Peraturan Perundangan PP NO 77 TH 1992

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 7 TAHUN 1 9 9 2
TENTANG
DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun
1992 t ent ang Dana Pensiun diperlukan adanya ket ent uan yang
mengat ur mengenai pembent ukan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
dan penyelenggaraan Program Pensiun;
b. bahwa unt uk penyelenggaraan Program Pensiun oleh Dana Pensiun
Lembaga Keuangan diperlukan ket ent uan mengenai kepengurusan,
pengelolaan kekayaan Dana Pensiun, penyediaan Manf aat Pensiun
yang berkesinambungan, dan j aminan at as hak-hak Pesert a
t ermasuk dalam hal t erj adi penggabungan, konsolidasi dan likuidasi
Dana Pensiun;
c. bahwa sehubungan dengan it u, dipandang perlu unt uk menet apkan

Perat uran Pemerint ah t ent ang Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 t ent ang Dana Pensiun
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 37, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3477);
MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN.

INDONESIA

TENTANG

DANA

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud dalam Perat uran Pemerint ah ini dengan:
1. Dana Pensiun adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 t ent ang Dana
Pensiun;
2. Perusahaan Asuransi Jiwa adalah perusahaan asuransi j iwa
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992
t ent ang Usaha Perasuransian;
3. Bank

adalah

bank

umum

sebagaimana

dimaksud


dalam

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

2

-

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 t ent ang Perbankan;
4. Janda/ Duda adalah ist ri/ suami yang sah (dari Pesert a at au
pensiunan yang meninggal dunia, yang t elah t erdaf t ar pada Dana
Pensiun Lembaga Keuangan sebelum Pesert a meninggal dunia at au
pensiun;
5. Anak adalah semua anak yang sah dari Pesert a at au pensiunan, yang
t elah t erdaf t ar pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan sebelum
Pesert a meninggal dunia at au pensiun;

6. Ment eri adalah Ment eri Keuangan Republik Indonesia.
BAB II
PENGESAHAN DANA PENSIUN
Bagian Pert ama
Persyarat an Dan Tat a Cara Pengesahan
Pasal 2
(1)

Pendirian Dana Pensiun
Perusahaan Asuransi Jiwa.

dapat

dilakukan

oleh

Bank

(2)


Pendirian Dana Pensiun harus mendapat pengesahan Ment eri.

at au

Pasal 3
(1)

Permohonan pengesahan Dana Pensiun diaj ukan oleh Bank at au
Perusahaan Asuransi Jiwa dengan menggunakan f ormulir yang
dit et apkan Ment eri.

(2)

Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilengkapi
dengan Perat uran Dana Pensiun sert a program kerj a yang
diperlukan unt uk bert indak sebagai Pengurus.
Bagian Kedua
Perat uran Dana Pensiun
Pasal 4


(1)

Perat uran Dana Pensiun dit et apkan oleh Pendiri
sekurang-kurangnya memuat ket ent uan sebagai berikut :

dan

a. t anggal pembent ukan Dana Pensiun dan nama Dana Pensiun
yang secara j elas menunj ukkan nama Bank at au Perusahaan
Asuransi Jiwa yang menj adi Pendiri;
b. pembent ukan kekayaan Dana Pensiun yang t erpisah dari
kekayaan Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa yang menj adi
Pendiri;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-


3

-

c. persyarat an unt uk menj adi Pesert a;
d. hak Pesert a unt uk menent ukan usia pensiun;
e. hak dan kewaj iban Pengurus;
f . hak Pesert a unt uk menet apkan pilihan j enis invest asi yang
t ersedia;
g. pilihan j enis invest asi yang t ersedia bagi Pesert a, sert a t at a
cara pemilihan dan perubahannya;
h. t at a cara penent uan nilai kekayaan t iap-t iap Pesert a yang
harus dilakukan oleh Pengurus;
i. hak Pesert a unt uk memilih bent uk anuit as seumur hidup, dan
memilih Perusahaan Asuransi Jiwa dalam rangka pembayaran
Manf aat Pensiun, besert a t at a caranya;
j . t at a cara penarikan suat u j umlah dana t ert ent u oleh Pesert a
apabila dimungkinkan, pembayaran Manf aat Pensiun sekaligus
dan pengalihan kepesert aan ke Dana Pensiun Lembaga
Keuangan lain;

k. t at a cara penunj ukan dan penggant ian pihak yang berhak at as
Manf aat Pensiun apabila Pesert a meninggal dunia;
l. biaya yang dapat dipungut dari Pesert a, at au dibebankan pada
rekening Pesert a;
m. t at a cara perubahan Perat uran Dana Pensiun;
(2)

Kekayaan Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf b dihimpun dari:
a. iuran Pesert a;
b. hasil invest asi;
c. pengalihan dari Dana Pensiun lain.

(3)

Pilihan j enis invest asi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf g dit et apkan oleh Pendiri dan harus memenuhi ket ent uan
invest asi yang dit et apkan Ment eri.
Pasal 5


Perat uran Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
menj adi dasar penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Past i.
Bagian Ket iga
Perubahan Perat uran Dana Pensiun
Pasal 6
(1)

Perubahan Perat uran Dana Pensiun dilakukan oleh Pendiri.

(2)

Perubahan Perat uran Dana Pensiun harus mendapat pengesahan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4


-

Ment eri.
Pasal 7
(1)

Unt uk mendapat pengesahan Ment eri sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (2), Pendiri mengaj ukan permohonan t ert ulis
kepada Ment eri yang memuat uraian t ent ang lat ar belakang dan
t uj uan perubahan Perat uran Dana Pensiun, sert a dilengkapi
dengan
a. Perat uran Dana Pensiun yang baru;
b. dokumen lain yang dapat dit et apkan Ment eri.

(2)

Dalam j angka wakt u paling lama 3 (t iga) bulan t erhit ung sej ak
dit erimanya permohonan pengesahan perubahan Perat uran Dana
Pensiun secara lengkap dan memenuhi ket ent uan Undang-undang
Dana Pensiun dan perat uran pelaksanaannya, maka perubahan

Perat uran Dana Pensiun t ersebut waj ib disahkan Ment eri dan
dicat at dalam Buku Daf t ar Umum yang disediakan unt uk it u.

(3)

Dalam hal permohonan dit olak, Ment eri waj ib menyampaikan
surat pemberit ahuan penolakan yang disert ai alasan penolakan,
dalam j angka wakt u sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

(4)

Perubahan Perat uran
pengesahan Ment eri.

(5)

Pengurus mengumumkan pengesahan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) dengan penempat annya dalam Berit a Negara
Republik Indonesia.

Dana

Pensiun

berlaku

sej ak

t anggal

Pasal 8
Perubahan Perat uran Dana Pensiun yang menyebabkan kenaikan biaya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf 1 t idak dapat
berlaku surut .

BAB III
KEPENGURUSAN DANA PENSIUN
Pasal 9
Pendiri Dana Pensiun bert indak sebagai Pengurus Dana Pensiun dan
bert anggung j awab at as pengelolaan dan invest asi Dana Pensiun.
Pasal 10
(1)

Pengurus waj ib mengelola Dana Pensiun dengan mengut amakan
kepent ingan Pesert a dan pihak lain yang berhak.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

(2)

Pengurus waj ib memelihara buku, cat at an dan dokumen yang
diperlukan dalam rangka kegiat an Dana Pensiun.

(3)

Pengurus waj ib bert indak t elit i, t erampil, bij aksana dan cermat
dalam melaksanakan t anggung j awabnya mengelola Dana
Pensiun.

(4)

Pengurus waj ib merahasiakan ket erangan
menyangkut masing-masing Pesert a.

pribadi

yang

Pasal 11
Pengurus waj ib menyampaikan laporan berkala kepada Ment eri, yang
t erdiri dari:
a. Laporan t eknis, dan
b. Laporan keuangan yang t elah diaudit oleh akunt an publik, menurut
bent uk, susunan, dan wakt u yang dit et apkan oleh Ment eri.
Pasal 12
(1)

Unt uk kepent ingan Pesert a, Pengurus waj ib memberikan inf ormal
mengenai kemungkinan t imbulnya risiko kerugian at as pilihan
invest asi yang dilakukan oleh Pesert a melalui Dana Pensiun.

(2)

Pengurus waj ib
mengenai:

menyampaikan

ket erangan

kepada

Pesert a

a. neraca dan perhit ungan hasil usaha menurut bent uk, susunan
dan wakt u yang dit et apkan Ment eri;
b. hal-hal yang t imbul dalam rangka kepesert aan dalam bent uk
dan wakt u yang dit et apkan Ment eri;
c. set iap perubahan Perat uran Dana Pensiun.
Pasal 13
Selambat -lambat nya 30 (t igapuluh) hari set elah berakhirnya t ahun
t akwim, Pengurus waj ib menyerahkan kepada Pesert a:
a. Posisi dana pada akhir t ahun t akwim bersangkut an;
b. t anda bukt i penarikan dana oleh Pesert a yang bersangkut an besert a
paj ak yang t elah dipungut dari penarikan dana dimaksud dalam 1
(sat u) t ahun t akwim.
Pasal 14
Pengurus bert anggung j awab at as segala kerugian yang t imbul pada
kekayaan Dana Pensiun akibat t indakan Pengurus yang melanggar at au
melalaikan t ugas dan/ at au kewaj ibannya sebagaimana dit et apkan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

dalam Perat uran Dana Pensiun dan perat uran perundang-undangan
t ent ang Dana Pensiun, sert a waj ib mengembalikan kepada Dana
Pensiun segala kenikmat an yang diperoleh at as at au dari kekayaan
Dana Pensiun secara melawan hukum.
Pasal 15
Dewan komisaris at au yang set ara dengan it u dari Pendiri Dana
Pensiun bert indak sebagai Dewan Pengawas dan bert anggung j awab
mengawasi pengelolaan dan invest asi Dana Pensiun.
Pasal 16
Tugas dan wewenang Dewan Pengawas:
a. melakukan pengawasan at as pengelolaam
Pengurus;

Dana Pensiun oleh

b. menyampaikan laporan
pengawasannya;

t ert ulis

t ahunan

secara

at as

hasil

c. menunj uk akunt an publik unt uk mengaudit laporan keuangan Dana
Pensiun.
BAB IV
IURAN DANA PENSIUN
Pasal 17
Besarnya iuran maksimum Pesert a dit et apkan Ment eri.
Pasal 18
(1)

Pemberi Kerj a dapat membayar iuran kepada Dana Pensiun unt uk
dan at as nama karyawan.

(2)

Dalam hal Pemberi Kerj a membayar iuran sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), maka Pemberi Kerj a waj ib menyat akan secara
t ert ulis kewaj ibannya unt uk membayar scluruh iuran secara
t unai.

(3)

Pernyat aan t ert ulis sebagaimana dimaksud dalam
sekurang-kurangnya memuat ket ent uan mengenai:

ayat

(2)

a. besarnya iuran;
b. saat j at uh t empo iuran.
(4)

Perubahan pemyat aan t ert ulis sebagaimana dimaksud dalam ayat
(3) yang menyebabkan penurunan besamya iuran t idak dapat
berlaku surut .

(5)

Pernyat aan t ert ulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

7

-

perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), disampaikan
kepada Ment eri sert a diumumkan kepada karyawan, yang berhak.
BAB V
HAK PESERTA
Pasal 19
(1)

Dalam hal Pesert a meninggal dunia, Manf aat Pensiun dibayarkan
kepada Janda/ Duda at au Anak.

(2)

Manf aat Pensiun bagi Janda/ Duda dibayarkan seumur hidup.

(3)

Dalam hal t idak ada Janda/ Duda yang sah, at au Janda/ Duda
meninggal dunia, at au Janda/ Duda kawin lagi, Manf aat Pensiun
dibayarkan kepada Anak.

(4)

Manf aat Pensiun kepada Anak waj ib dibayarkan sampai Anak
t ersebut mencapai usia sekurang-kurangnya 21 (duapuluh sat u)
t ahun.
Pasal 20

(1)

Dalam hal Pesert a meninggal dunia dan t idak ada Janda/ Duda
at au Anak, maka dana yang merupakan hak Pesert a dibayarkan
kepada pihak yang dit unj uk oleh Pesert a.

(2)

Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
secara sekaligus.
Pasal 21

(1)

Pengurus at as permint aan Pesert a pada saat pensiun, membeli
anuit as seumur hidup dari Perusahaan Asuransi Jiwa yang
dipilihnya, dengan syarat :
a. anuit as yang dipilihnya menyediakan Manf aat Pensiun bagi
Janda/ Duda at au Anak sekurang-kurangnya 60% dan
sebanyak-banyaknya 100% dari Manf aat Pensiun yang dit erima
Pesert a;
b. anuit as yang dipilih memenuhi ket ent uan-ket ent uan dalam
Undang-undang Dana Pensiun dan perat uran pelaksanaannya
sert a Perat uran Dana Pensiun.

(2)

Persyarat an sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a t idak
berlaku dalam hal pembelian anuit as didasarkan pada
permint aan dan pilihan Janda/ Duda at au Anak.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

Pasal 22
Apabila pembayaran Manf aat Pensiun berakhir, dan t ernyat a j umlah
seluruh Manf aat Pensiun yang t elah dibayarkan kurang dari j umlah
haknya pada saat dimulainya pembayaran Manf aat Pensiun, maka
Perusahaan Asuransi Jiwa waj ib membayarkan selisihnya sekaligus
kepada ahli waris yang sah dari Pesert a.
BAB VI
LIKUIDASI DANA PENSIUN
Pasal 23
Dalam hal Dana Pensiun bubar, maka likuidat or mengalihkan dana
yang merupakan hak Pesert a ke Dana Pensiun lain.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 24
(1)

Dalam hal 2 (dua) at au lebih Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa
yang menyelenggarakan Dana Pensiun menggabungkan diri, maka
Dana Pensiun yang diselenggarakan Bank at au Perusahaan
Asuransi Jiwa yang menggabungkan diri waj ib bergabung ke Dana
Pensiun dari Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa yang menerima
penggabungan.

(2)

Dalam hal t erj adi penggabungan Dana Pensiun sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), maka kepesert aan, kewaj iban dan
kekayaan Dana Pensiun yang menggabungkan diri beralih ke Dana
Pensiun dari Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa yang menerima
penggabungan.
Pasal 25

(1)

Dalam hal 2 (dua) at au lebih Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa
yang menyelenggarakan Dana Pensiun melakukan konsolidasi,
maka Dana Pensiun dari Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa
waj ib digabungkan menj adi 1 (sat u) Dana Pensiun.

(2)

Pada saat t erbent uknya Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa hasil
konsolidasi, maka t erbent uk pula Dana Pensiun yang menerima
dan bert anggung j awab at as pengalihan kepesert aan, kewaj iban
dan kekayaan dari Dana Pensiun yang menggabungkan diri.

(3)

Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa hasil konsolidasi selaku
Pendiri Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayal (2) waj ib
mengaj ukan permohonan pengesahan Perat uran Dana Pensiun.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

Pasal 26
Ket ent uan Pasal 24 ayat (2) dan Pasal 25 ayat (2) t idak mengurangi
hak Pesert a unt uk mengalihkan kepesert aannya ke Dana Pensiun lain.
Pasal 27
Pelaksanaan lebih lanj ut ket ent uan Pasal 24 dan Pasal 25 dit et apkan
Ment eri.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 30 Nopember 1992
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 30 Nopember 1992
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

10

-

PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 1992
TENTANG
DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN
UMUM

Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 t ent ang Dana Pensiun mengat ur
berbagai aspek pembent ukan Dana Pensiun t ermasuk Dana Pensiun
Lembaga Keuangan sebagai badan hukum dan penyelenggaraan
Program Pensiun. Bahwa Undang-undang dana Pensiun mengat ur
hal-hal yang pokok, oleh karena it u berbagai ket ent uan yang bersif at
t eknis dan prosedural perlu diat ur lebih lanj ut dalam perat uran
pelaksanaannya, agar masyarakat lebih mudah memahami maksud
ket ent uan dalam Undang-undang t ersebut .
Perat uran Pemerint ah ini pada
ket ent uan yang berkait an dengan:

pokoknya

mencakup

berbagai

1. Pengesahan Dana Pensiun Lembaga Keuangan, yang mencakup
persyarat an dan t at a caranya;
2. Tugas dan wewenang kepengurusan, yang mencerminkan adanya
t anggung j awab pengelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
dalam rangka penyediaan Manf aat Pensiun;
3. Pemungut an dan penyet oran iuran;
4. Upaya unt uk menj amin hak-hak Pesert a, bahkan sampai saat
pembubaran Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Angka 1
Cukup j elas
Angka 2
Cukup j elas
Angka 3
Cukup j elas
Angka 4
Cukup j elas
Angka 5

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

11

-

Cukup j elas
Angka 6
Cukup j elas

Pasal 2
Ayat (1)
Bank yang dimaksud dalam ayat ini adalah bank umum yang
berbent uk badan hukum Indonesia yang kedudukan kant or
pusat nya di Indonesia.
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 3
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Perlunya suat u program kerj a dalam ayat ini, unt uk menget ahui
kesiapan Bank at au Perusahaan Asuransi Jiwa dalam menj alankan
f ungsinya sebagai Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Pasal 4
Ayat (1)
Ket ent uan dalam ayat ini memuat ket ent uan minimum yang
harus dimuat di dalam Perat uran Dana Pensiun dari Dana Pensiun
Lembaga Keuangan.

Huruf a
Nama Dana Pensiun Lembaga Keuangan menj adi ident it as yang
digunakan unt uk membedakan Dana Pensiun Lembaga Keuangan
dimaksud dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan lain. Selain
it u nama Dana Pensiun Lembaga Keuangan j uga perlu dibedakan
dari nama Dana Pensiun Pemberi Kerj a yang didirikan oleh Bank
at au Perusahaan Asuransi Jiwa, dalam kedudukannya sebagai
Pemberi kerj a unt uk kepent ingan para karyawannya.
Huruf b
Ket ent uan dalam huruf b ini menegaskan bahwa apabila ada
t unt ut an t erhadap kekayaan Bank Umum at au Perusahaan
Asuransi Jiwa Pendiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan, maka
kekayaan Dana Pensiun lembaga Keuangan harus dikecualikan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

12

-

dari t unt ut an dimaksud.
Huruf c
Unt uk kepent ingan usahanya, Pendiri
persyarat an unt uk menj adi Pesert a.

dapat

menet apkan

Huruf d
Cukup j elas
Huruf e
Hak Pengurus ant ara lain:
1. menerima imbalan j asa at as t ugas kepengurusannya;
2. memint a segala ket erangan yang berhubungan dengan
kepesert aan.
Huruf f
Manf aat Pensiun bagi Pesert a Dana Pensiun Lembaga Keuangan
dit ent ukan oleh hasil akhir dari iuran dan pengembangannya yang
seluruhnya merupakan risiko bagi Pesert a. Dengan demikian
Pesert alah yang menent ukan pilihan j enis invest asi.
Huruf g
Pendiri menyediakan j enis invest asi yang dapat dipilih Pesert a,
besert a ket ent uan-ket ent uan unt uk memilih j enis invest asi
t ersebut at au unt uk mengubah pilihan dari sat u j enis ke j enis
lain.
Huruf h
Cukup j elas
Huruf i
Anuit as seumur hidup pada dasarnya merupakan sumber
penghasilan bagi Pensiunan maka pemilihannya diberikan kepada
Pesert a.
Huruf j
Tat a cara dimaksud dalam huruf ini ant ara lain berkait an dengan
berbagai kemungkinan pembayaran dari Dana Pensiun secara
sekaligus, penarikan dana yang berasal dari iuran set iap saat dan
j angka wakt u pemberit ahuan t ent ang maksud Pesert a unt uk
mengalihkan kepesert aan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan
lain.
Huruf k
Cukup j elas

Huruf l
Pembebanan biaya kepada Pesert a dapat

dilakukan dengan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

13

-

berbagai cara, ant ara lain dengan menarik langsung dari Pesert a
di luar iuran at au memot ong langsung dari hasil invest asi yang
menj adi hak Pesert a.
Huruf m
Cukup j elas
Ayat (2)
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Cukup j elas
Huruf c
Pengalihan dimaksud adalah pengalihan dari Dana Pensiun
Lembaga Keuangan lain at au pengalihan hak Pesert a dari Dana
Pensiun Pemberi Kerj a yang berhent i bekerj a at au dari Dana
Pensiun Pemberi Kerj a yang dibubarkan at au pengalihan hak dan
kewaj iban dari
karyawan Mit ra Pendiri
yang diakhiri
kepesert aannya.
Ayat (3)
Cukup j elas

Pasal 5
Cukup j elas

Pasal 6
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 7
Ayat (1)
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

14

-

Ayat (3)
Cukup j elas
Ayat (4)
Cukup j elas
Ayat (5)
Sepert i halnya Perat uran Dana Pensiun yang disahkan pada saat
pendirian Dana Pensiun, perubahan at as Perat uran Dana Pensiun
j uga dit empat kan dalam Berit a negara Republik Indonesia.

Pasal 8
Cukup j elas

Pasal 9
Cukup j elas

Pasal 10
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas
Ayat (4)
Cukup j elas

Pasal 11
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Cukup j elas

Pasal 12
Ayat (1)
Inf ormasi yang disediakan unt uk Pesert a adalah inf ormasi
mengenai t ingkat risiko dari kegiat an yang menj adi sasaran

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

15

-

penggunaan at au penempat an dana miliknya.
Inf ormasi t ersebut diberikan oleh Pengurus dalam t anggung
j awabnya sebagai pihak yang harus memperhat ikan kepent ingan
Pesert a yang pada umumnya t idak at au kurang memiliki
inf ormasi t ent ang risiko yang mungkin t imbul dari berbagai j enis
invest asi.
Ayat (2)
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Cukup j elas
Huruf c
Cukup j elas

Pasal 13
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Cukup j elas

Pasal 14
Cukup j elas

Pasal 15
Cukup j elas

Pasal 16
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Cukup j elas

Huruf c
Cukup j elas

Pasal 17

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

16

-

Cukup j elas

Pasal 18
Ayat (1)
Ket ent uan dalam ayat ini memungkinkan Pemberi Kerj a unt uk
mengikut sert akan karyawannya dalam Dana Pensiun Lembaga
Keuangan, sekaligus memberikan t ambahan iuran bagi karyawan
dimaksud. Sebagaimana t elah dit et apkan dalam Undang-undang
Dana Pensiun, seluruh iuran kepada Dana Pensiun Lembaga
Keuangan dibukukan at as nama karyawan yang menj adi Pesert a.
Ayat (2)
Agar supaya pernyat aan Pemberi Kerj a unt uk membayar iuran
kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan unt uk dan at as nama
karyawan mengikat secara hukum bagi Pemberi Kerj a dan
berlaku di perusahaan, maka pernyat aan t ersebut harus dibuat
secara t ert ulis, sebagai bukt i ot ent ik adanya j anj i Pemberi Kerj a
t ersebut .
Ayat (3)
Huruf a
Cukup j elas
Huruf b
Pemberi Kerj a dapat membayar iuran kepada Dana Pensiun
Lembaga Keuangan unt uk para karyawannya misalnya set iap 1
(sat u) bulan, at au 3 (t iga) bulan, at au 6 (enam) bulan, at au 1
(sat u) t ahun sekali.
Ayat (4)
Cukup j elas
Ayat (5)
Cukup j elas

Pasal 19
Ayat (1)
Cukup j elas

Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

17

-

Ayat (4)
Cukup j elas

Pasal 20
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan dana yang merupakan hak Pesert a adalah
himpunan iuran dan hasil pengembangannya.
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 21
Ayat (1)
Huruf a
Ket ent uan ini memungkinkan Pesert a melakukan pilihan yang
dapat memberikan Manf aat Pensiun bagi Janda/ Duda at au
Anak melebihi ket ent uan minimum, yait u sebesar 60% dari
Manf aat Pensiun bagi Pesert a, dengan ket ent uan hak Pensiun
bagi Janda/ Duda at au Anak t idak melebihi Manf aat Pensiun
bagi Pesert a.
Huruf b
Cukup j elas
Ayat (2)
Bagi Janda/ Duda anuit as yang dibeli adalah bagi dirinya sendiri
dan yang menj amin pembayaran Manf aat Pensiun seumur hidup
dengan syarat anuit as t ersebut mencant umkan Anak sebagai ahli
waris.
Apabila pembelian dilakukan oleh Anak maka anuit as yang dibeli
adalah bagi dirinya sendiri sesuai dengan bat as usia yang
dit et apkan dalam Perat uran Dana Pensiun.

Pasal 22
Dalam hal seluruh Manf aat Pensiun yang t elah dibayarkan baik
kepada pensiunan, Janda/ Dudanya maupun Anak yang berhak
t ernyat a lebih kecil dari yang dibayarkan kepada perusahaan
Asuransi Jiwa unt uk membeli anuit as seumur hidup, maka selisihnya
harus dibayarkan kepada ahli waris berdasarkan perat uran
perundangan yang berlaku.
Sebagai cont oh apabila pada saat Pesert a pensiun dan akumulasi
iuran yang dipergunakan unt uk membeli anuit as seumur hidup
berj umlah Rp. 25. 000. 000, - dan t ernyat a Manf aat Pensiun yang

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

18

-

dibayarkan kemudian bagi pihak-pihak diat as hanya mencapai Rp.
20. 000. 000, - maka ahli waris berhak menerima pembayaran
selisihnya sekaligus, yait u sebesar Rp. 5. 000. 000, -

Pasal 23
Cukup j elas

Pasal 24
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas

Pasal 25
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Cukup j elas
Ayat (3)
Cukup j elas

Pasal 26
Cukup j elas

Pasal 27
Cukup j elas

Pasal 28
Cukup j elas