Akad Pembiayaan Istishna Pada PT Bank Rakyat Indonesia Syari’ah Cabang Binjai

  AKAD PEMBIAYAAN ISTISHNA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARI’AH CABANG BINJAI TESIS Oleh SEFFNY RIANTISA 087011115/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  AKAD PEMBIAYAAN ISTISHNA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARI’AH CABANG BINJAI TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh SEFFNY RIANTISA 087011115/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  Judul Tesis : AKAD PEMBIAYAAN ISTISHNA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARI’AH CABANG BINJAI Nama Mahasiswa : SEFNY RIANTISA Nomor Pokok : 087011115 Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui

Komisi Pembimbing

  

(Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, Ph.D.)

Pembimbing Pembimbing ( ( Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA ) Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum. ) Ketua Program Studi, Dekan, (Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum) Tanggal lulus : 20 April 2012

  Telah diuji pada Tanggal : 20 April 2012 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD Anggota : 1. Dr. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA

  2. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum

  3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

  4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : SEFNY RIANTISA Nim : 087011115 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : AKAD PEMBIAYAAN ISTISHNA PADA PT BANK

  RAKYAT INDONESIA SYARI’AH CABANG BINJAI

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : SEFNY RIANTISA Nim : 087011115

  

ABSTRAK

Dasar hukum Istishna menurut fiqh Islam adalah jual beli dalam bentuk pemesanan,

pembuatan barang tertentu dengan kriteria tertentu dalam pelaksanaannya di dasarkan pada

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 06/DSN-MUI/IV/2000 dan juga PBI Nomor 7/46.

Akad Al Istishna ini juga diterapkan oleh Bank BRI Syari’ah di Kota Binjai yang dalam

praktiknya dikaitkan dengan jual beli pembiayaan Murabahah sehingga pada akad

pembiayaannya dikenal dengan “Akad Pembiayaan Murabahah Al Istishna”.

  Penelitian menggunakan penelitian deskriptif analitis, yang menguraikan/

memaparkan sekaligus menganalisis tentang Akad Pembiayaan Istishna Pada PT Bank

Rakyat Indonesia Syari’ah Cabang Binjai Dari hasil penelitian diketahui bahwa mekanisme perjanjian pembiayaan Istishna

menurut fiqh adalah jual beli dalam bentuk pemesanan, pembuatan barang tertentu dengan

kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli) dan penjual.

Sedangkan Istishna menurut perbankan syari’ah adalah jual beli barang dalam bentuk

pemesanan, pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati

dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Perjanjian pembiayaan Istishna pada Bank

BRI Syari’ah Cabang Binjai dalam pelaksanaannya telah dilaksanakan sesuai dengan Fatwa

DSN No 06/DSN-MUI/IV/2000 No 22/DSN-MUI/II/ 2002. Hal ini terlihat dari tata cara

pengikatan akad pembiayaan dengan prinsip Istishna pada Bank BRI Syari’ah Binjai.

Kendala yang dihadapi Bank BRI Syari’ah Cabang Binjai dengan prinsip Al Istishna dalam

pelaksanaan antara lain (a) kendala berupa kendala intern nasabah yaitu kesengajaan/

kelalaian debitur, manajemen usaha yang kurang baik dan pengaruh ketidakstabilan situasi

dan kondisi dari debitur. Sedangkan faktor ekstern, seperti akibat keadaan memaksa atau

force majeur dan perubahan kondisi perekonomian dan perdagangan sehingga kondisi usaha

tidak memberikan keuntungan. Sedangkan kendala yang dihadapi bank secara internal,

seperti sumber daya manusia yang bertugas pada unit pemasaran khususnya pembiayaan

yang belum dapat bekerja secara maksimaal dalam melaksanakan pekerjaannya, kurang

memahami pentingnya pelayanan, cara kerja petugas pembiayaan yang kurang efisien

termasuk dalam hal ini kurangnya pengetahuan terhadap pembiayaan dengan Akad

Pembiayaan Murabahah Al Istishna dan kendala berasal dari ekksternal bank, nasabah yang

mengajukan pembiayaan tidak mempunyai legalitas yang lengkap, sering terjadinya salah

pengertian antara bank dengan masyarakat terhadap pembiayaan, ketidak jujuran nasabah

debitur penerima pembiayaan sehingga menyebabkan terjadinya tunggakan, kesalahan

managemen dan kurang maintenance account manager terhadap account yang menjadi

tanggung jawabnya.

  Disarankan kepada pihak Bank BRI Syariah agar dalam implementasi jual-beli

istishna’ agar dapat benar-benar sesuai dengan prinsip syariah. Pihak Bank disarankan agar

dalam pemberian pembiayaan ini perlu untuk meneliti lebih dalam mengenai pelaksanaan

akibat hukum yang dapat terjadi dari produk pembiayaan ini di masyarakat oleh bank

syariah. Dalam pelaksanaan penyaluran pembiayaan Al Istishna agar pihak bank benar-benar

melakukan penilaian baik terhadap objek perjanjian maupun peneriman pembiayaan agar

dapat menarik kembali pembiayaan sebagaimana mestinya. Nasabah debitur penerima

pembiayaan hendaknya menyadari bahwa pembiayaan yang diperolehnya adalah hutang oleh

karena itu, diharapkan beritikad baik untuk mengembalikan sesuai jadwal yang ditentukan

agar hal yang sama dapat dinikmati oleh pihak lain yang membutuhkan

  .

  Kata Kunci : Akad Al Istishna dan Bank Syari’ah

  

ABSTRACT

The legal basis of istishna, according to the Islamic jurisprudence, is sale and

purchase in the form of ordering and manufacturing of certain goods with specific

criteria which, in its implementation, is based on the Counsel of DSN (National Sharia

Council) No. 06/DSN-MUI/IV/2000 and PBI No. 7/48. This Al Istishna contract is also

applied by Bank BRI Sharia at Binjai, which, in its practice, is related to the sale and

purchase of financing Murabahah so that in the financing contract it is known as “Akad

Pembiayaan Murabahah Al Istishna” (Murabahah Al Istishna Financing Contract).

  The research used descriptive analytical method which described and analyzed the Istishna Financing Contract at PT Bank Rakyat Indonesia Sharia, Binjai branch. The results of the research showed that the mechanism of Istishna financing

contract, according to the Islamic jurisprudence, was sale and purchase in the form of

ordering and manufacturing certain goods with specific criteria and requirements which

were agreed by the person who ordered (purchaser) and the seller. Istishna, according

to the Sharia banking, is sale and purchase of goods in the form of ordering and

manufacturing goods wuth specific criteria and requirements which are agreed to be

paid according to the contract. The Istishna financing contract at Bank BRI Sharia,

Binjai branch, in its implementation, has been in accordance with the Counsel of DSN

No. 06/DSN-MUI/IV/2000 and No. 22/DSN-MUI/II/2002. It can be seen from the

procedures of the financing contract in the Istishna principle at Bank BRI, Binjai

branch. Some obstacles faced by Bank BRI Sharia, Binjai branch, in its implementation,

are as follows: in the case of costumers, internally, there are intentional failure of the

debtors, bad management, and the influence of debtors unstable condition; externally,

because of emergency situation or force majeure and the change of the economic and

commercial condition so that the business does not give any profit. In the case of Bank

itself, internally, the employees who work in the marketing department, especially in the

financing unit, do not do their job maximally, do not understand the importance of

servicing, and do not do their job efficiently in the financing unit since they lack of

knowledge about Murabahah Al Istishna financing contract; externally, the costumers

who want to get finance do not have any complete documents, the lack of understanding

between the Bank and its costumers about financing, the debtors failure to pay off their

debt, bad management, and lack of maintenance account manager on the account which

becomes his responsibility.

  It is recommended that the management of Bank BRI Sharia, in the Istishna sale

and purchase, should follow the Sharia principle. The Bank should study thoroughly the

legal consequence of giving the loan to its costumers. The Bank should also study

carefully both the content of the contract and the process of giving the loan so that the

costumers can pay off their debt. It is also recommended that the costumers should

understand fully that they have to pay off their debt in due time so that the other

customers can borrow the money they have paid off from the Bank.

  Keywords: Al Istishna Constract and Bank Sharia

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur Alhamdulillah kehadirat ALLAH SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulisan tesis ini dengan judul “Akad Pembiayaan

  

Istishna Pada PT Bank Rakyat Indonesia Syari’ah Cabang Binjai”. Penulisan

  tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat terpelajar Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA. Ph.D., Bapak

  

Dr. H. Ramlan Yusuf Rangkuti, M.A., dan Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H.,

M.Hum., selaku Komisi Pembimbing yang telah dengan tulus ikhlas memberikan

  bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

  Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak kolokium, seminar hasil sampai ujian tertutup sehingga penulisan menjadi lebih sempurna dan terarah.

  Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini.

  4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan tesis ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah.

  6. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama menjalani pendidikan.

  7. Pimpinan Bank BRI Syari’ah Cabang Binjai beserta staf bagian pembiaaan dan seluruh responden dan informan yang telah banyak membantu dalam hal pengambilan data dan informasi-informasi penting lainnya yang berkenaan dengan penulisan tesis ini.

  8. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan tahun 2008 yang telah banyak memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

  9. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, dukungan dan doa yang tak putus-putusnya Ayahanda dan Ibunda serta Saudara-saudariku yang telah memberikan semangat dan doa kepada Penulis.

  Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada suami tercinta dan anakku yang selama ini telah menjadi inspirasi dan memberikan semangat sehingga menjadi motivasi warna tersendiri dalam kehidupan dan juga dalam penyelesaian tesis pada di Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariaan pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua. Amien Ya Rabbal ‘Alamin

  Medan, April 2012 Penulis,

  Sefny Riantisa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.

  Nama : Sefny Riantisa,SH,MKn Umur : 26 Tahun Tanggal Lahir : 15 September 1986 Jenis Kelamin : Perempuan Bangsa : Indonesia Agama : Islam Tempat Tinggal : Jl. Bengkulu No.34 Binjai

II. PENDIDIKAN

   Tamatan SD.Negeri No. 020261 Tahun 1991 (Berijazah)

   Tamatan SMP Negeri 2 Binjai Tahun 1997 (Berijazah)

   Tamatan SMU Negeri I Binjai Tahun 2000 (Berijazah)

   Tamatan S1 Fakultas Hukum USU Tahun 2008 (Berijazah)

   Tamatan S2 Program Studi Magister Kenotariatan FH USU (2012) (Berijazah)

  

DAFTAR ISI

Halaman

  ABSTRAK ................................................................................................... i ABSTRACT ................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... vi DAFTAR ISI ................................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................

  1 A. Latar belakang ...................................................................

  1 B. Perumusan Masalah ..........................................................

  8 C. Tujuan Penelitian ...............................................................

  9 D. Manfaat Penelitian ............................................................

  9 E. Keaslian Penelitian ........................................................... 10

  F. Kerangka Teori dan Konsepsi............................................ 12

  G. Metode Penelitian ............................................................. 23

  BAB II MEKANISME PERJANJIAN PEMBIAYAAN ISTISHNA MENURUT FIQH DAN PERBANKAN SYARI’AH .............................................................................. 28 A. Pengertian Bank Syari’ah ................................................ 28 B. Produk Bank Syari’ah........................................................ 40 C. Mekanisme Pembiayaan Istishna Menurut Fiqh ............... 53 D. Mekanisme Pembiayaan Istishna Menurut Perbankan Syari’ah ……………………………………………….… 62 BAB III PENERAPAN AKAD PEMBIAYAAN ISTISHNA PADA BANK BRI SYARI’AH CABANG BINJAI ........................ 69 A. Gambaran Umum Bank BRI Syari’ah Binjai............ 69 B. Pengertian Akad dan Pengaturannya ........................ 72 C. Rukun dan Syarat Akad Sebagai Unsur Pembentuk Akad

  79 D. Kedudukan Akad dalam Fiqh Muamalah .......................... 85

  E. Penerapan Akad Pembiayaan Istishna dan Tata Cara Pengikatan Akad Pembiayaan dengan Prinsip Istishna pada Bank BRI Syari’ah .................................................. 95

  BAB IV KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMBIAYAAN DENGAN PRINSIP ISTISHNA PADA BANK BRI SYARI’AH CABANG BINJAI ............................................. 109 A. Kendala yang Dihadapi Nasabah Penerima Pembiayaan ............................................................. 109 B. Kendala yang Dihadapi Bank BRI Syari’ah ............ 118 C. Usaha yang Dapat dilakukan Untuk Mengatasi Kendala yang Dihadapi ............................................ 120 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................... 122 A. Kesimpulan............................................................... 122 B. Saran ........................................................................ 124 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 126