Persepsi Masyarakat dan Pejabat Publik Tentang Fungsi Taman Kota di Kota Binjai

(1)

LAMPIRAN

A. Data Informan

Pada penelitian mengenai “Persepsi masyarakat dan pejabat publik tentang fungsi taman kota di Kota Binjai” peneliti berhasil emwawancarai secara langsung 82 informan, yakni Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Kepala Seksi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai serta 80 masyarakat yang berdomisili di Kota Binjai.

Berdasarkan pengambilan data di lapangan diperoleh identitas informan pejabat publik di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, yakni:

Tabel Data Informan Pejabat Publik Dinas Kebersihan dan Pertamanan

NAMA JENIS KELAMIN IDENTITAS PEKERJAAN

Irwansyah Nasution Laki-laki Kepala Dinas Puji Asti P. Ren, ST Perempuan Kasi Penghijauan

Sumber: Penelitian lapangan, 2016

Peneliti juga berhasil mendapatkan identitaas 80 masyarakat yang berhasil diwawancarai ketika penelitian di lapangan, yakni:

Tabel Data Informan Masyarakat Kota Binjai

NO NAMA JENIS KELAMIN IDENTITAS

1 Asnawi Perempuan Warga Binjai Kota

2 Lailan Meliana Perempuan Warga Binjai Kota 3 Pradipta Ari Barus Laki-laki Warga Binjai Kota


(2)

5 Bayu Laki-laki Warga Binjai Kota 6 Sri Putri Tandi Perempuan Warga Binjai Kota 7 Dwi Retno Sari Perempuan Warga Binjai Kota 8 Tangkap Sitepu Perempuan Warga Binjai Kota

9 Apri Laki-laki Warga Binjai Kota

10 Fransiskus F. Sitompul Laki-laki Warga Binjai Kota 11 Ganda Yoga Pangestu Laki-laki Warga Binjai Kota 12 Rahmayani Siregar Perempuan Warga Binjai Kota 13 Dan Amirun Ali Sirait Laki-laki Warga Binjai Kota 14 I Ketut Dipta Laki-laki Warga Binjai Kota 15 Gentar Pamungkas Laki-laki Warga Binjai Kota

16 Iyah Perempuan Warga Binjai Selatan

17 Iwan Laki-laki Warga Binjai Selatan

18 Bambang Laki-laki Warga Binjai Selatan

19 Ari Laki-laki Warga Binjai Selatan

20 Prasetyo Laki-laki Warga Binjai Selatan

21 Budi Laki-laki Warga Binjai Selatan

22 Soesy Perempuan Warga Binjai Selatan

23 Hendro Susilo Laki-laki Warga Binjai Selatan 24 Danu Subrata Laki-laki Warga Binjai Selatan

25 Pujo Laki-laki Warga Binjai Selatan


(3)

27 Priska Perempuan Warga Binjai Selatan 28 Deni Setiawan Laki-laki Warga Binjai Selatan

29 Yuni Perempuan Warga Binjai Selatan

30 Indry Suhalim Perempuan Warga Binjai Selatan 31 Paiman Budi Ismoyo Laki-laki Warga Binjai Selatan

32 Rudi Laki-laki Warga Binjai Selatan

33 Surya Ningrum Perempuan Warga Binjai Selatan 34 Andre Novaldika Laki-laki Warga Binjai Selatan 35 Agi Ismoyo Laki-laki Warga Binjai Selatan 36 Sri R. Nasution Perempuan Warga Binjai Selatan 37 Budian Sahitema Laki-laki Warga Binjai Selatan 38 Asma Laily Syahraini Perempuan Warga Binjai Selatan 39 Imron Ali Laki-laki Warga Binjai Selatan 40 Sofya Rahma Nst Perempuan Warga Binjai Selatan 41 Sekar Prunamswati Perempuan Warga Binjai Utara 42 Indah Amalia S Perempuan Warga Binjai Utara 43 Gek Chintia Auliani Perempuan Warga Binjai Utara 44 Raras Adiningrum Perempuan Warga Binjai Utara 45 Tongkat Sitepu Laki-laki Warga Binjai Utara 46 Barka Al Bararakah Laki-laki Warga Binjai Utara

47 Lisa Perempuan Warga Binjai Utara


(4)

49 Ari Laki-laki Warga Binjai Utara 50 Dani Iskandar Barus Laki-laki Warga Binjai Utara 51 Frans Ewin Simatupang Laki-laki Warga Binjai Utara 52 Tika Yasmin Hasmoyo Perempuan Warga Binjai Utara 53 Dinda Aulia Cantika Perempuan Warga Binjai Utara 54 Dera Maulidia Perempuan Warga Binjai Utara 55 Dara Nurhabibi Desha Perempuan Warga Binjai Barat 56 Griska Asri Setiawati Perempuan Warga Binjai Barat 57 Andini Pratiwi Perempuan Warga Binjai Barat 58 Deni Iskandar Laki- laki Warga Binjai Barat 59 Markus Maulana B. Pohan Laki- laki Warga Binjai Barat 60 Iin Tri Astari Perempuan Warga Binjai Barat 61 Winda S. Pnjaitan Perempuan Warga Binjai Barat 62 Prasetyo Laki- laki Warga Binjai Barat 63 Fani A. Pesatri Perempuan Warga Binjai Barat 64 Goyang Sembiring Laki- laki Warga Binjai Barat 65 Vivi Adila Putri Perempuan Warga Binjai Barat 66 Kartikawati Tri Hasti Perempuan Warga Binjai Barat 67 Dwi Putri Suhardi Perempuan Warga Binjai Barat 68 Rozak Radiman Sanusi Laki- laki Warga Binjai TImur 69 Adinda Syafira Perempuan Warga Binjai TImur 70 Ina Aulia Rahmi Perempuan Warga Binjai TImur


(5)

71 Gus Sampurna Darmaji Laki- laki Warga Binjai TImur 72 Setyo Porsado Laki- laki Warga Binjai TImur 73 Fitri Arimbi Sukardi Perempuan Warga Binjai TImur 74 Handoko Putra Sulistio Laki- laki Warga Binjai TImur

75 Budi Laki- laki Warga Binjai TImur

76 Lily Syafitri Prihadi Perempuan Warga Binjai TImur 77 Vivia Risma Hani Perempuan Warga Binjai TImur

78 Suri Perempuan Warga Binjai TImur

79 Aldi Laki- laki Warga Binjai TImur

80 Ulfa K. Hafiz Laki- laki Warga Binjai TImur

Sumber: Penelitian lapangan, 2016

B. Script Interview Verbatim

Dalam wawancara langsung yang dilakukan terhadap 82 informan, maka peneliti terfokus pada 5 aspek utama yang akan dijabarkan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Arti Taman Kota

2. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai 3. Manajemen terhadap Taman Kota

4. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota 5. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

Peneliti tidak akan menjabarkan seluruh pandangan dari setiap informan yang berhasil diwawancarai, peneliti hanya mengambil beberapa pandangan dari


(6)

informan yang dianggap mampu mewakili pndangan informan lainnya. Berikut

script interview dari penelitian yang dilakukan berdasarkan pada kelima aspek

bahasan di atas, yakni : 1. Arti Taman Kota

Pada penelitian ini, peneliti memberikan pertanyaan kepada informan berupa “Apakah arti taman kota menurut anda?”. Peneliti berkesempatan untuk mewawancarai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai seara langsung, Bapak Irwansyah Nasution, S.Sos, kemudian beliau memberikan jawaban berupa :

“Taman kota merupakan salah satu bagian dari ruang terbuka hijau di daerah perkotaan, saya lebih tertarik memandang taman kota dari sudut pandang masyarakat yag rindu pelayanan, yaitu taman kota juga berarti bagaimana kota itu asri, indah dan enak di pandang. Ketika pandangan telah enak, sejuk dan indah maka pola pikir akan terasa tenang, sehingga berbagai aktifitas yang dilakukan akan dapat berjalan dengan baik dan benar”

Dengan pertanyaan yang sama saya juga mewawancarai Kepala Seksi Penghijauan, Ibu Puji Asti Purnamasari Ren, ST., beliau memberikan jawaban berupa :

“Taman kota adalah sebidang lahan yang memliki unsur penghijauan seperti rerumputan, tanaman, bunga dan lain sebagainya yang dapat menjaddi solusi bagi kompleksitas kehidupan warga sehari-hari, unsur refreshing saya rasa merupakan unsur yang dekat dengan taman kota”

Tidak hanya dari sudut pandang pejabat publik, saya juga memberikan pertanyaan serupa kepada masyarakat, seperti yang saya lakukan pada Sri Putri Tandi, seorag warga Binjai Kota. Sri memberikan pandangan berupa :


(7)

“Taman adalah ruang terbuka hijau di perkotaan yang memiliki berbagai fasilitas mulai dari olahraga, area bermain, tempat duduk, jogging dan yang pastinya tempat konser kalau di Binjai, Taman Merdeka lebih tepatnya”

Jawaban Sri yang sambil tertawa mengenai taman sebagai tempat konser membuat saya menarik garis bahwa seperti konser merupakan rutinitas yaang kerap di gelar di taman Merdeka Binjai. Untuk itu, saya juga memberikan pertanyaan yang serupa kepada Bayu soerang warga Binjai Kota yang sedang berada bersama Sri. Bayu memberikan jawaban berupa :

“Taman kota ialah tamn di kota, tempat yang indah, asyik untuk nongkrong, tempat kumpul komunitas, dan taman merupakan tempat penyelamat kota untuk mengurangi polusi udara”

Jawaban cukup unik saya dapattkan pada potongan jawaban ketika mewawancarai Lailan, seorang warga Binjai Kota juga, lailan menjawab :

“Taman kota adalah ruang terbuka hijau yang difungsikan untuk mewujdukan unsur asri pada perkotaan, taman kota berguna juga untuk menjaga kualitas lingkungan kota dan juga menjaga kualitas hubungan hati, seperti untuk pacaran”

2. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai

Berdasarkan amanat UU No. 26 tahun 2007, maka taman kota merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan 30% ruang terbuka hijau di daerah perkotaan. Untuk itu, keberadaan taman kota merupakan hal yang meskinya dimiliki oleh setiap kota di Indonesia, salah satunya kota Binjai. Untuk mengetahui mengenai gambaran keberadaan taman kota di Kota Binjai, maka


(8)

peneliti mengajukan pertanyaan kepada informan berupa : “Bagaimana

keberadaan dan kondisi taman kota hingga saat ini menurut anda?”. Pertanyaan

ini peneliti ajukan kepada dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pejabat publik dan juga sudut pandang masyarakat.

Pertanyaan tersebut peneliti ajukan pada Kasi Penghijauan DKP Kota Binjai, Ibu Puji, ST. Beliau menjawab :

“Kondisi taman kota di Binjai saat ini bervariasi, ada yang telah selasai dibenahi, ada juga yang sedang dalam proses pembenahan. Pembangunan taman terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan Binjai yang berwawasan lingkungan seperti visi kota Binjai dan juga untuk menciptakan kenyamanan warga, baik yang berdomisili di kota Binjai maupun yang berasal dari luar kota Binjai”

Peneliti juga memberikan pertanyaan serupa pada Rini Rahmayani, salah seorang warga Binjai Selatan yang berprofesi sebagai peawai di Inspektorat Binjai, beliau memberikan jawaban berupa :

“Taman kota Binjai pada saat ini mulai terlihat “cantik” karena telah dilakukan pembenahan di berbagai sisi oeh pemerintah daerah. Contohnya, sekitaran taman kota dahulunya dipenuhi oleh berbagi pedagang yang berjualan dan merusak pemandangan, namun saat ini para pedagang telah direlokasikan ke suatu tempat pusat jajanan (Pujasera) dan hal ini sangat baik karena pandangan mata lebih indah terhadap taman kota serta kebersihan sekitaran taman semakin membaik meski masih terdapat beberapa sampah namun tidak sebanyak saat ada banyak pedagang dahulu”

Dari dua paparan jawaban di atas, peneliti mulai mendapat gambaran bahwa saat ini taman kota di Binjai sedang masuki masa perenovasian dan membuat wajah taman kota menajdi lebih cantik dari sebelumnya. Untuk lebih


(9)

membuktikan hal tersebut, peneliti kembali memberikan pertanyaan serupa pada seorang warga Binjai Utara, Dani Iskandar Barus. Dani menjawab :

“Kondisi taman kota sekarang keren, hijau orange warnanya jadi lebih cerah, enak di pandang dan nyaman, fasilitas wifinya juga membantu sekali dalam menyelesaikan tugas-tugas kampus”

Tidak cukup dengan jawaban Dani, peneliti juga mewawancarai Andini Pratiwi, seorang warga Binjai Barat. Andini memberi jawaban berupa :

“Wah, taman kota saat ini jauh berbeda dengan taman kota sebelumnya, lebih cerah, lengkap fasilitasnya, ada wifinya, cantik, pokonya mateplah”

Peneliti juga memberikan pertanyaan serupa kepada Danu dan Priska yang merupakan pengunjung taman Balita dan juga warga Kota Binjai. Priska memberikan jawaban :

“Taman kota di Binjai saat ini baik, taman kota juga pernah dijadikan tempat untuk perlombaan, peringatan hari ulang tahun kota Binjai, pameran, dan berbagai kegiatan lainnya terlebih kegiatan konser yang kerap dilakukan di salah satu taman kota, yaitu taman merdeka. Konser merupakan kegiatan yang sering membuat hampir seuruh warga kota berkumpul, namun sampah yang berserakan selepas acara konser tersebut menjadi pekerjaan rumah yang meski diselesaikan baik bagi masyarakat maupun pemerintah dan pihak lain yang terlibat”

Kemudian Danu menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban berupa : “Taman kota di Binjai saat ini beberapa memiliki ciri taman tematik, seperti taman Balita yang berada persis di dekat taman merdeka. Taman balita memiliki fasilitas hiburan mainan yang ke dapat digunakan oleh balita. Kenyamanan juga terasa pada taman tersebut. Para orang tua tak jarang membawa balita mereka untuk bermain di taman ini”


(10)

Peneliti juga berhasil mewawancarai salah satu anggota Komunitas Hijau Indonesia Kota Binjai, yakni Bayu, Bayu memberikan jawaban berupa :

“Taman kota saat ini lebih indah, faktor keindahan dan fasilitas yang disediakan taman kota di Binjai saat ini juga memicu peningkatan jumlah kunjungan warga ke taman kota. Terlebih kampanye mengenai sikap peduli lingkungan yang belakangan ini gencar-gencaranya digaungkan oleh masyarakat Indonesiaa secara tidak langsung juga mampu menjadi pemicu peningkatan tingkat kunjungan dan kesadaran warga”

Dari berbagai jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi taman kota di Binjai saat ini lebih baik dan lebih lengkap fasilitasnya untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat Kota Binjai.

Peneliti juga menemukan sisi buruk dari keberadaan taman kota di Kota Binjai, seperti yang dijabarkan oleh Bapak Irwansyah Nst, S.Sos selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, beliau memberikan pandangan bahwa :

“Taman kota kita saat ini baik, indah, nyaman dan bersih dan terus kita upayakan untuk pembenahan di sana sini, terutama penjagaan fasilitas. Bunga dan fasilitas olahraga yang berada di taman, hingaa saat ini belum mampu bertahan lama, hanya dalam hitungan bulan sudah ada kerusakan di sana sini, inilah pekerjaan rumah DKP dan juga masyarakat tentunya, pengunjung yang berkunjung di taman diharapkan kerjasamanya untuk menjaga dan merawat berbagai hal yang ada di taman kota, meski memang saat ini kesadaran masyarakat mulai membaik untuk merawatnya, namun ada saja segelintir perusak yang belum menyadari kesalahannya tersebut”


(11)

Berdasarkan paparan tersebut, kesadaran merupakan pekerjaan rumah yang jika dapat diwujudkan dengan baik, maka keindahan taman kota akan dapat terawat dan bertahan lama.

3. Manajemen terhadap Taman Kota

Peneliti memiliki tiga gagasan inti yaitu perencanaan, implementasi, dan juga evaluasi dari manajerial terhadap taman kota. Tiga gagasan tersebut memunculkan beberapa pertanyaan. Pertama, peneliti memiliki pertanyaan berupa: “Bagaimana perencanaan dan strategi pemerintah, dalam hal ini DKP

terhadap pembangunan ataupun manajerial taman kota di Kota Binjai?”. Untuk

menjawab pertanyaan tersebut, peneliti mendapatkan jawaban dari Kepala Dinas dan juga Kepala Seksi Penghijauan DKP Kota Binjai, rangkuman jawban mereka berupa :

“Perencanaan mengenai taman kota tentu kita masukkan ke dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 2016 – 2021. Kita berharap setelah masuknya agenda yang lebih serius mengenai taman kota, manajerial kedepannya dapat lebih baik. Ada beberapa strategis yang kita rencanakan, diantaranya: 1) Penanaman bunga yang cocok untuk daerah tropis yang sesuai dengan kondisi iklim di Binjai. Hal ini dilakukan untuk memperindah taman yang dahulunya hanya ditanami rerumputan saja; 2) Penyediaan fasilitas wifi pada beberapa taman kota menjadi langkah untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini akan fasilitas internet, sehingga warga terkhusus anak muda terpancing untuk menikmati taman kota secara nyaman; 3) Penyediaan buruh, maksudnya untuk melakukan perawatan terhadap berbagai kerusakan baik pada fasilitas maupun tumbuhan dan bunga di taman kota; 4) Perenovasian dan pembangunan taman, nah ada beberapa taman yang akan kita renovasi seperti taman balita yang berada dekat dengan taman merdeka Binjai. Kemudian, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga melakukan pembangunan Taman Idaman yang pembangunannya sedang berjalan. Logo rambutan yang merupakan ikon kota Binjai akan di bangun pada taman idaman tersebut. Pembangunan taman idaman ditargetkan


(12)

selesai sebelum libur lebaran sehingga warga terkhusus para pemudik dapat menikmati keindahan taman idaman ini, mengingat lokasi pembangunan taman yang berada dekat dengan tugu selamat datang di kota Binjai”

Peneliti juga mewawancarai warga terkait perencanaan yang dituangkan oleh DKP untuk taman Kota Binjai, seperti yang peneliti lakukan pada Aldi, seorang warga Binjai Timur. Peneliti memberikan pertanyaan “Bagaimana

tanggapan anda mengenai perencanaan dan strategi yang dicanangkan oleh DKP tersebut?”. Aldi memberikan jawaban :

“Saya rasa cukup bagus, terutama kebijakan untuk perawatan fasilitas taman, seperti yang kita tahu bahwa tidak sedikit fasilitas taman kota yang rusak akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab, untuk itu saya mendukung rencana perawatan yang akan dilakukan”

Peneliti juga meminta tanggapan dari seorang anggpta Komunitas Hijau Indonesia yang juga warga Kota Binjai, yakni Suri. Suri memberikan jawban berupa :

“Saya rasa niat dalam hal perencanaan beberapa point teresebut sudah baik, namun kalau boleh menambahkan saya rasa pemerintah perlu mengajak masyarakat umum dan juga komunitas baik yang fokus pada lingkungan atau hal positif lain untuk secara bersama mewujudkan taman kota yang lebh baik, baik dan baik lagi kedepannya, namun saat ini sudah baik kok taman kotanya, maksud saya agar bertambah lebih baik lagi kedepannya”

Aspek implementasi perencanaan juga menjadi perhatian dari peneliti, sehingga muncul pertanyaan berupa : “Sejauh ini, bagaimanakah implementasi


(13)

mendapat jawaban dari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, berupa :

“Impelementasi tentu kita lakukan, seluruh bidang terkait di DKP kita kerahkan untuk mewujudkan cita-cita Binjai yang Indah, Bersih dan Nyaman. Terlebih ada kutipan pada visi Pak Wali Kota untuk mewujudkan Binjai yang Berwawasan Lingkungan. Ini merupakan PR bagi DKP untuk mewujudkan pembangunan tman kita. Bunga sudah kita ganti dengan yang lebih sesuai, renovasi taman ada yang sudah selesai seperti taman Merdeka, ada juga yang sedang dalam proses pengerjaan seperti taman Idaman, kemudian pengecatan terus kita lakukan seperti yang kita dapat lihat bersama, bahkan penyediaan fasilitas layanan internet dengan bekerjasama dengan pihak PT. Telkom Indonesia juga sudah kitaa wujudkan”

Sudut pandang masyarakat juga kembali peneliti sertakan pada penelitian ini, dengan memberikan pertanyaan “Menurut anda, bagaimana implementasi

berbagai rencana pemerintah dalam hal taman kota?”. Lily Syafitri yang

merupakan warga Binjai Timur memberikan jawaban berupa :

“Perwujudan program pemerintah tersebut sudah mulai nampak hingga saat ini, saya yang dahulunya tidak begitu tertarik dengan taman di kota, saat ini menjadi tertarik karena saya lihat kondisinya yang lebih cantik dan enak dinikmati. Saya harap konsistensi pemerintah tetap terjaga dan terus meningkat tahun ke tahun”

Peneliti juga memberikan pertanyaan yang sama dalam hal implementasi kepada Vivi Adila, seorang warga Binjai Barat. Vivi menjawab :

“Sudah lumayan bagus impelementasinya, lihat saja banyak juga saat ini anak-anak muda yang mengabadikan moment kebahagiaan mereka di taman-taman kota di Binjai, indah, bersih, nyaman, fasilitas enak, lumayan lengkaplah. Tapi memang perawatan jadi hal yang tidak bisa dihindari sebagai PR bersama, dan konsitensi berkelanjutan juga tentu meski di jaga oleh seluruh lingkup masyarakat”


(14)

Peneliti juga melihat sisi evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, dengan mangajukan pertanyaan berupa : “Lantas, evaluasi terhadap taman kota sendiri bagaimana

perwujudannya?”. Hal ini peneliti tanyakan kepada Kepala Dinas, pak Irwansyah.

Beliau memebrikan jawaban :

“Jelas evaluasi kiita lakukan, setiap akhiir bulan kita adakan rapat bersama pihak-pihak di DKP, termasuk bahasan taman kota. Setelah rapat tentu evaluasi tersebut kita implementasikan, hasil evaluasi tidak jauh dari bahasan mengenai fasilitas dan tanaman hingga saat ini. Dua hal tereebut berulang kali menjadi bahasan yang muncul saat evaluasi. Sehingga memang kesaadaran menjadi aspek penting bagi keberlanjutan taman kota”

4. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota

Pada bahasan mengenai kinerja pemerintah, peneliti lebih fokus untuk menanyakan hal ini pada masyarakat sebagai objek pelayanan publik. Peneliti memberikan pertanyaan berupa : “Bagaimana kinerja pemerintah hingga saat ini

dalam mengurus taman-taman kota di Kota Binjai?”.

Pertama, peneliti mewawancarai Ari, dan Ari menjawab dengan jawaban:

“Kinerja pemerintah daerah dan pihak terkait dalam memperindah dan memperbaiki berbagai fasilitas taman cukup memuaskan, pungutan-pungutan liar yang dahulu kerap terjadi ketika melakukan kegiatan di taman pun sudah tidak terlihat lagi”

Selanjutnya, peneliti mewawancarai Prasetyo yang juga warga Kota Binjai, jawaban yang diberikan Prasetyo, yaitu :


(15)

“Sudah bagus ku rasa, seperti penataan lahan parkir yang menjadi rapi juga turut memuaskan pengunjung, terlebih akses gerai wifi yang tertera di beberapa sisi taman kota menjadikan pengunjung dapat menikmati keindahan taman sekaligus menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan akses internet”

Pertanyaan yang sama juga peneliti berikan pada Budi, seorang warga Binjai Timur, Budi menjawab :

“Bagus juga kinerja pemerintah samapai detik ini, kenapa? Lihat aja saat ini mulai banyak pemuda memanfaatkan keindahan taman kota saat ini untuk mengabadikannya dalam bentuk foto dan video. Taman kota juga tidak jarang dijadikan sebagai tempat piknik singkat dengan keluarga, sekedar melepas penat setelah beraktifitas seharian sekaligus menikmati fasilitas yang tersedia”

5. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

Perkembangan teknologi dan reformasi birokrasi mendorong perubahan pada segala aspek, termasuk aspek sosial dan pembangunan. Masyarakat yang dahulunya hanya dijadikan objek penelitiaan saat ini berubah menjadi subjek dan objek pembangunan. Masyarakt tidak lagi hanya menjadi penikmat, pelihat, dan pihak yang duduk manis semata menanti hasil pembangunan, namun masyarakat juga di beri hak untuk terlibat sebagai pelaku pembangunan, pengawas pembangunan dan menyalurkan aspirasi yang dimiliki guna pembangunan yang lebih baik.

Aspek pembangunan ruang terbuka hijau juga turut melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, salah satunya adalah pada aspek taman kota. Pada penelitian ini peneliti mencari tahu sejauh apa dan bagaimanakah keterlibatan


(16)

masyarakat kota Binjai dalam pembangunan taman-taman kota di Kota Binjai. Untuk menjawab hal tersebut peneliti memberikan pertanyaan berupa :

“Bagaimanakah keterlibatan masyarakat, LSM atau komunitas dalam pembangunan taman kota selama ini?” pertanyaan tersebut peneliti ajukan

kepada pejabat publik, dalam hal ini kepada Kepala Dinas dan juga Kasi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai.

Pertama sekali, peneliti mendapatkan jawaban dari Kepala Dinas, Bapak Irwansyah Nasution, S.Sos, beliau memberikan jawaban :

“Hingga saat ini kita belum pernah melakukan kerjasama secara langsung dan rutin dengan warga asli kota Binjai, selain kita belum pernah melakukan kegiatan yang mengundang masyarakat, dari komunitas, LSM atau masyarakat sendiri juga belum pernah ada yang datang untuk mengajak bekerjasama guna melakukan perawatan, pembibitan dan kegiatan positif lain di taman kota, kecuali pernah beberapa waktu lalu warga dari Kabupaten Langkat yang mengajukan kerjasama guna mengadakan suatu kegiatan perlombaan di salah satu taman kota kita. Selebihnya, kegiatan-kegiatan yang ada selama ini dimanajerial sendiri oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan”

Kemudian peneliti juga mendapatkan jawaban yang mirip dengan Kepala Dinas, yaitu dari Ibu Puji selaku Kasi Penghijauan, beliau memaparkan bahwa :

“Seperti yang dikatakan Pak Kadis, belum ada yang datang ke DKP dan kita sedang fokus untuk menjalankan program-program seperti penghijauan dan lain sebagaianya sehingga aspek mengajak masyarakat untk bersama membangun taman belum pernah dilakukan”

Berdasarkan dua paparan di atas jelas terlihat bahwa hingga saat ini belum ada kegiatan bersama yang di gagas dan dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini DKP bersama dengan masyarakat untuk saling berkolaboraksi. Selanjutnya ditambahkan oleh Pak Kadis dengan memberikan argumen berupa :


(17)

“Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam amanah yang dimiliki sebatas membangun taman, menyediakan fasilitas hingga melakukan perawatan terhadap seagal hal di taman kota. Jadi, untuk fokus mengadakan kegiatan memang bukan menajdi tanggung jawab pokok DKP, namun DKP akan membuka diri jika ada masyarakat atau komunitas yang datang ke DKP untuk berkolaboraksi bersama melakuakn berbagai kegiatan postif di taman kota, bahkan DKP akan mengerahkan anggota DKP untuk turut serta terlibat dalam acara tersebut. Untuk kegiatan baik kita siap untuk melakukan”.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan masyarakat terkait keterlibatan masyarakat dengan pertanyaan serupa. Peneliti mendapatkan jawaban dari salah seorang warga Binjai, Apri yakni :

“Belum ada sepengetahuan saya kerjasama yang dilakukan, namun sebenarnya masyarakat bersedia dan bahkan senang jika kerjasama seperti itu dilakukan, namun untuk sekarang, masyarakat belum merasa ada wadah yang mampu menghubungkan anatara masyarakat dengan pemerintah”

Berdasarkan paparan tersebut terlihat belum terbangun komunikasi yang baik antara masyarakat dan pemerintah dalam hal berkolaboraksi bersama melakukan pembangunan taman kota.

C. Foto Taman Kota di Kota Binjai


(18)

(19)

(20)

c. Taman Remaja


(21)

e. Taman Bundaran

f. Taman Segitiga


(22)

h. Taman Penghijauan


(23)

(24)

k. Taman Kantor DKP


(25)

(26)

n. Taman Sudut Sisi Kanan – Kiri Jalan


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Rahardjo. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Makassar: Graha Ilmu

_________________. 2010. Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Bowman, James S. 2010. Achieving Competencies in Public Services. The

Profesional Edge,Second Edition. Armonk N.Y.: M.E. Sharpe.

Branch, Melville C. Perencanaan Kota Komprehensif: Pengantar &

Penjelasan.Diterjemahkan oleh: Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.

Sc. Yogyakarta: GajahMada University Press.

Budihardjo, Eko. 1992. Kebijakan Ruang Terbuka Hijau dalam Perlindungan

danPengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Bandung. Bandung: PT.

Alumni.

Gallion, Arthur B & Simon Eisner. 1996. Pengantar Perancangan Kota: Desain

danPerencanaan Kota. Diterjemahkan oleh: Ir. Susongko & Ir. Januar

Hakim. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Haryatmoko. 2011. Etika Publik untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Hidayat, Dede. 2009. Ilmu Perilaku Manusia Pengantar Psikologi Untu Tenaga

Kesehatan.Jakarta : Trans Info Media.

Kholtoff, Emile. 2007. Ethics and New Public Management. Den Haag: BJU. Koentjaraningrat. 2012. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Koestoer, Raldi Hendro. 1997. Perspektif Lingkungan Desa – Kota: Teori dan

Kasus.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Kuncoro, Mudrajad. 2010. Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Libois, Boris. 1994. Ethique de I’information. Bruxelles: Ed.de L’Universite de

Bruxelles.

__________. 2002. Ethique et Infini. Paris: Fayard.


(28)

Pratama, Arsandi, dkk. 2015. Menata Kota Melalui Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR).Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Singarimbun. 1995. Konsep dan Teori Masyarakat Sosial. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. Sinulingga, Budi D. 1999. Pembangunan Kota: Tinjauan Regional dan Lokal.

Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.

Soekanto, Soerjono. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soetiadji, Setyo. 1986. Taman di Sekitar Rumah. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra. Suarjana, Nyoman. 1993. Cerita-cerita Rakyat dari Timor Timur. Jakarta: PT.

Grasindo.

Sujarto, Djoko. 2001. Pilihan Strategis “Suatu teknik Pengambilan Keputusan

dalamPerencanaan Wilayah dan Kota”. Bandung: Penerbit ITB.

Syani. 2014. Masyarakat dan Komunitas. Jakarta: PT. Grasindo.

Syarbaini, Syahrial dan Rusdiyanta. 2009. Dasar-dasar Sosiologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tarigan, Robinson. 2004. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.

Team Erlangga for Kids. 2006. Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Thoha, Miftah. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Yunus, Hadi Sabari. 2005. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jurnal

Widjayanti, Wiwikwidyo. Keberadaan dan Optimasi Ruang Terbuka Hijau Bagi kehidupanKota. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.


(29)

Undang-undang No. 24 tahun 1992 tentang penataan ruang.

Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1996 tentang pelaksanaan hak dan kewajiban serta bentuk dan tata cara peran serta masyarakat dalam penatan ruang. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 juncto Undang-undang Nomor 9 Tahun

2004 (UU No. 5/1986 jo UU No. 9/2004) tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.

Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tetang Penataan Ruang.

Undang-undang Nomor 8 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2011 tentang Organisasi Dinas-dinas Daerah

Pemerintahan Kota Binjai.

Peraturan Wali Kota Binjai Nomor 33 tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai.

Rencana Strategi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 2016 – 2021. Sumber Internet

Binjai.go.id (diakses 29 maret 2016 pukul 14.50 WIB). Bps.go.id (diakses 29 Maret 2016 pukul 15.37 WIB).

http://kompas.com/read/news/2012/04/18/Taman-Kota-tekan-Perilaku-Agresif-Masyarakat-Pelancong (diakses 29 Maret 2016 pukul 15.50 WIB).


(30)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kondisi Daerah Kota Binjai

Binjai adalah salah satu kota (dahulu daerah tingkat II berstatuskotamadya) dalam wilayah provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Binjai terletak 22 km di sebelah barat ibukota provinsi Sumatera Utara, Medan40

Kota Binjai yang memiliki luas 9.023,62 Ha (± 90,23 km2) terdiri dari 5 (lima) Kecamatan dan 37 (tiga puluh tujuh) Kelurahan. Penduduk Kota Binjai berjumlah 261.490 jiwa, terdiri dari 130.551 laki-laki dan 130.939 perempuan dengan kepadatan penduduk 2.898 jiwa/km2 dan rata-rata 4,34 jiwa per Rumah

. Sebelum berstatus kotamadya, Binjai adalah ibukota Kabupaten Langkatyang kemudian dipindahkan ke Stabat. Binjai merupakan salah satu daerah dalam proyek pembangunan Mebidang yang meliputi kawasanMedan, Binjai dan Deli Serdang. Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh jalan raya Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Medan dan Banda Aceh. Oleh karena ini, Binjai terletak di daerah strategis di mana merupakan pintu gerbang Kota Medan ditinjau dari provinsi Aceh.

Binjai sejak lama dijuluki sebagai kota rambutan karena rambutan Binjai memang sangat terkenal. Bibit rambutan asal Binjai ini telah tersebar dan dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur menjadi komoditi unggulan daerah tersebut.

40


(31)

Tangga (data tahun 2014). Penduduk Binjai terdiri dari berbagai etnis antara lain Melayu,Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Karo, Batal Simalungun , Jawa, Banten, Minang, Aceh, China dan India dengan pemeluk agama mayoritas Islam dan yang mempunyai kesadaran politik dan keamanan yang cukup tinggi, sehingga mendukung kondisi keamanan yang sangat kondusif.

1. Sejarah Kota Binjai

Kota Binjai pada masa silam disebut sebagai sebuah kota yang terletak di antara Sungai Mencirim di sebelah timur dan Sungai Bingai di sebelah barat, terletak di antara dua kerajaan Melayu yaitu Kesultanan Deli danKerajaan Langkat.Berdasarkan penuturan orang-orang tua yang yang kini sudah tiada yang diperkirakan mengetahui sejarah asal usul kota Binjai, baik yang dikisahkan atau yang diriwayatkan dalam berbagai tulisan yang pernah dijumpai, bahwa kota Binjai itu berasal dari sebuah kampung yang kecil terletak di pinggir Sungai Bingai, kira-kira di Kelurahan Pekan Binjai yang sekarang. Upacara adat dalam rangka pembukaan Kampung tersebut diadakan di bawah sebatang pohon Binjai

(mangifera caesia) yang rindang yang batangnya amat besar, tumbuh kokoh di

pinggir Sungai Bingai yang bermuara ke Sungai Wampu, sungai yang cukup besar dan dapat dilayari sampan-sampan besar yang berkayuh sampai jauh ke udik. Di sekitar pohon Binjai yang besar itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama-kelamaan menjadi besar dan luas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dariSelat Malaka. Kemudian nama pohon Binjai


(32)

itulah yang akhirnya melekat menjadi nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Karo.

Dalam versi lain yang merujuk dari beberapa referensi, asal-muasal kata "Binjai" merupakan kata baku dari istilah "Binjéi" yang merupakan makna dari kata "ben" dan "i-jéi" yang dalam bahasa Karo artinya "bermalam di sini". Pengertian ini dipercaya oleh masyarakat asli kota Binjai, khususnya etnis Karo merupakan cikal-bakal kota Binjai pada masa kini. Hal ini berdasarkan fakta sejarah, bahwa pada masa dahulu kala, kota Binjai merupakan perkampungan yang berada di jalur yang digunakan oleh "Perlanja Sira" yang dalam istilah Karo merupakan pedagang yang membawa barang dagangan dari dataran tinggi Karo dan menukarnya (barter) dengan pedagang garam di daerah pesisir Langkat. Perjalanan yang ditempuh Perlanja Sira ini hanya dengan berjalan kaki menembus hutan belantara menyusuri jalur tepi sungai dari dataran tinggi Karo ke pesisir Langkat dan tidak dapat ditempuh dalam waktu satu atau dua hari, sehingga selalu bermalam di tempat yang sama, begitu juga sebaliknya, kembali dari dataran rendah Karo yaitu pesisir Langkat, Para perlanja sira ini kembali bermalam di tempat yang sama pula, selanjutnya seiring waktu menjadi sebuah perkampungan yang mereka namai dengan "Kuta Benjéi".

2. Letak Geografis dan Demografi Kota Binjai

Secara geografis Kota Binjai terletak pada 03°03'40" - 03°40'02" LU dan 98°27'03" - 98°39'32" BT. Ketinggian rata-rata adalah 28 meter di atas permukaan laut. Sebenarnya, Binjai hanya berjarak 8 km dari Medan bila dihitung dari perbatasan di antara kedua wilayah yang dipisahkan oleh Kabupaten Deli


(33)

Serdang. Jalan Raya Medan Binjai yang panjangnya 22 km, 9 km pertama berada di dalam wilayah Kota Medan, Km 10 sampai Km 17 berada dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang dan mulai Km 17 adalah berada dalam wilayah Kota Binjai.

Ada 2 sungai yang membelah Kota Binjai yaitu Sungai Bingai dan Mencirim yang menyuplai kebutuhan sumber air bersih bagi PDAM Tirta Sari Binjai untuk kemudian disalurkan untuk kebutuhan penduduk kota. Namun di pinggiran kota, masih banyak penduduk yang menggantungkan kebutuhan air mereka kepada air sumur yang memang masih layak dikonsumsi.

Adapun batas wilayah Kota Binjai, yaitu:

a) Sebelah utara : Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang b) Sebelah selatan : Kabupaten Langkat dan Kebupaten Deli Serdang c) Sebalah barat : Kabupaten Langkat

d) Sebelah timur : Kabupaten Deli Serdang 3. Lambang Daerah Kota Binjai


(34)

Penjelasan Lambang Daerah Kota Binjai:

a. Pita merah putih melambangkan bendera pusaka dan kebangsaan Indonesia.

b. Bambu runcing kiri kanan perisai melambangkan perjuangan dan kepahlawanan rakyat yang heroik melawan penjajahan.

c. Pohon Binjai di tengah perisai melambangkan asal nama dari Kota Binjai. d. Lima akar pohon melambangkan lima sila dari Pancasila.

e. Batang pohon dengan dua cabang melambangkan Pemerintah Kota Binjai terdiri dari Eksekutif dan Legislatif.

f. Bunga kapas tujuh belas buah melambangkan tanggal 17 , lekukan daun berjumlah delapan melambangkan bulan Agustus, setangkai pada dengan 45 butir padi melambangkan tahun 1945, Keseluruhannya ini melambangkan 17 Agustus 1945 yaitu Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

g. Garis bergelombang berjumlah tiga buah melambangkan ke tiga buah sungai yang mengalir di Kota Binjai.

h. Bunga Kapas dan padi melambangkan keadilan dan Kebenaran serta kesejahteraan rakyat Kota Binjai.

i. Warna dasar abu - abu melambangkan kesuburan dan kelestarian lingkungan.


(35)

4. Pemerintahan Kota Binjai

Kota Binjai terbagi atas 5 kecamatan yang kemudian dibagi lagi menjadi 37 kelurahan dan desa. Sedianya Binjai hanyalah sebuah kecamatan di dalam lingkup Kabupaten Langkat. Lima kecamatan tersebut masing-masing adalah:

1) Binjai Kota 2) Binjai Utara 3) Binjai Selatan 4) Binjai Barat 5) Binjai Timur

5. Visi dan Misi Kota Binjai 2016 – 2021

a. Visi Pembangunan Kota Binjai Tahun 2016 - 2021

“Terwujudnya Kota Cerdas yang Layak Huni, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Menuju Binjai yang Sejahtera”

b. Misi Pembangunan Kota Binjai Tahun 2016-2021

1. Mewujudkan Pemerintahan yang cerdas (smart governance)melalui birokrasi yang berkesinambungan guna mewujudkan tata kelola pemerintah kota yang bersih,efektif dan demokratis dan terpercaya.

2. Membangun sumberdaya manusia yang berkualitas (smart people)dengan kualifikasi pintar,sehat,produktif dan sejahtera.

3. Mengoptimalkan produktifitas pergerakan masyarakat (smart

mobility)melalui kualitas infrastruktur daerah yang mampu meningkatkan


(36)

4. Meningkatkan perekonomian kota melalui peningkatan sumber daya alam berkelanjutan dan pengembangan sumberdaya manusia yang terampil, kreatif, inivatif dan produktif (smart economy dan smart environment). 5. Meningkatkan kualitas standar hidup (smart living)dalam aspek kelayakan

kesejahteraan, keadilan dan kenyamanan.

B. Gambaran Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 1. Visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai

Setiap organisasi harus memiliki falsafah yang menjadi penentu arah gerak organisasi itu. Falsafah organisasi merupakan hal yang mutlak diketahui dan dipahami oleh setiap anggotanya serta komitmen untuk menuruti dan merealisasikannya sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai memiliki visi organisasi yang dapat dianggap sebagai falsafah organisasi. Visi yang telah dirumuskan bersifat tetap dan jangka panjang yang juga menjadi kerangka dasar perencanaan strategis. Adapun visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai yaitu: “ Mewujudkan Binjai yang Indah, Bersih dan Nyaman”

2. Tugas Pokok dan Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

a. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2011 tentang Organisasi Dinas-dinas Daerah Pemerintahan Kota Binjai maka Dinas Kebersihan dan


(37)

Pertamanan Kota Binjai merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah di bidang Kebersihan dan Pertamanan41

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Binjai Nomor 33 tahun 2012 tentang Uraian tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai merupakan unsur pelaksanan otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah

.

42

a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum yang meliputi pekerja pengelolaan kebersihan dan pertamanan kota;

.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan kebersihan, persampahan, pertamanan kota, penerangan jalan umum, pemakaman umum serta merumuskan perencanaan program serta pembinaan masyarakat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai mempunyai fungsi:

b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum yang meliputi pengelolaan kebersihan dan pertamanan kota;

41

Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2011 tentang Organisasi Dinas-dinas Daerah Pemerintahan Kota Binjai

42

Peraturan Wali Kota Binjai Nomor 33 tahun 2012 tentang Uraian tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai


(38)

c. Membina dan melaksanakan tugas di bidang pekerjaan umum meliputi pekerjaan pengelolaan kebersihan dan pertamanan kota;

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Struktrur Organisasi

Setiap organisasi baik organisasi yang dikelola oleh organisasi publik maupun swasta mempunyai struktur organisasi. Adapun fungsi dari struktur organisasi tersebut untuk memberikan kejelasan tugas dan wewenang dari setiap karyawan dalam mengerjakan tugas demi tercapainya tujuan perusahaan.

Berdasarkan Peraturan daerah Nomor 17 tahun 2011 tanggal 06 Desember 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kota Binjai, maka susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris : meliputi dua sub bagian, yakni: a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program

3. Bidang Kebersihan : meliputi tiga seksi, yakni: a. Seksi Kebersihan Lingkungan

b. Seksi Kebersihan Drainase dan Sungai c. Seksi Penyuluhan


(39)

a. Seksi Pertamanan

b. Seksi Pengembangan Pertamanan dan Pemakaman Umum c. Seksi Penghijauan Bidang Angkutan dan Peralatan

5. Bidang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) a. Seksi Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum b. Seksi Pengembangan Jalan Umum

c. Seksi Pengawasan LPJU

6. Bidang Angkutan : meliputi tiga seksi, yakni: a. Seksi Operasional Angkutan dan Peralatan b. Seksi Perawatan

c. Seksi Pengawasan Angkutan

7. Ka. UPTD TPA : meliputi satu sub bagian, yakni: a. Sub Bagian Tata Usaha

Adapun struktur organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini :


(40)

KEPALA DINAS Irwansyah Nasution, S.Sos

SEKRETARIS Suhadiwinata, S.Sos KELOMPOK K JABATAN FUNGSIONAL 1. Teknisi 2. Bendahara KASUBBAG KEUANGAN Lailan Syafina, SE., M.AP

Staff : Abbas Ria Maulidina KASUBBAG PROGRAM Asminawati, S.Sos Staff :

Viola Herta Purba, Amd Sadimarsyuni KASUBBAG UMUM

Raja Ahmad Muhajjier, S.Sos Staff :

Julina Ariani

KABID KEBERSIHAN Hardiansyah Putra Pohan, S.STP

KABID ANGKUTAN R di I k d ST KABID LPJU

Mahyar Nafiah, SST., M.Si KABID PERTAMANAN

DAN P. UMUM Nizwansyah, S.Sos KASI KEBERSIHAN LINGKUNGAN Edi Suprayitno Staff : Fitriyani Syahdan Matondang Bartholomeuz A. Tarigan

Ari Fauza Irwansyah H

KASI PENYULUHAN Ahmad Fadhiel AZ

Staff : Anita Herawati, S.Sos

Sholihinta Meliala Zulkifli, S.Sos

KASI DRAINASE & SUNGAI Asli Sambo, SH

Staff : Himawan Wahyudi

Mulyady Ramlan

KASI PENGHIJAUAN Puji Asti Purnamasari Ren,

ST

Plt. KASI PERTAMANAN Hebrin S. Sinulingga, ST

Staff : Hansman Baserlin

Hutagalung, ST

KASI PENGAWASAN LPJU

Khairil Anhar, ST KASI PEMELIHARAAN

LPJU Julmaidik

Staff : Mira Aulina Hrp

KASI PENGEMB. PENERANGAN JU Dasar Martinus Sembiring,

ST Staff : Janwarison Purba, SE

KASI PENGAWASAN

ANGKUTAN Chairi, SH

Staff : Khairun Nisah, SE

KASI PERAWATAN Joko Prabudi, SE

Staff : Zulia Hafliana

KASI Ops. ANGKUTAN DAN

PERALATAN Darfin Jaya Putra

KA. UPTD TPA Halomoan P. Simangunsong, ST

Plt. KASUBBAG TATA USAHA UPTD TPA


(41)

C. Gambaran Umum Taman di Kota Binjai

Sesuai dengan amanat UU N0. 26 tahun 2007 mengenai ketersediaan 30% dari luas daerah untuk Ruang Terbuka Hijau menjadikan taman sebagai salah satu aspek yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Kota Binjai sebagai salah satu kotamadya di Indonesia dalam usaha pengimplementasian undang-undang tersebut menerapkan taman-taman di Kota Binjai ke dalam tiga jenis, yaitu taman kota, taman pulau jalan dan juga taman berm/ median. Berikut tabel data ketiga jenis taman tersebut:

1. Taman Kota (Park)

Taman Kota adalah suatu kawasan ruang terbuka hijau yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan memiliki berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh seluruh warga kota. Taman Kota juga dapat berfungsi sebagai paru-paru kota, sumbangsih pepohonan dari taman kota sedikit banyaknya mampu menyumbang keberlanjutan paru-paru kota.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, saat ini terdapat 36 taman kota di Kota Binjai. Seluruh taman kota tersebut dibedakan klasifikasinya oleh seksi penghijauan menjadi taman rekreasi, taman penghijauan dan juga klasifikasi taman lainnya.

Taman kota di Binjai bukanlah sebuah pemandangan yang baru, taman kota sudah ada sejak jauh hari di Kota Binjai, namun keseriusan pemerintah dalam hal manajerial dan perenovasian taman kota tersebut tengah gencaar-gencarnya di tahun 2014 hingga saat ini. Kota Binjai melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan


(42)

sedang mengupayakian tercapainya amanah UU No. 26 tahun 2007 tentang ketersediaan ruang terbuka hijau di perkotaaan.

Pejabat publik di Kota Binjai tenagh serius-seriusnya untuk mewujudkan taman kota yang lebih baik dari yang ada sebelumnya. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga tengah mengidam-idamkan taman kota yang berkualitas dan juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Banyk faktor penyebab persepsi pejabat publik dan masyarakat mengenai taman kota ini muncul, mulai dari keadaan lingkungan alam yang belakangan ini tengah banyak tercemar, kampanye-kampanye lingkungan yang tenngah gencar-gencarnya, serta media massa dan cetak yang belakangan tengah gentolnya mempublikasikan mengenai beberapa kota yang layak huni dengan taman kota yang begitu menarik dan juga bermanfaat. Berikut tabel mengenai taman-taman kota yang ada di Kota Binjai, yaitu:

Tabel 3.1

Data Taman Kota di Kota Binjai

NO NAMA TAMAN LOKASI KETERANGAN

1 Taman Balita Jl. Veteran Rekreasi

2 Taman PKK Jl. Jend. Sudirman Rekreasi 3 Taman Remaja Jl. Jend. Sudirman Simp.

Jl. Hasanuddin

Rekreasi 4 Taman PGRI Jl. T.A. Hamzah Depan

Kantor PLN

Rekreasi 5 Taman Bundaran Jl. Jend. Sudirman Depan

Kantor Kota

Taman Penghijauan 6 Taman Segitiga Jl. Jend. Sudirman Taman Penghijauan


(43)

(Makam Pahlawan/ Tugu)

7 Taman-taman Pinggir

Lapangan Merdeka

Jl. Jend. Sudirman Rekreasi 8 Taman Pulau Jalan Jl. Medan – Binjai Rekreasi

9 Taman Segitiga Simp. Jl. Samanhudi Taman Penghijauan 10 Taman Segitiga Simp. Jl. G. Subroto/ Jl.

Sudirman

Taman Penghijauan 11 Taman Pulau Jalan Jl. Tj. Pura/ Jl. T. Amir

Hamzah

Taman Penghijauan 12 Taman Segitiga Jl. Irian Taman Penghijauan 13 Taman Segitiga Jl. Sutomo Taman Penghijauan 14 Taman Pinggiran Jl. Protokol Jl. Jamin Ginting Taman Penghijauan 15 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Jamin Ginting Taman Penghijauan 16 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Samanhudi Taman Penghijauan 17 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Ir. H. Juanda/ jl. Diponegoro

Taman Penghijauan 18 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Soekarmo – Hatta Taman Penghijauan 19 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. G. Subroto Taman Penghijauan 20 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Ismail Taman Penghijauan 21 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Ringroad Jl. Megawati Tandam

Taman Penghijauan

22 Taman Kantor DKP Jl. Sibolga No. 5 Binjai Taman Penghijauan 23 Taman Simp. Megawati Jl. Soekarno – Hatta Taman Penghijauan 24 Taman Jalan Masuk Kantor Jl. Sibolga No. 5 Binjai Taman Penghijauan


(44)

DKP

25 Taman Samping Bank BCA Jl. Sudirman Taman Penghijauan 26 Taman Simpang Irian Titi Simpang Irian Taman Penghijauan 27 Taman Merdeka Binjai Jl. Sudirman Taman Penghijauan 28 Taman Kancil Mas Jl. Bejomuda Rekreasi

29 Taman Depan Kantor Bazda Jl. Jambi Taman Penghijauan 30 Taman Perbatasan Lincun Jl. Gatot Subroto

Perbatasan Binjai – Langkat

Taman Penghijauan

31 Taman Sudut Sisi Kanan – Kiri Jembatan Jl. Gatot Subroto

Sisi Kanan Kiri Jembatan Jl. Gatot Subroto

Taman Penghijauan

32 Taman Sudut Jl. Soekarno Hatta Depan Pajak Tunggurono

Jl. Soekarno Hatta Depan Pajak Tunggorono

Taman Penghijauan

33 Taman Sudut Sisi Kanan – Kiri Titi Pahlawan Jl. Imam Bonjol

Sisi Kanan – Kiri Titi Pahlawan Jl. Imam Bonjol

Taman Penghijauan

34 Taman Sudut Jl. Amir Hamzah Simp. Jl. Meranti

Jl. Amir Hamzah Simp. Jl. Meranti

Taman Penghijauan

35 Taman Pinggiran Sungai Mencirim

Jl. Imam Bonjol Taman Penghijauan 36 Taman Bundaran Tugu

(Tugu) Juang

Jl. Sutomo Simp. T. A. Hamzah

Taman Penghijauan

Sumber : Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 2016 - 2021

2. Taman Pulau Jalan

Taman Pulau Jalan atau yang kerap disebut juga dengan taman segitiga seyogyanya merupakan taman yang di bangun di pertengahan antara dua jalan raya yang berada pada suatu wilayah. Taman pulau jalan berbentuk seperti pulau


(45)

kecil di tengah jalanan perkotaan, taman ini merupakan gagasan yang muncul untuk membuat batasan ataupun pemisah antara dua jalan yang lebih menarik dan juga memiliki manfaat lingkungan di dalamnya.

Taman pulau jalan juga termasuk ke dalam salah satu ruang terbuka hijau, meski fungsinya yang lebih sebagai pembatas anatara kedua jalan, namun taman ini turut menyumbangkan aspek lingkungan di perkotaan. Taman ini juga membantu pengurangan asap polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan-kendaraan yang melintasi jalanan raya tersebut.

Kota Binjai sendiri memiliki 11 taman pulau jalan yang terus dalam perawatan dan pengawasan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan, yaitu:

Tabel 3.2

Data Taman Pulau Jalan di Kota Binjai

NO NAMA TAMAN LOKASI KETERANGAN

1 Taman Segitiga Jl. Soekarno Hatta Simp. Jl. Megawati

Jl. Soekarno Hatta Simp. Jl. Megawati

Taman Penghijauan

2 Taman Segitiga Simp. Jl. Samanhudi

Simp. Jl. Samanhudi Taman Penghijauan

3 Taman Segitiga Simp. Jl. Gatot Subroto Depan Rumah Dinas Walikota

Simp. Jl. Gatot Subroto Depan Rumah Dinas Walikota

Taman Penghijauan

4 Taman Segitiga Simp. Jl. Hasanuddin

Simp. Jl. Hasanuddin Taman Penghijauan 5 Taman Segitiga Simp.

Tandem Jl. T. A. Hamzah

Simp. Tandem Jl. T. A. Hamzah

Taman Penghijauan 6 Taman Segitiga Simp. Jl. T. Simp. Jl. T. A. Hamzah Taman Penghijauan


(46)

A. Hamzah

7 Taman Segitiga Jl. Irian Simp. Jl. Kapten Muslim

Jl. Irian Simp. Jl. Kapten Muslim

Taman Penghijauan 8 Taman Segitiga Depan

Makam Pahlawan Simp. Jl. Imam Bonjol

Simp. Jl. Imam Bonjol Taman Penghijauan

9 Taman Segitiga Simp. Awas Jl. H. Juanda

Simp. Awas Jl. H. Juanda Taman Penghijauan 10 Taman Pulau Jalan Jl. Sudirman Taman Penghijauan 11 Taman Pulau Jalan Jl. Sudirman Taman Penghijauan

Sumber : Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 2016 - 2021

3. Taman Berm/ Median

Taman Berm/ Median hampir mirip dengan taman pulau jalan, namun taman ini lebih luas daripada taman pulau jalan. Taman berm/ median kerap dijumpai di sudut-sudut lampu lalu lintas yang berada di jalan raya. Taman median memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingan dengan taman pulau jalan, seperti addanya tempat duduk, tempat sampah dan taman ini juga lebih baik untuk menjadi tempat istirahat bagi penngemudi ketimbang taman pulau jalan.

Berdasarkan data Dinas Keberishan dan Pertamanan Kota Binjai, terdapat 6 taman median/ berm di Kota Binjai pada saat ini, yaitu:

Tabel 3.3

Data Taman Berm/ Median di Kota Binjai

NO NAMA TAMAN LOKASI KETERANGAN

1 Taman Median Jl. T. A. Hamzah m/d Simp. Tugu s/d Simp. Jl. Teratai

Jl. T. A. Hamzah m/d Simp. Tugu s/d Simp. Jl. Teratai


(47)

2 Taman Median Jl. Sudirman m/d Simp. Tugu s/d Simp. Jl. Gatot Subroto/ Jl. Hasanuddin

Jl. Sudirman m/d Simp. Tugu s/d Simp. Jl. Gatot Subroto/ Jl. Hasanuddin

Taman Penghijauan

3 Taman Median Jl.

Soekarno-Hatta m/d Jl. Megawati s/d Simp. Tugu

Jl. Soekarno-Hatta m/d Jl. Megawati s/d Simp. Tugu

Taman Penghijauan

4 Taman Median Jl. Baru Simp. Ringroad Tandem

Jl. Baru Simp. Ringroad Tandem

Taman Penghijauan

5 Taman Median Jl.

Megawai Perbatasan Simp. Tandem

Jl. Megawai Perbatasan Simp. Tandem

Taman Penghijauan

6 Taman Median Jl. Imam Bonjol m/d simp. Jl. Imam Bonjol s/d Titi Pahlawan

Jl. Imam Bonjol m/d simp. Jl. Imam Bonjol s/d Titi Pahlawan

Taman Penghijauan


(48)

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Penelitian ini melalui asumsi bahwa persepsi pejabat publik mengenai taman kota akan mempengaruhi kebijakan yang di buat mengenai taman kota. Persepsi pejabat publik tersebut akan mempengaruhi setiap pembangunan mengenai taman kota, mulai dari tema, lokasi, bentuk, fungsi dan hal lainnya yang mencakup taman kota. Penyelarasan antara persepsi dari pejabat publik selaku subjek pembangunan dengan persepsi dari masyarakat selaku objek dan subjek pembangunan merupakan satu hal yang penting untuk mewujudkan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga visi dan misi Kota Binjai.

Pada bab ini peneliti akan menyajikan dan menganalisis data yang diperoleh selama melakukan penelitian di Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai dan juga penelitian yang dilakukan pada masyarakat yang berdomisili di Kota Binjai. Bab ini akan memaparkan hasil-hasil penelitian di lapangan yang dilakukan melalui observasi dan wawancara yang diperoleh dari informan yang bersangkutan serta dokumen-dokumen yang mendukung penelitian.

Terdapat lima aspek utama yang akan peneliti jabarkan dan analisis, yakni: 1. Latar Belakang Subjek Penelitian

2. Arti Taman Kota

3. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai 4. Manajemen terhadap Taman Kota


(49)

5. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota 6. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

Kelima aspek utama tersebut akan peneliti jabarkan melalui dua sudut pandang, yakni sudut pandang dari persepsi masyarakat dan juga sudut pandang dari persepsi pejabat publik.

A. Latar Belakang Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan subjek penelitian yang terdiri dari tiga kelompok yang terdiri dari informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Informan kunci terdiri dari Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai. Sedangkan informan utama adalah Kepala Seksi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai dan informan tambahan merupakan masyarakat yang berdomisili di Kota Binjai.

Ada 82 informan yang berhasil peneliti wawancarai, yakni Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Kepala Seksi Penghijauan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai serta 80 masyarakat yang berdomisil di Kota Binjai43

B. Arti Taman Kota

. Pada penelitian ini, peneliti tidak akan menjabarkan seluruh pandangan dari setiap informan yang berhasil diwawancarai, peneliti hanya mengambil beberapa pandangan dari informan yang dianggap mampu mewakili pndangan informan lainnya.

Taman kota adalah suatu kawasan ruang terbuka hijau yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi

43


(50)

dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.

Taman kota dapat dijadikan salah satu solusi atas kompleksitas kehidupan warga kota. Fungsi rekreasi taman kota dapat menciptakan kenyamanan bagi warga, terlebih fungsi hidrologi taman kota yang dapat membantu mengurangi peluang terjadinya banjir serta fungsi taman kota lainnya.

Taman kota juga berarti bagaimana kota itu asri, indah dan enak di pandang. Ketika pandangan telah enak, sejuk dan indah maka pola pikir akan terasa tenang, sehingga berbagai aktifitas yang dilakukan akan dapat berjalan dengan baik dan benar44

C. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai

. Hal ini sejalan dengan jargon yang digaungkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Binjai yaitu, Binjai yang Bersih Indah dan Terang.

Amanat UU No. 26 tahun 2007 mengenai ketersediaan ruang terbuka hijau sejumlah 30% dari luas daerah perkotaan menjadikan Binjai sebagai salah satu kota madya di Indonesia berbenah diri untuk mewujudkan hal tersebut. Sedikit demi sedikit berbagai pembangunan terus dilakukan seperti perenovasian sejumlah taman kota yang ada.

Kondisi taman kota di Binjai saat ini bervariasi, ada yang telah selesai dibenahi, ada juga yang sedang dalam proses pembenahan. Pembangunan taman terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan Binjai yang berwawasan lingkungan

44

Wawancara dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, Irwansyah Nasution, S.Sos., Senin 30 Mei 2016.


(51)

seperti visi kota Binjai dan juga untuk menciptakan kenyamanan warga, baik yang berdomisili di Kota Binjai maupun yang berasal dari luar kota Binjai45

Taman kota Binjai pada saat ini mulai terlihat cantik karena telah dilakukan pembenahan di berbagai sisi oeh pemerintah daerah. Contohnya, sekitaran taman kota dahulunya dipenuhi oleh berbagai pedagang yang berjualan dan merusak pemandangan, namun saat ini para pedagang telah direlokasikan ke suatu tempat pusat jajanan (Pujasera) dan hal ini sangat baik karena pandangan mata lebih indah terhadap taman kota serta kebersihan sekitaran taman semakin membaik meski masih terdapat beberapa sampah namun tidak sebanyak saat ada banyak pedagang dahulu

.

46

NO

.

Saat ini ada 36 taman kota yang tercatat dalam Rencana Strategi (Renstra) DKP 2016-2021. Berikut tabel jumlah taman kota di Kota Binjai:

Tabel 4.1

Data Taman Kota di Kota Binjai

NAMA TAMAN LOKASI KETERANGAN

1 Taman Balita Jl. Veteran Rekreasi

2 Taman PKK Jl. Jend. Sudirman Rekreasi 3 Taman Remaja Jl. Jend. Sudirman Simp.

Jl. Hasanuddin

Rekreasi 4 Taman PGRI Jl. T.A. Hamzah Depan

Kantor PLN

Rekreasi 5 Taman Bundaran Jl. Jend. Sudirman Depan

Kantor Kota

Taman Penghijauan

45

Wawancara dengan Puji Asti Purnamasari Ren, ST, Kepala Seksi Penghijuan DKP Binjai, Senin 30 Mei 2016.

46


(52)

6 Taman Segitiga Jl. Jend. Sudirman (Makam Pahlawan/ Tugu)

Taman Penghijauan

7 Taman-taman Pinggir

Lapangan Merdeka

Jl. Jend. Sudirman Rekreasi 8 Taman Pulau Jalan Jl. Medan – Binjai Rekreasi

9 Taman Segitiga Simp. Jl. Samanhudi Taman Penghijauan 10 Taman Segitiga Simp. Jl. G. Subroto/ Jl.

Sudirman

Taman Penghijauan 11 Taman Pulau Jalan Jl. Tj. Pura/ Jl. T. Amir

Hamzah

Taman Penghijauan 12 Taman Segitiga Jl. Irian Taman Penghijauan 13 Taman Segitiga Jl. Sutomo Taman Penghijauan 14 Taman Pinggiran Jl. Protokol Jl. Jamin Ginting Taman Penghijauan 15 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Jamin Ginting Taman Penghijauan

16 Taman Penghijauan Sepj. Jl. Protokol

Jl. Samanhudi Taman Penghijauan 17 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Ir. H. Juanda/ jl. Diponegoro

Taman Penghijauan 18 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Soekarmo – Hatta Taman Penghijauan 19 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. G. Subroto Taman Penghijauan 20 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Jl. Ismail Taman Penghijauan 21 Taman Penghijauan Sepj. Jl.

Protokol

Ringroad Jl. Megawati Tandam

Taman Penghijauan

22 Taman Kantor DKP Jl. Sibolga No. 5 Binjai Taman Penghijauan 23 Taman Simp. Megawati Jl. Soekarno – Hatta Taman Penghijauan


(53)

24 Taman Jalan Masuk Kantor DKP

Jl. Sibolga No. 5 Binjai Taman Penghijauan 25 Taman Samping Bank BCA Jl. Sudirman Taman Penghijauan 26 Taman Simpang Irian Titi Simpang Irian Taman Penghijauan 27 Taman Merdeka Binjai Jl. Sudirman Taman Penghijauan 28 Taman Kancil Mas Jl. Bejomuda Rekreasi

29 Taman Depan Kantor Bazda Jl. Jambi Taman Penghijauan 30 Taman Perbatasan Lincun Jl. Gatot Subroto

Perbatasan Binjai – Langkat

Taman Penghijauan

31 Taman Sudut Sisi Kanan – Kiri Jembatan Jl. Gatot Subroto

Sisi Kanan Kiri Jembatan Jl. Gatot Subroto

Taman Penghijauan

32 Taman Sudut Jl. Soekarno Hatta

Jl. Soekarno Hatta Depan Pajak Tunggorono

Taman Penghijauan 33 Taman Sudut Sisi Kanan –

Kiri Titi Pahlawan Jl. Imam Bonjol

Sisi Kanan – Kiri Titi Pahlawan Jl. Imam Bonjol

Taman Penghijauan

34 Taman Sudut Jl. Amir Hamzah Simp. Jl. Meranti

Jl. Amir Hamzah Simp. Jl. Meranti

Taman Penghijauan

35 Taman Pinggiran Sungai Mencirim

Jl. Imam Bonjol Taman Penghijauan 36 Taman Bundaran Tugu

(Tugu) Juang

Jl. Sutomo Simp. T. A. Hamzah

Taman Penghijauan

Sumber : Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 2016 - 2021

Seluruh taman kota tersebut ditanami berbagai tumbuhan yang tampak indah dan memiliki ciri berwarna hijau dan orange pada cat bangunan taman. Warna hijau dan orange sendiri diharapkan mampu menjadi warna ciri khas taman


(54)

di Kota Binjai. Pemberian warna ini untuk dilakukan guna memunculkan kesan indah dan ceria pada setiap taman yang ada.

Beberapa taman kota di Binjai juga memiliki ciri taman tematik, seperti taman Balita yang berada persis di dekat taman merdeka. Taman balita memiliki fasilitas hiburan mainan yang dapat digunakan oleh balita. Kenyamanan juga terasa pada taman tersebut. Para orang tua tak jarang membawa balita mereka untuk bermain di taman ini47

Taman kota di Binjai juga pernah dijadikan tempat untuk perlombaan, peringatan hari ulang tahun kota Binjai, pameran, dan berbagai kegiatan lainnya terlebih kegiatan konser yang kerap dilakukan di salah satu taman kota, yaitu taman merdeka. Konser merupakan kegiatan yang sering membuat hampir seluruh warga kota berkumpul, namun sampah yang berserakan selepas acara konser tersebut menjadi pekerjaan rumah yang meski diselesaikan baik bagi masyarakat maupun pemerintah dan pihak lain yang terlibat

.

48

Taman kota di Binjai juga dipenuhi berbagai fasilitas untuk berolahraga, wahana bermain anak, tempat peristirahatan, fasilitas wifi, air mancur buatan, tempat pembuangan sampah, toilet umum pada beberapa taman dan beberapa taman kota juga dekat dengan tempat ibadah. Seluruh manfaat dan fungsi dari taman kota ini akan tetap terjaga dengan baik jika kesadaran dari masyarakat lebih bertambah untuk merawatnya secara bersama. Jadi, keberlangsungan taman kota bukan hanya ditentukan oleh berbagai kebijakan pemerintah semata namun

.

47

Wawancara dengan Danu, pengunjung taman balita, Minggu 15 Mei 2016. 48


(55)

kesediaan masyarakat untuk terlibat langsung dalam perawatan dan menjaga taman kota juga menjadi faktor penting yang akan menentukan wajah taman kota.

Berbagai pemaparan mengenai kondisi taman kota di atas tentu sedikit banyaknya cukup untuk menjadi alasan bahwa taman kota merupakan bagian yang penting untuk terwujud secara baik di daerah perkotaan di Kota Binjai. Faktor keindahan dan fasilitas yang disediakan taman kota di Binjai saat ini juga memicu peningkatan jumlah kunjungan warga ke taman kota49 . Terlebih kampanye mengenai sikap peduli lingkungan yang belakangan ini gencar-gencaranya digaungkan oleh masyarakat Indonesia secara tidak langsung juga mampu menjadi pemicu peningkatan tingkat kunjungan dan kesadaran warga50

D. Manajemen terhadap Taman Kota

.

Perencanaan mengenai pembangunan taman kota di Binjai tertuang dalam Rencanan Strategi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai tahun 2016 – 2021. Terdapat 36 taman kota yang masuk dalam perencanaan pembangunan. Keseluruhan pembangunan dilakukan berdasarkan pada kutipan visi kota binjai untuk mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan dan juga sesuai dengan misi kota Binjai pada point lima yaitu mewujudkan kota yang smart living.

Pembangunan taman kota di Binjai melibatkan berbagai bidang yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai mulai dari bidang pertamanan dan PU, penghijauan, kebersihan hingga LPJU. Hal ini agar pembangunan taman dapat berjalan dengan optimal.

49

Hasil survei Komunitas Hijau Indonesia Binjai mengenai Intensitas Kunjungan dan Kepuasan Masyarakat akan Manajerial Taman Kota pada Januari – Mei 2016.

50


(56)

Ada berbagi bentuk strategi yang akan diwujudkan dalam pembangunan taman kota di Binjai saat ini51

1) Penanaman bunga

, yaitu:

Penanaman bunga yang dilakukan adalah penanaman bunga yang cocok untuk daerah tropis yang sesuai dengan kondisi iklim di Binjai. Hal ini dilakukan untuk memperindah taman yang dahulunya hanya ditanami rerumputan saja

2) Mengikuti perkembangan zaman

Penyediaan fasilitas wifi pada beberapa taman kota menjadi langkah untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini akan fasilitas internet, sehingga warga terkhusus anak muda terpancing untuk menikmati taman kota secara nyaman.

3) Penyediaan buruh

Penyediaan buruh (anggota) di sini maksudnya untuk melakukan perawatan terhadap berbagai kerusakan baik pada fasilitas maupun tumbuhan dan bunga di taman kota

4) Perenovasian dan pembangunan taman

Ada beberapa taman yang akan di renovasi seperti taman balita yang berada dekat dengan taman merdeka Binjai. Kemudian, Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga melakukan pembangunan Taman Idaman yang pembangunannya sedang berjalan. Logo rambutan yang merupakan ikon kota Binjai akan di bangun pada taman idaman

51

Wawancara dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, Irwansyah Nasution, S.Sos., dan Kepala Seksi Penghijauan, Puji Asti Purnamasari Ren, ST, Senin 30 Mei 2016.


(57)

tersebut. Pembangunan taman idaman ditargetkan selesai sebelum libur lebaran sehingga warga terkhusus para pemudik dapat menikmati keindahan taman idaman ini, mengingat lokasi pembangunan taman yang berada dekat dengan tugu selamat datang di kota Binjai.

Implementasi fungsi-fungsi taman kota di kota Binjai mulai dari fungsi hidrologi hingga rekreasi saat ini juga sudah mulai berjalan baik, dari 36 taman kota yang terdata oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai setiap taman kota menjalankan fungsi yang berbeda. Contohnya, taman merdeka yang terletak di pusat perkotaan menjalankan fungsi rekreasi, edukasi sejarah, dan juga fungsinya untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan. Kemudian, terdapat juga taman yang terletak tepat di pinggiran sungai pasar tamim, taman ini menjalankan fungsi hidrologinya guna mencegah terjadinya banjir. Tidak hanya itu ada juga taman yang terletak di daerah Berngam taman ini berada sangat dekat dengan salah satu sekolah dasar negeri yang kerap digunakan anak-anak untuk bermain, berolahraga, hingga sekedar berkumpul dengan temannya.

Berbagai strategi dan implementasi dalam hal pembangunan taman kota yang telah dirancang sedemikian rupa oleh DKP Kota Binjai tersebut semata untuk mewujudkan Binjai yang Indah, Bersih dan Nyaman52

52

Wawancara dengan Irwansyah Nasution, S.Sos., Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, Senin 30 Mei 2016.

. Kegiatan evaluasi juga tidak ketinggalan untuk diterapkan oleh pemerintah, evaluasi yang kerap diwujudkan yaitu dalam hal perawatan terhadap bunga yang beberapa kali kerap hilang. Untuk mengantisipasi hal ini pemerintah yang pada awalnya menanam bunga-bunga yang memiliki harga jual yang tinggi (mahal) mulai mengganti


(58)

dengan bunga dengan harga yang lebih murah namun tetap memiliki nilai estetika. Hal lain yang kerap menjadi bahan evaluasi adalah perihal kerusakan fasilitas bermain di taman, pengunjung yang masih memiliki nilai kesadaran yang rendah tidak jarang merusak fasilitas yang tersedia, oleh karena itu kesadaran dari masyarakat juga merupakan hal yang penting untuk diwujudkan.

E. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota

Wajah taman kota di Binjai saat ini yang mulai tampak indah menjadikan warga merasa lebih nyaman untuk berkunjung dan menghabiskan waktu di taman-taman kota yang tersedia. Kinerja pemerintah daerah dan pihak terkait dalam memperindah dan memperbaiki berbagai fasilitas taman cukup memuaskan, pungutan-pungutan liar yang dahulu kerap terjadi ketika melakukan kegiatan di taman pun sudah tidak terlihat lagi53. Penataan lahan parkir yang menjadi rapi juga turut memuaskan pengunjung, terlebih akses gerai wifi yang tertera di beberapa sisi taman kota menjadikan pengunjung dapat menikmati keindahan taman sekaligus menyelesaikan tugas sekolah dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan akses internet54

Kepuasan cukup dirasakan oleh pengunjung ketika datang ke taman kota, dari 5 hingga 6 kali kunjungan peneliti ke beberapa taman kota di Kota Binjai hampir seluruh warga menyatakan sikap yang senang terhadap kondisi taman kota Binjai saat ini, terutama pada kalangan pemuda. Hal ini juga di dukung data survei dari Koumnitas Hijau Indonesia mengenai Intensitas Kunjungan dan Kepuasan Masyarakat akan Manajerial Taman Kota pada Januari – Mei 2016.

.

53

Wawancara dengan Ari, warga Kota Binjai, Selasa 3 Mei 2016. 54


(59)

Tak jarang pemuda memanfaatkan keindahan taman kota saat ini untuk mengabadikannya dalam bentuk foto dan video.Taman kota juga tidak jarang dijadikan sebagai tempat piknik singkat dengan keluarga, sekedar melepas penat setelah beraktifitas seharian sekaligus menikmati fasilitas yang tersedia55

F. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota

.

Respon positif dari warga terhadap keberadaan taman kota saat ini setidaknya mampu menjadi bukti bahwa kinerja pemerintah sudah berjalan dengan baik, terlebih pemerintah tidak henti-hentinya untuk terus melakukan renovasi terhadap beberapa taman yang belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai juga berwacana mewujudkan beberapa taman kota berdasarkan nilai filosofinya, seperti Taman Merdeka yang terletak di Lapangan Merdeka yang merupakan lapangan kebanggaan warga kota Binjai, kemudian Taman Idaman yang sedang dalam proses pengerjaan dengan logo rambutan yang akan berada di taman tersebut. Hal ini membuktikan keseriusan pemerintah kota Binjai untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, terkhusus dalam hal taman kota.

Sejak tahun 2014 hingga saat ini, belum ada komunitas masyarakat yang mendatangi Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk melakukan kolaboraksi guna mewujudkan perawatan maupun hal lain untuk taman kota yang lebih baik, jika ada komunitas terutama yang fokus pada bidang lingkungan maka DKP akan siap untuk mengakomodir seluruh kegiatan bermanfaat untuk taman kota, bahkan DKP

55


(60)

akan mensupport komunitas tersebut jika memang untuk tujuan taman yang lebih baik56

Dalam kaitannya dengan taman kota, seluruh masyarakat yang peneliti berhasil wawancarai mengaku senang dengan taman kota dan menganggap taman kota sebagai salah satu hal yang penting. Ketika peneliti menyinggung tentang kemungkinan untuk bersedia berkolaboraksi dengan pemerintah, kebanyakan masyarakat menjawab dengan kata bersedia dan bahkan senang, namun masyarakat belum merasa ada wadah yang mampu menghubungkan antara masyarakat dengan pemerintah

.

Pada era revolusi mental dan reformasi birokrasi saat ini, masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama untuk mewujudkan suatu pembangunan yang lebih baik. Masyarakat bukan hanya menjadi objek pembangunan, namun turut serta untuk menjadi subjek pembangunan bersama dengan pemerintah.

57

Berdasar fenomena di atas, maka win-win solution yang tepat adalah perlu adanya diskusi publik antara pemerintah dengan masyarakat terkait taman kota, sehingga dapat terbentuk komunikasi yang lebih baik. Solusi lain yang dapat dilakukan adalah dengan lebih aktifnya pergerkan komunitas lingkungan yang ada di Binjai seperti Komunitas Hijau Indonesia untuk lebih membangun komunikasi dan menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Hal ini

. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Kadis DKP juga merasa belum ada warga (komunitas) yang mendatangi DKP untuk bekerjasama, bergotong royong untuk melakukan pembangunan dan hal positif lain terhadap taman kota.

56

Wawancara dengan Irwansyah Nasution, S.Sos., Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai, Senin 30 Mei 2016.

57


(61)

dikarenakan sudah adanya niatan dan semangat yang tampak antara masyarakat dan juga pemerintah, apabila dapat ditambah dengan komunikasi yang lebih baik maka akan terwujud kolaboraksi yang baik antara pemerintah dan masyarakat kota Binjai.

G. Data Sekunder

Peneliti juga memperoleh data-data pendukung(data sekunder) yang diperoleh selama penelitian yang berasal dari Dinas Kebersihan dan Pertamananan Kota Binjai mengenai jumlah taman yang berada di Kota Binjai, yakni:

Tabel 4.2

Jumlah Taman di Kota Binjai

NO JENIS TAMAN JUMLAH

1 Taman Kota (Park) 36

2 Taman Pulau Jalan 11

3 Taman Berm/ Median 6

TOTAL 53

Sumber : Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 2016 – 2021

Peneliti juga melakukan observasi lapangan yang dapat mendukung peneltian dengan mengambil gambar mengenai implementasi dari berbagai fungsi taman di beberapa taman kota yang berada di Kota Binjai, yakni:


(62)

1. Fungsi taman kota dalam hal kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu aspek termahal dalam kehidupan manusia, berkat kesehatan manusia dapat menjalani aktifitas sehari-hari muali dari pekerjaan, ibadah hingga refreshing. Taman kota juga hadir sebagai salah satu penyumbang fasilitas kesehatan bagi masyarakat, terkhusus di perkotaan. Ada beberapa bentuk fasilitas yang disediakan, seperti area jogging track yang tampak pada gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1

Area Jogging Track di Taman Merdeka Binjai

Area jogging track yang tampak pada gambar tersusun dengan rapi dan indah berdampingan dengan susuna tempat duduk yang terletak di sudut-sudut area jogging track tersebut. Area jogging track ini terletak di Taman Merdeka Kota Binjai, masyarakat kerap menggunakannya untuk melakukan aktifitas berjalan santai pada pagi dan sore hari, terlebih di hari libur tempat ini menjadi


(63)

salah satu area idaman pengunjung taman kota yang berkomitmen menjaga kesehatannya.

Beberapa taman kota di Kota Binjai juga dilengkapi fsilitas olahraga lainnya, seperti yang terlihat pada gambar 4.2 berikut ini:

Gambar 4.2

Fasilitas Olahraga di Taman Merdeka Binjai

Fasilitas olahraga tersebut kerap digunakan oleh pengunjung taman kota yang berkunjung, pengunjung menggunakannya untuk berbagai hal mulai dari olahrga hingga sekedar berfoto. Sayangnya, fasilitas olahraga tersebut juga kerap dijadikan objek perusakan oleh pengujung. Keadaan fasiitas tersebut saat ini tidak seluruhnya baik, terddapat beberapa fasilitas olahrga yang sudah rusak. Untuk itu, kesadaran pengunjung taman kota perlu untuk ditingkatkan agar fasilitas yang dapat memberi manfaat dalam hal kesehatan ini dapat berjalan dengan baik dan lebih tahan lama.


(64)

2. Fungsi taman kota untuk menjaga kualitas lingkungan

Lingkungan yang sehat, bersih, indah dan nyaman merupakan dambaan seluruh masyarakat. Lingkungan yang berkualitas akan mampu mewujudkan kenyamanan hidup dan juga memberikan manfaat kesehatan dengan lebih baik. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas lingkungan, salah satunya dengan kehadiran fasilitas tempat sampah di sudut-sudut taman kota seperti yang tampak pada gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3

Fasilitas Tempat Sampah yang tersedia di Taman Kancil Mas Binjai

Tempat sampah yang tampak pada gambar merupakan salah satu cara dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai untuk tetap menjaga kualitas lingkungan perkotaan, terhusus pada kawasan taman. Penyediaan fasilitas tempat sampah tersebut bekerjasama dengan Bank Sumut yang memiliki bentuk tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) dalam bidang lingkungan. Sampah yang ada di tempat sampah tersebut setiap sorenya di angkut oleh petugas kebersihan dari DKP untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhri (TPA). Fasilitas tempat sampah ini terdiri dari dua sisi, yaitu sisi sampah organik dan non organik. Fasilitas ini tidak akan ada artinya jika tidak timbul kesadaran


(65)

bersama untuk merawatnya dan juga mewujudkan perilaku membuang sampah pada tempatnya.

Selain penyediaan tempat sampah, DKP Kota Binjai juga memasangakan papan-papan tulisan kampanye lingkungan seperti yang terdapat pada gambar 4.4 berikut ini:

Gambar 4.4

Papan Kampanye Lingkungan

Dua papan kampanye lingkungan yang terdapat pada gambar terletak di sudut-sudut taman kota di Kota Binjai. Papan tersebut tentunya menghimbau kepada pengunjung untuk bersama menjaga kebersihan dan kenyamanan di taman. Papan ini juga terus diperbaharui oleh DKP jika terjadi kerusakan. Tentunya, apabila himbauan dan larangan yang tertulis pada papan tersebut dapat disadari dan diimplementasikan dengan baik oleh seluruh pihak maka taman dan lingkungan yang nyaman bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan.

3. Fungsi taman kota sebagai wahana edukasi

Salah satu fungsi taman kota adalah sebagai wahana edukasi menyenangkan, terkhusus bagi anak-anak. Suasana nayamn, asri dan


(66)

menyenangkan yang diwujudkan taman kota menjadikan area ini tempat yang tepat untuk belajar sambil bermain bagi anak-anak, seperti yang tampak pada gambar 4.5 berikut ini :

Gambar 4.5

Fasilitas Sanggar Bermain dan Belajar di Taman Balita

Pada gambar tereebut tampak teredianya fasilitas edukasi berupa Sanggar Bermain dan Belajar. Fasilitas tersebut dikemas sedemikian rupa oleh PKK Kota Binjai sehingga manfaatnya dapat dirasakan. Untuk mengantisipasi kejenuhan anak-anak ketika belajar, maka taman balita terebut juga menyediakan fasilitas bermain seperti yang tampak pada gambar 4.6 berikut ini :

Gambar 4.6. Fasilitas Sanggar Bermain dan Belajar di Taman Balita


(1)

senior Ilmu Administrasi Negara terkhusus yang turut berkontribusi di KAM NEGARA.

27. Bang Aldi dan Bang Rayna yang sedikiti banyaknya memberikan motivasi untuk menjalankan aktifitas akademis dan non akademis.

28. Keluarga Besar KEMENKOMINFO PEMA USU yang sudah membantu saya dalam memimpin Kemenkominfo.

Penulis telah melakukan penelitian dengan maksimal, namun kekurangan pada skripsi ini tentu merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri. Untuk itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran membangunan yang dapat menjadikan skripsi ini lebih baik.

Semoga skripsi ini dapat memberikan tambahan pengetahuan yang dapat berguna bagi pembaca. Atas kesediaan dan kerjasama seluruh pihak penulis ucapkan terima kasih.

Hard Work Beat Talent When Talent Doesn’t Work Hard ----Tim Notke---

Medan, Juni 2016

Penulis Zul Anwar Rambe


(2)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ix

DAFTARTABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Fokus Penelitian... 8

C. Rumusan Masalah ... 9

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Kerangka Teori ... 10

1. Persepsi ... 10

a. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 14

b. Macam-Macam Persepsi ... 14

2. Masyarakat dan Pejabat Publik... 16

a. Masyarakat ... 16

b. Pejabat Publik ... 22

3. Persepsi Masyarakat dan Pejabat Publik ... 27

4. Kota ... 28

a. Jenis-Jenis Kota ... 29

b. Tingkatan Pertumbuhan Kota ... 31

c. Keterlibatan Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan dan Tata Ruang Perkotaan ... 32

5. Taman Kota ... 39

a. Fungsi dan Manfaat Taman Kota ... 43

b. Standar Taman Kota ... 44

G. Definisi Konsep ... 46

H. Definisi Operasional ... 47

I. Sistematika Penulisan ... 51

BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian ... 52


(3)

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kondisi Daerah Kota Binjai ... 59

1. Sejarah Kota Binjai ... 60

2. Letak Geografis dan Demografi Kota Binjai ... 61

3. Lambang Daerah Kota Binjai ... 62

4. Pemerintahan Kota Binjai ... 64

5. Visi dan Misi Kota Binjai 2016 – 2021 ... 64

a. Visi Pembangunan Kota Binjai tahun 2016- 2021 ... 64

b. Misi Pembangunan Kota Binjai tahun 2016- 2021 ... 64

B. Gambaran Umum Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai ... 65

1. Visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai ... 65

2. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ... 65

a. Tugas Pokok Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai 65 b. Struktur Organisasi ... 67

C. Gambaran Umum Taman di Kota Binjai ... 70

1. Taman Kota (Park)... 70

2. Taman Pulau Jalan ... 73

3. Taman Berm/ Median... 75

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Latar Belakang Subjek Penelitian ... 78

B. Arti Taman Kota ... 78

C. Keberadaan Taman Kota di Kota Binjai ... 79

D. Manajemen terhadap Taman Kota ... 84

E. Kinerja Pemerintah dalam Kepengurusan Taman Kota ... 87

F. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Kota ... 88

G. Data Sekunder ... 90

1. Fungsi taman kota dalam hal kesehatan ... 91

2. Fungsi taman kota untuk menjaga kualitas lingkungan ... 93

3. Fungsi taman kota sebagai wahana edukasi ... 94

4. Fungsi taman kota sebagai wadah rekreasi ... 96

5. Fungsi taman kota dalam hal penyediaan fasilitas internet ... 97

6. Fasilitas toilet yang tersedia di taman kota ... 98

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 100

B. Saran ... 102


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rincian Data ... 48

Tabel 3.1 Data Taman Kota di Kota Binjai... 71

Tabel 3.2 Data Taman Pulau Jalan di Kota Binjai ... 74

Tabel 3.3 Data Taman Berm/ Median di Kota Binjai ... 75

Tabel 4.1 Data Taman Kota di Kota Binjai... 80


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Lambang Daerah Kota Binjai ... 62

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Binjai ... 69

Gambar 4.1 Area Jogging Track di Taman Merdeka Binjai ... 91

Gambar 4.2 Fasilitas Olahraga di Taman Merdeka Binjai ... 92

Gambar 4.3 Fasilitas Tempat Sampah yang tersedia di Taman Kancil Mas Binjai ... 93

Gambar 4.4 Papan Kampanye Lingkungan ... 94

Gambar 4.5 Fasilitas Sanggar Bermain dan Belajar di Taman Balita... 95

Gambar 4.6 Fasilitas Sanggar Bermain dan Belajar di Taman Balita... 95

Gambar 4.7 Air Terjun Buatan dan Fasilitas tempat Duduk di Taman PKK .. 96

Gambar 4.8 Kolam Buatan di Taman Kancil Mas ... 97

Gambar 4.9 Fasilitas wifi.id corner di Taman Merdeka Binjai... 98

Gambar 4.10 Fasilitas Toilet Umum di Taman Kancil Mas dan Taman Balita ... 99


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Data Informan ... 106 Script Interview Verbatim ... 110 Foto Taman Kota di Kota Binjai ... 122