Hubungan Paparan Asap Rokok pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Prematur di RSUP H. Adam Malik, Medan

iii

ABSTRAK
Kelahiran prematur adalah kelahiran bayi kurang dari 37 minggu usia kehamilan
sejak hari pertama periode menstruasi. Hal tersebut menentukan angka mortalitas
dan morbiditas neonatus serta memiliki konsekuensi jangka panjang untuk
kesehatan. Di samping itu, prevalensi merokok di Indonesia saat ini semakin
meningkat. Oleh karena itu, hubungan antara paparan asap rokok pada ibu
sewaktu hamil dengan kejadian bayi prematur perlu diteliti agar dapat dilakukan
pencegahan sejak dini.
Penelitian yang bersifat analitik observasional ini, dilakukan dengan
menggunakan desain case-control. Sampel dari penelitian ini adalah ibu yang
melahirkan bayi prematur atau yang bayinya dirawat di RSUP H. Adam Malik
Medan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling
sejak bulan Agustus-September 2013 dengan menggunakan kuesioner. Setelah
data terkumpul, dilakukan uji statistik chi square.
Hasil yang diperoleh sebanyak 44 sampel, terdiri atas 24 ibu yang
melahirkan bayi prematur dan 20 sampel ibu dengan bayi berusia normal. Namun,
terdapat 1 sampel dieksklusikan dan tidak dianalisis. Dari 43 sampel, terdapat 20
bayi prematur dan 7 bayi normal terpapar asap rokok saat di dalam kandungan,
sedangkan 3 bayi prematur dan 13 bayi normal tidak terpapar asap rokok. Hasil

uji chi square didapatkan p=0,000 (p