Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Prioritas Masalah Gangguan Rasa Nyaman: Nyeri Akut Di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat
sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala
atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau
mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. Nyeri merupakan faktor utama yang
menghambat kemampuan dan keinginan individu untuk pulih dari suatu penyakit.
Karya tulis ilmiah ini membahas kasus pada seorang klien yaitu Ny. S berusia 62
tahun, perempuan, dengan riwayat hipertensi. Pada klien dilakukan pengkajian,
ditemukan data subjektif klien mengatakan mengeluh kepalanya sakit dengan
data objektif antara lain skala nyeri 6, klien tampak meringis, lemah, pucat,
tekanan darah 180/100 mmHg. Dengan data-data di atas maka penulis
menegakkan diagnosa keperawatan dengan gangguan rasa nyaman nyeri (akut).
Untuk menangani masalah tersebut maka dilakukan tindakan keperawatan antara
lain mengkaji nyeri, lokasi, skala nyeri, tanda-tanda vital, mengajarkan kompres
hangat dan dingin, memberikan penkes, dan mendengarkan keluhan klien. Setelah
dilakukan tindakan keperawatan pasien mengalami penurunan tekanan darah
setiap harinya, lalu pada hari ke 4 klien sudah beradaptasi terhadap nyerinya
dengan skala nyeri 2 tekanan darah 130/80 mmHg , masalah nyeri teratasi.


25

3.2 Saran
Diharapkan kepada perawat ataupun teman-teman sejawat untuk lebih
memperhatikan gangguan rasa nyaman yang dialami oleh klien dengan skala
sekecil apapun dalam memberikan asuhan keperawatan. Dimulai dari pengkajian
yang tepat untuk mendapatkan data yang akurat sebagai kriteria hasil tercapai dan
kebutuhan dasar klien terpenuhi.

26