Pengembangan Produk Bakso Kedelai (Soyballs) dengan Penambahan Gluten Serta Pati Dari Ubi Kayu, Ubi Jalar, Jagung dan Kentang

DAFTAR PUSTAKA

Alam, N. dan Nurhaeni, 2008. Komposisi Kimia dan Sifat Fungsional Pati Jagung
Berbagai Varietas yang Diekstrak dengan Pelarut Natrium Bikarbonat. J.
Agroland. Vol: 15(2) 89-94.
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Andarwulan, N., F. Kusnandar, dan D. Herawati. 2001. Analisa Pangan. Dian Rakyat,
Jakarta.
Antarlina, S. S. dan J. S. Utomo, 1999. Proses Pembuatan dan Penggunaan Tepung Ubi
Jalar untuk Produk Pangan. Dalam Edisi Khusus Balitkabi 15.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical
Chemists. Washington : AOAC.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarnawati dan S. Budiyanto. 1989.
Analisis Pangan. Bogor : PAU Pangan dan Gizi.
Arpah, M. 1993. Pengawasan Mutu Pangan. Tarsito, Bandung.
Astawan, M. 2004. Membuat Mi dan Bihun. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Bailliere, Tindal dan Cox. 1952. A Text Book of Pharmacognosy. 6th Edition. London.
Halaman 732-739.
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan untuk Menganalisis Data Bagian Biometri.
Fakultas Pertanian USU, Medan.
Beynum, G. M. A. dan J. A. Roels, 1985. Starch Convertion Technology. Applied

Science Publ., London.
Bowles, S. dan I. Demiate. 2006. Physicochemical characterization of the soymilk
byproduct - okara. Ciência e Tecnologia de Alimentos 26 (3) : 652-659.
http://dx.doi.org/10.1590/S010120612006000300026. [Diakses pada 17 Maret
2013].
Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, dan M. Wootton. 2009. Ilmu Pangan.
Penerjemah: H. Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Collison, G. K. 1968. Sweeling and Gelation of Starch, Starch and it’s Devirates.
London: Chapman and Hall Ltd.Pages 171-171.

Universitas Sumatera Utara

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan Makanan.
Bhratara, Jakarta.
Departemen
Pertanian.
2003.
Budidaya
Pengolahan
http://epetani.deptan.go.id. [Diakses pada 4 April 2013].


Ampas

Tahu.

Desrosier, N.W. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Edisi Ketiga. Penerjemah, M.
Miljohardjo. UI-Press, Jakarta.
Edema,O.I., O. L. Mojisola, dan A. I. Sanni. 2005. Evaluation of Maizesoybeen Flour
Blends for Sour Maize Bread Production in Negeria. African Journal of Biotech.
4:911-918.
Eliasson, A. C. 2004. Starch in Food, Structure, Function, and Application. CRC-Press,
Washington.
El-Magoli,S., S. Laroia dan P.M.T.Hansen. 1996. Flavor and texture characteristics of
low fat ground beef patties formulated with whey protein concentrate. Meat Sci.
42 : 179-193.
Eresep. 2009. Lada. http://www.eresep.com. [Diakses pada 29 Desember 2013].
Femina, 2008. Nutrisi Pengganti Daging. http://www.femina.co.id. [Diakses pada 17
Maret 2013].
Fennema, O.W., 1985. Principle of Food Science, Food Chemistry, 2nd (ed). Marcel
Dekker Inc, New York.

Gaman, P. M. dan K. B. Sherrington. 1994. Ilmu Pangan : Pengantar Ilmu Pangan,
Nutrisi dan Mikrobiologi Edisi Kedua. Gajah Mada University Press. Yogyakarta
Greenwood, C.T. dan D.N. Munro. 1979. Carbohydrates. Di dalam R.J. Priestley,ed.
Effects of Heat on Foodstufs. Applied Seience Publ. Ltd, London.
Grizotto, R. K. 2010. Evaluation of the quality of a molded sweet biscuit enriched with
okara flour. Ciência e Tecnologia de Alimentos 30 : 270-275. Suplemento 1.
Gujral, H.S., A. Kaur, N. Singh and N.S. Sodhi. 2002. Effect of liquid whole egg, fat and
textured soya protein on the textural and cooking properties of raw and baked
patties from goat meat. J.Food Eng.53 : 377-385.
Haryadi, 1989. Beberapa Bukti Struktur Granula Pati. Agritech, Yogyakarta.
Healthy-safe. 2013. Sumber Protein Nabati Pengganti Daging. http://healthy-safe.com.
[Diakses pada 17 Maret 2013].
Hidayat, B, Y. R. Widodo, dan C.U. Wirawati. 2006. Pengaruh Jenis Ubi Kayu terhadap
Karakteristik Tepung Ubi Kayu (Cassava Flour) yang Dihasilkan. Laporan

Universitas Sumatera Utara

Penelitian Hibah Kompetisi Pemda Propinsi Lampung Tahun Anggaran 2006.
Politeknik Negeri Lampung.
Honestin T. 2007. Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia Tepung Ubi Jalar. Skripsi

Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanudin. Makasar.
Horan, F.E. 1974. Textured Vegetable Protein. United States, Florida.
Huda,N., H.S.Yap dan L. H.Yong. 2009. Proximate composition, color, textural profile
of Malaysian chicken balls. Pak.J.Nutr. 8:1555-1558.
Hudaya, S. 2008. Food Additives. Bandung: Fakultas Pertanian-Universitas Padjajaran.
http://www.bapeda-pemuda.com. [Diakses pada 29 Desember 2013].
Hustiany, R. 2006. Modifikasi Asilasi dan Suksinilasi Pati Tapioka sebagai Bahan
Enkapsulasi Komponen Flavor. Disertasi, Institut Pertanian Bogor.
Iswanto, R. 1989. Mempelajari Pengaruh Tepung Tempe, Tepung Kedelai, dan Putih
Telur terhadap Mutu Bakso Sapi. Karya Ilmiah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Jackson, E.B. 2001. Sugar Confectionery Manufacture. Blackie Academic &
Professional, London.
Jane, J. 1995. Starch Properties, Modifications, and Application, Journal of
Macromolecular Science. Part A.32:4,751-757.
Jariah, H.P. Sudaryati, dan L. Kurniawati. 2011. Bakso Sintetis dari Campuran GlutenTempe dengan Penambahan Tepung Tapioka. Veteran, Jawa Timur, Surabaya.
Khudori. 2008. Teknologi Pengolahan Umbi dan Serealia. http://www.depkes.go.id.
[Diakses pada 22 Maret 2013].
Koswara, S. 1995. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan Bermutu.
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Koswara, S., P. Hariyadi, dan E. H. Purnomo. 2001. Tekno Pangan dan Agroindustri. UIPress, Jakarta.

Koswara, S. 2006. Teknologi Modifikasi Pati. Ebook Pangan.
Kurnia, J. 2008. Tinggalkan Tepung Impor Pilihlah Tepung
http://juliuskurnia.wordpress.com. [Diakses pada 17 Maret 2013].

Lokal.

Kusnadi, D. C., P. Bintoro, dan A. N. Al-Baarri. 2011. Daya Ikat Air, Tingkat
Kekenyalan dan Kadar Protein pada Bakso Kombinasi Daging Sapi dan Daging
Kelinci. Universitas Diponegoro-Press, Semarang.
Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan Komponen Makro. Dian Rakyat, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Lawrie, R. A. 2003. Ilmu Daging Cetakan Keempat. Penerjemah: Aminuddin Parakkasi.
Universitas Indonesia Press, Jakarta
Li, B., M. Qiao, dan F. Lu. 2012. Composition, nutrition, and utilization of okara
(soybean residue). Food Reviews International 28(3) : 231-252, 2012.
http://dx.doi.org/10.1080/87559129.2011.595023. [Diakses pada 7 Maret 2013].
Lukman, H. 1995. Perbedaan karakteristik daging karkas dan sifat olahannya antara itik
afkir dan ayam petelur afkir. Tesis. Fakultas Peternakan: Institut Pertanian Bogor.

Bogor.
Maharaja, L. 2008. Penggunaan campuran tepung tapioka dengan tepung sagu dan
natrium nitrat dalam pembuatan bakso daging sapi. Fakultas Pertanian.
Universitas Sumatera Utara.
Makfoeld, D. 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech, Yogyakarta.
Montolalu, S., N. Lontaan, S. Sakul, dan A.Dp. Mirah. 2013. Sifat Fisiko-Kimia dan
Mutu Organoleptik Bakso Broiler dengan Menggunakan Tepung Ubi Jalar
(Ipomoea Batatas L). Zootek. Vol: 32(5).
Munarso, J. dan R. Mudjisihono. 1993. Teknologi pengolahan jagung untuk menunjang
agroindustri pedesaan, Makalah Simposium Penelitian Tanaman Pangan III.
Jakarta/Bogor, 23-25 Agustus 1993. Puslitbangtan, Bogor.
Murphy, E.W., P.E. Criner dan B.C. Grey. 1975. Comparison of methods for calculating
retentions of nutrients in cooked foods. J.Agric.Food Chem. 23 : 1153-1157.
Natasasmita, S,R.Priyanto dan D.M. Tauchid. 1987. Evaluasi Daging. Fakultas
Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ockerman, H. W. 1983. Chemistry of Meat Tissue. Dept. Of Animal Science. The Ohio
State University and The Ohio Agricultural Research and Development Center,
Ohio.
Octavianie.
2012.

Gluten
dicari
dan
dihindari.
http://heavenlyblush.com/2010/11/20. [Diakses pada 28 Maret 2014].

(online).

Pandisurya, C. 1983. Pengaruh Jenis Daging dan Penambahan Tepung terhadap Mutu
Bakso. Skripsi. Fakultas Peternakan: Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pantastico, E. B. 1986. Fisiologi Pasca Panen Penanganan dan Pemanfaatan BuahBuahan dan Sayur-Sayuran Tropika dan Subtropika. Penerjemah: Kamariyani.
UGM-Press, Yogyakarta.
Plahar, S., K. H. Khatun, dan H. Mahtab. 1977. Karakteristik Fungsional Tepung.
Agritech, Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara

Potter, N.N. dan J.H. Hotchkiss. 1995. Food Science. CBS Publishers & Distributors,
New Delhi.
Prestamo,G., P.Ruperez, I.Espinosa-Martos, M.Villanueva, dan M.Lasuncion. 2007. The

effects of okara on rat growth, cecal fermentation, and serum lipids. European
Research and Food Technology A 225 (5-6):925-928.
Price J.F. dan B.S. Schweigert. 1986. The Science of Meat and Meat Products, 3rd
Edition. W.H. Freeman and Company, San Fransisco.
Prmob. 2011. Protein-Kedelai. http://id.prmob.net. [Diakses pada 17 Maret 2013].

Rahmadani, A. 2011. Pembuatan Bakso Sintetis Gluten Kedelai Dengan Penambahan
Minyak Wijen. Skripsi Program Studi Teknologi Pangan, Universitas
Pembangunan Nasional Jawa Timur, Surabaya.
Ratnaningsih, A. W. Permana, dan N. Richana. 2010. Pembuatan Tepung Komposit
dari Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Terigu (Lokal dan Impor) untuk Produk
Mi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.
Richana, N. dan Suarni. 2010. Teknologi Pengolahan Jagung. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen. Bogor.
Rickard, J.E., J.M.V. Blanshard, dan M. Asaoka.1992. Effects of cultivar and growth
season on the gelatinization properties of cassava (Manihot esculenta) starch. J.
Sci. Food Agric. (59): 53–58.
Rismayani, 2007. Usaha tani dan pemasaran hasil pertanian. USU-Press. Medan.
Safalina, K. 2004. Karakterisasi Fisik-Kimia Pati Ubi Jalar Dari beberapa Varietas Ubi
Jalar (Ipomea batatas (Lamb).L). Universitas Brawijaya, Malang.

Sathe, S. K. dan D. K. Salunkhe. 1981. Isolation, Partial Characterization and
Modification of the Great Northen Bean (Phaseolus Vulgaris) L. J. Food Science.
46:617-621.
Serdaroglu, M., G. Yildiz Turp dan K. Abrodimove. 2005. Quality of low-fat meatball
characteristics by adding whey powder. Meat Sci. 72 : 155-163.
Serdaroglu, M. dan O. Degrmencioglu. 2004. Effects of fat level (5%, 10%, 20%) and
corn flour (0%, 2%, 4%) on some properties of turkish type meat balls. Meet Sci.
68 : 291-296.
Sihombing, Y. 2007. Pengaruh Jumlah Tepung Campuran dan Natrium
Tripolyphosphat Terhadap Mutu Bakso Daging Sapi. Skripsi Departemen
Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Universitas Sumatera Utara

Singh, N., K. S. Sandhu, dan M. Kaur. 2005. Physicochemical properties including
granular morphology, amylose content, swelling and solubility, thermal and
pasting properties of starches from normal, waxy, high amylose and sugary corn.
Progress in Food Biopolymer Research. Vol 1: 43-55.
Smith P.S. 1982. Starch Derivates and Their Use in Foods. Di dalam Food
Carbohydrates. Lineback DR. Inglet GE, editor. Westport. Connecticut : AVI

Publ. Co. Inc.
Soekarto, E. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Pangan dan Hasil Pertanian. Bhratara
Karya Aksara, Jakarta.
Soelarso, B. 1997. Budidaya kentang bebas penyakit. Kanisius, Yogyakarta.
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1994. Kadar Abu. SNI 01-3451-1994. Dewan
Standarisasi Indonesia, Jakarta.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1995. Bakso Daging. SNI 01-3818-1995. Dewan
Standarisasi Indonesia, Jakarta.
Su, S.I.T., C.M.P.Yoshida, C.F.Contreras-Castillo, E.M.Quinones dan A.C.Venturini.
2013. Okara, a soymilk industry by-product, as a non-meat protein source in
reduced fat beef burgers. Ciência e Tecnologia de Alimentos 33 (Supl.1) :52-56.
Suarni, A. Upe, dan Tj. Harlim. 2005. Karakteristik sifat fisik dan kandungan nutrisi
bahan setengah jadi dari jagung. 2005. Prosiding SeminarNasional Kimia. Forum
Kerjas Kimia Kawasan Timur Indonesia. Palu.p. 87-92.
Suhardjo. 1989. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. PAU Pangan dan Gizi. IPB.
Sulistiyo, C. N. 2006. Pengembangan brownies kukus tepung ubi jalar (Ipomoea Batatas
L.) di PT. Fits Mandiri Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Sunarlim, R. 1992. Karakteristik mutu bakso daging sapi dan pengaruh penambahan
NaCl dan natrium tripolifosfat terhadap perbaikan mutu. Disertasi. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.
Suprapti, L.M. 2003. Membuat Bakso Daging dan Bakso Ikan. Kanisius, Yogyakarta.
Suprapti, L. M. 2005. Pembuatan dan Pemanfaatan Tepung Tapioka. Kanisius,
Yogyakarta.
Surjana, W. 2001. Pengawetan bakso daging sapi dengan bahan aditif kimia pada
penyimpanan suhu kamar. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Suryanto, E. 2011. Penggunaan Protein Kedelai pada Industri Olahan Daging. Skripsi
Departemen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta.
Swinkels J.J.M. 1985. Sources of Starch, its Chemistry and Physics. Di dalam : Starch
Conversion Technology. Van Beynum GMA, Roels A, editor. New York : Marcel
Dekker.
Tarwotjo, C. S. 1998. Dasar-dasar gizi Kuliner. Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Tester R. F. dan J. Karkalas. 1996. Swelling and gelatinization of oat starches.Cereal
hemistry. 3:271:273.
Usmiati, S. 2009. Bakso Sehat. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol. 31.
Bogor.

Vegetarian, 2007. Alasan Terbesar Menjadi Vegetarian. http://www.vegetarianguide.com.[Diakses pada 17 Maret 2013].
Whistler, L. R., N. Bemiller, James, Paschall dan F.Eugene. 1984. Starch: Chemistry
And Technology. New York, London. Page 220.
Wibowo, S. 1995. Bakso Daging dan Bakso Ikan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Wibowo, S. 2006. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. PT. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Widaningrum, S. Widowati dan S.T. Soekarto. 2005. Pengayaan Tepung Kedelai pada
Pembuatan Mie Basah dengan Bahan Baku Tepung Terigu yang Disubstitusi
dengan Tepung Garut. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascap. 2(1):4548.
Widjanarko, S. 2008. Tepung Ubi Jalar dan Komposisi Kimianya.
http://simonbwidjanarko.wordpress.com. [Diakses pada 25 Maret 2013].
Widodo. 2005.
Karakteristik
Pati
Beberapa
Varietas
http://www.puslittan.bogor.net. [Diakses pada 25 Maret 2013].

Ubi

Jalar.

Widyaningsih, T. D. dan E. S. Murtiningsih. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada
Produk Pangan. Trubus Agrisarana, Surabaya.
Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Mbrio Press, Bogor.

Universitas Sumatera Utara