this PDF file PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJARPADA MATERI LAJU REAKSI | Yasniati | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 1 SM

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m19,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi


P E N E R A P A N MO D E L P E MB E L A J A R A N I N K U I R I T E R B I MB I N G
T E R H A D A P H A S I L B E L A J A R P A D A MA T E R I L A J U R E A K S I
Y a s n ia t i
Prog ram S tudi Pendidikan IPA Prog ram Pascasarjana Universitas S y iah K uala Banda Aceh23111
e- mail: yasniatikimia@ g mail.com

A b s t ra k
Penelitian ini bertujuan untuk meng etahui hasil belajar dan tang g apan siswa
setelahpenerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi.Peng ambilan
sampel dilakukan secara random dari 4 kelas X I IPA S MAN 1 Tang se. Metode y ang dig unakan
dalam penelitian ini meng g unakan desainberupa one g roup pretest- posttest desing deng an
model inkuri terbimbing . Analisis data hasil belajar meng g unakan perhitung an N- g ain dan uji t,
sedang kan untuk ang ket meng g unakan persentase. Hasil olahan data tes pada α ( 0, 05) hasil
belajar diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 13, 07> 1, 71, maka terdapat perbedaan y ang sig nifikan
terhadap hasil belajar sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing .
Hasil olahan data tang g apan siswa terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing diketahui
bahwa 37, 31% siswa y ang merespon sang at setuju dan 44, 99% siswa y ang merespon setuju,
maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing lay ak dan
efektif dig unakan untuk mening katkan hasil belajar pada materi laju reaksi.

K a t a k u n c i: model pembelajaran inkuiri terbimbing , hasil belajar, laju reaksi
A b s t ra c t
This study aimed at finding out students’ learning outcomes and responses to the
implementation of g uided inquiry model in teaching reaction rate. The samples were chosen by
using random sampling technique which covered 4 of X I S cience classes at S MA ( S enior Hig h
S chool) 1 Tang se. This study employed method with one g roup pretests- posttest desig n in
g uided inquiry model. The data were obtained by conducting an experiment to implement
g uided inquiry model. The data analy sis techniques used were N- g ain and t- test, while the
results of questionnaires were measured in percentag e. The results of test result analy sis in α
( 0.05) showed that t v alue > t table ( 13. 07> 1. 71) sug g esting that there was a sig nificant different of
the learning outcomes of students after being taught using g uided inquiry model. The analy sis
results of questionnaires also showed that 37. 31% of students say hig hly ag ree, while 44. 99%
were in ag ree position. Based on these finding s, it can be concluded that g uided inquiry model is
feasible and effective to improv e students’ learning outcomes in mastering reaction rate lesson.
K e y w o rd s : g uided inquiry learning model, learning outcomes, reaction rate.

P E NDA HULUA N
Berbag ai upaya telah dilakukan olehdepartemen pendidikan nasional untuk
memperbaiki mutu pendidikan nasional.Pening katan kualitas pendidikan merupakan hal yang
tidak akan habis dibicarakan dan diupay akan, salah satu upaya y ang dilakukan adalah

meng ubah paradig ma pendidikan, khususny a di S MA dari peng ajaran y ang berpusat pada g uru
( teacher centered) kearah pembelajaran y ang berpusat pada siswa ( student centered) .Tujuan
utama dari pendidikan adalah untuk mening katkan hasil belajar siswa. Hasil belajar sering kali
dig unakan sebag ai ukuran untuk meng etahui seberapa jauh seseorang meng uasai bahan y ang
sudah diajarkan. Menjamin hasil belajar y ang baik, maka siswa harus memiliki perhatian
terhadap bahan ajar yang dipelajarinya.

Berdasarkan hasil observ asi dan wawancara deng an beberapa g uru kimia di S MAN 1
Tang se diketahui bahwa minat belajar siswa dalam mempelajari kimia masih sang at kurang .
Proses pembelajaran hanya berpusat pada g uru dan siswa cenderung pasif, sehing g a
meng akibatkan rendahny a hasil belajar kimia siswa ditandai deng an nilai ulang an siswa yang
rata- rata tidak mencapai ang ka 75 y ang merupakan ang ka kriteria ketuntasan minimal kimia di
S MAN 1 Tang se.Hasil belajar merupakan suatu hal terpenting dalam proses pembelajaran

Yasniati:
t enerapana odel.
.
.
.
.

.
.|1

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 19,2
017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.

ac.
id/
j
psi

karena di dalam hasil belajar dapat diketahui pencapaian tujuan. S udjana ( 2011)
meng emukakanbahwa hasil belajar merupakan kemampuan- kemampuan y ang dimiliki siswa
setelah mendapat peng alaman belajar. Untuk melihat sejauh mana kemampuan hasil belajar
y ang dicapai oleh seseorang maka perlu diadakan perbanding an deng an hasil belajar orang lain.

Hasil belajar adalah kemampuan y ang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima proses
pembelajaran atau peng alaman belajarnya. Hasil belajar memiliki peranan penting dalam proses
pembelajaran. Prestasi belajar adalah tujuan utama y ang ing in dicapai dalam suatu proses
pembelajaran ( Tarhan dkk ., 2008) . Menurut Tosun ( 2013) meny atakan bahwaseseorang deng an
kesadaran metakog nitif yang lebih ting g i mampu dalam merencanakan sesuatu, meng atur
informasi, melihat kesalahan dan meng ev aluasi dibanding kan deng an seseorang y ang memiliki
kesadaran metakog nitif y ang lebih rendah.Hal tersebut meng g ambarkan bahwa y ang dapat
menjadi fokus bag i pendidik adalah bag aimana meng elola pembelajaran sehing g a dapat
mencapai ting kat hasil belajar y ang diing inkan ( S utrisno dan S iswanto, 2016) .


Model pembelajaran inkuiri dapat mendorong peng alaman belajar siswa untuk
memahami konsep- konsep ilmiah, y ang memberikan pemahaman y ang lebih mendalam,
membuat konsep lebih lama diing at dan bermakna bag i siswa. J enis model pembelajaran inkuiri
terbagi 2 y aitu inkuiri bebas dan terbimbing , dalam proses pembelajaran ink uiri bebas, siswa
secara indiv idu atau kelompok termotivasi untuk melakukan aktiv itas masing - masing karena
harus meng hasilkan produk y ang berbeda untuk dijadikan satu dalam laporan kerja kelompok
( S uarnithi, 2012) . Model pembelajaran inkuiri bebas yang memberikan kebebasan dan
kesempatan kepada siswa untuk bereksplorasi deng an meng umpulkan fakta- fakta melalui
keg iatan observ asi ataupun praktikum sehing g a dapat membang kitkan minat dan rasa ing in
tahu siswa terhadap konsep y ang dipelajari ( Abdi, 2014) .

Ink uiri terbimbing merupakan suatu cara yang efek tif untuk membuat variasi suasana
pola pembelajaran kelas. Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran kelompok
dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu deng an teman
y ang lain.Pembelajaran inkuiri terbimbing membimbing siswa untuk memilikitang g ung jawab
individu dantang g ung jawab dalam kelompok atau pasang anny a ( Ambarsari dkk., 2013) .
Menurut Meidawati ( 2014) model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model
pembelajaran yang diorg anisasikan lebih terstruktur, dimana g uru meng endalikan keseluruhan
proses interaksi dan menjelaskan prosedur penelitian yang harus dilakuk an oleh siswa.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa, model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif

dalam pembelajaran, y aitu penelitian y ang dilakukan oleh Munatri ( 2016) menyatakan bahwa
inkuiri terbimbing dapat mening katkan hasil belajar siswa deng an ranah kog nitif 88, 89% pada
materi sifat kolig atif larutan, kemudian Firdausi ( 2014) pada materi kelarutan dan hasil kali
kelarutan jug a menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat
mening katkan hasil belajar siswa, selanjutny a Dewi dkk. ( 2013) pada materi IPA jug a
meny atakan hal y ang sama bahwa model pembelajaran tersebut efektif dalam proses
pembelajaran. Menurut S etiawan dan Buditjahjanto( 2013) pada pembelajaran di S MK N 3
Buduran S idoarjo inkuiri terbimbing dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran dan
Chairinda dkk. ( 2017) pada materi g etaran harmonis jug a menyatakan bahwa inkuiri terbimbing
dapat mening katkan hasil belajar siswa.Fitri dkk. ( 2013) menyatakan hasil penelitiannya pada
materi pencemaran ling kung an yaitu pelaksanaan pembelajaran deng an model inkuiri
terbimbing dapat mening katkan hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa kelas eksperimen deng an meng unakan model pembelajaran ink uiri
terbimbing lebih baik daripada kelas kontroly ang meng g unakan model ceramah ( Putri ddk.
2016) dan penelitian yang dilakukan oleh Ural ( 2016) meny atakan bahwa model inkuiri
terbimbing dapat mening katkan hasil belajar secara sig nifikan deng an rata- rata sebesar 39, 48
menjadi 64, 94 dalam kateg ori sedang . Hasil penelitian Yulian dkk. ( 2015) jug a menyatakan
bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mening katkan aktiv itas belajar dan hasil
belajar ranah afektif, kog nitif, dan psikomotor. K emudian hasil penelitian Purnamasari dkk .
( 2014) melaporkan bahwa hasil belajar mening kat dari 83, 18% menjadi 96, 13% . S eniwati

( 2015) jug a menyatakan hal y ang sama bahwa deng an pembelajaran inkuiri dapat
mening katkan hasil belajar siswa dan aktifiv itas. K emudianada beberapa hasil penelitian lag i

2|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
19,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0

2,hl
m19,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

y ang menyatakan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mening katkan hasil
belajar siswa dari pada model konv ensional, diantaranya yaitu penelitian y ang telah dilakukan
olehS udiasa, ( 2012) Nurhiday ati dkk. ( 2015) , Dewi dkk. ( 2013) dan S uwanto, ( 2010) . Berbag ai
hasil penelitian relev an meng g ambarkan penting nya menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri
untuk meng org anisasi peng etahuan sebag aimana y ang biasa dilakukan oleh para ilmuwan

( S iska dkk., 2013) . Ink uiri terbimbing dapat diterapkan di S MA karena sesuai deng an
karakteristik siswa S MA y ang cenderung kurang mandiri dan masih membutuhkan saran dan
isy arat dari g uru ( R iy adi dkk., 2015) .
Materi laju reaksi adalah salah satu materi kimia y ang diajarkan dikelas X I S MA/MA, dan
merupakan materi y ang dapat dipraktikumkan serta erat kaitannya deng an k ehidupan seharihari. Makadiperlukan suatu proses pembelajaran y ang mampu menumbuhkan minat belajar
siswa sehing g a aktif dalam belajar dan tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal yaitu
mening katnya hasil belajar. S alah satu model pembelajaran yang dapat dig unakan y ang
berhubung an deng an praktikum adalah model inkuiri terbimbing .Berdasarkan uraian maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar pada materi laju reaksi”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk meng etahui hasil belajar siswa deng an penerapan model inkuiri terbimbing pada materi
laju reaksi.

ME T O D E P E N E L I T I A N
Peng ambilan sampel dilakukan secara random untuk satu kelas dari 4 kelas yaitu kelas
X I IPA 3 y ang terdiri dari 26 siswa. Pemilihan sekolah S MAN 1 Tang se sebag ai objek penelitian
karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Pidie y ang letaknya di pedalaman jauh dari
ibu kota kabupaten, dimana proses pembelajaranny a masih terkesan sederhana, y aitu masih
meng g unakan metode ceramah. Data y ang dig unakan adalah data pretes dan postes siswa,
serta data pendukung y aitu ang ket respon siswa. Metode penelitian deng an desig n one g roup

pretes- postes ( S ug iy ono, 2011: 111) .
Penelitian diawali deng an pretes kemudian diterapkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing , selanjutnya sampel diberikan postes dan peng isian ang ket respon siswa terhadap
penerapan model pembelajaran ink uiri terbimbing .Instrumen y ang dig unak an y aitu, silabus,
R PP, LK S inkuri terbimbing materi laju reaksi sejumlah empatLK S , soal pretes dan postes
y ang terdiri dari sepuluh butir soal pilihan g anday ang dig unakan untuk meng ukurhasil belajar
siswa, ang ket respon siswa untuk meng etahui tang g apan siswa terhadap model pembelajaran
inkuiri terbimbing .
V aliditas instrumen meng g unakanv aliditas isi dilakukandeng an caramenelaah kisi- kisi,
terutama kesesuaianantara tujuan penelitian, tujuan peng ukuran, indikator, danbutir- butir
pertanyaanny a. Apabilaantara unsur- unsur itu terdapatkesesuaian maka dapat dinilai
bahwainstrumen
diang g ap
valid.
Olehkarena
itu,
diperlukan
ketelitian
penilaidaritimahlidalamhalinidilakukan oleh dosen pembimbing .Teknik analisis data dilakukan
deng an cara meng g unakan tes.Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu diawal sebelum pretes
dan diakhir sesudah postes.Untuk meng hitung perbanding an hasil tes antara tes awal deng an
tes akhir maka meng g unakan rumus g faktor ( N- g ain) , deng an kriteria jika g ≥ 70 ( ting g i) , 30
≤ g < 70 ( sedang ) dan g < 30 ( rendah) .
Uji normalitas data dilakukan untuk meng etahui apakah data y ang dihasilkan
terdistribusi normal atau tidak. Uji distribusi normalitas deng an taraf sig nifikansi ( α ) = 0, 05. Bila
nilai sig nifikansi y ang diperoleh > α maka data terdistribusi normal dan bila signifikansi < α maka
data terdistribusi tidak normal. Uji normalitas dilakukan deng an meng g unakan microsoft excell.
Peng aruh penerapan model inkuiri terbimbing terhadap pening katan hasil belajar siswa
pada materi laju reaksi dilihat deng an melakukan uji perbanding an rerata pretes dan postes
hasil belajar. Data yang terdistribusi normal mengg unakan uji- t ( two independent sample ttest) , yang sebelumny a data telah diuji normalitas dan homog enitasny a deng an meng g unakan
microsoft excelldeng an rumus liliefors.Adapun ang ket tang g apan siswa terhadap pembelajaran
deng an meng g unakan model inkuiri terbimbing akan diberikan diakhir pembelajaran.
Peng olahan data ang ket dilakukan deng an cara analisis kuantitatif.

H A S I L D A N P E MB A H A S A N
Penelitian deng an model inkuiri terbimbing pada pembelajaran kimia telah dilakukan di
S MAN 1 Tang se selama 3 kali pertemuan. Penelitian ini bertujuan untuk meng etahui peng aruh

Yasniati:
t enerapana odel.
.
.
.
.
.
.|3

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 19,2
017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

penerapan model pembelajaran ink uiri terbimbing terhadap hasil belajar pada konsep laju
reaksi y aitu sub materi faktor- faktor y ang mempeng aruhi laju reaksi deng an praktikum.
K eterlaksanan pembelajaran deng an meng g unakan model inkuiri terbimbing diamati oleh dua
observ er. Penelitian ini diawali deng an proses simulasi terlebih dahulu pada kelas lain y ang
paralel deng an kelas eksperimen. Lembar K erja S iswa ( LK S ) ink uiri terbimbing dibuat untuk
meleng kapi instrumen dalam penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing . LK S y ang
dibuat merupakan LK S dalam bentuk praktikum, setiap lang kah inkuiri y ang ada dalam LK S diisi
oleh siswa pada saat penerapan model, y aitu setelah diberikan soal pretes. LK S inkuiri
terbimbing materi laju reaksi memiliki 4 keg iatan yang harus dikerjakan oleh siswa. Masing masing keg iatan memiliki masalah y ang harus dipecahkan beserta tahapan penyelesaianny a.
Penilaian/penskoran peng isian LK S dilakukan berdasarkan rubrik penilaian.Berikut data nilai
siswa dalam menjawab LK S ink uiri terbimbing .

Tabel 1. R ekapitulasi Nilai LK S Inkuiri Terbimbing
Praktikum
K elompok
Luas
K onsentrasi
K atalis
Permukaan

Nilai Akhir
S uhu

1

85, 71

71, 43

66, 67

76, 19

75, 00

2

71, 43

71, 43

66, 67

85, 71

73, 81

3

57, 14

90, 48

76, 19

71, 43

73, 81

4

76, 19

80, 95

71, 43

61, 90

72, 62

R ata- R ata

72, 62

78, 57

70, 24

73, 81

74

Berdasarkan Tabel 1 ada 4 kelompok siswa, masing - masing kelompok terdiri dari 5
orang , diantara 4 kelompok y ang paling ting g i nilai y aitu kelompok 1, akan tetapi pada
praktikum katalis kelompok 1 dan 2 terg olong rendah dibanding kan deng an kelompok 3 dan 4.
K emudian pada kelompok 3 jug a mendapatkan nilai rendah yaitu sebesar 57, 14 dibanding kan
deng an kelompok 1, 2, dan 3 pada praktikum luas permukaan. Akan tetapi, dari 4 kelompok
tersebut sudah memenuhi lang kah inkuiri terbimbing dilihat dari nilai akhir y aitu sudah
mencapai lebih dari > 70% . Pada proses praktikum, g uru berperan sebagai fasilitator dan
membantu membimbing siswa selama praktikum. S etiap kelompok berdiskusi, dan pada akhir
pembelajaran setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya sehing g a terjadi interaksi
antar siswa dan g uru maupun antar kelompok saling memberikan tang g apan, saran maupun
pertanyaan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh datakuantitatif dan data
kualitatif. Datakuantitatif meliputi data hasil belajarsiswa sebelum dan setelah perlakuan, y aitu
nilai pretes dan nilai postes, sedang kan data kualitatifmeliputi hasil tang g apan siswa melalui
ang ket.Data nilai hasil belajar antara pretes dan postes siswa yaitu 34, 23 ( pretes) y ang masuk
ke dalam kateg ori rendah, setelah diberi perlakuan berupa pembelajaran deng an model inkuiri
terbimbing pada materi laju reaksi menunjuk kan adanya pening katan hasil belajar, hal ini dapat
dilihat dari rata- rata nilai postes 61, 15 dan perhitung an N- g ainy aitu 42, 03 deng an kriteria
sedang . Berdasarkan hasil analisis deng an meng g unakan uji t pada taraf sig nifikansi
5% diperoleh t hitung = 13, 07 dan t tabel = 1, 71, maka t hitung > t tabel, y aitu 13, 07> 1, 71, sehing g a
terdapat perbedaan yang sig nifikan terhadap hasil belajar deng an peng g unaan model inkuiri
terbimbing . Berdasarkan analisis tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar setelah perlakuan
lebih ting gi daripada sebelum diberi perlakuan. Artinya model pembelajaran inkuiri terbimbing
berpeng aruh terhadap hasil belajar siswa dan efektif dig unakan untuk mening katkan hasil
belajar pada materi laju reaksi.
Hasil ini sejalan deng an penelitian y ang dilakukan oleh W ahy udi dan S upardi
( 2013) yaitu,hasil belajar siswa deng an menerapkanmodel pembelajaran inkuiri terbimbing dapat
mening kat, hal ini bisa dilihat dari nilai rata- rata pretes sebesar 29, 35 menjadi nilai rata- rata
postessebesar 84, 19. Beg itu jug a penelitian yang dilakukan oleh K hotimah dan Partono
( 2015) menyatakan bahwaberdasarkan analisis pada taraf sig nifikansi 5% t hitung > t tabelatau
deng an
hasilperhitung an
statistik
diperoleh
2, 18> 2, 02.
Berdasarkan
analisis
tersebutmenunjukkan bahwa hasil belajar IPA kelas eksperimen ( meng g unak an model inkuiri
terbimbing ) lebih ting g i daripada kelas kontrol ( meng g unakan model konv ensional) .
Perbanding an rata- rata hasil belajar siswa berdasarkan ( kelas eksperimen dan kelas kontrol)

4|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
19,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m19,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

adalah 84, 36 > 77, 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
lebih baik dari pada siswa kelas kontrol.
Hal y ang sama jug a pernah dilakukan oleh Fitri dkk.( 2013) pelaksanaan pembelajaran
deng an model inkuiri terbimbing dapat mening katkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan
deng an adanya pening katan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II. K etuntasan belajar
siswa pada tes awal siklus I diperoleh persentase 0% dan tes akhir 4% , sedang kan ketuntasan
belajar siswa pada tes awal siklus II diperoleh persentase 52% dan tes akhir 87% . Pening katan
y ang terjadi memiliki selisih 33% . Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mening katkan hasil
belajar siswa. Adapun pening katan nilai rata- rata dari pretes kepostes dari penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Nilai R ata- R ata Pretes dan Postes Hasil Belajar
Pembelajaran deng an meng g unakan model inkuiri terbimbing siswa dapat terlibat
lang sung sehing g a termotiv asi untuk belajar. S elain itu, siswa diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembelajaran dan g uru hanyamembimbing siswa. S elanjutnya, pada
proses pembelajaran di kelas siswa yang belajar deng an model pembelajaran inkuiri terbimbing
lebih bebas dalam menemukan konsep sendiri. Pada keg iatan praktikum siswa dapat
meng embang kan konsep y ang mereka buat deng an peng etahuanny a sendiri dan sesama
temannya.
Hal ini sesuai deng an penelitian y ang dilakukanoleh K ar dan S aleh( 2012) analisis uji- t
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara k umpulan y ang meng ikuti
kaedah peng ajaran secara inkuiri deng an y ang dibelajarkan secara konvensional, artinya
pembelajaran deng an model inkuiri efektif dig unakan dalam proses belajar meng ajar.
S elanjutnya S imatupang dan Tiarmaida ( 2015) menyatakan bahwa terdapat peng aruh y ang
sig nifikan deng an penerapan model terbimbing terhadap hasil belajar siswa.Hasil y ang sama
jug a diperoleh S etiowati dkk. ( 2015) bahwa hasil belajar untuk aspek peng etahuan diperoleh
ketuntasan belajar sebesar 56% mening kat menjadi 84% .Azizah dk k. ( 2014) menemukan
bahwa model inkuiri terbimbing dapat mening katkan hasil belajar siswa kelas X di MAN 2
J ember pada kateg ori ting g i dari siklus I yaitu 0, 38 dan siklus II mening kat menjadi 0, 71 pada
kateg ori ting g i. S elajutny a, hasil yang sampaikan oleh Arlianty dkk. ( 2015) bahwa model inkuiri
terbimbing lebih baik dari pada model POE dan adanya peng aruh terhadap prestasi belajar
siswa, dimana peng etahuan siswa mening kat.Pembelajaran kimia melalui inkuiri terbimbing
deng an metode eksperimendapat mening katkan hasil belajar siswa kelas X I IPA pada materi
laju rekasi.Menurut Prasety owati ( 2014) pembelajaran melalui inkuiri terbimbing dapat
terlaksana deng an baikdapat menumbuhkan rasa k eing intahuan siswa terhadap faktor- faktor
y ang dapat mempeng aruhi laju reaksi pada siklus 1 rata- rata nilai kog nitif 68, 89 menjadi 81
pada siklus 2, rata- rata nilai psikomotor siklus 1 adalah 65, 06 dan pada siklus ke2 adalah
84, 94.
Hasil olahan data tang g apan siswa terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing
diketahui bahwa 37, 31% siswa y ang merespon sang at setuju dan 44, 999% siswa y ang
merespon setuju, 13, 85 siswa y ang merespon tidak setuju dan 3, 85% siswa yang merespon

Yasniati:
t enerapana odel.
.
.
.
.
.
.|5

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 19,2
017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

sang at tidak setuju. Tang g apan siswa dapat dilihat dari ang ket yang diisi oleh siswa, y aitu
persentase siswa y ang menjwab sang at setuju, setuju, tidak setuju dan sang at tidak setuju.
R ata- rata persentase siswa yang menjawab sang at setuju ( S S ) , setuju ( S ) , tidak setuju ( TS )
dan sang at tidak setuju ( S TS ) dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1.R ata- rata Tang g apan S iswa pada Pembelajaran deng an Model Inkuiri T erbimbing .
Hasil R espon S iswa Terhadap Pembelajaran Ink uiri
S ang at

S etuju

Tida

S ang at Tidak

R espo
S etuju ( S S )

(S)

k S etuju

S etuju

n S iswa
( TS )

J umla
hS iswa

7

( S TS )

%

%

%

Σ

%

3

4

1

1

38,

73, 1

17

49, 99

6

38, 46

0

46

Persen
3

1

4

3, 8

tase R espon
7, 31

5

3, 85

5

S iswa
Berdasarkan Tabel 1, hasil tang g apan siswa menandakan adany a respon positif
terhadap pembelajaran deng an model inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi. Berdasarkan
persentase respon yang diperoleh diketahui bahwa semua siswa menilai pembelajaran deng an
model inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan dapat menambah minat belajar. Hasil
tang g apan siswa jug a dapat dilihat bahwa ada sebag ian kecil siswa y ang menang g api tidak
setuju, sang at tidak setuju dari seg i sistematika dan kejelasan petunjuk atau bimbing an dari
g uru dalam peng isian LK S dalam melaksanakan praktikum.Berdasarkan peng amatan saat
proses pembelajaran, terlihat bahwa suasana belajar di kelas menjadi aktif. Pembelajaran ini
membuat siswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan siswa lebih tertarik untuk
meng etahuinya.Menurut W itanecahy a dan J atmiko ( 2014) melaporkan hasil penelitiannya
bahwa siswa meny ukai proses pembelajaran deng an penerapan inkuiri terbimbing dan
mendapatkan respon y ang baik dari siswa.K emudian hasil penelitian y ang sama jug a
diung kapkan oleh Yuniarita ( 2014) bahwa penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing mendapat
respon yang baik dari siswa. Menurut Falahudin dkk. ( 2016) menyatakan bahwa model
pembelajaran inkuiri terbimbing mendapatkan respon positif deng an tang g apan sang at setuju
dari siswa dan hasil penelitian Purnamasari dkk . ( 2014) jug a menyatakan bahwa siswa
memberikan respon positif terhadap pembelajaran deng an meng g unakan model pembelajaran
inkuiri terbimbing berbantuan LK S pada materi larutan penyang g a. Hasil penelitian ( Mutrovina
dan S yarief, 2015) menunjuk kan bahwa deng an penerapan model inkuiri terbimbing siswa
memberikan respon positif y aitu 61% siswa merespon sang at setuju.
Beberapa faktor pendukung y ang meny ebabkan model pembelajaran inkuiri terbimbing
dapat mening katkan hasil belajar kimia siswa diantaranya y aitu: 1) terlaksanany a lang kahlang kah keg iatan dengan model inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran, 2)
permasalahan y ang disajikan dalam LK S mampu membang kitkan minat dan rasa ing in tahu
siswa, 3) alat- alat dan bahan- bahan praktikum y ang menunjang keg iatan pembelajaran, 4)
adany a kesempatan siswa untuk meng komunikasikan hasil diskusi.Berdasarkan hasil yang
diperoleh bahwa, model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mening katkan hasil belajar siswa
pada materi laju reaksi.

K E S I MP U L A N
Hasil belajar siswa kelas X I IPA 3 S MA Neg eri 1 Tang se dapat diting katkan pada
pembelajaran materi laju reaksi melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing . Demikian jug a
halnya, tang g apan y ang diberikan oleh siswa terhadap model inkuiri terbimbing sang at positif

6|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
19,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m19,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

deng an persentase jawaban yang menjawab sang at setuju37, 31 %
setuju.

dan 45% y ang menjawab

U C A P A N T E R I MA K A S I H
Penulis meng ucapkan terimakasihkepada S uhaimi, S .Pd dan Dewi R osmay asari,
S .Pdsebag ai observ er selama penelitian. S elanjutnya, ucapan terimakasih jug a disampaikan
kepada siswa kelas X I IPA 3 S MAN 1 Tang se y ang telah berpastisipasi dalam pelaksanaan
penelitian.

DA F T A R P US T A K A
Abdi, A. 2014. The Effect of Inquiry Based Learning Method on S tudents Academic Achiev ement
in S cience Course. J ournal of Educational R esearch, 2 ( 1) : 37- 41.
Ambarsari, W ., S antosa, S .dan Maridi, M. 2013. Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing
terhadap keterampilan proses sains dasar pada pelajaran biolog i siswa kelas V III
S MP Neg eri 7 S urak arta. J urnal Pendidikan Biolog i, 5( 1) : 81- 95.
Arliy anti, W .N., Ashadi. dan Muly ani, S . 2015. Pembelajaran K imia Meng g unakan Model
Pembelajaran Ink uiri Terbimbing dan Predict Observ e E xplain ( POE) deng an S ikap
Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar S iswa pada Materi Hidrolisis Garam.Prosiding
S eminar Nasional Pendidikan, Ponorog o, 7 November 2015, hal.576- 582.
Azizah, N., Indrawati.dan Harijanto, A. 2014. Penerapan model inkuiri terbimbing untuk
mening katkan keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika siswa kelas X . C di
MAN 2 J ember tahun ajaran 2013/2014. J urnal Pendidikan Fisika, 3( 3) : 235: 241.
Chairinda, C. I. , Ng adimin.dan S oewarno, S . 2017.Penerapan model pembelajaran inkuiri
terbimbing untuk mening katkan hasil belajar siswa kelas X IMIA 1 pada materi
g etaran harmonis di S MAN 12 Banda Aceh. J urnal Ilmiah Mahasiswa ( J IM)
Pendidikan Fisika, 2( 1) 70: 76.
Dewi, L.N., Dantes, N. dan S adia,W . I. 2013. Peng aruh model pembelajaran inkuiri terbimbing
terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar IPA.e- J ournal Prog ram Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesa, 3: 1- 10.
Falahuddin, I., W ig atil, I. dan Pujiastuti, A. 2016. Peng aruh model pembelajaran inkuiri
terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran materi
peng elolaan ling kung an di S MP Neg eri 2 Tanjung lag o, K abupaten Bany uasin.J urnal
Bioilmi, 2( 2) : 93- 110.
Fitri, W ., Taher, D.M.danAhmad, Z . 2013. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing
berbasis pendekatan keterampilan proses untuk mening katkan aktiv itas dan hasil
belajar siswa pada konsep pencemaran ling kung an. J urnal Bioedukasi, 1( 2) : 131138.
Firdausi, N.I. 2014. Perbanding an hasil belajar kimia deng an model pembelajaran inkuiry dan
learning cy cle 5E pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan.J urnal Pendidikan
S ains, 2( 4) : 193- 199.
K ar, N.Z . danS aleh, S . 2012. The effect of inquiry discov ery approach towards student
achiev ement in the subject of chemistry . Asia Pacific J ournal of E ducators and
E ducation, 2( 1) : 159- 174.
K hotimah, L.N.R . dan Partono. 2015. Peng aruh model pembelajaran inkuiri terbimbingterhadap
hasil belajar fisika siswa kelas V III S MP Neg eri 4 metro semester g enap Tahun
Pelajaran 2013/2014. J urnalPendidikan Fisika, 3( 1) : 64- 72.

Yasniati:
t enerapana odel.
.
.
.
.
.
.|7

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 19,2
017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Meidawati,

Y. 2014. Peng aruh pendekatan
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
pening katankemampuan
pemecahanmasalah
matematissiswaS MP.
J urnal
Pendidikan dan K eg uruan, 1( 2) : 1- 10.

Munatri, S . 2016. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Mening katkan Hasil
Belajar S iswa pada Materi S ifat K olig atif Larutan Di K elas X I TK J S MK Neg eri 1 Buay
Bahug a W ay K anan.Tesis tidak dipublikasikan. Bandar Lampung : Prog ram
Pascasarjana Teknolog i Pendidikan Fakultas K eg uruan dan Ilmu Pendidikan.
Mutrovina, N. dan S yarief, S .H. 2015. Increasing the student science prosess skills with g uided
inquiry learning model at reduction oxidation reaction for x g radeof 12 S urabaya
senior hig h school. J ournal of Chemical Education, 4( 3) : 466- 471.
Nurhidayati, S ., Z ubaidah, S .dan Indriwati, S .E . 2015. Peng aruh motode inkuiri terbimbing
terhadap aktiv itas dan hasil belajar biologi siswa.J urnal K ependidikan, 14( 3) : 285294.
Prasetyowati, S . 2014. Pembelajaran kimia melalui inkuiri terbimbing deng an metode
eksperimen untuk mening katkan hasil belajar siswa pada materi laju
reaksi.S eminar K imia dan Pendidikan V I, S urakarta, 21 J uni 2014, hal.67- 74.
Putri, D.Q., Y ushardi. dan Dwi, P.A.P. 2016. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing
untuk mening katkan aktiv itas belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas X
peng olahan hasil pertanian 2 di S MK Neg eri 5 J ember.J urnal Pembelajaran Fisika,
5( 3) : 246- 252.
Purnamasari, R . Leny .dan S aadi, P. 2014. Mening katkan hasil belajar deng an meng g unakan
model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LK S pada materi larutan
penyang g a siswa kelas X I IPA 2 S MA NE GER I 12 Banjarmasin. J urnal Inov asi
Pendidikan S ains, 5( 2) : 13- 19.
R iy adi, I.P., Pray itno, B.A. dan Marjono. 2015. Penerapan modelpembelajaran inkuiri terbimbing
( g uided inquiry ) pada materi sistem koordinasi untuk mening katkan keterampilan
proses sains pada siswa kelas X I IPA 3 S MA Batik2 S urakarta tahun pelajaran
2013/2014. J urnal Pendidikan Biolog i, 7( 2) : 80- 92.
S eniwati. 2015. Pening katan aktiv itas, sikap dan hasil belajar biolog i melalui penerapan model
pembelajaran inkuiri. J urnal Nalar Pendidikan, 3( 1) : 317- 321.
S etiawan,

D. dan Buditjahjanto. 2013. Peng aruhmetode pembelajaran inkuiri terhadap
ketuntasan hasil belajar siswa di S MK N 3 Buduran S idoarjo. J urnal Pendidikan
Teknik Elektro, 2( 1) : 301- 309.

S etiowati, H., Nug roho, A. dan Ag ustina, W . 2015. Penerapan model pembelajaran inkuiri
terbimbing dileng kapi LK S untuk mening katkan aktiv itas dan prestasi belajar siswa
pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas X I MIA S MA Neg eri 1
Bany udono tahun pelajaran 2014/2015.J urnal Pendidikan K imia, 4( 4) : 54- 60.
S iska, M. , K urnia.danS unary a, Y. 2013. Pening katank eterampilan proses sains siswa sma melalui
pembelajaran praktikum berbasis inkuiri pada materi laju reaksi. J urnal R iset dan
Praktik Pendidikan K imia, 1( 1) : 69- 75.
S imatupang , S . dan Tiarmaida. 2015. Peng aruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis di kelas x semester II S MA Neg eri 8
Medan. J urnal Ikatan Alumni Fisika Univ ersitas Neg eri Medan, 1( 1) : 34- 41.
S udjana, N. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Meng ajar. Bandung : R emaja R osdakary a.
S ug iy ono. 2011. Metode Penelitian K uantitatif K ualitatif dan R &D. Bandung : alfabeta.
S utrisno, V .L.P. dan S iswanto, B.T. 2016. Faktor- faktor yang mempeng aruhi hasil belajar siswa
pada pembelajaran praktik kelistrikan otomotif S MK di K ota Yog y akarta. J urnal
Pendidikan V okasi, 6( 1) : 111- 120.

8|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
19,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05
,bo.
0
2,hl
m19,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

S uarnithi, N.N. 2012. Peng aruh Model Pembelajaran Ink uiri Bebas dalam Mening katkan
Peng uasaan K onsep Biolog i dan K ey akinan Diri S iswa S MA dalam Pembelajaran
Biolog i. Tesis tidak dipublikasikan. S ing araja: Univ ersitas Pendidikan Ganesha.
S udiasa, W. I. 2012. Peng aruh model pembelajaran inkuiri dan kemampuan numerik terhadap
hasil belajar matematika.J urnal Pendidikan dan Pengajaran, 45( 3) : 263- 271.
S uwanto, K . 2010. Upaya mening katkan prestasi belajar IPA fisika melalui penerapan strateg i
pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas V III di MTsN. J urnal Penelitian
Ilmu Pendidikan, 03( 2) : 191- 204.
Tarhan, L.,K ay ali, H. A., Urek , R .O. danAcar, B. 2008. Problem- based learning in 9th g rade
chemistry class: ‘intermolecular forces’. R esearch In S cience E ducation,
38( 10) : 285- 300.
Tosun, C . 2013. Theeffects of problem- based learning on metacog nitive awareness and
attitudes
toward
chemistry
of
prospective
teachers
with
different
academicbackg rounds. Australian J ournal of Teacher E ducation, 38( 3) : 60- 73.
Ural, E . 2016. The effect of g uided inquiry laboratory experiments on science education
students’ chemistry laboratory attitudes, anxiety and achiev ement. J ournal of
E ducation and Training S tudies, 4( 4) : 217- 227.
W ahy udi, L.E.dan S upardi, Z .A.I. 2013. Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada
pokok bahasan kalor untuk melatihkan keterampilan proses sains terhadap hasil
belajar di S MAN 1 S umenep. J urnal Inov asi Pendidikan Fisika, 2( 2) : 62- 65.
W itanecahy a, S . Z . dan J atmiko, B. 2014. Penerapan model inkuiri terbimbing ( g uided inquiry)
untuk meng urang i miskonsepsi siswa kelas X S MAN 2 Ponog oro pada pokok
bahasan perpindahan panas.J urnal Inov asi Pendidikan Fisika, 3( 3) : 6- 10.
Yulian.S uratno.dan Asy iah. 2015. Peng aruh model pembelajaran inkuiri terbimbig ( g uided
inquiry ) deng an meng g unakan metode eksperimen terhadap aktiv itas dan hasil
belajar IPA biolog i siswa kelas V III S MP Neg eri 2 Maesan Bondowoso. J urnal
Pancaran Pendidikan, 4( 2) : 163- 172.
Yuniarita, F. 2014. Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing untuk mening katkan
keterampilan g enerik sains siswa S MA.J urnal Peng ajaran MIPA, 19( 1) : 111- 116.

Yasniati:
t enerapana odel.
.
.
.
.
.
.|9

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26