Hubungan Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

49

DAFTAR PUSTAKA
Achmad, A., 2004. Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Fungsi Paru pada
Pekerja Penggilingan Padi di Kecamatan Purwanegara Tahun 2004.
Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dipenogoro.
Aliyani, D., 2009. Pengaruh Kadar Debu, Kebiasaan Merokok, dan Masa Kerja
Terhadap Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja Industri Penggilingan
Padi Desa Klumprit, Sukoharjo. Semarang: Universitas Dipenogoro.
Alsagaff, H., Mukty A., 2005. Dasar – Dasar Ilmu Penyakit Paru. Edisi 3.
Surabaya: Airlangga University Press.
Anhar,

A.S., Yuliani S., Daru L., 2005. Hubungan Paparan Debu Gamping
dengan Kapasitas Vital Paksa Paru pada Pekerja Batu Gamping di Unit
Dagang Usaha Maju, Kalasan, Yogyakarta. Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 4 (1): 17-22.

Astrand, P., 2003. Textbook of Work Physiology: Physiological Bases of Exercise.
USA: Human Kinetics.
Depdikbud, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1993. Persyaratan Kesehatan
Tempat-Tempat Umum. Jakarta: Direktorat Jendral PPM & PLP
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2003. Modul Pelatihan Bagi
Fasilitator Kesehatan Kerja. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Polusi dan Dampak Bagi
Lingkungan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan
Dasar Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Dhaise, A., Rabi A.Z., 1997. Pulmonary Manifestation in Cement Workers in
Jordan. USA: U.S. National Library of Medicine. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9575667 [Acessed 05 Oktober
2015]

Universitas Sumatera Utara

50

Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota

Medan, 2007. Basis Data Lingkungan Hidup Daerah Kota Medan
Tahun 2007. Medan: Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Energi dan
Sumber Daya Mineral Kota Medan.
Dinas Perhubungan Kota Medan, 2010. Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun
2004-2009. Medan: Dinas Perhubungan Medan. Available from:
http://pemkomedan.go.id/images/jumlahangkutan.pdf

[Acessed

17

April 2015].
Djojodibroto, R.D., 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: EGC
Epler, G.R., 2000. Clinical Overview Of Occupational Disease. USA: U.S.
National

Library

of


Medicine.

Available

from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1410303 [Acessed 05 Oktober
2015]
Faridawati, R., 1995. Penyakit Paru Obstruktif Kronik dan Asma Akibat Kerja.
Jakarta: Journal of the Indonesia Association of Pulmonologist.
Foss, M.L., Keteyian S.J., 1998. Fox’s Physiological Basis for Exercise and
Sport. 6th ed. New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Ganong, W. F., 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC.
Gold, D., Wang X., Wypij D., Speizer F.E., Ware J.H., Dockery D.W., 2005.
Effect of Cigarette Smoking on Lung Function in Adolescent Boys and
Girls. The New England Journal of Medicine, 335 (13): 1 – 4.
Guyton, A.C., Hall, J.E., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta:
EGC.
Guyton, A.C., Hall, J.E., 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 10. Jakarta:
EGC.

Johncy, S.S., Ajay K.T., Dhanyakumar G., Raj N.P., Samuel T.V., 2011. Dust
Exposure and Lung Function Impairment in Construction Workers.
India:

J.J.M

Medical

College.

Available

from:

http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.392.1936&re
p=rep1&type=pdf [Acessed 20 Juni 2015].

Universitas Sumatera Utara

51


Johns, D.P., Pierce R., 2007. Pocket Guide to Spirometry. 2nd ed. Australia:
McGraw-Hill.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.
Jakarta:

Badan

Penelitian

dan

Pengembangan. Available from:

http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/rkd2013/Laporan_Risk
esdas2013.PDF [Acessed 17 April 2015].
Khumaidah, 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan
Fungsi Paru pada Pekerja Mebel PT. Kota Jati Furnindo Desa
Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Semarang: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Lameshow, S. 1997. Besar Sampel Dalam Peneltian Kesehatan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Lestari, A.I., 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Paru Tenaga
Kerja di PT Eastern Pearl Flour Mills Kota Makassar. Makassar:
Universitas Hasanuddin.
Levitzky, M.G., 2013. Pulmonary Physiology. 8th ed. New York: McGraw-Hill
Professional.
Mckinley, M.P., O’loughin V.D., 2006. Human Anatomy. Volume 1. New York:
McGraw-Hill Higher Education.
Moore K.L., Dalley A.F., Agur A.M.R., 2006. Clinically Oriented Anatomy. 4th
ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins.
Mulia, Ricky.M., 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Edisi 1. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Mustika, I., 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Paru pada
Pekerja Kayu di Wilayah Puskesmas Lumpue Pare-Pare Tahun 2011.
Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Nugraheni, F.S., 2004. Analisis Faktor Risiko Kadar Debu Organic di Udara
Terhadap Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Penggilingan
Padi di Kabupaten Demak. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro.


Universitas Sumatera Utara

52

Nugroho, A.S.S., 2010. Hubungan Konsentrasi Parameter Debu Total dengan
Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja di PT. KS Tahun 2010. Depok:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Pearce, E.C., 2009. Anatomi Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Rahmatullah, P., 2009. Pneumonitis Dan Penyakit Paru Lingkungan. Edisi 5.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.
Riswati, Y., 2004. Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Vital Paksa Paru
pada Pekerja Pengecatan Mobil di Kampung Ligu Kota Semarang.
Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.
Sastroasmoro, S., Ismael S., 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.
Sumanto, H., 1999. Hubungan Lama Kerja dalam Ruang Pengasapan Terhadap
Kapasitas Fungsi Paru (FEV1) pada Pengrajin Pengasapan Ikan di
Kelurahan Bandar Harjo Kecamatan Semarang Utara Tahun

1999. Semarang: Universitas Diponegoro.
Suyono,

J., 2001. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta : EGC.

Sherwood, L., 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Sidabukke, E., 2002. Analisa Kadar Debu di Terminal Terpadu Amplas. Medan:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Sirait, M., 2010. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Faal Paru di Kilang
Padi Kecamatan Porsea. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
Sodeman, 1995. Patofisiologi. Edisi 7. Jakarta: Hipokrates.
Suyono, J., 1996. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC.
Suma’mur, 2009. Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja (Hiperkes).
Jakarta: CV Sagung Seto.
Tortora, G.J., Derrickson, B., 2012. Principles of Anatomy and Physiology. 13th
ed. USA: John Wiley & Sons.
Tulus, M.A., 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.


Universitas Sumatera Utara

53

Usin, J., 2000. Pernafasan untuk Kesehatan. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wahyu, A., 2003. Higiene Perusahaan. Makassar: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin
Wardhana, W.A., 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi
Offset.
World Health Organization, 2015. Noncommunicable Diseases. Geneva: World
Health

Organization.

Available

from:

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs355/en/ [Acessed 17 April
2015].

Yunus, F., 1992. Peranan Pemeriksaan Faal Paru pada Paru Obstruktif. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Yunus, F., 1997. Dampak Debu Industri Pada Paru dan Pengendaliannya. Jurnal
Respiratory Indonesia, 17(1): 4-7.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Lama Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

4 46 82

Hubungan Lama Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

1 29 82

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK 1 (VEP1) / KAPASITAS VITAL Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dan Volume Ekspirasi Paksa Detik 1 (VEP1) / Kapasitas Vital Paksa (KVP) Pada Pasie

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK 1 (VEP1) / KAPASITAS VITAL Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh Dan Nilai Volume Ekspirasi Paksa Detik 1 (Vep1) / Kapasitas Vital Paksa (Kvp) Pada

0 4 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU (KVP) DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA SATU DETIK (VEP1) PADA JURU PARKIR DI WILAYAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA.

0 3 2

Hubungan Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

0 0 14

Hubungan Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

0 0 2

Hubungan Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

0 0 5

Hubungan Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

0 0 19

Hubungan Bekerja dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Satu Detik (VEP1) pada Supir Angkutan Umum di Terminal Amplas Medan

0 0 13