Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada PT.INALUM (Persero) Power Plant Paritohan

BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah
Pengawasan intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi
oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk
membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.Pengawasan
intern

merupakan

suatu

cara

untuk

mengarahkan,

mengawasi,


dan

mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan
mendeteksi penggelapan dan melindungi sumber daya organisasi baik yang
berwujud

maupun

tidak

berwujud.

Laporan

tersebut

berfungsi

untuk


mengendalikan dan mengarahkan, Pemeriksaan terus-menerus dan analisa laporan
dan catatan disebut juga Sistem Pengawasan Intern (SPI). Sistem Pengawasan
Intern akan menghasilkan laporan yang dikehendaki manajemen, dalam arti yang
tegas, system tersebut akan mengamankan sumber-sumber dari pemborosan,
kecurangan, dan ketidak efisienan serta meningkatkan ketelitian dan dapat
dipercayainya data akuntansi.
Sistem Pengawasan Intern dapat dipandang sebagai sistem social yang
mempunyai wawasan khusus yang berada dalam organisasi perusahaan. Sistem
Pengawasan Intern meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuanketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi
harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat
dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan
perusahaan yang telah ditetapkan.

Pada umumnya suatu perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun
perusahaan industri berusaha untuk menciptakan iklim usaha yang sehat. Hal
tersebut merupakan tuntutan setiap perusahaan, terutama di era globalisasi seperti
saat ini.
Menyadari pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan
kemajuan perusahaan, maka perusahaan harus memberikan perhatian yang khusus
pada faktor produksi ini dan sudah sewajarnya pemilik perusahaan memandang

manusia lebih dari sekedar asset perusahaan tetapi sebagai mitra dalam
perusahaan. Sumber daya manusia khususnya karyawan tidak hanya dipandang
sebagai unsur yang memberikan kontribusi kepada perusahaan, tetapi juga
memberikan dorongan atau motivasi agar selalu dapat memberikan kontribusi
terbaiknya bagi perusahaan.
Untuk mendorong semangat kerja karyawan diperlukan adanya hubungan
kerja yang saling menguntungkan, baik bagi pihak perusahaan maupun bagi pihak
karyawan. Karyawan memberikan prestasi kerja yang baik bagi perusahaan,
sedangkan pihak perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan prestasi dan
golongan atau serata kerja yang telah diberikan bagi perusahaan.
Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap
serta mempunyai jaminan yang pasti . Sistem penggajian sangat rentan dengan
kesalahan dan penyelewengan. Catatan penggajian yang tidak lengkap atau salah
tidak hanya akan mempersulit pengambilan keputusan, tetapi juga dapat
mengakibatkan denda dan penahanan. Oleh karena itu, sistem penggajian harus
didesain sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak manajemen.

Sistem tersebut juga harus didasarkan pada informasi-informasi yang tepat dan
akurat yang diperoleh dari manajemen perusahaan untuk pengambilan
keputusan.Salah satunya yaitu dengan dilakukannya suatu pengawasan internal

gaji dan upah yang baik untuk menunjang kelancaran aktifitas perusahaan itu
sendiri.
Oleh sebab itu dengan diterapkannya pengawasan internal gaji dan upah yang
baik dan efektif sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, pimpinan perusahaan
tidak perlu terus – menerus mengawasi aktivitas karyawan secara langsung, tetapi
cukup dengan pendelegasian wewenang terhadap bawahannya atau yang sering
disebut dengan auditor intern.
Pemrosesan penggajian memerlukan data input dalam jumlah besar, beserta
berbagai perhitungan yang kadang-kadang rumit. Sistem penggajian memerlukan
pengendalian untuk menjamin agar pembayaran gaji dilakukan secara akurat dan
tepat waktu. Jadi, biasanya perusahaan perlu menggunakan suatu sistem yang
mencakup prosedur otorisasi dan persetujuan penggajian yang tepat. Jika
perusahaan menggunakan mesin penandatangan cek, adalah penting bahwa cekcek gaji yang masih kosong dan akses ke mesin tersebut dikendalikan secara baik
untuk mencegah pencurian atau penyalahgunaan dana penggajian. Selain itu, juga
penting untuk mengotorisasi dan menyetujui pemotongan atau penambahan gaji
serta perubahan tarif gaji.
Dalam sebuah perusahaan, permasalahan gaji dan upah merupakan hal yang
sangat vital, sehingga seringkali menimbulkan kecurangan-kecurangan.

Salah satu contohnya adalah dengan memasukkan nama karyawan fiktif dalam

daftar gaji dan upah, potongan gaji maupun pemberian gaji yang tidak sesuai.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil keputusan untuk menyusun
Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah PT.
INALUM (Persero) Power Plant Paritohan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah “Apakah Sistem Pengawasan
Internal Gaji dan Upah yang Diterapkan Pada PT. INALUM Power Plant
Paritohan dapat:
1. Menjaga kekayaan organisasi
2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
3. Mendorong efisiensi
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian internal gaji dan
upah pada PT. INALUM (Persero) Power Plant Paritohan telah berjalan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

2. Untuk mengetahui bagaimana manajemen PT. INALUM (Persero)

Power Plant Paritohan dalam melaksanakan pengendalian internal gaji
dan upah.
b. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, untuk memperoleh pengetahuan mengenai pengendalian
internal gaji dan upah.
2. Bagi perusahaan, agar dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
manajemen perusahaan untuk meningkatkan pengendalian internal gaji
dan upah.
3. Bagi penulis – penulis lainnya, dapat digunakan sebagai pembanding
untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
D. Rencana penulisan
1. Jadwal Survey/Observasi
Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dalam
penyusunan tugas akhir:
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
April
No.
Kegiatan
III

IV
I
1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Penunjukan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir

2.

Rencana isi

Mei
II III

Secara garis besar pembahasan yang dilakukan dibagi atas empat bab,
dimana, setiap babnya dibagai atas beberapa sub bab sesuai dengan

pembahasannya. Adapun rencana isi dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab I

: Pendahuluan
Pada bab ini penulis akan membahas tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan.
Adapun rencana penulisan terdiri dari jadwal survey/observasi dan
rencana isi.

Bab II

: PT. Inalum Power Plant paritohan
Pada bab ini penulis akan membahas tentang sejarah PT. Inalum
Power Plant Paritohan, struktur organisasi, job description, jaringan
usaha, kinerja usaha terkini, rencana usaha.

Bab III

: Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada PT. Inalum

Power Plant Paritohan
Pada bab ini penulis akan membahas tentang pengertian, unsurunsur, sistem pencatatan dan perhitungan gaji dan upah, prosedur
pembayaran gaji dan upah, pengawasan internal gaji dan upah,
tujuan pengawasan internal gaji dan upah.

Bab IV

: Kesimpulan dan Saran