Peranan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah di PT Bank Sumut Cabang Syariah Medan

(1)

7

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Singkat PT BANK SUMUT

Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1955 merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia dan dinyatakan bahwa di daerah-daerah Provinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah.

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli No. 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas berdasarkan pada awal berdirinya BPDSU ini pengelolaan dilakukan dengan sederhana dan dilengkapi dengan badan-badan seperti dewan pengurus yang diketuai langsung oleh Gubernur Kepala Daerah Sumatera Utara dan Direksi adalah para wakil pemegang saham pemerintah dan swasta.

Berdasarkan undang-undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, pada tanggal 23 September 1965 Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara merubah status dari bentuk Perseroan Terbatas menjadi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, dengan pengertian sahamnya 100% dimiliki oleh Pemerintah Daerah Sumatera Utara dan seluruh modal / saham pihak swasta dikembalikan sebagaimana mestinya. Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 1965 menetapkan besarnya modal dasar yang dimiliki sebesar Rp 100.000.000, dan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara. Dalam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan, terjadi beberapa kali perubahan peraturan pemerintah daerah untuk meningkatkan modal disetor.


(2)

Pada tanggal 16 April 1999 bentuk Badan Hukum diubah kembali menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 38 Tahun 1999 Notaris Alina Nasution, SH yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01 Tahun 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999, dengan modal dasar Rp 400.000.000.000. Dasar perubahan bentuk hokum dan modal dasar sebelumnya telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999. Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selanjutnya dengan Akte Nomor 31 Tanggal 15 Desember 1999 modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000.

Dalam pelaksanaan operasionalnya, nama Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) yang disingkat menjadi PT BANK SUMUT Pada Tanggal 16 April 1999 tercatat pernah menempati kantor di Jl. Palang Merah Medan, kemudian dipindahkan ke Jl. Imam Bonjol Nomor 7 Medan. Pada Tanggal 20 April 1989. Rudini sebagai Menteri Dalam Negeri yang menjabat pada saat itu berkenan meresmikan pemakaian gedung kantor baru yang cukup megah yang terletak di jantung bisnis kota Medan tepatnya di Jl. Imam Bonjol Nomor 18 Medan yang ditempati hingga saat ini.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, PT BANK SUMUT kini telah memiliki unit kerja yang berjumlah 23 Kantor Cabang yang terdiri dari 20 Kantor Cabang Konvensional dan 3 Kantor Cabang Syariah, 60 Kantor Cabang Pembantu, 2 Payment point yang berfungsi untuk melayani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (pkb), 2 Kas Mobil, dengan 61 Mesin ATM.


(3)

Visi dan Misi BANK SUMUT

Visi BANK SUMUT adalah menjadi bank andalan bagi membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Misi BANK SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

Tujuan PT Bank Sumut

Tujuan PT Bank Sumut adalah:

1. Menghasilkan laba

2. Meningkatkan pertumbuhan daerah diberbagai sector

3. Meningkatkan taraf hidup rakyat

B. Kegiatan Organisasi

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat menjadi PT Bank Sumut dan lebih dikenal sebagai Bank Sumut ini adalah salah satu bank yang berstatus sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Meskipun statusnya Bank Pembangunan Daerah untuk Sumatera Utara bukan berarti Bank Sumut tidak bias menjalankan kegiatannya di daerah-daerah lainnya termasuk dipusat pemerintahan Indonesia yaitu Jakarta.

Penghimpunan dana masyarakat dengan sistem konvensional menjadi salah satu kegiatan usaha yang dijalankan oleh Bank Sumut. Produk yang ditawarkan dalam bentuk simpanan yaitu berupa giro, tabungan dan deposito berjangka seperti umumnya bank lain dengan sistem yang sama, yang membedakannya adalah produk tabungan yang ditawarkan Bank Sumut


(4)

lebih beragam seperti Tabungan Simpeda, Tabungan Martabe, Tabungan Haji Makbul dan Tabunganku.

Bank Sumut memperhatikan nasabahnya dengan menerapkan motto pelayanan terbaik guna menjaga loyalitas nasabah. Citra pelayanan terbaik yang diusung juga dapat menjadi promosi tersendiri guna membangun pola piker dalam mendorong keputusan masyarakat agar tertarik menjadi calon nasabah baru di Bank Sumut. Memberikan pelayanan terbaik merupakan statement budaya perusahaan yang telah diwujudkan dengan menerapkan standar layanan yang berlaku diseluruh unit Bank Sumut. Jaringan pelayanan Bank Sumut juga terus bertambah sampai pada bulan Mei tahun 2010 sudah mencapai 249 unit pelayanan. Unit pelayanan ini juga dibarengi penerapan sistem internet yang ditujukan untuk memudahkan akses masyarakat luas diharapkan dapat dimanfaatkan semua kelompok masyarakat seperti PNS, TNI/POLRI, Pensiunan, Mahasiswa dan sebagainya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan dan pertumbuhan perekonomian nasional tidak terlepas dari peran serta dunia perbankan, yang sangat besar memberikan jasa-jasa kepada khalayak Indonesia, mulai dari kredit usaha kecil menengah ataupun kredit usaha lainnya. Bahkan sebagai tempat penjaminan simpanan oleh masyarakat.

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Pembentukan struktur organisasi dalam suatu perusahaan besar termasuk salah satu hal yang paling penting yang harus diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan aktivitas perusahaan, maka segala sesuatu diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan tidak membingungkan bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing.


(5)

Terbentuknya struktur organisasi biasanya diikuti dengan pembagian tugas, sehingga tiap bawahan akan dapat mengetahui apa yang harus dikerjakannya, kepada siapa ia harus bertanggung jawab, apa fungsi maupun tugasnya. Jika membuat laporan maka harus diketahui kepada siapa ia harus melapor. Struktur organisasi yang digunakan berbentuk garis yang menggambarkan bahwa pendelegasian wewenang dimulai dari pimpinan sampai kepada bagian yang paling rendah dalam struktur organisasi perusahaan.

Struktur Organisasi PT Bank Sumut Cabang Syariah Medan dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut :


(6)

Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Cabang Syariah Medan

Sumber : PT Bank Sumut Cabang Syariah Medan (2015)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Bank Sumut Cabang Syariah Medan

DIVISI PENGAWASAN PIMPINAN CABANG KONTROL INTERN MUDA WAKIL PIMPINAN CABANG KONTROL INTERN PRATAMA PINSI. PELAYANAN NASABAH PINSI. OPERASIONAL PINSI. ADMIN & PENYEDIAAN PINSI. PEMASARAN PEL. PELAYANAN NASABAH PEL. OPERASIONAL PEL. ADMIN & PENYEDIAAN PEL. PEMASARAN


(7)

PIMPINAN PT BANK SUMUT CABANG SYARIAH MEDAN

Pimpinan : Aminuddin Sinaga

Wakil Pimpinan : Andria Pelop Muswar

Pimpinan Seksi Pemasaran : Ahmad Affandy Lubis

Pelaksana Madya Pemasaran/Analis :

1. Rizki Anzah (AO)

2. T. Musliadi (AO)

3. Syamsul Haq (AQ Gadai)

4. M. Mustakim Kaloko (AQ)

Pimpinan Seksi Admin dan Pembiayaan : Ali Yusran Siregar

Pelaksana Madya Admin dan Pembiayaan :

1. Heru Kurniawan

2. Aulia Akbar

Pimpinan Seksi Operasional : Yuna Teruna

Pelaksana Madya Operasional :

1. Aulia Sufyan Lubis (AKL)

2. M. Tirta (Transfer dan Verifikasi)

3. Sulaiman Nst (Kliring dan Umum)


(8)

Pelaksana Madya Pelayanan Nasabah :

1. Rina Ariyani (Head Teller) 2. Dwi Siti Yulia (Teller)

3. Rafikah Amelia Nst (CS)

Divisi Pengawasan :

1. Kontrol Intern Muda : Abdul Jarot

2. Kontrol Intern Pratama : 1. Razniati, 2. Zul Azmi, 3. Andrico

D. Job Description (Uraian Pekerjaan)

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat umum pemegang saham (RUPS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi persero yang diadakan setiap tahunnya. Pada rapat tersebut dewan komisaris dan direksi melaporkan dan mempertanggungjawabkan kinerja perseroan kepada pemegang saham.

2. Dewan Komisaris (DEKOM)

Dewan komisaris terdiri dari 3 orang dengan masa kerja 4 tahun untuk satu periode. Dewan komisaris bertanggungjawab kepada pemegang saham dalam mengawasi kebijakan direksi terhadap operasional bank secara umum yang mengacu kepada rencana bisnis yang disetujui dewan komisaris dan Bank Indonesia serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku.

3. Dewan Pengawasan Syariah (DPS)

Dewan pengawasan syariah dipilih dan diangkat oleh RUPS. Dimana dewan ini adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) pada bank, sehubungan dengan unit usaha syariah.


(9)

4. Direksi

Direksi PT BANK SUMUT berjumlah 4 orang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan. Direksi bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengelolah bank dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Direktur kepatuhan membawahi divisi perencanaan serta divisi kepatuhan dan manajemen resiko yang melaksanakan fungsi kepatuhan dalam rangka untuk memastikan proses pengambilan keputusan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

5. Divisi Pengawasan

1) Menyelamatkan dan mengamankan harta bank

2) Mengawasi dan membina seluruh unit kerja bank untuk mencapai efisiensi

dan efektivitas.

6. Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang

1) Merumuskan langkah-langkah strategi untuk pengembangan bank,

2) Merencanakan pengembangan usaha,

3) Menilai dan membina kantor cabang bank.

7. Divisi Kepatuhan

1) Menata setiap kebijakan dan ketentuan bank agar tidak bertentangan dengan

peraturan dan perundangan yang berlaku,

2) Memantau, mengkaji ulang, mengevaluasi dan memberi rekomendasi serta

menyampaikan laporan profil/komposisi risiko secara berkala.

8. Divisi Sumber Daya Manusia

1) Menyediakan kebutuhan sumber daya manusia untuk kelangsungan


(10)

2) Menciptakan dan mengembangkan sumber daya manusia bank yang professional.

9. Divisi TI dan Akuntansi

1) Memutuskan system administrasi keuangan bank yang handal,

2) Memelihara dan mengembangkan program tekonologi sistem informasi.

10.Divisi Umum

1) Memenuhi kebutuhan dan memelihara sarana dan prasarana kerja bank.

11.Divisi Treasury

1) Mengelola sumber dana bank untuk mendapatkan hasil yang optimal

2) Mengevaluasi sasaran dibidang sumber dana,

3) Mereview skin produk dan jasa yang ada untuk meraih potensi pasar,

4) Memperluas pangsa pasar produk dan jasa.

12.Divisi Kredit

1) Mengevaluasi sasaran di bidang perkreditan,

2) Mereview skin kredit yang ada untuk meraih potensi pasar, 3) Memperluas pangsa pasar kredit.

13.Divisi Penyelamatan Kredit

1) Mengelola penyelesaian dari kredit yang bermasalah 14.Secretariat Direksi

1) Menyelenggarakan kegiatan tata usaha pelaksanaan tugas direksi, 2) Menyelenggarakan tugas-tugas kehumasan dan protokoler direksi.

15.Kantor Cabang Utama

1) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana,

penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,


(11)

2) Membantu direksi dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

16.Kantor Cabang

1) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana,

penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2) Membantu direksi dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

17.Kantor Cabang Pembantu

1) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana,

penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2) Membantu kantor cabang induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. 18.Kantor Kas

Merupakan perpanjangan tangan kantor cabang induk dalam menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

19.Kas Mobil / Payment Point

Merupakan perpanjangan tangan kantor cabang induk dalam menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


(12)

E. Jenis Usaha / Kegiatan

Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. Sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum. Bank umum ini dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.

Produk yang disediakan oleh PT Bank Sumut dalam melayani para nasabah adalah sebagai berikut :

1. Produk Dana

1) Simpanan Giro Manfaat :

a. Dana anda akan tersimpan dengan aman

b. Cek / bilyet giro Bank Sumut dapat diterima dimana saja

2) Tabungan Simpeda yaitu berhadiah dan diundi 2 x setahun Pajak Undian

25% ditanggung pemenang.

3) Tabungan Martabe yaitu perlindungan asuransi jiwa, bebas biaya premi

asuransi, Kartu ATM, berhadiah dan diundi 2 x setahun.

4) Tabungan Haji Makbul yaitu perlindungan asuransi jiwa, bebas biaya

premi asuransi. 5) Deposito berjangka :

a. Deposito dapat digunakan sebagai agunan kredit

b. Suku bunga bersaing

c. Jangka waktu bervariasi, yaitu 1.3.6.12 dan 24 bulan. 6) Sertifikat deposito :


(13)

b. Dana tersimpan dengan aman

c. Deposito dapat digunakan sebagai agunan kredit d. Dapat diperpanjang automatis (Automatic Roll Over)

2. Produk Kredit

Produk kredit yang ditawarkan oleh PT Bank Sumut adalah sebagai berikut :

1) Kredit Umum

2) Kredit Pensiunan

3) Kredit Peduli Usaha Mikro

4) Kredit Program Pemerintahan

5) Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

6) Kredit Kepemilikan Sepeda Motor

7) Kredit Investasi

8) Kredit Modal Kerja, dan lain-lainnya.

Sebagai Bank Pembangunan Daerah, Bank Sumut selalu berupaya untuk meningkatkan perannya sebagai agent of development ditengah-tengah masyarakat Sumatera Utara (khususnya) dan Indonesia (umumnya).

F. Kinerja Usaha Terkini di PT Bank Sumut

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada PT Bank Sumut, Bank Sumut terus berupaya untuk dapat mewujudkannya karena itu semua membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan PT Bank Sumut terkhususnya Unit Usaha


(14)

Syariah adalah menyelenggarakan program pembiayaan, Murabahah, KPR ib Griya, Gadai Emas, Dana Talangan Haji dan lain-lainnya, sehingga nasabah dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Bank Sumut khusunya di Unit Usaha Syariah lebih berpedoman pada syariat agama islam sehingga keuntungan antara perusahaan/bank dengan nasabah dilakukan dengan sistem bagi hasil. Bank Sumut Cabang Syariah Medan juga memiliki aktivitas lain seperti dalam bidang olahraga, kerohanian islam dan sebagainya.


(1)

4. Direksi

Direksi PT BANK SUMUT berjumlah 4 orang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Umum dan Direktur Kepatuhan. Direksi bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengelolah bank dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Direktur kepatuhan membawahi divisi perencanaan serta divisi kepatuhan dan manajemen resiko yang melaksanakan fungsi kepatuhan dalam rangka untuk memastikan proses pengambilan keputusan tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

5. Divisi Pengawasan

1) Menyelamatkan dan mengamankan harta bank

2) Mengawasi dan membina seluruh unit kerja bank untuk mencapai efisiensi

dan efektivitas.

6. Divisi Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang

1) Merumuskan langkah-langkah strategi untuk pengembangan bank,

2) Merencanakan pengembangan usaha,

3) Menilai dan membina kantor cabang bank. 7. Divisi Kepatuhan

1) Menata setiap kebijakan dan ketentuan bank agar tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku,

2) Memantau, mengkaji ulang, mengevaluasi dan memberi rekomendasi serta

menyampaikan laporan profil/komposisi risiko secara berkala.

8. Divisi Sumber Daya Manusia

1) Menyediakan kebutuhan sumber daya manusia untuk kelangsungan


(2)

2) Menciptakan dan mengembangkan sumber daya manusia bank yang professional.

9. Divisi TI dan Akuntansi

1) Memutuskan system administrasi keuangan bank yang handal,

2) Memelihara dan mengembangkan program tekonologi sistem informasi.

10. Divisi Umum

1) Memenuhi kebutuhan dan memelihara sarana dan prasarana kerja bank. 11. Divisi Treasury

1) Mengelola sumber dana bank untuk mendapatkan hasil yang optimal

2) Mengevaluasi sasaran dibidang sumber dana,

3) Mereview skin produk dan jasa yang ada untuk meraih potensi pasar, 4) Memperluas pangsa pasar produk dan jasa.

12. Divisi Kredit

1) Mengevaluasi sasaran di bidang perkreditan,

2) Mereview skin kredit yang ada untuk meraih potensi pasar, 3) Memperluas pangsa pasar kredit.

13. Divisi Penyelamatan Kredit

1) Mengelola penyelesaian dari kredit yang bermasalah 14. Secretariat Direksi

1) Menyelenggarakan kegiatan tata usaha pelaksanaan tugas direksi, 2) Menyelenggarakan tugas-tugas kehumasan dan protokoler direksi. 15. Kantor Cabang Utama

1) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana,

penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,


(3)

2) Membantu direksi dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

16. Kantor Cabang

1) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana,

penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2) Membantu direksi dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan ketentuan

yang berlaku. 17. Kantor Cabang Pembantu

1) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana,

penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2) Membantu kantor cabang induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. 18. Kantor Kas

Merupakan perpanjangan tangan kantor cabang induk dalam menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

19. Kas Mobil / Payment Point

Merupakan perpanjangan tangan kantor cabang induk dalam menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit serta jasa-jasa perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


(4)

E. Jenis Usaha / Kegiatan

Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah. Sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum. Bank umum ini dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.

Produk yang disediakan oleh PT Bank Sumut dalam melayani para nasabah adalah sebagai berikut :

1. Produk Dana

1) Simpanan Giro Manfaat :

a. Dana anda akan tersimpan dengan aman

b. Cek / bilyet giro Bank Sumut dapat diterima dimana saja

2) Tabungan Simpeda yaitu berhadiah dan diundi 2 x setahun Pajak Undian

25% ditanggung pemenang.

3) Tabungan Martabe yaitu perlindungan asuransi jiwa, bebas biaya premi

asuransi, Kartu ATM, berhadiah dan diundi 2 x setahun.

4) Tabungan Haji Makbul yaitu perlindungan asuransi jiwa, bebas biaya

premi asuransi. 5) Deposito berjangka :

a. Deposito dapat digunakan sebagai agunan kredit b. Suku bunga bersaing

c. Jangka waktu bervariasi, yaitu 1.3.6.12 dan 24 bulan. 6) Sertifikat deposito :


(5)

b. Dana tersimpan dengan aman

c. Deposito dapat digunakan sebagai agunan kredit d. Dapat diperpanjang automatis (Automatic Roll Over)

2. Produk Kredit

Produk kredit yang ditawarkan oleh PT Bank Sumut adalah sebagai berikut :

1) Kredit Umum

2) Kredit Pensiunan

3) Kredit Peduli Usaha Mikro 4) Kredit Program Pemerintahan

5) Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

6) Kredit Kepemilikan Sepeda Motor

7) Kredit Investasi

8) Kredit Modal Kerja, dan lain-lainnya.

Sebagai Bank Pembangunan Daerah, Bank Sumut selalu berupaya untuk meningkatkan perannya sebagai agent of development ditengah-tengah masyarakat Sumatera Utara (khususnya) dan Indonesia (umumnya).

F. Kinerja Usaha Terkini di PT Bank Sumut

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada PT Bank Sumut, Bank Sumut terus berupaya untuk dapat mewujudkannya karena itu semua membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan PT Bank Sumut terkhususnya Unit Usaha


(6)

Syariah adalah menyelenggarakan program pembiayaan, Murabahah, KPR ib Griya, Gadai Emas, Dana Talangan Haji dan lain-lainnya, sehingga nasabah dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Bank Sumut khusunya di Unit Usaha Syariah lebih berpedoman pada syariat agama islam sehingga keuntungan antara perusahaan/bank dengan nasabah dilakukan dengan sistem bagi hasil. Bank Sumut Cabang Syariah Medan juga memiliki aktivitas lain seperti dalam bidang olahraga, kerohanian islam dan sebagainya.