PERBUP NO 21 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (UNIT-LPSE) KAB PACITAN

BERITA DAERAH jiI
KABUPATEN PACITAN

i

NOMOR 22

TAHUN 2010
PERATiniAN BUPATI PACITAN
21
TAHUN 2010
NOMOR
1

IzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
.
TENTANG
j

PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
( UNIT-LPSE ) KABUPATEN PACITAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAIIA ESA
I

Menimbang

:
i

BUPATI PACITAN,
a.

I
I
I

b

'
i


Mengingat

I
)
:
!
!

1.
2.

j
I

[
I
;
'
\
i

I

3.

4.
5.
6.

\
i
;
j
•'
]
i

;
I

7.


8.

9.

bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas,
transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemenntah perlu dilaksanakan
pengadaan barang/jasa secara elektronik;
bahwa agar pengadaan barang/jasa secara elektronik di
Kabupaten Pacitan berjalan dengan tertib dan lancar maka
perlu dibentuk
Unit Layanan Pengadaan Secara
Elektronik ( Unit-LPSE ) dengan menetapkannya dalam
suatu Peraturan Bupati.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008;
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektromk;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemenntah;
Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten Pacitan;

10.

11.
12.

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 19 Tahun
2007 tentang
Organisasi Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Pacitan;
Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 1 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Peraturan Bupati Pacitan Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Pacitan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan


PERATURAN
BUPATI
PACITAN
TENTANG
PEMBENTUKAN
UNIT LAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK (UNIT-LPSE ) KABUPATEN
PACITAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Pacitan.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan.
3. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan.
4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Keqa Perangkat
Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan.
(Elektromk Goverment Procurement / e-proc) adalah

5. Pengadaan Barang/Jasa secara ElektronikywvutsrponmlkihedcbaURPKJIHGE
proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dan
berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang
meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Unit Layanan Pengadaan
Secara Elektronik ( Unit-LPSE ).
6. e-procurement adalah pengadaan barang^asa pemerintah yang proses pelaksanaannya dilakukan
dengan pelelangan umum secara terbuka, dalam rangka mendapatkan barang^asa, dengan
penawaran harganya dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan
dalam dokxunen pengadaan, untuk mencari harga yang terendah tanpa mengabaikan kualitas dan
sasaran yang telah ditetapkan, dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis pada
• web/internetdengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.
7. LPSE Pusat adalah Unit kerja yang dibentuk oleh dan berada di bawah tanggung jawab
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, yang bertugas secara khusus untuk
mengelola dan mengembangkan sistem e-Procurement.
8. Unit Layanan Pengadaan Secara Elektromk Kabupaten Pacitan selanjutnya disebut Unit-LPSE
Kabupaten Pacitan adalah Unit yang melayani proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik dengan menggunakan sistem aplikasi Unit-LPSE Pusat.
9. Pengguna Anggaran selanjumya disebut PA adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna
anggaran SKPD, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, atau pejabat yang disamakan pada institusi lain pengguna APBN/ABPD.

10. Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna
Anggaran atau ditetapkan oleh Kepala Dearah untuk menggunakan anggaran SKPD.
11. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diangkat oleh PA/KPA
sebagai pemilik pekeijaan, yang bertanggimg jawab atas pelaksanaan pengadaan barang / jasa.
12. Unit Layanan Pengadaan selanjutnya disebut ULP adalah Unit yang terdiri dari pegawai negeri
yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah yang bertugas
menyelanggarakan seluruh pelayanan pengadaan barang/jasa dan mengkoordinasikan semua
kegiatan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pada SKPD di Pemerintah Daerah atau Unit

kerja setingkat BUMD.jiII
13. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya
menyediakan barang/jasa.
14. Registrasi adalah proses pendaftaran penyedia barang/jasa untuk mendapatkan kode aksesywvutsrponmlkihed
(user
id dan password) kedalam sistem aplikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik.
15. Verifikasi adal^ proses penentuan kelayakan penyedia barang^asa oleh Unit-LPSE melalui
mekanisme kontrol secara asas nyata dalam proses registrasi/pendaftaran calon penyedia
barang/jasa yang meliputi persetujuan password dan penyampaian notifikasi persetujuan.
16. Fakta Integritas adalah surat pemyataan yang ditandatangani oleh PPK/ Unit Layanan
Pengadaan/Penyedia Barang/Jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan korupsi,

kolusi dan nepotisme dalam pelaksanaan pengadaan barang^asa.
17. Tanda Tangan Elektronik (identitas digital) adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi
elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik lainya yang
digunakan sebagai alat verifikasi dan otentikasi.
18. Dokumen Elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan, dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan / atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik
tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, kode akses simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
19. User id adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri yang digunakan untuk beroperasi di
dalam suatu sistem elektronik.
20. Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna jaringan atau
sebuah sistem operasi multiuser (banyak pengguna) untuk memverifikasi User id kepada sistem
keamanan yang dimiliki oleh jaringan atau sistem tersebut.
21. Kode Elektronik atau Hash Key adalah angka, huruf, simbol, karakter Imnnya atau kombinasi
diantaranya, yang merupakan kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi dokumen pada suatu
\
sistem elektromk.
22. Para pihak adalah semua pengguna yang menggunakan sistem e-Procurement.

BAB I I
PEMBENTUKAN
j

Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Layanan Pengadaan Sistem Elektronik ( Unit-LPSE )
Kabupaten Pacitan.


j

BAB I I I
KEDUDUKAN

1

\

Pasal 3

(1) Unit-LPSE Kabupaten Pacitan merupakan lembaga non struktural yang berkedudukan di bawah
koordinasi Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Pacitan;
(2) Kepala Unit-LPSE bertanggungjawab kepada Bupati.
^

BAB IV
TUJUAN

\

Pasal 4

I

I

Tujuan dibentuknya Unit-LPSE adalah :
a. untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, persaingan sehat, dan akimtabilitas dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.
b. untuk mengxnangi potensi korupsi, kolusi dan nepotisme dengan cara meminimalisir tatap muka
langsung antara para pihak dalam proses pengadaan.
i

\
;

BAB V
RUANG LINGKUP
Pasal 5

i

(1) Pelaksanaan pengadaan barang^asa secara elektronik dilaksanakan secara bertahap, pada awal
implementasi di Tahun 2010 sebagai uji coba awal paket pengadaan yang dilaksanakan secara
elektronik dipilih beberapa paket pekerjaan dengan nilai paket pekerjaan tidak dibatasi.
i

(2) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang wajib dilakukan secara elektronik di tahun 2011 adalah
pengadaan barang/jasa dengan nilai pagu anggaran sama dengan atau lebih dari Rp. 600.000.000,(enam ratus juta rupiah). Pelaksanaan pengadaan barang^asa dengan nilai pagu anggaran dibawah
Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dapat dilakukan secara elektromk.
i

(3) Pelaksanaan pengadaan barang^asa yang wajib dilakukan secara elektronik di tahun 2012 dan
seterusnya adalah pengadaan barang/jasa dengan nilai pagu anggaran sama dengan atau lebih dari
Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Pelaksanaan pengadaan barang^asa dengan nilai pagu
anggaran dibawah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dapat dilakukan secara elektronik.
r

i

BAB V I

I

TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 6

Unit-LPSE mempxmyai tugas dan fungsi memberikan dan mengkoordinasikan pelayanan pengadaan
barang/jasa pemerintah secara elektronik dengan menggunakan sistem aplikasi Unit-LPSE Pusat

!

BAB V I I
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi LPSE

j

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi Unit-LPSE terdiri dari:
a. Kepala;

b. Sekretariat;
<
'
c. Bidang Pelatihan dan Sosialisasi;
d. Bidang Layanan Pengguna;
e. Bidang Administrasi Sistem Informasi; dan
f. Bidang Registrasi dan Verifikasi;
(2) Bagan susunan organisasi Unit-LPSE sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Peraturan Bupati
ini.I

I

>

Bagian Kedua
Rincian Tugas

I

Pasal 8

t

(1) Kepala mempxmyai tugas:
a. Bertanggun^awab terhadap kelangsimgan sistem LPSE;
b. Bertanggunaawab terhadap kelengkapan sarana prasarana LPSE;
c. Memberikan arahan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan LPSE;
E
E

!
i
t
r

I

d. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan LPSE.

I
(2) Sekretariat mempunyai tugas :
a. Menyusun program keija LPSE
b. Menyusun kegiatan pengelolaan pengadaan barang/jasa secara elektronik di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pacitan;
c. Menyusun jadwal sosialisasi dan pelatihan pengadaan barang^asa secara elektronik di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pacitan;
d. Menyusim laporan kegiatan LPSE.
e. Melaksanakan administrasi ketatausahaan dan unisan rumah tangga LPSE ;
f. MerawatdanmenjagaasetLPSE.
i

(3) Bidang Pelatihan dan Sosialisasi terdiri dari para trainer mempunyai tugas :
a. Memberikan pelatihan bagi Pengguna LPSE;
b, Menjawab pertanyaim-pertanyaan terkait kebijakan dan proses pengadaan barang dan jasa
secara elektronik. '
(4) Bidang Layanan Pengguna terdiri dari para helpdesk mempunyai tugas:
a. Memberikan layanan konsultasi mengenai proses pengadaan secara elektromk baik melalui
internet, telepon maupun hadir langsimg di LPSE;
b. Membantu proses pendaftaran Pengguna LPSE;
c. Menjawab pertanyaan tentang fasilitas dan fitur aplikasi LPSE ;
d. Menangani keluhan tentang pelayanan LPSE.
i

(5) Bidang Administrasi Sistem Informasi terdiri dari para administrator mempunyai tugas:
a. MenyiapkanywvutsrponmlkihedcbaURPKJIHGE
(set up) perangkat teknis sistem informasi (hardware);
b. Memelihara server Unit-LPSE dan perangkat lainnya;
c. Menangani permasalahan teknis sistem informasi yang terjadi;
d. Memberikan informasi dan masukan kepada Unit-LPSE Pusat tentang kendala-kendala
teknis yang terjadi di Unit-LPSE Kabupaten Pacitan;
e. Melaksanakan instruksi teknis dari Unit-LPSE Pusat.
(6) Bidang Registrasi dan Verifikasi terdiri dari para verifikator mempunyai tugas :i
i
a. Menangani pendaftaran Pengguna LPSE ;
b. Melakukan verifikasi seluruh infonnasi dan dokumen sebagai persyaratan pendaftaran
' Pengguna LPSE;jiI i
c. Menyetujui dan menolak pennohonan pendaftaran Pengguna Unit-LPSE berdasarkan basil
verifikasi;

d. Mengelola arsip dan dokumen Pengguna LPSE;
e. Melakukan konfinnasi kepada Pengguna Unit-LPSE tentang persetujuan dan penolakan
pendaftaran berdasarkan hasil verifikasi;
f. Menyampmkan informasi kepada Pengguna Unit-LPSE tentang kelengkapan dokumen yang
dipersyaratkan.

Bagian Ketiga
Pengaogkatan dan Pemberhentian Unit-LPSE
j

:

PasalsnljiaYVUTSRPONMLKIHGFEDCBA
9

(1) Keanggotaan Unit-LPSE Kabupaten Pacitan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dalam
suatu Keputusan.
{
(2) Kepala Unit-LPSE harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
c. Memahamikeseluruhan pekeijaan yang akan diadakan;

<

t
d. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas pengelola Unit-LPSE. yang
bersangkutan;
|
e. Memahami prosedur sistem pengadaan barang / jasa secara elektronik.
(3) Sekretaris Unit-LPSE wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. memiliki kualifikasi teknis dan manajerial;
c. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
d. memiliki pengalaman di bidang pengadaan barang / jasa;
e. memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi;
f. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas kesekretariatan.
(4) Anggota Bidang Pelatihan dan Sosialisasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggimgjawab dalam melaksanakan tugas;
c. memiliki pengalaman di bidang pengadaan barang / jasa;
d. memiliki pengetahimn tentang teknologi informasi;
e. memiliki kemampuan memberikan pemahanan dan materi;
f. memahami seluruh jenis pekeijaan yang menjadi tugasnya.
I triI
t

(5) Anggota Bidang Layanan Pengguna wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
c. memiliki pengalaman di bidang pengadaan barang / jasa;
d. memiliki pengetahuan tentang teknologi informasi;
e. memiliki pengetahuan dan dasar public Relation/Hmnas;
f. memahami seluruh jenis pekeijaan yang menjadi tugasnya.
r

(6) Anggota Bidang Administrasi Sistem Informasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. meiniliki integritas moral, disiplin dan tanggimgjawab dalam melaksanakan tugas;
c. memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam aplikasi sistem teknologi informasi;
d. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugasnya.
(7) Anggota Bidang Registrasi dan Verifikasi wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki status sebagai Pegawai Negeri Sipil;
b. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;
c. memiliki pengetahuan tentang pengadaan barang / jasa;
d. memiliki pengetahuan tentang teknologi infonnasi;
e. memahami seluruh jenis pekeijaan yang menjadi tugasnya.

\

Bagian Kelima
Karier dan Tunjangan

;

.


i

i

PasallO

(1) Pegawai Negeri yang diperbantukan di Unit-LPSE berhak mendapatkanjenjang karier struktural
maupun fungsional sesuai peraturan yang berlaku;
(2) Pejabat maupun pelaksana Unit-LPSE berhak menerima tunjangan khusus / honor yang besamya
sesuai kemampuan Pemerintah Daerah dengan memperhatikan beban keija.

i

\
BAB V I I I
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA Unit-LPSE
:

Pasal I I

i

Dalam pelaksanaan pengadaan barang^asa secara elektronik, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
mempunyai tugas dan tanggungjawab :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;
menetapkan paket-paket pekerjaan yang akan dilaksanakan secara elektronik;
menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik;
menetapkan dan mengesahkan dokumen pengadaan barangyjasa secara elektronik;
menetapkan dan mengesahkan harga perkiraan sendiri (HPS), jadwal, dan tata cara pelaksanaan
yang disusun Pokja ULP;
menetapkan dan mengesahkan hasil pengadaan yang dilakukan Pokja ULP, sesuai
kewenangannya;
\
menyiapkan, menandatangani dan melaksanakan perjanjian /kontrak dengan pihak penyedia
barangjasa;
!
mengendalikan pelaksanaan peqanjian /kontrak.
I

PasalsnljiaYVUTSRPONMLKIHGFEDCBA
12

(
I

Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik, Pokja ULP mempunyai tugas dan
tanggungjawab:jiI
i
i

a
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pengadaan;
menyusun dan menyiapkan harga perkiraan sendiri (HPS)
menyusun dan menyiapkan dokumen pengadaan berdasarkan acuan yang telah ditetapkan oleh
Pengelola LPSE;
'
mengumumkan pengadaan barang/jasa pemerintah di website pengadaan nasional;
menilai kualifikasi penyedia barang/jasa;
melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;
mengusulkan calon pemenang;
membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada PA/KPA;
menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang^asa dimulai.
!
BAB I X
MEKANISME DAN PROSEDUR PELAKSANAAN
;
\

Bagian Pertama
Pelaksanaan e-procurement

>

\

'
'.

'

Pasal 13

1

I

(1) Pengarah, Penanggungjawab, Sekretaris, trainer, helpdesk, administrator dan verifikator, dalam
melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
baik secara vertikal maupun horizontal dalam lin^omgan masing-masing maupun antar satuan
Unit kerja dalam lingkungan Pemerintah Daerah;
(2) Penanggungjawab Unit-LPSE wajib mengawasi, memimpin dan memberikan bimbingan serta
petimjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas personil pelaksana Unit-LPSE di bawahnya dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-lan^ah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
(3) Sekretaris Unit-LPSE mengkoordinasikan bidang-bidang dibawahnya dan wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk / aturan yang ada dan bertanggimg jawab kepada Kepala Unit-LPSE
/
i

'I

t

;

(4) Persoml yang duduk di masing-masuig bidang menyusun laporan pelaksanaan kegiatan masingmasing dan dilaporkan kepada sekretaris.
(5) Mekanisme dan prosedur pelaksanaanywvutsrponmlkihedcbaURPKJIHGE
e-procurement secara teknis akan diatur lebih lanjut oleh
Kepala Unit-LPSE.
'.
i

'
Bagian Kedua
Standar Sistem Pengadaan barang / jasa secara elektronik (e-procurement)
PasalsnljiaYVUTSRPONMLKIHGFEDCBA
14
(1) Sistem e-Procurement dikelola oleh LPSE;
(2) Tata cara pelaksanaan' sistem e-Procurement mengikuti ketentuan alur keija sistem eProcurement yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
f
1
Bagian Ketiga
Pusat Informasi LPSE
I

PasallS

Semua data dan informasi yang disimpan Unit-LPSE akan dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Diumumkan di website Unit-LPSE dan Unit-LPSE Pusat;
b. Seluruh informasi sebagaimana dimaksud di atas, akan dihubungkan ke pusat informasi
pengadaan barang/jasa nasional yang disupervisi oleh LKPP.
Bagian Keempat
j
Biaya Operasional LPSE
i

Pasal16

Semua biaya yang timbul dalam rangka pengelolaan
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan.

Unit-LPSE dibebankan kepada Anggaran

Bagian Kelima
Pengaduan
\

Pasal 17

i

Tatacara pengaduan pelaksanaan Unit-LPSE diatur sebagai berikut:
a. Pengaduan dari masyarakat dan atau penyedia barang^asa dapat dilakukan melalui fasilitas dalam
sistem e-Procurement dan bisa diakses oleh pihak yang terkait;
b. LPSE wajib meneruskan laporan pengaduan dari masyarakat dan atau penyedia barang^asa
kepada Unit-LPSE Pusat dan Tim Pengarah Unit-LPSE terkait.
t

I
1

Bagian Keenam
Pelaporan

j

PasallS

LPSE wajib melaporkan kepada PA/KPA/PPK apabila ditemukan penyimpangan atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah dengan tembusan kepada Inspektur Kabupaten Pacitan.

\

i
I
I

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaYXWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

;
j

BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN

\
IsnljiaYVUTSRPONMLKIHGFEDCBA
Pasal 19

t
(1) .Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Naskah Dinas Unit-LPSE akan diatur dalam Peraturan
Bupati lersendiri.

'

(2) . Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan
diatur lebih lanjut oleh Kepala Unit-LPSE.
BAB X I
KETENTUAN PERALIHAN
I

Pasal 20

(1) Dengan ditanda tanganinya peraturan ini maka pada tahun 2010 untuk sebagian proses pengadaan
barang / jasa di SKPD Pemerintah Kabupaten Pacitan harus menerapkan e-Procurement.
(2) Untuk menjamin implementasi pelaksanaan e-Procurement, masing - masing pimpinan Unit
kerja / SKPD Kabupaten Pacitan dan/atau Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, dapat
membuat tahapan pelaksanaan pengadaan paket yang akan menggunakan e-Procurement dengan
menentukan batasan nilai paket, sehingga seluruh atau sebagian pengadaan paket di Unit kerja /
SKPD Kabupaten Pacitan tersebut menggunakan e-Procurement.
(3) Untuk pelaksanaan pembuatan tahapan-tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 masing
masing pimpinan Unit kerja/ SKPD harus melakukan koordinasi dengan LPSE.
r

(4) Dalam melaksanakan fimgsinya tenitama dalam pengelolaan sistem e-Procurement, Unit-LPSE
dapat melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Unit-LPSE lain dan Unit-LPSE Pusat serta
dapat mengajukan saran perubahan-perubahan yang diperlukan untuk penyempumaan prosedur
dan sistem e-Procurement.
(5) Untuk mempercepat implementasi sistem e-Procurement Unit-LPSE dapat menjalin kerjasama
dengan Unit-LPSE lain yang telah memiliki infrastruktur memadai dengan ikut serta dalam
pemanfaatan infrastruktur Unit-LPSE lain tersebut.
I
r

I

BAB X I I
KETENTUAN PENUTUP

i

;

Pasal 21

Pada saat peraturan ini berlaku, maka Peraturan Bupati Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Operasional Unit Layanan Pengadaan Secara Elektromk (LPSE) Kabupaten Pacitan dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
i

BABX
KETENTUAN LAIN-LAIN
I

PasalsnljiaYVUTSRPONMLKIHGFEDCBA
19

1

(1) .Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Naskah Dinas Unit-LPSE akan diatur dalam Peraturan
Bupati tersendiri.
(2) .Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan
diatur lebih lanjut oleh Kepala Unit-LPSE.

I

BAB X I
KETENTUAN PERALIHAN

i

Pasal 20
(1) Dengan ditanda tanganinya peraturan ini maka pada tahun 2010 untuk sebagian proses pengadaan
barang / jasa di SKPD Pemerintah Kabupaten Pacitan harus menerapkanywvutsrponmlkihedcbaURPKJIHGE
e-Procurement.
(2) Untuk menjamin implementasi pelaksanaan e-Procurement, masing - masing pimpinan Unit
keija / SKPD Kabupaten Pacitan dan/atau Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, dapat
membuat tahapan pelaksanaan pengadaan paket yang akan menggunakan e-Procurement dengan
menentukan batasan nilai paket, sehingga seluruh atau sebagian pengadaan paket di Unit kega /
SKPD Kabupaten Pacitan tersebut menggunakan e-Procurement.
(3) Untuk pelaksanaan pembuatan tahapan-tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 masing
masing pimpinan Unit keija / SKPD harus melakukan koordinasi dengan LPSE.
(4) Dalam melaksanakan fimgsinya tenitama dalam peiigelgla^Eugist^ e-Procurement, Unit-LPSE
dapat melakukan koordinasi dan konsultasi dengan i^mit-LPgE lain dan Unit-LPSE Pusat serta
dapat mengajukan saran perubahan-perubahan yang mperluCan untuk penyempumaan prosedur
dan sislem e-Procuremenl.
(5) Untuk mempercepat^ implementasi sistem e-Procurement Unit-LPSE dapat menjalin keijasama
dengan HJnit-LPSC Imn yang telah memiliki infrastruktur memadai dengan ikut serta dalam
pemanfaatan infrastruktur Unit-LPSE lain tersebut.
r

I

BAB X I I
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21

;

Pada saat peraturan ini berlaku, maka Peraturan Bupati Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Operasional Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Pacitan dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
t

\

Pasal 22

t

Peraturan Bupati ini mulai bierlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

i

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Pacitan
: ^? "jiI9

BUPATI PACITAN

J H. SUJONO

^

ir

^

-^ 0 / 2 ?

Pasal 22
Peraturan Bupati ini mulai l«rlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.
i

;

Ditetapkan di
Pada tanggal

: Pacitan
: 27-9-2010

BUPATI PACITAN
i

I

Cap.ftd

'

H . SUJONO

Diundangkan di Pacitan ;
Pada tanggal 2 7 - 9-2010
SEKRETARIS DAERAH

Ir.MULYONO.MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19571017 198303 1 014
BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2010 NOMOR 22

LAMPIRAN
1

'i

:

PERATURAN BUPATI PACITAN
Nomor : 21
TAHUN
2010
Tanggal; 27 9 •
2010

; BAGAN SUSUNAN ORGANISASI
UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE ) snljiaYVUTSRPONMLKIHGFEDCBA
i
KABUPATEN PACITAN

KEPALA

SEKRETARIAT

STAF SEKRETARIAT

BIDANG PELATIHAN
DAN SOSIALISASI

; BIDANG L A Y A N A N
;
PENGGUNA

BIDANG
ADMINISTRASI
SISTEM INFORMASI

BIDANG
REGISTRASI DAN
VERIFIKASI

BUPATI PACITAN
Cap.ttd
H. SUJONO