Tugas Sistem Informasi Akuntansi pdf

Tugas Sistem Informasi Akuntansi
Nama: Maria Oktaviani Fegianti Pakasi
NPM: 41152020150095
Kelas: 5 AK-A3
Pengertian SIA
Menurut Romney dan Steinbart (2015:10)
Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat,
menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan suatu informasi untuk pengambilan keputusan.
Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi
informasi serta pengendalian internal dan ukuran keamanan.
Menurut Bodnar dan Hapwood (2014:58)
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi
data aplikasi akuntansi menjadi informasi yang mencakup siklus pemrosesan transaksi, pengguna
teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi.
Menurut Maya Sari Nur Zeina (2017:25)
SIA adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Jadi, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi
data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.


Pengertian DFD & ERD
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami
sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang
terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor
0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data
utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak
sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran
kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam
diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
DFD Penjualan

Account
Receivable

Customer


1.0
Process
payment

pa

Bank

2.0
Update
A/R

Credit
Manager

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram secara konseptual memetakan hubungan antar
penyimpanan pada diagram DFD. ERD digunakan untuk melakukan pemodelan terhadap struktur data
dan hubungannya. Penggunaan ERD adalah untuk mengurangi tingkat kerumitan penyusunan sebuah
database yang baik.

ERD Penjualan

Faktor yang mempengaruhi SIA diantaranya ada TI (Artikel)
A. Faktor teknis meliputi:
(1) Teknologi dan infrastruktur
Sistem Informasi Manajemen Akademik membutuhkan perangkat komputer, jaringan internet dan
benar teknologi. Masalahnya saat ini belum semua Universitas miliki infrastruktur dan teknologi
terutama di daerah;
(2) Item desain Penerusan data isi akademik melalui Sistem Informasi Akademik perlu rapi dIbentuk
yang berpusat pada yang bersangkutan dalam proses studi. Waktu masih tertipis dari Sistem
Informasi yang berpengalaman Desainer Akademik dalam membuat suatu Informasi yang memadai
Paket Akademik Sistem;
(3) Finansial
Masalah Finansial mewakili masalah aneh di Indonesia. Pengadaan Sistem Informasi Fasilitas
Akademik memerlukan Anggaran yang oleh puluhan dan hal ini belum tentu dapat dicapai oleh
seluruh universitas pendidikan di Indonesia;
(4) Sumber Daya Manusia mampu dan terampil dalam menunjang
Penerapan Sistem Informasi Akademik masih terbatas,terutama di luar Jawa.
B. Faktor Non-Teknis meliputi:
(1)Budaya

Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis pada TIK membutuhkan akses budaya dan
kebiasaan dan autodidak belajar atau mengikuti perkembangan melalui komputer / internet. Soal
saat ini, apakah budaya autodidak sudah ada dimiliki oleh semua pihak yang terkait dengan Sistem
Informasi Proses belajar akademik, yaitu staf, dosen, dan mahasiswa;
(2)Buta Teknologi (illeteracies teknologi).
Jika benar, masih banyak, staf administrasi,bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum
menguasai teknologi komputer dan internet, atau yang mana terkait TIK lainnya.

Artikel
Kualitas sumber informasi akademik sumber daya manusia terhadap kinerja universitas di Indonesia
Selanjutnya dari rumusan di atas, untuk kepentingan penelitian rumusan rumusan menjadi
pertanyaan penelitian di bawah ini:
Adakah pengaruh langsung antara faktor penentu kinerja universitas yang berasal dari pengelolaan
sistem informasi akademik (efektivitas pengelolaan SIA , Budaya TIK, Fasilitas Teknologi Informasi &
Komunikasi.
1. Sumber daya manusia SIAM berkualitas secara simultan terhadap prestasi belajar dan juga
pengaruhnya terhadap prestasi akademik siswa, sedangkan pengaruh oleh sampul parsial:
(1) Seberapa besar Sistem Informasi Efektivitas manajemen akademik berpengaruh terhadap kinerja
universitas ?;
(2) Seberapa besar pengaruh budaya teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas ?;

(3) Seberapa besar pengaruh ketersediaan fasilitas teknologi dan komunikasi terhadap kinerja
universitas ?; dan
(4) Seberapa besar pengaruh kualitas sistem informasi SDM Akademik terhadap kinerja universitas ?;
dan
(5) Apa pengaruh tidak langsung antara keefektifan SIAM, teknologi budaya dan komunikasi,
ketersediaan fasilitas SIA dan SDM Berkualitas SIAM terhadap kinerja universitas?
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
menjelaskan pengaruh langsung antara faktor penentu kinerja universitas yang berasal dari sistem
informasi akademik manajemen (efektivitas SIAM, Budaya TIK, Sarana Teknologi dan komunikasi
serta sumber daya manusia SIAM secara simultan terhadap prestasi kerja universitas dan juga
pengaruhnya terhadap prestasi akademik siswa, sedangkan pengaruh oleh sampul parsial:
(1) Sistem Informasi Efektivitas manajemen akademik berpengaruh terhadap kinerja universitas;
(2) pengaruh budaya Kinerja universitas teknologi dan komunikasi;
(3) pengaruh ketersediaan fasilitas Teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas; dan
(4) pengaruh kualitas sistem informasi sumber daya manusia akademik terhadap kinerja perguruan
tinggi
2. Menjelaskan pengaruh tidak langsung antara faktor penentu kinerja universitas yang berasal dari
pengelolaan sistem informasi akademik (keefektifan SIAM, TIK Budaya, Teknologi Sarana dan
Komunikasi dan Kualitas Sumber Daya Manusia SIA) secara simultan terhadap kinerja universitas
dan juga pengaruhnya terhadap prestasi akademik siswa, sedangkan pengaruh dengan sampul

parsial:
(1) Sistem Informasi Efektivitas manajemen akademik berpengaruh terhadap kinerja universitas;
(2) pengaruh budaya teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas;
(3) pengaruh ketersediaan fasilitas. Teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas; dan
(4) pengaruh kualitas sistem informasi sumber daya manusia akademik terhadap kinerja universitas.
3.Mencakup pengaruh tidak langsung efektivitas SIAM, budaya Teknologi dan
komunikasi,ketersediaan fasilitas SIAM dan kualitas sumber daya manusia SIAM terhadap kinerja
universitas Hipotesis penelitian, penelitian ini akan menguji beberapa hipotesis yang berkaitan
dengan masalah yang harus diperiksa.
Adapun hipotesis yang harus diuji ini yaitu:
(1) Ada pengaruh efektifitas pengelolaan sistem informasi akademik, budaya Teknologi dan
komunikasi, ketersediaan fasilitas Akademik Sistem Informasi, dan kualitas sistem informasi sumber
daya manusia secara simultan terhadap kinerja universitas;

(2) Ada pengaruh langsung dan tidak langsung efektifitas sistem manajemen informasi akademik,
teknologi budaya dan komunikasi, ketersediaan fasilitas akademik sistem informasi, dan sumber
daya manusia terhadap kualitas sistem informasi akademik secara bersama-sama terhadap kinerja
universitas;
(3) Ada pengaruh tidak langsung dan langsung efektifitas pengelolaan sistem informasi akademik,
budaya Teknologi dan komunikasi, ketersediaan fasilitas Akademik Sistem Informasi, dan Sumber

Daya Manusia mutu sistem informasi akademik secara bersama-sama terhadap prestasi akademik
siswa; Ada Sistem Informasi Efektivitas manajemen akademik berpengaruh terhadap kinerja
universitas;
(4) Ada pengaruh budaya teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas;
(5) Ada pengaruh ketersediaan fasilitas Akademik Sistem Informasi terhadap kinerja universitas;
(6) Ada pengaruh kualitas Sistem Informasi SDM Akademik terhadap kinerja universitas;
(7) Ada Sistem Informasi Keefektifan pengelolaan akademik berpengaruh terhadap budaya TIK;
(8) Ada Sistem Informasi Efektivitas pengelolaan akademik berpengaruh terhadap ketersediaan
fasilitas Akademik Sistem Informasi;
(9) Ada Sistem Informasi Efektivitas pengelolaan akademik berpengaruh terhadap kualitas Sumber
Daya Manusia Sistem Informasi Akademik;
(10) Ada pengaruh budaya Teknologi dan komunikasi terhadap ketersediaan fasilitas Akademik
Sistem Informasi; dan
(11) Ada pengaruh ketersediaan fasilitas Akademik Sistem Informasi terhadap kualitas Sistem
Informasi SDM Akademik; Kerangka Penelitian Ide, penelitian ini didasari oleh kerangka berpikir yang
menyatakan bahwa manajemen dan segala upaya yang dilakukan universitas akan memberi ujung
atau dedikasi kepada semua konsumen atau kliennya, prima facie khususnya, yaitu pelajar. Upaya
pengelolaan, pembelajaran dan pengajaran, penelitian, dan atau CSR (Community Service
Resposibility) atau yang lebih berpengetahuan dengan pengabdian pada masyarakat, akan tip
bagaimana melayani pengguna jasa utama mereka, yaitu pelajar. Prestasi akademik merupakan

salah satu indikator kinerja universitas disamping pencapaian 3 universitas misi utama, yaitu
Pendidikan Tiga Dharma yang meliputi misi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Kinerja Universitas ini menjadi referensi utama dalam proses pengelolaan perguruan tinggi.
Manajemen universitas seperti yang umumnya dilakukan di kalangan guru tinggi meliputi bidang
akademik, fasilitas, moneter, dan siswa. Upaya pengelolaan terhadap domain-domain tersebut
dilakukan dengan mentransformasi semua sumber daya yang dimiliki (manusia, material, mesin,
metode) untuk melakukan area tersebut. Namun yang canggih dari semua teknologi dan komunikasi
telah dan diinstalkan dalam mendukung proses keputusan, efektivitas implementasi ini ditentukan
oleh beberapa faktor penentu, yaitu budaya, kualitas SDM, dan sistem manajemen TIK sendiri.
Budaya memberikan dasar sosiologis, antropologis, dan psikologis secara tidak langsung terhadap
penerimaan Teknologi dan komunikasi sebagaimana yang telah dilakukan oleh perangkat pendukung
keputusan yang menjadi elemen manusia. Kepercayaan), sikap, keinginan, dan perilaku konsumen
(relationship behavior user) yang berhubungan dengan TIK akan memberikan dasar untuk menerima
Teknologi dan komunikasi dan digunakan secara efektif. Faktor kualitas informasi sumber daya
manusia Teknologi & komunikasi juga merupakan penentu lainnya. Sepenuhnya atau sama
sempurnanya dengan mesin yang disediakan oleh universitas dalam membantu usaha manajerial
dan atau operasional yang tidak berarti atau memiliki keuntungan sedikit pun jika sumber daya
manusia yang dijalankan, beroperasi, atau mengelola Teknologi dan komunikasi dengan kualitas
yang lebih rendah. Untuk itu penggunaan keefektifan teknologi dan komunikasi selain menyiapkan
norma dan nilai yang masuk dalam budaya, juga perlu menyusun sumber daya manusia yang

berkualitas tinggi. Itulah sumber daya manusia yang terpusat, lancar, memiliki etos kerja / aktivitas
tinggi, motivasi tinggi. Terakhir, sistem manajemen teknologi dan komunikasi. Penyelesaian Dan

pemanfaatan sumber daya dalam implementasi Teknologi dan Komunikasi merupakan faktor
penentu lainnya. Mulai dari perancangan sistem, alat, manusia, dan pemilihan strategi hingga
metode implementasi perlu dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu
dipantau dan diperbaiki dan diperbaiki secara berkesinambungan juga menjamin implementasi
Teknologi dan Komunikasi secara efektif. Untuk itulah dibutuhkan manajemen Teknologi dan
komunikasi. Secara marjinal, kerangka pikir ini digambarkan dalam gambar di bawah ini:

Informasi
teknologi dan
komunikasi

Budaya
organisasi

fasilitas

Sumber daya

manusia

System
informasi
manajemen

Kinerja
PTS X

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih
tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masingmasing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di
dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Contoh Proses Bisnis

Pengertian UML
1. Menurut Sri Mulyani (2016:35) UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang
menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan
spesifikasi pada sistem.

2. Menurut NZMSari,H.Efendi,(2017:118) UML adalah sebuah standar untuk merancang model
sebuah sistem.
3. Menurut Touseef,Anwer,Husain,dan Nadeem,2015 UML adalah bahasa standar untuk
pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan memiliki muncul sebagai
standar umum untuk pemodelan berorientasi objek.

Usecase Diagram Pembelian Tiket Bus Secara Online

Input tiket

Memilih dan membeli
tiket

Input data pesanan

Pelanggan

Membayar biaya
pembelian tiket melalui
e-banking

Cetak bukti
pembayaran

Update database
pemesanan tiket

Admin

Activity Diagram Pembelian Tiket Bus Secara Online

Pilih tiket
Input data
pelanggan

Isi form
pemesanan

Memilih
tiket

Membayar
melalui atm atau
e-banking

Menyediakan
tiket

Nomor
rekening

Transaksi

Print out tiket

Mengeluarkan kode
booking

Class Diagram Pembelian Tiket Bus Secara Online

Pelanggan
No.KTP
Nama
Alamat
Jenis Kelamin
No. Hp
Nomor Rekening

Data Pemesanan
No. Keberangkatan
Bus
Kelas
Kota Asal
Kota Tujuan
Tanggal Berangkat
Pukul
Harga Tiket
Paket/Promosi

Tiket
Nomor Tiket
Nomor KTP
Nama
Alamat
No. Penerbangan
Kelas
Kota Asal
Kota Tujuan
Tanggal
Pukul

e-banking
No Id & password
nasabah
Bank Tujuan
Bank Nasabah
No.Rekening

Admin
No. Id
Nama

REFERENSI
[1] Azhar Susanto. 2013. Accounting Information Systems: Development of Risk Control Structure.
Prime Edition. First mold. Bandung: Lingga Jaya.
[2] Boockholdt. J. L. 1999. Accounting Information Systems. Fifth Edition. McGraw-Hill International
Editions.Accounting Series.
[3] Daft, R.L., Sormunen, J. and Parks, D. 1988, "Chief executive scanning, environmental
characteristics, and company performance: an empirical study", Strategic Management Journal, Vol.
9 No. 2, pp. 123-39.
[4] Grudnitski G John Burch and Gary. 1989. Information Systems: Theory and practice. Fifth edition.
Jonh Wiley & Sons, Inc
[5] Ikatan Akuntan Indonesia, 2012, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
[6] Ikatan Akuntan Publik Indonesia, 2012, Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Penerbit
Salemba Empat
[7] Jeffrey A. Hoffer, Mary B. Prescott, Fred R. McFadden, 2012,9th Ed., Modern Database
INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC & TECHNOLOGY RESEARCH VOLUME 5, ISSUE 03, MARCH
2016 ISSN 2277-8616 50 IJSTR©2016 www.ijstr.org
[8] Jasperson, J. Carter, P.E. Zmud, R.W. 2005. A Comprehensive Conceptualization of Post- Adoptive
Behaviors Associated with Information Technology Enabled Work Systems. MIS Quarterly, Sept.
2005; 29,3. ABI/INFORM Global pg. 525.
[9] Janicijevic.2012.The Influence of Organizational Culture and Organizational preferences towards
the choice of organizational change strategy.
[10] J Joseph Kondjo ,2009, The Influence of organizational culture on organizational learning,
worker involvement and worker productivity
[11] Kuratko, D., Goodale, J. and Hornsby, J. 2001. "Quality practices for a competitive advantage in
smaller firms", Journal of Small Business Management, Vol. 39 No. 4, pp. 293-311.
[12] Levin, H.M. dan Schütze, 1983. H.G. (Ed.) Financing Recurrent Education, Strategies for
Increasing Employement, Job Opportunities, and Productivity. Beverly Hills: Sage Publication.
[13] Levin,H.M. 1983 Individual Entitlements. Dalam. Financing Recurrent Education, Strategies for
Increasing Employement, Job Opportunities, and Productivity. Halaman 39 - 66. Levin, H.M. dan
Schütze (ed.), H.G Beverly Hills: Sage Publication.
[14] Liao, J., Welsch, H. and Stoica, M. 2003, "Organizational absorptive capacity and responsiveness:
an empirical investigation of growthoriented SMEs", Entrepreneurship Theory & Practice, Vol. 28,
pp. 63-85.
[15] McLeodJr.,Raymond.2001.Management Information, New York
[16] Murdich, R.G., and Joel, R. 1982. Information System for Modern Management. 2 nd Edition,
Prentice Hall of India New Delhi.
[17] Murdick, R.G., Ross, J.E., Claggett, J.R. 1996. Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Edisi
Ketiga. Diterjemahkan oleh: Djamil. Jakarta: Penerbi Erlangga.

[18] Slamet, Razak Abdul, Deraman A. 2008. Mengeliminasi Resistensi Masa menuju Berbudaya ICT
pada Organisasi Publik Pendekatan Kurt Lewin. Dalam Makalah-makalah Sistem Informasi.
Indonesia: Penerbit Informatika.
[19]Sutermeister, Robert A. (1976). People and Productivity. New York : Mc Graw Hill. Book company
[20] UNESCO. 2002. Information And Communication Technology In Education, A Curriculum For
Schools And Programme Of Teacher Development. France: UNESCO
[21] Ward, J.P. Taylor and P. Bond. 2006. Evaluation and Realisation of IS/IT Benefits: an
EmpiricalStudy of Current Practice. European
[22] Journal Information System. 4. Pages 214-225. Yamane, T. 1967. Statistics, an Introductory
Analysis. 2 nd Ed. New York : Harper and Row
[23] Steven Alter. 2002. Information Systems Foundation of E-Business. Fourth Edition. New Jersey:
Prentice Hall.
[24] Romney, Marshall B. and Steinbart, Paul J. 2011. Accounting Information Systems, 12/e.Prentice
Hall Business Publishing
[25] Simons, R. 198. Accounting control systems and business strategy: An empirical analysis.
Accounting, Organizations and Society, 12 (4),357-374.
[26] Scott, George M. 2001. Principles Of Management Information Systems. NY: Mc-GrawHill.
[27] Sri Mulyani NS. 2009. Management Information System (Hospital: Analysis and Design).
CetakanKe-I. Bandung.Abdi Sentik