Peran Akuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

ABSTRAK
PERAN AKUNTAN PUBLIK DALAM PENERBITAN OBLIGASI DAERAH
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG
PASAR MODAL
Ady May Simanjuntak *)
Bismar Nasution **)
Mahmul Siregar ***)
Akuntan publik memiliki peranan yang sangat penting, khususnya dalam
penerbitan Obligasi Daerah.Akuntan publik dituntut untuk profesional dan
bertanggung jawab atas fungsi dan tugas dari profesinya. Hal ini penting karena
hasil dari jasa audit akan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi oleh investor di pasar modal. Adapun
permasalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana keberadaan
(eksistensi) profesi akuntan publik dalam hukum di Indonesia, kemudian
bagaimana aspek hukum obligasi daerah di Indonesia, dan yang terakhir adalah
bagaimana peran akuntan publik dalam peneribitan obligasi daerah di Indonesia
ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum
normatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan.Keseluruhan data
dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.Hasil penelitian
disajikan secara deskriptif guna memperoleh penjelesan dari masalah yang

dibahas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya penggunaan jasa akuntan
publik secara umum dan khususnya di pasar modal menunjukkan kepercayaan
publik terhadap profesi ini semakin tinggi. Hal ini membuat Akuntan Publik harus
meningkatkan profesionalitas dalam koridor kode etik dan bertanggung jawab atas
jasa yang diberikan;obligasi daerah merupakan instrumen dari pasar modal
sehingga Pemerintah Daerah yang ingin menerbitkan obligasi daerah harus
tunduk dan patuh pada Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
dan peraturan pelaksana yang ada di bawahnya; hasil audit oleh Akuntan Publik
sangat menentukan apakah Pemerintah Pemerintah Daerah dapat menerbitkan
obligasi atau tidak. Di sisi lain ini merupakan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi bagi investor di pasar modal.
Kata Kunci : Akuntan Publik, obligasi daerah, Pasar Modal
*) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**) Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
***) Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Prospektus Dalam Rangka Go Publik Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995

5 71 128

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

1 27 160

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 9

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 0 1

Upaya Harmonisasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Terhadap Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan Dalam Pengawasan Perusahaan Publik

0 1 23

Peran Akuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

0 0 8

Peran Akuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

0 1 17

Peran Akuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

0 0 24

Peran Akuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Chapter III V

0 0 65

Peran Akuntan Publik Dalam Penerbitan Obligasi Daerah Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

0 0 3