Gambaran Tekanan Darah Pada Pasien Psoriasis Vulgaris Di Poliklinik Kulit & Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
ii
ABSTRAK
Psoriasis termasuk dalam penyakit kulit kelompok papuloskuamosa atau
dermatosis eritroskuamosa yang ditandai dengan adanya eritema dan skuama serta
bersifat kronis. Sekitar 85% - 90% kasus yang dijumpai berjeniskan chronic
plague (psoriasis vulgaris). Psoriasis vulgaris dapat mengenai laki-laki dan
perempuan pada semua usia. Penyebab psoriasis vulgaris juga masih belum
diketahui. Akan tetapi, berbagai faktor seperti autoimun, genetik dan lingkungan
memegang peranan penting dalam proses terjadinya penyakit ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana tekanan darah
pada pasien psoriasis vulgaris.
Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif cross-sectional.
Responden penelitian berjumlah 10 orang, yang merupakan pasien psoriasis
vulgaris di RSUP Haji Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan total sampling, dimana semua sampel dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Responden yang telah memenuhi syarat
dan bersedia untuk menjadi partisipan, selanjutnya akan menandatangani informed
consent, dan diwawancarai mengenai riwayat psoriasis serta dilakukan
pengukuran tekanan darah. Data kemudian diolah dengan menggunakan program
pengolahan data statistik.
Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa 6 orang (60%) tergolong
prehipertensi dan 2 orang (20%) tergolong tekanan darah tinggi. Hanya 2 orang
responden saja (20%) tergolong tekanan darah normal, serta tidak dijumpai
partisipan yang tergolong tekanan darah rendah (0%).
Pasien psoriasis vulgaris dalam penelitian ini cenderung mengalami
peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, pengukuran tekanan darah harus
dilakukan lebih sering dan teratur oleh pasien psoriasis vulgaris sehingga dapat
dideteksi secara dini serta mencegah komplikasi yang mungkin terjadi di
kemudian hari.
Kata kunci : tekanan darah, psoriasis vulgaris
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Psoriasis, a papulosquamous skin disease, is an inflammatory skin disease
characterized by epidermal hyperproliferation and scaly erythematous patches. It
affects both gender in all group of ages, with chronic plague (psoriasis vulgaris)
accounting for 85% - 90% cases. Although the exact aetiology of psoriasis
vulgaris remains unclear, autoimmune provoking inflammatory process, familial
genetics, and environmental factors play a significant role in the disease initiation.
The aim of this study was to assess the blood pressure in patients with
psoriasis vulgaris.
The study was designed as a descriptive cross-sectional study. Total of 10
patients who have been diagnosed with psoriasis vulgaris by a dermatologist at
Haji Adam Malik Hospital participated in this study. Written informed consent
was obtained from all patients who were chosen based on inclusion and exclusion
criteria using total sampling method. Then, all patients were subjected to detailed
history taking and blood pressure measurement. Analysis of the data was carried
out using statistical program.
The results of this study show that 6 people (60%) were categorized into
prehypertension and 2 people (20%) into high blood pressure. Only 2 people
(20%) were categorized into normal blood pressure, and no participants were
categorized as low blood pressure (0%).
Most of the patients with psoriasis vulgaris in this study tend to have
increasing blood pressure. Therefore, blood pressure measurement should be
performed regularly to prevent any further complication that might be happen in
the future.
Keywords : blood pressure, psoriasis vulgaris
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Psoriasis termasuk dalam penyakit kulit kelompok papuloskuamosa atau
dermatosis eritroskuamosa yang ditandai dengan adanya eritema dan skuama serta
bersifat kronis. Sekitar 85% - 90% kasus yang dijumpai berjeniskan chronic
plague (psoriasis vulgaris). Psoriasis vulgaris dapat mengenai laki-laki dan
perempuan pada semua usia. Penyebab psoriasis vulgaris juga masih belum
diketahui. Akan tetapi, berbagai faktor seperti autoimun, genetik dan lingkungan
memegang peranan penting dalam proses terjadinya penyakit ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana tekanan darah
pada pasien psoriasis vulgaris.
Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif cross-sectional.
Responden penelitian berjumlah 10 orang, yang merupakan pasien psoriasis
vulgaris di RSUP Haji Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan total sampling, dimana semua sampel dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Responden yang telah memenuhi syarat
dan bersedia untuk menjadi partisipan, selanjutnya akan menandatangani informed
consent, dan diwawancarai mengenai riwayat psoriasis serta dilakukan
pengukuran tekanan darah. Data kemudian diolah dengan menggunakan program
pengolahan data statistik.
Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa 6 orang (60%) tergolong
prehipertensi dan 2 orang (20%) tergolong tekanan darah tinggi. Hanya 2 orang
responden saja (20%) tergolong tekanan darah normal, serta tidak dijumpai
partisipan yang tergolong tekanan darah rendah (0%).
Pasien psoriasis vulgaris dalam penelitian ini cenderung mengalami
peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, pengukuran tekanan darah harus
dilakukan lebih sering dan teratur oleh pasien psoriasis vulgaris sehingga dapat
dideteksi secara dini serta mencegah komplikasi yang mungkin terjadi di
kemudian hari.
Kata kunci : tekanan darah, psoriasis vulgaris
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Psoriasis, a papulosquamous skin disease, is an inflammatory skin disease
characterized by epidermal hyperproliferation and scaly erythematous patches. It
affects both gender in all group of ages, with chronic plague (psoriasis vulgaris)
accounting for 85% - 90% cases. Although the exact aetiology of psoriasis
vulgaris remains unclear, autoimmune provoking inflammatory process, familial
genetics, and environmental factors play a significant role in the disease initiation.
The aim of this study was to assess the blood pressure in patients with
psoriasis vulgaris.
The study was designed as a descriptive cross-sectional study. Total of 10
patients who have been diagnosed with psoriasis vulgaris by a dermatologist at
Haji Adam Malik Hospital participated in this study. Written informed consent
was obtained from all patients who were chosen based on inclusion and exclusion
criteria using total sampling method. Then, all patients were subjected to detailed
history taking and blood pressure measurement. Analysis of the data was carried
out using statistical program.
The results of this study show that 6 people (60%) were categorized into
prehypertension and 2 people (20%) into high blood pressure. Only 2 people
(20%) were categorized into normal blood pressure, and no participants were
categorized as low blood pressure (0%).
Most of the patients with psoriasis vulgaris in this study tend to have
increasing blood pressure. Therefore, blood pressure measurement should be
performed regularly to prevent any further complication that might be happen in
the future.
Keywords : blood pressure, psoriasis vulgaris
Universitas Sumatera Utara