Deteksi Protein C-myc Pada Jaringan Kelenjar Susu Mencit (Mus musculus L.) Dengan Metode Imunohistokimia

DETEKSI PROTEIN C-MYC PADA JARINGAN KELENJAR
SUSU MENCIT (Mus musculus L.) DENGAN METODE
IMUNOHISTOKIMIA

SKRIPSI

FEBBY DINA
110805022

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

1

DETEKSI PROTEIN C-MYC PADA JARINGAN KELENJAR
SUSU MENCIT (Mus musculus L.) DENGAN METODE
IMUNOHISTOKIMIA


SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Sarjana Sains

FEBBY DINA
110805022

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
2

PERSETUJUAN

Judul

: Deteksi Protein C-myc Pada Jaringan Kelenjar Susu

Mencit (Mus musculus L.) Dengan Metode
Imunohistokimia
Kategori
: Skripsi
Nama
: Febby Dina
Nomor Induk Mahasiswa : 110805022
Program Studi
: Sarjana (S1) Biologi
Departemen
: Biologi
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, Januari 2016
Komisi Pembimbing:
Pembimbing II


Pembimbing I

Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M. Biomed
NIP.196602091992031003

Dr. Salomo Hutahaean, M.Si
NIP. 196510111995011001

Disetujui Oleh
Departemen Biologi FMIPA USU
Ketua,

Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc
NIP. 19630123 199003 2 001

i

PERNYATAAN

DETEKSI PROTEIN C-MYC PADA JARINGAN KELNJAR

SUSU MENCIT (Mus musculus L.) DENGAN METODE
IMUNOHISTOKIMIA

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Januari 2016

FEBBY DINA
110805022

ii

PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Deteksi Protein C-Myc Pada Jaringan Kelenjar Susu Mencit
(Mus Musculus L.) Dengan Metode Imunohistokimia” dibuat sebagai salah satu

syarat untuk meraih gelar sarjana sains pada departemen Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
Salomo Hutahaean, M.Si selaku dosen pembimbing 1 dan Bapak Prof. Dr.
Syafruddin Ilyas, M. Biomed selaku dosen pembimbing 2 atas segala bimbingan,
arahan, waktu dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga kepada Ibu Masitta Tanjung, S.Si,
M.Si selaku dosen penguji 1 dan Ibu Dr. Saleha Hanum, M.Si selaku dosen
penguji 2 atas segala masukan dan arahan yang telah diberikan sehingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan.
Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dr.Nursahara
Pasaribu M.Sc selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA USU. Ibu Dr.Saleha
Hannum M.Si selaku selaku sekretaris Departemen Biologi FMIPA USU dan Ibu
Dr.Nursahara Pasaribu M.Sc selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan arahan dan motivasi mulai dari awal perkuliahan hingga
penulisan skripsi ini. Bang Erwin dan Kak Ros selaku staf pegawai di Departemen
Biologi. Kepada Laboratorium Genetika dan Laboratorium Struktur Hewan
FMIPA USU yang telah membantu dalam proses penelitian hingga selesai.
Terimakasih juga penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada keluarga
besar khususnya Ayah dan Ibunda tercinta dan tersayang Tonni Lumbantoruan

dan Jriesa Aminah Sidabukke serta tulang Monang Sidabukke M.Si. atas segala
doa, dukungan, semangat, materi, serta kasih sayang yang selalu ada untuk
penulis. Terimakasih kepada kakak dan adik tercinta Fanny O. Sihombing,
Frechilia R. Sihombing dan Lazzaro C. Sihombing yang selalu memberikan
motivasi, arahan, kasih sayang dan semangat kepada penulis. Terimakasih juga
kepada Riski O. Simanjuntak, Titis Sihombing, Romida F. Buaton, Dedeck S.
Silalahi, Novi K Lumbangaol dan Rahmad Zais sebagai sahabat yang telah
memberikan waktu untuk bertukar pikiran dan berdiskusi selama penelitian
berlangsung serta teman seperjuangan stambuk 2011 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih mempunyai kekurangan
disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki,
walaupun penulis sudah berusaha untuk yang terbaik. Oleh sebab itu dengan
kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan penulisan ini.
Medan, Januari 2016
Penulis

iii


DETEKSI PROTEIN C-MYC PADA JARINGAN KELENJAR
SUSU MENCIT (Mus musculus L.) DENGAN METODE
IMUNOHISTOKIMIA
ABSTRAK

Protein c-myc adalah protein yang disandi oleh gen c-myc yang berfungsi sebagai
faktir transkripsi dan replikasi sel dalam siklus sel. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat ekspresi protein c-myc pada jaringan kelenjar susu mencit
(Mus musculus L.). Empat ekor mencit betina dibedah dan diambil organ kelenjar
susu, dibuat irisan preparat jaringan dan diwarnai dengan metode
imunohistokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada protein c-myc
diekspresikan di sel lemak dan tubulus pada jaringan kelenjar susu,sedangkan
pada ovarium diekspresikan di sel granulosa, sel teka dan cairan folikular. Tingkat
ekspresi protein c-myc dikelenjar susu dibandingkan dengan ekspresinya di
jaringan ovarium lebih tinggi dengan skor 2.83 (ekspresi tinggi) sedangkan pada
jaringan ovarium dengan skor 2.08 (ekspresi sedang).
Kata Kunci: Protein c-myc, imunohistokimia, Kelenjar susu.

iv


DETECTION OF C-MYC PROTEIN IN THE MAMMARY
GLAND TISSUE OF MICE (Mus Musculus L.) WITH
IMMUNOHISTOCHEMISTRY METHODS
ABSTRACT

C-myc protein is a protein that encoded by the c-myc gene that serves as
transcription and replication factor of the cells in the cell cycle. This study aims to
detect the c-myc protein expression in mammary gland and ovary tissue of mice
(Mus musculus L.). Four female mice are dissected and their mammary glands and
ovary was taken, they are made as slide preparations and performed
immunohistochemistry methods. The results showed that the c-myc protein
expressed in adipocyte and tubules cell on mammary gland tissue whereas in the
ovary expressed in theca cells, granulose cells and folicular liquid. The level of
expression in mammary gland when it compared to c-myc expression in ovarian
tissue is higher with a score of 2.83 (high expression), and in the ovary is 2.08
(medium expression).
Keywords: C-myc protein, Immunohistochemistry, Mammary gland.

v


DAFTAR ISI

Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix

PERSETUJUAN
PERNYATAAN
PENGHARGAAN
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
1.3. Hipotesis
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian

1
1
3
3
3
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Protoonkogen dan Onkogen
2.2. Protein c-myc
2.3. Usia Evolusi Organ
2.4. Mencit (Mus musculus L.)
2.4.1. Anatomi Kelenjar Susu (Glandula Mammae)

2.4.2. Anatomi Ovarium
2.5. Penyakit Kanker
2.5.1. Mekanisme Molekuler Pembentuk Sel Kanker
2.6. Metode Imunohistokimia

4
5
5
5
6
6
8
9
9
11

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.2. Alat dan Bahan
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Pemeliharaan Hewan Uji
3.3.2. Pembuatan Preparat jaringan
3.3.3. Pewarnaan Jaringan Dengan Hematoxylin-Eosin
3.3.4. Metode Imunohistokimia
3.3.5. Skoring

12
12
12
12
12
13
13
14
15

vi

16
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Mikroanatomi Kelenjar Susu Mencit (Mus musculus L.) dengan 16
Pewarnaan Hematoxilin Eosin
4.2. Mikroanatomi Ovarium Mencit (Mus musculus L.) dengan 17
Pewarnaan Hematoxilin Eosin.
4.3. Ekspresi Protein C-myc pada Jaringan Kelenjar Susu Mencit (Mus
Musculus L.) Melalui Metode Imunohistokimia
18
4.4 Ekspresi Protein C-myc pada Jaringan Ovarium Mencit (Mus
19
Musculus L.) Melalui Metode Imunohistokimia
4.5. Hasil Skoring Ekspresi Protein C-myc Pada Jaringan Ovarium dan
Kelanjar Susu Mencit (Mus Musculus L.)
21
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

23
23

Daftar Pustaka

24

Lampiran

27

vii

DAFTAR GAMBAR

Nomor
Gambar
2.1.
2.2.
2.3.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.

Judul
Gambaran histologi kelenjar mamma dalam keadaan
inaktif, perbesaran 90x
Folikulogenesis dan Ovulasi di ovarium
c-myc bekerja sama dengan p53 dalam menghambat
ekspresi dari gen- gen pertumbuhan
Mikroanatomi jaringan kelenjar susu mencit (Mus
musculus L). dengan pewarnaan HE, perbesaran 40x.
Mikroanatomi ovarium mencit (Mus musculus L.)
dengan pewarnaan HE, perbesaran 40x.
Gambaran dua lapang pandang histologis jaringan
kelenjar susu (imunohistokimia, 1000x).
Gambaran dua lapang pandang histologis ovarium
mencit (Mus musculus L.) (imunohistokimia, 1000x).
Grafik skoring tingkat ekspresi protein c-myc pada
jaringan kelenjar susu dan ovarium mencit (Mus
musculus L).

viii

Halaman
7
8
10
16
17
18
20
22

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor
Lampiran
1.
2.

Judul

Foto Alat dan Kerja
Lampiran Data dan Hasil Analisis Ekspresi Protein cmyc

ix

Halaman

27
29