Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan: Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan Gagasan

ABSTRACT
The title of this paper is “Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada
Rumah Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan : Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan,
Dan Gagasan”.The purpose of this research is to describe the artifacts, activities and
ideas on the worship altar of the goddess Kwan Im at Medan Chinese Buddhist society
home.The methods to gathering the data do in field works, and then applied in:
interview, observation, recording the activities at worship altar, observe as participant
observer, and library research.The author uses the theory of Barthes’s semiotic theory
to describe ideas of worship altar of the goddess Kwan im atMedan Chinese Buddhist
society home, and theory three shape of culture by J.J Hoenigman to describe the
artifacts, activities and ideas on the worship altar of the goddess Kwan Im at Medan
Chinese Buddhist society home.
In the altar Dewi Kwan Im contained artifacts such as statues (sculptures)
Buddha as a symbol of Buddhahood and respect the noble values of the Buddha,
lamps and oil as symbolic of wisdom and compassion, water as a symbol of pure and
clean, incense symbolizes the act purify the mind, music that contains mantra da bei
cou, fruits symbolize the fruits of act or success for the efforts that have been
implemented, fresh fruit laid out are apples, oranges, pineapple, flowers are used to
express a feeling grateful to the Buddha, fresh flowers were laid is chrysanthemums,
lilies, orchids, narcissist, and a bamboo stalk.On the altar Dewi Kwan Im also
conducted prayers, prayers when move from house to new house, clean the altar and

statues using flower waterIn ideas, Chinese society who embraced Mahayana
Buddhist usually put altar prayer of goddess Kwan Im at home as a means of worship
and ask for safety and health.
Key words : worship altar, artefacts, activities, ideas

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah “Altar Sembahyang Untuk Dewi Kwan Im Pada Rumah
Masyarakat Tionghoa Buddha Di Medan : Kajian Terhadap Artefak, Kegiatan, Dan
Gagasan”.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan artefak, kegiatan dan
gagasan pada altar sembahyang dewi Kwan Im pada rumah masyarakat Tionghoa
Buddha di Medan.Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan berupa:
wawancara, observasi, perekaman kegiatan pada altar, dan pengamatan terlibat
(participant observer), dan studi kepustakaan. Penulis menggunakan teori semiotik
Barthes untuk mendeskripsikan gagasan masyarakat Tionghoa Buddha di Medan pada
altar sembahyang Dewi Kwan Im, dan teori tiga (3) wujud budaya J.J Honigmann
untuk mendeskripsikan artefak, kegiatan dan gagasan masyarakat Tionghoa Buddha di
Medan.
Dalam altar Dewi Kwan Im terdapat artefak berupa rupang (patung) Buddha

sebagai lambang kebuddhaan dan menghormati nilai-nilai luhur sang Buddha, lampu
dan minyaksebagai simbolik kebijaksanaan dan belas kasih, air sebagai simbol suci
dan bersih, dupa yang dibakar melambangkan perbuatan menyucikan pikiran, musik
yang berisikan mantra da bei cou, buah-buahan melambangkan buah dari perbuatan
atau keberhasilan atas segala usaha yang telah dilaksanakan, buah segar yang
diletakkan seperti apel, jeruk, nanas, bunga digunakan untuk menyatakan perasaan
berterima kasih kepada Buddha , bunga segar yang diletakkan seperti krisan, bunga
bakung, anggrek, narsisis, dan tangkai bambu. Pada altar Dewi Kwan Im juga
dilakukan kegiatan sembahyang, sembahyang ketika pindah rumah, dan pemandian
altar dan rupang menggunakan air bunga.Dalam gagasan masyarakat Tionghoa
Buddha yang menganut aliran Mahayana biasanya meletakkan altar sembahyang Dewi
Kwan im pada rumah sebagai sarana ibadah dan meminta keselamatan dan kesehatan
pada Dewi Kwan Im.
Kata kunci : altar sembahyang, artefak, kegiatan, gagasan

Universitas Sumatera Utara