Koleksi Rujukan Umum dalam Media Elektro

NAMA

: M. HAMZAH A. SOFYAN NST

NIM

: 61154024

JURUSAN/SEMSETER

: ILMU PERPUSTAKAAN/ IV

Koleksi rujukan umum merupakan kumpulan bahan pustaka yang berupa karyakarya
referensial, yang disusun sebagai alat konsultasi atau penunjuk mengenai informasi-informasi
tertentu. Koleksi rujukanumum ditujukan untuk mencari informasi khusus dengan topik-topik
tertentu sebagai bahan konsultasi oleh pengguna. Di era digital dan teknologi yang semakin
berkembang ini, perpustakaan sebagai pusat informasi yang termasuk didalamnya itu
memiliki Koleksi rujukan umum atau yang kita sebut dengan Layanan Referenai juga
mengalami perkembangan seiring dengan semakin majunya teknologi. Salah satu contoh
yang terjadi adalah terciptanya perpustakaan Hibrida, perpustakaan ini merupakan
perpustakaan yang mengoleksi bahan pustaka yang terdiri dari bahan-bahan cetakan seperti

buku, majalah, artikel dan juga mengoleksi jurnal elektronik, e-book serta sudah menerapkan
sistem OPAC.
Dari perkembangan yang ada, koleksi rujukan umum atau koleksi referensi juga harus
mengalami perkembangan dan harus dilakukan pembaruan. Koleksi rujukan dalam media
elektronik merupakan salah satu opsi atau pilihan yang sangat cocok untuk dilakukan.
Layanan referensi mengalami perkembangan dalam memberikan pelayanan seperti yang
dikenal dengan referensi online, atau dikenal dengan istilah layanan referensi virtual,
referensi elektronik, referensi maya, referensi digital, dan sebagainya. Layanan referensi
virtual dimulai secara elektronik di mana pelanggan menggunakan komputer atau teknologi
lain untuk berkomunikasi dengan staf pelayanan publik tanpa hadir secara fisik (RUSA 2010,
1). Dalam hal ini, layanan referensi yang di berikan oleh pustawakan dapat memaksimalkan
pelayanannya, karena pelayanan referensi dapat di akses dengan mudah dan tidak memakan

waktu yang lama. Seperti yang kita ketahui bahwasanya area koleksi rujukan umum
merupakan area dimana bahan pustaka tidak dapat dipinjam atau dibawa pulang oleh
pengguna dan jumlahnya yang cenderung terbatas, sangat memungkinkan dan sangat di
harapkan bahwa sumber rujukan berbasis elektronik dapat diadakan di dalam suatu
perpustkaan. Dengan adanya layanan koleksi rujukan umum berbasis elektronik, para
pengguna dapat mengakses bahan-bahan pustaka yang dia inginkan dan tidak risau bahan
koleksi yang dicari sedang digunakan oleh orang lain. Siapa saja dapat mengakses bahanbahan yang ada di dalam are referensi dengan bebas.

Selama ini, keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala yang membuat ruang
koleksi rujukan umum hampir menjadi pajangan yang ada di dalam perpustakaan, dan hanya
beberapa orang saja yang menggunakan koleksi rujukan umum, dan jika perpustakaan
memang menyanggupi dan mensuport untuk menelola Koleksi rujukan umum dengan
berbasis elektrik maka pelayanan akan menjadi maksimal dan tidak terbatas ruang dan waktu.
Encyclopaedia of Librarianship tidak memberikan batasan secara tegas tentang bahan
rujukan. Menurut ensiklopedi ini semua sumber dengan cakupannya masing-masing, bukan
hanya buku, majalah, surat kabar dan pamflet, tetapi juga peta-peta, bagan-bagan, rekaman
suara, gambar diam dan gambar bergerak, salindia (slide), bahan bentuk mikro, bahan
pustaka elktronik (digital), dan banyak bahan lain seperti contoh-contoh bahan atau prototipe
barang, dapat dimasukkan dalam kelompok bahan rujukan.
Namun, kalau kita bicara di Indonesia, yang dimana perpustakaan bisa dibilang baru
berkembang dan minat membaca masyarakat umum masih cenderung berada di level bawah,
mungkin layanan koleksi rujukan berbasis elektronik ini tidak akan kita temui dalam jangka
waktu dekat.