Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

(1)

18 BAB II

GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BINJAI

A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai didirikan pada tanggal 1 April 1994, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 dengan wilayah kerja sebagai berikut:

1. Kotamadya Binjai

2. Kabupaten Langkat

3. Kabupaten Deli Serdang

a. Kec. Labuhan Deli

b. Kec. Sunggal

c. Kec. Pancur Batu

d. Kec. Hamparan Perak

e. Kec. Sibolangit

f. Kec. Kotalimbu

4. Kabupaten Karo

Pada tanggal 27 Mei 2008, KPP Binjai berubah nama menjadi KPP Pratama Binjai yang artinya KPP Pratama Binjai telah menjadi KPP Modern dimana


(2)

pelayananan perpajakan telah menjadi pelayanan satu atap. KPP Pratama Binjai memiliki wilayah kerja yang meliputi 28 kecamatan, antara lain sebagai berikut:

1) Kota Binjai

a. Kec. Binjai Timur

b. Kec. Binjai Kota

c. Kec. Binjai Utara

d. Kec. Binjai Barat

e. Kec. Binjai Selatan

2) Kabupaten Langkat

a. Kec. Pangkalan Susu

b. Kec. Gebang

c. Kec. Hinai

d. Kec. Secanggang

e. Kec. Sawit seberang

f. Kec. Babalan

g. Kec. Sei Lepan

h. Kec. Stabat

i. Kec. Sirapit

j. Kec. Binjai

k. Kec. Besitang


(3)

m. Kec. Wampu

n. Kec. Pematang Jaya

o. Kec. Brandan Barat

p. Kec. Kuala

q. Kec. Selesai

r. Kec. Bahorok

s. Kec. Kutambaru

t. Kec. Padang Tualang

u. Kec. Sei Bingai

v. Kec. Batang Serangan

w. Kec. Salapian

B. Rencana Strategis dan Penetapan Perjanjian Kinerja

Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan di Kantor Pelayanan Pajak, maka Direktorat Jenderal Pajak membuat suatu rencana strategis DJP tahun 2012 hingga tahun 2014 yang dituangkan dalam sebuah Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-334/PJ/2012 tanggal 23 November 2012 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan dokumen perencanaan yang berisi visi, misi, nilai tujuan, sasaran, strategi, program dan dicator kinerja Direktorat Jenderal Pajak untuk periode 3 (tiga) tahun terhitung dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.


(4)

Secara umum sasaran utama yang ingin diraih Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah mengumpulkan penerimaan negara secara optimal sesuai target yang dimandatkan kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai yaitu sebesar Rp.295.610.000.000 dan diusahakan pada tahun 2013 ini penerimaan pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan serta pertumbuhan realisasi penerimaan pajak meningkat. Selain itu diharapkan agar tingkat kepuasan atas pelayanan perpajakan dan kepatuhan perpajakan Wajib Pajak lebih tinggi serta terjadi peningkatan dalam efektivitas dan efisiensi SDM system informasi,serta pengelolaan anggaran yang lebih optimal, sasaran-sasaran tersebut maka akan mendukung tercapainya visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak.

1.Visi dan Misi DJP

Visi adalah gambaran keadaan organisasi yang ingin di capai di masa datang yang merupakan arahan yang bersifat menyeluruh bagi organisasi.Visi Direktorat Jenderal Pajak adalah “menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah asia tenggara”.

Visi tersebut merefleksikan citacita Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai menjadi suatu institusi yang menyelenggarakan sistem administrasi modern yang efektif dan efisien. Sehingga mendapat pengakuan dari masyarakat bahwa segalaeksistensi dan kinerjanya memang benar-benar berkualitas tinggi dan mampu memenuhi harapan masyarakat serta dalam menjalankan tugas dan pekerjaan


(5)

selalumemegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsisten dan menepati janji. Selain itumemiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan serta norma-norma profesi, etika dan sosial. Sedangkan misi adalah pernyataan fundamental tentang alasan atas tujuan keberadaan organisasi, menerangkan mengapa organisasi itu ada, cara yang digunakan atau aktivitas utama yang di jalankan organisasi untuk melakukan fungsinya. Misi Direktorat Jenderal pajak adalah “menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang-undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat”.

Misi tersebut merupakan suatu pernyataan tujuan keberadaan, tugas, fungsi, peranan dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pajak sebagai penghimpun penerimaan negara di bidang perpajakan.

2. Tujuan

Tujuan adalah pernyataan tentang hasil yang ingin dicapai organisasi dalam jangka panjang atau menengah dan merupakan penjabaran dari visi dan harus konsisten dengan misi organisasi. Adapun tujuan dari kantor pelayanan Pajak Pratama Binjai adalah :


(6)

b. Peningkatan kepatuhan Wajib Pajak melalui pengawasan dan penegakan hukum.

c. Peningkatan efektifitas dan efesiensi organisasi melalui reformasi dan

modernisasi.

d. Penigkatan profesionalisme dan integritas Sumber Daya Manusia.

Keempat tujuan tersebut mengarah pada pencapaian tujuan eksternal dan internal.Tujuan eksternal mengarahkan segenap perhatian kepada wajib pajak meliputi peningkatan pelayanan perpajakan dan peningkatan kepatuhan wajib pajak melalui pengawasan dan penegak hukum. Sedangkan tujuan internal mengarahkan kepada pengembangan sumber daya internal DJP meliputi peningkatan profesionalisme dan integritas sumber daya manusia Pengembangan sumber daya internal meliputi pengembangan organisasi, proses bisnis,teknologi informasi, anggaran, dan sumber daya manusia.

3. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan dan merupakan pernyataan tentang hasil yang ingin dicapai organisasi dalam jangka waktu relatif pendek dan merupakan tujuan yang bersifat operasional. Sasaran merupakan bagian integrasi dalam proses perencanaan strategis. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai dalam periode 1 (satu) tahun.

Dalam rangka mencapai tujuan DJP yang telah ditetapkan, diperlukan penentuan sasaran yang mencerminkan hal yang ingin dicapai dalam jangka waktu


(7)

tertentu. Sasaran merupakan tujuan yang bersifat operasional yang memenuhi kriteria SMART, yaitu :specific (spesifik), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevan (berkaitan), dan time phase (berdasarkan jangka waktu).

Berdasarkan hal tersebut diatas sasaran strategis beserta inisiatif strategis Direktorat Jenderal Pajak adalah sebagai berikut :

a. Sasaran Strategis 1 yaitu Penataan Struktur Organisasi yang Efektif.

b. Sasaran Strategis 2 yaitu Sistem Manajemen yang Handal.

c. Sasaran Strategis 3 yaitu Peningkatan Kapasitas Lembaga.

4. Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan yang telah ditetapkan untuk dijadikan pedoman dari petunjuk dalam pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran,tujuan,visi,dan misi.

Demi tercapainya tujuan dan sasaran berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai telah mengambil langkah-langkah sebagaimana tertuang dalam kebijakan yang dijadikan pedoman,petunjuk dan pegangan bagi setiap kegiatan yang dilaksanakan yaitu :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan

b. Mengamankan pencapaian rencana penerimaan pajak


(8)

C. Lokasi Geografi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratam Binjai

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai terletak di jalan Jambi Nomor 1 Rambung Barat, Binjai Selatan.Kantor pemerintah ini mempunyai kewajiban untuk memudahkan pengawasan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam membayar pajak.

KPP Pratam Binjai dikepalai oleh seseorang Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang terdiri atas Kepala Kantor, Sub Bagian Umum, dan beberapa seksi yang dipimpin oleh masing-masing seorang kepala seksi agar dapat lebih jelas dan transparan tentang keadaan dari KPP Pratama Binjai. Maka disini, penulis akan menggambarkan tentang struktur organisasi.

D. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

Struktur organisasi adalah wadah bagi sekelompok orang yang bekerjasama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi sangat penting untuk terlaksana fungsi pengorganisasi dengan baik sebab dengan adanya srtruktur organisasi akan terlihat jelas tugas dan wewenang dari setiap bagian yang terdapat dalam hierarki organisasi dan akan memudahkan setiap karyawan untuk menjalankan untuk dan fungsinya.

Struktur organisasi pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai adalah sebagai berikut :


(9)

Tugasnya adalah mengkoordinasikan pelaksanaan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak tidak langsung lainnya dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.

2. Sub Bagian Umum Tugas :

a. Penerimaan dan penyampaian dokumen di KPP.

b. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di Sub bagian umum.

c. Pelaksanaan pelantikan, sumpah dan serah terima jabatan serta

pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) d. Permintaan pengujian kesehatan pegawai.

e. Pembuatan kartu tanda pengenal pemeriksa.

f. Pelaksanaan pembayaran tagihan melalui mekanisme langsung kepada

rekanan.

g. Pemusnahan dukumen, pemyusun laporan berkala KPP dan pembuatan

laporan tahunan

h. Penyusunan laporan/daftar relisasi anggaran belanja. 3. Seksi Pelayanan

Tugas:


(10)

b. Penatausahaan surat, dokumen dan laporan Wajib Pajak pada Tempat Pelayanan Terpadu (TPT).

c. Perubahan identitas Wajib Pajak.

d. Penyelesaian permohonan pengukuhan pengusaha kena pajak.

e. Penerbitan surat teguran penyampaian SPT Masa dan SPT tahunan PPh.

f. Pelaksanaan pemenuhan permintaan kofirmasi dan klarifikasi.

g. Penyelesaian pemindahan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama lama.

4. Seksi Pengolahan Data dan informasi (PDI) Tugas:

a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi PDI.

b. Penatausahaan alat keterangan.

c. Pembentukan bank data.

d. Pembuatan dan penyampaian Surat Perhitungan (SPH) kirim ke Kantor

Pelayanan Pajak lainnya.

e. Penyusunan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak,

perkembangan ekonomi dan keuangan.

f. Penerbitan SPT Bunga Penagihan, Surat Teguran Penagihan, Surat Paksa

dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) serta Surat Keputusan Pencabutan Sita.


(11)

g. Pembuatan Usulan Pencegahan dan Penyanderaan terhadap wajib pajak tertentu.

5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (I.II.III)

Seksi Pengawasan dan Konsultasi atau yang bisa disebut seksi Waskon, terbentuk setelah kantor pelayanan pajak melakukan modernisasi, dimana pembagian seksi berorientasi pada fungsi seksi. Fungsi umum dari seksi waskon adalah melakukan pengawasan dan konsultasi terhadap wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.Pada KPP Pratama Binjai seksi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Seksi Waskon I, Waskon II, dan Waskon III. Tugas dari ketiga seksi tersebut dasarnya sama, yang membedakan hanyalah pembagian wilayah kerjanya. Hal bertujuan mempermudah dan membantu tugas fungsi KPP Pratama Binjai.

Tugas :

a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pengawasan

dan konsultasi.

b. Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

c. Penerbitan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SMPIB).

d. Penyelesaian permohonan perubahan metode pembukuan.

e. Penetapan wajib pajak patuh.

f. Penyelesaian pemohonan pembetulan ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak


(12)

g. Penyesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi PBB di KPP.

6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Tugas :

a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di Seksi Ekstensifikasi

Perpajakan.

b. Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor.

c. Penerbitan surat himbauan untuk ber-NPWP.

d. Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan.

e. Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemotongan

PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonton SBI yang diterima atau diperoleh dana pension yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.

f. Penyelesaian permohonan penundaan pengambilan Surat Pemberitahuan

Objek Pajak (SPOP) dan mutasi sebagian atau seluruhnya objek dan subjek pajak PBB.

g. Penerbitan daftar nominatif untuk usulan Surat Perintah Pemeriksaan

Pajak (SP3) PSL, Ekstensifikasi dan lain-lain. 7. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal

Tugas :


(13)

b. Penyelesaian usulan pemeriksaan.

c. Penyelesaian usulan pemeriksaan bukti permulaan.

d. Penatausahaan laporan pemeriksa pajak dan nota perhitungan.

e. Pengamatan KPP, pemeriksaan kantor, pemeriksaan lapangan dan

penyelesaian usulan pemeriksaan dan lain-lain. 8. Seksi Penagihan

Tugas :

a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi penagihan.

b. Menjawab konfirmasi data tunggakan Wajib Pajak

c. Penyelesaian permohonan penundaan pembayaran pajak.

d. Penagihan pajak seketika dan sekaligus.

e. Penerbitan dan penyampaian surat teguran penagihan f. Penghapusan piutang Pajak.

g. Penerbitan STP bunga penagihan, Surat Teguran Penagihan, Surat Paksa

dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) serta Surat Keputusan Pencabutan Sita Pemeriksaan kantor.

h. Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan


(14)

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 2.1

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 51

Perempuan 26

Sumber : KPP Binjai, 2015

2. Berdasarkan Jabatan

Tabel 2.2

Jabatan Jumlah

Kepala Kantor 1

Kasi/Kasubag 1

Fungsional 1

Account Representative 23

Pelaksana 36


(15)

3. Bedasarkan Seksi

Tabel 2.3

Seksi Jumlah

Subbag Umum 8

Seksi Pelayanan 11

Seksi PDI 9

Seksi Waskon I 6

Seksi Waskon II 10

Seksi Waskon III 10

Seksi Penagihan 5

Seksi Ekstensifikasi 6

Seksi Pemeriksaan 8

Seksi Fungsional 1

Sumber : KPP Binjai 2015

Total seluruh karyawan yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai saat ini adalah 77 orang pegawai.


(16)

4. Berdasarkan golongan

Tabel 2.4

Golongan Jumlah IV 4 III 38 II 35


(1)

g. Pembuatan Usulan Pencegahan dan Penyanderaan terhadap wajib pajak tertentu.

5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (I.II.III)

Seksi Pengawasan dan Konsultasi atau yang bisa disebut seksi Waskon, terbentuk setelah kantor pelayanan pajak melakukan modernisasi, dimana pembagian seksi berorientasi pada fungsi seksi. Fungsi umum dari seksi waskon adalah melakukan pengawasan dan konsultasi terhadap wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.Pada KPP Pratama Binjai seksi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Seksi Waskon I, Waskon II, dan Waskon III. Tugas dari ketiga seksi tersebut dasarnya sama, yang membedakan hanyalah pembagian wilayah kerjanya. Hal bertujuan mempermudah dan membantu tugas fungsi KPP Pratama Binjai.

Tugas :

a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi pengawasan dan konsultasi.

b. Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP). c. Penerbitan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SMPIB). d. Penyelesaian permohonan perubahan metode pembukuan. e. Penetapan wajib pajak patuh.

f. Penyelesaian pemohonan pembetulan ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP.


(2)

g. Penyesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi PBB di KPP.

6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Tugas :

a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di Seksi Ekstensifikasi Perpajakan.

b. Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian kantor. c. Penerbitan surat himbauan untuk ber-NPWP.

d. Pendaftaran objek pajak baru dengan penelitian lapangan.

e. Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemotongan PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonton SBI yang diterima atau diperoleh dana pension yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.

f. Penyelesaian permohonan penundaan pengambilan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan mutasi sebagian atau seluruhnya objek dan subjek pajak PBB.

g. Penerbitan daftar nominatif untuk usulan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) PSL, Ekstensifikasi dan lain-lain.

7. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal

Tugas :


(3)

b. Penyelesaian usulan pemeriksaan.

c. Penyelesaian usulan pemeriksaan bukti permulaan.

d. Penatausahaan laporan pemeriksa pajak dan nota perhitungan.

e. Pengamatan KPP, pemeriksaan kantor, pemeriksaan lapangan dan penyelesaian usulan pemeriksaan dan lain-lain.

8. Seksi Penagihan

Tugas :

a. Pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi penagihan. b. Menjawab konfirmasi data tunggakan Wajib Pajak

c. Penyelesaian permohonan penundaan pembayaran pajak. d. Penagihan pajak seketika dan sekaligus.

e. Penerbitan dan penyampaian surat teguran penagihan f. Penghapusan piutang Pajak.

g. Penerbitan STP bunga penagihan, Surat Teguran Penagihan, Surat Paksa dan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) serta Surat Keputusan Pencabutan Sita Pemeriksaan kantor.

h. Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Lebih Bayar.


(4)

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai 1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 2.1

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 51

Perempuan 26

Sumber : KPP Binjai, 2015

2. Berdasarkan Jabatan

Tabel 2.2

Jabatan Jumlah

Kepala Kantor 1

Kasi/Kasubag 1

Fungsional 1

Account Representative 23

Pelaksana 36


(5)

3. Bedasarkan Seksi

Tabel 2.3

Seksi Jumlah

Subbag Umum 8

Seksi Pelayanan 11

Seksi PDI 9

Seksi Waskon I 6

Seksi Waskon II 10

Seksi Waskon III 10

Seksi Penagihan 5

Seksi Ekstensifikasi 6

Seksi Pemeriksaan 8

Seksi Fungsional 1

Sumber : KPP Binjai 2015

Total seluruh karyawan yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai saat ini adalah 77 orang pegawai.


(6)

4. Berdasarkan golongan

Tabel 2.4

Golongan Jumlah

IV 4 III 38 II 35


Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 98 80

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 11 85

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 9

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 17

Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Penyitaan Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 0 1