Persepsi Masyarakat dan Pejabat Publik Tentang Fungsi Taman Kota di Kota Binjai

BAB II
METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif untuk memberikan gambaran atas uraian suatu keadaan sejernih
mungkin. Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya memberikan
gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga akhirnya
diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang fenomena yang sedang diteliti.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu
tersebut secara holistik. Jadi dalam hal ini tidak mengisolasikan individu atau
organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tapi perlu memandangnya sebagai
bagian dari suatu keutuhan.
Penelitian kualitatif bertolak dari filsafat konstruktivisme yang berasumsi
bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran
pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian
kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut
perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara,
diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya

Definisi di atas menunjukkan beberapa kata kunci dalam penelitian ini,
yaitu: proses, pemahaman, kompleksitas, interaksi, dan manusia. Dimensi proses

52
Universitas Sumatera Utara

dalam penelitian ini merupakan penekanan dalam penelitian kualitatif oleh karena
itu dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti lebih berfokus pada proses dari
pada hasil akhir.
Terdapat beberapa faktor pertimbangan peneliti dalam menggunakan
deskriptif kualitatif, yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah
menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, kedua metode
deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan
objek peneliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat
menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang
dihadapi. Proses yang dilakukan dalam penelitian ini memerlukan waktu dan
kondisi yang berubah-ubah maka definisi penelitian ini akan berdampak pada
desain penelitian dan cara-cara dalam melaksanakannnya yang juga berubah-ubah
atau bersifat fleksibel.


B. Lokasi Penelitian
Sebuah penelitian harus memilih sebuah lokasi atau tempat yang jelas
untuk meneliti suatu peristiwa. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat yang
akan diteliti dalam mencari dan mengumpulkan data yang berguna dalam
penelitian. Penelitian ini dilakukan di Kota Binjai yang merupakan salah satu kota
di Provinsi Sumatera Utara. Kota Binjai merupakan kota yang menjadi daerah
perlintasan para pengemudi yang menempuh perjalan Aceh menuju Medan
maupun sebaliknya. Hal ini tentu menjadikan kota ini sebagai kota yang kerap di
pandang oleh warga berbagai daerah sekitar.Penentuan lokasi di Kota Binjai

53
Universitas Sumatera Utara

sendiri, dipilih dikarenakan pembangunan taman kota yang tampak tengah gentol
dilakukan oleh pemerintah saat ini sehingga memungkinkan informasi yang lebih
menarik dan aktual untuk di angkat sebagai sebuah lokasi penelitian.
Lebih spesifik, penelitian ini dilakukan pada persepsi masyarakat yang
berdomisili di Binjai dan juga pejabat publik yang berprofesi di aparatur
pemerintahan kota Binjai dalam hal ketersediaan taman kota di Binjai. Hal ini
juga sejalan dengan pembangunan taman kota yang tampak terus dilakukan oleh

pemerintah kota Binjai. Sehingga peneliti berasumsi bahwa bahasan mengenai
taman kota merupakan bahasan yang layak, menarik dan terbaru untuk diteliti.

C. Informan Penelitian
Menurut Moleong penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat
generalisasi dari hasil penelitian sehingga subjek penelitian telah tercermin dalam
fokus penelitian. Dalam penelitian kualitatif peran informan menjadi sangat
penting terkait sumber data dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
mengarahkan sentral representasi data kepada informan kunci (key informan) dan
informan utama yang dianggap memiliki kapabilitas dalam menjabarkan
fenomena dan interaksi sosial mengenai objek penelitian.
Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, sedangkan informan utama
adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial objek yang sedang
diteliti. Sesuai dengan kebutuhan data penelitian ini, informan yang dipilih adalah
sebagai berikut :

54
Universitas Sumatera Utara


a.

Irwansyah Nasution, S.Sos., Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Binjai (Informan Kunci)

b.

Puji Asti Purnamasari Ren, ST., Kepala Seksi Penghijauan Bidang
Pertamanan dan Pekrjaan Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Binjai (Informan Utama)

c.

Masyarakat yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Binjai
(Informan Tambahan)

D. Teknik Pengumpulan Data
Data deskriptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang
berbentuk kata-kata frasa, klausa, kalimat atau paragraf dan bukan angka-angka.
Dengan demikian hasil penelitian ini berisi analisis data yang sifatnya

menuturkan, memaparkan, menganalisis dan menafsirkan. Dalam penelitian ini
teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data
berupa teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder.
1.

Teknik pengumpulan data primer adalah teknik pengumpulan data yang
langsung diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian. Teknik pengumpulan
data primer dilakukan dengan cara :
a. Wawancara Mendalam, merupakan salah satu cara untuk mendapatkan
informasi dari key informan yang berkaitan dengan program. Wawancara
dilakukan kepada orang-orang yang memilikli kedudukan tertentu karena
dianggap dapat menjawab segala sesuatu yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini.

55
Universitas Sumatera Utara

b. Observasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejalagejala yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan sebagai acuan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

Observasi

adalah

kemampuan

seseorang

untuk

menggunakan

pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan
pancaindra lainnya.Teknik observasi digunakan untuk melihat dan
mengamati perubahan fenomena–fenomena sosial yang tumbuh dan
berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian
tersebut, bagi pelaksana observasi perlu melihat obyek momen tertentu,
sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak
diperlukan.
2.


Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang diperoleh
melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek
penelitiannya. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan instrumen
sebagai berikut:
a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang di peroleh dari bukubuku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki hubungan dengan
masalah yang di teliti.
b. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang di peroleh dengan
menggunakan dokumen dan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi
penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang di
teliti dengan instansi terkait.

56
Universitas Sumatera Utara

E. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa
data kualitatif yaitu mengkonfigurasikan data yang diperoleh dengan menyajikan
data yang dimulai dengan interpretasi seluruh data yang telah terkumpul,
menyusunnya dalam satuan kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya serta

memeriksa keabsahan

dan

menafsirkannya

dengan

analisis

berdasarkan

kemampuan peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.
Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2009:246) mengemukakan bahwa
aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Dalam
melakukan analisis data, ada langkah-langkah yang dilakukan, yaitu:
1.

Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2.

Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.
Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan peneliti untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami.

57
Universitas Sumatera Utara

3.

Penarikan kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Kesimpulan ini sebagai hipotesis, dan
bila didukung oleh data maka akan dapat menjadi teori.

58
Universitas Sumatera Utara