Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Steroid Triterpenoid Dari Sponge Suberites diversicolor Becking & Lim

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Lautan Indonesia adalah bagian wilayah Indopasifik yang merupakan salah
satu pusat keanekaragaman biota laut terbesar di dunia. Biota laut merupakan
sumber bahan alam yang sangat kaya dengan aktivitas biologi yang unik. Salah
satu contoh biota laut adalah sponge yang tersebar di seluruh dunia. Sekitar 7000
jenis sponge telah dipublikasikan, tetapi berdasarkan perkiraan 15.000 spesies
hidup di perairan laut dan danau (Handayani, dkk., 2012).
Ribuan jenis sponge mempunyai bentuk, ukuran, struktur dan sebaran
geografik yang sangat beranekaragam. Selama berabad-abad mereka dianggap
sebagai tumbuhan dan baru kira-kira tahun 1857 dikenal sifat alaminya sebagai
hewan (Romimohtarto dan Sri, 2001). Sponge merupakan hewan berongga rapat
tergolong sebagai filum porifera yang ditemukan di karang-karang vertikal di
daerah yang dangkal. Indonesia kaya akan bermacam-macam jenis sponge yang
menghasilkan berbagai senyawa metabolit sekunder bersifat bioaktif (Rahman,
dkk., 2014).
Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa-senyawa hasil biosintetik
turunan dari metabolit primer yang umumnya diproduksi oleh organisme yang
berguna untuk pertahanan diri dari lingkungan maupun serangan organisme lain.

Hasil metabolit sekunder dari sponge merupakan produk alam yang potensial
digunakan sebagai bahan baku obat (Murniasih, 2003).
Sponge merupakan sumber senyawa bahan alam seperti terpenoid, steroid
dan alkaloid (Sapar, dkk., 2004). Senyawa metabolit sekunder yang menjadi objek

1

utama dalam penelitian ini adalah senyawa steroid/triterpenoid. Senyawa steroid
digunakan untuk pembuatan obat kontrasepsi oral dan antiinflamasi (Tyler, dkk.,
1977) dan senyawa triterpenoid digunakan untuk penyakit diabetes, gangguan
kulit dan kerusakan hati (Robinson, 1995). Beberapa sponge yang dilaporkan
mempunyai kemampuan bioaktif antara lain, senyawa golongan saponin dalam
sponge Asteropus sarasinosum mempunyai aktivitas sitotoksik, senyawa golongan
alkaloid dan terpenoid pada Sporongites sp. bersifat bakteriostatik (Saputri, dkk.,
2011).
Sejumlah senyawa metabolit pada sponge yang mempunyai bioaktivitas
telah diisolasi dan diidentifikasi. Aaptos suberitoides merupakan salah satu
sponge suku Suberitiidae mengandung senyawa alkaloid yang berpotensi sebagai
antikanker (Dewi, dkk., 2012). Beberapa alkaloid tersebut juga dilaporkan
mempunyai aktivitas biologi yaitu berperan dalam aktivitas kardiotonik,

sitotoksik, antivirus, antimikroba dan antioksidan (Rombang, 2003). Sponge
Aaptos suberitoides tidak hanya mengandung senyawa alkaloid, namun juga
mengandung senyawa terpenoid yang berperan pada kanker kulit (Ningrum,
2011).
Sponge Suberites diversicolor Becking &Lim merupakan spongesuku
Suberitiidaeyang hidup di perairan Indonesia salah satunya di Pulau Mursala,
Tapanuli Tengah provinsi Sumatera Utara. Sponge ini keberadaannya belum
dimanfaatkan masyarakat sekitar dan belum ada dilakukan penelitian isolasi
senyawa metabolit sekunder dari sponge ini.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan isolasi
senyawa steroid/triterpenoid dari sponge Suberites diversicolor Becking & Lim.

2

Penelitian ini diawali dengan melakukan karakterisasi simplisia, pemeriksaan
senyawa kimia selanjutnya ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan
pelarut n-heksan dan dianalisis secara kromatografi lapis tipis (KLT) selanjutnya
diisolasi secara kromatografi lapis tipis preparatif, isolat yang diperoleh
diidentifikasi secara spektrofotometri ultraviolet dan spektrofotometri inframerah.


1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah karakterisasi simplisia sponge Suberites diversicolor Becking & Lim
dapat ditentukan?
2. Apakah golongan senyawa kimia yang terdapat di dalam simplisia sponge
Suberites diversicolor Becking & Lim?
3. Apakah senyawa steroid/triterpenoid hasil isolasi dapat diidentifikasi secara
spektrofotometri ultraviolet dan spektrofotometri inframerah?

1.3 Hipotesis
1. Karakterisasi simplisia sponge Suberites diversicolor Becking & Lim dapat
dilakukan sesuai prosedur pada Materia Medika Indonesia.
2. Golongan senyawa kimia yang terdapat di dalam simplisia sponge Suberites
diversicolor Becking & Lim adalah golongan alkaloid, tanin, steroid/
triterpenoid, flavonoid, glikosida dan saponin.
3. Hasil

isolasi

senyawa


steroid/triterpenoid

dapat

diidentifikasi

spektrofotometri ultraviolet dan spektrofotometri inframerah.

3

secara

1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui karakterisasi serbuk simplisia sponge Suberites diversicolor
2. Untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat di dalam simplisia
sponge Suberites diversicolor Becking & Lim.
3. Untuk mengidentifikasi senyawa steroid/triterpenoid hasil isolasi secara
spektrofotometri ultraviolet dan spektrofotometri inframerah.

1.5 Manfaat

Memberikan informasi baru mengenai kandungan senyawa kimia aktif
dari sponge dan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan
obat dari biota laut.

4