MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP (2)

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF : TIPE GROUP INVESTIGATION

Herliana Juniarti (1500358)
Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
herlianajuniarti@student.upi.edu

Slavin (2005:215), menjelaskan bahwa rencana kelompok adalah salah satu metode untuk
mendorong keterlibatan maksimal para siswa. Beberapa tipe pembelajaran kooperatif
dirancang sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan peran khusus dalam menyelesaikan
seluruh tugas dan mempertanggungjawabkan peran khusus tersebut dalam kelompoknya.
Tipe pembelajaran seperti merupakan model Group Investigation. Investigasi atau
penyelidikan merupakan kegiatan pembelajaran yang memberikan kemungkinan siswa untuk
mengembangkan pemahamannya melalui berbagai kegiatan dan hasil belajar sesuai
pengembangan yang dilalui siswa (Soppeng, 2009). Sedangkan menurut Sharan (dalam
Slavin, 1995:11), Group Investigation merupakan suatu perencanaan pengorganisasian kelas
secara umum dimana siswa bekerja dalam kelompok kecil mengutamakan kooperatif inkuiri,
diskusi kelompok, dan perencanaan kooperatif dan proyek. Hal yang membedakan group
investigation dengan tipe pembelajaran kooperatif lainnya adalah group investigation
melibatkan kemampuan para siswa untuk mempelajari sesuatu melalui investigasi atau
penyelidikan.
Dalam model pembelajaran Group Investigation peserta didik diberikan kebebasan dalam

melakukan proses pembelajarannya, secara berkelompok. Dalam hal siswa dituntut untuk
lebih aktif maka dari itu peran pendidik hanya sebagai fasilitator serta motivator yang
memberikan dorongan kepada siswanya. Guru juga berperan untuk membantu mengatasi
kesulitan para siswa dalam mengatasi masalah interaksi dalam kelompoknya. Dalam
penerapannya Group Investigation harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki
masing-masing siswa.
Menurut Slavin (dalam Wayan, 2005:13) Model Group Investigation memiliki enam langkah
pembelajaran, yaitu: 1) Grouping (menetapkan jumlah anggota kelompok menentukan
sumber, memilih topik, merumuskan permasalahan), 2) Planning (menetapkan apa yang akan
dipelajari, bagaimana mempelajari, siapa melakukan apa, apa tujuannya),
3) investigation (saling tukar informasi dan ide, berdiskusi, klarifikasi, mengumpulkan
informasi, menganalisis data, membuat inferensi), 4) Organizing (anggota kelompok menulis
laporan, merencanakan presentasi laporan, penentuan penyaji, moderator, dan notulis),
5) Presenting (salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain mengamati, mengevaluasi,
mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan atau tanggapan), dan 6) Evaluating (masing-masing
siswa melakukan koreksi terhadap laporan masing-masing berdasarkan hasil diskusi kelas,
siswa dan guru berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan, melakukan
penilaian hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian pemahaman.

Referensi :

Anonim. 2015. Model Pembelajaran Group Investigation. [Online]. Diakses dari
http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-pembelajaran-groupinvestigation.html
Husni, Jumrida. 2013. Model pembelajaran Cooperative Grup Investigation. [Online].
Diakses dari https://jumridahusni2.wordpress.com/2013/11/24/model-pembelajarancooperativne-grup-investigation/
Slavin, R. E. 1995. Cooperatif Learning, Theory, Research, and Practice. Second Edition.
Boston: Ally Mand Bacon Publisher.
Slavin, R.E. 2005. Cooperative Learning (Teori, Riset, dan Praktik). Bandung: Nusa Media.