Sistem Pengendalian Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Medan

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI

(PERSERO) CABANG MEDAN

OLEH

ARIF MAULANA LUBIS 112102200

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015


(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Karunia-Nya yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahlimadya Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Peneliti menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu Peneliti mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang dapat membangun untuk menjadikan tugas akhir ini lebih baik lagi.

Pada kesempatan ini, Peneliti mengucapkan terima kasih Kepada kedua orang tua tercinta, yaitu Papa H. Chairil Afandi Lubis, S.E. dan Mama Hj. Nelli Syafina Siregar serta keluarga besar Opa H. Abdul Madjid Lubis, dan Atok

Alm. H. Nawawi Siregar yang telah membesarkan, merawat, dan mendidik saya dari kecil hingga sekarang ini serta memberikan kasih sayang yang tulus yang tiada henti-hentinya.

Peneliti juga telah banyak memperoleh bimbingan, nasihat, dan motivasi dari berbagai pihak selama perkuliahan hingga penulisan tugas akhir ini selesai. Peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs.Rustam, M.Si, Ak selaku ketua prodi Diploma III Akuntansi Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(3)

3. Bapak Rasdianto S.E., Ak., M.si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan kepada Peneliti.

4. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara untuk segala jasa-jasanya selama perkuliahan.

5. Abangda M. Aulia Madjid Lubis yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

6. Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh teman-teman di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya kepada teman-teman Jurusan D-III Akuntansi 2011.

7. Terima kasih kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan yang telah memberikan saya kesempatan untuk melakukan research/observasi

guna untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan semua bantuan yang diberikan kepada penulis. Penulis Menyadari Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini dimasa yang akan datang.


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 5

1. Jadwal Survei/Observasi ... 5

2 . Rencana Isi ... 6

BAB II PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN... 8

A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan ... 8

B. Struktur Organisasi... 11

C. Job Description ... 13


(5)

E. Kinerja KegiatanTerkini... 16

F. Rencana Kegiatan... 16

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN ... 18

A. Pengertian Gaji dan Upah ... 18

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah... 20

C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah ... 23

D. Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah... 31

E. Analisa dan Evaluasi Unsur-Unsur Gaji dan Upah ... 36

F. Analisa dan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah ... 36

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

A. Kesimpulan ... 38

B. Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40


(6)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ... 5 Tabel 3.1 Daftar Perhitungan Gaji Pada PT. Permodalan


(7)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi PT Permodalan Nasional


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

No.Lampiran Judul Halaman


(9)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tenaga kerja merupakan titik penting dalam perusahaan karena tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan termasuk didalamnya mengambil keputusan, mengolah bahan mentah menjadi produk yang dapat dikonsumsi serta memberikan jasa yang baik kepada pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti faktor tenaga kerja merupakan masalah yang kompleks sehingga diperlukan usaha untuk memelihara dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila tenaga kerja didalamnya memiliki kompetensi serta profesional dalam menjalankan tugas yang dilimpahkan kepadanya.

Dalam rotasi dunia kerja di Indonesia pada saat ini sedikit banyaknya telah berpengaruh terhadap iklim ketenaga-kerjaan. Saat ini dalam dunia bisnis, para tenaga kerja dituntut untuk lebih giat dan teliti serta memiliki keahlian dalam bidang yang mereka jalani. Berbicara mengenai tenaga kerja maka tidak lepas dari permasalahan gaji dan upah karena gaji dan upah merupakan pembayaran perusahaan kepada tenaga kerja sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan. Gaji dan upah juga merupakan kewajiban bagi perusahaan kepada staff dan para pegawainya. Tanpa adanya gaji dan upah maka tenaga kerja tidak akan bekerja sesuai harapan perusahaan. Jumlah gaji dan upah yang diberikan perusahaan berdasarkan jabatan tenaga kerja tersebut dalam perusahaan. Mengingat masalah


(10)

gaji dan upah adalah masalah yang sensitif, maka tidak mudah bagi suatu perusahaan atau kantor menetapkan gaji para staff pegawainya.

Jika tenaga kerja merasa bahwa perusahaan tidak cukup bijaksana dan tidak memperhatikan gaji dan upah mereka, maka mereka dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang terkadang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan sehingga operasional perusahaan terhalang misalnya, mogok kerja atau unjuk rasa, mengurangi kegiatan kerja, meminta berhenti kerja dan lain-lain.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan/instansi akan lebih memperhatikan penentuan tarif gaji dan upah sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus di awasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji dan upah. Untuk mengatasi hal ini setiap perusahaan harus melakukan pengendalian internal gaji dan upah agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan/instansi dengan tenaga kerja. Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengendalian yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.

Begitu juga halnya pada PT Permodalan Nasional Madani Medan


(11)

hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan perusahaan maka biaya gaji dan upah merupakan salah satu unsur utama dari pengeluaran yang dapat menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan. Bagian keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadap penyelewengan terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji dan upah ini.

Beberapa jenis penyelewengan yang mungkin terjadi yaitu: dengan sengaja jumlah memperbesar penghasilan pegawai dengan menambah jumlah jam kerja, sengaja tidak mencatat pengurangan atas gaji, hal ini bisa saja membuat mereka merasa kesulitan dalam mengadakan pengendalian atas gaji kepada staff dan pegawai. Mengingat masalah gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif, maka perusahaan perlu mengembangkan suatu pengendalian bagi penggajian dan upah untuk para pegawai.

Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengendalian yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dengan dapat merancang motivasi kerja karyawan melalui kerja karyawan melalui pemberian gaji dan upah yang sesuai, tunjanga bonus, dan sebagainya. Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji dan upah, maka penulis tertarik membuat tugas akhir ini dengan judul “Sistem Pengendalian Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Medan”.

B. Rumusan Masalah

Pengendalian gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai


(12)

perdistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri. Dengan adanya pengendalian yang tegas dan objektif, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk semakin produktif lagi dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pegawai yang diterapkan PT Permodalan Nasional Madani telah berjalan efektif ? “.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen PT Permodalan Nasional Madani dalam melaksanakan pengendalian internal gaji dan upah pegawai.

b. Untuk mengetahui Apakah Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pegawai yang diterapkan PT Permodalan Nasional Madani telah berjalan efektif?

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis, berguna untuk mengetahui perbedaan yang ada antara praktek yang dilakukan oleh perusahaan dengan teori bangku perkuliahan dan melalui buku-buku perusahaan.


(13)

b. Bagi instansi, dapat memberikan masukan untuk memperbaiki pengendalian internal penggajian serta pengupahan pada PT Permodalan Nasional Madani.

c. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei / Observasi

Penelitian ini dilakukan di PT Permodalan Nasiona Madani Medan yang terletak di Jl. Suryo No. 6 Medan.

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

No

Kegiatan

Desember 2014

I II III IV 1. Pengesahan Tugas Akhir

2. Pengajuan judul

3. Permohonan Surat Riset

4. Penunjukan Dosen pembimbing 5. Pengumpulan Data

6. Penyusunan Tugas Akhir 7. Bimbingan Tugas Akhir 8. Penyelesaian Tugas Akhir


(14)

2. Rencana Isi

Adapun rincian sistematika penulisan tugas akhir ini yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelititan, dan rencana penulisan.

BAB II : PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) Medan

Pada bab ini diuraikan tentang gambaran perumusan yang meliputi sejarah ringkas PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA PT PERMODALAN NASIONAL

MADANI (PERSERO) MEDAN

Bab ini merupakan bab yang membandingkan teori dengan praktek pada PT Permodalan Nasional Madani Medan, pengertian gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan dan perhitungan gaji dan upah. Sistem pengendalian internal gaji dan upah, analisis dan evaluasi unsur-unsur gaji dan upah, analisis dan evaluasi sistem pengendalian internal gaji dan upah.


(15)

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari penulisan tugas akhir ini. Penulis akan memberikan kesimpulan yang didasarkan dari penjelasan bab terdahulu dan mencoba memberikan saran yang mungkin akan bermanfaat bagi PT Permodalan Nasional Madani Medan.


(16)

BAB II

PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan

Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran akan kekuatan sektor usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dan prospek potensinya di masa depan.

Nilai strategis tersebut kemudian diwujudkan pemerintah dengan mendirikan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) pada 1 Juni 1999, sebagai Badan Usaha Milik Negara yang mengemban tugas khusus memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).

Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari penerapan strategi pemerintah untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi. Khususnya merupakan kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan kerja.

PT Permodalan Nasional Madano (Persero), didirikan sebagai pelaksanaan dari Tap XVI MPR/1998 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.38/1999 tanggal 29 Mei 1999, dengan modal dasar Rp.1,2 triliun dan modal disetor Rp.300 miliar. Beberapa bulan kemudian, melalui Kep Menkeu No. 487 KMK 017 tanggal 15 oktober 1999, sebagai pelaksanaan dari undang-undang No. 23 tahun


(17)

1999, PNM ditunjuk menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara Koordinator untuk menyalurkan dan mengelola 12 program kredit.

Setelah tujuh belas tahun beroperasi, seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada perusahaan. Hingga kini, perusahaan tetap fokus menyalurkan pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi kepada masyarakat yang hasilnya dinikmati oleh lebih dari satu juta kepala keluarga dan 1.500 lembaga keuangan mikro di seluruh penjuru tanah air. 1. Visi PT Permodalan Nasional Madani Medan

Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menegah dan Koperasi (UMKMK) yang berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance

(GCG).

2. Misi PT Permodalan Nasional Madani Medan

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi sebagai berikut:

1. Menjalankan berbagai upaya yang berkaitan dengan operasional perusahaan, untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis usaha mikro, kecil, menengak dan koperasi. 2. Membantu pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk

mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan usaha mikro, kecil, menegah dan koperasi kepada lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.


(18)

3. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.

3. Tujuan PT Permodalan Nasional Madani

Untuk mewujudkan visi dan misinya, perseroan telah menetapkan tujuan-tujuan strategis yang menjadi panduan pengelolaan perusahaan, yaitu:

1. Meningkatkan posisi dan peran perusahaan sebagai penyedia jasa pembiayaan dan jasa manajemen untuk usaha mikro, kecil, mengengah dan koperasi yang didukung oleh kelengkapan produk dan layanan, baik layanan keuangan konvensional (berbasis bunga) maupun syariah serta pelayanan secara langsung kepada usaha mikro kecil atau bermitra dengan BPR/S, KJK/S, dan lembaga lainnya.

2. Mewujudkan pertumbuhan aset dan laba perusahaan serta optimalisasi struktur modal untuk menciptakan sustainabilitas perusahaan.

3. Melaksanakan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan (countinius improvement) atas infrastruktur, organisasi dan proses bisnis, untuk menyediakan layanan dan proses yang berkualitas, cepat, tepat dan sesuai dengan usaha mikro, kecil, menegah dan koperasi (UMKMK).

4. Menciptakan lingkungan kerja dan budaya peruasahaan yang kundusif untuk mendorong kreatifitas dan pembelajaran yang berkesinambungan, guna meningkatkan produktifitas karyawan.


(19)

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan instansi untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui Struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehigga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Struktur organisasi PT Permodalan Nasioanal Madani dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:


(20)

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Medan


(21)

C. Job Description

1. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, adminisrtasi umum dan keuangan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumah tanggaan.

d. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan perusahaan. e. Melakukan rapat dinas, dan penerimaan tamu pimpinan.

f. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

g. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggung jawaban keuangan.

h. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

j. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

2. Bagian Umum


(22)

b. Mengumpulkan dan mengolah bahan pelaksanaan anggaran pembendaharaan, verivikasi dan pembukuan.

c. Pelaksanaan anggaran dan urusan rumah tangga, perlengkapan keamanan dalam tata usaha,

d. Melaksanakan urusan pengadaan dan distribusi logistik. e. Melaksanakan urusan kepegawaian.

f. Melaksanakan urusan dokumentasi atas pemberian modal. 3. Bagian Perlengkapan Kantor

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan sub bagian dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan sub bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

4. Bagian Kepegawaian

a. Meriset keproduktifitasan pegawai.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. c. Melakukan urusan mutasi pegawai.


(23)

e. Memproses usulan kenaikan jabatan/pangkat, izin, dan cuti. 5. Bagian Program dan Anggaran

a. Menyiapkan penyusunan, rencana, program, anggaran bersama sub bagian umum.

b. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan perusahaan. c. Penerbitan reksadana PT Permodalan Nasional Madani. d. Sosialisasi manfaat reksadana kepada masyarakat.

e. Pemberian jasa pengelolaan dana investasi secara discretionary fund

(pengelolaan investasi berdasarkan kesepakatan dua pihak, dalam hal ini antara PT dan Investor).

f. Restrukturisasi perusahaan, khususnya resstrukturisasi keuangan.

g. Pemberian jasa konsultasi dalam rangka persiapan menuju proses penawaran saham perusahaan ke pasar modal (initial public offenering).

D. Jaringan Kegiatan

PT Permodalan Nasional Madani adalah unsur pelaksana jasa permodalan, dan pengabdian/pelayanan masyarakat. PT Permodalan Nasional Madani merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan jasa permodalan/keuangan.

PT Permodalan Nasional Madani lebih berorientasi pada pelayanan permodalan yang bermutu dan berkualitas, melakukan pemberian modal pada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat.


(24)

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT Permodalan Nasional Madani Medan. Perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahan dapat terwujud, tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, konsistensi, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program permodalan kepada masyarakat atau instansi yang membutuhkan penambahan modal pada instansi atau perusahaan tersebut, mengajak masyarakat untuk berbisnis usaha mikro/kecil, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, dan lain sebagainya. Perusahaan juga terus memberikan pembinaan kepada masyarakat agar mendapatkan wawasan terhadap bisnis mikro/kecil agar mendapatkan profit / laba yang merupakan tujuan perusahaan ini.

F. Rencana Kegiatan Terkini

Rencana Kegiatan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Medan Adalah sebagai berikut:

1. Memberikan modal usaha kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).


(25)

3. Menerima, meneliti dan menetapkan usaha mikro yang berhak mendapatkan pinjaman modal.

4. Mengajak dan memotivasi masyarakat berbisnis di dunia mikro dan kecil agar dapat hidup layak dan mandiri.


(26)

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PEGAWAI PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI

(PERSERO) MEDAN

Pada bab ini, penulis mencoba untuk membandingkan antara penerapan pengendalian gaji dan upag pegawai pada PT Permodalan Nasional Madani Medan denngan teori yang di dapatkan penulis. Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan/pegawai untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga PT Permodalan Nasional Madani Medan yang bergerak dalam bidang jasa permodalan. Pegawai atau Karyawan yang bekerja akan mendapat balas jasa dan kompensasi, yang dimaksud dengan kompensasi yaitu fungsi manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk memotivasi karyawan tersebut. Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari perusahaan.

Salah satu cara untuk meningkatkan rangsangan kerja para pegawai yaitu dengan memberi imbalan dalam bentuk uang atau barang. Balas jasa yang diterima dalam bentuk uang adalah gaji. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan pimpinan. Untuk itu dalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu bagaimana pelaksanaan pengendalian gaji dan upah pegawai pada PT Permodalan Nasional Madani Medan.

A. Pengertian Gaji dan Upah


(27)

Menurut Sugyarso dan Winarni (2005 : 95) :

“Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas

administrative dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberi kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan”.

Menurut Mathis dan Jackson (2002 : 119-378) :

“Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja”.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih panjang, biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap. Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan pada karyawan yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja. Karena itu jumlahnya upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode ke periode selanjutnya.

Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan langsung terhadap faktor-faktor tersebut di atas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.

Dalam praktek di perusahaan dan dalam buku-buku manajemen sumber daya manusia istilah upaya dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda yaitu: 1. Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan


(28)

pembayaran jasa kerja untuk waktu lebih panjang biasanya dibayarkan perbulan.

2. Upah menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses produksi pada industri manufaktur. Upah dibayar kepada pekerja yang terlibat langsung dalam proses indiustri. Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Karyawan adalah aset perusahaan, oleh karena itu harus diperhatikan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan imbalan atau penilaian. Perusahaan membeli jasa para karyawan maka dapat menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji, upah, dan tunjangan-tunjangan lainnya. Selain penting bagi karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya penyelewengan.

Dalam suatu perusahaan terdapat bebagai unsur dari biaya dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Menurut Sugiarso dan Winarni (2005 : 97) unsur-unsur gaji dan upah seperti tertera dibawah ini:


(29)

Gaji pokok merupakan yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya.

2. Premi

Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi karyawan tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.

3. Lembur

Lembur merupakan upah yang di bayar kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah di tetapkan sebelumnya. Biasanya karyawan yang telah melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan memperoleh tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif sebelumnya.

4. Bonus

Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan pada suatu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerjanya.

5. Catu

Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada pegawai dalam bentuk barang, misalnya minyak, gula, beras, dan sebagainya.

6. Perlengkapan dan Sarana Lain

Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.


(30)

Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan. unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun sebagai yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun dan asuransi kecelakaan kerja.

Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus dikendalikan dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.

Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan unsur-unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut:

1. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada staff/pegawai yang diangkat dalam satu pangkat/golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Tunjangan istri/suami adalah tunjangan yang diberikan kepada staff/pegawai yang beristri/bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

3. Tunjangan anak adalah tunjangan yang diberikan kepada staff/pegawai yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri, dan anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak dan belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.

4. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada staff/pegawai yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku.


(31)

5. Tunjangan jabatan struktual adalah tunjangan yang berdasarkan pada sekretariat daerah, dinas daerah dan lembaga teknis lainnya.

6. Tunjangan jabatan fungsional adalah jabatan yang diberikan kepada staff/pegawai yang menjabat jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara.

7. Tunjangan pajak penghasilan adalah tunjangan ini biasanya disubsidi oleh pemerintah, tapi dimasukkan juga kedalam potongan gaji/upah.

C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah

Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan. Menurut Mulyadi (2001 : 389) dalam buku sistem akuntansi, dokumen ini terdiri dari:

1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat-surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain.

2. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.


(32)

3. Kartu Jam Kerja

Dokumen ini digunakan untuk pencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar Gaji dan Upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa PPH Pasal 21 utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan lain-lain.

5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

7. Amplop Gaji dan Upah

Utang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.

Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk diselewengkan oleh karyawan maupun pegawai. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah yaitu:

1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut.

2. Penyiapan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk mendapatkan pembayaran dua kali.


(33)

3. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangi jumlah yang semestinya dibayar.

4. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lain.

5. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah.

6. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat dicatat sebagai pengeluaran.

Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian-bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh PT Permodalan Nasional Madani Medan sebagai berikut:

1. Bagian Umum a. Data Karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengendalian internal gaji dan upah sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut (menikah, tidak menikah, anak yang dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan bagian penetapan dan keterangan lainnya.


(34)

b. Pencatatan dan Pembayaran Gaji dan Upah

Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan sistem komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data-data karyawan dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan. Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan, sistem pembayaran gaji dilakukan melalui bank yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, dimana bendaharawan mengirimkan laporan permintaan gaji beserta lampiran identitas, total gaji yang diterima dan nomor rekening pegawai yang ditunjukkan kepada bendaharawan pengeluaran PT Permodalan Nasional Madani Medan untuk dilakukannya pengalihan atau pentransferan gaji, yang dimana identitas dan besarnya gaji yang diterima oleh pegawai sudah terlampir di dalam Database Keuangan Negara. Setelah itu laporan permintaan gaji beserta lampirannya dikirim ke Kantor Pembendaharaan Keuangan Negara (KPKN) untuk dilakukannya pengalihan atau pentransferan gaji pegawai. Sedangkan sistem pembayaran honorer dilakukan secara cash atau langsung dibayarkabn kepada pegawai honorer melalui Bendahara Pengeluaran.

2. Kepala Bagian Masing-Masing Unit

Kepala Bagian Masing-masing unit mencek kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan gaji dan kenaikan golongan.


(35)

a. Bagian Keuangan 1. Bendahara

Bendahara bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah dahulu diperiksa kendalanya dan disetujiu kepada bagian keuangan dan ditanda tangani oleh bendahara pengeluaran. Setiap pegawai harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut dikirim kebagian pembukuan akuntansi.

2. Bagian Pembukuan

Bagian ini bertugas menyimpan semua bukti-bukti dari pembayaran gaji dan upah kemudian membukukan pembayaran tersebut kedalam buku besar gaji dan upah.

b. Internal Auditor

Tugas dari internal auditor dalam pengendalian gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk kedalam pengendalian perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengendalian gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan, mengevaluasi sistem pengendalian internal gaji dan upah yang sedang dijalankan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah yaitu:


(36)

1. Time Keeping Departemen

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang sejumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produk dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

2. Payrool Departemen

Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh peraturan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan perusahaan, departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan tarif upah untuk tiap pekerjaan. Daftar gaji dan upah suatu perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu atau berdasarkan komputer.

3. Cost Departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah. Dengan rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya jasa-jasa karyawan.

Prosedur perhitungan gaji dan upah pada PT Permodalan Nasional Madani Medan pada tanggal 1 dan 20 untuk pemberian insentif pada suatu periode. Gaji pegawai bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan golongan masing-masing atau ketetapan dari instansi.


(37)

Menurut Hasibuan (2005 : 124) sistem penghitungan gaji dan upah dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu:

1. Sistem menurut upah waktu adalah dibedakan atas upah pekerjaan yaitu upah perminggu dan upah perbulan.

2. Sistem upah menurut kesatan adalah hasil jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterima tergantung dari kegiatan kerja.

3. Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas value pekerjaan dan lama mengerjakannya.

a. Hari Kerja

Sistem pengendalian yang baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para keryawan mampu melaksanakan tugas masing-masing, karena itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya. Ketentuan jam kerja pada PT Permodalan Nasional Madani Medan sebagai berikut:

Pukul: 08.00 - 12.30 Kerja Senin-Kamis

Pukul: 12.30 - 13.30 Istirahat Pukul: 13.30 - 17.00 Kerja

Pukul: 08.00 - 12.00 Kerja Jum’at


(38)

Pukul: 12.00 - 14.00 Istirahat Pukul: 14.00 - 16.00 Kerja b. Cuti

Cuti yang diberikan kepada pegawai dari perusahaan/instansi sebagai berikut:

1. Cuti tahunan, diberikan pada karyawan atau pegawai yang telah bekerja minimal satu tahun. Masa cuti yang diberikan perusahaan yaitu 12 hari dalam satu tahun. Cuti itu tidak bisa diambil sekaligus, dalam 1 bulan hanya diperbolehkan mengambil cuti sebanyak empat hari. Selama cuti pembayaran gaji karyawan tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji. 2. Cuti khusus, dalam perusahaan/instansi ini cuti khusus yang diberikan

ada 2 yaitu:

a. Cuti Pada Saat Pernikahan

Pada saat pernikahan, instansi memberikan cuti kepada pegawai sebanyak dua hari.

b. Cuti Pada Saat Melahirkan

Pada saat melahirkan perusahaan/instansi memberikan cuti kepada pegawai selama dua minggu.

Dibawah ini akan diperlihatkan tabel daftar perhitungan tentang daftar gaji pegawai pada PT Permodalan Nasional Madani Medan:


(39)

Tabel 3.1

Daftar Perhitungan Gaji Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan

Sumber : PT Permodalan Nasioal Madani (Persero) Cabang Medan

D. Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Istilah internal control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kontrol intern atau sering juga ditulis sebagai pengendalian internal. Secara umum pengendalian intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam perusahaan.

Penghasilan

1. Gaji Pokok Rp xx 2. Tunjangan Istri/Suami Rp xx

3. Tunjangan Anak Rp xx Rp xx 4. Tunjangan Lain-Lain Rp xx 5. Tunjangan Jabatan Struktual Rp xx 6. Tunjangan Jabatan Fungsional Rp xx

7. Tunjangan umum Rp xx

8. Tunjangan tambahan umum Rp xx 9. Tunjangan Wilayah Terpencil Rp xx

10. Tunjangan Beras Rp xx

Jumlah Bruto Rp xx 11. Tunjangan Pajak Penghasilan Rp xx

13. Pembulatan Rp xx

Jumlah Bruto Rp xx

Potongan

1. PFK Beras Rp xx 2. Simpanan Wajib 10% Rp xx 3. Sewa Rumah Rp xx 4. Tunggakan Rp xx 5. Hutang Kelebihan Rp xx 6. Lain-Lain Rp xx 7. Pajak Penghasilan Rp xx 8. Tabungan Perumahan Rp xx

Jumlah Potongan Rp xx Jumlah Bersih Rp xx


(40)

Berikut ini merupakan pendapat mengenai pengertian pengendalian internal seperti:

Holmes, dan Burns (2005:1112): Pengendalian internal merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunakan dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan dan akuntansinya, meningkatkan efesiensi operasionalnya dan mendorong kepatuhan kebijakan-kebijakan yang digariskan manajemen.

Untuk terlaksananya pengendalian internal gaji dan upah yang baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang tidak pada bidangnya.

Ada beberapa asumsi dasar yang perlu dipahami mengenai pengendalian internal bagi suatu entitas organisasi, yaitu:

1. Sistem pengendalian intern merupakan management responsibility. Bahwa sesungguhnya yang paling berkepentingan terhadap sistem pengendalian internal suatu entitas/organisasi adalah manajemen, karena dengan sistem pengendalian internal yang baik itulah top manajemen dapat mengharapkan kebijakannnya dipatuhi, aktiva atau harta dilindungi, dan penyelenggara pencatatan berjalan baik.

2. Sistem pengendalian internal seharusnya bersifat generik, mendasar, dan dapat diterapkan pada tiap entitas organisasi pada umumnya.


(41)

3. Sistem pengendalian internal adalah reasonable asurance, artinya tingkat rancangan yang didesain adalah yang paling optimal. Internal control tidak menjamin sepenuhnya bahwa entitas akan dapat mencapai tujuan, melainkan sepenuhnya bahwa entitas akan dapat mencapai tujuan, melainkan hanya member reasonable asurance (keyakinan memadai) yang mendorong tercapainya tujuan manajemen/organisasi.

4. Sistem pengendalian internal memiliki keterbatasan-keterbatasan (Constraints) misalnya, sebaik-baiknya control kalau pegawai yang melaksanakannya tidak cakap atau kolusi, maka tujuan pengendalian itu mungkin tidak tercapai.

5. Sistem pengendalian internal harus selalu dan terus-menerus dievaluasi, diperbaiki, disesuaikan dengan perkembangan kondisi dan teknologi.

Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan, bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem pengendalian gaji dan upah adalah:

1. Bagian Umum

Apabila ada suatu bagian dalam kantor/instansi yang membutuhkan pegawai baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian umum, dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian umum berdasarkan permintaan pegawai baru dengan cara mencari pegawai baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada, tetapi bila permohonan belum masuk, bagian umum mencari pegawai baru dengan sumber tenaga kerja seperti:

a. Teman-Teman Pegawai Instansi


(42)

c. Dan Lain-Lain

Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian umum menyelenggarakan test untuk kemampuan calon-calon pegawai dan berdasarkan hasil test diumumkan beberapa pegawai yang diterima, kemudian mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus test kesehatan diserahkan kepada bagian-bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil ini, bagian yang membutuhkan pegawai yang diterima.

Bagi calon pegawai yang telah memenuhi persyaratan tersebut akan diangkat sebagai pegawai dengan masa training paling lama tiga bulan, selama masa itu karyawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku.

2. Bagian Pengendalian Waktu

Tiap pegawai wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi pegawai yang bekerja dilapangan dan petugas jaga diatur dalam shiff dan mempunyai jam kerja 12 jam sehari. Untuk hal ini terlebih dahulu diperlukan waktu 1214 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan Depnaker setempat.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan dikirim ke bagian pembukuan.


(43)

4. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar.

Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari pengendalian internal gaji dan upah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang diterima pegawai/karyawan.

Untuk melaksanakan sistem pengendalian internal gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu:

a. Lingkungan Pengendalian b. Penilaian Resiko

c. Kegiatan Pengendalian d. Informasi dan Komunikasi e. Monitoring

Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan, Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatanganan dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) yang diajukan oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.


(44)

E. Analisa dan Evaluasi Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Dalam hal ini PT Permodalan Nasional Madani Medan telah menerapkan sistem tambahan gaji pegawai yang mengabdikan dirinya pada instansi. Tambahan gaji yang diberikan oleh instansi cukup baik, dimana selain gaji pokok instansi juga memberikan tambahan pendapatan atau bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai seperti tunjangan-tunjangan dan insentif.

Dengan ini dapat dilihat bahwa instansi sangat memperhatikan kesejahteraan pegawainya agar dapat hidup layak.

Dengan demikian tidak ada alasan bagi pegawai untuk menyatakan bahwa instansi tidak memperhatikan kesejahteraan mereka, apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan instansi. PT Permodalan Nasional Madani Medan telah membayar gaji dan upah pegawai sesuai dengan ketetapan yang telah diterapkan oleh pemerintah.

F. Analisa dan Evaluasi Sistem PengendalianInternal Gaji dan Upah

Penilaian terhadap pengendalian gaji dan upah yang ditetapkan PT Permodalan Nasional Madani Medan antara lain:

1. PT Permodalan Nasional Madani Medan mempunyai syarat-syarat sistem pengendalian internal yang baik dan telah terlaksana dengan alasan bahwa struktur organisasi yang terdapat dalam instansi mempunyai pemisahan fungsi secara tepat, sehingga dengan sistem tersebut instansi dapat melakukan pembayaran gaji dan upah dengan baik.

2. PT Prmodalan Nasional Madani Medan sangat memperhatikan masalah pengendalian internal gaji dan upah, hal ini disebabkan karena instansi dapat


(45)

dengan segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam gaji dan upah.

3. Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan melakukan pemisahan fungsi secara tepat dalam gaji pada beberapa bagian tersebut. Bagian umum akan menerima pegawai yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan serta akan mencatat, mengkonsep dan mencetak daftar gaji dan upah masing-masing pegawai.

4. Prosedur-prosedur pengendalian internal gaji dan upah dimulai dari penerimaan pegawai, pencatatan gaji dan upah dan kegiatan terakhir pembayaran gaji dan upah dan kegiatan terakhir pembayaran gaji dan upah kepada pegawai telah dijalankan dengan baik oleh PT Permodalan Nasional Madani Medan.


(46)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, penulis mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pegawai pada PT Permodalan Nasional Madani Medan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengendalian internal gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal kontrol gaji dan upah pada bab-bab yang terdahulu yaitu:

1. Struktur organisasi yang terdapat di dalam organisasi ini mempunyai fungsi pemisah secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi instansi menjadi lebih efesien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya manajemen yang telah ditetapkan.

2. Unsur-unsur gaji dan upah pada PT Permodalan Nasional Madani Medan telah dipenuhi dengan baik, ditandai dengan pemberian kesejahteraan pada pegawai dengan memberi tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya.

3. Prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, karena telah dilakukan pencatatan gaji dan upah pada bagian yang terpisah.

4. Sistem pengendalian internal gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik ditandai dengan pengendalian yang cermat atas gaji dan upah sampai


(47)

pembayaran kepada masing-masing pegawai serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efesiensi kerja.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran kepada instansi. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Pemberian insentif atau tambahan gaji kepada pegawai yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi pegawai lainnya.

2. Sebaiknya perhatian terhadap internal kontrol agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi tingkat kebutuhan yang semaki tinggi.

3. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efesiensi kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Holmes, Arthur, W. dan David C. Burns. 2005. Auditing : Standard and

Procedures 9th Edition, Auditing : Norma dan Prosedur, Alih Bahasa : Moh. Badjuri, Buku Satu, Edisi Kesembilan, Erlangga, Jakarta.

Malayu S. P. Hasibuan. 2003. Dasar-Dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara, Penerbit, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Mathlis, Robert L dan H Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia,

Buku dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sugiarso, dan Winarni. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran Untuk


(1)

4. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar.

Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari pengendalian internal gaji dan upah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah yang diterima pegawai/karyawan.

Untuk melaksanakan sistem pengendalian internal gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu:

a. Lingkungan Pengendalian b. Penilaian Resiko

c. Kegiatan Pengendalian d. Informasi dan Komunikasi e. Monitoring

Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan, Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatanganan dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) yang diajukan oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.


(2)

E. Analisa dan Evaluasi Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Dalam hal ini PT Permodalan Nasional Madani Medan telah menerapkan sistem tambahan gaji pegawai yang mengabdikan dirinya pada instansi. Tambahan gaji yang diberikan oleh instansi cukup baik, dimana selain gaji pokok instansi juga memberikan tambahan pendapatan atau bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai seperti tunjangan-tunjangan dan insentif.

Dengan ini dapat dilihat bahwa instansi sangat memperhatikan kesejahteraan pegawainya agar dapat hidup layak.

Dengan demikian tidak ada alasan bagi pegawai untuk menyatakan bahwa instansi tidak memperhatikan kesejahteraan mereka, apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan instansi. PT Permodalan Nasional Madani Medan telah membayar gaji dan upah pegawai sesuai dengan ketetapan yang telah diterapkan oleh pemerintah.

F. Analisa dan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah

Penilaian terhadap pengendalian gaji dan upah yang ditetapkan PT Permodalan Nasional Madani Medan antara lain:

1. PT Permodalan Nasional Madani Medan mempunyai syarat-syarat sistem pengendalian internal yang baik dan telah terlaksana dengan alasan bahwa struktur organisasi yang terdapat dalam instansi mempunyai pemisahan fungsi secara tepat, sehingga dengan sistem tersebut instansi dapat melakukan pembayaran gaji dan upah dengan baik.

2. PT Prmodalan Nasional Madani Medan sangat memperhatikan masalah pengendalian internal gaji dan upah, hal ini disebabkan karena instansi dapat


(3)

dengan segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul dalam gaji dan upah.

3. Pada PT Permodalan Nasional Madani Medan melakukan pemisahan fungsi secara tepat dalam gaji pada beberapa bagian tersebut. Bagian umum akan menerima pegawai yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan serta akan mencatat, mengkonsep dan mencetak daftar gaji dan upah masing-masing pegawai.

4. Prosedur-prosedur pengendalian internal gaji dan upah dimulai dari penerimaan pegawai, pencatatan gaji dan upah dan kegiatan terakhir pembayaran gaji dan upah dan kegiatan terakhir pembayaran gaji dan upah kepada pegawai telah dijalankan dengan baik oleh PT Permodalan Nasional Madani Medan.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, penulis mencoba memberikan kesimpulan yang berhubungan dengan Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pegawai pada PT Permodalan Nasional Madani Medan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengendalian internal gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal kontrol gaji dan upah pada bab-bab yang terdahulu yaitu:

1. Struktur organisasi yang terdapat di dalam organisasi ini mempunyai fungsi pemisah secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi instansi menjadi lebih efesien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya manajemen yang telah ditetapkan.

2. Unsur-unsur gaji dan upah pada PT Permodalan Nasional Madani Medan telah dipenuhi dengan baik, ditandai dengan pemberian kesejahteraan pada pegawai dengan memberi tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan lainnya.

3. Prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan dengan baik ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, karena telah dilakukan pencatatan gaji dan upah pada bagian yang terpisah.

4. Sistem pengendalian internal gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik ditandai dengan pengendalian yang cermat atas gaji dan upah sampai

38


(5)

pembayaran kepada masing-masing pegawai serta tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efesiensi kerja.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran kepada instansi. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Pemberian insentif atau tambahan gaji kepada pegawai yang berprestasi untuk meningkatkan motivasi pegawai lainnya.

2. Sebaiknya perhatian terhadap internal kontrol agar dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi tingkat kebutuhan yang semaki tinggi.

3. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efesiensi kerja, maka perlu diadakan job training bagi para pegawai.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Holmes, Arthur, W. dan David C. Burns. 2005. Auditing : Standard and

Procedures 9th Edition, Auditing : Norma dan Prosedur, Alih Bahasa : Moh. Badjuri, Buku Satu, Edisi Kesembilan, Erlangga, Jakarta.

Malayu S. P. Hasibuan. 2003. Dasar-Dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara, Penerbit, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Mathlis, Robert L dan H Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sugiarso, dan Winarni. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran Untuk Karyawan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum : Jakarta.