Pengaruh Perbandingan Sari Labu Kuning Dengan Sari Nenas Dan Penambahan Gelatin Terhadap Mutu Sorbet Air Kelapa

DAFTAR PUSTAKA

AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of the Association of Analytical
Chemists, Washington D.C.
Arthadana, I. N. 2001. Kajian proses produksi gelatin tipe A berbahan baku kulit
sapi dengan metode perendaman asam. Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Buah. Dian Rakyat, Jakarta.
Bangun, M. K. 1991. Rancangan Percobaan Bagian Biometri. Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Blackburn, G. 2012. Prepare Hot, Cold, and Frozen desserts Trainee Manual.
William Angliss Institute Press, Australia.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wootton. 2009. Ilmu Pangan.
Penerjemah H. Purnomo dan Adiono. UI-Press. Jakarta.
Budiman, L. 1984. Karakteristik buah waluh (Curcubita pepo L.). Makalah
Khusus, Jurusan TPG, Fateta, IPB, Bogor.
Buttery, R. G., G. R. Takeda, M. Naim, H. Rabinowitch, dan Y. Nam. 2001.
Analysis of furaneol in tomato using dynamic headspace sampling with
sodium sulfate. J. agric food chem, 49 : 4349-4351.
Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor : Trubus Agriwidya.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Departemen

Kesehatan RI, Jakarta.
Desrosier, N. N. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah:
Miljohardjo. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

M.

Eckles, C. H. dan H. Macy, 1973. Milk and Milk Product. Fourth Edition. Tata
McGraw Hill Publishing Company LTD, India.
Estiasih, T. dan Kgs. Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi
Aksara, Jakarta.
Febrihantana, W., L. E. Radiati, dan I. Thohari. 2014. Pengaruh penambahan sari
wortel sebagai fortifikasi produk yogurt ditinjau dari nilai pH, total asam
tertitrasi, total bakteri asam laktat, viskositas dan total karoten. Jurnal

68
Universitas Sumatera Utara

69

Teknologi Pertanian Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.

1(1) : 36-44.
Gardjito, Murdijati, A. Murdiati dan N. Aini. 2006. Mikroenkapsulasi β-karoten
buah labu kuning dengan enkapsulan whey dan karbohidrat. Jurnal
Teknologi Pertanian 2(1):13-18. Universitas Jendral Sudirman Press,
Purwokerto.
Haug, I. J., I. D. Kurt, dan S. Olav. 2004. Physical behaviour of fish gelatin-kcarrageenan mixtures. Journal Carbohydrate Polymers. 56(1):11-19.
Herutami, R. 2002. Aplikasi gelatin tipe A dalam pembuatan permen jelly mangga
(Mangifera indica L.). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Latorre, M. E., P. R. Bonelli, A. M. Rojas, danL. N.Gerschenson. 2012.
Microwave inactivation of red beet (Beta vulgaris L. var. conditiva)
peroxidase and polyphenoloxidase and the effect of radiation on
vegetable tissue quality. Journal of Food Engineering. 109(1):676-684.
Mahmud, Z. dan Y. Ferry, 2005. Prospek pengolahan hasil samping buah kelapa.
Jurnal Perspektif. 23(4):56.
Murdianto, W. dan H. Syahrumsyah. 2012. Pengaruh natrium bikarbonat terhadap
kadar vitamin C, total padatan terlarut, dan nilai sensoris dari sari buah
nanas berkarbonasi. Jurnal Teknologi Pertanian. 8(1):1-5.
Nasution, I.S., A.A. Munawar dan Nalirah. 2010. Efisiensi penggunaan alat
pengupas nenas (Ananas comosus L) tipe rumah tangga berdasarkan

cultivar lokal di provinsi Aceh. Jurnal Rona Teknik Pertanian. 2(1):105113.
Norland, R. E. 1997. Fish Gelatin: Technical Aspects and Applications. Royal
Photographic Society, London.
Nugraha, R. 2003. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil terhadap mutu
velva labu jepang (Cucurbita maxima L). Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian. Institut Pertanian Bogor, IPB.
Nuraini, A. S. 2010. Dessert. Program Studi Pendidikan Tata Boga Universitas
Pendidikan Indonesia, Jakarta.
Organisasi.
2006.
Air
kelapa,
larutan
isotonik
http://www.organisasi.com[Diakses pada20 Juli 2015].

alami

Poppe, J. 1992. Gelatin. Di dalam Imeson A (ed). Thickening and Gelling Agents
for Food. London: Blackie Academic and Professional.


Universitas Sumatera Utara

70

Padaga, M. dan M. E. Sawitri. 2006. Membuat Es Krim yang Sehat. Trubus
Agrisarana, Surabaya.
Rahman, M. S. 2007. Handbook of Food Preservation. Second Edition. CRCPress, New York.
Rachman, A., Sugiyono, dan T. Wibowo. 1995. Pengaruh jenis dan konsentrasi
bahan penstabil terhadap mutu velva fruit jambu biji. Buletin Teknologi
dan Industri Pangan. 6(1):2-15.
Ranganna, S. 1978. Manual of Analysis for Fruit and Vegetables Products. Tata
McGraw Hill, New Delhi.
Sailah, I. 1981. Mempelajari pengaruh penambahan biakan murni, perbandingan
bahan baku dan penambahan bumbu terhadap kecap air kelapa. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sangi, M. S. 2011. Pemanfaatan ekstrak batang buah nenas untuk kualitas minyak
kelapa. Jurnal Ilmiah Sains. 11(2):210-218.
Santoso, M. A. 2014. Kinetika degradasi antioksidan serbuk bit merah (Beta
vulgaris) selama proses pemanasan dan perubahan pH. Skripsi. Fakultas

Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Satuhu, S. 1994. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sinaga S. 2011. Pengaruh Substitusi Tepung Terigu Dan Jenis Penstabil Dalam
Pembuatan Cookies Labu Kuning. Skripsi. Medan. Universitas Sumatera
Utara.
SNI.

1995.
SNI
01-3713-1995.
[Diakses pada 01 Oktober 2015].

Es

krim.

http://bsn.sisni.go.id

Soedarya, M. P. 2006. Agribisnis Labu Kuning. Pustaka Grafik, Jawa Barat.
Soekarto. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat pengembangan teknologi pangan.

IPB-Press, Bogor.
Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1989. Prosedur Analisa untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sudarto, Y. 1993. Budidaya Waluh. Kanisius, Yogyakarta.
Sulaiman, A. H. dan G. Sinuraya, 1994. Dasar-Dasar Biokimia untuk Pertanian.
USU-Press. Medan.

Universitas Sumatera Utara

71

Sulastri, T. A. 2009. Pengaruh konsentrasi gum arab terhadap mutu velva buah
nenas selama penyimpanan dingin. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Tenda, E. T. 1992. Studi mikrobiologi minuman ringan air kelapa karbonat dan
nonkarbonat. Tesis. Pasca Sarjana, IPB.
Vaclavik, V. A. dan E. W. Christian. 2008. Essentials of Food Science. Third
Edition. Springer, USA.
Widayati, E. dan Damayanti. 2000. Aneka Panganan Labu Kuning.
Agrisarana, Surabaya.


Trubus

Winarno, F. G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Winneke, O. 2008. Produk kuliner. http://www.detik.com[Diakses pada 23
September 2015].
Wiyono, V. S. 2001. Gelatin halal gelatin haram. Jurnal Halal LPPOM-MUI.
36(1):26-27.
Yanti.

2012.
Syarat
hidangan
pembuka
dan
penutup.
http://www.pelajarantataboga.com [Diakses pada 27 September 2015].


Yoko, S. 1996. Labu. Eley Media Komputindo, Jakarta.
Zahro, C. dan F. C. Nisa. 2015. Pengaruh penambahan sari anggur (Vitis vinivera
L.) dan penstabil terhaap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik es
krim. Jurnal pangan dan agroindustri. 3(4):1481-1491.

Universitas Sumatera Utara