RPP PAI Kelas-3-Semester-1

7/18/2016

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Guru : ADNEN, S.Ag
NIP

: 196311261984042001

SDN KEMBANGAN SELATAN 01

KELAS: 3
TAHUN PELAJARAN
2016 / 2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester

Alokasi Waktu

:
:
:
:

SDN KEMBANGAN SELATAN 01
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3/I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

A.

Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B.

Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
Indikator :
3.14.1 menjelaskan sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
3.14.2 menunjukkan sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
2.

3.3 Mengetahui hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
Indikator :
3.3.1 menunjukkan hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.3.2 menjelaskan hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.
4.3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
sebagai implementasi hadits
Indikator :

4.

C.

4.3.1 menerapkan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab sebagai
implementasi hadits
4.3.2 melaksanakan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
sebagai implementasi hadits

4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
Indikator :
4.14.1 menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
4.14.2 mengemukakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw

Materi Pembelajaran
Nabi Muhammad saw. diutus oleh Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak
manusia
A. Sikap Percaya Diri Nabi Muhammad saw.d saw. berpesan kepada kita agar hari
ini harus lebih baik dari pada hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari pada
hari ini. Dengan iman yang kuat. Nabi Muhammad saw. Selalu percaya diri dalam
melakukan dakwahnya.

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Dengan iman yang kuat, Nabi Muhammad saw. Selalu yakin pada kemampuan
dirinya dalam melakukan tugas-tugasnya sebagai utusan Allah Swt. Nabi

Muhammad saw. menyuruh kita selalu percaya diri. Orang yang percaya diri selalu
menghargai kemampuan diri sendiri. Orang yang percaya diri selalu memegang
teguh pendirian dan tidak ragu-ragu.
Nabi Muhammad saw. selalu melakukan perbuatan dengan percaya diri. Pantaslah
hasilnya sukses dan berhasil. Kita perlu meneladani Nabi Muhammad saw. dalam
melakukan pekerjaan. Salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan suatu
pekerjaan atau perbuatan, adalah mengerjakannya dengan percaya diri.
Seseorang yang ingin menyeberangi sungai menggunakan seutas tali, akan berhasil
melakukannya jika ia tahu dirinya mampu melakukannya. Bentuk keyakinan akan
kemampuan diri misalnya tenaganya kuat, tidak takut melihat ketinggian, dll. Akan
tetapi jika seseorang ragu akan kemampuannya, juga mudah takut melihat arus
sungai dari ketinggian, ia akan melakukan pekerjaan itu dengan ragu-ragu. Bahkan
karena tidak mengenali dirinya yang sebenarnya atau ia penakut, maka ia bisa
tercebur ke sungai.
Setiap kali seseorang hendak mengerjakan sesuatu, maka ia harus memilih
melakukannya dengan percaya diri atau meninggalkannya sama sekali. Jika ia
memilih mengerjakan berarti ia tahu dirinya mampu mengerjakan. Namun jika ia
ragu-ragu mampu ataukah tidak, maka lebih baik ia meninggalkan pekerjaan itu.
Agar seseorang memiliki sikap dan mental percaya diri, Islam telah menunjukkan
beberapa caranya.

a. Bertawakal kepada Allah Swt. Jika seseorang akan mengerjakan sesuatu maka
hendaknya bertawakal kepada Allah Swt. sebelum melakukannya. Insya Allah, Allah
Swt. akan menolong. Allah Swt. ber!rman: (QS. Ali-Imran/3:159)
Artinya: “... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,
maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”
Jika engkau telah berniat, maka bertawakallah kepada Allah Swt.! Bertawakal
artinya menyerahkan keberhasilan pekerjaan yang sedang kita lakukan hanya
kepada Allah Swt. Dengan bertawakal, Allah Swt. Akan menolong kita. Akan lebih
sempurna bilamana setiap kali kita hendak mengerjakan sesuatu sebaiknya
membaca basmallah terlebih dahulu lalu bertawakal kepada Allah Swt.
b. Jangan ragu-ragu
Kita dianjurkan untuk selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh
tanpa ragu. Salah satu cara agar kita tidak ragu adalah mengenali diri sebelum
mengerjakan, apakah kita benar-benar mampu mengerjakannya ataukah tidak.
Peserta didik perlu dibelajarkan untuk selalu bertanya pada diri sendiri seperti itu.
Apakah ia mampu? Lalu apakah waktunya cukup? Apakah bila ada halangan bisa
mengatasi?
Jika peserta didik menjawab (setelah memahami diri sendiri) mampu, karena punya
keahlian, waktunya cukup, serta bisa mengatasi halangan, maka peserta didik

tersebut akan memiliki kepercayaan diri. Berbeda halnya jika ia tidak tahu atau ia
tidak yakin akan kemampuan dirinya ,akan tetapi tetap melakukannya, maka
kemungkinan ia akan melakukannya dengan penuh keraguan dan takut pada diri
sendiri. Jika seseorang mengerjakan sesuatu dengan diliputi keraguan dan rasa
takut, besar kemungkinan akan gagal dalam pekerjaan itu.
c. Jangan malu mengerjakan kebaikan
Ada kalanya sebelum mengerjakan sesuatu kita dihantui oleh perasaan ragu dan
malu, sehingga tanpa kita sadari, waktu yang tersedia habis oleh perasaan ragu dan
malu itu. Apabila kita menjadi hamba Allah Swt. Yang bertawakal maka kita harus
menjauhi kedua sifat malu dan ragu itu. Jangan keliru menafsirkan sabda
Rasulullah saw. :

2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Artinya: Rasulullah saw. bersabda: perilaku malu merupakan bagian dari iman. (HR.
Ahmad dengan rangkaian perawi sahih dari Abi Hurairah).
Hadis ini harus diletakkan pada makna yang sebenarnya. Jika dalam hati kita

terbetik ingin melakukan sesuatu yang salah dan keliru maka kita perlu malu dan
memilih tidak mengerjakannya. Akan tetapi kalau untuk mengerjakan kebaikan kita
justru tidak boleh malu. Misalnya mau membantu orang yang sedang susah tidak
boleh malu. Mau melewati jalan yang sudah benar juga tidak boleh malu. Tetapi
misalnya seseorang diajak melakukan perbuatan yang merugikan banyak orang
(korupsi, berbohong, dll) maka kita harus malu. Malu melakukan maksiat/perbuatan
tidak terpuji, adalah awal bagi kebiasaan seseorang yang berakhlak mulia.
Jadi, jika tiba waktu salat, maka seseorang tidak boleh malu melaksanakannya. Jika
seseorang disuruh berpidato naik ke panggung (misalnya mewakili teman-temannya)
dan ia mampu melakukannya, maka ia tidak boleh menolaknya. Ia harus percaya
diri, tidak boleh ragu-ragu dan tidak boleh malu dalam semua kebaikan.
B. Sikap Mandiri Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. sejak kecil hidup mandiri. Beliau seorang Nabi yang patuh
kepada Allah Swt. pekerja keras, jujur, disiplin, sabar, pemaaf dan tidak pendendam.
Beliau juga selalu sopan, ramah, dan sayang pada keluarga dan kepada semua
orang.
Nabi Muhammad saw. pernah ikut Abu Talib berdagang ke negeri Syam. Rasulullah
saw. adalah contoh manusia yang sangat mandiri. Sejak kecil, Nabi sudah yatim
piatu. Ayahnya, bernama Abdullah, sudah meninggal sejak ia belum lahir.
Sedangkan ibunya, Aminah, meninggal ketika usianya baru 6 tahun. Meskipun

yatim piatu, Nabi tidak pernah menyusahkan orang di sekitarnya. Nabi kemudian
diasuh oleh Ummu Aiman. Ummu sangat mencintai Nabi oleh karena sifat-sifat Nabi
yang mandiri. Nabi tidak pernah bermanja-manja kepada siapapun juga. Ketika
usianya beranjak remaja, Nabi pergi ke pasar berdagang mencari rezeki sendiri
mengikuti pamannya, Abu Talib. Nabi menabung setiap uang yang dihasilkannya
dari berdagang untuk bekal hidup mandiri. Karena kemandiriannya Rasulullah
dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar.
Tahukah kamu, seperti apakah sifat mandiri itu? Bila kita suka menyusahkan orang
di sekitar kita, bermanja-manja kepada orangtua, tidak mau membantu orangtua,
tidak ikut merapikan tempat tidur setiap pagi hari, suka menyuruh pembantu,
sering meminta bantuan orang lain padahal kita mampu melakukannya, maka itulah
tanda-tanda kita tidak mandiri.
Mandiri adalah kebalikan dari sifat manja. Anak yang mandiri akan disukai banyak
orang. Anak yang manja akan menyusahkan banyak orang. Anak mandiri biasanya
suka membantu orangtua dan bisa mengurus diri sendiri. Sebaliknya, anak manja
selalu minta tolong dan bergantung kepada orang lain. Anak mandiri tidak mudah
menyerah jika menghadapi masalah. Sedangkan anak manja akan cepat menyerah
dan putus asa ketika menghadapi masalah.
Jadilah anak mandiri. Baik kita anak orang miskin ataupun anak orang kaya.
Mengapa? Karena anak yang mandiri akan lebih sabar menghadapi segala situasi,

disukai teman-teman, orangtua dan semua orang yang kita kenal. Jadi janganlah
mau menjadi anak manja!.
D.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

b.

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan

yang ditentukan sebelumnya);
 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: kegiatan berlibur dan elajar di rumah
 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
 Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
 Menyimak kisah keteladanan Nabi Muhammad saw tentang sikap percaya
diri dan kemandirian
 Mencermati sikap percaya diri dan kemandirian sebagai wujud dari
keteladanan Nabi Muhammad saw
Menanya
 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja sikap
teladan Nabi Muhammad saw
 Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap percaya diri dan
kemandirian Nabi Muhammad saw.
Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi
 Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw (mengidentifkasi).
Asosiasi /mengolah informasi
 Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
 Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Muhammad
saw tentang percaya diri dan kemandirian dengan perilaku warga sekolah
sehari-hari
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw
 Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah seharihari terkait dengan sikap teladan Nabi Muhammad saw
 Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c.
4

Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refeksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa
terhadap kegiatannya
mengikuti proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
2.

Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: kisah keteladanan Nabi Muhammad saw
 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
 Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
 Menyimak hadits yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
 Mengamati ciri-ciri perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
Menanya
 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang isi hadits
mengenai perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
 Mengajukan pertanyaan tentang ciri-ciri perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab
Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi
 Secara kelompok kecil mendiskusikan isi hadits yang terkait dengan
perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab.
Asosiasi /mengolah informasi
 Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang hadits yang terkait
dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
 Menguhubungkan pelajaran tentang sikap dan perilaku mandiri, percaya
diri, dan tanggung jawab dengan sikap dan perilaku warga sekolah seharihari
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab

5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah seharihari
 Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.

E.

Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refeksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya
mengikuti proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Jenis/Teknik Penilaian :
Tes dan Non Tes
2. Instrumen Penilaian :
Pertemuan
ke …

Bentuk Penilaian
1. Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian
 Mengamati pelaksanaan diskusi, terkait dengan;
 Mendiskusikan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw
 Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/
pasangan/kelompok
 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
 Keesaan Allah dalam Q.S al-Ikhlas, penciptaan
manusia dan alam sekitar
 Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pa-sangan/
kelompok
Tugas :
 Melakukan pengamatan terhadap ciptaan Allah
SWT yaitu diri dan alam semesta yang ada di
sekitar rumah dan sekolah

2.Penilaian Pengetahuan

Tes tertulis
 Contoh-contoh sikap keteladanan Nabi
Muhammad saw
Non tes
 Pengamatan tentang perilaku:

6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 Yang mencerminkan sikap keteladanan Nabi
Muhammad saw
 Tes dalam bentuk tulisan tentang hadits yang
terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri,
dan tanggung jawab
3.Penilaian Keterampilan

 Membuat ringkasan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw terkait dengan sikap percaya
diri dan kemandirian
 Membuat catatan tentang sikap keteladanan
yang terdapat di dalam kisah Nabi Muhammad
saw
Membuat catatan dari hasil diskusi terkait dengan
hadits yang terkait dengan perilaku mandiri,
percaya diri, dan tanggung jawab

3. Pembelajaran Remedial
Bentuk
a. Bentuk Remedial
 Bimbingan Individu
 Bimbingan Kelompok
 Pembelajaran ulang
 Pemberian Tugas

dan Pengayaan

b. Bentuk Pengayaan
 Belajar Kelompok
 Belajar Mandiri

Banyak contoh tentang perilaku yang membutuhkan mental
percaya diri. Misalnya tampil di panggung untuk
menyampaikan suatu topic pembicaraan, menjadi petugas
upacara bendera, menjadi ketua kelas, menyanyi di depan
orang banyak, menghadapi ujian kelulusan, mengendarai
sepeda dan lain-lain.
Apabila peserta didik disuruh melakukan sesuatu, maka ia
akan selalu dihadapkan pada dua pilihan jawaban: mau
melakukannya atau tidak melakukannya.
Guru perlu membangun kepribadian dan sikap percaya diri
setiap peserta didik. Apabila peserta didik menjawab mampu,
maka kemampuan itu harus dibuktikan sampai dengan
tingkat kepercayaan diri yang baik. Apabila peserta didik
menolak mengerjakan atau ragu-ragu atau tidak menjawab,
siapapun (termasuk peserta didik lain) tidak boleh mengejek
dan mengolokoloknya. Sebaliknya, guru harus menelusuri
penyebab mengapa ia menolak mengerjakan. Misalnya Jika
seseorang tidak mau menjadi petugas upacara karena
memang suaranya tidak cocok maka ia tidak boleh dipaksa
melakukannya. Jika seseorang tidak mau naik sepeda,
kemungkinanya ia memang belum pernah berlatih
sebelumnya.
Akan tetapi dalam hal pekerjaan yang semua orang bisa
melakukannya, misalnya mengikuti ujian akhir untuk
kelulusan, tampil di depan umum untuk mengutarakan suatu
pokok pikiran, guru wajib memberi pendampingan dan terus
membangun kemampuan peserta didik itu sehingga ia dapat
mengerjakan pekerjaan. Melalui kegiatan pendampingan itu,
diharapkan peserta didik terbiasa mengerjakan segala
sesuatu yang menjadi tugasnya dengan baik, tepat, serta
percaya diri.

7

Instrumen
Peserta didik yang belum menguasai materi (tidak mencapai
KKM), harus mengikuti kegiatan remidial. Guru menjelaskan
kembali materi kisah sikap mandiri Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan
Remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Di luar praktik kegiatan di atas, guru dapat menyajikan
gambar berikut:
Untuk bisa sukses mengikuti acara lomba ajang bakat
semacam ini, setiap peserta didik perlu tampil percaya diri
sehingga mampu membuat pemirsa mengakui
keunggulannya. Bisakah peserta didik menyebutkan syarat
apa yang diperlukan untuk bisa memiliki keunggulan
semacam itu? Apakah ia harus melakukannya dengan
percaya diri?
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah
menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan
yang sudah disiapkan berupa gambar yang menceritakan
perilaku mandiri.
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
 Gambar/ Poster sikap-sikap terpuji
 Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
 Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD
 Buku pelajaran kisa-kisah 25 Nabi dan Rasul
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Jakarta, ….... Agustus 2016
Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( SETIANINGSIH, M.Pd )
NIP. 197011211991022001

( ADNEN, S.Ag )
NIP. 196311261984042001

Lampiran-lampiran

8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:

SDN KEMBANGAN SELATAN 01
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3/I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

A.

Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B.

Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
4.7.1 Membaca kalimat-kalimat dalam Al-Quran dengan benar

2.

Indikator :
4.7.1.1 melatih bacaan kalimat-kalimat dalam Al-Quran dengan benar
4.7.1.2 menentukan susunan kalimat-kalimat dalam Al-Quran dengan benar
4.7.2 Menulis huruf hijaiyyah dalam Al-Quran dengan benar

3.

Indikator :
4.7.2.1 melatih menuliskan huruf hijaiyyah dalam Al Quran dengan benar
4.7.2.2 menyusun tulisan huruf hijaiyyah dalam Al Quran dengan benar
4.7.3 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar dengan lancar
Indikator :

4.

C.

4.7.3.1 menampilkan hafalan Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar dengan lancar
4.7.3.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar dengan
lancar
3.7 Mengetahui kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar
dengan benar
Indikator :
3.7.1 menunjukkan kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar
dengan benar
3.7.2 mendaftar kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar dengan
benar
3.7.3 Menyebutkan art ikalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar
dengan benar
3.7.4 Menjelaskan pokok-pokok isi surat an Nashr dengan benar

Materi Pembelajaran
A. Membaca Kalimat dalam Surat an Nashr
Amati cara gurumu melafalkan surat an-Nashr. Perhatikan gerak mulut, panjang dan
pendek bacaannya. Sebelum membaca surat an-Nashr, cermati terlebih dahulu
tulisannya.

‫رنل اةروـــــــــــــــــــــس‬

9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

‫اساِب‬
ْ ‫ااام‬
َ ‫اح‬
ْ ‫انا َم‬
َ ‫ايح‬
ِ ‫ارا‬
ِ ّ ‫ارا ال ِل‬
ِ ‫ِم‬
‫حْ َتفلو ل‬
}1{ ‫رص َ ْن َ َءآجِْ اَذِإ‬
‫ِلل‬
َ
}2{ ‫تيأرو‬
ًِ َ ْ َ ‫نل‬
َ ِ ِ َ ‫نولخد َْي َسا‬
َ ْ َ َ ‫ِيف‬
َ ‫اجاوفأ لِلل نيد‬
}3{ ‫ِبس َف‬
ِ ْ‫باو َت َن ا َك َهنِإ هر‬
َ ‫ف ْغ َتسْ َاو َك ِب َر ِد ْم َح ِب ْح‬
َ ً‫ا‬
(Nada lagu: Sebelum Kita Makan)
Sebelum Baca al-Qur’an
Sebelum baca al-Qur’an dik
Membaca basmalah dulu
Menyebut nama Allah dik
Mengingat pada Tuhanmu
Bacalah al-Qur’an
Jangan sampai lupa
Baca basmalah bersama
Bacalah al-Qur’an
Jangan sampai lupa
Ayo baca basmalah
B. Menghafal Surat an Nahr
Mengapa kita menghafal surat an-Nashr? Hafalan surat an-Nashr dapat digunakan
dalam bacaan salat. Kamu dapat membaca surat an-Nashr setelah bacaan alFatihah. Bagaimanakah cara menghafalkan surat an-Nahsr? Caranya mudah, yaitu
melafalkan secara berulang ayat per ayat hingga hafal, atau mendengarkan pelafalan
temanmu.
Lakukanlah bersama temanmu, secara bergantian!
C. Menulis Kalimat dalam Surat an Nashr
Sudah bisakah kamu menuliskan surat an-Nashr? Untuk bisa menuliskan surat anNashr dengan benar, lakukan langkah berikut ini:
Pertama, mencermati cara menulis penggalan surat an-Nashr, termasuk hurufhurufnya
Kedua, menyalin tulisan penggalan surat an-Nashr. Coba perhatikan bagaimana
gurumu menuliskan penggalan surat an-Nashr. Lalu, salinlah penulisan penggalan
surat an-Nashr,
seperti berikut ini:

َ
‫َأر َو‬
َ ْ‫ت ي‬

………………………

‫ا ًج َاو فْ َأ‬

……………………….

‫باو َت َن ا َك َهنِإ‬
َ ً‫ا‬

………………………

10

‫حْ َتف ْل َاو‬

……………………

ِِ‫ل ّل ا ِن ي ِد ِيف‬

……………………

‫ف ْغ َتسْ َاو‬
ِ ْ‫هر‬

……………………

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

ْ‫صن‬
َ ‫ل ّل َ ا ر‬

…………………..

ْ
‫ولخد َي‬
‫َن‬

…………………..

‫ِبر ِد ْم َح ِب‬
َ ‫َك‬

……………………

‫َء آ َج اَذِإ‬

………………….

َ‫ساَنل‬

…………………

‫ِبس َف‬
َ ْ‫ح‬

………………….

D. Pesan Surat an Nashr
Kemenangan Berkat Pertolongan Allah Swt.
Surat an-Nashr adalah surat yang ke 110 dalam al-Qur’an. Surat an-Nashr terdiri
atas 3 ayat. Nama an-Nashr diambil dari kata Na£r yang terdapat pada ayat pertama
surat an-Nashr. An-Nashr artinya pertolongan.
Pokok-pokok isi surat an-Nashr adalah:
1. Pertolongan Allah akan datang dan Islam akan mendapat kejayaan.
2. Perintah Allah kepada orang beriman agar bertasbih, memuji-Nya dan minta
ampun kepada-Nya di kala terjadi peristiwa yang menggembirakan.
Sikapku: Aku selalu bersyukur apabila mendapat kegembiraan.
Pada zaman Nabi Muhammad saw. berdakwah, nabi banyak menghadapi
perlawanan. Para pengikut nabi ada yang diusir, diftnah, sampai diperangi dan
dibunuh. Sebenarnya jumlah orang kafr lebih banyak dibanding orangorang yang
sudah beriman. Meskipun berjumlah lebih sedikit, pengikut nabi tetap berusaha
tegar. Nabi menenangkan hati pengikutnya bahwa Allah Swt. akan menurunkan
pertolongan kepada orang-orang mukmin. Karenanya tak ada satupun orang
mukmin yang gentar menghadapi perlawanan, tekanan atau intimidasi orang kafr.
Setiap menjalankan salat, Nabi Muhammad saw. dan para pengikutnya selalu berdoa
kepada Allah Swt. semoga Allah Swt. selalu menolong mereka dalam berdakwah.
Terbuktilah dalam beberapa peristiwa. Ketika Rasulullah saw. sudah terdesak
diperangi, walaupun jumlah mereka sedikit, kemenangan tetap berpihak kepada
orang mukmin. Contohnya peristiwa perang Badar. Jumlah tentara Rasulullah saw.
Hanya 1000 orang, sedangkan tentara kafr Quraisy 3000 orang. Pada saat perang
berkecamuk, Allah Swt. menurunkan bala tentara berupa malaikat yang tidak
diketahui orang kafr, sehingga pengikut Rasulullah saw. Memperoleh kemenangan
gemilang.
Ada dua hal yang dicatat oleh surat an-Nashr ini saat setelah pertolongan Allah Swt.
turun dan orang mukmin memperoleh kemenangan.
Pertama, orang-orang kafr berbondong-bondong masuk Islam karena Allah Swt.
memberikan hidayah kepada mereka. Masuk Islamnya orangorang musyrik Makkah
juga didorong oleh sikap Nabi Muhammad saw. Dan kaum muslimin yang bersikap
toleran dan cinta damai.
Kedua, orang-orang mukmin membaca tasbih karena kebesaran Allah Swt. itu dan
meminta ampunan kepada Allah Swt. (sebagai perasaan rendah hati). Membaca
tasbih adalah perintah Allah Swt. kepada orang mukmin. Mengapa? Karena biasanya
kemenangan selalu disangka itu hasil kerja mereka dan biasanya mereka lalu
bersikap sombong. Padahal, kemenangan itu datangnya dari pertolongan Allah Swt..
Bukanlah semata-mata itu jasa para pejuang. Setelah meraih kemenangan orang
mukmin seharusnya membaca tasbih “subhanallah” dan istigfar “astagfrullah” agar
terhindar dari perasaan takabbur (sombong).
D.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;

11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

b.

 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: perilaku mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
 Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
 Mengamati kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar secara
individu/pasangan/klasikal.
 Mengamati bentuk huruf dalam kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan
Al-Kautsar individu/kelompok/klasikal
Menanya
 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kalimatkalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar
 Mengajukan pertanyaan terkait bacaan, dan tulisan Q.S. An-Nashr
Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi
 Secara berkelompok mendiskusikan tentang bacaan dan cara menulis
kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar
Asosiasi /mengolah informasi
 Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang bacaan, dan tulisan, Q.S.
An-Nashr
 Menguhubungkan penguasaan tentang bacaan, dan tulisan, Q.S. An-Nashr
dengan yang diparaktikkan sehari-hari
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil belajar tentang membaca, dan menulis Q.S. An-Nashr
 Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c.

12

Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refeksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya
mengikuti proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

2.

Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: bacaan, dan tulisan, Q.S. An-Nashr
 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
 Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
 Mengamati kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr secara
individu/pasangan/klasikal.
 Mengamati hafalan Q.S. An-Nashr
Menanya
 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kalimatkalimat dan pesan-pesan dalam Q.S. An-Nashr
 Mengajukan pertanyaan terkait hafalan dan pesan-pesan Q.S. AnNashr
Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi
 Secara berkelompok mendiskusikan tentang pesan-pesan Q.S. AnNashr
Asosiasi /mengolah informasi
 Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang hafalan dan pesanpesan Q.S. An-Nashr
 Menguhubungkan penguasaan hafalan Q.S. An-Nashr dengan yang
dipraktikkan sehari-hari
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil belajar tentang hafalan Q.S. An-Nashr
 Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.

Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refeksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya
mengikuti proses pembelajaran

4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.

E.

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Jenis/Teknik Penilaian : Tes dan Non Tes
2. Instrumen Penilaian
:

Pertemuan
ke …

Bentuk Penilaian

Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap

 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
 Mendiskusi-kan kalimat-kalimat dalam Q.S. AnNashr dan Al-Kautsar
 Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pa-sangan/
kelompok

2.Penilaian Pengetahuan

 Tes dalam bentuk tulisan tentang: Menulis
kalimat-kalimat Q.S. An- Nashr dan Al-Kautsar
 Non tes, Membaca dan menghafal

3.Penilaian Keterampilan

 Membaca kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr
dan Al-Kautsar
 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr
dan Al-Kautsar
 Menghafal Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar
 Membuat tulisan Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar

3. Pembelajaran Remedial
Bentuk
c. Bentuk Remedial
 Bimbingan Individu
 Bimbingan Kelompok
 Pembelajaran ulang
 Pemberian Tugas

dan Pengayaan

d. Bentuk Pengayaan
 Belajar Kelompok
 Belajar Mandiri

Guru dapat menambah pembelajaran bagi peserta didik
yang telah mencapai KKM, dengan menunjukkan sebuah
gambar peperangan Antara muslim dan ka!r atau
kaligra! surat an-Nashr untuk memberi semangat betapa
indahnya seni perkembangan al-Qur’an.

14

Instrumen

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru
menjelaskan kembali maksud secara umum/khusus
ayat per ayat.
Selanjutnya melakukan penilaian kembali. Pelaksanaan
remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media
 Gambar/ Poster
 Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video
2. Alat/Bahan
 kalimat-kalimat al-Quran surah An-Nashr dan Al-Kautsar yang berbentuk
kartuMengetahui,
Kepala Sekolah
3. Sumber Belajar
 Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD
 Buku pelajaran al-Quran
( SETIANINGSIH, M.Pd )
NIP. 197011211991022001
Jakarta, …... Agustus 2016
Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )
NIP. 196311261984042001

15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:

SDN KEMBANGAN SELATAN 01
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
3/I
8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

A.

Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tatangganya
KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah dan di sekolah
KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B.

Kompetensi Dasar dan Indikator
1.
3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan pengamatan
terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah.
Indikator :
3.1.1 menunjukkan keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah.
3.1.2 mencontohkan keesaan Allah Yang Maha Pencipta berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaanNya yang dijumpai di
sekitar rumah dan sekolah.
2.
4.1 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk ciptaan Allah SWT
yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta
Indikator :
4.1.1 Melakukan pengamatan terhadap diri sendiri sebagai implementasi
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta.
4.1.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah Swt. Yang
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah sebagai implementasi iman
terhadap keesaan Allah Yang Maha Pencipta.
3.

3.2 Mengenal makna Asmaul Husna: Al-Wahhab, Al-‘Alim, As-Sami‘
Indikator :

4.

16

C.

3.2.1 Menyebutkan arti al-Wahhab dengan benar.
3.2.2 Menyebutkan bukti Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar.
3.2.3 Menyebutkan cara meyakini bahwa Allah Swt. Maha Pemberi dengan
benar.
3.2.4 Menjelaskan bahwa Allah Swt. Maha Pemberi dengan benar.
4.2 Membaca Asmaul Husna: Al-Wahhab, Al-‘Alim, As-Sami‘ dan maknanya
Indikator :
4.2.1 Membaca Asmaul Husna: al-Wahhab.
4.2.2 Membaca makna Asmaul Husna: al-Wahhab.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Materi Pembelajaran

menghambakan diri kepada selain Allah Swt.
Tuhanku adalah 3. Tidak boleh menyekutukan Allah Swt. dengan sesuatu apa pun.
Allah Yang Maha 4. Tidak boleh meyakini pada ramalanramalan nasib.
Esa. Allah hanya 5. Selalu memperbanyak zikir kepada Allah Swt.
satu dan tidak
ada Tuhan selain Allah Swt. hanya satu, Maha Esa. Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Allah
Allah. Allah juga Swt. tidak membutuhkan yang lain. Allah Swt. tidak punya sekutu (sesuatu yang
menyamainya, sama dengannya atau menyerupainya). Allah Swt. hanya satu, juga
Maha Pemberi.
Allah memberikan berarti Allah Swt. bukan banyak yang menjadi satu.
karunia kepada
semua makhluk Dahulu banyak orang mengira tuhan ada banyak. Tuhan dianggap memiliki sekutu,
yang disebut dewa. Ada dewa matahari, dewa api, dewa air, dll. Ada juga yang
yang Dia
mengira sekutu Allah adalah anaknya sendiri. Semua ini sangkaan yang keliru, yang
kehendaki.
benar Allah Maha Esa artinya Allah hanya satu. Bagaimana mungkin Allah Swt.
punya sekutu? Bayangkan kalau di dunia ini ada dua tuhan, pasti keadaannya
A. Allah Itu
kacau karena dua tuhan bisa memiliki dua keinginan. Misalnya yang satu mau
Maha Esa
menghidupkan, sementara yang satu mau menghancurkan. Jadi kacaulah dunia ini
Allah Maha Esa kalau sampai tuhan ada dua, apalagi lebih. Demikian pula kalau Allah Swt. dianggap
artinya Allah Swt. punya anak, lalu siapa ayahnya, kakeknya? Jadi semua anggapan ini adalah keliru.
adalah satu dan (Agar lebih menghayati, guru menyampaikan bacaan atau arti Q.S al-Ikhlas).
tidak ada Tuhan
selain Allah Swt. Apa tugas kita setelah beriman bahwa Allah Maha Esa?
Hanya Allah Swt. Kita harus mengingat-Nya selalu. Hanya kepada-Nya kita berharap, tidak pada yang
lain. Tidak boleh ada tuhan lain. Kita perlu salat dan berdoa meminta pertolongan
yang wajib kita
hanya kepada-Nya. Semua itu karena Dialah yang telah menciptakan kita dan
sembah. Allah
seluruh isi alam ini.
Swt. tidak
beranak dan tidak
B. Allah itu Maha Pemberi
pula
Al-Wahhab artinya Allah Maha Pemberi Allah Swt. memberikan karunia kepada
diperanakkan.
Tidak ada sesuatu semua makhluk yang Dia kehendaki. Allah Swt. memberi tanpa pamrih atau
mengharap imbalan. Allah Swt. memberi kepada semua makhluk tanpa diminta dan
pun yang bisa
tanpa merasa bosan. Allah Swt. memberi tanpa batas waktu, kapan pun dan
menyamai-Nya.
di mana pun makhluk berada. Allah Swt. terus memberi dan akan tetap memberi
Allah Swt.
berbeda dengan apa pun yang dibutuhkan makhluk-Nya. Allah selalu memberikan yang terbaik bagi
semua makhluk-Nya. Bukti atau cara kita meyakini pengakuan bahwa Allah Swt. itu
makhluk.
Maha Pemberi adalah:
Segala ibadah
yang kita lakukan 1. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain.
2. Memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas.
hanya untuk
3. Memberi kepada orang lain tanpa diminta atau disuruh.
Allah Swt. Oleh
karena itu, kita: 4. Berusaha memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan kemampuan.
1. Harus
beribadah hanya Allah Maha Pemberi
kepada Allah Swt. Allah Swt. tidak pernah berhenti memberi rezeki kepada seluruh hambaNya.
Pernahkah kita renungkan di lautan yang dalam ada banyak makanan yang bisa kita
2. Tidak boleh
makan. Di dalam perut bumi juga muncul aneka macam makanan. Di mana-mana

17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

bermunculan rezeki berupa makanan. Itu semua bukti bahwa Allah Swt. Maha
Pemurah kepada seluruh hambaNya. Allah menyeru agar semua hambaNya saling
menolong antara satu dengan yang lain, sebaiknya harus memiliki sikap mudah
berbagi dan suka memberi kepada siapapun yang membutuhkan. Sebab hidup ini
mengharuskan saling memberi pertolongan. Apalagi bila seseorang memperoleh
rezeki secara berkelebihan, sedang orang di sekitarnya mengalami kekurangan. Pada
hakikatnya rezeki melimpah yang mereka peroleh adalah pemberian Allah Swt. juga.
Sifat Allah yang Maha Pemberi disebut al-Wahhab. Al-Wahhab merupakan satu dari
nama-namaNya.
D.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: hafalan dan pesan-pesan Q.S. An-Nashr
 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
 Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
 Menyimak Q.S Al Ikhlas tentang keesaan Allah SWT
 Mengamati diri dan makhluk ciptaan Allah SWT yang ada di sekitar rumah
dan sekolah
Menanya
 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang Allah SWT
sebagai Pencipta manusia dan alam semesta.
 Mengajukan pertanyaan tentang awal penciptaan manusia (diri) dan alam
sekitar
Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi
 Secara kelompok kecil mendiskusikan Allah SWT adalah Esa, Pencipta
manusia dan alam semesta
Asosiasi /mengolah informasi
 Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang pengamatan terhadap diri
dan alam semesta di sekitar rumah dan sekolah
 Menguhubungkan tentang isi hasil diskusi dengan sikap manusia terhadap
Allah SWT, diri dan alam sekitar dalam perilaku sehari-hari
Mengkomunikasikan

18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 Menyampaikan hasil diskusi tentang Keesaan Allah SWT, diri, dan alam
semesta.
 Menyampaikan hasil belajar tentang pengenalan Allah SWT dan
pengamatan terhadap diri dan alam semesta
 Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.

2.

Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refeksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya
mengikuti proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.

Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)
Pendahuluan
 Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
 Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
 Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
 Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
sebelumnya tentang: pengamatan ciptaan Allah Swt. terhadap diri dan
alam semesta di sekitar rumah dan sekolah
 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai
 Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan
mengkomunikasikan
 Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di
papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yang
besar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkan
melalui tayangan slide (media LCD projector).
b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)
Mengamati
 Menyimak makna Asmaul Husna: Al-Wahhab
 Mengamati lafal dan arti Asmaul Husna: Al-Wahhab
Menanya

19

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang lafal dan arti
Asmaul Husna: Al-Wahhab
 Mengajukan pertanyaan tentang makna Asmaul Husna: Al-Wahhab,
Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi
 Secara kelompok kecil mendiskusikan lafal dan makna Asmaul Husna:
Al-Wahhab

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Asosiasi /mengolah informasi
 Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang makna Asmaul Husna:
Al-Wahhab,
 Menghubungkan tentang isi hasil diskusi sifat Al-Wahhab Allah SWT
dengan sikap manusia dalam perilaku sehari-hari
Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil diskusi tentang makna Asmaul Husna: Al-Wahhab,
 Menyampaikan hasil belajar tentang lafal dan makna Asmaul Husna: AlWahhab
 Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru
c.

E.

Kegiatan Penutup ( 20 Menit)
1. Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan
2. Refeksi
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
3. Umpan Balik
Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannya
mengikuti proses pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Memberikan tugas individu maupun kelompok
5. Informasi Kegiatan Selanjutnya
Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Jenis/Teknik Penilaian :
Tes dan Non Tes
2. Instrumen Penilaian :
Pertemuan
ke …

Bentuk Penilaian
1. Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian
 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
 Keesaan Allah SWT dalam Q.S al-Ikhlas,
penciptaan manusia dan alam sekitar
 Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pa-sangan/
kelompok
 Mengamati pelaksanaan diskusi dengan
menggunakan lembar observasi terkait dengan
Makna Asmaul H`usna: Al-Wahhab,
 Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan
tanggung jawabnya terhadap pelaksanaan
jalannya diskusi atau kerja individu/pa-sangan/
kelompok

2.Penilaian Pengetahuan

20

 Tes dalam bentuk tulisan tentang: arti Q.S Al
Ikhlas terkait dengan Keesaan Allah SWT,
penciptaan diri manusia, dan alam semesta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

 Tes dalam bentuk tulisan tentang: makna AlWahhab

3.Penilaian Keterampilan

Membuat catatan dari hasil diskusi terkait dengan
Keesaan Allah SWT, penciptaan manusia dan alam
sekitar
Membuat catatan dari hasil diskusi terkait
dengan makna Asmaul Husna: Al-Wahhab,

3. Pembelajaran Remedial
Bentuk
e. Bentuk Remedial
 Bimbingan Individu
 Bimbingan Kelompok
 Pembelajaran ulang
 Pemberian Tugas

dan Pengayaan

Instrumen
Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guru
menjelaskan kembali materi Allah Maha Esa. Pelaksanaan
remedial dilakukan pada hari dan waktu tertentu yang
disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang.

f. Bentuk
Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah
F.
Media, Alat
dan Sumber Pembelajaran
 1.
Belajar
Kelompok
menguasai materi, diminta mengerjakan materi pengayaan
Media
yang sudah
berupa gambar yang menceritakan
 Belajar
Mandiri
 Gambar/ Poster manusia
dan disiapkan
alam semesta
kemahaesaan
Allah
Swt..
 Poster Asmaul Husna
 Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video
2. Alat/Bahan
3. Sumber Belajar
 Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD
 Buku pelajaran al-Quran

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Jakarta, ….... September 2016
Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( SETIANINGSIH, M.Pd )
NIP. 197011211991022001

( ADNEN, S.Ag )
NIP. 196311261984042001

Lampiran-lampiran

21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

RENCANA PELAKS