Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan: Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan Gagasan

ALTAR SEMBAHYANG UNTUK DEWI KWAN IM PADA RUMAH
MASYARAKAT

TIONGHOA

BUDDHA

DI

MEDAN:

KAJIAN

TERHADAP ARTEFAK, KEGIATAN, DAN GAGASAN
gu
棉兰华人崇拜观音像的由来与意义 (Mián lán huárén chóngbài ānyīn
xiàng de yóulái yǔ yìyì)

SKRIPSI
OLEH:
KARINA BR SEMBIRING

130710099

PROGRAM STUDI SASTRA CINA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The title of this paper is “Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada
Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan : Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan,
Dan Gagasan”.The purpose of this research is to describe the artifacts, activities and
ideas on the worship altar of the goddess Kwan Im at Medan Chinese Buddhist society
home.The methods to gathering the data do in field works, and then applied in:
interview, observation, recording the activities at worship altar, observe as participant
observer, and library research.The author uses the theory of Barthes’s semiotic theory
to describe ideas of worship altar of the goddess Kwan im atMedan Chinese Buddhist
society home, and theory three shape of culture by J.J Hoenigman to describe the

artifacts, activities and ideas on the worship altar of the goddess Kwan Im at Medan
Chinese Buddhist society home.
In the altar Dewi Kwan Im contained artifacts such as statues (sculptures)
Buddha as a symbol of Buddhahood and respect the noble values of the Buddha,
lamps and oil as symbolic of wisdom and compassion, water as a symbol of pure and
clean, incense symbolizes the act purify the mind, music that contains mantra da bei
cou, fruits symbolize the fruits of act or success for the efforts that have been
implemented, fresh fruit laid out are apples, oranges, pineapple, flowers are used to
express a feeling grateful to the Buddha, fresh flowers were laid is chrysanthemums,
lilies, orchids, narcissist, and a bamboo stalk.On the altar Dewi Kwan Im also
conducted prayers, prayers when move from house to new house, clean the altar and
statues using flower waterIn ideas, Chinese society who embraced Mahayana
Buddhist usually put altar prayer of goddess Kwan Im at home as a means of worship
and ask for safety and health.
Key words : worship altar, artefacts, activities, ideas

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah “Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah

Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan : Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan
Gagasan”.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan artefak, kegiatan dan
gagasan pada altar sembahyang dewi Kwan Im pada rumah masyarakat Tionghoa
Buddha di Medan.Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan berupa:
wawancara, observasi, perekaman kegiatan pada altar, dan pengamatan terlibat
(participant observer), dan studi kepustakaan. Penulis menggunakan teori semiotik
Barthes untuk mendeskripsikan gagasan masyarakat Tionghoa Buddha di Medan pada
altar sembahyang Dewi Kwan Im, dan teori tiga (3) wujud budaya J.J Honigmann
untuk mendeskripsikan artefak, kegiatan dan gagasan masyarakat Tionghoa Buddha di
Medan.
Dalam altar Dewi Kwan Im terdapat artefak berupa rupang (patung) Buddha
sebagai lambang kebuddhaan dan menghormati nilai-nilai luhur sang Buddha, lampu
dan minyaksebagai simbolik kebijaksanaan dan belas kasih, air sebagai simbol suci
dan bersih, dupa yang dibakar melambangkan perbuatan menyucikan pikiran, musik
yang berisikan mantra da bei cou, buah-buahan melambangkan buah dari perbuatan
atau keberhasilan atas segala usaha yang telah dilaksanakan, buah segar yang
diletakkan seperti apel, jeruk, nanas, bunga digunakan untuk menyatakan perasaan
berterima kasih kepada Buddha , bunga segar yang diletakkan seperti krisan, bunga
bakung, anggrek, narsisis, dan tangkai bambu. Pada altar Dewi Kwan Im juga
dilakukan kegiatan sembahyang, sembahyang ketika pindah rumah, dan pemandian

altar dan rupang menggunakan air bunga.Dalam gagasan masyarakat Tionghoa
Buddha yang menganut aliran Mahayana biasanya meletakkan altar sembahyang Dewi
Kwan im pada rumah sebagai sarana ibadah dan meminta keselamatan dan kesehatan
pada Dewi Kwan Im.
Kata kunci : altar sembahyang, artefak, kegiatan, gagasan

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Pertama sekali penulis mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas selesainya penulisan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Altar Sembahyang
Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan : Kajian
Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan Gagasan”.Skripsi ini diajukan sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar S-1 pada program studi Sastra Cina Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menghadapi banyak rintangan dan
hambatan, Namun berkat bimbingan dan arahan dari seluruh pihak, kesulitan
yang ada dapat diatasi dan skripsi inipun dapat diselesaikan.
Oleh karena itu dengan penuh keikhlasan hati penulis mengucapkan

terima kasih terutama kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
dan pembantu Dekan (PUDEK) I, II, III, Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Mhd. Pujiono, M.Hum, Ph.D selaku ketua Program Studi Sastra
China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL selaku sekretaris Program Studi
Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Drs. Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D selaku dosen
pembimbing I, yang telah dengan sabar membimbing, memeriksa,
memberi masukan dan memeriksa lembar demi lembar skrispi ini.

Universitas Sumatera Utara

5. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL selaku dosen pembimbing II,
yang telah banyak menyediakan waktu untuk membimbing saya dalam
menulis skripsi ini ke dalam bahasa mandarin.
6. Bapak/Ibu Dosen Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara yang telah bersusah payah memberikan ilmu yang
dimiliki kepada penulis selaku mahasiswi Satra Cina (S1) selama masa

perkuliahan.
7. Para informan yang telah bersedia memberikan informasi tentang altar
sembahyang Dewi Kwan Im.
8. Teristimewa penulis ucapkan untuk kedua orang tua saya, yaitu Mama
(Alm. Srita BR. Tarigan) dan bapak (Drs. Sinar Sembiring) yang telah
memberikan banyak dukungan kepada saya, baik dukungan moral,
kasih sayang, doa dan bentuk materiil.
9. Kepada abang saya Santana Sembiring, kakak saya Everiyani
Sembiring, terimakasih telah banyak memberikan dukungan dan
semangat kepada saya.
10. Kepada mama Kumalo Tarigan terima kasih selalu membantu saya dan
memberikan banyak masukan dalam menyelesaikan skrispi ini.
11. Kepada sahabat-sahabat saya Lidya Gidon, Iin Chintiya, Kristina 赖蒂
娜, Francisca Fortunata, Iwan Leonardo, Hermini, Merry Natal, Masita
Lubis, Kevin, Dien, Amry, Tri, Eva silalahi, Lilis, Angia Jelita, Ervy
Cinthia, terima kasih telah selalu memberikan saran dan semangat
kepada saya.

Universitas Sumatera Utara


12. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013, yang menjadi rekan
dan sahabatku selama menempuh pendidikan di Sastra Cina.
13. Adik-adik Sastra Cina angkatan 2014 yang selalu menanyakan kabar
skripsi ini, selalu memberikan semangat kepada saya, agar tetap
semangat belajar dan bisa cepat menyelesaikan studi Sastra Cina ini.,
terima kasih untuk semuanya.
Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa jugalah penulis mengucapkan
puji dan syukur, semoga kita semua yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini
senantiasa mendapat berkat-Nya. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi nusa dan bangsa dan juga bermanfaat bagi pembaca, terutama
bagi penulis sendiri di masa sekarang dan yang akan datang.

Medan, April 2017

Penulis
Karina BR. Sembiring

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
ABSTRACT…………………………………………………………………....i
KATA PENGANTAR………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….....vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………...vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………….....1
1.2 Batasan Masalah………………………………………………….6
1.3 Rumusan Masalah…………………………………………………6
1.4 Tujuan Penelitian………………………………………………….6
1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………7
1.5.1 Manfaat Teoritis…………………………………………7
1.5.2 Manfaat Praktis………………………………………….7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka…………………………………………………….9
2.2 Konsep……………………………………………………………10
2.2.1 Kebudayaan…………………………………………………….11
2.2.1.1 Artefak………………………………………………...12
2.2.1.2 Kegiatan………………………………………………12

2.2.1.3 Gagasan……………………………………………….13
2.2.2 Altar………………………………………………………........13
2.2.3 Sembahyang……………………………………………………16
2.2.4 Dewi Kwan Im…………………………………………………17
2.2.5 Masyarakat Tionghoa……………………………………..........18
2.2.6 Agama Buddha…………………………………………………20
2.3 Landasan Teori…………………………………………………...21
2.3.1 Teori Semiotik…………………………………………22
2.3.2 Teori Tiga Wujud Kebudayaan………………...………23
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian………………………………………………..25
3.2 Lokasi Penelitian…………………………………………………26
3.3 Data dan Sumber Data……………………………………………27
3.4 Teknik pengumpulan data………………………………………..27
3.4.1 Studi Kepustakaan……………………………………...28
3.4.2 Observasi……………………………………………….28
3.4.3 Wawancara……………………………………………..29
3.5 Teknik Analisis Data…………………………………...………...29

Universitas Sumatera Utara


BAB IV. GAMBARAN UMUM SISTEM RELEGI MASYARAKAT
TIONGHOAMEDAN
4.1 Macam-macam Sistem Relegi Masyarakat Tionghoa……………..31
4.1.1Konghucu………………………………………………...31
4.1.2 Taoisme…………………………………………………35
4.1.3 Buddha…………………………………………………..36
4.2 Altar Sembahyang………………………………………………….39
4.2.1 Persyaratan Dasar Penempatan Altar Buddha…………..39
4.2.2 Mengundang Kehadiran Guan Shi Yin Pu Sa…………..41
4.2.3 Penempatan Altar Sembahyang Ketika Pindah Rumah…42
4.3 Gambaran Umum Kota Medan dan Masyarakatnya……………….43
BAB V. ARTEFAK, KEGIATAN DAN GAGASAN
5.1 Artefak……………………………………………………………..48
5.1.1 Rupang (patung)………………………………………...48
5.1.2 Lampu…………………………………………………...50
5.1.3 Minyak…………………………………………………..53
5.1.4 Air……………………………………………………….54
5.1.5 Dupa…………………………………………………….56
5.1.6 Musik……………………………………………………58

5.1.7 Buah-buahan…………………………………………….61
5.1.8 Bunga Segar…………………………………………….64
5.2 Kegiatan……………………………………………………………..65
5.2.1 Sembahyang…………………………………………….66
5.2.2 Sembahyang Saat Menjalankan Tugas di Luar Kota……70
5.2.3 Pemandian Altar dan Rupang (Patung)…………………71
5.3 Gagasan……………………………………………………………...74
5.3.1 Aliran Mahayana………………………………………..75
5.3.1.1 Pokok-pokok Ajaran Mahayana………………………76
5.3.1.2 Konsepsi Ketuhanan Dalam Mahayana……………….77
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpualan………………………………………………………..80
6.2 Saran………………………………………………………………..81
DAFTARPUSTAKA…………………………………………...…………...82
LAMPIRAN……………...……………………………………………………

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Gambar.1 Altar Sembahyang Dewi Kwan Im………………………………...15
Gambar. 2 Altar Sembahyang Dewi Kwan Im………………………………..15
Gambar. 3 Altar Sembahyang Dewi Kwan Im………………………………..16
Gambar. 5.1.1 Rupang Dewi Kwan Im……………………………………….49
Gambar. 5.1.1Rupang Dewi Kwan Im………………………………………..49
Gambar. 5.1.2 Altar Sembahyang Dewi Kwan Im……………………………51
Gambar. 5.1.2 Lampu…………………………………………………………51
Gambar. 5.1.3 Minyak………………………………………………………...53
Gambar. 5.1.4 Air………………………………………………………..........54
Gambar. 5.1.4 Dupa……………………………………………………….......56
Gambar. 5.1.7 Altar Sembahyang Dewi Kwan Im……………………………62
Gambar. 5.1.7Buah-buahan…………………………………………………..62
Gambar. 5.1.7 Buah-buahan dan Makanan…………………………………...63
Gambar. 5.1.8 Bunga Segar…………………………………………………..64
Gambar. 5.2.1 Sembahyang…………………………………………………..70
Gambar. 5.2.3 Pembersihan Altar dan Rupang……………………………….72
Gambar. 5.2.3 Pembersihan Altar dan Rupang……………………………….73
Gambar. 5.2.3 Pembersihan Altar dan Rupang……………………………….74

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perbandingan Suku Bangsa di Kota Medan………………………..44
Tabel 5.3.1.1 Agama Buddha Mahayana……………………………………..79

Universitas Sumatera Utara