE Kabupaten Pacitan berkedudukan
Pembangunan Setda Kabupaten Pacitan;

di Bagian Admimstrasi

(2) Sekretariat berkedudukan sebagai unit pelaksana penunjang operasional pengadaan
barang/jasa secara elektronik di lingkungan Pemerintah Daerah yang merupakan
lembaga non struktural;
!
i
i tI
t

}

(3) Sekretariat dipimpin \ oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten
Pacitan.
\
I

Pasal 11

(1) Sekretariat mempunyai fungsl:
a. Koordinasi kegiatan pengadaan barang^asa secara elektromk di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pacitan;
b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi LPSE;
c. Penyelenggaraan hubungan keija di bidang admimstrasi dengan lembaga terkait;
(2) Untuk melaksanakan iimgsi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatas, Sekretariat
mempimyai tugas: •
a. melaksanakan koordinasi, pembinaan dan pengendalian terhadap program, kegiatan,
administrasi dan sumber daya di lingkungan LPSE;
b. menyusun program kegiatan pengelolaan pengadaan barang/jasa secara elektromk di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan;
c. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan monitoring kegiatan LPSE;
d. melaksanakan ketatausahaan dan urusan rumah tangga;
e. melaksanaan bimbingan teknis dan pelatihan/fra/nmg kepada PPK, Pokja ULP dan
Penyedia Barang/Jasa untuk menguasai sistem pengadaan barang/jasa secara
elektronik;
'
f. sebagai media penyedia informasi dan konsultasi (ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
helpdesk ) yang melayani PPK,
Pokja ULP dan Penyedia Barang/Jasa yang berkaitan dengan sistem pengadaan
barang/jasa secara elektromk.
g. melaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
h. melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fimgsinya.
f
t

Bagian Keenam ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Karier dan Tunjangan
Pasal 12

i

(1) Pcgawai Negeri yang diperbantukan di LPSE berhak mendapatkan jenjang karier
struktural maupun fungsional sesuai peraturan yang berlaku;
(2) Pejabat maupun pelaksanan LPSE berhak menerima tunjangan khusus / honor yang
besaraya sesuai kemampuan Pemerintah Daerah dengan memperhatikan beban kerja.
\
BAB V I I
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA LPSE
;

Pasal 13

Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik, Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) mempimyai tugas dan tanggung j awab:
a.
b.
c.
d.

menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;
menetapkan paket-paket pekeijaan yang akan dilaksanakan secara elektronik;
menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara
elektronik;

menetapkan dan mengesahkan dokumen pengadaan barang^asa secara elektronik;
i

e.
f.
g.
h.

menetapkan dan mengesahkan harga perldraan sendiri (HPS), jadwai, dan tata cara
pelaksanaan yang disusun Pokja ULP;
menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan yang dilakukan Pokja ULP, sesuai
kewenangannya;
;
menyiapkan, menandatangani dan melaksanakan perjanjian /kontrak dengan pihak
penyedia barang/jasa;;
mengendalikan pelaksanaan perjanjian /kontrak.
Pasal 14 ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
r

Pokja ULP mempunyai tugas dan tanggungjawab;
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

menyusun jadwai dan menetapkan cara pelaksanaan pengadaan;
menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HPS)
menyusun dan menyiapkan dokumen pengadaan berdasarkan acuan yang telah
ditetapkan oleh Pengelola LPSE;
mengumumkan pengadaan barang/jasa pemerintah diywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
website pengadaan nasional;
menilai kualifikasi penyedia barang/jasa;
melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
mengusulkan calon pemenang;
membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada PA/KPA;
menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa dimulai.
\

Pasal 15

(1) Penyedia Barang/Jasa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. mendaftarkan diri ke LPSE dan bersedia untuk dilakukan verifikasi oleh Verifikator
LPSE atau yang'diberi kuasa, sebelum Penyedia Barang/Jasa diberi kode akses
untuk menggunakan sistem pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
b. memenuhi ketentuan peratiuan perunikuig-undangan dalam menjalankan
usaha/kegiatan sebagai Penyedia Barang/Jas^q
c. memiliki keahlian, pen^aman, kemampuan teknis dan manajerial untuk
menyediakan barang/jasa;
d. tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan, dan atau direUi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani hukuman;
e. secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;
f. sebagai wajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir,
dibuktikan dengan melampirkan fotocopy bukti tanda terima penyampaikan Surat
Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotocopy Surat
Setoran Pajak (SSP) PPH Pasal 29;
g. dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir pemah memperoleh pekerjaan
menyediakan barang/jasa baik dilingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun;
h. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas Iain yang diperlukan
dalam pengadaan barang/jasa;
i. tidak masuk dalain daftar hitam;
j . memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos;
k. menandatangani i pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa
dimulai.
j

i
(2) Penyedia Barang/Jasa orang perseorangan harus memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat 1, kecuali huruf g.
(3) Penyedia Barang/jasa wajib mengisi dan menandatangani formulir keikutseitaan dalam
Sistem e-procurement
i

I ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

i zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(4) Penyedia Barang/Jasa yang keikutseitaannya menimbulkan pertentangan kepentingan
dilarang menjadi Penyedia Barang/ Jasa.
'
BABVm
MEKANISME DAN PROSEDUR PELAKSANAAN t
t

1

I
I
i

Bagian Pertama
TaU Kerja
Pasal 16

(1) Pengarah, Penanggungjawab, Sekretaris, trainer, helpdesk, administrator dan verifikator,
dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi
dan sinkronisasi baik secara veitikal mauptm horizontal dalam lingkungan masingmasing maupim antar satuan unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Daerah;
(2) Penanggungjawab LPSE wajib mengawasi, memimpin dan memberikan bimbingan serta
petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas persoml pelaksana LPSE di bawahnya dan
bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai
dengan peraturan penmdang-undangan yang berlaku; I
I

(3) Sekretaris LPSE mengkoordinasikan bidang-bidang dibawahnya dan wajib mengikuti
dan mematuhi petunjuk / aturan yang ada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Admimstrasi Pembangunan selaku penanggungjawab IPSE dan menyampaikan laporan
berkala tepat pada waktunya;
(4) Personil yang duduk di masing-maslng bidang menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
masing-masing dan dilaporkan kepada sekretaris.
f

j
\

Bagian Kedua
Persiapan Pengadaan

\

Pasall?

ytsrponmlkjihgfedbaTSPMLKJIFB

*

(1) Kepala SKPD / Unit Keija / Institusi Iain mendaftarkan paket pekerjaan yang akan
dilelangkan secara elektronik dengan melampirkan keputusan penetapan PPK dan Pokja
ULP;
S
ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
i

(2) Paket pekerjaan yang didaftarkan sebagaimana dimaksud ayat 1 dijadwalkan oleh LPSE;
j

(3) LPSE membuat user ID dan password untuk PPK dan Pokja ULP;
(4) PPK dan Pokja ULP melaksanakan persiapan pengadaan barang/jasa. ztriI
r
i

i
\
iI

Bagian Ketiga
Pelaksanaan Pengadaan

I

Pasal 18

(1)

Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektromk metode pemilihan
penyedia barang/jasa yang digunakan adalah:
a. metode e-procurement umum pascakualifikasi dengan 1 (satu) file;
b. metode e-procurement umum prakualifikasi dengan 1 (satu) file;

(2)

Pengumuman lelang tampil di halaman depan dalam aplikasi LPSE;

i
J

i
i

t

ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

»

f

r
(3)

Penyedia Barang/jasa mendaftar sebagai peserta pengadaan kepada Pokja ULP dengan
sekaligus menyetujui pakta integritas;

(4)

Dokumen pengadaan diperoleh dengan cara di download oleh penyedia barang/jasa;

(5)

Penyedia barang/jasa menanyakan dokumen pengadaan yang tidak jelas dan pokja
ULP menjawab pertanyaan atas dokumen yang tidak jelas;

(6)

Pokja ULP membuat addendum dokumen pengadaan apabila ada perubahan dan di
upload oleh Pokja ULP sehingga dapat di download oleh penyedia barang / jasa;
»

(7)

Penyedia barang/jasa mengirimkan dokumen penawaran dan kualifikasi dengan cara di
upload;ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
f
f

(8)

Dokumen penawaran dari penyedia barang / jasa diperoleh dengan cara di download
oleh Pokja ULP;
j
1 •
(9) Pokja ULP melakukan evaluasi admimstrasi, teknis, harga, kualifikasi dengan cara
manual;
j
i
(10) Pokja ULP membuat behta acara hasil pelelangan dan di upload;
(11) Pokja ULP melakukan klarifikasi kewajaran harga; ytsrponmlkjihgfedbaTSPMLKJIFB
t

(12) Pokja ULP mengusulfcan calon pemenang kepada PPK untuk mendapatkan
persetujuan;
i
(13) PPK melakukan persetujuan pemenang pengadaan;
(14) PPK menjawab sanggahan dari penyedia barang/jasa;
(15) Jawaban sanggah banding dari penyedia barang / jasa oleh Bupati dilakukan secara
manual;
(16) Surat Penunjukan Pengadaan barang / jasa dan Kontrak dilakukan secara manual;
(17) Apabila dalain proses pengadaan secara elektromk mengalami gangguan secara teknis
maka proses pengadaan dapat ditunda, dan tata kala diatur ulang dimulai dengan
tahapan berikutnya atau mulai dari pengumuman pangadaan;
(18) Apabila gangguan teknis tidak dapat dibenahi, maka pengadaan secara elektronik
dinyatakan gagal dan dilakukan pengadaan secara konfensional / manual;
(19) Mekanisme dan prosedur pelaksanaan e-procurement umum adalah sebagaimana
tersebut dalam Lampiran I I Peraturan Bupati ini.
Bagian Keempat
Ketentuan Pertukaran Dokumen Elektronik
t
Pasal 19
!

(1) Proses e-procurement di LPSE Kabupaten Pacitan akan dilakukan melalui website ywvutsrqponmlkj
www. Ipse.pacitan. go. id.
(2) User ID dan Password seluruh pengguna IX'SE Kabupaten Pacitan merupakan
representasi dari pengguna dan terasosiasi terhadap seluruh aktivitas dalam eprocurement umum;ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
I
*

!

i

i
I ztriI
I

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

(3) User ID dan Password yang dimaksud ayat 2 terasosiasi terhadap seluruh dokumen
elektronik yang dikirim ke sistem e-procurement umum, sehingga diakui sebagai salah
satu komponen yang mengesahkan dokumen tersebut;
(4) Dokumen penawaran yang dikirim kepada Pokja ULP harus di enkripsi menggunakan
Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO);
(5) Dokumen penawaran sah diterima Pokja ULP apabila telah masuk ke dalam server LPSE
dan file dapat dibaca oleh Pokja ULP. I

I
Bagian Kelima
Standar Sistem Pengadaan barang / jasa secara elektronikywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHG
(e-procurement)
;

Pasal 20

(1) Sistem e-Procurement dikelola oleh LPSE; ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
<

(2) Tata cara pelaksanaan sistem e-Procurement mengikuti ketentuan alur kerja sistem eProcurement yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa.
Pemerintah.ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
j
i
i
\

Bagian Keenam
Pusat Informasi LPSE

\

Pasal 21

Semua data dan informasi yang disimpan LPSE akan dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Diumumkan di website LPSE dan LPSE Pusat;
b. Seluruh informasi sebagaimana dimaksud di atas, akan dihubimgkan ke pusat informasi
pengadaan barang/jasa nasional yang disupervisi oleh LKPP.
t

\

Bagian Ketujuh
Biaya Operasional LPSE

\

Pasal 22

Semua biaya yang timbul dalam rangka pengelolaan LPSE dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dmi Belanja Daerah Kabupaten Pacitan.
!
i

Bagian Kedelapan
Pengaduan

\

Pasal 23

Tatacara pengaduan pelaksanaan LPSE diatur sebagai berikut:
a. Pengaduan dari masyarakat dan atau penyedia barang/jasa dapat dilakukan melalui
fasilitas dalam sistem e-Procurement dan bisa diakses oleh pihak yang terkait;
b. LPSE wajib meneniskan laporan pengaduan dari masyarakat dan atau penyedia
barang/jasa kepada LPSE Pusat dan Tim Pengarah LPSE terkait.
i

\

Bagian Kescmbilan
Pelaporan

I

Fasal 24

i





LPSE wajib melaporkan kepada PA/KPA/PPK apabila ditemukan penyimpangan atas
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dengan tembusan kepada Inspektur.
z
i

izyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
BAB IX

I

KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 25

(1) Dengan ditanda tanganinya peraturan ini maka pada tahun 2010 untuk seluruh atau
sebagian proses pengadaan barang / jasa di SKPD Kabupaten Pacitan harus menerapkan ywvutsrqponmlkj
e-Procurement.
(2) Untuk menjamin implementasi pelaksanaan e-Procurement, masing - masing pimpinan
unit kerja / SKPD Kabupaten Pacitan dan/atau Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran, dapat membuat tahapan pelaksanaan pengadaan paket yang akan
menggunakan e-Procurement dengan menentukan batasan nilai paket, sehingga seluruh
atau sebagian pengadaan paket di unit kerja / SKPD Kabupaten Pacitan tersebut
menggunakan e-Procurement. ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
J
r

(3) Untuk pelaksanaan pembuatan tahapan-tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat 2
masing masing pimpinan unit keija / SKPD harus melakukan koordinasi dengan LPSE.
\
(4) Dalam melaksanakan fimgsinya terutama dalam pengelolaan sistem e-Procurement,
LPSE dapat melakukan koor^nasi dan konsultasi dengan LPSE Iain dan LPSE Pusat
serta dapat mengajukan saran perubahan-perubahan yang diperlukan untuk
penyempumaan prosedur dan sistem e-Procurement. t
t

ztriI

t

(5) Untuk mempercepat 1 implementasi sistem e-Procurement LPSE dapat menjalin
keijasama dengan LPSE lain yang telah memiliki infiastruktur memadai dengan ikut
serta dalam pemanfaatan infrastiuktur LPSE lain tersebut.
t

!
I
j

BABX
KETENTUAN PENUTUP jTJI
Pasal 26

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkaa
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

\
!
i
I
I

Ditetapkan di
Pada tanggal

ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA

: Pacitan
: - q - | - JCPIO

BUPATI PACITAN
t ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
i

(

E
*
I

i

i
>

{

\I
I

a SUJONO

1

:
:

BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFED

i

Pasal 25

(1) Dengan ditanda tanganinya peraturan ini maka pada tahun 2010 untuk seluruh atau
sebagian proses pengadaan barang / jasa di SKPD Kabupaten Pacitan harus menerapkan ywvutsrqponmlkji
e-Procurement.
;
I
(2) Untuk menjamin implementasi pelaksanaan e-Procurement, masing - masing pimpinan
unit keija / SKPD Kabupaten Pacitan dan/atau Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran, dapat membuat tahapan pelaksanaan pengadaan paket yang akan
menggunakan e-Procurement dengan menentukan batasan nilai paket, sehingga seluruh
atau sebagian pengadaan paket di unit keija / SKPD Kabupaten Pacitan tersebut
menggunakan e-Procurement.
(3) Untuk pelaksanaan pembuatan tahapan-tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat 2
masing masing pimpinan unit keija / SKPD harus melakukan koordinasi dengan LPSE.
(4) Dalam melaksanakan fungsmya terutama dalam pengelolaan sistem e-Procurement,
LPSE dapat melakukan koordinasi dan konsultasi dengan LPSE lain dan LPSE Pusat
serta dapat mengajukan saran perubahan-perubahan yang diperlukan imtuk
penyempumaan prosedur dan sistem e-Procurement.
(5) Untuk mempercepat implementasi sistem e-Procurement LPSE dapat menjalin
keijasama dengan LPSE lain yang telah memiliki in&astruktur memadai dengan ikut
serta dalam pemanfaatan infrastruktur LPSE lain tersebut. I
I

\

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

I

Pasal 26

I

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengctahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan. i
i

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Pacitan
: 4 - 1 - 2010

BUPATI PACITAN
Cap.ttd
H . SUJONO
Diundangkan di Pacitan
Pada tanggal 4 - 1 - 2010
SEKRETARIS DAERAH

Pembina Utama Madya
NIP. 19571017 198303 1 014
BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2010 NOMOR 3

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI PACITAN
Nomor :ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONM
3 TAHUN
2010
Tanggal: ^ |
- 2010

\ BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)
KABUPATEN PACITAN
PEMBINA

PENGARAH

PENANGGUNGJAWAB

SEKRETARIAT

STAF SEKRETARIAT ytsrponmlkjihgfedbaTSPMLK

i wutsrponmlkihedcbaSP



ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED



BCD ANG PELATIHAN
DAN SOSIAUSASI
1

I BIDANG LAYANAN
'

PENGGUNA



BIDANG
ADM INISTRASI
SISTEM INFORMASI

BIDANG
REGIDTBASI DAN
VERIFIKASI ztriI

BUPATI PACITAN
I -

H . SUJONO

LAMPIRAN n

:

\
i

PERATURAN BUPATI PACITAN
Nomor : S TAHUNywvutsrponmlkjihgfedcb
2010
Tanggal: ^ | - 2010

i

MEKANISME DAN P R O S E D U R PELAKSANAAN ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDC
;

E-PROCUREMENT

UNIT LAYANAN PENGADAAN S E C A R A E L E K T R O N I K KABUPATEN PACITAN
I.

PENGGUNA S I S T E M
Pengguna (user) Sistem adalah pihak-pihak yang menggunakan aplikasi pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik meliputi:
1.

Publik, adalah badan usaha atau perusahaan yang bermlnat untuk menjadi
peserta lelang pengadaan barang/jasa.

2.

Pengelola L P S E , adalah pengelola sistem Informasi layanan pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik, bertindak sebagai Certificate Authority
(OA) dan Verifikator.

3.

Certificate Authority memberikan jaminan keamanan baik kepada penyedia
barang/jasa maupun panitia pengadaan /unit layanan pengadaan. C A
memberikan kepastian kepada penyedia barang/jasa bahwa dokumen
penawaran yang dikirimkannya tidak dapat dibuka oleh panitia pengadaan /unit
layanan pengadaan sebelum tanggal yang ditentukan.

4.

Verifikator, adalah pejabat yang bertugas untuk menangani pendaftaran publik
menjadi rekanan.

5.

PPK, adalah pejabat yang diangkat oleh Kepala SKPD selaku PA sebagai
pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan
barang/jasa. \

6.

Pokja ULP adalah t'm yang diangkat oleh PA/KPA untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa.

7.

Unit Layanan Pengadaan, adalah unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang
telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah, yang
dibentuk oleh PA yang bertugas secara khusus untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa di lingkungan Pemerintah Daerah.

8.

Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.

(
s
II.

ALUR PROSES

|

Alur proses aplikasi pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik terbagi
menjadi 3 (tiga) bagian besar, yaltu:
1.

Pendaftaran Penyedia barang/jasa;

2.

Persiapan pengadaan;

3.

Pelaksanaan pengadaan:
a. metode e-procurement pengadaan barang/jasa pascakualifikasi dengan 1
(satu) fiie; \
b. metode e-procurement pengadaan barang/jasa prakualifikasi dengan 1 (satu)
fiie;
{

1. Pendaftaran dan Registrasi Penyedia barang/jasa;
Untuk dapat mengikuti apikasi pengadaan barang/jasa pemerintain secara
elektronik, terlebih dahulu badan usaha / perusahaan harus mendaftar untuk menjadi
penyedia barang/jasa di L P S E sebagai vendor. Alur proses pendaftaran penyedia
barang/jasa digambarkan dalam diagram berikut:
Penyedia Barang/Jasa

L P S EywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
(Verifikator)
Certificate Authority

Mulai

Mendaflar (Registrasi)

Download formulir '
pendaftaran
i

Mengisi dan mencetak
Formulir pendaftaran

Mengirim formulir !
pendaftaran dan ;
berkas pendukung \

Verifikasi formulir
pendaftaran
dan berkas pendukung

Login

Penyedia Barang/Jasa

L P S EywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
(Verifikatoi)
Certificate Authority

tidak

Mengirim notifikasi
Tanda ditolak

Menerima notifikasi
Tanda ditolak

Membuat user
(^elesarj)

i

Mengirim noUflkasI
untuk download
LPSE-c//enf

Download
LPSE-c/enf jTJI

I
Install aplikasi
LPSE-c//en(

I
Is! form dan klrlm

Menerima notifikasi
Untuk perbaikan data |
Update certiTikasl t

Tidak
Mengirim notifikasi
Untuk perbaikan data
Mengirim certificate
Via email



_

(^^esaT^

\

2.ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Persiapan Lelang
j
Dalam

persipan

pengadaan

barang/jasa

pemerintah,

terdapat

kegiatan

pembentukan pokja ULP, pembuat paket pengadaan, dan pengumuman pengadaan
kepada penyedia barang/jasa metalui aplikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik,
Persiapan lelang melibatkan Pengelola L P S E sebagaiywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
Agency, PPK. dan Pokja ULP,
Alur proses persiapan pengadaan digambarkan dalam diagram berikut: t

!

3. Pelaksanaan Pelelangan

Dalam proses pelelangan melibatkan Penyedia Barang/Jasa, Pokja ULP, dan ywutsrpo
i

PPK. Alur prases pelelangan dibedakan sebagai berikut:
3.1.
e - Lelang pengadaan barano/iasa pascakualifikasi denaan 1 fsatu)ywvutsrqponmlkjihgfed
file
Penyedia Barang/Jasa

Pokja ULP

PPK

Mendaftar lelang jTJI

T
Mengirim pertanyaan \
tentang dokumen lelang

Menjawab pertanyaan

Tidak
Tidak

Tidak

Tidak
Tidak

Minta Persetujuan PPK
Membuat addendum
dokumen lelang ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
Upload addendum
dokumen lelang

Penyedia Barang/Jasa

L P S EywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
(Verifikator)
Certificate Authority

tidak

Mengirim notifikasi
Tanda ditolak

Menerima notifikasi
Tanda ditolak jTJI

I
^^^^^SelesaiJ^

Membuat user
j

I
Mengirim notifikasi

Download
LPSE-c/e/7f

untuk download
IPSE-client

Install aplikasi
IPSE-client

Is! form dan kirim

1
Login

Menerima notinkasi j
Untuk perbaikan data j
Updafe certifikasi iTI

Tidak
Mengirim notifikasi
Untuk perbaikan data
Mengirim certificate
Via email

T

i

^SelesaP^

'

Penyedia Barang/Jasa

Pokja ULP

PPK

B ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
Upload dokumen
Penawaran dan
Mengirim kualifikasi

Pembukaan dokumen
penawaran

X zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQP
SEvatuasl Biaya

Penayangan
Hasil evaluasi
biaya

W iI

i

BUPATI

Penyedia
Barang/Jasa

Pokja U L P

Pembuktian kualifikasi
I Menyerahkan data ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
caion pemenang
i otentik (manual)
pertama dst (manual)

PPK

¥• X
Y

Tidak
Gugur

Lulus? ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLK
a

Usulan caion
T dak
pemenang zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPON

Minta persetujuan
Dari PPK

Menjawab
Sanggahan
Banding (manual)

Penandatanganan
kontrak
^^^Seiesai^^^

Ya
Sanggahan
Diterima?

3.2.

e-pfpcuremenf pengadaan barana/tasa prakualifikasi denaan 1 fsatu)ywvutsrqponmlkjihgfe
file

Penyedia Barang/Jasa

Pokja U L P

PPK

Mulai ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA
Login jTJI

I
Moncari Pengumuman i
lelang
S

Mendaftar lelang

Download dokumen
prakualifikasi
Mengisi dokumen
prakualifikasi

Evaluasi prakuallRkasi

Upload dokumen
prakualifikasi

idak
dak:

Minta persetujuan dari
PPK

Pengumuman tiasil
prakualifikasi

[3

i

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Penyedia Barang/Jasa

Pokja U L P

PPK

ndak
Mengirim sanggahan ;
prakualifikasi
,

ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA

Download dokumen
lelang jTJI

Menjawab sanggahan
prakualifikasi

Upload dokumen lelang Tidak ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLK
4

I

Mengirim pertanyaan 1
tentang dokumen lelang

Menjawab pertanyaan

Tidak

idak
Tidak

Tidak
Tidak

Minta persetujuan PPK

Membuat addendum
dokumen lelang
£^ivn/oad addendum ]
dokumen lelang dan I
Upload dokumen
1
penawaran

Upload addendum
dokumen lelang
Pembukaan dokumen
penawaran (administrasi,
teknis dan harga)

I

BUPATI

Penyedia
• Barang/Jasa

Pokja ULP

PPK zyxwvutsrqponmlkjihg

W ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Tidak

Mengirim
sanggahan

Menjawab
sanggahan

J
Ttdak jTJI

Menjawab
sanggahan
banding
(manual)

Ya

Membuat SPPBJ

Menyampaikan
dokumen
pendukung
penawaran ywutsrponmlkihgfedcaVUTSRPONMLIEDCA

{hard copy)

Penandatanganan
kontrak

Selesai ytsrponmlkjihg

1

J ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
i ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
i

ffl. PROSEDUR PELAYANAN
1. PendaftaraD PPK/Pokja ULP
a. Admin LPSE menerima salinan SK Penunjukan sebagai PPK/Pokja ULP dari Satkcr
terkait
;
b. Admin LPSE mendaftarkan pihak-pihak yang tersebut dalam SK Penunjukan sebagai
PPK/ Pokja ULP untuk mendapatkanywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED
UserlD dan Password aplikasi e-Procurement.
UserlD dan Password dapat dikirim melalui ema;7 jika diminta oleh pihak terkait ztriI
t

2. Sosialisasi aplikasi LPSE.
a. Sekretaris LPSE dapat melakukan sosialisasi aplikasi e-Procurement ke suatu satker,
baik tanpa maupun dengan permohonan dari satker tersebut
b. Dengan pertimbangan jumlah dan kemampuan persoml USE, Sekretaris U S E dapat
meminta bantuan pembicara kepada LPSE Pusat dalam sosialisasi yang akan
dilaksanakan. r
3. Pelatihan aplikasi LPSE.
a. Sekretaris USE menerima permohonan dari calon pengguna untuk mengadakan
pelatihan aplikasi e-Procurement.
b. Sekretaris LPSE meminta trainer U S E untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk
mengadakan pelatihan sebagaimana dimohonkan oleh calon pengguna.
c. Atas persetujuan Fenanggimgjawab USE, sekretaris U S E dapat meminta
pendampingan dari trainer U S E Pusat
j
i
4. Umpan balik (error, request) terhadap aplikasi LPSE.
a. Helpdesk menerima dan mencatat segala umpan balik dari pengguna aplikasi eProcurement. {
b. Helpdesk melakukan klarifikasi kepada admin U S E agar dilakukan pengecekan teknis
(aplikasi dan jmingan) apakah umpan balik tersebut masih dalam lingkup wewenang
USE atau U S E Pusat
c. Jika masih dalam lingkup wewenang U S E maka admin USE wajib segera melakukan
perbaikan.
;
d. Jika umpan balik masuk kedalam wewenang U S E Pusat, maka helpdesk segera
menindak lanjutl menghubungi helpdesk LPSE Pusat.
5. Verifikasi dokumen penyedia.
a. Calon penyedia datang ke U S E dengan membawa berkas:
1). Formulir Pendaftaran (harus sudah diisi);
2) . Formulir Keikutseitaan (harus sudah diisi);
3) . Dokumen penunjang, yang terdiri dari:
a) Asli dan salinan KTP Direktur/Pemilik perusahaan/Pejabat yang berwenang di
perusahaan;
b) Asli dan salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Direktur/Pemilik
perusahaan/ Pejabat yang berwenang di perusahaan;
c) Asli dan salinan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)/Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi (IUJK)/Sertifikat Badan Usaha (SBU)/Ijin usaha sesuai bidang
masing^;
d) Asli dan salinan Akta pendirian perusahaan dan akta perubahan terakhir (bila
ada). !
b. Berkas diatas oleh Penyedia dimasukkan ke dalam map yang berbeda, yaitu;
1) . Map Pertama, berisi Formulir Pendaftaran (harus sudah diisi), Formulir
Keikutsertaan (harus sudah diisi). Salinan Dokumen Penunjang, Asli Surat Kuasa
(jika yang menyerahkan selain pimpinan perusahaan);
2) . Map Kedua^ berisi Asli Dokumen Penunjang.
I
1
T
(i

i ytsrponmlkjihgfedbaTSPMLKJIFB

1
1

1 ytsrponmlkjihgfedbaTSPMLKJIFB
t

ywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIHGED

i• iTI

i

c. Jika calon penyedia (pimpinan perusahaan) tidak dapat hadir maka calon penyedia dapat
menunjuk orang lain (wdcil perusahaan/kuasanya) untuk melakukan proses verifikasi ke
LPSE dengan disertai surat kuasa kepada orang lain tersebut (wakil
perusahaan/kuasanya) untuk melakukan perbuatan hadir ke LPSE, membawa dan
menunjukkan berkas sebagaimana disebutkan pada angka 1 kepada verifikator LPSE;
d. Verifikator LPSE menerima Map Pertama dan Map Kedua dari calon penyedia /
kuasanya, serta mencetak data registrasi (data identitas dan data perusahaan) yang telah
dimasukkan kedalam website LPSE oleh calon penyedia;
e. Verifikator memastikan dan memeriksa kelengkapan, validitas, kesesuaian berkas (Map
Kesatu dan Map Kedua), sesuai tersebut pada angka 3.
Verifikator LPSE memeriksa atau mencocokkan:
1) . Dokumen pemmjang asli dengan dokumen penunjang salinan;
2) . Formulir pendaftaran dengan dokumen pemmjang;
3) . Formulir keikutsertaan dengan dokumen penunjang; dan
4) . Data registrasi (data identitas dan data perusahaan) yang telah dimasukkan kedalam
website LPSE oleh calon penyedia dengan dokumen penunjang;
Dalam hal ini verifikator diharapkan dapat melakukan pengecekkan atas unsur^
kelayakan (eligibility) calon penyedia yang mencakup:
- konsistensi data antar berkas dalam dokumen Penunjang terlampir;
- kesesuaian format dan substansi serta keabsahan berkas penunjang;
- kesesuaian terhadap ketentuan (baik ketentuan usaha maupun pengadaan) yang
berlaku;
- pengecekan I terhadap indikasi pemalsuan dokumen, penyimpangan ketentuan,
persekongkolan, dan KKN.

f. Jika berkas (Map Kesatu dan Map Kedua) tidak lengkap dan/atau tidak valid dan/atau
tidak sesuai maka verifikator LPSE wajib menghentikan proses verifikasi dan
mengembalikan Map Kesatu dan Map Kedua kepada calon penyedia/kuasanya tersebut
Cek Kelengkapan : Berkas telah sesuai yang dipersyaratkan.
Cek Validitas | : Berkas masih dalam masa berl^jni.
Cek Kesesuaian : Berkas nyata sesuai dengan data registrasi online
g. Verifikator LPSE harus menjelaskan kepada calon penyedia/kuasanya mengenai
ketidaklengkapan dan/atau tidak validnya dan/atau tidak sesuainya berkas tersebut, dan
meminta calon penyedia untuk melengkapi dan/atau memperbaharui dan/atau
menyesuaikan berlas dan/atau data registrasinya.
h. Jika berkas yang diberikan oleh calon penyedia lengkap, valid dan sesuai, maka
verifikator wajib segera memberikan persetujuan kepada penyedia tersebut dan
mengembalikan Map Kedua serta Map Kesatu disimpan oleh verifikator LPSE untuk
disimpan sebagai arsip;
i.

Verifikator LPSE akan memberikan UserlD dan Password kepada penyedia jika berkas
penyedia telah dinyatakan lengkap, valid dan sesuai;

j.

Dalam website LPSE verifikator LPSE melakukan proses persetujuan verifikasi dan pada
saar itu juga website LPSE akan mengirimkan emai7 yang berisi UserlD dan Password
kepada penyedia.

k. Verifikator LPSE wajib memberitahukan kepada penyedia bahwa UserlD dan Password
telah dikirim melalui email dan meminta penyedia segera bahwa email tersebut telah
diterima.ywutsrponmlkjihgfedbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
i
1. Verifikator LPSE wajib memberitahukan kepada penyedia bahwa penyedia berkewajiban
untuk selalu memperbaharui data identitas dan data perusahaan di dalam website LPSE
bila terjadi perub^ian di kemudian hari.
i ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
t iI

i

Penanganan/Tindak Lanjut Pengad uan/Keluhan/MasukanywvutsrqponmlkjihgfedcbaWUSRPLKJIH
(helpdesk)
a. Pengaduan/keluhan/masukan dari pengguna pelayanan yang bCTkaitan dengan pelayanan
LPSE dan aplikasi e-procurement di lingkungan LPSE disampaikan kepada Kepala
LPSE.ywvutsrponmlkjihgfedcbaYXVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
I
b. Kepala LPSE mendelegasikan wewenang kepada staff Bagian Layanan Pengguna LPSE
untuk menindak lanjuti pengaduan/keluhan/masukaa
c. Staff Bagian ; Layanan Pengguna LPSE bescrta staff LPSE menindaklanjuti
pengaduan/keluhan/masukaa
d. Penyampaian pengaduan/keluhan/masukan dapat dilakukan sebagaimana tersebut
dibawah ini beserta cara staff bagian layanan penguna memberikan tanggapan.
1) . Tahapan melalui e-ma//
a) Masyarakat (Pengguna) dapat mengirimkan pertanyaan melalui email ke alamat
,»»..»Jjtmail)
b) Staf Bagian Layanan Pengguna secara rutin akan membuka email.
c). Proses menjawab pertanyaan, kritik dan saran yang dilakukan:
i. Menjawab semua e-mail yang masuk untuk memberitahukan status
pertanyaan yang telah diajukan oleh pengguna layanan;
ii. Mencatat dan mendokumentasikan e-mail balasan yang telah dikirimkan
sebagai balasan atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna layanan.
d) Staff Bagian Layanan Pengguna melihat catatan/dokumen pertanyaan (FAQ) di
website LPSE apakah pertanyaan serupa sudah ada atau betum, jika sudah ada
dan sudah terjawab maka Helpdesk merujuk tanya jawab tersebut
e) Jika didalam catatan/dokumen pertanyaan (FAQ) belum ada pertanyan serupa
maka Staff Bagian Layanan Pengguna dapat menjawab pertanyaan tersebut
f) Jika pertanyaan yang diajukan oleh pengguna layanan tidak dapat langsung
dijawab maka hal yang d