Deteksi Protein C-myc Pada Jaringan Kelenjar Susu Mencit (Mus musculus L.) Dengan Metode Imunohistokimia

1

BAB 1
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang
Protein c-myc adalah protein yang disandi oleh gen c-myc yang berfungsi sebagai
faktor transkripsi dan replikasi sel dalam siklus sel. Protein c-myc dikelompokkan
dalam gen-gen pemicu terjadinya kanker. Kanker disebabkan oleh banyak faktor,
baik secara internal maupun eksternal. Faktor internal berkaitan dengan
keberadaan gen-gen yang berperan dalam siklus sel, hal ini telah menjadi pusat
perhatian dalam hubugannya dengan proses terjadinya pertumbuhan kanker.
terdapat dua golongan gen yang berhubungan dengan pertumbuhan tumor,
pertama adalah kelompok pemicu terjadinya kanker yang sering disebut tumor
oncogenes. Kedua adalah kelompok gen yang menekan terjadinya kanker yang
dikenal sebagai tumor suppressor gene. Hingga saat ini banyak peneliti yang
menyimpulkan bahwa kanker terjadi karena adanya mutasi-mutasi gen tersebut
(Prayitno dkk, 2005).
Protoonkogen c-myc diekspresikan pada hampir semua sel dan protein. Cmyc akan aktif apabila sel normal yang sedang tidak membelah menerima sinyal
untuk berproliferasi. Pada sel normal kadar c-myc rendah. Sebaliknya, pada sel
yang tidak normal c-myc diekspresikan berlebihan sehingga proliferasi terjadi

secara terus menerus (Kumar, 2005).
Penelitian ini menggunakan jaringan yang berasal dari ovarium dan
kelenjar susu. Kedua organ ini memiliki umur evolusi yang berbeda. Ovarium
jauh lebih dulu terbentuk dibandingkan dengan kelenjar susu. Sebuah studi
menunjukkan adanya hubungan negatif antara umur evolusi suatu organ dengan
prevalensi kanker di organ tersebut. Semakin muda umur evolusi suatu organ,
maka organ tersebut semakin rentan terhadap serangan kanker. Prostat, uterus,
kelenjar susu diperkirakan memliki umur evolusi sekitar

150 juta tahun,

sedangkan testis, kelenjar tiroid, dan ovarium memiliki umur evolusi 600 juta
tahun (Davies, 2004).

2

Sejumlah besar gen yang terlibat dalam onkogenesis telah dikloning
selama dekade terakhir. Banyak dari gen ini, diistilahkan sebagai protoonkogen,
protein pengkode yang merangsang proliferasi seluler. Mutasi yang mengaktifkan
potensi onkogenik dari protoonkogen seluler dapat menyebabkan hilangnya

kontrol proliferasi sel normal disebut aktivasi mutasi, serta mutasi yang
menyebabkan inaktivasi gen penekan pertumbuhan. Protein c-myc merupakan
salah satu protoonkogen yang dapat mengalami mutasi menjadi onkogen, dan
dalam beberapa penelitian telah diketahui bahwa ekspresi protein c-myc tinggi
pada beberapa kejadian tumor, sehingga perlu diketahui keberadaan protein c-myc
pada jaringan kelenjar susu (Mus musculus L.) dengan metode imunohistokimia
(Dang, 1992).

1.2. Permasalahan
Bagaimana perbedaan tingkat ekspresi protein c-myc pada jaringan kelenjar susu
dan ovarium mencit (Mus musculus L.) berdasarkan umur evolusi kedua organ.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui ekspresi protein c-myc pada jaringan kelenjar susu dan
ovarium.
b. Untuk mengetahui perbedaan tingkat ekspresi protein c-myc pada jaringan
kelenjar susu dan ovarium.

1.4 Hipotesis

a. Protein c-myc diekspresikan oleh sel-sel tertentu di jaringan kelenjar susu dan
ovarium mencit (Mus musculus L.)
b. Ekspresi protein c-myc di jaringan kelenjar susu lebih tinggi dibandingkan
dengan ekspresinya di jaringan ovarium.

3

1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
peneliti selanjutnya mengenai hubungan umur evolusi suatu organ dengan
ekspresi protein c-myc pada organ tersebut.