Rev MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APOTEK2011-2012
MODUL PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
APOTEK (SIMA)
Disusun Oleh: 1.
Drs. Muharam Marzuki, MS.,Apt.
2. Drs. I Made Pasek Narendra, MM, Apt.
3. Irvan Khairudin S. Si., Apt.
LABORATORIUM KERING JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNEVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI – JAWA BARAT 2011
DAFTAR ISI
Daftar Gambar
DESKRIPSI SINGKAT 3 PERTEMUAN @ 3 JAM Jumlah total pertemuan praktikum adalah tiga kali untuk masing-masing tiga jam.
Masing-masing pertemuan berisi pengecekan tugas tiap pertemuan, informasi tujuan praktikum, melakukan percobaan langkah-langkah tiap modul program pada masing- masing pertemuan, analisa dan diskusi masing-masing modul program. Tiap akhir pertemuan dilakukan tes untuk menguji kemampuan hasil uji coba modul program berupa tes lisan maupun tulisan.
A. PERTEMUAN I PEKENALAN PROGRAM & MANAJEMEN INVENTORI
Tugas dan Kegiatan
1. Mendengarkan Penjelasan mengenai SIMA dan dasar-dasar basis
data (database)
2. Membuat contoh basis data yang berhubungan dengan obat
minimal 10 rekaman data
3. Menari contoh faktur pembelian barang (salinan atau asli) minimal
2 faktur untuk 3 PBF berbeda dari apotek sekitar
4. membuat contoh transaksi yang tidak berkaitan langsung dengan
jual beli obat, misalkan biaya pembuatan brosur, pembayaran listrik, perbaikan etalase dll.
5. Membuat database informasi obat
1. Memahami pengertian basis data (database)
Tujuan Praktikum
2. Mengenali dan mampu menjalankan program SIMA 08
3. Dapat mengenal berbagai input dasar data transaksi umum dan
mencoba menerapkannya pada modul program
4. Dapat mengenal berbagai input data transaksi yang tidak umum
dan mencoba menerapkannya pada modul program
5. Dapat mengenali input komponen lain di luar transaksi dan
mencoba menerapkannya pada modul program Modul program
1. INPUT BASIS DATA INFORMASI OBAT
2. INPUT PEMBELIAN
3. INPUT PENJUALAN
4. INPUT TRANSAKSI LAIN
Bahan analisa dan diskusi
1. Kemudahan input data
2. Kelengkapan data yang diinput
3. SDM yang terlibat
4. Waktu dan tempat input data
5. Perangkat yang dibutuhkan
6. Manfaat informasi obat
B. PERTEMUAN II PENGOLAHAN DATA Tugas dan Kegiatan
1. Buat contoh perhitungan HPP lengkap dengan transaksi yang
dibutuhkan
2. Buat daftar data yang diperlukan untuk dapat membuat cas flo
harian
3. Buat sistematika penyimpanan daftar resep, penyimpanan daftar
faktur pembelian, penghapusan daftar obat kadaluwarsa
4. Cari dari apotek terdekat obat-obat apa saja yang paling sering
terjual dan paling lambat terjual minimal 5 item
5. Cari tahu dari apotek terdekat, hari apa biasanya mereka melunasi
faktur pembelian pada PBF
6. Cari tahu pengertian defekta beserta problematikanya
7. Cari tahu pengertian stok opname beserta problematikanya
8. Cari tahu pengertian BEP dan PBP beserta cara menghitungnya
9. Buat contoh pengolahan data yang diperlukan untuk membuat
neraca dan laporan laba rugi Tujuan Praktikum
1. Mampu mengolah data hasil input sesuai kebutuhan diantaranya:
Omzet Rencana Pembayaran
Rencana pemesanan barang Expired date Arus barang
Data resep
Bahan laporan narkotika
2. Memahami arti penting hasil olahan data
3. Mampu menggunakan modul program untuk mengolah data yang
telah diinput
4. Mampu mempersiapkan data sebagai bahan untuk pelaporan
1. KONTROL STOK HARIAN, BULANAN DAN STOK OPNAME
Modul program
2. KONTROL OMSET HARIAN DAN BULANAN
3. ANALISA KECEPATAN ARUS BARANG
4. KONTROL PEMBAYARAN
5. KONTROL PEMESANAN BARANG
1. Keterkaitan pengolahan data dengan pelajaran manajemen apotek
Bahan analisa dan diskusi
2. Fungsi dan manfaat dari pengolahan data
3. SDM yang terlibat
C. PERTEMUAN III MANAJEMEN PELAPORAN Tugas
1. Cari contoh-contoh laporan yang diperlukan di sebuah apotek
2. Buat sistematika laporan harian, bulanan dan tahunan
Tujuan Praktikum
1. Dapat menggunakan data hasil olahan untuk ditampilkan dalam
laporan
2. Dapat menampilkan dan menganalisa hasil laporan yang
ditampilkan
3. Dapat merencanakan pengembangan dan pemecahan masalah
berdasarkan laporan yang ada Modul program
1. LAPORAN BARANG KELUAR DAN MASUK PERHARI DAN PERBULAN
2. LAPORAN KEUANGAN
3. POSISI STOK HARIAN DAN BULANAN
4. LAPORAN BARANG YANG HARUS DIPESAN
5. LAPORAN TAGIHAN YANG HARUS DIBAYAR
6. LAPORAN BARANG-BARANG DALUWARSA
7. MENGGUNAKAN DATA OBAT UNTUK DIGUNAKAN DALAM PIO
1. Seberapa penting laporan yang ditampilkan
Bahan analisa dan diskusi
2. Perbedaan dari laporan harian dan bulanan
3. Hubungan antara laporan dengan manajemen dan peningkatan
omzet
4. Bagaimana mengaitkan laporan dengan pelayanan informasi obat
(PIO)
PERTEMUAN I PERKENALAN SISTEM BASIS DATA (DATABASE SYSTEM)
1. Pengertian Basis Data (Database)
A. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data)
Basis data database), atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari
dalamIstilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan
yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk
buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagaiatau model data. Model yang
umum digunakan sekarang adalah yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris
dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini,
hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain
sepertimenggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili
hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat
basis data aras tinggi (high level):
Field
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah
(low level), diantaranya: B. Dari situs blog untuk pengertian sederhana (http://aurino.com/wordpress/?p=17) Database (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan.
Hubungan antar data dapat ditunjukkan dengan adanya feld/kolom kunci dari tiap fle/ tabel yang ada. Dalam satu fle atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari feld yang saling berhubungan menunjukkan bahwa feld tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Adapun Struktur Database adalah:
1. Filed/Table/Nama kolom
Merupakan nama dari kolom yang menunjukkan kelompok dari bagian data yang mempunyai jenis yang sama atau spesifk
2. Record
Merupakan satu rangkaian rekaman data dalam satu baris basis data Record
Gambar 1 Contoh Tampilan Database
Elemen data/Field Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. Prinsip utama Database adalah pengaturan data dengan tujuan utama feksibilitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efsiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan 2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data. Kebanyakan pengelola basis data seperti apoteker yang mempunyai segudang data penting tidak mengenali sifat-sifat basis data yang sederhana tapi sangat berpengaruh terhadap waktu dan keakuratan data bila tidak diketahui. Sangat bermanfaat bila waktu apoteker dapat dihemat karena pengolahan data sudah diserahkan pada komputer yang terkontrol sehingga apoteker dapat lebih fokus pada pelayanan. Untuk itu cobalah pelajari dengan seksama sifat-sifat dasar basis data ini
2. MEMBUAT CONTOH DATABASE
Bukalah program database seperti Microsoft Access 2007 untuk membuat contoh database dengan Field sebagai berikut:
1. Kode barang
2. Nama Barang
3. Satuan Beli
4. HNA
5. Satuan Jual
6. Harga Jual
7. Faktor Jual
8. Margin
9. Lokasi
Ikutilah petunjuk dari pengawas praktikum dan cobalah untuk mengisi data dengan minimal 10 rekaman data/reclrd untuk kemudan mentranfer data tersebut kedalam beintuk Worksheet / Excell dengan menggunakan fasilitas exsplrt
Klik untuk memulai
Doble Klik untuk entri Klik untuk entri Pilih Save untuk mengubah Klik kanan di nama table kemudian pilih export dan pilih excel untuk mentransfer data ke excel Gambar 2 Petunjuk Pembuatan Basis Data Dengan Microsoft Access 2007
3. CONTOH – CONTOH INPUT DATA
A. INPUT PENJUALAN Tombol Pilihan Input Penjualan Gambar 3 Tampilan Pilihan input Penjualan
Textbox pencarian Daftar pesanan Informasi Field Banyak Textboxs billing
Gambar 4 Tampilan Input Penjualan
Langkah – langkah
1. Klik textbox pencarian obat
2. Ketik huruf awal obat minimal 3 huruf seperti “ina” hingga muncul daftar obat
3. Pilih record obat pada daftar obat dengan menggunakan tombol panah atas dan bawah pada keyboard untuk kemudian tekan tombol enter
4. Ketik angka pada field banyak untuk menentukan jumlah pesanan obat kemudian tekan enter
5. Bila ingin menambahkan daftar pesanan dengan nama lain lakukan langkah 1-4
6. Bila pesanan sudah cukup tekan enter hingga textbox billing register untuk
“Dibayar” berubah warna
7. Ketik angka ada texbox “Dibayar” sesuai dengan uang yang diberikan oleh
konsumen hingga muncul angka pada textbox “Kembalian” kemudian tekan enterB. INPUT TRANSAKSI LAIN
Gambar 5 Tampilan Pilihan Transaksi Lain Tombol Pilihan Input Grid kosong untuk
Textbox Bulan dan Gambar 6 Tampilan Input Transaksi Lain
Langkah – Langkah
1. Klik grid kosong untuk data field nomor transaksi
2. Ketikkan nomor faktur (bebas tanpa tanda ‘ ) kemudian tekan enter
3. Ketikkan nomor akun atau kode rekening untuk transaksi misalkan angka 1 sehingga muncul tabel nomor rekening beserta rekeing dari kode tersebut yang diawali dengan angka
1
4. Pilih rekening sesuai jenis transaksi dengan menekan tombol panah atas atau bawah pada keyboard kemudian tekan enter
5. Ketik nominal transaksi pada field debit atau kredit sesuai transaksi yang dilakukan kemudian tekan enter
6. Setelah selesai klik grid kosong kembali untuk menginput transaksi berikutnya
PERTEMUAN II KONTROL DATA HASIL INPUTAN
Faktur yang telah diperoleh dari tugas pertemuan pertama dicermati dengan seksama item dan informasi apa saja yang terdapat dalam faktur masing-masing PBF untuk kemudian dicari persamaan dan perbedaannya. Cermati pula hal-hal yang sangat penting untuk difahami sesuai undang-undang yang berlaku untuk menghindari pemalsuan PBF. Memahami informasi dari faktur adalah kunci kesuksesan dari manajemen apotek.
Cobalah untuk mencari HNA dari faktur dan juga menghitung harga modal yang terdapat pada faktur untuk masing-masing item obat. Cobalah input data faktur tersebut dalam formulir input pembelian dibawah ini kemudian pelajari cara-cara pengelolaan stok yang terdapat pada manajemen stok
1. INPUT PEMBELIAN Tombol Pilihan Input Pembelian
Gambar 7 Tampilan Pilihan Input Pembelian
Komponen Suplayer/ Textbox pencarian obat r tu k a F l a in m o N l Grid Komponen ta Faktur o T i s a rm fo n
I s x Gambar 8 Tampilan Input Pembelian o tb x e T Gambar 9 Tampilan Input Pembelian (lanjutan)
Langkah 1 Input Komponen Suplayer / PBF
1. Klik textboxs Nama Suplayer
2. Ketik minimal tiga huruf awal (misalkan pt.) nama suplayer hingga muncul daftar
suplayer bila suplayer tidak terdaftar maka akan muncul peringatan untuk menambah suplayer baru3. Tekan tombol panah atas atau bawah pada keyboard untuk memilih record suplayer pada daftar suplayer kemudian tekan enter sehingga tanpa menggunakan mouse kursor akan pindah ke komponen berikutnya
4. Masukkan data lainnya sesuai jenis data yang diinginkan untuk kemudian tekan enter untuk pindah pada input data berikutnya
5. Setelah selesai input terakhir komponen suplayer, kursor akan secara otomatis
pindah pada textbox pencarian nama obatLangkah 2 Input Isi Faktur
1. Ketik huruf awal obat minimal 3 huruf seperti “ina” pada textbox pencarian nama
obat hingga muncul daftar obat, bila daftar obat berlum terdata maka akan muncul
peringatan untuk menambah data obat baru2. Pilih record obat pada daftar obat dengan menggunakan tombol panah atas dan
bawah pada keyboard untuk kemudian tekan tombol enter untuk kemudian kursor
akan secara otomatis pindah ke grid komponen faktur3. Ketik data pada masing - masing grid komponen faktur sesuai dengan nama field
masing-masing kemudian tekan enter untuk pindah ke komponen berikutnya tanpa
menggunakan mouse (mouseless). Bila muncul pesan konfirmasi maka tekan Yes
atau Ok bila input data telahlengkap atau sesuai dan tekan No bila ingin mengabaikannya dan meneruskan input ke komponen berikutnya4. Bila data input komponen telah cukup tekan tombol Esc pada keyboard hingga kursor akan otomatis beralih pada textbox pencarian nama obat dan ulangi prosedur 1-3 untuk dafar obat berikutnya yang tertera pada faktur
5. Bila semua data faktur telah selesai, lakukan pengecekan dengan mencocokkan total
nominal faktur dengan nominal yang tertera pada Textboxs Informasi Total Nominal Faktur. Bila telah sama tekan tombol simpan hingga muncul pesan konfirmasi bulaninput data, tekan Ok hingga muncul konfirmasi untuk input faktur berikutnya. Pilih
Yes bila faktur berikutnya berasal dari suplayer yang sama namun berbeda nomor
nan No bila beda suplayer2. KONTROL STOK HARIAN & BULANAN
Gambar 10 Tampilan Pilihan Kontrol Manajemen Stok Tombol Pilihan Kontrol
Gambar 11 Tampilan Manajenen Stok
Textbox Pencaria
Tombol CekTombol Field Sisa Grid Data Textbox Informasi
Gambar 12 Tampilan Cek HPP
Langkah 1 kontrol manajemen stok barang (Gambar 6 Tampilan Manajeman Stok)
1. Klik textbox pencarian obat
2. Ketik huruf awal obat minimal 3 huruf seperti “ina” hingga muncul daftar obat
3. Pilih record obat pada daftar obat dengan menggunakan tombol panah atas dan bawah pada
keyboard untuk kemudian tekan tombol panah kanan pada keyboard hingga kursor beralih pada field Sisa pada Grid Data Barang
4. Tekan tombol panah kanan atau kiri pada keyboard untuk beralih pada field lain pada Grid
Data Barang. Data yang di edit harus disesuaikan dengan jenis field data dan tekan enter bila telah selesaiLangkah 2 kontrol expired date (Gambar 6 Tampilan Manajeman Stok)
1. Klik tombol Expired Date hingga muncul lis data pilihan waktu expired kemudian klik
tombol OK2. Bila tidak muncul data pada Grid Data Barang berarti tidak obat yang expired untuk jangka waktu yang dipilih
3. Tekan tombol Kembali (posisi yang sama dengan tombol Expired Date) untuk kembali ke
tampilan sebelumnyaLangkah 3 kontrol manajemen keuangan (Gambar 7 Tampilan Cek HPP)
Field Laba/Satuan Grid Tombol Kembali Ke Daftar
1. Klik tombol Cek HPP pada Gambar 6 hingga muncul tampilan cek hpp
2. Secara otomatis data yang muncul pada grid data barang akan diurut berdasarkan laba terkecil hingga terbesar
3. Bila terdapat laba minus menandakan terdapat kesalahan dalam isi data sehingga harus dicari dan dibetulkan sumber penyebabnya
4. Pilihlah filed yang dicurigai sebagai penyebab kesalahan data untuk kemudian edit dan
tekan enter hingga secara otomatis data akan berubah mengikuti perubahan yang diinput
5. Klik tombol Kembali Ke Daftar Barang Standar utuk kembali ke tampilan manjemen stok
4. KONTROL PEMBAYARAN
Gambar 13 Tampilan Pilihan Manajemen Pembayaran Gambar 14 Tampilan Pilihan Kumpulan Data Faktur Combobox Tanggal Rencana Tombol Pilihan Kontrol
Gambar 15 Tampilan Pilihan Hari Pembayaran Gambar 16 Tampilan Kumpulan Data Faktur Pembelian Textbox Pencarian Informasi Total Nominal Informasi Total Tagihan Daftar Isi Faktur Daftar Faktur Yang Telah Langkah-langkah
1. Klik tombol Faktur Belum Lunas (Gambar 8) hingga muncul tampilan seperti Gambar 9
2. Pilih tanggal rencana pelunasan pada Combobox Tanggal Rencana Pelunasan kemudian klik
tombol OK hingga muncul gambar 10
3. Ketik minimal tiga huruf bagian dari nama suplayer (awal, tengah atau akhir) seperti “ap.”
untuk mengelompokkan data faktur berdasarkan nama suplayer yang terdapat huruf “ap.” Pada nama suplayer tersebut kemudian tekan enter
4. Bila daftar fakturnya ada maka secara otomatis akan terlihat informasi nominal faktur
beserta nominal tagihan dari suplyar yang dipilih
5. Klik pada Daftar Faktur Yang Telah Dikelompokkan dan lihat perubahan pada Daftar Isi
Faktur Yang Dipilih yang menunjukkan isi dari faktur yang dipilih berikut jumlah barang dan nilai faktur yang dipilih5. KONTROL PEMESANAN BARANG
Gambar 17 Tampilan Pilihan Pemesanan Barang Tombol Pilihan Kontrol
Daftar Suplayer Sumber Obat
Gambar 18 Tampilan Daftar Pemesanan Barang
Langkah-Langkah
1. Pilih combobox Daftar Suplayer Sumber Obat Pesanan hingga secara otomatis muncul
daftar obat yang harus dipesan degan ketentuan tertentu2. Klik pada grid daftar obat untuk edit data yang belum sesuai
PERTEMUAN III LAPORAN BARANG MASUK PERHARI & PERBULAN
Seorang apoteker adalah seorang penanggung jawab yang harus senantiasa mengevaluasi hasil kinerja apteknya. Laporan yang akurat tentusaja sangat dibutuhkan untuk dapat mengambil keputusan baik dalam manajemen barang mapun dalam manajemen pelayanan. Cobalah buat daftar laporan yang dibutuhkan untuk mengambil setiap kebijakan diapotek dengan beberapa formulir dari program dibawah ini!.
Tombol Pilihan Kontrol
Gambar 19 Pilihan Laporan Bulanan
Pilihan Laporan
Gambar 20 Tampilan Pilihan Waktu Laporan
Gambar 21 Tampilan Pilihan Tahun Laporan
Gambar 22 Tampilan Pilihan Bulan Laporan
Gambar 23 Tampilan Menu Piihan Jenis Laporan
Langkah-Langkah
1. Tentukan pilihan jenis waktu laporan bulanan dengan memilih Laporan Bulanan (Gambar
19)2. Pilih tahun dan bulan untuk kemudian klik tombol OK (Gambar 20 dan Gambar 21)
3. Tentukan jenis laporan yang tampil pada lis menu jenis laporan untuk kemudian tekan tombol OK
4. Tampilan masing-masing laporan akan muncul sesuai jenis laporan sebelum di cetak
1. LAPORAN BARANG KELUAR DAN MASUK PERHARI DAN PERBULAN
Gambar 24 Tampilan Pracetak Laporan Penjualan Bulanan (Barang Keluar) Gambar 25 Tampilan Pracetak Laporan Pembelian Bulanan (Barang Masuk) Tombol Untuk ekspor Pilihan
Gambar 26 Tampilan Pracetak Laporan Pembelian Bulanan (Faktur Masuk)
2. LAPORAN KEUANGAN PERBULAN
Gambar 27 Tampilan Pracetak Laporan Laba Rugi
Gambar 28 Tampilan Pracetak Laporan Neraca Bulanan
1. POSISI STOK HARIAN DAN BULANAN
Gambar 29 Tampilan Pracetak Laporan Posisi Stok Harian
2. LAPORAN BARANG YANG HARUS DIPESAN
Gambar 30 Tampilan Pilihan Daftar Pesanan Barang Tombol Pilihan Kontrol
Gambar 31 Tampilan Daftar Pesanan Siap Cetak
Tombol Untuk Menampilkan Laporan3. LAPORAN TAGIHAN YANG HARUS DIBAYAR
Gambar 32 Tampilan Pilihan Manajemen Stok Tombol Pilihan Kontrol
Tombol Menu Pilihan Faktur
Gambar 33 Tampilan Kumpulan Faktur Siap Cetak
Gambar 34 Tampilan Menu Untuk Cetak Daftar Tagihan
Langkah-Langkah
1. Tampilkan kumpulan faktur yang harus dilunasi pada hari pembayaran
2. Klik tombol Menu hingga muncul lis menu pilihan untuk kumpulan faktur
3. Pilih cetak daftar tagihan pada menu pilihan untuk dapat menampilkan laporan daftar tagihan untuk suplayer
4. LAPORAN BARANG-BARANG DALUWARSA
Gambar 35 Tampilan Pilihan Manajemen Stok Barang
Tombol Pilihan Manajemen
Tombol Untuk Menampilkan Daftar
Gambar 36 Tampilan Daftar Barang
Tombol Untuk Menampilkan Laporan
Gambar 37 Tampilan Daftar Obat Expired Siap Cetak
Langkah-Langkah
1. Tampilkan daftar obat expired yang siap untuk dicetak
2. Klik tombol Print bila data sudah dikonfirmasi
5. MENGGUNAKAN DATA OBAT UNTUK DIGUNAKAN DALAM PIO
Kerucut dari tertatanya suatu manajemen apotek dengan baik dengan atau tanpa adanya
sebuah sitem informasi adalah untuk dapat memberikan dukungan penuh dalam memberikan
pelayanan iformasi pada konsumen terhadap obat yang mereka konsumsi. Dengan
keberadaan sistem informasi diharapkan para apoteker tidak lagi habis konsentrasinya untuk
mengurusi dan mengontrol manajemen apotek yang selama ini masih banyak dilakukan
dengan manual. Dengan adanya sistem informasi manajemen apotek diharapkan para
apoteker lebih fokus lagi terhadap pelayanan KIE agar terwujudnya pharmaceutical care
yang realistis