ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE

ISSN 2407 - 1072

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

ANALISIS KINERJA KEUANGAN
DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN Q – TOBIN
PADA PT. (PERSERO) PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG
Riza Wahyudi 1, M. Thoyib 2
Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya
E-mail: rizawahyudi70@gmail.com

Abstract

In order to fulfilling request of PT ( Persero) Fertilize Sriwidjaja Palembang major
fufilled of requirement[of overseas and domestic manure, peripatetic in the field of sale of
Manure which is its transaction can be done/conducted cashly credit and also. PT. ( Persero)
Fertilize Sriwidjaja as one of th] state-owned corporation manure at Fertilize sector have some
product able to be classified to consist of to become Manure Urea, Organic Manure, and
Ammonia. At this research can be taken by conclusion : existence of Increase Assess EVA In
The Year 2015 and 2016 menunjukan Assess EVA > 0 or positive valuable EVA of its meaning
succeed to create economic added value [of] company. Based on Calculation of Q-Tobin

happened the existence of degradation [of] Q-Tobin Year 2015 keQ-Tobin Year 2016 do it:
Year 2015 Q-Tobin = 0,5812 or Q-Tobin < 1 below the mark Industry. And year 2016 Q-Tobin
= 0,4381 or Q-Tobin< 1 below the mark Industry.
Keyword: EVA, Capital Charges, Q= Tobin.

Abstrak
Dalam rangka
memenuhi permintaan konsumen PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja
Palembang mengutamakan terpenuhinya kebutuhan pupuk dalam negeri dan luar negeri, yang
bergerak dalam bidang penjualan Pupuk yang transaksinya dapat dilakukan secara tunai
maupun kredit. PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja sebagai salah satu pupuk perusahaan milik
Negara pada sektor perpupukan memiliki beberapa produk yang dapat digolongkan
terdiri
dari menjadi Pupuk Urea, Pupuk Organik, dan Amoniak. Pada penelitian ini dapat diambil
kesimpulan : adanya Kenaikan Nilai EVA Pada Tahun 2015 dan 2016 menunjukan Nilai EVA
> 0 atau EVA bernilai positif artinya berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis perusahaan.
Berdasar Perhitungan Q-Tobin terjadi adanya penurunan Q-Tobin Tahun 2015 keQTobinTahun2016 sebagai - berikut: Tahun 2015 Q-Tobin = 0,5812 atau Q-Tobin < 1 dibawah
Standar Industri dan Tahun 2016 Q-Tobin = 0,4381 atau Q-Tobin 0 atau EVA bernilai positif
Pada posisi ini berarti manajemen
perusahaan telah berhasil menciptakan

nilai tambah ekonomis bagi perusahaan,
2. Nilai EVA = 0
Pada posisi ini berarti manajemen
perusahaan berada dalam titik impas.
Perusahaan tidak mengalami kemunduran

tetapi sekaligus tidak mengalami kemajuan
secara ekonomi,
3. Nilai EVA < 0 atau EVA bernilai negatif
Pada posisi ini berarti tidak terjadi proses
pertambahan
nilai
ekonomis
bagi
perusahaan, yaitu laba yang dihasilkan
tidak dapat memenuhi harapan para
kreditor dan para pemegang saham
perusahaan (investor).
Selanjutnya cara untuk meningkatkan
Economic Value Added (EVA) perusahaan

menurut Rudianto (2013: 222-223):
1. Meningkatkan
keuntungan
tanpa
menggunakan penambahan modal.
2. Merestrukturisasi pendanaan perusahaan
yang dapat
meminimalkan biaya
modalnya.

127

ISSN 2407 - 1072

3.

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

Menginvestasikan modal pada proyekproyek dengan retur yang tinggi.


2.8 Q-Tobin
2.8.1 Pengertian Q-Tobin
Nilai Q-Tobin menggambarkan suatu
kondisi peluang investasi yang dimiliki
perusahaan atau potensi pertumbuhan
perusahaan” (Meilyana, 2012). “Q-Tobin
adalah indikator untuk mengukur kinerja
perusahaan,
khususnya
tentang
nilai
perusahaan yang menunjukkan suatu performa

manajemen dalam mengelola perusahaan”
(Sudiyatno dan Puspitasari, 2010).
Berdasarkan pengertian-pengertian di
atas, disimpulkan bahwa Q-Tobin adalah
indikator untuk mengukur kinerja perusahaan,
khususnya tentang potensi pertumbuhan dan
nilai perusahaan yang menunjukkan suatu

performa manajemen dalam mengelola
perusahaan.
2.8.2 Perhitungan dan Tolak Ukur Q-Tobin
Rumus untuk mencari dan menghitung
nilai Q-Tobin menurut Meilyana (2012)
adalah
sebagai
berikut
:

Keterangan :
Q
: Nilai perusahaan
EMV : Nilai pasar ekuitas ( Closing price x Jumlah saham)
D
: Nilai buku dari utang
EBV : Nilai buku dari aktiva
EMV diperoleh dari hasil perkalian
harga saham penutupan (closing price) akhir
tahun dengan jumlah saham yang beredar

pada akhir tahun.
Menurut Sudiyatno dan Puspitasari
(2010), hasil penilaian kinerja perusahaan
dengan mengunakan ukuran Q-Tobin dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Q-Tobin < 1
Hal ini menunjukkan bahwa saham dalam
kondisi undervaluaded, yang artinya
manajemen perusahaan gagal dalam
mengelola
aset
perusahaan
dan
pertumbuhan investasi rendah.
b. Q-Tobin = 1
Hal ini menunjukkan bahwa saham dalam
kondisi average, artinya manajemen
perusahaan
tidak
mengalami

perkembangan dan kemunduran dalam
mengelola aset perusahaan.
c. Q-Tobin > 1
Hal ini menunjukkan bahwa saham dalam
kondisi overvaluaded, yang artinya
manajemen perusahaan berhasil dalam
mengelola
aset
perusahaan
dan
pertumbuhan investasi tinggi.
2.8.3 Keunggulan dan Kelemahan Q-Tobin

Pengukuran dengan menggunakan QTobin juga memiliki keunggulan dan
kelemahan sebagai penilai laporan keuangan.
Keunggulan dari Q-Tobin sebagai penilai
laporan keuangan menurut Andrayani dan
Dewi (2013) adalah sebagai berikut:
1. Q-Tobin mencerminkan aset perusahaan
secara keseluruhan;

2. Q-Tobin mencerminkan sentimen pasar,
misalnya analisis dilihat dari prospek
perusahaan atau spekulasi;
3. Q-Tobin mencerminkan modal intelektual
perusahaan;
4. Q-Tobin dapat mengatasi masalah dalam
memperkirakan tingkat keuntungan atau
biaya marginal.
Kelemahan Q-Tobin sebagai penilai
laporan keuangan adalah “Q-Tobin dapat
menyebabkan sulitnya dalam pengukuran
kekuatan
pasar
karena
sulitnya
memperkirakan biaya pergantian, pengeluaran
untuk
iklan
dan
penelitian

serta
pengembangan
aset
tidak
berwujud”
(Andarayani dan Dewi, 2013).
3. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif
deskriptif
yaitu
untuk
menjelaskan,

128

ISSN 2407 - 1072

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

menggambarkan dan meringkaskan berbagai

kondisi, yang menjadi obyek penelitian
berdasarkan apa yang terjadi. Menggunakan
jenis data sekunder berupa Laporan Keuangan

PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
periode 2015-2016.
4. HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN

DAN

4.1 Hasil Penelitian

Periode
2015
2016

Tabel 4.1
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang

Total Aset. Pendapatan Usaha, dan Laba Bersih
Periode Tahun 2015 dan Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Total Aset
Pendapatan Usaha
Laba Bersih
18.140.178
8.568.734
659.594
29.348.656
8.415.717
8.226.345

Berdasarkan perhitungan Laba Bersih terjadi adanya kenaikan Laba Bersih Tahun 2015
ke Laba Bersih Tahun 2016.
4.2 Pembahasan
1. Menghitung NOPAT (Net Operating After Tax)
Rumus:
NOPAT = Laba Usaha - Pajak
Tabel 4.2
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Net Operating After Tax (NOPAT) Tahun 2015 – 2016
(dalam jutaan rupiah)
Periode
Laba Usaha
Pajak
NOPAT
2015
781.535
105.514
676.021
2016
1.045.529
134.831
910.698

(a-b)

Berdasarkan Perhitungan NOPAT adanya kenaikan NOPAT tahun 2015 ke NOPAT
tahun 2016..

2. Menghitung Invested Capital
Rumus :
Invested Capital = Total Utang dan Ekuitas - Utang Jangka Pendek

Tahun
2015
2016

Tabel 4.3
PT.(Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Invested Capital Tahun 2015 – Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Total
Utang Jangka
Invested Capital
Utang&Ekuitas(a) Pendek (b)
(a-b)
18.140.178
4.299.415
13.840.763
29.348.656
7.184.281
22.164.375

Berdasarkan Perhitungan Invested Capital terjadi adanya kenaikan Invested Capital
Tahun 2015 ke Invested Capital Tahun 2016.

129

ISSN 2407 - 1072

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

3. Menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital)
Rumus :
1. Tingkat Modal (D) =
Total Utang/Total Utang dan Ekuitas x 100%

Tahun
2015
2016

Tabel 4.4
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Tingkat Modal
Tahun 2015 – Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Total Utang (a)
Total Utang &
Tingkat Modal
Ekuitas (b)
(a/b x 100%)
12.078.912
18.140.178
66,5865 %
15.361.450
29.348.656
52,3442 %

Berdasarkan Perhitungan Tingkat Modal terjadi adanya kenaikan Tingkat Modal tahun
2015 ke Tingkat Modal Tahun 2016.
2. Cost of Debt (Rd) =

Tahun
2015
2016

Beban Bunga/Total Utang x 100%

Tabel 4.5
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Cost of Debt
Tahun 2015 –Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Beban Bunga (a)
Total Utang (b)
Cost of Debt (a/b x
100%)
129.635
12.078.912
1,0732 %
423.187
15.361.450
2,7548 %

Berdasarkan Perhitungan Cost of Debt terjadi adanya kenaikan Cost of Debt Tahun 2015
ke Cost of Debt tahun 2016.
3. Tingkat Modal dari Ekuitas (E) = Total Ekuitas/Total Utang dan Ekuitas x 100%

Tahun
2015
2016

Tabel 4.6
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Tingkat Modal dari Ekuitas
Tahun 2015 –Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Total Ekuitas
Total Utang &
Tingkat modal dari
(a)
Ekuitas (b)
Ekuitas (a/b x 100%)
6.061.266
18.140.178
33,4134
13.987.206
29.348.656
47,6587

Berdasarkan Perhitungan Tingkat Modal dari Ekuitas terjadi adanya kenaikan Tingkat
Modal dari Ekuitas Tahun 2015 ke Tingkat Modal dari Ekuitas Tahun 2016.

130

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

ISSN 2407 - 1072

4. Cost of Equity (Re) = Laba Bersih Setelah Pajak/Total Ekuitas x 100%
Tabel 4.7
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Cost of Equity
Tahun 2015 – Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Tahun
Laba Bersih
Total Ekuitas (b)
Cost of Equity (a/b x
setelah Pajak (a)
100%)
2015
659.594
6.061.266
10,8821%
2016
8.226.345
13.987.206
58,8133%
Berdasarkan Perhitungan Cost of Equity terjadi adanya kenaikan Cost of Equity Tahun
2015 ke Cost of Equity Tahun 2016;
5. Tingkat Pajak (Tax)

Tahun
2015
2016

= Beban Pajak/Laba Bersih setelah Pajak x 100%

Tabel 4.8
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Tingkat Pajak
Tahun 2015 – Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Beban Pajak
Laba Bersih Setelah Tingkat Pajak (a/b x
Pajak
100%)
105.514
659.594
15,9968
134.831
8.226.345
1,6390

Berdasarkan Perhitungan Tingkat Pajak terjadi adanya kenaikan Tingkat Pajak Tahun
2015 ke Tingkat Pajak Tahun 2016.
4. Menghitung Capital Charges

Tahun
2015
2016

Tabel 4.9
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Capital Charges
Tahun 2015 – Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
WACC (a)
Invested Capital (b) Capital Charges (axb)
1,0455
33,018
34,521
2,4828
37,419
74,838

Berdasarkan Perhitungan Capital Charges terjadi adanya kenaikan Capital Charges tahun
2015 ke Capital Charges tahun 2016.
5. Menghitung Economik Value Added (EVA)
EVA = NOPAT - Capital Charges
Pada Tahun 2015 dan 2016 menunjukan Nilai EVA > 0 atau EVA bernilai positif
artinya berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

131

ISSN 2407 - 1072

Tahun
2015
2016

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

Tabel 4.10
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Economic Value Added
Tahun 2015 – Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
NOPAT (a)
Capital Charges
Economic Value Added
(b)
(a-b)
676.021
34,521
675.986
910.698
74,838
910.623

Berdasarkan Perhitungan Economic Value Added terjadi adanya kenaikan Economic
Value Added Tahun 2015 ke Economic Value Added Tahun 2016.

Tahun
2015
2016

Tabel 4.11
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Analisis Standar Industri Economic Value Added
Tahun 2015 – Tahun 2016
(dalam jutaan rupiah)
Economic Value Standar Industri
Analisis
Added (EVA)
675.986
EVA > 0
Di atas Standar
910623
EVA > 0
Di atas Standar

Berdasarkan Perhitungan Ekonomi Value Added terjadi adanya kenaikan Standar
Industri EVA > 0 di atas standar Tahun 2015 dan Tahun 2016.
Hasil Perhitungan Q – Tobin yaitu:
Rumus:
Q - Tobin
( EMV + D )
Q = ___________
( EBV + D )

Tahun

2015
2016

Tabel 4.12
PT.(Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Nilai Pasar dari Ekuitas (EMV)
Tahun 2015 – 2016
(dalam jutaan rupiah)
Jumlah Saham
Closing Price (b)
Nilai Pasar dari
Yang beredar (a)
Ekuitas (axb)
(000000)
1.000.000
4.228.086
4.228.086
1.000.000
4.228.086
4.228.086

Berdasarkan Perhitungan Nilai Pasar dari Ekuitas terjadi adanya ke stabilan Nilai Pasar
dari Ekuitas Tahun 2015 dan Tahun 2016.

132

ISSN 2407 - 1072

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

Tabel 4.13
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Nilai Pasar dari Ekuitas (EMV) dan Nilai Buku dari Utang (D)
Tahun 2015-2016
(dalam jutaan rupiah)
Tahun
Nilai Pasar dari
Nilai Buku dari
EMV + D
Ekuitas (EMV)
Utang (D)
2015
4.228.086
15.078.912
19.306.998
2016
4.228.086
15.361.450
19.589.536
Tabel 4.14
PT.(Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Nilai Buku dari Aktiva (EBV) dan Nilai Buku dari Utang (D)
Tahun 2015-2016
(dalam jutaan rupiah)
Tahun
Nilai Buku dari
Nilai Buku dari
EBV + D
Aktiva (EBV)
Utang (D)
2015
18.140.178
15.078.912
33.219.090
2016
29.348.656
15.361.450
44.710.106
Berdasarkan Perhitungan Nilai Buku dari Aktiva (EBV) dan Nilai Buku dari Utang
terjadi adanya kenaikan Nilai Buku dari Aktiva dan Nilai Buku dari Utang dari Tahun 2015 ke
Tahun 2016.

Tahun
2015
2016

Tabel 4.15
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Perhitungan Q-Tobin
Tahun 2015-2016
(dalam jutaan rupiah)
EMV + D (a)
EBV + D (b)
Q – Tobin (a/b)
19.306.998
33.219.090
0,5812
19.589.536
44.710.106
0,4381

Berdasarkan Perhitungan Q_Tobin (a/b) terjadi adanya kenaikan Q-Tobin Tahun 2015 ke
Q-Tobin Tahun 2016.

Tahun
2015
2016

Tabel 4.16
PT. (Persero) Pupuk Sriwidjaja Palembang
Analisis Q – Tobin
Tahun 2015-2016
(dalam jutaan rupiah)
Q-Tobin
Standar Industri
Analisis
0,5812
Q-Tobin < 1
Di bawah standar
0,4381
Q-Tobin < 1
Di bawah standar

Berdasar Perhitungan Q-Tobin terjadi
adanya penurunan Q-Tobin Tahun 2015 ke QTobin Tahun 2016 sebagai-berikut: Tahun
2015 Q-Tobin = 0,5812 atau Q-Tobin < 1
dibawah Standar Industri dan Tahun 2016 QTobin = 0,4381 atau Q – Tobin 0 atau EVA bernilai positif artinya
berhasil menciptakan nilai tambah
ekonomis perusahaan.

133

ISSN 2407 - 1072

Jurnal Akuntanika, Vol. 4, No. 1 , Januari – Juni 2018

2. Berdasar Perhitungan Q-Tobin terjadi
adanya penurunan Q-Tobin Tahun 2015 ke
Q-Tobin Tahun 2016 sebagai berikut:
a. Tahun 2015 Q-Tobin = 0,5812 atau
Q-Tobin < 1 dibawah Standar
Industri.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. Faisal. 2008. Manajemen
Perbankan; Teknik Analisis Kinerja
Keuangan Bank. Malang: UMM Pers.
Andrayani & Dewi, 2013. Pengaruh IT
Spending
Terhadap
Kinerja
Perusahaan Telekomunikasi Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Seluruh Asia
Tenggara
Tahun
2009-2011
(Penelitian
Tidak
Diterbitkan).
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Meilyana, Elizabeth. 2012. Analisis Pengaruh
Mekanisme Cooperate Governace
Terhadap Manajemen Laba dan Nilai
Perusahaan
Pada
Perusahaan
Manufaktur Di BEI. Berkala Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi. Vol. 1, No.3.

b. Tahun 2016 Q-Tobin = 0,4381 atau
Q-Tobin 1
sehingga tidak di bawah Standar Industri.

Mulyadi. 2007. Sistem Terpadu Pengelolaan
Kinerja Personel Berbasis Balanced
Scorecard. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Munawir. 2012. Analisa Laporan Keuangan.
Yogyakarta: Liberty.
Rudianto. 2013.
Informasi
Keputusan
Erlangga.

Akuntansi Manajemen
Untuk
Pengambilan
Strategis.
Jakarta:

Sudiyatno,B & E.Puspitasari. 2010. Tobin’s Q
dan
Altman
Z-Score
Sebagai
Indikator
Pengukuran
Kinerja
Perusahaan. Kajian Akuntansi. Vol. 2,
No.1.
Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Memahami
Economic Value Added (EVA).
Jakarta:
Harvarindo

.

134